Menantu Mengamuk di Rumah Mertua, Lima Orang Luka Parah Termasuk Balita
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis terjadi di Desa Sukadana, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (20/7/25). Seorang pria yang berstatus sebagai menantu mendadak mengamuk di rumah mertuanya, menyebabkan lima orang terluka parah akibat serangan yang diduga menggunakan senjata tajam.Kelima korban meliputi mertua laki-laki dan perempuan, adik ipar, serta istri pelaku, bahkan anak pelaku yang baru berusia satu tahun ikut menjadi korban. Seluruh korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriKapolres Tasikmalaya Kota menyebutkan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan masyarakat.“Kami sudah mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti yang terkait dengan insiden ini,” ujarnya.Hingga kini, polisi masih mendalami motif pelaku yang hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Dugaan sementara mengarah pada masalah internal keluarga, namun pihak kepolisian belum memberikan kesimpulan resmi. Sementara itu, upaya pengejaran pelaku yang melarikan diri setelah kejadian terus dilakukan.“Kami sedang melakukan pengejaran dan berharap pelaku segera menyerahkan diri,” tambah Kapolres.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosPeristiwa ini membuat geger warga sekitar yang tidak menyangka adanya tindakan brutal. Polisi juga meningkatkan keamanan di area sekitar untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.***
Read More Kematian Diplomat Kemlu Masih Misterius, Polisi Temukan Fakta Baru Soal Pergerakan dan Kondisi Korban
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya merilis perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39), yang ditemukan tewas di kamar kosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Korban yang berasal dari Yogyakarta itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan: kepala tertutup plastik putih yang dililit lakban kuning, sementara tubuhnya berselimut dan kamar terkunci dari dalam.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, tim penyidik telah menelusuri aktivitas terakhir korban melalui rekaman CCTV. Dari rekaman kamera keamanan, diketahui korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam sekitar pukul 21.43 WIB hingga 23.09 WIB.Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru“Dari pengamatan CCTV, korban terlihat naik ke rooftop membawa tas punggung dan tas belanja. Namun, ketika turun, kedua tas itu sudah tidak dibawanya lagi,” jelas Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).Untuk mendalami lebih lanjut, penyidik mengumpulkan rekaman CCTV dari 20 titik berbeda, termasuk dari area kos, gedung Kemlu, dan sejumlah lokasi lain yang didatangi korban dalam tujuh hari terakhir.“Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung dan dilakukan tim Digital Forensik serta Analisis Siber Polda Metro Jaya,” kata Ade Ary.Saat ditemukan pertama kali, korban mengenakan kaus dan celana pendek, tubuhnya tertutup selimut di atas ranjang. Menurut olah tempat kejadian perkara (TKP), semua akses masuk kamar terkunci rapat dari dalam.“Ada tiga lapis pengaman di pintu kamar korban, mulai dari kunci manual, kunci slot, hingga kunci akses pribadi. Selain itu, jendela juga terkunci dari dalam,” ujar Ade Ary.Akses ke dalam rumah kos sendiri memiliki gerbang utama yang juga dilengkapi gembok. “Gerbang terakhir sebelum masuk ke area kamar dikunci gembok, dan gembok itu dipegang oleh korban sendiri,” tambahnya.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaDalam olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, pakaian, serta obat sakit kepala dan lambung yang ditemukan di dalam kamar. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah obat-obatan itu berhubungan dengan kematian korban. Pemeriksaan terhadap lakban yang melilit kepala korban juga menemukan sidik jari milik korban sendiri.“Namun, apakah korban melilitkan lakban itu sendiri atau ada pihak lain yang melakukannya, masih dalam penyelidikan,” jelas Ade Ary.Hingga kini, penyebab pasti kematian ADP belum disimpulkan. Polisi masih menunggu hasil otopsi lengkap yang diharapkan bisa memberi petunjuk terkait kondisi korban sebelum meninggal.Kasus kematian ini menjadi perhatian publik karena korban merupakan diplomat aktif di Kementerian Luar Negeri. Polda Metro Jaya memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri jejak digital, aktivitas terakhir korban, serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.***
Read More Viral Video Pengantin Pria Pegang Dada Istri di Depan Tamu Undangan
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video pernikahan mendadak viral di media sosial Instagram dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan seorang mempelai pria yang secara terang-terangan menyentuh dada mempelai wanita di depan para tamu undangan.Cuplikan itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @lesi2808 dengan keterangan singkat, “Lain daerah lain adat.” Meski hanya berdurasi beberapa detik, video itu langsung memantik rasa penasaran ribuan pengguna media sosial yang mempertanyakan adat mana yang membolehkan tindakan tersebut dilakukan di ruang publik.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Kos Hasil penelusuran menunjukkan bahwa adegan itu bukanlah perilaku sembarangan, melainkan bagian dari ritual sakral dalam pernikahan adat Bugis, Sulawesi Selatan, yang disebut Mappasikarawa atau Appabattu Nikkah.Ritual ini dilakukan setelah prosesi akad nikah resmi berlangsung. Dalam tradisi ini, mempelai pria akan dipandu menuju kamar pribadi pengantin untuk bertemu sang istri yang kini sah menjadi pasangan hidupnya. Sesaat sebelum masuk, dilakukan ketukan pintu sebagai simbol meminta izin. Setelah itu, suami melakukan sentuhan pertama kepada istri sebagai lambang penyatuan emosional dan spiritual.Sentuhan yang dilakukan bukan asal dilakukan, tetapi memiliki makna filosofis mendalam. Gerakannya bisa dimulai dari pundak sebagai simbol kesetaraan, lalu dilanjutkan menyentuh ubun-ubun, dada, atau perut, yang menjadi tanda penyatuan lahir dan batin pasangan suami istri.Ritual kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sarung khusus yang telah dijahit sebelumnya, sebagai doa agar rumah tangga mereka kokoh dan harmonis. Rangkaian prosesi ditutup dengan sungkem kepada orang tua sebagai bentuk penghormatan dan restu.