Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah Absen
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Model Lisa Mariana mencuri perhatian saat menghadiri sidang perdananya melawan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Pengadilan Negeri Bandung pada Senin (19/5/2025). Ia tampil all-out dengan balutan blazer merah muda dan riasan wajah maksimal, meski sidang tersebut akhirnya ditunda karena ketidakhadiran pihak tergugat.Lisa Mariana diketahui telah menggugat Ridwan Kamil atas dugaan perbuatan melawan hukum (PMH). Namun, agenda sidang yang semula dijadwalkan pada Senin itu harus tertunda hingga 28 Mei 2025 karena pihak Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan penundaan sidang.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 Triliun"Saya kecewa sekali," ujar Lisa Mariana pada Selasa (20/5/2025). Kekecewaan Lisa tidak hanya karena sidang urung digelar, tetapi juga karena ia telah mempersiapkan penampilannya dengan sangat serius untuk hari tersebut.Lisa Mariana terlihat tampil prima dengan gaya riasan yang dirancang khusus oleh makeup artist (MUA) profesional, Zela Sheina (@zelasheinamua). Dalam unggahan media sosial Zela, diketahui bahwa proses makeup dimulai sejak pukul 02.00 dini hari. Zela memulai dengan perawatan wajah terlebih dahulu agar kulit Lisa yang kurang istirahat bisa tampak lebih segar.“Aku mulai makeup Lisa jam dua pagi. Dia minta dimaskerin dulu biar kulitnya tenang,” kata Zela.Makeup yang dipilih Lisa menonjolkan teknik cut crease pada bagian mata gaya riasan yang umumnya digunakan untuk pemotretan atau acara formal seperti pesta dan pernikahan. Menurut Zela, Lisa sendiri yang meminta tampilan makeup tersebut karena merasa percaya diri dengan look itu."Katanya, dia ingin tampil lebih ‘cetar’ untuk ke persidangan kali ini," ujar Zela.Gaya riasan yang dikenakan Lisa mengusung nuansa pink fresh, sesuai dengan karakter yang ingin ia tampilkan. Warna tersebut juga dipilih sendiri oleh Lisa, yang sebelumnya melihat referensi dari Instagram sang MUA.“Dia bilang, ‘Aku maunya kayak gini ya, kayak waktu kemarin itu cocok banget, tapi kali ini harus lebih cetar,’” ungkap Zela.Penampilan Lisa dilengkapi dengan anting berbentuk kupu-kupu yang memberikan kesan manis namun tetap elegan. Untuk rambut, Lisa meminta gaya tatanan yang tahan lama agar tetap rapi hingga malam hari. Menurut Zela, Lisa sudah lama menjadi kliennya sehingga ia sudah hafal dengan gaya yang diinginkan Lisa.Profil Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 yang Terseret Kasus Dugaan Korupsi Minyak PertaminaLisa Mariana menggugat Ridwan Kamil ke Pengadilan Negeri Bandung dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum, yang teregistrasi dalam perkara nomor 184/Pdt.G/2025/PN Bdg, terdaftar sejak 5 Mei 2025. Gugatan ini menjadi sorotan publik karena isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama tokoh publik ternama.Sebelumnya, Ridwan Kamil telah lebih dulu menempuh jalur hukum dengan melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu teregistrasi pada 11 April 2025 dengan nomor STTL/174/IV/2025/Bareskrim.Baik Lisa maupun Ridwan Kamil kini sama-sama menempuh proses hukum masing-masing. Publik menantikan kelanjutan dari kasus ini, sidang lanjutan pada 28 Mei 2025 akan menghadirkan kedua belah pihak secara langsung di ruang persidangan.***
Read More Nyaris Pingsan! Jampidsus Temukan Tumpukan Uang Hampir Rp. 1 Triliun di Rumah Zarof Ricar
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung terus mengembangkan penyelidikan terhadap kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar. Dalam proses penggeledahan, jaksa dibuat tercengang ketika menemukan tumpukan uang dalam jumlah fantastis di kediaman Zarof.Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, mengungkapkan bahwa anak buahnya sempat terguncang dan nyaris pingsan saat melihat tumpukan uang tunai yang diduga mendekati angka Rp 1 triliun berserakan di lantai rumah Zarof.Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen Meradang"Petugas kami sampai hampir jatuh pingsan saat menyaksikan langsung uang sebanyak itu tergeletak begitu saja," ujar Febrie saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025).Penemuan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian penyidikan terhadap Zarof Ricar, sosok yang selama ini dikenal sebagai "makelar kasus" di lingkungan peradilan. Nama Zarof mencuat dalam perkara vonis bebas terhadap Ronald Tannur, kasus yang diduga sarat dengan praktik suap.Menanggapi desakan dari anggota Komisi III agar kasus ini tidak berhenti pada satu perkara saja, Febrie menyatakan bahwa pihaknya memerlukan waktu untuk melacak secara menyeluruh rekam jejak keuangan dan aset Zarof, terutama karena jejak transaksi yang diduga dimulai sejak lama."Ketika dia (Zarof) mengaku terlibat sejak 2012, tentu kami tidak bisa langsung menyimpulkan. Kita perlu waktu untuk menelusuri dan menghubungkan berbagai bukti, bukan hanya dari dokumen, tetapi juga sumber bukti lainnya," ujar Febrie.Ia menjelaskan bahwa proses penyidikan semacam ini memerlukan ketelitian dan kecepatan dalam mencari jejak digital, seperti rekaman CCTV dan bukti transaksi yang relevan.Febrie juga menegaskan bahwa timnya kini tengah mendalami indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan oleh Zarof. Penelusuran ini menjadi prioritas agar motif dan jaringan korupsi yang lebih luas bisa terbongkar."Yang menjadi perhatian Komisi III adalah juga fokus kami. Kami tidak ingin hanya berhenti pada perkara suap. TPPU-nya sedang kami kejar, kami jamin tidak akan berhenti di sini,” tegas Febrie.Menurutnya, Kejaksaan Agung berkomitmen penuh untuk menuntaskan perkara besar ini hingga tuntas, sebagai bagian dari upaya pembersihan institusi peradilan dari praktik korupsi sistemik.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiAnggota Komisi III DPR, Sudding, dalam rapat tersebut menyatakan kekhawatirannya agar kasus Zarof tidak menjadi “kasus hangat sesaat” yang menguap seiring waktu. Ia meminta Kejagung untuk tidak hanya berhenti pada aspek suap dalam satu perkara, tetapi mengungkap jaringan dan aliran uang haram yang lebih luas.Menanggapi itu, Febrie memastikan bahwa pihaknya tidak akan setengah-setengah dalam menangani perkara ini. Ia meminta dukungan waktu dan kepercayaan dari DPR dan publik.“Percayalah, Pak Sudding, kami sedang bekerja keras untuk membuktikan semuanya,” pungkas Febrie.***
