Rizky Febian Kolaborasi Dengan Adrian Khalif Di Lagu “Alamak” Yang Bikin Bucin
Rizky Febian Kolaborasi Dengan Adrian Khalif Di Lagu “Alamak” Yang Bikin Bucin
Lingkaran.id -Penyanyi Rizky Febian kembali mencuri perhatian publik lewat karya terbarunya. Bersama musisi Adrian Khalif, putra sulung Sule itu merilis single romantis berjudul “Alamak” yang langsung masuk daftar trending usai diluncurkan pada Jumat (3/10). Lagu “Alamak” menghadirkan lirik sederhana namun penuh makna, menggambarkan perasaan jatuh cinta yang campur aduk antara kagum, ragu, sekaligus bahagia. Potongan lirik seperti “Kalau ada sembilan nyawa, mau samamu saja semuanya” hingga “Ini dada, isinya kamu semua, alamak ini kah jatuh cinta?” sukses menarik atensi publik dan banyak dikutip warganet di media sosial.Viral Chat Mesum Diduga Hokky Caraka, Netizen Heboh: Hoaks atau Fakta?Fenomena unik terjadi bahkan sebelum perilisan resmi. Potongan lagu ini telah lebih dulu viral di TikTok, digunakan sebagai latar konten bertema cinta oleh ribuan pengguna. Popularitas tersebut membuat “Alamak” dijuluki sebagai lagu bucin 2025 karena mewakili ekspresi anak muda dalam mengekspresikan cinta mereka.Kolaborasi Rizky Febian dan Adrian Khalif dianggap sebagai langkah segar di industri musik Indonesia. Perpaduan vokal emosional Rizky dengan karakter rap-pop Adrian memberikan sentuhan berbeda yang membuat lagu ini mudah melekat di telinga pendengar.****
Read More
Viral Chat Mesum Diduga Hokky Caraka, Netizen Heboh: Hoaks atau Fakta?
Viral Chat Mesum Diduga Hokky Caraka, Netizen Heboh: Hoaks atau Fakta?
Lingkaran.id -Nama Hokky Caraka, striker muda Timnas Indonesia U-23 sekaligus pemain Persita Tangerang, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia diduga terseret dalam kasus chat mesum yang viral di media sosial.  Isu bermula dari unggahan tangkapan layar percakapan DM Instagram yang diduga berasal dari akun resmi Hokky Caraka. Dalam potongan chat tersebut, muncul kalimat yang dianggap tak pantas, seperti “sekali bikin skandal”, hingga ajakan untuk bertemu di hotel.Percakapan semakin memicu kontroversi ketika lawan chat mengingatkan bahwa Hokky masih memiliki pasangan. Namun akun yang diduga milik Hokky justru menanggapi santai: “Lah terus kenapa.”KFC Tutup 19 Gerai di Indonesia, 400 Karyawan Terdampak PHKMantan Kekasih Ikut Membongkar Dugaan SkandalMantan kekasih Hokky, Jessica Rosmaureena, memperkuat isu ini dengan mengunggah bukti percakapan serupa. Ia mengaku bahwa sang striker sempat menghubungi seorang pegawai hotel dengan ajakan berkonotasi seksual. Pesan yang beredar memperlihatkan kalimat seperti:“Berapa sih sekali main?”“Sini lo nemenin tidur.”“Pas lo gawe di kamarku kan bisa beneran bobonya.”Unggahan Jessica langsung viral dan membuat isu ini semakin panas diperbincangkan publik.Publik Terbelah: Benarkah Chat Itu Asli?Meski isu ini sudah terlanjur viral, sebagian warganet meragukan keaslian percakapan yang tersebar. Ada dugaan bahwa chat tersebut hasil rekayasa digital untuk menjatuhkan reputasi Hokky Caraka.Namun, hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari Hokky maupun pihak Persita Tangerang. Kondisi ini membuat spekulasi publik semakin liar dan memicu perdebatan di dunia maya.Tiktoker Riezky Kabah Kembali Tersandung Kasus Hukum, Kali Ini Diduga Hina Suku DayaIsu pribadi ini muncul di tengah persiapan Timnas Indonesia U-23 menghadapi laga semifinal Piala AFF U-23. Hokky yang sebelumnya diandalkan sebagai striker Garuda Muda kini mendapat sorotan tajam, bukan hanya dari sisi performa, tetapi juga kehidupan pribadinya.Pihak Persita Tangerang, klub yang baru saja merekrut Hokky, juga belum memberikan pernyataan apakah isu ini akan berdampak pada statusnya sebagai pemain.*****
Read More
KFC Tutup 19 Gerai di Indonesia, 400 Karyawan Terdampak PHK
KFC Tutup 19 Gerai di Indonesia, 400 Karyawan Terdampak PHK