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanMeskipun memiliki makna budaya yang mendalam, video tersebut menuai beragam komentar. Tidak sedikit warganet yang merasa tidak nyaman karena ritual dilakukan di depan umum dan direkam.“Kalau simbolik oke, tapi seharusnya di ruang pribadi, bukan di depan banyak orang,” tulis seorang netizen.Namun, banyak juga yang membela prosesi adat itu dan mengingatkan pentingnya memahami keragaman budaya Nusantara. “Jangan cepat menghakimi. Indonesia punya ratusan adat istiadat dan setiap daerah memiliki cara sendiri dalam mengungkapkan makna pernikahan,” komentar netizen lain.Dalam kasus ini, sentuhan pengantin pria dalam tradisi Mappasikarawa bukanlah tindakan vulgar, melainkan simbol penyatuan lahir batin yang sarat makna spiritual.***
Read More Nekat Curi Tembaga di Masjid, Remaja Tewas Lompat dari Lantai Tiga
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Aksi pencurian tembaga di lantai tiga Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, berakhir tragis pada Kamis (24/7/2025) sore. Dua remaja, masing-masing berinisial ASH (16) dan AAL (15), kedapatan mencuri material tembaga di lokasi bekas kebakaran kubah masjid yang terjadi dua tahun lalu.Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika petugas kebersihan dan sekuriti masjid melihat gelagat mencurigakan kedua remaja tersebut.“Keduanya tertangkap basah sedang mengambil tembaga di lantai tiga, area yang dulu sempat terbakar,” ungkap Andry di lokasi kejadian.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSaat aksinya diketahui, ASH dan AAL panik dan berusaha melarikan diri. Namun, langkah nekat dilakukan ASH yang memilih melompat dari lantai tiga gedung.“Saksi mendengar suara benturan keras dan melihat ASH sudah dalam kondisi kritis. Tidak lama kemudian, nyawanya tidak tertolong,” jelas Andry.Berbeda dengan rekannya, AAL berhasil diselamatkan setelah petugas keamanan dan kebersihan menarik tubuhnya agar tidak ikut terjun dari ketinggian. Dalam proses penyelamatan itu, AAL sempat terjatuh ke dalam gedung dan mengalami luka ringan.“Satu yang selamat, meski sempat terbanting saat diselamatkan. Untungnya nyawa dia bisa terselamatkan,” kata Andry.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosUsai insiden, AAL yang mengalami luka langsung diamankan ke Polsek Koja untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah ASH dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum dan proses identifikasi. Andry menyebutkan bahwa lantai tiga Masjid JIC memang masih menyimpan banyak tembaga dan kuningan bekas lapisan kubah yang terbakar dua tahun lalu.“Area itu jadi sasaran karena materialnya bernilai ekonomi cukup tinggi, tetapi jelas area tersebut bukan untuk diambil sembarangan,” tegasnya.Pihak kepolisian kini mendalami motif dan latar belakang kedua remaja tersebut nekat melakukan aksi pencurian yang berujung tragedi ini.***
Read More Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro Jaya
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Artis Erika Carlina menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oleh mantan kekasihnya, DJ Panda. Pemeriksaan berlangsung pada Kamis (24/7/2025) malam di Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.Berdasarkan pantauan di lokasi, Erika tiba seorang diri tanpa didampingi kuasa hukum dan langsung menuju ruang pemeriksaan pada pukul 19.00 WIB. Pemeriksaan berlangsung selama sekitar tiga jam dan berakhir pada pukul 22.11 WIB. Mengenakan hoodie abu-abu dengan topi yang menutupi kepalanya, wajah Erika tampak letih dengan lingkar mata menghitam, namun ia tetap bersedia menjawab pertanyaan awak media yang menunggu di sekitar area pemeriksaan.Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 BulanDalam keterangannya, Erika menegaskan bahwa dirinya resmi melaporkan DJ Panda atas dugaan pengancaman melalui grup fanbase mantan kekasihnya yang beranggotakan lebih dari 500 orang. Ia menyebut ancaman tersebut juga menyertakan penyebaran data pribadi termasuk kondisi kehamilannya yang sebelumnya ia rahasiakan.“Aku datang untuk melanjutkan proses hukum dan menyerahkan bukti-bukti terkait ancaman yang membahayakan janin aku. Tapi malah dia sengaja menyebarluaskan kehamilan aku di grup itu,” ungkap Erika.Laporan polisi tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya. Erika mengungkap bahwa informasi mengenai ancaman dan penyebaran data pribadinya ia ketahui dari salah satu anggota grup yang membocorkan informasi tersebut.Dalam laporan itu, Erika menyertakan sejumlah barang bukti, di antaranya hasil USG kehamilan dan data pribadi yang disebarluaskan tanpa persetujuannya.“Kehamilan aku awalnya memang ingin aku tutupi, tapi justru dia sebarkan dan menghasut orang-orang di grup itu untuk menyerang aku. Semua bentuk ancaman dan teror yang aku terima sudah aku kumpulkan sebagai bukti,” tegasnya. Meski tengah menghadapi ancaman serius, Erika mengaku belum menggunakan jasa pengacara.“Aku enggak ada lawyer, mungkin belum butuh saja. Kalau nanti perlu, baru aku cari,” ujarnya.Sebelumnya, melalui broadcast channel Instagram, Erika mengungkap telah melaporkan DJ Panda ke polisi setelah dirinya menerima ancaman, termasuk dari sejumlah penggemar sang mantan kekasih, usai mengetahui kehamilannya.