Read More Tanggul Sungai Jebol, Banjir Meluas Rendam Belasan Desa di Demak
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, semakin meluas. Hingga Selasa (20/5/2025), sebanyak 15 desa di lima kecamatan dilaporkan terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di dua titik.Awalnya, banjir hanya merendam 11 desa. Namun, volume air yang terus bertambah membuat wilayah terdampak meluas menjadi 15 desa. Genangan air di sejumlah titik bahkan mencapai ketinggian antara 30 hingga 100 sentimeter, menghambat aktivitas warga dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas permukiman.Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-SemakBanjir menyebabkan rumah-rumah warga terendam air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Aktivitas harian terganggu, dan banyak warga terpaksa tetap tinggal di rumah meski dikepung genangan.“Airnya tidak kunjung surut, sudah beberapa hari ini rumah saya terendam. Anak-anak tetap harus sekolah, meski harus berangkat dalam kondisi basah,” ujar Aminah (45), warga Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Rabu (21/5/2025).Dampak banjir tak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tapi juga memicu berbagai keluhan kesehatan. Aminah mengaku dirinya dan anak-anak mulai merasakan gejala penyakit, seperti sakit perut dan gatal-gatal pada kaki akibat sering berendam di air banjir yang kotor.Keluhan serupa juga disampaikan Aliyah (56), warga Desa Kalisari, Kecamatan Sayung. Ia mengaku harus mendatangi puskesmas setelah mengalami demam, batuk, dan pilek selama beberapa hari.“Saya merasa demam dan batuk sejak sering keluar masuk rumah yang masih tergenang air. Suami saya bahkan hanya bisa terbaring karena merasa pusing berat,” katanya.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriPetugas medis dari Klinik Polres Demak, dr. Silva Fatihatunnajah, membenarkan bahwa banyak warga mulai terjangkit penyakit akibat kondisi lingkungan yang memburuk. Berdasarkan laporan tim kesehatan yang melakukan bakti sosial di Balai Desa Kembangan, puluhan warga datang mengeluh sakit.“Sebagian besar mengeluhkan gejala seperti gatal-gatal, pusing, sakit kepala, demam, batuk, dan flu. Ini akibat terlalu lama terendam banjir dan kondisi kebersihan yang buruk,” jelas dr. Silva.Untuk menangani situasi tersebut, tim medis memberikan pengobatan langsung di lokasi pengungsian dan desa terdampak. Obat-obatan seperti salep anti-gatal dan penurun panas disalurkan kepada warga yang membutuhkan.Daftar Desa Terdampak BanjirBanjir melanda desa-desa di lima kecamatan, yaitu:Kecamatan Bonang: Karangrejo, Kembangan, Gerbanganom, Sukodono, Tridonorejo, TlogoboyoKecamatan Sayung: Kalisari, SayungKecamatan Guntur: Trimulyo, SidoharjoKecamatan Karangtengah: PlosoKecamatan Kebonagung: MintrengJumlah rumah yang terendam banjir terus bertambah, begitu pula dengan warga yang terdampak, yang kini mencapai belasan ribu jiwa. Pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait telah dikerahkan untuk menangani banjir dan mengantisipasi potensi penyebaran penyakit lebih luas.***
Read More Viral! Bocah SMP Dirundung dan Diceburkan ke Sungai
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video singkat yang beredar luas di media sosial Instagram memicu kehebohan di kalangan warganet, khususnya warga Palembang. Video berdurasi sekitar 7 detik itu memperlihatkan seorang pelajar SMP tengah menangis histeris setelah menjadi korban kekerasan dan perundungan.Korban dalam video tersebut diketahui bernama Tegar Restu Ramadhan, pelajar berusia 13 tahun yang masih duduk di bangku SMP. Ia terlihat basah kuyup dan mengenakan seragam sekolah, tampak baru saja keluar dari sungai sambil menangis. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sore, 18 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, tepatnya di atas sebuah jembatan di kawasan Jalan Terusan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahTegar diduga menjadi korban penganiayaan, berdasarkan keterangan keluarganya, Tegar tidak sendirian saat kejadian. Ia baru saja selesai mengikuti latihan menari bersama seorang temannya yang bernama Kirana.Suwarni (61), nenek dari Tegar, menjelaskan bahwa Kirana menjadi korban pertama yang diceburkan ke sungai oleh para pelaku. Tak lama kemudian, Tegar pun ikut diseret, didorong, dan dijatuhkan ke dalam aliran sungai oleh kelompok tersebut. Keduanya tidak sempat melawan karena kondisi yang tidak memungkinkan.“Cucuku baru pulang dari latihan nari. Katanya temannya, Kirana, duluan yang diceburkan. Setelah itu, cucuku juga ditarik paksa, didorong, terus dijatuhkan ke sungai. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Suwarni saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Senin, 19 Mei 2025.Aksi Usil Tiga Remaja Taruh Kursi di Jalan Saat Tengah Malam, Sebabkan Pemotor TersungkurSuwarni, yang merupakan warga Lorong Majapahit 9, Kecamatan Jakabaring, turut menyampaikan bahwa cucunya mengalami luka fisik akibat kejadian tersebut. Beberapa bagian tubuh Tegar mengalami cedera, termasuk luka pada kaki kiri, lecet di kaki kanan, serta luka di bagian tangan.Pihak keluarga berharap kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini dan menangkap para pelaku yang telah melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait proses penyelidikan maupun identitas para pelaku.***