Lingkaran.id - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi restoran cepat saji KFC di Indonesia, mengumumkan penutupan 19 gerai hingga September 2025. Keputusan ini berdampak langsung terhadap 400 karyawan yang terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).Pengumuman tersebut disampaikan oleh Direktur Fast Food Indonesia, Wahyudi Martono, dalam acara Public Expose pada Kamis (2/10/2025). Menurutnya, penutupan gerai KFC terutama disebabkan oleh habisnya masa sewa beberapa lokasi serta kondisi bisnis yang masih belum sepenuhnya pulih sejak terpukul pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.Pemerintah AS Resmi Alami Shutdown, Ratusan Ribu Pegawai Terdampak“Per September 2025, kami sudah menutup 19 gerai. Jumlah karyawan yang terdampak PHK sekitar 400 orang,” ungkap Wahyudi.Meski demikian, Wahyudi menekankan bahwa tidak semua gerai yang ditutup bersifat permanen. Beberapa di antaranya hanya akan direlokasi ke lokasi baru dengan potensi pasar lebih baik.“Kalau daerah masih punya daya beli yang baik, penutupan ini hanya sementara. Kami mencari lokasi baru yang lebih strategis agar transaksi bisa meningkat,” jelasnya.Langkah relokasi ini disebut sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memperbaiki kinerja operasional di tengah persaingan ketat industri makanan cepat saji.Dalam laporan keuangan semester I 2025, Fast Food Indonesia masih mencatatkan kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp138,75 miliar. Meski demikian, angka ini menurun signifikan, sekitar 60%, dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp348,83 miliar.Perseteruan Yai Mim dan Nurul Sahara Jadi Sorotan Nasional, Simpati Netizen Berbalik ArahDari sisi pendapatan, perusahaan membukukan Rp2,40 triliun, turun 3,12% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,48 triliun. Namun, terdapat perbaikan pada beban pokok penjualan yang turun menjadi Rp961,44 miliar dari sebelumnya Rp1,05 triliun. Dengan penurunan beban tersebut, laba bruto justru naik tipis menjadi Rp1,44 triliun dibanding Rp1,42 triliun pada semester I 2024.Meski masih merugi, manajemen menilai langkah efisiensi serta strategi relokasi gerai bisa menjadi pondasi untuk memperbaiki performa bisnis dalam jangka panjang.***
Read More
Tiktoker Riezky Kabah Kembali Tersandung Kasus Hukum, Kali Ini Diduga Hina Suku Dayak
Tiktoker Riezky Kabah Kembali Tersandung Kasus Hukum, Kali Ini Diduga Hina Suku Dayak
Lingkaran.id - Nama Riezky Kabah, seorang tiktoker asal Kalimantan Barat, kembali menjadi sorotan publik. Pemuda berusia 21 tahun yang akrab disapa Iky itu ditangkap aparat kepolisian setelah terseret kasus dugaan penghinaan terhadap Suku Dayak.Penangkapan dilakukan oleh anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (2/10/2025). Menurut pihak kepolisian, kasus ini bermula dari laporan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) Dayak yang merasa tersinggung atas konten TikTok buatan Iky.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Dalam video tersebut, Iky secara terang-terangan menyebut Suku Dayak identik dengan ilmu hitam. Ucapannya itu dinilai melecehkan budaya sekaligus merendahkan martabat masyarakat Dayak. Laporan resmi terhadap dirinya sudah masuk sejak September 2025, dan hasil penyelidikan berujung pada penangkapan sang tiktoker.“Kami mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Konten yang menyesatkan atau berpotensi meresahkan publik bisa berimplikasi hukum,” tegas Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno.Menariknya, sebelum ditangkap, Iky sempat membuat unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam postingan itu, ia tampil mengenakan kemeja hitam dan kacamata sembari tersenyum ke arah kamera. Dengan nada penuh percaya diri, ia menuliskan, “hot news will begin darling (berita panas akan dimulai sayang).” Tak lama setelah unggahan tersebut, video penangkapannya di sebuah bandara beredar luas. Dalam rekaman, terlihat Iky digiring sejumlah pria berbadan tegap yang diduga aparat kepolisian. Tangannya diborgol, dan ia tampak pasrah menghadapi proses hukum.Ini bukan