“Dari awal aku sudah minta perlindungan hukum, cuma proses hukum ini beriringan dengan kondisi aku yang harus bolak-balik rumah sakit,” tulisnya, Rabu (23/7/2025).Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan KekasihKini, di usia kehamilannya yang memasuki sembilan bulan, Erika mengaku fokus menjaga kesehatan fisik dan mental jelang persalinan. Meski begitu, ia memastikan proses hukum tetap berjalan. Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah, membenarkan laporan tersebut.“Iya, minggu lalu laporannya,” katanya.Sebelumnya, Erika sempat membatalkan pernikahan dengan DJ Panda setelah mengetahui adanya perselingkuhan yang dilakukan sang mantan kekasih dengan perempuan lain. Bahkan, DJ Panda pernah menyebut hubungan mereka hanya sebatas “gimmick”. Erika menambahkan, teror dan ancaman yang dialaminya bukan hanya sekali.“Dia yang bilang ini cuma gimmick karena capek ditanya saat live, ‘Erika mana?’. Dia mau membersihkan namanya sendiri dengan menjatuhkan aku. Hidup aku dibikin enggak tenang, diancam dan diteror terus. Aku enggak mungkin diam sampai aku lahiran nanti,” pungkasnya.***
Read More Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan intensif terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan. Kasus ini menjadi perhatian publik karena korban dikenal sebagai salah satu diplomat muda berbakat yang memiliki rekam jejak baik di lingkungan kerja.Dalam proses penyelidikan awal, penyidik telah memeriksa sedikitnya lima orang saksi. Dari keterangan yang dihimpun, dua saksi merupakan rekan kerja korban di Kemenlu yang diduga mengetahui aktivitas terakhir Arya sebelum ditemukan meninggal dunia.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaTiga saksi lainnya terdiri dari penjaga indekos tempat korban tinggal, seorang tetangga di lingkungan indekos yang sempat berinteraksi atau mendengar aktivitas korban, serta istri Arya yang menjadi pihak terdekat dan diharapkan mampu memberikan keterangan penting terkait kehidupan pribadi korban.Selain memeriksa saksi-saksi, kepolisian juga mengandalkan metode scientific crime investigation untuk memastikan penyebab kematian korban. Proses ini melibatkan analisis laboratorium forensik terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian maupun hasil autopsi tubuh korban.“Hasil dari laboratorium forensik akan keluar dalam waktu enam hari ke depan. Ini menjadi salah satu acuan penting bagi kami untuk menentukan arah penyidikan selanjutnya,” ungkap Irje Karyoto. Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanPolisi menyebut pemeriksaan forensik menjadi kunci dalam mengungkap dugaan penyebab kematian, apakah disebabkan faktor medis, kecelakaan, atau adanya indikasi tindak pidana yang melibatkan pihak lain.“Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmiah agar hasilnya objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.Kasus kematian Arya Daru Pangayunan menyita perhatian lantaran korban dikenal memiliki reputasi baik di lingkungan Kemenlu. Pihak kepolisian berharap dengan kombinasi keterangan saksi, analisis forensik, dan pendekatan ilmiah, dalam waktu dekat penyebab pasti kematian Arya dapat terungkap secara jelas.***
Read More Pasutri Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Pembunuhan Disusul Bunuh Diri
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Malang dikejutkan dengan penemuan pasangan suami istri dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka pada Selasa pagi (22/7/2025) sekitar pukul 08.15 WIB. Kedua korban diketahui bernama Iin Handayani dan Arik.Menurut keterangan warga sekitar, Iin ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka serius, sedangkan Arik ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri. Dugaan sementara, Arik menghabisi nyawa istrinya terlebih dahulu sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatSarmat, tetangga sekaligus paman korban, menjelaskan bahwa Iin mengalami tiga luka tusukan di bagian dada, perut, dan paha. “Iin mengalami tiga luka tusukan di tubuhnya, yakni di dada, perut, dan paha,” ungkap Sarmat.Saat ditemukan, kondisi Iin masih bernyawa namun kritis. Warga yang panik langsung membawanya ke rumah sakit dengan harapan nyawanya dapat diselamatkan. Namun, luka yang terlalu parah membuat Iin meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara itu, sang suami, Arik, sudah dalam kondisi tidak bernyawa ketika pertama kali ditemukan.“Namun, saat di perjalanan ia meninggal dunia. Sementara suaminya memang sudah meninggal gantung diri,” tambah Sarmat. Warga sekitar mengaku tidak mendengar suara cekcok atau keributan sebelumnya dari rumah korban.“Tidak ada teriakan atau suara ribut. Kami tahunya tiba-tiba sudah seperti itu,” jelas Sarmat.Ditolak Lamaran, Kakek Nekat Culik Siswi SMP Saat Pulang SekolahIa juga mengungkapkan bahwa kedua korban dikenal sebagai pasangan yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.“Memang, Arik ini orangnya tertutup. Bahkan tidak pernah sama sekali kumpul atau hanya sekadar menyapa tetangga,” ucapnya. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi pasti dari kejadian tragis tersebut.***
Read More Fenomena ‘Rojali’ di Mal, Nongkrong Ramai tapi Jarang Belanja