Read More KPK Geledah Kantor Kemnaker Terkait Dugaan Suap Tenaga Kerja Asing
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan langkah penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Hari ini, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor pusat Kemnaker di Jakarta.Penggeledahan tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. Ia menyatakan bahwa proses penggeledahan masih berlangsung hingga siang hari ini.“Benar,” kata Fitroh singkat saat dikonfirmasi awak media, Selasa (20/5/2025).Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen MeradangMenurut Fitroh, penggeledahan ini merupakan bagian dari proses penyidikan awal atas kasus dugaan korupsi baru yang sedang ditangani lembaganya. Ia mengungkapkan bahwa perkara tersebut berkaitan dengan dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan pengurusan tenaga kerja asing (TKA) di bawah kewenangan Kemnaker.“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari proses penyidikan yang sedang kami lakukan terhadap dugaan korupsi dalam pengelolaan tenaga kerja asing. Fokus kami saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti awal untuk mendalami sejauh mana dugaan tersebut melibatkan pejabat atau pihak lain di Kemnaker,” terang Fitroh.Meski belum menyebutkan nama-nama yang diduga terlibat, sumber internal KPK menyebutkan bahwa fokus penyidikan mengarah pada indikasi adanya permainan dalam proses perizinan, rekrutmen, hingga penempatan tenaga kerja asing di Indonesia. Dugaan tersebut mencakup pemberian suap dari pihak swasta kepada oknum pejabat untuk mempermudah prosedur administratif atau mempercepat proses perizinan kerja bagi warga negara asing.Hingga saat ini, KPK belum merilis informasi resmi mengenai barang bukti yang ditemukan atau disita selama penggeledahan. Namun, tim penyidik disebut menyasar sejumlah ruangan penting yang berkaitan langsung dengan kebijakan dan administrasi ketenagakerjaan asing.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di Kosan“Penyidik masih berada di lapangan. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut setelah semua proses lapangan selesai dan ada hasil konkret dari penggeledahan hari ini,” pungkas Fitroh.KPK menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret pihak-pihak yang terbukti bersalah.***
Read More Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan Tengah
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Siswi SMA asal Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo bernama Melati (15), yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 18 April 2025, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Ia ditemukan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berkat hasil pelacakan digital oleh tim gabungan dari Polsek Sapuran dan Polda Kalimantan Tengah.Kasus ini mencuat setelah pihak keluarga Melati melaporkan kehilangan kepada pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan terakhir, Melati terlihat meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam sekolah dan sandal jepit.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanKapolsek Sapuran, AKP Suryanto, dalam keterangannya pada Selasa (20/5/2025), menjelaskan bahwa Melati memiliki ciri fisik tinggi sekitar 155 cm, kulit sawo matang, dan rambut panjang sebahu.Tim Unit Reskrim Polsek Sapuran segera melakukan penyelidikan, dimulai dengan menggali informasi dari keluarga dan teman-teman dekat Melati. Hasilnya, penyidik menemukan petunjuk penting melalui riwayat pemesanan aplikasi Traveloka yang diduga milik korban.Dari data digital itu, diketahui Melati sempat memesan layanan travel ke Semarang pada 14 April 2025. Keesokan harinya, ia tercatat terbang ke Sampit, Kalimantan Tengah. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti melalui kerja sama dengan Polda Kalimantan Tengah dan Satreskrim Polres Katingan.“Dari hasil koordinasi lintas daerah tersebut, kami berhasil menemukan Melati dalam kondisi baik di sebuah mes milik perusahaan sawit yang berlokasi di Kabupaten Katingan,” jelas AKP Suryanto.Saat dimintai keterangan, Melati mengaku perginya atas keinginan sendiri. Ia berangkat dengan tujuan mencari ayah kandungnya yang tinggal di Batam. Namun, setelah tidak diterima oleh pihak keluarga sang ayah, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di Kalimantan Tengah.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahMelati akhirnya berhasil dipulangkan ke Wonosobo pada Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB dan telah diserahkan kembali ke pihak keluarga. Polisi memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.“Meski tidak ada unsur kekerasan atau kejahatan, kami tetap memberikan pendampingan psikologis dan sosial untuk membantu korban menjalani proses pemulihan secara optimal,” pungkas AKP Suryanto.***
Read More Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen Meradang