kali pertama Iky berurusan dengan hukum. Pada Februari 2025, ia pernah menuai kontroversi besar setelah membuat konten yang menuding semua guru adalah koruptor. Ia menyebut para guru sebagai “penjahat terkejam dalam dunia pendidikan” dan tidak layak dihormati.Dalam videonya saat itu, Iky menyoroti kasus dugaan penyalahgunaan dana PIP di sebuah sekolah yang sempat diunggah pejabat publik. Berbekal cuplikan tersebut, ia kemudian melontarkan tudingan bahwa guru kerap melakukan pungutan liar dengan dalih sumbangan sekolah, uang gedung, hingga pembelian buku. Tanpa bukti kuat, Iky bahkan menuding gaya hidup guru yang mampu bepergian ke luar negeri atau merenovasi rumah adalah hasil dari praktik korupsi.Pernyataan tersebut memicu kemarahan para pendidik, hingga akhirnya persatuan guru di Kalbar melaporkan Iky ke polisi. Pada Maret 2025, ia sempat ditangkap Polda Kalbar, namun kemudian dilepaskan setelah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.“Saya Riezky Kabah Nizar meminta maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini. Dalam konten saya, saya terlalu dendam terhadap profesi guru hingga tanpa sadar menyamaratakan semua guru itu jahat dan tidak pantas dihormati,” ucapnya kala itu.Pajero Sport Dikemudikan Remaja 15 Tahun Hantam Dua Rumah Hingga AmbrukMeski sempat kapok, tampaknya Iky kembali mengulang kesalahan serupa. Jika sebelumnya menyerang profesi guru, kali ini ia terseret kasus yang dianggap lebih serius karena menyangkut identitas budaya dan kehormatan etnis.Dengan status hukum yang sudah ditetapkan, Riezky Kabah kini harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa kebebasan berekspresi di media sosial tetap memiliki batas, terutama jika berpotensi merugikan, menyinggung, atau memprovokasi kelompok tertentu.***
Read More
Warga Kompak Transfer Uang Receh ke Rekening Pemda Jadi Sindiran Rendahnya PAD
Warga Kompak Transfer Uang Receh ke Rekening Pemda Jadi Sindiran Rendahnya PAD
Lingkaran.id -  Sebuah aksi kreatif sekaligus satir dilakukan sekelompok warga Kabupaten Bekasi dan langsung menjadi viral di media sosial. Mereka secara sengaja mengirimkan uang dalam jumlah kecil ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai bentuk sindiran terhadap rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dampak pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.Dalam aksi yang ramai diperbincangkan itu, warga mengirim transfer mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000. Meski nominalnya terbilang kecil, setiap transaksi disertai dengan pesan bernada sindiran yang ditulis pada kolom berita transfer. Salah satu bukti transfer menampilkan pesan “Bantu-bantu saja ya, kasihan,” sementara yang lain menuliskan “Naikkan PAD.”Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Tidak berhenti di situ, bukti transfer tersebut kemudian diunggah ke berbagai media sosial dan grup WhatsApp, sehingga memicu perbincangan luas di kalangan masyarakat. Publik menilai aksi ini merupakan bentuk protes halus namun tajam terhadap kondisi keuangan daerah yang dianggap lemah.Salah satu warga yang menjadi penggagas aksi, Adi, mengaku bahwa gerakan ini lahir dari keresahan masyarakat terhadap kondisi fiskal daerah. Ia menyebutkan, sebagai warga yang mencintai tanah kelahiran, masyarakat ingin ikut membantu, meski dalam bentuk sindiran.Pemerintah AS Resmi Alami Shutdown, Ratusan Ribu Pegawai Terdampak“Maka kami memahami kekurangan itu, pemerintah daerah saat ini kekurangan uang. Sebagai masyarakat yang cinta akan daerahnya, kami membantu. Tapi memang kemampuan kami membantu itu terbatas, jadi seadanya,” ujar Adi.Aksi sederhana namun sarat makna ini memperlihatkan bentuk partisipasi warga sekaligus kritik sosial terhadap pemerintah daerah. Warganet pun menilai, sindiran tersebut seharusnya menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih serius dalam meningkatkan PAD dan mengelola keuangan daerah secara transparan serta berkelanjutan.***
Read More