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Fenomena unik tengah terjadi di pusat-pusat perbelanjaan, di mana banyak pengunjung hanya berjalan-jalan berkeliling tanpa melakukan pembelian yang signifikan. Istilah yang populer di kalangan masyarakat untuk menyebut perilaku ini adalah “rojali”, singkatan dari rombongan jarang beli.Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan bahwa fenomena rojali sangat terasa terutama pada sektor makanan dan minuman (food & beverage/F&B).Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan Alkadrie“Rojali biasanya kalau saya lihat di anggota F&B, seperti J.Co atau Starbucks, itu sudah biasa. Ada yang beli satu minuman, tapi yang ngumpul bisa lima orang. Sekarang memang perilaku konsumen banyak yang menjadikan tempat seperti ini sebagai lokasi meeting atau nongkrong,” jelas Budihardjo pada Kamis (24/7/2025).Ia juga menambahkan, setelah berkeliling mal, banyak pengunjung yang akhirnya membeli makanan dan minuman secara daring.“Kalau yang habis makan di mal enggak beli di situ, dia belinya di online. Makanya sekarang F&B kami juga menjual secara online,” imbuhnya.Meski begitu, fenomena ini ternyata tidak merugikan industri F&B. Justru, sektor ini mencatatkan peningkatan omzet sekitar 5–10 persen. Budihardjo menilai, walau pengunjung jarang belanja produk non-makanan, mereka tetap akan membeli minuman atau makanan ringan setelah merasa haus atau lapar akibat berkeliling mal.Lesti Kejora Bersaksi di Sidang MA, Soroti Ketimpangan Perlindungan Hak Pelaku Pertunjukan“Yang paling diuntungkan dari fenomena rojali ini justru F&B. Karena orang nongkrong, lihat-lihat, kemudian haus dan akhirnya beli minum atau makan. Alhasil, retail F&B naik 5–10 persen. Di kafe pun pasti ada aturan beli minimal, dan kalau minuman habis ya pasti tambah pesanan lagi,” paparnya.Fenomena rojali pun menjadi perhatian pelaku usaha retail. Namun, bagi sektor makanan dan minuman, tren ini justru membawa dampak positif terhadap penjualan mereka.***
Read More Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 Bulan
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama aktris Erika Carlina kembali menjadi sorotan publik setelah pengakuannya terkait kehamilan 9 bulan viral di media sosial. Pernyataan itu sebelumnya ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.Sejak pengakuan tersebut mencuat, banyak warganet mempertanyakan mengapa Erika memilih membawa permasalahan pribadinya ke jalur hukum. Hal ini semakin menarik perhatian karena Erika juga mengaku menerima ancaman dari DJ Panda, pria yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan kehamilannya.Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan KekasihLewat unggahan di saluran resmi Instagram pribadinya pada Rabu (23/7/2025), perempuan kelahiran 1993 itu akhirnya angkat bicara. Erika menjelaskan bahwa sejak awal dirinya telah meminta perlindungan hukum atas masalah yang melibatkan DJ Panda. Namun, proses hukum yang dijalani tidak mudah karena harus bersamaan dengan kondisi kehamilannya yang semakin besar.“Udah dari awal aku minta perlindungan hukum, cuma proses hukum harus berbarengan dengan kondisiku yang harus bolak-balik rumah sakit terus. Untuk usia kandungan 9 bulan, aku harus pikirin fisik dan mentalku juga,” tulis Erika di unggahannya.Erika juga mengungkapkan bahwa dirinya memang sengaja tidak mengunggah detail proses hukum di media sosial. Meskipun begitu, ia memastikan bahwa penanganan kasus tetap berjalan dan sepenuhnya ia percayakan kepada pihak berwajib.“Dan sengaja tidak posting apa-apa mengenai prosesnya, tapi proses tetap berjalan kok, aku serahkan semua ke pihak berwajib,” tegasnya.Dalam podcast yang sama, Erika tidak hanya mengungkap soal kehamilan, tetapi juga ancaman serius yang ia terima. Ancaman tersebut pertama kali ia ketahui dari seorang penggemar yang tergabung dalam grup WhatsApp yang diduga dikelola mantan kekasihnya.“Ancamannya banyak. Jadi, dia ngasih tahu kalau nanti Agustus aku akan lahiran, ‘Nggak tahu tuh bapaknya siapa, terus aku akan bombardir dia (Erika).’ Dia akan hancurin karier aku,” ungkap Erika.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiAncaman itu membuat Erika merasa takut menjelang persalinan. Ia bahkan mengaku menjadi khawatir bertemu orang dan takut terhadap masa depan kariernya.“Aku sampai takut lahiran. Nggak tahu apa maksudnya yang bakal (dilakukan). Di obrolan grup itu, dia membawa orang-orang ini untuk, ya sudah yang mungkin disebut bombardir itu. Dia sebegitunya mau hancurin karier aku sampai ngajak orang-orang itu,” jelas Erika.Kini, Erika hanya berharap proses hukum dapat berjalan lancar tanpa mengganggu kondisi kesehatan dirinya maupun sang janin. Ia juga berharap kasus yang melibatkan DJ Panda segera menemukan titik terang terbaik.***
Read More Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana duka menyelimuti keluarga Astri Gustina Ayu Yolanda setelah jasadnya ditemukan di kediaman mertuanya di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (23/7/2025). Perempuan yang dikenal sebagai anggota Persit ini diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Serma TDA.Usai ditemukan, jenazah Astri langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham untuk menjalani proses autopsi. Tindakan medis ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian serta mengidentifikasi luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosKedatangan jenazah di rumah sakit menarik perhatian karena di lokasi terlihat sejumlah prajurit TNI, baik yang mengenakan seragam dinas maupun berpakaian preman, serta personel polisi militer dan provos. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak militer dalam mengawal proses penanganan kasus tersebut.Novi, kakak kandung Astri, mengungkapkan dugaan motif yang melatarbelakangi tragedi ini. Ia menduga adiknya dibunuh akibat suaminya kecanduan judi online. Menurutnya, kecanduan tersebut membuat Serma TDA kerap melakukan tindak kekerasan terhadap Astri.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng Teman“Adik saya sempat pergi meninggalkan rumah setelah Hari Raya Haji karena tidak tahan dipukul suaminya. Dia kemudian tinggal di rumah mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai. Sejak saat itu mereka sudah pisah ranjang,” tutur Novi.Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kronologi lengkap serta motif di balik aksi keji yang mengakhiri nyawa Astri Gustina Ayu Yolanda.***
Read More Verrell Bramasta Resmi Jadi Duta Maritim TNI AL, Tuai Beragam Tanggapan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aktor sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta, resmi menerima penugasan sebagai Duta Maritim oleh TNI Angkatan Laut dalam sebuah seremoni resmi yang dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. Penunjukan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya, TNI AL mengangkat figur sipil sebagai Duta Maritim.Verrell menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kepercayaan tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menyebut bahwa jabatan ini bukan sekadar simbol, melainkan wujud komitmennya dalam mengabdi kepada bangsa di luar tugas-tugas legislatif.Pendaftaran GDI FEST 2025 Resmi Dibuka! Wujudkan Mimpi Digitalmu di Festival Teknologi Terbesar Tahun Ini“Sebuah kehormatan yang menyentuh secara pribadi, mengingat ikatan keluarga saya dengan TNI AL. Ini menjadi pengingat bahwa pengabdian tidak harus datang dari jabatan formal atau imbalan semata,” tulis Verrell dalam pernyataannya.Sebagai Duta Maritim, Verrell memiliki tugas untuk menjembatani komunikasi antara TNI AL dan masyarakat, khususnya kalangan muda. Ia diharapkan aktif mengampanyekan isu-isu penting seputar kemaritiman, mulai dari olahraga air, pelestarian lingkungan laut, hingga ketahanan pangan berbasis sumber daya kelautan.Namun, pengangkatan Verrell ini tidak lepas dari sorotan dan kritik. Tak lama setelah pengumuman resmi, sebuah video lama Verrell kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut, Verrell terlihat menunjukkan rasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan ikan mentah dalam sebuah kegiatan syuting di tempat penjemuran ikan.Salah satu temannya dalam video tampak menepukkan ikan ke tangan Verrell, yang langsung bereaksi dengan ekspresi jijik sambil berkata, Cuplikan tersebut memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kelayakan Verrell sebagai Duta Maritim, dengan alasan minimnya pengalaman langsung di bidang kelautan."Kalau jadi duta, seharusnya punya rekam jejak atau kontribusi nyata dulu," tulis seorang netizen di platform X.Tampil Glamor, Terungkap Bendahara Desa Tilap Dana untuk RT, RW & Posyandu Capai Rp406 JutaMeski begitu, sebagian kalangan melihat keputusan TNI AL sebagai strategi komunikasi yang cerdas. Langkah menggandeng figur publik populer dinilai mampu menjangkau kelompok muda dan memperluas pemahaman tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan ekosistem maritim Indonesia.Pengangkatan Verrell Bramasta sebagai Duta Maritim mencerminkan pendekatan baru TNI AL dalam mempopulerkan semangat cinta laut melalui kolaborasi dengan tokoh muda yang memiliki pengaruh kuat di dunia digital. Meskipun menuai pro dan kontra, misi jangka panjangnya adalah membumikan literasi maritim di tengah masyarakat, bukan hanya melalui jargon, tapi lewat peran nyata yang diemban oleh para duta.***
Read More Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan Kekasih
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktris dan selebgram Erika Carlina mengungkap ke publik bahwa dirinya tengah mengandung, setelah sebelumnya memilih menutupi kehamilan tersebut karena merasa malu dan menganggapnya sebagai aib. Yang mengejutkan, Erika mengaku mengalami tekanan mental dari mantan kekasihnya, yang disebut sebagai ayah dari janin yang kini dikandungnya.Nama DJ Panda, mantan kekasih Erika, turut menjadi sorotan publik setelah ia secara terbuka mengakui bahwa dirinya adalah ayah dari anak yang dikandung Erika. Pengakuan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya pada Senin (22/7/2025). Tak berselang lama, Erika merespons pernyataan itu lewat unggahan di Instagram Story akun pribadinya, @eri.carl, dan memberikan klarifikasi panjang mengenai kondisi sebenarnya.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDalam pengakuannya, Erika menjelaskan bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk menikah dengan DJ Panda setelah mengetahui dirinya hamil. Namun, keputusan itu akhirnya dibatalkan oleh Erika sendiri karena merasa tidak ada kecocokan. Ia menemukan fakta bahwa sang mantan kekasih tidak setia dan kerap terlihat dekat dengan wanita lain saat menjalani pekerjaan sebagai DJ."Aku yang membatalkan pernikahan, ya benar. Tapi aku tidak pernah menyuruh dia diam. Apalagi sampai bilang jangan sampai orang tahu kamu bapaknya," tulis Erika dalam unggahannya, menepis anggapan bahwa ia pernah menekan mantan kekasihnya untuk menyembunyikan fakta kehamilan.Erika juga mengungkap bahwa mantan kekasihnya menyebarkan kabar kehamilan tersebut ke grup penggemarnya, termasuk menyebar foto hasil USG dan informasi pribadi seperti alamat rumah sakit tempat ia melakukan pemeriksaan. Hal itu membuat Erika merasa terkhianati dan tidak lagi aman, bahkan untuk sekadar melakukan kontrol kehamilan."Ngirimin foto USG aku di grup itu, ngasih tahu alamat rumah sakit dimana, semua orang di rumah sakit menutupi rahasia ini baik-baik, tapi dibongkar sama dia," tulis Erika.Tak hanya itu, Erika juga mengungkap bahwa ia menjadi sasaran perundungan dari para penggemar mantan kekasihnya. Dalam grup tersebut, ia menerima berbagai hinaan, mulai dari soal kondisi fisik, gaya berpakaian, hingga kehidupannya secara pribadi. Erika pun mempertanyakan sikap tim, manajer, dan orang-orang di sekitar mantan kekasihnya yang justru diam melihat aksi perundungan terhadap seorang ibu hamil."Semua fans-fans dia yang ada di grup itu menghina kondisi fisik, cara berpakaian aku. Apapun yang aku lakukan jadi bahan gibahan. Kemana tim dia? Manajer dia? Teman dia? Bukannya kalian saksi aku hamil?," ungkapnya dengan nada geram.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiErika mengaku menyimpan semuanya dalam diam, memilih tetap bekerja agar tak menimbulkan kecurigaan publik. Ia menahan lelah secara fisik dan mental demi menjaga privasi anaknya. Namun kenyataan bahwa hal ini dibocorkan oleh orang yang ia percaya, membuatnya merasa dikhianati."Aku kerja terus, aku nggak menghilang supaya kalian nggak curiga. Fisik aku capek, capek pura-pura baik-baik aja," tulisnya.***
Read More Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Kos
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video penggerebekan yang melibatkan seorang oknum kepala desa (kades) di Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak. Dalam rekaman tersebut, pria yang diduga merupakan pejabat desa aktif tertangkap basah sedang berada di dalam kamar kos bersama seorang wanita yang diketahui telah bersuami.Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa siang, 22 Juli 2025, di sebuah indekos yang berlokasi di kawasan Wonosalam, Demak. Penggerebekan dilakukan oleh aparat kepolisian dan terekam jelas dalam sebuah video berdurasi singkat yang kemudian menyebar luas di media sosial. Salah satu akun yang pertama kali mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @infodemakraya, yang kemudian menjadi perbincangan hangat warganet.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanDalam video tersebut, tampak beberapa petugas kepolisian mendobrak pintu sebuah kamar kos. Di dalam kamar, mereka menemukan seorang pria paruh baya dan seorang wanita tengah berduaan dalam situasi yang mencurigakan. Diduga kuat, pria tersebut merupakan kepala desa aktif dari wilayah Karang Tengah, sementara wanita yang bersamanya diketahui telah memiliki suami.Keterangan dalam unggahan video tersebut menyindir keras perilaku oknum kades, yang dianggap tidak pantas dan mencoreng nama baik jabatan serta masyarakat yang dipimpinnya.“Kalau sudah begini piye jal. Diduga oknum kades laki-laki yang gagah di Demak terlibat nganu,” tulis akun tersebut.Sindikat Penjualan Bayi Terungkap, Total 13 Tersangka Ditangkap, 6 Bayi DiselamatkanMenanggapi kejadian yang menyita perhatian publik ini, Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, membenarkan bahwa pihaknya tengah menangani kasus tersebut.“Benar, sedang kami lakukan proses penyidikan,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa sore.Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas lengkap kedua individu yang terlibat dalam penggerebekan tersebut, maupun potensi pelanggaran hukum dan sanksi yang akan dikenakan. Proses penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan kebenaran dan kronologi lengkap dari peristiwa ini.***
Read More Ditolak Lamaran, Kakek Nekat Culik Siswi SMP Saat Pulang Sekolah
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi penculikan mengejutkan terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang melibatkan seorang siswi SMP dan seorang pria lanjut usia sebagai pelaku utamanya. Peristiwa bermula saat korban, seorang pelajar perempuan, sedang mengendarai sepeda motor sendirian dalam perjalanan pulang dari sekolah.Tiba-tiba, ia dihentikan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dipaksa menghentikan laju motornya, lalu sepeda motor miliknya dirampas, dan ia digiring masuk ke dalam sebuah mobil secara paksa. Aksi penculikan ini memicu keresahan warga dan segera dilaporkan ke pihak kepolisian.Hoaks! Video Mesum di Pakansari Dibuat untuk Konten, Pelaku Minta MaafPolres Bone yang menerima laporan tersebut bergerak cepat. Tim langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran, hingga akhirnya berhasil menghentikan kendaraan pelaku dan menangkap lima orang yang terlibat dalam penculikan tersebut.Hasil pemeriksaan awal mengungkap fakta mengejutkan: pelaku utama penculikan adalah S.R., seorang pria berusia 60 tahun. Ia mengaku nekat menculik korban karena sakit hati setelah lamarannya ditolak oleh siswi SMP tersebut. Tidak hanya merencanakan aksi tersebut sendiri, S.R. juga melibatkan empat orang lainnya dalam upaya penculikan itu.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaKini kelima pelaku telah diamankan di Mapolres Bone dan tengah menjalani proses pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Korban sendiri berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan pendampingan dari pihak berwenang.***
Read More Tragis! Jasad Pria Tanpa Kepala Ditemukan di Pantai
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Penemuan jasad pria tanpa kepala yang sempat menggemparkan warga di sekitar Pantai Limau, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung, kini mulai menemukan titik terang. Pihak kepolisian yang sebelumnya membuka layanan pengaduan orang hilang akhirnya menerima laporan yang mengarah pada identitas korban.Satu keluarga dari Jakarta mendatangi Polres Tanggamus dan mengungkap keyakinan bahwa jasad yang ditemukan merupakan Akbar Tanjung, anggota keluarga mereka yang bekerja sebagai nelayan sekaligus pembeli ikan. Akbar diketahui hilang setelah dilaporkan tenggelam di perairan sekitar Pulau Bidadari dan Pulau Kelor, wilayah Kepulauan Seribu.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatKeyakinan pihak keluarga diperkuat dengan kecocokan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan. Menindaklanjuti laporan tersebut, kepolisian segera mengambil sampel DNA dari jasad korban dan salah satu anggota keluarga sebagai pembanding.Sampel tersebut kemudian dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk dilakukan uji ilmiah guna memastikan identitas jenazah secara akurat.Tragis! Wanita Muda Ditemukan Tewas Terborgol, Ternyata Dibunuh Mantan Kekasih karena Masalah UtangMeski hasil uji DNA masih menunggu, jenazah pria tanpa kepala tersebut telah dimakamkan di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung, dengan proses pemakaman yang dilakukan secara layak.Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi kejadian dan penyebab pasti kematian korban.***
Read More Hoaks! Video Mesum di Pakansari Dibuat untuk Konten, Pelaku Minta Maaf
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dunia maya sempat dibuat geger dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan dua orang diduga melakukan tindakan tidak senonoh di area publik kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Namun setelah diselidiki, video tersebut dipastikan hanyalah konten rekayasa atau settingan, bukan kejadian sebenarnya.Kepastian itu disampaikan langsung oleh pemilik akun Instagram @_bemskuy, yang sebelumnya mengunggah video tersebut ke media sosial. Dalam pertemuan resmi yang digelar di ruang VVIP Stadion Pakansari, Senin (22/7/2025), bersama pihak UPT Pakansari, Satpol PP, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, pihak pembuat konten mengaku bahwa video tersebut dibuat semata-mata untuk kebutuhan hiburan digital.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi Motornya“Video itu memang sepenuhnya hasil rekayasa dan tidak menggambarkan kejadian yang sesungguhnya. Kami memohon maaf kepada masyarakat atas keresahan yang telah ditimbulkan,” ujar perwakilan akun @_bemskuy, seperti dikutip dari unggahan akun resmi @kabupatenbogor.id.Dalam pertemuan tersebut, mereka juga menyatakan komitmen untuk tidak lagi membuat konten yang menimbulkan kegaduhan, kesalahpahaman, maupun keresahan publik di masa mendatang.Menanggapi kejadian ini, Plh Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, menegaskan bahwa video tersebut merupakan hoaks dan pihaknya telah mengambil tindakan dengan berkoordinasi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Diskominfo.“Kami sudah konfirmasi bahwa ini bukan kejadian nyata, tetapi konten yang dibuat-buat. Namun, kami tetap akan memanggil pembuat akun untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. Apalagi, yang bersangkutan diketahui sudah dua kali membuat konten serupa,” tegas Anwar.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanSementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Asnan AP, menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan bahwa kawasan Pakansari tidak boleh dijadikan tempat pembuatan konten yang menyesatkan atau menimbulkan keresahan publik.“Kami akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan fasilitas umum untuk kepentingan konten yang tidak pantas. Ini kawasan publik, bukan tempat untuk membuat konten yang berpotensi merusak citra daerah,” ungkap Asnan.Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta segera melapor kepada petugas Satpol PP jika menemukan aktivitas mencurigakan atau tindakan yang mengganggu ketertiban di area publik seperti Stadion Pakansari.***
Read More Lesti Kejora Bersaksi di Sidang MA, Soroti Ketimpangan Perlindungan Hak Pelaku Pertunjukan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dua penyanyi ternama, Lesti Kejora dan Sammy Simorangkir, hadir sebagai saksi dalam sidang uji materi terhadap Undang-Undang Hak Cipta yang digelar di Mahkamah Agung (MA). Sidang tersebut membahas polemik ketentuan hak cipta yang dinilai berpotensi merugikan pelaku pertunjukan.Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim, Lesti Kejora mengungkapkan keresahannya sebagai penyanyi yang kerap tampil membawakan lagu milik orang lain. Ia menilai ketentuan dalam UU Hak Cipta tidak memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi pelaku pertunjukan seperti dirinya.Terseret Isu Kehamilan Erika Carlina, DJ Panda Angkat Bicara dan Tunjukkan Bukti“Terjadi ketidakseimbangan posisi hukum antara pencipta lagu dan pelaku pertunjukan. Hal ini menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap hak terkait yang seharusnya juga dilindungi,” ujar Lesti dengan suara bergetar.Istri dari Rizky Billar itu mengaku selama ini selalu berusaha bersikap profesional dalam setiap penampilannya. Lagu-lagu yang dibawakan pun, menurutnya, kerap ditentukan oleh pihak penyelenggara, bukan atas inisiatif pribadi. Ia pun mengaku tidak begitu memahami secara rinci soal prosedur komersialisasi lagu yang harus dilalui saat tampil di atas panggung.“Sebagai penyanyi yang diundang untuk tampil, saya hanya berusaha memenuhi permintaan penyelenggara. Kadang mereka minta lagu tertentu, dan itu bukan karya saya sendiri,” jelasnya.Lesti menekankan bahwa dengan kondisi seperti itu, tidak adil jika pelaku pertunjukan justru dihadapkan pada ancaman pidana karena dianggap melanggar hak cipta. Ia menyebut, hal tersebut bisa membuka celah kriminalisasi sepihak terhadap para pelaku pertunjukan di industri hiburan.“Jika ancaman pidana digunakan secara sepihak, ini bisa memicu persoalan yang lebih besar dalam dunia pertunjukan dan memengaruhi iklim industri musik nasional,” tuturnya sambil menahan tangis.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSidang ini merupakan bagian dari permohonan uji materi yang diajukan oleh VISI (Visualisasi Industri Seni Indonesia) ke Mahkamah Konstitusi. VISI menilai beberapa pasal dalam UU Hak Cipta memiliki tafsir ganda yang berpotensi menimbulkan ketegangan antara pemilik hak cipta lagu dengan para pelaku pertunjukan.Polemik ini pun membuka diskusi luas soal perlindungan yang setara bagi seluruh pihak dalam ekosistem industri musik, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau terancam saat menjalankan profesinya.***
Read More Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga Terlibat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang siswa laki-laki yang menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa teman sekelasnya di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kejadian tersebut diduga terjadi akibat saling ejek antar siswa saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, membenarkan insiden yang terekam dalam video tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, di salah satu SMP negeri yang berada di Kecamatan Doko. Saat itu, para siswa sedang mengikuti kegiatan kerja bakti dalam rangka penutupan MPLS.Terseret Isu Kehamilan Erika Carlina, DJ Panda Angkat Bicara dan Tunjukkan Bukti"Betul, insiden itu terjadi pada hari Jumat kemarin. Waktu itu anak-anak sedang bersih-bersih lingkungan sekolah. Baik korban maupun para terduga pelaku merupakan siswa baru kelas 7 dan berasal dari kelas yang sama," ujar Adi saat dikonfirmasi pada Senin (21/7/2025).Adi menjelaskan, kejadian bermula dari aksi saling mengejek antar siswa, yang kemudian berujung pada dugaan pemukulan oleh salah satu siswa. Aksi tersebut bahkan disaksikan oleh sejumlah teman sekelas lainnya."Dari hasil penelusuran yang dilakukan pihak sekolah, diketahui ada sekitar 12 siswa yang terlibat. Terdiri dari satu korban, tiga siswa yang diduga menjadi pelaku utama, dan sisanya adalah mereka yang menyaksikan tanpa mencegah," jelasnya lebih lanjut.Menindaklanjuti kejadian ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar telah mengirimkan tim dari Bidang Pembinaan SMP untuk turun langsung ke lokasi sekolah. Meski demikian, Adi menyebut telah ada komunikasi antara pihak sekolah, keluarga korban, dan keluarga siswa yang diduga terlibat, dengan kesepakatan untuk menempuh jalur mediasi.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota Polisi"Kami sudah tugaskan tim untuk mendalami lebih lanjut kasus ini, meski sudah ada upaya penyelesaian secara kekeluargaan," tegasnya.Peristiwa ini menjadi kekhawatiran terhadap keamanan serta pembinaan karakter siswa selama masa orientasi sekolah. Dinas Pendidikan mengimbau pihak sekolah untuk lebih ketat dalam pengawasan dan pembinaan terhadap interaksi antar siswa, khususnya dalam kegiatan yang melibatkan seluruh siswa baru.***
Read More MK Tolak Gugatan Syarat Pendidikan Presiden, Tetap Boleh Lulusan SMA
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak permohonan uji materi terhadap Pasal 169 huruf r dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), yang mengatur batas minimal pendidikan calon presiden dan wakil presiden. Putusan ini disampaikan dalam sidang pembacaan amar putusan pada Kamis, 17 Juli 2025.Permohonan uji materi ini diajukan oleh dua warga negara, Hanter Oriko Siregar dan Horison Sibarani, melalui perkara nomor 87/PUU-XXIII/2025. Dalam gugatannya, mereka meminta agar syarat pendidikan minimal calon presiden dan wakil presiden yang selama ini cukup lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, dinaikkan menjadi minimal lulusan strata satu (S1) atau setara.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanNamun, permintaan tersebut tidak dikabulkan oleh majelis hakim MK. Dalam putusannya, MK menyatakan bahwa ketentuan yang ada saat ini masih relevan dan tidak bertentangan dengan konstitusi.“Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” tegas Hakim Konstitusi Suhartoyo saat membacakan amar putusan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiDengan putusan ini, Pasal 169 huruf r UU Pemilu tetap berlaku, sehingga seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden cukup memenuhi syarat pendidikan minimal lulusan SMA atau yang sederajat.MK menilai bahwa kualitas kepemimpinan tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat pendidikan formal, melainkan juga pengalaman, integritas, dan kemampuan dalam memimpin negara.Putusan ini sekaligus mempertegas bahwa hak politik warga negara untuk dipilih tidak dapat dibatasi hanya karena tingkat pendidikan formal, selama syarat lain yang ditetapkan undang-undang telah dipenuhi.***
Read More Aksi Protes Alumni dan Mahasiswa Terkait Dugaan Pelecehan oleh Oknum Guru SMAN
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum guru di SMAN 4 Kota Serang, Banten, menuai kecaman luas dan memicu aksi protes. Sejumlah alumni dan mahasiswa turun ke jalan menuntut pengusutan tuntas terhadap dugaan tindakan tak senonoh yang disebut telah menimpa sejumlah siswa, bahkan hingga alumni sekolah.Peristiwa ini awalnya mencuat di media sosial dan langsung menyedot perhatian publik. Unggahan dari sejumlah pihak yang mengaku sebagai korban menyebutkan bahwa tindakan tidak pantas tersebut telah berlangsung cukup lama dan melibatkan lebih dari satu angkatan.Tragis! Wanita Muda Ditemukan Tewas Terborgol, Ternyata Dibunuh Mantan Kekasih karena Masalah UtangPuluhan massa menggelar unjuk rasa pada Senin pagi (21/7/2025) sekitar pukul 09.30 WIB di depan gerbang SMAN 4 Kota Serang. Mereka membawa berbagai spanduk tuntutan, menyerukan agar kasus ini segera ditindaklanjuti secara serius.Koordinator BEM Banten, Bagus Yulianto, menjelaskan bahwa informasi awal diperoleh dari sejumlah siswa dan alumni yang merasa menjadi korban.“Kami mendapatkan informasi dari para siswa dan alumni SMAN 4 Kota Serang. Korbannya tidak hanya satu, bahkan ada yang sudah menjadi alumni,” ujarnya pada Selasa (22/7/2025).Ia menambahkan bahwa meskipun kronologi detail belum diungkap sepenuhnya, tindakan pelecehan itu diduga terjadi dalam konteks kegiatan olahraga maupun saat sesi pembelajaran privat yang difasilitasi guru bersangkutan. Menurut Bagus, saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan data dan pendalaman kasus.“Kami terus menginvestigasi. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada tiga laporan yang masuk, namun satu di antaranya telah dicabut tanpa penjelasan yang jelas,” ujarnya.Para demonstran menegaskan bahwa mereka menuntut penyelesaian hukum yang adil dan transparan terhadap kasus ini. Mereka juga mendesak pihak sekolah maupun instansi terkait untuk segera menonaktifkan guru yang diduga menjadi pelaku, serta memastikan yang bersangkutan tidak lagi memiliki akses untuk mengajar di lingkungan pendidikan.***
Read More