Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0
Saat menerima amplop tersebut, korban bertanya, "Ini dari siapa?" namun pelaku justru meminta korban untuk segera menghubungi bosnya karena ia mengaku ingin berbicara langsung. Tanpa curiga, korban pun menuruti permintaan pelaku dan menelepon atasannya menggunakan ponsel pribadinya. Ponsel itu kemudian diberikan kepada pelaku agar bisa berbicara langsung.
Namun, pelaku ternyata berpura-pura berbincang di telepon. Tak lama kemudian, ia meminta korban untuk mengambil pulpen di dalam mobil dengan alasan ingin menuliskan sesuatu.
Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya
Tanpa sadar tengah diperdaya, korban pun bergegas mengambil pulpen. Saat itulah pelaku memanfaatkan kesempatan untuk kabur sambil membawa kabur ponsel milik korban yang diletakkan di dalam helm miliknya. Hingga kini, korban masih belum mendapatkan kembali ponselnya dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwenang.
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing yang tiba-tiba menghampiri dengan maksud mencurigakan. Jika ada yang melihat atau memiliki informasi terkait pelaku, harap segera melaporkannya ke pihak berwajib.***