Baru Lima Bulan Menikah, Pasangan Suami Istri Diciduk Polisi
Baru Lima Bulan Menikah, Pasangan Suami Istri Diciduk Polisi
Lingkaran.id - Kebahagiaan rumah tangga pasangan suami istri asal Bandung, Zakaria Usman dan Elis Sari Hidayati (45), kandas dalam hitungan bulan. Belum genap lima bulan menikah, keduanya kini harus berhadapan dengan hukum setelah Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Cimahi menangkap mereka karena diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis ganja.Kasus ini bermula ketika aparat kepolisian lebih dahulu mengamankan seorang pengguna narkotika di wilayah hukum Polres Cimahi. Dari hasil pengembangan, polisi menelusuri asal pasokan barang haram tersebut hingga akhirnya jejak mengarah kepada pasangan suami istri itu.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Dalam penggerebekan yang dilakukan di Bandung, polisi berhasil menyita 3,7 kilogram ganja dari tangan keduanya. Barang bukti tersebut dikemas dalam tujuh bungkus plastik, masing-masing seberat kurang lebih 600 gram. Untuk mengelabui petugas, paket ganja itu disamarkan dalam kemasan obat herbal dan dimasukkan ke dalam sebuah tas ransel hitam.“Satres Narkoba Polres Cimahi berhasil mengamankan pasangan suami istri di wilayah Kota Bandung hasil pengembangan kasus di Cimahi. Barang bukti yang diamankan berupa ganja seberat 3,7 kilogram,” jelas Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurallah Adi Putra dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Kamis (2/10/2025).Dari pemeriksaan, Zakaria mengaku mendapatkan ganja tersebut dari seorang berinisial H di Banda Aceh. Ia membeli barang haram itu seharga Rp15,4 juta lalu membawanya ke Bandung menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP). Namun, untuk pengiriman terakhir, barang itu belum sempat diedarkan karena keburu digerebek aparat.Polisi mengungkapkan, pasangan ini sudah sekitar empat bulan menjalankan bisnis terlarang tersebut. Dari setiap bungkus ganja yang berhasil dijual, mereka memperoleh keuntungan sekitar Rp2 juta. Sasaran peredaran utamanya mencakup wilayah Bandung Raya, mulai dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, hingga Kabupaten Bandung Barat.“Selain mengedarkan, mereka juga mengonsumsi. Dari pengakuannya, sudah lebih dari sekali melakukan transaksi ganja,” tegas AKBP Niko.Curigai Penyimpangan Bahan Baku Program Makan Bergizi GratisAtas perbuatannya, Zakaria dan Elis dijerat dengan Pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menanti tidak ringan: pidana penjara minimal 5 tahun hingga maksimal 20 tahun, serta denda berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp10 miliar.Kini, pasangan yang baru merajut kehidupan rumah tangga harus menerima kenyataan pahit. Alih-alih menikmati masa-masa sebagai pengantin baru, keduanya justru terancam menghabiskan sisa kehidupan pernikahan mereka di balik jeruji besi.***
Read More
Polisi Tangkap Pemuda Diduga Sosok di Balik Hacker Bjorka
Polisi Tangkap Pemuda Diduga Sosok di Balik Hacker Bjorka
Lingkaran.id - Tim Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya akhirnya berhasil membongkar identitas di balik nama samaran hacker yang selama ini dikenal publik dengan sebutan Bjorka. Seorang pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT ditangkap aparat kepolisian di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, pada Selasa (23/9/2025).Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa WFT merupakan sosok yang mengendalikan akun media sosial X (Twitter) bernama Bjorka dan @Bjorkanesiaa. Melalui akun tersebut, ia pernah menampilkan database nasabah dari salah satu bank swasta nasional.“Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku berinisial WFT yang selama ini beraksi menggunakan identitas samaran Bjorka,” ujar Reonald dalam konferensi pers pada Kamis (2/10/2025).Tepis Tuduhan Ijazah Palsu, MDIS Pastikan Keaslian Pendidikan Gibran RakabumingPihak kepolisian mengungkap, WFT telah aktif dalam dunia peretasan sejak tahun 2020. Selama beroperasi, ia menjual data-data sensitif yang diklaim berasal dari sejumlah institusi penting. Untuk menghindari pelacakan, WFT kerap berganti-ganti identitas dengan berbagai nama samaran, mulai dari SkyWave, Shint Hunter, Oposite6890, hingga akhirnya populer dengan nama Bjorka.Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menjelaskan bahwa aktivitas WFT ditemukan di berbagai forum gelap, termasuk situs darkforum.st sejak Desember 2024. Ia juga menyamarkan identitas pribadi dengan mengganti alamat email, nomor telepon, hingga akun kripto untuk mempersempit kemungkinan aparat melacak keberadaannya.“Strategi pelaku adalah terus berganti nama samaran agar jejaknya sulit ditelusuri aparat penegak hukum,” ungkap Fian.Namun, kelicikan WFT akhirnya terbongkar pada Februari 2025. Saat itu, melalui akun @Bjorkanesiaa, ia mengunggah database berisi 4,9 juta akun nasabah sebuah bank swasta sekaligus mengirim pesan langsung ke pihak bank. Aksi ini disebut polisi sebagai upaya pemerasan.Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi mendapati bahwa WFT tidak hanya beraksi di platform X, tetapi juga aktif menyebarkan data curian melalui Telegram, Instagram, TikTok, hingga Facebook. Kehadirannya di berbagai media sosial dimanfaatkan untuk membangun citra sebagai sosok hacker legendaris Bjorka.Dari penggeledahan, aparat menyita sejumlah barang bukti berupa komputer, ponsel, dan beragam data digital. Bukti-bukti tersebut menunjukkan adanya transaksi kripto, unggahan di forum gelap, hingga catatan aktivitas ilegal yang memperkuat dugaan keterlibatan WFT dalam serangkaian aksi peretasan.Balik Nama Kendaraan: Cara Mudah Urus STNK dan BPKB Tanpa RepotAtas tindakannya, WFT kini dijerat dengan Pasal 46 junto Pasal 30, Pasal 48 junto Pasal 32, serta Pasal 51 ayat 1 junto Pasal 35 Undang-Undang ITE, ditambah dengan Pasal 65 ayat 1 junto Pasal 67 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.“Proses penyelidikan masih terus berjalan, termasuk menelusuri dari mana asal data yang diperoleh pelaku,” kata AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya.Dengan tertangkapnya WFT, aparat berharap bisa mengakhiri sepak terjang peretas yang selama ini kerap menebar keresahan lewat aksi penyebaran data sensitif di dunia maya. Kini, pemuda asal Minahasa tersebut harus menghadapi proses hukum atas perbuatannya.***
Read More
Tepis Tuduhan Ijazah Palsu, MDIS Pastikan Keaslian Pendidikan Gibran Rakabuming
Tepis Tuduhan Ijazah Palsu, MDIS Pastikan Keaslian Pendidikan Gibran Rakabuming
Lingkaran.id - Polemik mengenai latar belakang pendidikan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, kembali mencuat. Beberapa pihak meragukan kejelasan riwayat sekolah Gibran, bahkan sempat menuding dirinya tidak menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA). Validitas ijazah yang dimilikinya pun sempat dipertanyakan publik.Menanggapi isu tersebut, Management Development Institute of Singapore (MDIS) akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada Rabu (1/10/2025), pihak MDIS menegaskan bahwa Gibran tercatat secara sah sebagai mahasiswa penuh waktu di lembaga tersebut sejak tahun 2007 hingga 2010.Balik Nama Kendaraan: Cara Mudah Urus STNK dan BPKB Tanpa RepotDalam periode studinya, Gibran menyelesaikan program Advanced Diploma sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. Ia kemudian berhasil meraih gelar Bachelor of Science (Honours) in Marketing, yang dianugerahkan oleh University of Bradford, Inggris, mitra resmi MDIS pada waktu itu.MDIS, yang dikenal sebagai salah satu institut pendidikan profesional nirlaba tertua di Singapura, juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki kewenangan resmi dalam menyelenggarakan program pendidikan tinggi dan menganugerahkan ijazah. Institusi ini berkomitmen memberikan keterampilan mutakhir yang relevan dengan perkembangan global bagi seluruh mahasiswanya.