Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa Bertambah
Wulan _ 15 menit yang lalu
Lingkaran.id - Situasi di lingkungan SMP Negeri 3 Depok, Jawa Barat, tengah memanas setelah muncul laporan dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial I. Guru tersebut dituduh melakukan pelecehan terhadap sejumlah siswi, dengan jumlah korban yang sejauh ini diketahui mencapai tujuh orang, dan kemungkinan masih akan bertambah.Salah satu orang tua korban, berinisial LS, menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Depok. Langkah tersebut diambil setelah kasus pelecehan tersebut menjadi perhatian publik usai viral di media sosial.Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu“Kami dari pihak orang tua dan korban sudah secara resmi melapor ke Polres Metro Depok,” ujarnya.Menurut LS, perilaku tidak pantas dari guru tersebut sangat disesalkan karena mencoreng nama baik institusi pendidikan dan berdampak buruk pada kondisi psikologis para korban. Ia menegaskan bahwa jenis pelecehan yang dilakukan bersifat verbal, namun tetap meninggalkan trauma bagi anak-anak.“Memang bentuk pelecehannya secara verbal, seperti menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan berbau dewasa. Tapi tetap saja, itu mempengaruhi mental anak-anak, termasuk anak saya,” ucap LS.Ia berharap proses hukum bisa berjalan adil dan transparan, agar pelaku mendapatkan sanksi setimpal atas perbuatannya, sekaligus mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. “Harapan kami sih kasus ini ditindaklanjuti secara serius, supaya adil bagi korban dan tidak ada korban-korban baru lagi,” tegasnya.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangPihak kepolisian saat ini tengah mendalami laporan tersebut dan memulai proses penyelidikan. Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi kepada media mengenai posisi oknum guru yang dilaporkan maupun langkah yang akan diambil oleh institusi pendidikan tersebut.Kasus ini menambah deretan panjang dugaan kekerasan verbal dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah, dan menjadi peringatan keras bagi institusi pendidikan untuk memperkuat sistem pengawasan serta perlindungan terhadap peserta didik.***
Read More Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Hasil Uji Forensik Tegaskan Keaslian Dokumen
Wulan _ 37 menit yang lalu
Lingkaran.id - Bareskrim Polri resmi menyatakan bahwa ijazah Sarjana Kehutanan milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), adalah sah dan autentik. Pernyataan ini disampaikan setelah tim laboratorium forensik (labfor) menyelesaikan proses verifikasi dan pengujian atas dokumen yang sempat dilaporkan palsu oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana.Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa proses uji forensik dilakukan secara menyeluruh."Pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai elemen fisik dokumen, termasuk bahan kertas, fitur pengaman, jenis bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel resmi, serta tinta tanda tangan dari pihak dekan dan rektor," ungkap Djuhandhani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing DiseretDari hasil pemeriksaan, Djuhandhani menegaskan bahwa tidak ditemukan perbedaan antara ijazah yang diperiksa dengan dokumen pembanding resmi dari UGM. "Bukti dan pembanding menunjukkan identitas yang identik, atau berasal dari satu sumber yang sah," jelasnya.Penyerahan ijazah tersebut ke pihak kepolisian dilakukan oleh kuasa hukum Joko Widodo, Yakup Hasibuan. Yakup menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk respons atas laporan dari Eggi Sudjana yang menuduh keabsahan ijazah tersebut.“Hari ini kami sudah menyerahkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, termasuk ijazah, untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik,” kata Yakup.Siap Cek Pengumuman Hasil SNBT 2025, Simak Cara Mengeceknya dan Unduh Sertifikat UTBKLebih lanjut, pada Selasa (20/5/2025), Joko Widodo sendiri turut hadir memenuhi panggilan Bareskrim untuk memberikan keterangan serta klarifikasi secara langsung terkait laporan tersebut. Kehadiran Jokowi sekaligus menunjukkan komitmennya dalam mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.Dengan hasil uji laboratorium forensik ini, Bareskrim menutup spekulasi mengenai keaslian ijazah Jokowi. Kepolisian juga menegaskan bahwa semua langkah sudah dilakukan secara objektif dan ilmiah sesuai prosedur yang berlaku.
Read More Aksi Polisi Gadungan Terbongkar, Tipu Korban Pakai Seragam Lengkap
Wulan _ 42 menit yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Moses, warga Ngagel, Wonokromo, kini harus berhadapan dengan proses hukum setelah nekat menyamar sebagai perwira polisi. Akibat aksinya tersebut, seorang anggota kepolisian dari Polres Probolinggo menjadi korban penipuan.Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku berdinas di Polda Jawa Timur dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar Ujian"Tersangka mengaku sebagai anggota kepolisian berpangkat AKP dan berdinas di Polda Jatim," ujar Rizki dalam keterangannya pada Rabu (21/5/2025).Kasus ini terungkap setelah korban, yang merupakan anggota aktif Polres Probolinggo, melaporkan tindak penipuan yang dialaminya. Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Moses di tempat kosnya yang berlokasi di kawasan Bratang Gubeng, Surabaya.Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa modus penipuan yang digunakan pelaku adalah dengan menawarkan bantuan mutasi tugas. Pelaku mengklaim mampu memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke wilayah Lamongan."Korban tertipu janji pelaku yang mengaku bisa membantu proses mutasi dinasnya ke Lamongan," jelas Rizki.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangSaat penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa empat hingga lima stel pakaian dinas kepolisian dari berbagai instansi. Seragam tersebut mencakup atribut Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, hingga Polda Jatim. Seragam tersebut diketahui dibeli secara daring serta dari jasa penjahit. Rizki menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dan jaringan penipuan serupa.“Kami masih terus menyelidiki apakah pelaku telah melakukan aksi serupa di tempat lain dan apakah ada pihak lain yang terlibat,” tegasnya.***
Read More Harga Emas Meroket! Tembus Rp 10,4 Juta per Suku
Wulan _ 50 menit yang lalu
Lingkaran.id - Harga emas kembali menunjukkan tren kenaikan pada Kamis (22/5/2025), memperpanjang laju positif yang sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya. Lonjakan harga ini terjadi pada seluruh jenis emas, baik perhiasan maupun emas batangan produksi Antam dan Galeri 24 Pegadaian.Di salah satu pusat penjualan emas di Palembang, Toko Emas Makmur Jaya yang berlokasi di Terminal Perumnas Sako, harga emas per suku hari ini dipatok di angka Rp 10.400.000. Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp 150.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya yang masih di kisaran Rp 10.250.000.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanKenaikan harga juga terlihat pada emas perhiasan yang dijual per gram. Harga emas perhiasan naik sebesar Rp 15.000 menjadi Rp 1.555.000 per gram. Harga ini sudah termasuk ongkos pembuatan untuk emas dengan kadar 92 persen atau setara 22 karat dan berat sekitar 6,7 gram.Situasi serupa juga terjadi di Toko Emas Laris yang terletak di kawasan Pasar 16 Ilir. Harga emas cincin di toko ini kini dijual dengan harga Rp 10.450.000 per suku, naik Rp 100.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya yang tercatat Rp 10.350.000. Sementara itu, untuk jenis gelang dan kalung, harga hari ini mencapai Rp 10.400.000 per suku, juga naik Rp 100.000 dari hari sebelumnya yang hanya Rp 10.300.000.Kenaikan juga tercermin pada harga emas murni dari produsen besar seperti Antam dan Galeri 24 Pegadaian. Emas batangan produksi Galeri 24 kini dijual dengan harga Rp 1.921.000 per gram, mengalami kenaikan signifikan. Harga beli kembali (buyback) juga ikut naik menjadi Rp 1.781.000 per gram.Sementara itu, emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga harga jual hari ini mencapai Rp 1.927.000 per gram. Harga buyback Antam juga mengikuti tren yang sama, naik Rp 8.000 menjadi Rp 1.766.000 per gram.Pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana Ditangkap PolisiAwi, pemilik Toko Emas Makmur Jaya, mengungkapkan bahwa lonjakan harga emas ini dipicu oleh peningkatan harga emas dunia yang terus melambung selama tiga hari berturut-turut."Harga emas internasional sedang naik tajam, dan sekarang mencapai level tertinggi dalam delapan hari terakhir. Hal ini sangat memengaruhi harga di pasar lokal," jelasnya.Para pelaku pasar dan konsumen disarankan untuk memperhatikan tren harga ini dengan cermat, terutama bagi mereka yang berencana membeli atau menjual emas dalam waktu dekat.***
Read More Heboh! Pria Lakukan Laporan Kebakaran Palsu, Puluhan Mobil Damkar Dikerahkan Sia-Sia
Wulan _ 54 menit yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tidak bertanggung jawab seorang pria yang dengan sengaja membuat laporan palsu tentang kebakaran mendadak viral di berbagai platform media sosial.Dalam video tersebut, tampak sejumlah besar armada pemadam kebakaran diperkirakan mencapai puluhan unit datang bergegas ke lokasi yang disebut-sebut mengalami kebakaran.Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema iniNamun, setibanya di lokasi, para petugas pemadam kebakaran mendapati bahwa tidak ada kebakaran sama sekali. Kejadian ini langsung menuai perhatian warganet, terutama setelah diketahui bahwa laporan tersebut hanyalah sebuah lelucon atau prank yang dilakukan oleh seorang pria demi konten media sosial.Dalam video yang sama, pria tersebut akhirnya tampil dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakannya.“Saya minta maaf atas laporan palsu yang saya buat. Saya tidak menyangka akibatnya akan sebesar ini,” ucapnya dengan wajah tertunduk. Permintaan maaf ini terekam dalam video yang diunggah dan menjadi viral sejak Kamis malam.Banyak komentar dari netizen yang menyayangkan dan mengecam aksi pria tersebut yang dinilai membahayakan serta membuang-buang waktu dan sumber daya negara. Beberapa komentar menyebut bahwa tindakan seperti ini bisa menghambat penanganan kasus kebakaran yang sebenarnya.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan Tengah“Bayangkan kalau di saat yang sama ada kebakaran sungguhan yang membutuhkan bantuan. Ini bukan lucu, ini gila!” tulis salah satu pengguna Instagram.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai kemungkinan adanya proses hukum atas perbuatan pria tersebut. Namun, publik mendesak agar pelaku diberi sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.***
Read More Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema ini
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa seluruh tenaga honorer, termasuk yang tidak berhasil lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II, akan tetap diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepastian ini menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang ASN Tahun 2023, khususnya dalam rangka penataan status tenaga honorer secara nasional.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa pengangkatan akan dilakukan melalui dua jalur utama, sesuai dengan hasil seleksi dan keterlibatan honorer dalam proses yang telah berjalan.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahDua Skema Pengangkatan ASN untuk Tenaga Honorer:1. PPPK Penuh WaktuSkema ini berlaku bagi tenaga honorer yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam seleksi PPPK tahap II. Mereka akan langsung diangkat sebagai ASN dengan status PPPK penuh waktu, yang memberikan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam regulasi kepegawaian yang berlaku.2. PPPK Paruh WaktuSementara bagi tenaga honorer yang tidak lulus seleksi namun sudah mengikuti seluruh proses seleksi secara lengkap, akan tetap diberi kesempatan melalui mekanisme PPPK paruh waktu. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk tetap memberikan status resmi kepada para honorer yang selama ini mengabdi di instansi pemerintah.Skema ini sebelumnya juga telah dijelaskan oleh mantan Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, yang menegaskan bahwa tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal terhadap tenaga honorer.Kebijakan ini mengacu pada Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang menyebutkan bahwa seluruh pegawai non-ASN harus diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024. Sejak UU tersebut diberlakukan, instansi pemerintah dilarang merekrut pegawai non-ASN atau sejenisnya di luar mekanisme resmi pengangkatan ASN.Dengan demikian, seluruh instansi pusat dan daerah wajib menyelesaikan proses konversi status tenaga honorer menjadi ASN sebelum akhir tahun 2024.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahTransformasi status honorer menjadi PPPK membawa sejumlah keuntungan, antara lain:Jaminan status resmi sebagai ASNAkses terhadap tunjangan dan perlindungan jaminan sosialPeluang pengembangan karier di lingkungan birokrasiKepastian hukum dan perlindungan dari PHK sepihakLangkah ini disambut positif oleh jutaan tenaga honorer di seluruh Indonesia yang selama ini bekerja tanpa kejelasan status dan hak-hak kepegawaian. Kebijakan ini juga diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparatur negara, serta memperkuat sistem pelayanan publik di berbagai sektor.***
Read More Viral Aksi Emak-Emak Bertapa di SPBU Usai Harga Pertalite Naik, Warganet Heboh
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan aksi tak biasa seorang ibu-ibu atau emak-emak di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam video yang beredar luas tersebut, emak-emak itu tampak sedang duduk bersila layaknya orang bertapa di area SPBU, sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga BBM jenis Pertalite.Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kumpulan.video.lucu24 dan mulai menarik perhatian warganet sejak Kamis, 22 Mei 2025. "Kerja lagi capek-capeknya, malah lihat emak-emak bertapa gara-gara harga Pertalite naik,” keterangan dalam unggahan video.Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah AbsenAksi emak-emak tersebut sontak mengundang reaksi dari netizen yang membanjiri kolom komentar. Banyak di antaranya memberikan tanggapan kocak, namun tak sedikit pula yang menunjukkan empati terhadap keresahan masyarakat soal harga bahan bakar yang kembali melonjak.“Salut sama emak-emak ini, ekspresi jujur rakyat kecil,” tulis seorang netizen.“Pertalite naik, emak-emak naik tingkat jadi pertapa,” komentar akun lainnya.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 TriliunHingga saat ini, belum diketahui lokasi pasti SPBU dalam video tersebut maupun identitas emak-emak yang viral. Namun, aksi tersebut telah mencerminkan keresahan publik terhadap naiknya harga kebutuhan pokok, termasuk BBM, yang berdampak langsung pada biaya hidup sehari-hari.***
Read More Siap Cek Pengumuman Hasil SNBT 2025, Simak Cara Mengeceknya dan Unduh Sertifikat UTBK
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Bagi para peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, momen yang paling dinanti akan segera tiba. Berdasarkan informasi yang dikutip dari KompasTV pada Senin (19/5/2025), hasil resmi UTBK SNBT 2025 akan diumumkan secara serentak pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB.Setelah pengumuman, peserta dapat mengunduh sertifikat UTBK mulai 3 Juni hingga 31 Juli 2025. Sertifikat ini penting untuk disimpan, baik bagi peserta yang lolos maupun yang belum berhasil, karena skor UTBK masih dapat dimanfaatkan untuk jalur mandiri di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), bahkan sekolah kedinasan.3 Hal yang Membuatmu Terjebak Quarter-Life CrisisCara Mengecek Hasil SNBT 2025Untuk mengetahui apakah Anda lolos seleksi, ikuti langkah-langkah berikut:Akses situs resmi pengumuman di:https://pengumuman-snbt-snpmb.bppp.kemdikbud.go.idatau buka salah satu situs mirror dari berbagai PTN di seluruh Indonesia (daftar lengkap ada di bawah).Masukkan nomor peserta UTBK SNBT 2025.Ketik tanggal lahir sesuai data pendaftaran.Klik tombol “Lihat Hasil Seleksi”.Layar akan menampilkan status kelulusan. Jika lolos, akan muncul pesan seperti:"Selamat! Anda dinyatakan lulus seleksi SNBT SNPMB 2025."Selanjutnya, peserta diminta segera mengakses laman PTN tujuan untuk melihat prosedur daftar ulang.KPK Geledah Kantor Kemnaker Terkait Dugaan Suap Tenaga Kerja AsingUntuk menghindari gangguan pada server utama karena tingginya jumlah pengakses, panitia SNPMB telah menyiapkan situs mirror di berbagai universitas negeri. Berikut beberapa di antaranya:snbt.ui.ac.idsnbt.ugm.ac.idsnbt.itb.ac.idsnbt.undip.ac.idsnbt.ipb.ac.idsnbt.unair.ac.idsnbt.its.ac.idsnbt.unpad.ac.idsnbt.uns.ac.idsnbt.unsri.ac.id(dan masih banyak lagi dari total 41 PTN mirror, daftar lengkap tersedia di laman SNPMB).Jumlah Peserta dan Peluang KelulusanPada SNBT 2025 ini, total 860.976 peserta mengikuti ujian UTBK. Namun, hanya sekitar 30 persen atau sekitar 259.564 calon mahasiswa yang akan diterima melalui jalur ini.Gunakan Skor UTBK untuk Jalur LainBagi peserta yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Skor UTBK yang dimiliki masih dapat digunakan untuk:Mendaftar jalur mandiri di PTN.Mendaftar ke PTS atau kampus swasta lainnya.Melamar ke sekolah kedinasan.
Read More Tragis! Kakak Tewas di Tangan Adik Kandung Gara-gara Anjing
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis mengguncang warga Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Seorang petani kopi, Anggi Saputra (33), ditemukan tewas setelah terlibat perkelahian dengan adik kandungnya sendiri, Ongki (30), pada Senin dini hari, 19 Mei 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.Kejadian nahas ini berlangsung di area perkebunan kopi Muara Lantang, lokasi di mana kedua saudara tersebut memiliki lahan pertanian. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, konflik bermula dari hal sepele yang dipicu oleh hewan peliharaan.Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah AbsenAnjing milik Ongki disebut-sebut mengganggu Anggi, yang lantas merasa terganggu dan emosi. Tak bisa menahan amarah, Anggi mendatangi pondok kebun milik adiknya sambil membawa sebilah parang.Merasa terancam dengan kedatangan Anggi yang membawa senjata tajam dan menunjukkan sikap agresif, Ongki langsung menegur kakaknya dan mempertanyakan maksud kedatangannya di tengah malam. Namun, ketegangan semakin memuncak hingga terjadi cekcok hebat.Adu argumen tersebut berkembang menjadi pertikaian fisik yang berujung pada perkelahian sengit antara kakak dan adik. Dalam duel itu, Ongki akhirnya menghunus senjata dan menyerang Anggi, yang menyebabkan sang kakak meregang nyawa di lokasi kejadian.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahPolisi yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan mengamankan pelaku.“Dari hasil penyelidikan sementara, motif utama pertikaian dipicu masalah pribadi yang diperkeruh oleh gangguan dari hewan peliharaan,” ujar salah satu petugas yang menangani kasus ini.Hingga kini, pihak berwajib masih terus mendalami kronologi lengkap kejadian dan telah menahan Ongki guna proses hukum lebih lanjut.***
Read More Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Penyanyi dangdut ternama, Lesti Kejora, tengah menghadapi persoalan hukum usai dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan pelanggaran hak cipta. Laporan tersebut dikonfirmasi oleh Polda Metro Jaya pada Selasa, 20 Mei 2025.Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, laporan diajukan oleh seseorang berinisial IS, yang bertindak sebagai kuasa hukum dari YD alias YM, pencipta lagu yang merasa hak ciptanya dilanggar. Media Tribunnews mengidentifikasi YD sebagai Yoni Dores."Pelapor adalah saudara IS, sedangkan korban adalah YM alias YD, seorang pencipta lagu. Terlapor dalam kasus ini adalah saudari LK," ujar Ade Ary.Dugaan pelanggaran ini mengacu pada Pasal 113 juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.Laporan tersebut diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Minggu, 18 Mei 2025. Ade Ary menjelaskan bahwa pelapor menyampaikan kepada polisi bahwa YD memiliki hak eksklusif atas sejumlah lagu, yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari PT ASKM selaku publisher resmi.Lesti Kejora diduga telah mengunggah cover lagu-lagu milik YD ke berbagai platform digital, seperti YouTube, sejak tahun 2018 tanpa seizin pencipta lagu. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak ekonomi pencipta."Korban merasa haknya telah dilanggar karena lagu-lagu tersebut dipublikasikan tanpa izin. Laporan telah diterima dan kini tengah kami dalami," jelas Ade Ary.Sebagai bukti, pelapor menyerahkan berbagai dokumen termasuk flashdisk berisi rekaman, surat-surat dari publisher, serta salinan unggahan lagu-lagu yang diduga melanggar hak cipta.Polisi menyatakan masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan keterangan dan bukti tambahan. Jika terbukti bersalah, Lesti Kejora dapat dikenai hukuman penjara hingga empat tahun dan/atau denda sebesar Rp1 miliar.***
Read More Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah Absen
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Model Lisa Mariana mencuri perhatian saat menghadiri sidang perdananya melawan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Pengadilan Negeri Bandung pada Senin (19/5/2025). Ia tampil all-out dengan balutan blazer merah muda dan riasan wajah maksimal, meski sidang tersebut akhirnya ditunda karena ketidakhadiran pihak tergugat.Lisa Mariana diketahui telah menggugat Ridwan Kamil atas dugaan perbuatan melawan hukum (PMH). Namun, agenda sidang yang semula dijadwalkan pada Senin itu harus tertunda hingga 28 Mei 2025 karena pihak Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan penundaan sidang.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 Triliun"Saya kecewa sekali," ujar Lisa Mariana pada Selasa (20/5/2025). Kekecewaan Lisa tidak hanya karena sidang urung digelar, tetapi juga karena ia telah mempersiapkan penampilannya dengan sangat serius untuk hari tersebut.Lisa Mariana terlihat tampil prima dengan gaya riasan yang dirancang khusus oleh makeup artist (MUA) profesional, Zela Sheina (@zelasheinamua). Dalam unggahan media sosial Zela, diketahui bahwa proses makeup dimulai sejak pukul 02.00 dini hari. Zela memulai dengan perawatan wajah terlebih dahulu agar kulit Lisa yang kurang istirahat bisa tampak lebih segar.“Aku mulai makeup Lisa jam dua pagi. Dia minta dimaskerin dulu biar kulitnya tenang,” kata Zela.Makeup yang dipilih Lisa menonjolkan teknik cut crease pada bagian mata gaya riasan yang umumnya digunakan untuk pemotretan atau acara formal seperti pesta dan pernikahan. Menurut Zela, Lisa sendiri yang meminta tampilan makeup tersebut karena merasa percaya diri dengan look itu."Katanya, dia ingin tampil lebih ‘cetar’ untuk ke persidangan kali ini," ujar Zela.Gaya riasan yang dikenakan Lisa mengusung nuansa pink fresh, sesuai dengan karakter yang ingin ia tampilkan. Warna tersebut juga dipilih sendiri oleh Lisa, yang sebelumnya melihat referensi dari Instagram sang MUA.“Dia bilang, ‘Aku maunya kayak gini ya, kayak waktu kemarin itu cocok banget, tapi kali ini harus lebih cetar,’” ungkap Zela.Penampilan Lisa dilengkapi dengan anting berbentuk kupu-kupu yang memberikan kesan manis namun tetap elegan. Untuk rambut, Lisa meminta gaya tatanan yang tahan lama agar tetap rapi hingga malam hari. Menurut Zela, Lisa sudah lama menjadi kliennya sehingga ia sudah hafal dengan gaya yang diinginkan Lisa.Profil Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 yang Terseret Kasus Dugaan Korupsi Minyak PertaminaLisa Mariana menggugat Ridwan Kamil ke Pengadilan Negeri Bandung dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum, yang teregistrasi dalam perkara nomor 184/Pdt.G/2025/PN Bdg, terdaftar sejak 5 Mei 2025. Gugatan ini menjadi sorotan publik karena isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama tokoh publik ternama.Sebelumnya, Ridwan Kamil telah lebih dulu menempuh jalur hukum dengan melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu teregistrasi pada 11 April 2025 dengan nomor STTL/174/IV/2025/Bareskrim.Baik Lisa maupun Ridwan Kamil kini sama-sama menempuh proses hukum masing-masing. Publik menantikan kelanjutan dari kasus ini, sidang lanjutan pada 28 Mei 2025 akan menghadirkan kedua belah pihak secara langsung di ruang persidangan.***
Read More Nyaris Pingsan! Jampidsus Temukan Tumpukan Uang Hampir Rp. 1 Triliun di Rumah Zarof Ricar
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung terus mengembangkan penyelidikan terhadap kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar. Dalam proses penggeledahan, jaksa dibuat tercengang ketika menemukan tumpukan uang dalam jumlah fantastis di kediaman Zarof.Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, mengungkapkan bahwa anak buahnya sempat terguncang dan nyaris pingsan saat melihat tumpukan uang tunai yang diduga mendekati angka Rp 1 triliun berserakan di lantai rumah Zarof.Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen Meradang"Petugas kami sampai hampir jatuh pingsan saat menyaksikan langsung uang sebanyak itu tergeletak begitu saja," ujar Febrie saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025).Penemuan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian penyidikan terhadap Zarof Ricar, sosok yang selama ini dikenal sebagai "makelar kasus" di lingkungan peradilan. Nama Zarof mencuat dalam perkara vonis bebas terhadap Ronald Tannur, kasus yang diduga sarat dengan praktik suap.Menanggapi desakan dari anggota Komisi III agar kasus ini tidak berhenti pada satu perkara saja, Febrie menyatakan bahwa pihaknya memerlukan waktu untuk melacak secara menyeluruh rekam jejak keuangan dan aset Zarof, terutama karena jejak transaksi yang diduga dimulai sejak lama."Ketika dia (Zarof) mengaku terlibat sejak 2012, tentu kami tidak bisa langsung menyimpulkan. Kita perlu waktu untuk menelusuri dan menghubungkan berbagai bukti, bukan hanya dari dokumen, tetapi juga sumber bukti lainnya," ujar Febrie.Ia menjelaskan bahwa proses penyidikan semacam ini memerlukan ketelitian dan kecepatan dalam mencari jejak digital, seperti rekaman CCTV dan bukti transaksi yang relevan.Febrie juga menegaskan bahwa timnya kini tengah mendalami indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan oleh Zarof. Penelusuran ini menjadi prioritas agar motif dan jaringan korupsi yang lebih luas bisa terbongkar."Yang menjadi perhatian Komisi III adalah juga fokus kami. Kami tidak ingin hanya berhenti pada perkara suap. TPPU-nya sedang kami kejar, kami jamin tidak akan berhenti di sini,” tegas Febrie.Menurutnya, Kejaksaan Agung berkomitmen penuh untuk menuntaskan perkara besar ini hingga tuntas, sebagai bagian dari upaya pembersihan institusi peradilan dari praktik korupsi sistemik.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiAnggota Komisi III DPR, Sudding, dalam rapat tersebut menyatakan kekhawatirannya agar kasus Zarof tidak menjadi “kasus hangat sesaat” yang menguap seiring waktu. Ia meminta Kejagung untuk tidak hanya berhenti pada aspek suap dalam satu perkara, tetapi mengungkap jaringan dan aliran uang haram yang lebih luas.Menanggapi itu, Febrie memastikan bahwa pihaknya tidak akan setengah-setengah dalam menangani perkara ini. Ia meminta dukungan waktu dan kepercayaan dari DPR dan publik.“Percayalah, Pak Sudding, kami sedang bekerja keras untuk membuktikan semuanya,” pungkas Febrie.***
Read More Tanggul Sungai Jebol, Banjir Meluas Rendam Belasan Desa di Demak
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, semakin meluas. Hingga Selasa (20/5/2025), sebanyak 15 desa di lima kecamatan dilaporkan terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di dua titik.Awalnya, banjir hanya merendam 11 desa. Namun, volume air yang terus bertambah membuat wilayah terdampak meluas menjadi 15 desa. Genangan air di sejumlah titik bahkan mencapai ketinggian antara 30 hingga 100 sentimeter, menghambat aktivitas warga dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas permukiman.Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-SemakBanjir menyebabkan rumah-rumah warga terendam air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Aktivitas harian terganggu, dan banyak warga terpaksa tetap tinggal di rumah meski dikepung genangan.“Airnya tidak kunjung surut, sudah beberapa hari ini rumah saya terendam. Anak-anak tetap harus sekolah, meski harus berangkat dalam kondisi basah,” ujar Aminah (45), warga Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Rabu (21/5/2025).Dampak banjir tak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tapi juga memicu berbagai keluhan kesehatan. Aminah mengaku dirinya dan anak-anak mulai merasakan gejala penyakit, seperti sakit perut dan gatal-gatal pada kaki akibat sering berendam di air banjir yang kotor.Keluhan serupa juga disampaikan Aliyah (56), warga Desa Kalisari, Kecamatan Sayung. Ia mengaku harus mendatangi puskesmas setelah mengalami demam, batuk, dan pilek selama beberapa hari.“Saya merasa demam dan batuk sejak sering keluar masuk rumah yang masih tergenang air. Suami saya bahkan hanya bisa terbaring karena merasa pusing berat,” katanya.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriPetugas medis dari Klinik Polres Demak, dr. Silva Fatihatunnajah, membenarkan bahwa banyak warga mulai terjangkit penyakit akibat kondisi lingkungan yang memburuk. Berdasarkan laporan tim kesehatan yang melakukan bakti sosial di Balai Desa Kembangan, puluhan warga datang mengeluh sakit.“Sebagian besar mengeluhkan gejala seperti gatal-gatal, pusing, sakit kepala, demam, batuk, dan flu. Ini akibat terlalu lama terendam banjir dan kondisi kebersihan yang buruk,” jelas dr. Silva.Untuk menangani situasi tersebut, tim medis memberikan pengobatan langsung di lokasi pengungsian dan desa terdampak. Obat-obatan seperti salep anti-gatal dan penurun panas disalurkan kepada warga yang membutuhkan.Daftar Desa Terdampak BanjirBanjir melanda desa-desa di lima kecamatan, yaitu:Kecamatan Bonang: Karangrejo, Kembangan, Gerbanganom, Sukodono, Tridonorejo, TlogoboyoKecamatan Sayung: Kalisari, SayungKecamatan Guntur: Trimulyo, SidoharjoKecamatan Karangtengah: PlosoKecamatan Kebonagung: MintrengJumlah rumah yang terendam banjir terus bertambah, begitu pula dengan warga yang terdampak, yang kini mencapai belasan ribu jiwa. Pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait telah dikerahkan untuk menangani banjir dan mengantisipasi potensi penyebaran penyakit lebih luas.***
Read More Viral! Bocah SMP Dirundung dan Diceburkan ke Sungai
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video singkat yang beredar luas di media sosial Instagram memicu kehebohan di kalangan warganet, khususnya warga Palembang. Video berdurasi sekitar 7 detik itu memperlihatkan seorang pelajar SMP tengah menangis histeris setelah menjadi korban kekerasan dan perundungan.Korban dalam video tersebut diketahui bernama Tegar Restu Ramadhan, pelajar berusia 13 tahun yang masih duduk di bangku SMP. Ia terlihat basah kuyup dan mengenakan seragam sekolah, tampak baru saja keluar dari sungai sambil menangis. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sore, 18 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, tepatnya di atas sebuah jembatan di kawasan Jalan Terusan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahTegar diduga menjadi korban penganiayaan, berdasarkan keterangan keluarganya, Tegar tidak sendirian saat kejadian. Ia baru saja selesai mengikuti latihan menari bersama seorang temannya yang bernama Kirana.Suwarni (61), nenek dari Tegar, menjelaskan bahwa Kirana menjadi korban pertama yang diceburkan ke sungai oleh para pelaku. Tak lama kemudian, Tegar pun ikut diseret, didorong, dan dijatuhkan ke dalam aliran sungai oleh kelompok tersebut. Keduanya tidak sempat melawan karena kondisi yang tidak memungkinkan.“Cucuku baru pulang dari latihan nari. Katanya temannya, Kirana, duluan yang diceburkan. Setelah itu, cucuku juga ditarik paksa, didorong, terus dijatuhkan ke sungai. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Suwarni saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Senin, 19 Mei 2025.Aksi Usil Tiga Remaja Taruh Kursi di Jalan Saat Tengah Malam, Sebabkan Pemotor TersungkurSuwarni, yang merupakan warga Lorong Majapahit 9, Kecamatan Jakabaring, turut menyampaikan bahwa cucunya mengalami luka fisik akibat kejadian tersebut. Beberapa bagian tubuh Tegar mengalami cedera, termasuk luka pada kaki kiri, lecet di kaki kanan, serta luka di bagian tangan.Pihak keluarga berharap kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini dan menangkap para pelaku yang telah melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait proses penyelidikan maupun identitas para pelaku.***
Read More KPK Geledah Kantor Kemnaker Terkait Dugaan Suap Tenaga Kerja Asing
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan langkah penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Hari ini, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor pusat Kemnaker di Jakarta.Penggeledahan tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. Ia menyatakan bahwa proses penggeledahan masih berlangsung hingga siang hari ini.“Benar,” kata Fitroh singkat saat dikonfirmasi awak media, Selasa (20/5/2025).Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen MeradangMenurut Fitroh, penggeledahan ini merupakan bagian dari proses penyidikan awal atas kasus dugaan korupsi baru yang sedang ditangani lembaganya. Ia mengungkapkan bahwa perkara tersebut berkaitan dengan dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan pengurusan tenaga kerja asing (TKA) di bawah kewenangan Kemnaker.“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari proses penyidikan yang sedang kami lakukan terhadap dugaan korupsi dalam pengelolaan tenaga kerja asing. Fokus kami saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti awal untuk mendalami sejauh mana dugaan tersebut melibatkan pejabat atau pihak lain di Kemnaker,” terang Fitroh.Meski belum menyebutkan nama-nama yang diduga terlibat, sumber internal KPK menyebutkan bahwa fokus penyidikan mengarah pada indikasi adanya permainan dalam proses perizinan, rekrutmen, hingga penempatan tenaga kerja asing di Indonesia. Dugaan tersebut mencakup pemberian suap dari pihak swasta kepada oknum pejabat untuk mempermudah prosedur administratif atau mempercepat proses perizinan kerja bagi warga negara asing.Hingga saat ini, KPK belum merilis informasi resmi mengenai barang bukti yang ditemukan atau disita selama penggeledahan. Namun, tim penyidik disebut menyasar sejumlah ruangan penting yang berkaitan langsung dengan kebijakan dan administrasi ketenagakerjaan asing.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di Kosan“Penyidik masih berada di lapangan. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut setelah semua proses lapangan selesai dan ada hasil konkret dari penggeledahan hari ini,” pungkas Fitroh.KPK menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret pihak-pihak yang terbukti bersalah.***
Read More Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan Tengah
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Siswi SMA asal Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo bernama Melati (15), yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 18 April 2025, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Ia ditemukan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berkat hasil pelacakan digital oleh tim gabungan dari Polsek Sapuran dan Polda Kalimantan Tengah.Kasus ini mencuat setelah pihak keluarga Melati melaporkan kehilangan kepada pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan terakhir, Melati terlihat meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam sekolah dan sandal jepit.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanKapolsek Sapuran, AKP Suryanto, dalam keterangannya pada Selasa (20/5/2025), menjelaskan bahwa Melati memiliki ciri fisik tinggi sekitar 155 cm, kulit sawo matang, dan rambut panjang sebahu.Tim Unit Reskrim Polsek Sapuran segera melakukan penyelidikan, dimulai dengan menggali informasi dari keluarga dan teman-teman dekat Melati. Hasilnya, penyidik menemukan petunjuk penting melalui riwayat pemesanan aplikasi Traveloka yang diduga milik korban.Dari data digital itu, diketahui Melati sempat memesan layanan travel ke Semarang pada 14 April 2025. Keesokan harinya, ia tercatat terbang ke Sampit, Kalimantan Tengah. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti melalui kerja sama dengan Polda Kalimantan Tengah dan Satreskrim Polres Katingan.“Dari hasil koordinasi lintas daerah tersebut, kami berhasil menemukan Melati dalam kondisi baik di sebuah mes milik perusahaan sawit yang berlokasi di Kabupaten Katingan,” jelas AKP Suryanto.Saat dimintai keterangan, Melati mengaku perginya atas keinginan sendiri. Ia berangkat dengan tujuan mencari ayah kandungnya yang tinggal di Batam. Namun, setelah tidak diterima oleh pihak keluarga sang ayah, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di Kalimantan Tengah.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahMelati akhirnya berhasil dipulangkan ke Wonosobo pada Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB dan telah diserahkan kembali ke pihak keluarga. Polisi memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.“Meski tidak ada unsur kekerasan atau kejahatan, kami tetap memberikan pendampingan psikologis dan sosial untuk membantu korban menjalani proses pemulihan secara optimal,” pungkas AKP Suryanto.***
Read More Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen Meradang
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal hubungan antara gaji dan tingkat kesehatan serta kecerdasan menuai kontroversi di media sosial. Dalam sebuah diskusi bertajuk “Double Check” yang digelar di Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Mei 2025, Budi menyebut bahwa seseorang yang memiliki penghasilan Rp15 juta per bulan pasti lebih sehat dan pintar dibandingkan mereka yang berpenghasilan Rp5 juta.“Kalau mau jadi negara maju di 2045, income per kapita kita harus Rp15 juta per bulan. Nah, apa sih bedanya orang bergaji Rp15 juta dengan yang Rp5 juta? Jawabannya cuma dua: yang Rp15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Karena kalau tidak sehat dan tidak pintar, gajinya ya di Rp5 juta,” ucap Budi.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiPernyataan itu sontak menyulut reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai ucapan Menkesterlalu menyederhanakan realitas sosial di masyarakat.“Pendapatan bukan jadi tolak ukur sehat dan pintar, Pak. Banyak orang kaya, gajinya ratusan juta, tetap saja sakit juga,” komentar salah satu netizen di kolom komentar.“Ingin diomongin, Bapak ini sehat dan gajinya jelas lebih dari Rp15 juta. Jadi begitu ya, Pak? Miris, sekelas menteri menjadikan gaji sebagai tolok ukur kesehatan,” tambah netizen lain.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanWarganet juga menilai bahwa pernyataan tersebut bisa memperkuat stereotip sosial yang keliru, seolah-olah orang dengan pendapatan rendah pasti kurang cerdas dan tidak sehat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti akses layanan kesehatan, pendidikan, hingga ketimpangan ekonomi.Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari Kementerian Kesehatan terkait polemik yang berkembang akibat pernyataan tersebut. Namun demikian, kontroversi ini memunculkan kembali diskusi publik soal pentingnya sensitivitas pejabat negara dalam menyampaikan pernyataan, terutama terkait isu-isu sosial yang kompleks dan menyangkut martabat masyarakat luas.***
Read More Cemari Citra Budaya Bali, Tarian Joged Gek Wik Tuai Kecaman
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video penampilan tari Joged Bumbung kembali menyebar luas di media sosial dan memicu kontroversi. Meski video tersebut direkam pada tahun 2024 di kawasan Jimbaran, unggahan ulang baru-baru ini membuatnya viral kembali. Dalam video itu, penari bernama Gek Wik terlihat membawakan tarian dengan gerakan yang dianggap terlalu sensual oleh sejumlah pihak.Kemunculan kembali video ini mengundang reaksi keras dari masyarakat dan pemerhati budaya. Banyak yang menilai penampilan tersebut tidak mencerminkan nilai luhur kesenian Bali dan justru mencoreng citra budaya tradisional yang sakral dan bermartabat.Olla Ramlan Tampil Tanpa Hijab di Layar Kaca, Resmi Umumkan Pilihannya Menanggapi hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali memanggil Gek Wik untuk diberikan pembinaan. Kepala Satpol PP Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menegaskan bahwa apa yang ditampilkan dalam video itu tidak merepresentasikan tari joged yang sebenarnya.“Gerakan seperti itu bukanlah bagian dari tari joged. Ia hanya mengenakan kostum tari joged, tetapi tidak membawakan tarian sesuai pakemnya. Kami ingin mengingatkan Gek Wik dan para penari lainnya agar tidak mengulangi hal serupa karena bisa merusak citra budaya Bali,” ujar Dharmadi, Senin (19/5/2025).Ia menambahkan, tindakan yang diambil saat ini masih berupa pembinaan, belum ke tahap hukum atau sanksi lebih lanjut. Namun, ia menekankan bahwa pelanggaran serupa di masa depan, baik oleh Gek Wik maupun penari lainnya, akan mendapat perhatian lebih serius.Guru Honorer Non-ASN Dapat Bantuan Tunai Mulai Juli, Ini Syarat dan NominalnyaDharmadi juga menyoroti pentingnya peran desa adat dalam menjaga keluhuran budaya. Ia menyarankan agar desa adat menetapkan perarem atau aturan adat terkait tata krama dalam pertunjukan seni, guna menjaga kualitas dan nilai budaya yang ditampilkan di ruang publik.“Ini menjadi salah satu perhatian kami bersama para penglingsir, Bendesa Adat, dan Majelis Desa Adat untuk bersama-sama membina masyarakat adat. Tujuannya agar kita bisa terus melestarikan seni, budaya, dan kearifan lokal dengan tetap menghormati nilai-nilai yang sudah diwariskan leluhur,” pungkasnya.Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran akan penyimpangan dalam pementasan seni tradisional di tengah era digital, di mana konten mudah viral dan rawan disalahartikan.***
Read More Waspada! Lowongan Kerja Fiktif di Medsos, Wanita Muda Tipu Korban Puluhan Juta
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang perempuan muda berinisial PP (23) diringkus oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Cikeusal karena diduga terlibat dalam kasus penipuan terhadap sejumlah calon tenaga kerja. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2025, di rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Cikeusal.Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan salah satu korban yang dijanjikan pekerjaan di sebuah perusahaan di Kawasan Industri Pancatama, yakni PT Unican.Miris! Warga Jarah Mi Instan dari Truk Terguling Usai Kecelakaan Tunggal“Modusnya, tersangka menawarkan lowongan kerja melalui unggahan status di akun media sosial miliknya pada Rabu, 29 Januari 2025,” terang AKBP Condro dalam keterangan pers pada Senin, 19 Mei 2025.Menurutnya, korban yang tertarik harus membayar biaya administrasi sebesar Rp2 juta per orang. Tersangka bahkan meyakinkan para calon pekerja bahwa mereka akan langsung diterima kerja tiga hari setelah pembayaran dilakukan.“Jika tidak diterima bekerja, tersangka juga berjanji uang akan dikembalikan,” tambahnya.Namun, setelah menerima pembayaran, janji tinggal janji. Korban tidak mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, dan uang yang disetor pun tidak dikembalikan. Menindaklanjuti laporan yang masuk, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam.“Hasil penyelidikan mengungkap ada total sembilan orang yang menjadi korban dari aksi tersangka,” kata AKBP Condro.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangIa menambahkan bahwa keuntungan yang berhasil dikumpulkan PP dari aksinya sebagai calo ilegal ini mencapai Rp60 juta.Atas perbuatannya, PP kini dijerat dengan Pasal 378 juncto Pasal 372 KUHP terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan. Ia terancam hukuman penjara hingga lima tahun.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan melalui media sosial yang tidak jelas kredibilitasnya, terutama yang meminta imbalan uang di awal proses perekrutan.***
Read More Aksi Usil Tiga Remaja Taruh Kursi di Jalan Saat Tengah Malam, Sebabkan Pemotor Tersungkur
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi iseng tiga remaja di Desa Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berakhir petaka. Ketiganya tertangkap kamera saat memindahkan sebuah kursi panjang ke tengah jalan pada malam hari, yang kemudian menyebabkan pengendara sepeda motor menabrak benda tersebut. Akibatnya, pengendara beserta penumpangnya terjatuh dan mengalami luka.Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Bacot Tetangga melalui platform X pada 18 Mei 2025. Dalam video tersebut terlihat jelas para remaja berdiri santai di dekat kursi sebelum akhirnya sebuah motor melaju dan menabrak benda itu dengan keras. Minimnya pencahayaan di lokasi kejadian membuat kursi tak terlihat jelas oleh pengendara.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahHingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai kondisi terkini korban. Namun, melihat kerasnya tabrakan dalam video yang tersebar, luka-luka yang diderita korban sangat mungkin cukup serius.Unggahan video tersebut langsung menyulut reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan ketiga remaja itu, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan nyawa orang lain.Tak sedikit pula yang menuntut agar mereka diproses secara hukum, baik pidana maupun perdata, untuk memberikan keadilan bagi korban dan memberikan efek jera kepada para pelaku. Banyak komentar yang membanjiri unggahan tersebut."berpendidikan rendah", ujar seorang netizen dalam kolom komentar.Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-SemakKekesalan publik juga dipicu oleh kekhawatiran bahwa kasus seperti ini akan kembali diselesaikan hanya dengan video permintaan maaf tanpa adanya konsekuensi hukum yang tegas.Warganet juga berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang dianggap sudah mengerti risiko dari perbuatannya dan mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku.***
Read More