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal hubungan antara gaji dan tingkat kesehatan serta kecerdasan menuai kontroversi di media sosial. Dalam sebuah diskusi bertajuk “Double Check” yang digelar di Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Mei 2025, Budi menyebut bahwa seseorang yang memiliki penghasilan Rp15 juta per bulan pasti lebih sehat dan pintar dibandingkan mereka yang berpenghasilan Rp5 juta.“Kalau mau jadi negara maju di 2045, income per kapita kita harus Rp15 juta per bulan. Nah, apa sih bedanya orang bergaji Rp15 juta dengan yang Rp5 juta? Jawabannya cuma dua: yang Rp15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Karena kalau tidak sehat dan tidak pintar, gajinya ya di Rp5 juta,” ucap Budi.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiPernyataan itu sontak menyulut reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai ucapan Menkesterlalu menyederhanakan realitas sosial di masyarakat.“Pendapatan bukan jadi tolak ukur sehat dan pintar, Pak. Banyak orang kaya, gajinya ratusan juta, tetap saja sakit juga,” komentar salah satu netizen di kolom komentar.“Ingin diomongin, Bapak ini sehat dan gajinya jelas lebih dari Rp15 juta. Jadi begitu ya, Pak? Miris, sekelas menteri menjadikan gaji sebagai tolok ukur kesehatan,” tambah netizen lain.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanWarganet juga menilai bahwa pernyataan tersebut bisa memperkuat stereotip sosial yang keliru, seolah-olah orang dengan pendapatan rendah pasti kurang cerdas dan tidak sehat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti akses layanan kesehatan, pendidikan, hingga ketimpangan ekonomi.Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari Kementerian Kesehatan terkait polemik yang berkembang akibat pernyataan tersebut. Namun demikian, kontroversi ini memunculkan kembali diskusi publik soal pentingnya sensitivitas pejabat negara dalam menyampaikan pernyataan, terutama terkait isu-isu sosial yang kompleks dan menyangkut martabat masyarakat luas.***
Read More Cemari Citra Budaya Bali, Tarian Joged Gek Wik Tuai Kecaman
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video penampilan tari Joged Bumbung kembali menyebar luas di media sosial dan memicu kontroversi. Meski video tersebut direkam pada tahun 2024 di kawasan Jimbaran, unggahan ulang baru-baru ini membuatnya viral kembali. Dalam video itu, penari bernama Gek Wik terlihat membawakan tarian dengan gerakan yang dianggap terlalu sensual oleh sejumlah pihak.Kemunculan kembali video ini mengundang reaksi keras dari masyarakat dan pemerhati budaya. Banyak yang menilai penampilan tersebut tidak mencerminkan nilai luhur kesenian Bali dan justru mencoreng citra budaya tradisional yang sakral dan bermartabat.Olla Ramlan Tampil Tanpa Hijab di Layar Kaca, Resmi Umumkan Pilihannya Menanggapi hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali memanggil Gek Wik untuk diberikan pembinaan. Kepala Satpol PP Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menegaskan bahwa apa yang ditampilkan dalam video itu tidak merepresentasikan tari joged yang sebenarnya.“Gerakan seperti itu bukanlah bagian dari tari joged. Ia hanya mengenakan kostum tari joged, tetapi tidak membawakan tarian sesuai pakemnya. Kami ingin mengingatkan Gek Wik dan para penari lainnya agar tidak mengulangi hal serupa karena bisa merusak citra budaya Bali,” ujar Dharmadi, Senin (19/5/2025).Ia menambahkan, tindakan yang diambil saat ini masih berupa pembinaan, belum ke tahap hukum atau sanksi lebih lanjut. Namun, ia menekankan bahwa pelanggaran serupa di masa depan, baik oleh Gek Wik maupun penari lainnya, akan mendapat perhatian lebih serius.Guru Honorer Non-ASN Dapat Bantuan Tunai Mulai Juli, Ini Syarat dan NominalnyaDharmadi juga menyoroti pentingnya peran desa adat dalam menjaga keluhuran budaya. Ia menyarankan agar desa adat menetapkan perarem atau aturan adat terkait tata krama dalam pertunjukan seni, guna menjaga kualitas dan nilai budaya yang ditampilkan di ruang publik.“Ini menjadi salah satu perhatian kami bersama para penglingsir, Bendesa Adat, dan Majelis Desa Adat untuk bersama-sama membina masyarakat adat. Tujuannya agar kita bisa terus melestarikan seni, budaya, dan kearifan lokal dengan tetap menghormati nilai-nilai yang sudah diwariskan leluhur,” pungkasnya.Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran akan penyimpangan dalam pementasan seni tradisional di tengah era digital, di mana konten mudah viral dan rawan disalahartikan.***
Read More Waspada! Lowongan Kerja Fiktif di Medsos, Wanita Muda Tipu Korban Puluhan Juta
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang perempuan muda berinisial PP (23) diringkus oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Cikeusal karena diduga terlibat dalam kasus penipuan terhadap sejumlah calon tenaga kerja. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2025, di rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Cikeusal.Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan salah satu korban yang dijanjikan pekerjaan di sebuah perusahaan di Kawasan Industri Pancatama, yakni PT Unican.Miris! Warga Jarah Mi Instan dari Truk Terguling Usai Kecelakaan Tunggal“Modusnya, tersangka menawarkan lowongan kerja melalui unggahan status di akun media sosial miliknya pada Rabu, 29 Januari 2025,” terang AKBP Condro dalam keterangan pers pada Senin, 19 Mei 2025.Menurutnya, korban yang tertarik harus membayar biaya administrasi sebesar Rp2 juta per orang. Tersangka bahkan meyakinkan para calon pekerja bahwa mereka akan langsung diterima kerja tiga hari setelah pembayaran dilakukan.“Jika tidak diterima bekerja, tersangka juga berjanji uang akan dikembalikan,” tambahnya.Namun, setelah menerima pembayaran, janji tinggal janji. Korban tidak mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, dan uang yang disetor pun tidak dikembalikan. Menindaklanjuti laporan yang masuk, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam.“Hasil penyelidikan mengungkap ada total sembilan orang yang menjadi korban dari aksi tersangka,” kata AKBP Condro.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangIa menambahkan bahwa keuntungan yang berhasil dikumpulkan PP dari aksinya sebagai calo ilegal ini mencapai Rp60 juta.Atas perbuatannya, PP kini dijerat dengan Pasal 378 juncto Pasal 372 KUHP terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan. Ia terancam hukuman penjara hingga lima tahun.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan melalui media sosial yang tidak jelas kredibilitasnya, terutama yang meminta imbalan uang di awal proses perekrutan.***
Read More Aksi Usil Tiga Remaja Taruh Kursi di Jalan Saat Tengah Malam, Sebabkan Pemotor Tersungkur
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi iseng tiga remaja di Desa Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berakhir petaka. Ketiganya tertangkap kamera saat memindahkan sebuah kursi panjang ke tengah jalan pada malam hari, yang kemudian menyebabkan pengendara sepeda motor menabrak benda tersebut. Akibatnya, pengendara beserta penumpangnya terjatuh dan mengalami luka.Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Bacot Tetangga melalui platform X pada 18 Mei 2025. Dalam video tersebut terlihat jelas para remaja berdiri santai di dekat kursi sebelum akhirnya sebuah motor melaju dan menabrak benda itu dengan keras. Minimnya pencahayaan di lokasi kejadian membuat kursi tak terlihat jelas oleh pengendara.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahHingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai kondisi terkini korban. Namun, melihat kerasnya tabrakan dalam video yang tersebar, luka-luka yang diderita korban sangat mungkin cukup serius.Unggahan video tersebut langsung menyulut reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan ketiga remaja itu, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan nyawa orang lain.Tak sedikit pula yang menuntut agar mereka diproses secara hukum, baik pidana maupun perdata, untuk memberikan keadilan bagi korban dan memberikan efek jera kepada para pelaku. Banyak komentar yang membanjiri unggahan tersebut."berpendidikan rendah", ujar seorang netizen dalam kolom komentar.Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-SemakKekesalan publik juga dipicu oleh kekhawatiran bahwa kasus seperti ini akan kembali diselesaikan hanya dengan video permintaan maaf tanpa adanya konsekuensi hukum yang tegas.Warganet juga berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang dianggap sudah mengerti risiko dari perbuatannya dan mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku.***
Read More Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-Semak
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, digemparkan oleh penemuan dua anak yang ditemukan tewas dalam kondisi tragis di semak-semak tak jauh dari rumah mereka. Korban yang diketahui merupakan kakak beradik itu masing-masing berusia 8 dan 4 tahun.Kedua jasad ditemukan dengan luka parah dan senjata tajam jenis parang ditemukan tergeletak di sekitar lokasi penemuan. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriKepolisian Resor Kota (Polresta) Pesisir Barat dengan dukungan dari tim Polda Lampung telah bergerak cepat menangani kasus ini. Lima orang saksi telah diperiksa untuk menggali informasi terkait peristiwa mengerikan tersebut. Selain itu, proses autopsi telah dilakukan terhadap jenazah kedua korban untuk mengungkap secara lebih jelas penyebab kematian mereka.“Hasil autopsi menunjukkan bahwa kedua korban mengalami luka berat akibat benda tajam, diduga kuat karena sabetan parang yang ditemukan di lokasi,” ujar pihak kepolisian.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiHingga kini, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pelaku yang dikenal korban. Lokasi penemuan yang tidak jauh dari rumah korban turut memperkuat dugaan bahwa pelaku mengenal baik lingkungan sekitar.Kasus pembunuhan sadis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Pihak kepolisian terus melakukan peneyelidikan untuk mengungkap pelaku dan membawa keadilan bagi kedua bocah yang menjadi korban kekerasan brutal ini.***
Read More Pebasket Jarred Dwayn, Ditangkap Usai Selundupkan Permen Berisi Narkoba
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pebasket profesional asal Amerika Serikat, Jarred Dwayne Shaw, yang diketahui memperkuat salah satu klub basket di Indonesia, diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan kepemilikan dan penerimaan narkotika. Penangkapan dilakukan oleh jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah Shaw menerima paket mencurigakan berisi narkoba jenis Delta THC (Tetrahydrocannabinol) di sebuah apartemen di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.Kasus ini terungkap berkat kerja sama antara pihak kepolisian dengan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Kecurigaan awal muncul saat petugas menemukan indikasi pengiriman barang ilegal dari luar negeri melalui jalur ekspedisi.Penggeledahan Gudang dan Rumah Pemilik UD Sentoso Seal, Polisi Temukan Ijazah Eks KaryawanSetelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, aparat berhasil mengidentifikasi pengiriman paket narkotika yang disamarkan dalam bentuk permen. Jarred Dwayne Shaw kemudian ditangkap bersama barang bukti berupa 132 butir permen yang telah dicampur dengan Delta THC, dengan total berat mencapai 869 gram.Paket berisi permen narkotika tersebut diketahui berasal dari Bangkok, Thailand, dan sengaja dikemas dalam bentuk makanan ringan untuk mengelabui pemeriksaan.Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat Karaoke“Penangkapan ini merupakan hasil sinergi antara kepolisian dan Bea Cukai dalam memerangi peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia melalui jalur pengiriman barang,” ujar salah satu pejabat Polresta Bandara Soetta dalam keterangan resminya.Diketahui saat ini pihak kepolisian tengah melanjutkan proses penyelidikan, untuk mengungkapkan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain serta jalur distribusi yang digunakan.***
Read More Olla Ramlan Tampil Tanpa Hijab di Layar Kaca, Resmi Umumkan Pilihannya
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aktris sekaligus presenter Olla Ramlan akhirnya secara terbuka menunjukkan penampilannya tanpa hijab melalui serial terbaru berjudul Terlanjur Indah yang tayang perdana di MDTV pada Kamis, 15 Mei 2025. Penampilan ini sekaligus menjadi momen Olla menyampaikan keputusan pribadinya ke publik.Dalam salah satu cuplikan adegan yang viral di media sosial, terutama diunggah oleh akun TikTok @namaku.ayuum, Olla terlihat tampil tanpa hijab dan berinteraksi dalam sebuah adegan bersama aktris Bulan Sofya. Dalam adegan tersebut, Bulan yang memerankan karakter Sandra memanggil Olla dengan sebutan “Mami”, mengisyaratkan peran ibu yang dimainkan Olla dalam sinetron tersebut.Guru Honorer Non-ASN Dapat Bantuan Tunai Mulai Juli, Ini Syarat dan Nominalnya Olla juga tampak beradu peran dengan Marchia Pohan dan komedian Rony Imanuel, yang lebih dikenal sebagai Mongol. Penampilannya tanpa hijab dalam sinetron ini menandai langkah publik dari keputusan yang sebelumnya sempat menjadi perbincangan warganet di media sosial.Dalam pernyataan singkatnya, Olla mengatakan bahwa keputusan yang terbaik tidak selalu membuat kita merasa nyaman. Hal ini dianggap sebagai bentuk refleksi pribadi atas langkah yang ia ambil dalam menanggalkan hijab, yang selama ini menjadi bagian dari citra publiknya.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan Tinggi"Pilihan terbaik bukan yang bikin kita nyaman," demikian pesan yang disampaikan Olla dan ramai dibicarakan netizen sebagai bentuk keberanian dan kejujuran terhadap diri sendiri.Keputusan Olla ini menuai beragam reaksi dari publik. Ada yang mendukung dengan alasan menghargai pilihan personal, namun tak sedikit pula yang mengkritik. Meski begitu, Olla tampaknya mantap dengan pilihannya.***
Read More Miris! Warga Jarah Mi Instan dari Truk Terguling Usai Kecelakaan Tunggal
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kecelakaan tunggal yang memprihatinkan terjadi di kawasan Desa Sukamulya, yang berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin, Sumatera Selatan. Sebuah mobil pengangkut barang mengalami kecelakaan dan terguling di jalan raya desa tersebut.Diketahui, kendaraan tersebut membawa muatan dalam jumlah besar berupa mi instan. Dalam insiden tersebut, mobil tergelincir dan jatuh ke bahu jalan yang cukup dalam, diduga akibat kondisi jalan yang licin atau pengemudi kehilangan kendali.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangNamun, hal yang memprihatinkan terjadi usai kecelakaan. Warga sekitar dan sejumlah pengguna jalan yang kebetulan melintas justru memanfaatkan situasi untuk menjarah barang muatan. Puluhan kardus mi instan yang sempat berserakan langsung diambil dan dibawa kabur oleh warga tanpa seizin pemilik barang maupun sopir.Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban luka atau kerugian material yang ditaksir, namun kondisi kendaraan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan samping. Viral Tiktoker Ditalak Suami Saat Live, Disaksikan 24 Ribu PenontonPihak kepolisian setempat dilaporkan telah turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat kendaraan yang terguling di badan jalan.***
Read More Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 Bocah
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Bondowoso, pada Minggu (18/5/2025). Sebuah perangkat sound system berukuran besar dengan ketinggian sekitar lima meter atau yang sering dikenal Sound Horeg tiba-tiba ambruk dan menimpa dua orang yang berada di lokasi kegiatan.Korban pertama diketahui bernama Nadia Friska Maulani Dewi, warga Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan. Sementara korban kedua adalah seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, Firmansyah, yang berasal dari Desa Pucang Anom, Kecamatan Jambesari Darus Sholah.Aldi Maldini Minta Maaf Usai Dituding Tipu Fans, Akui Masalah FinansialMenurut keterangan pihak kepolisian, alat pengeras suara tersebut jatuh ke arah belakang dan mengenai sejumlah peserta yang sedang berada di dekatnya, termasuk Nadia. Kapolsek Jambesari Darus Sholah, Iptu Sumanto, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menjelaskan penyebab awal kejadian.“Bagian paling atas dari perangkat sound tersangkut pada ranting pohon, kemudian roboh dan menimpa kru serta peserta di bawahnya,” ungkap Iptu Sumanto.Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat KaraokeIa menambahkan bahwa korban perempuan mengalami luka di bagian kepala, namun kondisinya tidak terlalu serius dan telah mendapatkan penanganan medis.Pihak berwenang saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan insiden tersebut.***
Read More Guru Honorer Non-ASN Dapat Bantuan Tunai Mulai Juli, Ini Syarat dan Nominalnya
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru mengumumkan akan segera menyalurkan bantuan langsung kepada guru honorer non-aparatur sipil negara (non-ASN) yang terdaftar dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Bantuan ini dijadwalkan mulai disalurkan pada Juli 2025.Direktur Jenderal GTK dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program ini ditujukan khusus bagi guru honorer non-ASN yang belum pernah menerima bantuan sosial dari instansi pemerintah manapun, termasuk Kementerian Sosial maupun tunjangan lainnya.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan Tinggi“Penyaluran bantuan untuk guru honorer non-ASN saat ini sedang kami siapkan. Bantuan akan mulai diberikan pada bulan Juli kepada mereka yang belum pernah memperoleh bantuan apa pun sebelumnya,” kata Nunuk pada Jumat (16/5/2025).Bantuan tersebut akan diberikan selama enam bulan, dengan nominal berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan, tergantung pada keputusan akhir yang akan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti dan Presiden Prabowo Subianto.Dana bantuan akan ditransfer langsung ke rekening pribadi para guru yang sudah terdaftar dan terverifikasi melalui platform Info GTK. Nunuk menegaskan bahwa proses verifikasi ketat akan dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.“Jumlah guru honorer non-ASN yang akan menerima bantuan ini mencapai sekitar 300 ribu orang. Dana akan ditransfer langsung ke rekening mereka yang sudah tervalidasi,” ungkapnya.Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya kendala distribusi, Kemendikdasmen juga akan membuka layanan pengaduan. Guru yang merasa memenuhi syarat namun belum menerima bantuan dapat melaporkan melalui laman pengaduan resmi Kemendikdasmen.“Kalau nanti ada guru yang sudah terdaftar di Dapodik dan sudah validasi rekening, tapi belum menerima bantuan, bisa langsung mengakses layanan pengaduan kami,” tambah Nunuk.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanProgram bantuan ini merupakan bagian dari 4 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 lalu, oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti bersama Presiden Prabowo Subianto. Salah satu fokus utama PHTC adalah peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik non-ASN yang selama ini kurang mendapat perhatian.Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban para guru honorer dan mendorong semangat mereka dalam menjalankan tugas mendidik generasi bangsa.***
Read More Viral Grup Facebook Berisi Fantasi Seksual Keluarga 'Fantasi Sedarah'
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap grup Facebook bernama “Fantasi Sedarah”, yang diduga menjadi wadah diskusi menyimpang terkait hubungan seksual antaranggota keluarga.Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemblokiran enam grup Facebook bermuatan menyimpang oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Salah satu dari grup yang diblokir tersebut diduga kuat adalah “Fantasi Sedarah”, yang dinilai menyebarkan konten berbau fantasi seksual menyimpang, termasuk terhadap anak-anak dan hubungan inses.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriAKBP Reonald Simanjuntak, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait keberadaan grup tersebut dan akan mengambil langkah tegas.“Direktorat Siber Polda Metro Jaya sudah menerima informasi dan akan menyelidiki serta mendalami akun Facebook tersebut secara menyeluruh,” ujar Reonald, Jumat (16/5/2025).Reonald menyebut, tim siber akan segera mengumpulkan bukti digital serta mengidentifikasi pengelola dan anggota aktif grup untuk menelusuri potensi pelanggaran hukum, termasuk penyebaran konten asusila, eksploitasi anak, dan bentuk kejahatan digital lainnya.“Kami mohon doa dan dukungan agar kasus ini bisa terungkap, dan kejahatan semacam ini bisa dihentikan agar tidak terus berkembang di Indonesia,” tegasnya.Sebelumnya, Komdigi telah mengumumkan pemblokiran terhadap enam grup komunitas di Facebook yang menyebarkan ajaran menyimpang dan mengganggu ketertiban umum. Menurut juru bicara Komdigi, Alexander, pihaknya segera berkoordinasi dengan Meta untuk menonaktifkan akses ke grup-grup tersebut.“Grup ini memuat konten yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum yang berlaku, termasuk menyasar pada anak dan hubungan keluarga kandung,” kata Alexander dalam pernyataan resminya.Pemutusan akses ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak, atau yang dikenal sebagai PP Tunas. Regulasi ini mewajibkan pemerintah dan penyedia platform digital untuk menjaga keamanan ruang digital dari konten berbahaya, terutama yang mengancam hak-hak anak.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiAlexander juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi konten digital di lingkungan masing-masing.“Menjaga ruang digital yang aman bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau platform, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat luas. Jika menemukan konten negatif, segera laporkan melalui kanal aduankonten.id,” pungkasnya.Penyelidikan ini diharapkan menjadi titik awal untuk memberantas komunitas online yang menyebarkan konten menyimpang dan meresahkan masyarakat, serta memastikan ruang digital tetap menjadi tempat yang aman, terutama bagi anak-anak.***
Read More Aldi Maldini Minta Maaf Usai Dituding Tipu Fans, Akui Masalah Finansial
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aldi Maldini, mantan anggota boyband remaja Coboy Junior (CJR), tengah menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan dengan dugaan kasus penipuan terhadap para penggemarnya. Isu ini mencuat usai rencana acara makan malam eksklusif (dinner) bersama fans yang dipromosikan Aldi ternyata tidak pernah benar-benar terlaksana, menimbulkan kekecewaan dan kerugian bagi para peserta.Peristiwa ini ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun Instagram @folkkonoha yang membagikan video klarifikasi dan permintaan maaf dari Aldi Maldini. Dalam video tersebut, Aldi secara terbuka mengakui kesalahannya dan menyampaikan penyesalan yang mendalam kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan.Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat Karaoke“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah saya kecewakan atas kejadian yang belakangan ini terjadi. Saya sadar bahwa apa yang saya lakukan benar-benar tidak dapat dibenarkan dan telah menimbulkan kesan negatif,” ujar Aldi dalam pernyataan videonya.Lebih lanjut, Aldi menjelaskan bahwa tindakan tersebut dipengaruhi oleh kondisi keuangannya yang tengah terpuruk. Ia mengaku telah lama mengalami masalah finansial yang diperparah oleh gaya hidup mewah yang dipaksakan, sehingga menjerumuskannya ke dalam pola hidup “gali lubang tutup lubang”.“Masalah keuangan saya sudah terjadi sejak lama. Saya mencoba bertahan dengan gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan dan itu justru memperparah kondisi saya,” tambahnya.Aldi juga menyatakan bahwa saat ini ia tengah berupaya untuk menyelesaikan tanggung jawabnya, termasuk proses pengembalian dana (refund) kepada para penggemar yang telah dirugikan akibat acara dinner yang batal tersebut.“Saat ini proses refund sedang berjalan secara bertahap dan dibantu oleh manajemen TBA. Untuk tanggung jawab lain yang belum terselesaikan, saya memohon waktu agar bisa menyelesaikannya dengan baik,” jelas Aldi.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangDi penghujung video, Aldi kembali meminta maaf dengan tulus dan berharap masyarakat, terutama para penggemarnya yang merasa dirugikan, bersedia membuka pintu maaf untuknya.“Untuk semua yang saya kecewakan, saya mohon maaf. Sekali lagi saya mohon maaf atas semua yang terjadi,” tutupnya dengan nada menyesal.Kasus ini menjadi perhatian publik karena Aldi merupakan sosok yang selama ini dikenal sebagai figur publik sejak kecil, dan kejadian ini membuka diskusi luas mengenai pentingnya pengelolaan keuangan dan tanggung jawab sosial bagi para selebritas.***
Read More Viral Tiktoker Ditalak Suami Saat Live, Disaksikan 24 Ribu Penonton
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Influencer dan pengusaha asal Malaysia, Siti Suriani Wahiddin atau lebih dikenal dengan nama Siti Jamumall, mengalami peristiwa memilukan ketika suaminya, Aiman, menjatuhkan talak saat ia tengah melakukan siaran langsung di TikTok pada Kamis dini hari (15/5/2025).Kejadian emosional itu terjadi tepat pada pukul 01.54 waktu Malaysia. Dalam tayangan live yang ditonton oleh lebih dari 24 ribu pengguna TikTok, terlihat Siti duduk di depan layar ponsel ketika tiba-tiba suaminya masuk dan mengucapkan pernyataan cerai secara langsung.Tragis! Pasien Tewas di Kursi Roda, RS Cikarang Dituding Lalai"Siti Suriani Wahiddin, aku ceraikan engkau dengan talak dua. See you in court," ucap Aiman.Sontak membuat suasana menjadi hening. Siti terlihat terdiam, mencoba menahan tangis, hingga akhirnya menangis saat didekati oleh keluarga dan kerabat yang mencoba menenangkannya. Salah satu dari mereka terdengar untuk menenangkannya.Diketahui, talak ini merupakan yang kedua kalinya dijatuhkan Aiman. Talak pertama sebelumnya terjadi pada 6 Mei 2025 dan sempat diproses di Mahkamah Rendah Syariah Shah Alam. Namun hanya berselang 24 jam, pasangan ini memutuskan untuk rujuk. Sayangnya, hubungan mereka kembali memburuk hingga berujung pada perceraian kedua yang disiarkan langsung secara publik.Siti Jamumall dikenal sebagai pebisnis di bidang kosmetik dan fashion, yang aktif menjajakan produk-produknya secara online melalui platform Jamumall.com serta akun TikTok miliknya, yang memiliki lebih dari 744 ribu pengikut. Karier digitalnya dimulai sejak tahun 2016 melalui Facebook, dan terus berkembang hingga kini.TNI Jaga Kejaksaan, Melanggar atau Kerja Sama Sah?Ia menikah dengan Aiman pada 1 Juni 2024 di Thailand. Dari pernikahan sebelumnya yang berakhir pada 2022, Siti telah memiliki dua orang anak berusia 6 dan 4 tahun. Saat ini, ia diketahui sedang mengandung anak ketiganya dengan usia kehamilan 5 bulan.Peristiwa ini menuai perhatian luas dari masyarakat Malaysia, yang merasa prihatin sekaligus terkejut atas insiden yang terjadi secara terbuka tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi lanjutan dari pihak Siti maupun Aiman mengenai langkah hukum atau penyelesaian yang akan mereka ambil ke depan.***
Read More Penggeledahan Gudang dan Rumah Pemilik UD Sentoso Seal, Polisi Temukan Ijazah Eks Karyawan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Jawa Timur mengungkap penemuan satu lembar ijazah milik mantan karyawan beserta tanda terima penyerahan dokumen pendidikan saat menggeledah gudang milik UD Sentoso Seal di kawasan Margomulyo, Surabaya. Perusahaan tersebut diketahui dimiliki oleh Jan Hwa Diana.Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menyatakan bahwa barang bukti tersebut ditemukan dalam proses penggeledahan yang berlangsung pada Jumat (16/5/2025).Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat Karaoke."Kami berhasil menemukan satu ijazah pelapor dan beberapa tanda terima penyerahan ijazah. Namun, sebagian tanda terima lainnya belum berhasil kami temukan," ujar Farman.Selain gudang, petugas juga menggeledah kediaman Jan Hwa Diana di wilayah perbatasan Sidoarjo-Surabaya. Penggeledahan dilakukan oleh tim Inafis dan Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan penahanan ijazah secara tidak sah oleh perusahaan tersebut.Hingga saat ini, lebih dari 20 orang telah dimintai keterangan terkait kasus ini. Mereka terdiri dari para mantan karyawan yang mengaku sebagai korban, pemilik perusahaan Jan Hwa Diana beserta suaminya Hendy, dan salah satu staf perusahaan bernama Veronika. Farman menambahkan bahwa ketiga terlapor masih berstatus sebagai saksi dalam penyidikan."Mereka cukup kooperatif sejauh ini," imbuhnya.Penyelidikan terus berlanjut guna mengungkap keberadaan dokumen lain yang dilaporkan hilang, seperti SKCK dan dokumen pribadi lainnya. Polda Jatim menduga sebagian barang bukti telah disembunyikan atau dihilangkan."Dari tanda terima yang kami peroleh, terlihat jelas bahwa ijazah memang diserahkan ke pihak perusahaan. Namun, ke mana dokumen tersebut dibawa selanjutnya masih dalam proses penelusuran," jelas Farman.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangSebelumnya, pada Kamis (15/5/2025), penggeledahan dilakukan di empat lokasi berbeda, termasuk tempat tinggal dan tempat usaha milik Diana. Keesokan harinya, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim kembali melakukan pemeriksaan di gudang UD Sentoso Seal.UD Sentoso Seal dan para pemiliknya tengah dalam sorotan akibat dugaan tindak pidana berupa penggelapan dokumen ijazah, penipuan, dan penghilangan barang. Puluhan mantan karyawan telah melaporkan kasus ini ke Polda Jatim, yang kini terus mengembangkan penyidikan demi mengungkap kebenaran secara menyeluruh.***
Read More