“Kami menghadirkan pendidikan tinggi yang kokoh dalam lingkungan belajar yang kondusif, sehingga para mahasiswa siap menghadapi beragam tantangan dan peluang dalam perekonomian global,” tulis pihak MDIS dalam keterangannya.Pajero Sport Dikemudikan Remaja 15 Tahun Hantam Dua Rumah Hingga AmbrukSelain itu, MDIS menegaskan bahwa seluruh program pendidikan yang dijalankan bersama universitas mitra luar negeri senantiasa mengikuti standar akademik yang ketat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen lembaga tersebut dalam menjaga kualitas dan integritas pendidikan.“MDIS berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas serta ketelitian akademik. Setiap diploma maupun gelar yang diberikan melalui kerja sama dengan universitas mitra internasional selalu mengikuti standar akademik yang ketat,” tegas pihak MDIS.***
Read More
Pemkot Jadwalkan Pelantikan PPPK Paruh Waktu Pertengahan Oktober 2025
Pemkot Jadwalkan Pelantikan PPPK Paruh Waktu Pertengahan Oktober 2025
Lingkaran.id - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, tengah mempersiapkan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Oktober 2025.Semula, pelantikan untuk PPPK paruh waktu direncanakan bersamaan dengan pengangkatan PPPK formasi 2024 tahap pertama dan kedua. Namun, lantaran proses administrasi di Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum tuntas, jadwal pelantikan akhirnya dilakukan secara bertahap.Balik Nama Kendaraan: Cara Mudah Urus STNK dan BPKB Tanpa RepotPada Rabu (1/10), sebanyak 1.152 tenaga honorer resmi dilantik sebagai PPPK formasi 2024 tahap pertama. Prosesi pengambilan sumpah dan janji jabatan digelar di Ambon berdasarkan SK Wali Kota Ambon Nomor 3410-4483 Tahun 2025, dan disaksikan oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tokoh agama.Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menegaskan bahwa setelah seluruh proses pelantikan rampung, Pemkot tidak lagi membuka ruang untuk pengangkatan tenaga honorer maupun pegawai kontrak baru. Ia juga mengingatkan pimpinan OPD agar tidak sembarangan merekrut tenaga honorer.“Setelah pelantikan seluruh formasi PPPK, sudah tidak ada lagi tenaga honorer di lingkup Pemkot Ambon. Saya larang pimpinan OPD melakukan perekrutan baru,” tegasnya.Saat ini, sekitar 700 calon PPPK formasi tahap kedua dan 250 calon PPPK paruh waktu masih menunggu proses verifikasi administrasi oleh BKN. Keduanya dijadwalkan mengikuti pelantikan dalam dua pekan mendatang.Dengan demikian, pelantikan PPPK paruh waktu diperkirakan berlangsung pertengahan Oktober 2025. Dari 250 calon tersebut, sebanyak 173 orang sebelumnya sudah terdaftar dalam basis data BKN namun gagal seleksi, sementara 77 lainnya tidak masuk dalam database, tetapi tetap diperjuangkan oleh Pemkot Ambon.Bodewin menjelaskan, kontrak kerja bagi PPPK yang baru dilantik berlaku sejak 1 Oktober 2025 hingga 30 September 2026. Kontrak ini dapat diperpanjang hingga mencapai usia pensiun, dengan syarat kinerja mereka dievaluasi secara berkala.“Bekerjalah dengan sungguh-sungguh sesuai perjanjian kerja yang telah disepakati. Jika dalam satu tahun pertama kinerja tidak memenuhi standar, kontrak bisa diputus,” tegas Wali Kota.Wali Kota menambahkan, rampungnya pelantikan PPPK formasi 2024 tahap pertama, kedua, dan paruh waktu menandai berakhirnya masa ketidakpastian status ribuan tenaga honorer di Pemkot Ambon.Ia mengingatkan, jika masih ada individu yang membuat perjanjian honorer setelah kebijakan ini, maka konsekuensinya menjadi tanggung jawab pribadi, bukan pemerintah.“Kalau masih ada yang mengikat perjanjian honorer, itu di luar tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.Perseteruan Yai Mim dan Nurul Sahara Jadi Sorotan Nasional, Simpati Netizen Berbalik ArahMenurut Bodewin, momentum pelantikan ini bukan hanya menjadi jawaban atas penantian panjang tenaga honorer yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, tetapi juga menjadi langkah penting dalam reformasi birokrasi Pemkot Ambon.Dengan berakhirnya persoalan honorer, Pemkot berkomitmen untuk lebih fokus meningkatkan kualitas layanan publik sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.***
Read More
Pemerintah AS Resmi Alami Shutdown, Ratusan Ribu Pegawai Terdampak
Pemerintah AS Resmi Alami Shutdown, Ratusan Ribu Pegawai Terdampak
Lingkaran.id - Amerika Serikat kembali menghadapi penutupan pemerintahan atau government shutdown setelah Kongres dan Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan terkait perpanjangan pendanaan federal. Penutupan resmi dimulai pada Selasa malam waktu setempat, sebagaimana dilaporkan NBC.Meskipun Partai Republik yang merupakan partai pendukung Presiden Donald Trump menguasai mayoritas di kedua kamar Kongres, mereka tetap membutuhkan dukungan dari Partai Demokrat untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pendanaan di Senat, dengan syarat minimal 60 suara. Sayangnya, upaya untuk merumuskan RUU bipartisan menemui jalan buntu. Senat menolak proposal yang diajukan Partai Republik maupun Demokrat hanya beberapa jam sebelum batas waktu pendanaan berakhir.Perseteruan Yai Mim dan Nurul Sahara Jadi Sorotan Nasional, Simpati Netizen Berbalik ArahPenutupan kali ini menjadi yang pertama sejak 2018, juga pada masa jabatan pertama Presiden Trump. Shutdown saat itu bahkan tercatat sebagai yang terpanjang dalam sejarah AS, berlangsung selama 34 hari hingga awal 2019.Belum ada kepastian mengenai bagaimana kebuntuan politik ini akan diselesaikan. Namun, dampaknya langsung dirasakan oleh pegawai federal. Selama shutdown, pegawai pemerintahan tidak akan menerima gaji, sementara Presiden Trump dan anggota Kongres tetap akan mendapat bayaran.Kantor Anggaran Kongres memperkirakan sekitar 750.000 pegawai federal harus dirumahkan setiap harinya. Sebagian lainnya yang bekerja di sektor vital—seperti agen Administrasi Keamanan Transportasi, pengatur lalu lintas udara, aparat penegak hukum federal, hingga personel militer—tetap diwajibkan bekerja, meski tanpa bayaran.Sesuai aturan federal, semua pegawai nantinya akan menerima gaji tertunggak setelah pemerintahan kembali dibuka, termasuk bagi mereka yang dirumahkan. Namun, kompensasi tersebut diperkirakan akan membebani pembayar pajak hingga US$400 juta.Sementara itu, taman nasional akan tetap beroperasi secara terbatas selama shutdown. Program jaminan sosial seperti Medicare dan Social Security tidak terpengaruh langsung karena tidak masuk dalam pendanaan tahunan, meski pendaftar baru berpotensi menghadapi keterlambatan layanan akibat banyak pegawai cuti.Kebuntuan politik ini muncul setelah berbulan-bulan ketegangan antara Partai Republik dan Partai Demokrat. Demokrat mendesak agar pendanaan perawatan kesehatan diperpanjang, termasuk subsidi Obamacare yang dikhawatirkan akan berakhir dan berimbas pada kenaikan premi asuransi masyarakat. Mereka juga menuntut adanya jaminan agar Presiden Trump tidak sepihak menahan anggaran yang telah disetujui Kongres.Di sisi lain, Gedung Putih justru menyalahkan Demokrat atas terjadinya penutupan pemerintahan. Situs resmi Gedung Putih bahkan menampilkan halaman khusus bertuliskan “Demokrat Telah Menutup Pemerintahan” dengan latar belakang jam hitung mundur yang menunjukkan angka nol.Curigai Penyimpangan Bahan Baku Program Makan Bergizi GratisPresiden Donald Trump menanggapi situasi ini dengan retorika keras. Ia mengancam akan “membersihkan” birokrasi federal dari pegawai Demokrat selama shutdown berlangsung.“Partai Demokrat ingin menutup pemerintahan. Ketika shutdown terjadi, PHK harus dilakukan. Jadi, kami akan memberhentikan banyak orang, dan mereka adalah Demokrat,” tegas Trump pada Selasa.Trump juga menambahkan bahwa meskipun penutupan bukanlah opsi yang diinginkan, ada hal positif yang bisa diambil.“Negara kita sebenarnya baik-baik saja. Hal terakhir yang kita inginkan memang penutupan, tetapi ada banyak hal baik yang bisa datang darinya. Kami bisa menyingkirkan banyak hal yang tidak perlu sesuatu yang justru disukai Demokrat,” ujarnya.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik