Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman
Wulan _ 39 menit yang lalu
Lingkaran.id - PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru, Tring! By Pegadaian. Aplikasi inovatif ini hadir sebagai ekosistem keuangan digital terintegrasi yang menyatukan seluruh layanan gadai, investasi emas, dan pembiayaan dalam satu platform yang mudah diakses. Peluncuran Tring! berlangsung di Ballroom The Gade Tower, pada Rabu (08/10).Lahirnya Tring! sebagai sahabat baru transaksi digital bagi masyarakat, diresmikan oleh Direktur Utama PT Pegadaian, CEO Group BRI, Komisaris PT Pegadaian, serta Wakil Direktur Utama PT Pegadaian. Seremonial ini semakin lengkap dengan hadirnya brand ambassador Tring!, Isyana Sarasvati yang juga berbagi mengenai investasi yang kini menjadi lifestyle generasi muda kepada seluruh audience.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanTring! dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan solusi keuangan yang Cepat, Aman, dan Mudah sebuah komitmen yang direfleksikan dalam tagline #MulaiDariTring!.Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang nyaman, di mana seluruh kendali finansial kini berada di tangan nasabah. Keunggulan Tring! terletak pada integrasi penuh layanan berbasis emas dan keuangan Pegadaian, diantaranya:Ekosistem Emas Lengkap: Tring! menyediakan seluruh layanan emas Pegadaian, mulai dari Tabungan Emas untuk memulai investasi dari nominal kecil, Cicil Emas Batangan dan Cicil Tabungan Emas untuk kepemilikan yang terencana, hingga Gadai Tabungan Emas dan Jual/Beli Emas yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.Maksimalkan Aset: Nasabah dapat memanfaatkan layanan Deposito Emas melalui aplikasi untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil dari aset emas yang dimiliki.Fitur Keuangan Terpadu: Selain emas, Tring! juga dilengkapi fitur Pembiayaan lainnya, layanan Transfer Tabungan Emas, hingga berbagai fitur bayar-bayar dan transaksi digital yang praktis.Pengalaman Seamless: Dengan konsep "1 User ID, Semua Kebutuhan", proses registrasi dan verifikasi data kini dapat dilakukan dalam satu langkah, menghemat waktu dan menyederhanakan akses ke puluhan layanan.Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Novryandi menyampaikan bahwa ini merupakan upaya Pegadaian untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi melalui aplikasi Tring!.“Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi Tring! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,” ungkap Novryandi.Novryandi juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas, dimana ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaCEO Group BRI, Hery Gunardi juga menjelaskan bagaimana ketiga entitas yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro saling mendukung ekonomi kerakyatan, khususnya dengan memperluas ekosistem emas Pegadaian melalui Tring!.“Holding Ultra Mikro saling mendukung dan membantu. Apps Tring! by Pegadaian ini ter-connect dengan BRI. User aktif BRImo hingga saat ini 42 juta, harapannya di akhir tahun user Tring! akan mencapai 4 juta. Bayangkan kedepannya akan ada 40 juta-an user yang bisa mengakses produk emas Pegadaian”, ujar Hery.Melalui Tring!, Pegadaian tidak hanya memperkuat perannya sebagai The leader in gold ecosystem, tetapi juga memenuhi misi sebagai akselerator inklusi keuangan di Indonesia. Aplikasi ini hadir untuk mempermudah masyarakat mencapai tujuan finansial.***
Read More Heboh! Pria Nikahi Dua Wanita Berbeda Hanya Berselang Dua Hari
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kisah cinta yang tak biasa menghebohkan masyarakat Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Seorang pria bernama Rusli menjadi perbincangan hangat setelah menikahi dua perempuan berbeda hanya dalam selang waktu dua hari.Kisah yang mengundang rasa penasaran publik ini pertama kali mencuat di media sosial melalui unggahan akun Facebook Ainun Dhifa Rina, yang menampilkan kolase foto dua prosesi pernikahan Rusli dengan dua perempuan bernama Warni dan Kasma.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNADalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa pernikahan pertama antara Rusli dan Warni berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2025, sementara akad kedua bersama Kasma dijadwalkan Selasa, 7 Oktober 2025 hanya berselang dua hari.Tak hanya soal jarak waktu yang begitu dekat, mahar yang diberikan Rusli kepada kedua istrinya juga sama besar, yaitu Rp90 juta untuk masing-masing mempelai wanita, sehingga total uang panai yang dikeluarkan mencapai Rp180 juta.Unggahan itu sontak viral, dengan ribuan warganet memberikan komentar beragam. Sebagian merasa heran, sebagian lain menyoroti keberanian Rusli yang menikah dua kali dalam waktu begitu singkat.Salah satu warganet, Ainun Hamdah, mengklaim bahwa sebenarnya Kasma adalah perempuan yang lebih dulu dilamar oleh Rusli.“Lettingku itu (Kasma) duluan dilamar, laki-laki itu memang suka sekali sama dia. Tapi karena ada desakan dari pihak perempuan pertama, akhirnya yang dinikah duluan justru Warni,” tulisnya.Keterangan ini sejalan dengan penuturan Ani Syariel, warga yang mengaku bertetangga dengan Rusli. Ia menyebut, Warni mendesak untuk segera dinikahi setelah melihat unggahan foto prewedding Rusli dengan Kasma yang beredar di media sosial.“Dia (Warni) tidak mau ditinggalkan, makanya minta segera dinikahi. Uang panaiknya pun sama, Rp90 juta untuk masing-masing,” ujarnya.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumWarni diketahui berasal dari Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa, sementara Rusli dan Kasma tinggal di Kecamatan Uluere, Bantaeng. Pihak KUA menegaskan bahwa akad nikah antara Rusli dan Kasma belum bisa dilanjutkan, sebab ia wajib terlebih dahulu mengantongi izin poligami dari Pengadilan Agama.“Tanpa izin resmi dari pengadilan, pernikahan kedua tidak dapat dilangsungkan,” ujar seorang petugas KUA yang dikonfirmasi media setempat.***
Read More Transformasi Digital Pertanahan Dimulai! Sertifikat Tanah Fisik Akan Ditinggalkan Mulai 2026
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah mempercepat langkah menuju transformasi digital penuh dalam sistem layanan pertanahan nasional. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) ATR/BPN, Asnaedi, menyampaikan bahwa seluruh layanan pertanahan di Indonesia ditargetkan akan beralih sepenuhnya ke sistem digital pada tahun 2028.“Mulai tahun 2028, kami berharap seluruh layanan pertanahan sudah berbasis digital sepenuhnya dengan dukungan teknologi blockchain dan penerapan smart contract,” ujar Asnaedi dalam keterangannya.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaSebagai langkah awal menuju era digitalisasi penuh, pemerintah akan mulai mengubah bentuk sertifikat tanah dari cetak menjadi digital pada tahun 2026. Namun, sertifikat fisik atau konvensional masih akan menjadi opsi bagi masyarakat selama masa transisi tersebut.Lebih lanjut, Asnaedi menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN juga tengah mengembangkan sistem Generative Artificial Intelligence (AI) Pertanahan, yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh regulasi, kebijakan, dan petunjuk teknis ke dalam satu sistem cerdas yang mudah diakses dan efisien.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiIa menambahkan, keberhasilan transformasi digital di sektor pertanahan sangat bergantung pada peran generasi muda.“Kami menaruh harapan besar pada generasi Y dan Z yang memiliki pengetahuan, keterampilan, serta rasa percaya diri tinggi untuk menjadi motor penggerak digitalisasi layanan pertanahan. Mahasiswa dan lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) merupakan bagian penting dari generasi perubahan tersebut,” tutupnya.***
Read More Rekam Diam-Diam Saat Tanpa Busana, Mantan Kekasih Sebarkan Video Pribadi
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Lingkaran.id - Seorang wanita muda di Kota Palembang, Sumatera Selatan, harus menanggung malu dan trauma mendalam setelah video pribadinya tanpa busana tersebar luas di media sosial. Korban yang diketahui berinisial EL (20), warga asal Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan, akhirnya melaporkan mantan kekasihnya ke pihak kepolisian.Laporan tersebut dibuat pada Selasa (7/10/2025) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, setelah EL mengetahui bahwa video pribadi miliknya disebarluaskan oleh seseorang yang diduga kuat merupakan mantan pacarnya, Anja S.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNAKepada petugas, EL menceritakan bahwa dirinya baru mengetahui video tak senonohnya tersebar di media sosial setelah diberitahu oleh seorang teman. Ia menerima kabar mengejutkan itu pada Jumat, 29 Agustus 2025 sekitar pukul 06.53 WIB, ketika sedang berada di Kost Berlian, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang.“Saya kaget sekali waktu teman kasih tahu kalau video saya tersebar di media sosial. Saya langsung lemas, enggak tahu harus bagaimana,” ujarnya lirih saat membuat laporan di kantor polisi.EL mengungkapkan, video yang kini viral itu direkam tanpa sepengetahuannya oleh mantan kekasihnya sendiri saat mereka masih menjalin hubungan. Saat kejadian, ia tengah menyetrika pakaian di dalam kamar dalam keadaan tanpa busana.“Waktu itu saya lagi di kamar, nyetrika baju, dan enggak pakai apa-apa. Tiba-tiba dia (terlapor) malah memvideokan saya tanpa izin,” kata EL dengan nada marah bercampur sedih.Menurutnya, setelah hubungan mereka berakhir, pelaku diduga menyimpan dan kemudian menyebarkan video pribadi tersebut ke media sosial sebagai bentuk balas dendam.Usai menerima laporan, petugas SPKT Polrestabes Palembang langsung mendata keterangan korban dan mengamankan sejumlah barang bukti digital terkait penyebaran video tersebut. Kasus ini akan ditangani oleh unit Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumPihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait langkah hukum terhadap terlapor, namun penyidik memastikan akan menindaklanjuti laporan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya pasal mengenai penyebaran konten bermuatan kesusilaan tanpa persetujuan korban.EL berharap kasus ini segera ditangani dan pelaku mendapat hukuman setimpal. Ia juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya perempuan, berhati-hati dalam menjalin hubungan dan menjaga privasi diri.“Saya enggak mau hal ini terjadi ke orang lain. Rasanya sangat malu, apalagi video itu sudah tersebar luas,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.***
Read More 24 Gubernur Serbu Kemenkeu, Protes Pemotongan Dana Daerah dalam APBN 2026
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Suasana di Gedung Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025) siang, tampak berbeda dari biasanya. Puluhan kepala daerah datang berbondong-bondong, membawa satu keluhan besar yang sama: rencana pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.Sebanyak 24 gubernur dan wakil gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi langsung Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka ingin menyuarakan keresahan dan memperjuangkan stabilitas fiskal di daerah masing-masing.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaPara pemimpin daerah yang hadir mewakili berbagai wilayah di Indonesia, antara lain dari Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Papua Pegunungan, Bengkulu, Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, hingga Sumatra Selatan.Ketua Umum APPSI sekaligus Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan bahwa pertemuan itu bukan sekadar formalitas. Ia menyebut banyak daerah terancam kesulitan menjalankan program dasar akibat pemangkasan anggaran tersebut.“Dampaknya luar biasa. Ada daerah yang mungkin kesulitan membayar gaji pegawai, termasuk kewajiban pembayaran tenaga P3K. Ini sangat berpengaruh terhadap struktur APBD 2026,” ujar Al Haris usai pertemuan di kantor pusat Kemenkeu.Sebagai informasi, anggaran TKD dalam APBN 2026 dipatok sebesar Rp 692,99 triliun, atau turun 24,7 persen dibandingkan tahun 2025 yang mencapai Rp 919,9 triliun. Artinya, terjadi pemotongan sekitar Rp 226,9 triliun dari dana yang biasa mengalir ke pemerintah daerah.Al Haris menambahkan bahwa meski pemerintah pusat telah menyiapkan program pembangunan di daerah senilai Rp 1.300 triliun tahun depan, namun detail pelaksanaannya belum sepenuhnya diketahui oleh pemerintah daerah.“Masalahnya, daerah dengan PAD kecil sangat bergantung pada TKD. Kalau sumber dan mekanisme program pusat belum jelas, maka daerah bisa terhambat dalam menggerakkan roda pembangunan,” jelasnya dengan nada khawatir.Nada serupa disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. Ia menilai pemotongan TKD akan membuat daerahnya terjepit secara fiskal dan sulit melakukan pembangunan infrastruktur.“Semua kepala daerah yang hadir tidak setuju dengan kebijakan ini. Dengan pemotongan 20 sampai 30 persen di level provinsi, dan bahkan 60 hingga 70 persen di kabupaten, kami hanya bisa menutupi belanja rutin. Janji pembangunan jalan dan jembatan tentu harus dikorbankan,” tegas Sherly.Ia menambahkan bahwa beban belanja pegawai, terutama dari tenaga P3K, akan menyerap sebagian besar anggaran, menyisakan ruang yang sangat sempit untuk proyek strategis daerah.Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa kebijakan pemangkasan TKD memang menimbulkan kegelisahan di kalangan kepala daerah. Namun, ia menegaskan langkah itu diambil atas dasar evaluasi penggunaan dana daerah yang dinilai kurang efisien.“Alasan utamanya adalah banyak dana daerah yang tidak terserap maksimal, bahkan ada indikasi penyelewengan. Tidak semua dana digunakan sebagaimana mestinya, dan hal itu membuat pemerintah pusat merasa perlu memperbaiki sistemnya,” ujar Purbaya.Ia menjelaskan, meski nilai transfer ke daerah berkurang sekitar Rp 200 triliun, pemerintah justru meningkatkan alokasi program langsung di daerah dari Rp 900 triliun menjadi Rp 1.300 triliun pada tahun 2026.“Tujuannya agar pengelolaan keuangan lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Purbaya menegaskan bahwa pemotongan tidak dilakukan secara mendadak dan masih memperhatikan keseimbangan fiskal di setiap wilayah. Pemerintah, katanya, bahkan menambah pagu anggaran sebesar Rp 43 triliun untuk menjaga stabilitas keuangan daerah.Ia juga membuka peluang untuk menambah kembali dana transfer apabila pemerintah daerah mampu menunjukkan kinerja keuangan yang baik dan transparan.“Kalau daerah bisa menunjukkan penyerapan anggaran yang bersih dan efisien, saya akan mengusulkan ke pimpinan agar transfer ke daerah bisa segera ditambah. Ketika ekonomi tumbuh dan pajak meningkat, tentu kita akan menyalurkan lebih banyak dana ke daerah,” pungkasnya.***
Read More Telat Hadir Apel MotoGP, Anggota Polisi Diduga Dianiaya Kapolsek Hingga Disiram Air Tuak
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kabar mencengangkan datang dari internal Kepolisian di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Surya Putra, dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap bawahannya, Brigadir MNS, hanya karena tidak mengikuti apel pengamanan ajang MotoGP Mandalika 2025.Peristiwa itu disebut terjadi pada Jumat malam, 3 Oktober 2025. Akibat kejadian tersebut, Brigadir MNS mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.Situs MagangHub Kemnaker Ramai Diserbu Pelamar! Ini Penyebab Login Error dan SolusinyaKepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa perkara itu kini tengah diproses oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda NTB.“Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap pemeriksaan,” ujar Kholid kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami kronologi secara menyeluruh sebelum memberikan keterangan resmi yang lebih rinci.“Setelah pemeriksaan tuntas, hasilnya akan kami sampaikan secara lengkap,” lanjutnya.Dari informasi awal yang beredar, insiden bermula ketika Brigadir MNS tidak mengikuti apel pengamanan yang digelar di Mapolres Lombok Barat menjelang pelaksanaan MotoGP Mandalika. Ketidakhadirannya disebut karena ia baru selesai melaksanakan tugas jaga semalaman dan kelelahan sehingga terlambat bangun.Akibat keterlambatan tersebut, Brigadir MNS dipanggil ke Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Lombok Barat untuk dimintai klarifikasi. Setelah itu, ia diminta untuk menghadap langsung ke Kapolsek Kediri, tempatnya bertugas sehari-hari.Namun sesampainya di Mapolsek Kediri, situasi berubah menjadi tidak profesional. Brigadir MNS disebut mendapat hukuman fisik berupa perintah untuk berguling-guling di lapangan, bahkan disiram dengan air tuak atau nira. Tak berhenti di situ, Iptu Pulung juga diduga memukul korban di bagian kepala dan perut sebelah kiri.Usai menerima perlakuan tersebut, Brigadir MNS sempat pulang ke rumah. Namun tidak lama berselang, kondisi fisiknya menurun drastis. Ia mengalami muntah-muntah dan lemas hingga akhirnya dibawa ke puskesmas oleh istrinya. Karena kondisi terus memburuk, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk mendapatkan perawatan lanjutan.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanKuasa hukum Brigadir MNS, Asmuni, membenarkan bahwa kliennya tengah dirawat di rumah sakit. Namun ia memilih belum membeberkan detail lengkap mengenai kejadian tersebut.Menurutnya, pihaknya akan memberikan keterangan resmi dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin (6/10/2025).“Saya tidak ingin memberikan informasi yang sepotong-sepotong. Besok kami akan sampaikan kronologi secara utuh, termasuk poin-poin yang bisa menjadi bahan evaluasi bagi institusi Polri,” ujar Asmuni.Kasus ini menjadi perhatian serius di lingkungan Polda NTB, terutama karena menyangkut tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh atasan terhadap anggotanya sendiri. Pihak kepolisian berjanji akan memproses perkara ini sesuai prosedur hukum yang berlaku demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.***
Read More Netizen Geleng Kepala, Mobil Pribadi Pakai Patwal Cuma Buat Belanja
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan iring-iringan mobil pribadi dikawal oleh kendaraan patroli pengawal (patwal) mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena peristiwa darurat atau acara kenegaraan, melainkan karena mobil tersebut ternyata menuju ke sebuah pusat perbelanjaan.Dalam rekaman yang beredar luas, tampak satu unit mobil pribadi melaju diikuti oleh petugas patwal yang menyalakan lampu rotator dan sirene. Pengawalan itu berjalan cukup serius, seolah mengantar tamu penting atau pejabat negara. Namun, tak lama kemudian, mobil tersebut terlihat berbelok dan masuk ke area parkir sebuah mall.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiVideo berdurasi singkat itu kemudian diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial, salah satunya dengan keterangan, “Momen mobil pakai pengawalan, ternyata tujuannya ke mall,” seperti dikutip pada Selasa (7/10/2025).Pemandangan tersebut sontak menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mengkritik penggunaan patwal untuk kepentingan pribadi yang tidak mendesak, sementara sebagian lainnya justru menanggapinya dengan nada humor.“Kirain mau ke acara kenegaraan, ternyata cuma ke mall,” tulis salah satu warganet.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Meski belum diketahui pasti siapa sosok di balik mobil pribadi tersebut, video itu telah tersebar di berbagai platform media sosial dan menjadi bahan diskusi di kalangan pengguna internet.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran dan konteks penggunaan patwal dalam video viral tersebut. Namun, publik berharap tindakan seperti ini dapat dievaluasi agar pengawalan aparat negara tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.***
Read More Chef Devina Murka, Foto Siomaynya Dicatut Restoran Milik Keluarga Syahrini
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Keluarga artis ternama Syahrini tengah menjadi perbincangan hangat publik setelah usaha kuliner mereka, Pawon Ibu Cetar, diketahui menggunakan foto siomay milik Chef Devina Hermawan tanpa izin. Fakta ini terungkap langsung dari unggahan klarifikasi Chef Devina di akun Instagram pribadinya pada Senin (6/10/2025).Dalam unggahannya, Chef Devina membagikan tangkapan layar foto siomay yang digunakan pihak restoran tersebut. Ia mengaku menerima banyak pesan langsung (DM) dari warganet yang menyadari kemiripan foto itu dengan miliknya. Setelah dicek, Devina memastikan bahwa gambar tersebut memang hasil karya timnya yang diambil untuk kebutuhan konten pribadi.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per Bulan“Terima kasih untuk semua DM-nya. Produk yang dijual tidak ada afiliasi dengan kami. Benar itu foto kami, namun kami tidak mengenal pihak bersangkutan, tidak pernah memberi izin, dan tidak ada kerja sama dalam bentuk apa pun,” tulis Chef Devina dalam unggahan klarifikasinya.Unggahan tersebut sontak menuai perhatian besar dari publik. Banyak netizen yang menyayangkan tindakan pihak Pawon Ibu Cetar yang dianggap kurang menghargai karya orang lain. Beberapa bahkan menyoroti ironi di balik kasus ini, mengingat usaha kuliner tersebut dimiliki oleh keluarga selebritas ternama.Tak lama setelah unggahan itu viral, Aisyahrani adik sekaligus manajer Syahrini memberikan tanggapannya melalui siaran langsung di Instagram. Saat ditanya oleh pengikutnya soal tudingan penggunaan foto tanpa izin, Aisyahrani terlihat bingung dan berusaha mencari penjelasan dari stafnya.“Chef Devina itu chef penjual siomay juga?,” tanyanya dengan ekspresi kebingungan.“Terus kenapa? Diambil sama tim foto maksudnya? Dari tadi siomay-siomay, siomay kenapa?,” ujarnya dengan nada sedikit meninggi.Aisyahrani kemudian kembali memastikan duduk perkara permasalahan tersebut dengan bertanya ulang kepada timnya.“Chef Devina jual siomay terus fotonya diambil sama tim Pawon gitu maksudnya?,” katanya, masih dalam siaran langsung tersebut.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Sementara itu, unggahan Chef Devina menuai dukungan luas dari publik. Ribuan komentar berdatangan, sebagian besar menunjukkan simpati dan apresiasi atas keberaniannya menegur penggunaan karya tanpa izin.“Aku aja UMKM kecil rela keluar uang 350–450 ribu buat foto satu produk, biar hasilnya orisinal,” tulis netizen lain.***
Read More Sakit Hati Tak Dipinjami Rp100 Ribu, Wanita Tembak Teman Sekampung di Depan Istrinya hingga Tewas
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berhasil meringkus seorang wanita bernama Maharani alias Rani (34), pelaku penembakan yang menewaskan Karya (40), warga satu kampungnya di Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal. Penangkapan dilakukan hanya dalam hitungan jam setelah peristiwa berdarah yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu.Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, mengungkapkan bahwa motif utama penembakan berasal dari rasa sakit hati. Pelaku disebut merasa dipermalukan oleh korban karena tidak diberi pinjaman uang sebesar Rp100 ribu. Insiden penolakan itu terjadi sekitar satu minggu sebelum aksi penembakan berlangsung.Guru Honorer Diduga Alami Diskriminasi, Diminta Mundur dan Tak Direkomendasikan Seleksi PPPK“Pelaku mengaku tersinggung dan merasa direndahkan ketika korban menolak permintaan pinjam uangnya. Sejak saat itu, pelaku menyimpan dendam dan berniat untuk membalas dengan cara menghabisi korban,” jelas AKBP Eko dalam konferensi pers di Mapolres OKI, Senin (6/10/2025).Menurut Eko, pelaku kemudian menyiapkan senjata api rakitan jenis revolver untuk melancarkan aksinya. Pada hari kejadian, Rani secara tidak sengaja berpapasan dengan Karya yang tengah melintas bersama istrinya menggunakan motor trail. Tanpa banyak bicara, pelaku menembak korban dari jarak dekat hingga peluru bersarang di dada. Korban langsung terjatuh dan meninggal di tempat, sementara sang istri sempat berusaha mengejar pelaku yang melarikan diri menggunakan mobil Toyota Fortuner.Polisi yang menerima laporan warga segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Rani beberapa jam kemudian. Dari tangan pelaku, aparat menyita barang bukti berupa senjata api rakitan yang digunakan untuk menembak korban.“Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati,” ujar Kapolres.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanDalam pemeriksaan, Rani mengaku bahwa aksi penembakan tersebut tidak direncanakan secara matang. Ia mengaku hanya terbawa emosi ketika melihat korban. Meski begitu, penyidik menilai ada unsur perencanaan karena pelaku sudah menyiapkan senjata api sebelumnya.Peristiwa ini sempat menghebohkan media sosial setelah rekaman video kejadian diunggah dalam video tersebut terlihat detik-detik pelaku datang lalu melepaskan tembakan ke arah korban yang melintas.***
Read More Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah meluapkan amarahnya terkait pernyataan mengejutkan dari pihak Vadel Badjideh, terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur dan pemaksaan aborsi terhadap putrinya yang berinisial LM.Kemarahan Nikita muncul setelah mendengar kabar bahwa pihak Vadel berencana membongkar makam janin putrinya demi melakukan tes DNA sebagai bentuk pembuktian dalam perkara hukum yang tengah berlangsung.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumSebelumnya, Majelis Hakim telah menjatuhkan vonis 9 tahun penjara kepada Vadel Badjideh atas kasus tersebut. Namun, alih-alih menerima putusan tersebut, pihak Vadel melalui kuasa hukumnya, Oya Abdul Malik, menyatakan niat untuk membuka kembali makam janin hasil hubungan Vadel dengan LM guna memastikan kebenaran identitas biologisnya.Langkah tersebut langsung memicu reaksi keras dari Nikita Mirzani. Ia menilai tindakan tersebut tidak manusiawi dan sangat tidak menghormati perasaan seorang ibu yang telah kehilangan anak.“Kuasa hukumnya bapak, ya. Tapi sebenarnya dia bukan bapak, dia itu ibu cuma bentuknya seperti bapak-bapak,” ujar Nikita pada Senin (6/10/2025).Tak berhenti di situ, Nikita juga menyinggung secara pribadi sosok kuasa hukum Vadel dengan pernyataan pedas. Ia menyebut bahwa Oya Abdul Malik memiliki rahim tetapi belum memiliki anak, sehingga tidak memahami perasaan seorang ibu yang berjuang membesarkan anak seorang diri.“Dia punya rahim tapi mungkin belum punya anak. Jadi dia tidak tahu bagaimana rasanya melahirkan, merawat, dan membesarkan anak perempuan seorang diri. Dia tidak mengerti rasa sakit dan perjuangan itu,” ucap Nikita penuh emosi.Dalam pernyataan lanjutan, Nikita bahkan menyindir tajam dengan mengatakan bahwa pikiran kuasa hukum Vadel sudah “terkontaminasi judi online (judol).”“Jadi ya enggak apa-apa, mungkin dia sudah terkontaminasi judol,” tutup Nikita.Hacker Bjorka Ditangkap Polisi, Diduga Bobol 4,9 Juta Data Nasabah BankPernyataan Nikita ini pun menjadi topik panas di media sosial, dengan banyak warganet menunjukkan dukungan terhadap dirinya. Sebagian publik menilai wajar bila Nikita marah karena isu pembongkaran makam anak dianggap sebagai tindakan yang melukai perasaan seorang ibu.Sementara itu, pihak Vadel Badjideh maupun kuasa hukumnya hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Nikita Mirzani tersebut.***
Read More Ngeri! Maling Motor Lepas Tembakan di Depan Polda
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial mendadak heboh setelah beredar video aksi pencurian sepeda motor yang diwarnai tembakan di kawasan Jalan Pramuka, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, tepat di depan RS Bhayangkara dan Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung. Insiden tersebut menjadi sorotan publik lantaran terjadi di area yang sangat dekat dengan markas kepolisian.Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, tampak dua orang pelaku kabur dengan menggunakan satu unit sepeda motor, sementara sejumlah warga berupaya mengejar dan menghadang mereka. Namun, situasi tiba-tiba berubah mencekam ketika salah satu pelaku menembakkan senjata api berkali-kali ke arah warga yang berusaha menghentikannya.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanMeski tidak ada korban luka, aksi tersebut sempat menimbulkan kepanikan di antara warga sekitar. Dalam video lain, tampak warga hanya berani melempar batu dari kejauhan, takut menjadi sasaran peluru dari pelaku yang bersenjata.Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut keterangan saksi mata, aksi bermula saat pelaku dipergoki oleh seorang pengemudi ojek ketika mencoba mencuri sepeda motor di tepi jalan.“Ketahuan waktu mau maling motor, ada abang ojek yang lihat dan langsung menggagalkan. Warga lain ikut bantu ngejar, tapi pelaku malah keluarin pistol dan nembakin,” ujar warga sekitar, saat dimintai keterangan pada Senin (6/10/2025).Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut, meskipun pelaku melepaskan beberapa tembakan sebelum akhirnya berhasil melarikan diri. Warga yang panik kemudian melaporkan insiden itu ke pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, membenarkan adanya kejadian tersebut.“Benar, peristiwa itu memang terjadi kemarin. Meskipun korban belum membuat laporan resmi, kami tetap melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti dari video yang beredar untuk mengidentifikasi para pelaku,” ujarnya.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Faria menegaskan bahwa tim gabungan dari Polresta Bandar Lampung telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan mendalam. Polisi kini tengah memburu dua pelaku yang nekat melakukan aksi pencurian bersenjata api di siang bolong tersebut.“Upaya pengejaran sedang dilakukan. Kami juga telah mengamankan sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mempersempit identitas para pelaku,” tambahnya.Peristiwa ini menambah panjang daftar aksi kejahatan jalanan yang mengkhawatirkan masyarakat. Warga sekitar berharap aparat segera menangkap pelaku dan meningkatkan patroli di wilayah rawan kejahatan, terutama di area publik yang berdekatan dengan fasilitas vital seperti rumah sakit dan kantor kepolisian.***
Read More Warga Geger! Dentuman Keras dan Bola Api Diduga Meteor Jatuh, BMKG Lakukan Investigasi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana warga di sejumlah wilayah Cirebon mendadak heboh pada Minggu (5/10/2025) malam. Sekitar pukul 19.00 WIB, masyarakat melaporkan adanya suara dentuman keras disertai penampakan bola api terang yang melintas cepat di langit, diduga merupakan meteor. Fenomena ini terutama dirasakan di kawasan Cirebon timur, termasuk Kecamatan Lemahabang.Banyak warga mengaku terkejut setelah mendengar suara ledakan yang cukup kuat, bahkan sebagian menyebut sempat melihat kilatan cahaya menyerupai bola api sebelum menghilang di kejauhan.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus Diketahui“Tiba-tiba ada suara seperti ledakan besar, terus ada cahaya melintas cepat di langit,” ungkap salah seorang warga.Menanggapi fenomena ini, BMKG Stasiun Kertajati, Majalengka, masih melakukan pengumpulan data awal. Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa dari sisi meteorologi, suara dentuman biasanya bisa dipicu oleh sambaran petir, gempa bumi, atau longsor. Namun, saat kejadian berlangsung, kondisi cuaca di wilayah Cirebon relatif cerah berawan.“Ledakan atau getaran biasanya muncul dari awan konvektif akibat petir. Tapi berdasarkan citra satelit, tidak ada tanda-tanda awan konvektif di sekitar Cirebon saat kejadian,” jelas Fuad, Minggu (5/10/2025).Fuad menambahkan, pihaknya belum mendapati adanya catatan aktivitas cuaca ekstrem maupun getaran seismik yang signifikan di sekitar lokasi. Ia menegaskan, jika benar fenomena itu terkait meteor, maka kewenangan investigasi lebih lanjut berada pada lembaga antariksa.“BMKG tidak memiliki instrumen khusus untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit. Terkait fenomena ini merupakan ranah lembaga antariksa seperti BRIN,” ujarnya.Tiktoker Riezky Kabah Kembali Tersandung Kasus Hukum, Kali Ini Diduga Hina Suku DayakMeski begitu, BMKG tetap melakukan pemantauan terhadap informasi yang masuk, baik dari instrumen maupun laporan masyarakat. Sejauh ini, fenomena dentuman dan cahaya terang tersebut masih menunggu klarifikasi resmi dari lembaga terkait bidang antariksa.Peristiwa ini menambah daftar fenomena langit yang kerap memicu rasa penasaran publik. Warga Cirebon kini menunggu kepastian apakah benar yang terlihat adalah meteor jatuh, atau ada faktor lain yang memicu dentuman keras disertai cahaya misterius di langit.***
Read More Bawa 84 Pod Vape Berisi Narkoba, Pria Asal Malaysia Dibekuk Polisi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri bersama tim Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta berhasil mengungkap upaya penyelundupan puluhan vape berisi cairan narkotika jenis etomidate. Seorang pria bernama Tetdy ditangkap setelah kedapatan membawa 84 pod vape yang diduga berisi zat terlarang tersebut.Kasus ini terungkap pada Sabtu (4/10/2025) malam. Sekitar pukul 23.45 WIB, Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim menerima laporan dari pihak Bea Cukai Soetta mengenai seorang penumpang asal Malaysia yang dicurigai membawa pod vape berisi cairan narkotika.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Menindaklanjuti informasi itu, tim yang dipimpin Kasubdit IV Kombes Handik Zusen berkoordinasi dengan Bea Cukai. Selanjutnya, Kanit 3 Subdit IV Kompol Reza Pahlevi bersama tim opsnal menuju Terminal Kedatangan 2F Bandara Soetta sekitar pukul 01.00 WIB.Dari pemeriksaan, petugas menemukan 81 bungkus pod vape berisi cairan yang diduga mengandung zat etomidate. Tiga bungkus lainnya disisihkan Bea Cukai untuk dilakukan pengujian laboratorium.“Tersangka bersama barang bukti langsung kami amankan dari pihak Bea Cukai untuk diproses lebih lanjut,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, Minggu (5/10).Dalam interogasi awal, Tetdy mengaku sudah dua kali melakukan pemesanan vape narkoba melalui seorang perempuan bernama Yenny. Pada transaksi pertama, ia memesan lima bungkus pod vape seharga 350 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,4 juta) dengan bertemu langsung Yenny di kawasan Bukit Bintang, Malaysia.Curigai Penyimpangan Bahan Baku Program Makan Bergizi GratisDari lima bungkus tersebut, dua unit sempat dijual kepada rekannya, Karisha dan Edward, sedangkan sisanya digunakan sendiri. Ia bahkan menjualnya kembali di Indonesia dengan harga Rp 3,5 juta per unit.Menurut keterangan polisi, alasan Tetdy kembali melakukan pemesanan kedua adalah efek dari vape tersebut yang memberikan sensasi “high” sekaligus potensi keuntungan besar dari hasil penjualannya.“Tersangka mengakui bahwa selain efek rileks yang dirasakannya, faktor keuntungan dari penjualan di Indonesia menjadi motivasi utama untuk memesan kembali dari Yenny,” tambah Brigjen Eko.Saat ini, Tetdy beserta barang bukti puluhan pod vape narkoba diamankan oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri. Kasus tersebut masih dalam pengembangan, termasuk menelusuri jaringan pemasok dari Malaysia yang diduga menjadi jalur masuknya narkoba cair ke Indonesia.***
Read More Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa Minum
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar gembira datang dari misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF). Artis Malaysia, Zizi Kirana, bersama 22 relawan asal negeri jiran akhirnya berhasil dibebaskan setelah sempat ditawan oleh tentara Israel selama beberapa hari.Zizi Kirana dan para relawan Malaysia diketahui bergabung dalam misi kemanusiaan internasional yang melibatkan puluhan negara, termasuk Indonesia, Turki, serta sejumlah negara Eropa. Misi ini bertujuan menyalurkan bantuan bagi warga Palestina melalui jalur laut.Hacker Bjorka Ditangkap Polisi, Diduga Bobol 4,9 Juta Data Nasabah BankNamun pada Kamis (2/10/2025), situasi berubah tegang ketika armada GSF berhasil menembus zona merah di perairan Palestina yang selama ini berada dalam pengawasan ketat militer Israel. Pasukan Israel lantas menghentikan sejumlah kapal yang membawa bantuan, termasuk kapal yang ditumpangi rombongan Malaysia.Dalam operasi tersebut, Zizi Kirana bersama relawan lainnya ditangkap dan ditahan di wilayah Israel. Mereka mengalami perlakuan yang disebut tidak manusiawi, salah satunya dipaksa berlutut hingga lima jam tanpa diberi akses air minum, kamar mandi, maupun obat-obatan. Para relawan juga ditempatkan di Penjara Ketziot, fasilitas tahanan imigrasi dengan pengamanan paling ketat di Israel.Setelah melalui proses diplomasi intensif, akhirnya seluruh relawan Malaysia berhasil dibebaskan. Saat ini, mereka tengah dalam perjalanan menuju Bandara Ramon, Israel, sebelum diterbangkan ke Istanbul, Turki. Di sana, para relawan akan menjalani pemeriksaan kesehatan serta pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma akibat pengalaman pahit tersebut, sebelum akhirnya dipulangkan ke Malaysia.Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, mengonfirmasi kabar pembebasan itu. Menurutnya, keberhasilan ini berkat kesepakatan antara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan pihak Israel, serta dukungan diplomatik dari Indonesia dan beberapa negara Eropa yang warganya turut terlibat dalam misi GSF.“Pembebasan para relawan ini merupakan bukti nyata solidaritas global dalam membela kemanusiaan. Malaysia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam upaya ini,” ujar Anwar dalam pernyataannya.Sementara itu, Ketua rombongan GSF asal Malaysia, Datuk Sani Araby Al-Kahery, menuturkan bagaimana para relawan diperlakukan secara kasar oleh tentara Israel selama masa penahanan. Ia menegaskan bahwa pengalaman pahit tersebut tidak akan mengendurkan semangat relawan dunia untuk terus berjuang membantu rakyat Palestina.Rizky Febian Kolaborasi Dengan Adrian Khalif Di Lagu “Alamak” Yang Bikin BucinSebagai catatan, insiden ini terjadi setelah Israel menghentikan paksa 42 kapal yang tergabung dalam armada GSF. Dari operasi tersebut, sebanyak 201 aktivis dari 36 negara sempat ditahan, termasuk relawan asal Malaysia.Kini, kebebasan Zizi Kirana dan rekan-rekannya disambut dengan rasa syukur oleh publik Malaysia. Pemerintah pun berjanji akan terus mendukung perjuangan kemanusiaan lintas negara demi membantu rakyat Palestina yang masih menderita akibat blokade berkepanjangan.***
Read More Guru Honorer Diduga Alami Diskriminasi, Diminta Mundur dan Tak Direkomendasikan Seleksi PPPK
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kisah memilukan datang dari dunia pendidikan di Palembang, Sumatera Selatan. Seorang guru honorer, Veni Zeliana, S.S., P.d, mengaku mengalami perlakuan diskriminatif serta intimidasi dari lingkungan sekolah tempat ia mengabdi. Alih-alih mendapatkan dukungan untuk melanjutkan karier melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), ia justru diminta untuk meninggalkan sekolah.Veni diketahui telah mengajar di SMAN 9 Palembang sejak 22 November 2022. Selama ini, ia dipercaya mengampu mata pelajaran sejarah tingkat lanjut untuk kelas XI. Namun, pada tahun lalu, mata pelajaran tersebut tiba-tiba dihapus dari paket sekolah dengan alasan sudah ada tiga guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cukup untuk mengampunya serta dianggap peminatnya sedikit.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanKeputusan itu membuat Veni merasa kecewa, sebab menurutnya, para siswa yang ia bimbing menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pelajaran sejarah yang ia ajarkan.“Saya sudah mengajar sejarah kelas XI, tapi kemudian mapelnya dihapus begitu saja. Katanya cukup guru ASN yang ada, padahal murid-murid saya sangat bersemangat belajar. Rasanya tidak adil,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui awak media, Jumat (3/10/2025).Masalah tak berhenti sampai di situ. Veni menuturkan, ketika seleksi PPPK tahap dua tahun 2024 digelar, namanya tidak diikutsertakan oleh pihak sekolah meski ia merasa telah memenuhi semua syarat yang dibutuhkan. Dari seluruh tenaga pendidik, hanya dirinya yang tidak masuk ke dalam daftar rekomendasi peserta seleksi.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus Diketahui“Semua syarat sudah saya penuhi. Tapi saat nama peserta diumumkan, hanya saya yang tidak diusulkan. Saya coba tanyakan ke pihak sekolah, malah dilempar ke sana ke mari tanpa jawaban jelas. Alasan mereka pun selalu berubah-ubah. Saya benar-benar merasa diperlakukan tidak adil,” ungkapnya dengan suara bergetar.Kisah Veni kini menjadi sorotan, mengingat kasus dugaan diskriminasi terhadap tenaga pendidik honorer masih kerap terjadi di sejumlah daerah. Ia berharap ada keadilan serta perhatian dari pihak terkait agar perjuangannya sebagai pendidik tidak berakhir dengan kekecewaan semata.***
Read More Insiden Sengit di GP Indonesia, Kondisi Terkini Bezzecchi Usai Benturan dengan Marquez
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Bos Aprilia, Massimo Rivola, memastikan bahwa pembalap andalannya, Marco Bezzecchi, terhindar dari cedera serius setelah mengalami kecelakaan dalam gelaran Grand Prix Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada Minggu lalu.Bezzecchi sejatinya start dari posisi terdepan, namun kehilangan beberapa posisi di awal balapan. Kondisi tersebut memaksanya kembali melakukan strategi pemulihan, mirip dengan yang ia lakukan pada sesi Sprint Race di hari sebelumnya.Kandungan Etanol di BBM Pertamina, Benarkah SPBU Swasta Batalkan Pembelian?Sayangnya, upaya Bezzecchi terhenti di Tikungan 7. Saat berusaha menyalip juara dunia Marc Marquez dengan manuver agresif, ia justru menabrak bagian belakang motor Ducati yang dikendarai Marquez. Insiden itu menyebabkan Marquez mengalami patah tulang selangka dan harus segera kembali ke Spanyol guna menjalani pemeriksaan serta tahap pemulihan lanjutan.Sementara itu, Bezzecchi langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis. Hasil diagnosis menunjukkan ia tidak mengalami patah tulang atau cedera serius, meski masih merasakan sakit akibat kecelakaan tersebut.Pihak steward balapan sendiri menunda keputusan terkait insiden ini hingga mereka mendapat keterangan langsung dari Bezzecchi. Massimo Rivola menegaskan bahwa kondisi pembalapnya dalam keadaan baik.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!“Mungkin kata ‘aneh’ bukan yang tepat, tapi jelas terlihat betapa kuatnya performa Aprilia sepanjang akhir pekan ini. Sangat disayangkan kami hanya punya dua pembalap di lintasan. Marco menurut saya jelas yang tercepat sepanjang akhir pekan, ekspektasi kami pun tinggi," ujar Rivola."Namun begitulah balapan, kadang hal tak terduga bisa terjadi. Yang terpenting, Marco dalam keadaan baik. Kami baru saja mendapat laporan dari Dr. Charte bahwa hasil pemindaian tidak menunjukkan adanya patah tulang. Meski begitu, ia merasakan banyak rasa sakit, kemungkinan akibat gabungan dari kecelakaan di Motegi sebelumnya serta insiden kali ini,” tutupnya.***
Read More KFC Tutup 19 Gerai di Indonesia, 400 Karyawan Terdampak PHK
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi restoran cepat saji KFC di Indonesia, mengumumkan penutupan 19 gerai hingga September 2025. Keputusan ini berdampak langsung terhadap 400 karyawan yang terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).Pengumuman tersebut disampaikan oleh Direktur Fast Food Indonesia, Wahyudi Martono, dalam acara Public Expose pada Kamis (2/10/2025). Menurutnya, penutupan gerai KFC terutama disebabkan oleh habisnya masa sewa beberapa lokasi serta kondisi bisnis yang masih belum sepenuhnya pulih sejak terpukul pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.Pemerintah AS Resmi Alami Shutdown, Ratusan Ribu Pegawai Terdampak“Per September 2025, kami sudah menutup 19 gerai. Jumlah karyawan yang terdampak PHK sekitar 400 orang,” ungkap Wahyudi.Meski demikian, Wahyudi menekankan bahwa tidak semua gerai yang ditutup bersifat permanen. Beberapa di antaranya hanya akan direlokasi ke lokasi baru dengan potensi pasar lebih baik.“Kalau daerah masih punya daya beli yang baik, penutupan ini hanya sementara. Kami mencari lokasi baru yang lebih strategis agar transaksi bisa meningkat,” jelasnya.Langkah relokasi ini disebut sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memperbaiki kinerja operasional di tengah persaingan ketat industri makanan cepat saji.Dalam laporan keuangan semester I 2025, Fast Food Indonesia masih mencatatkan kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp138,75 miliar. Meski demikian, angka ini menurun signifikan, sekitar 60%, dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp348,83 miliar.Perseteruan Yai Mim dan Nurul Sahara Jadi Sorotan Nasional, Simpati Netizen Berbalik ArahDari sisi pendapatan, perusahaan membukukan Rp2,40 triliun, turun 3,12% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,48 triliun. Namun, terdapat perbaikan pada beban pokok penjualan yang turun menjadi Rp961,44 miliar dari sebelumnya Rp1,05 triliun. Dengan penurunan beban tersebut, laba bruto justru naik tipis menjadi Rp1,44 triliun dibanding Rp1,42 triliun pada semester I 2024.Meski masih merugi, manajemen menilai langkah efisiensi serta strategi relokasi gerai bisa menjadi pondasi untuk memperbaiki performa bisnis dalam jangka panjang.***
Read More Tiktoker Riezky Kabah Kembali Tersandung Kasus Hukum, Kali Ini Diduga Hina Suku Dayak
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama Riezky Kabah, seorang tiktoker asal Kalimantan Barat, kembali menjadi sorotan publik. Pemuda berusia 21 tahun yang akrab disapa Iky itu ditangkap aparat kepolisian setelah terseret kasus dugaan penghinaan terhadap Suku Dayak.Penangkapan dilakukan oleh anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (2/10/2025). Menurut pihak kepolisian, kasus ini bermula dari laporan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) Dayak yang merasa tersinggung atas konten TikTok buatan Iky.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Dalam video tersebut, Iky secara terang-terangan menyebut Suku Dayak identik dengan ilmu hitam. Ucapannya itu dinilai melecehkan budaya sekaligus merendahkan martabat masyarakat Dayak. Laporan resmi terhadap dirinya sudah masuk sejak September 2025, dan hasil penyelidikan berujung pada penangkapan sang tiktoker.“Kami mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Konten yang menyesatkan atau berpotensi meresahkan publik bisa berimplikasi hukum,” tegas Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno.Menariknya, sebelum ditangkap, Iky sempat membuat unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam postingan itu, ia tampil mengenakan kemeja hitam dan kacamata sembari tersenyum ke arah kamera. Dengan nada penuh percaya diri, ia menuliskan, “hot news will begin darling (berita panas akan dimulai sayang).” Tak lama setelah unggahan tersebut, video penangkapannya di sebuah bandara beredar luas. Dalam rekaman, terlihat Iky digiring sejumlah pria berbadan tegap yang diduga aparat kepolisian. Tangannya diborgol, dan ia tampak pasrah menghadapi proses hukum.Ini bukan kali pertama Iky berurusan dengan hukum. Pada Februari 2025, ia pernah menuai kontroversi besar setelah membuat konten yang menuding semua guru adalah koruptor. Ia menyebut para guru sebagai “penjahat terkejam dalam dunia pendidikan” dan tidak layak dihormati.Dalam videonya saat itu, Iky menyoroti kasus dugaan penyalahgunaan dana PIP di sebuah sekolah yang sempat diunggah pejabat publik. Berbekal cuplikan tersebut, ia kemudian melontarkan tudingan bahwa guru kerap melakukan pungutan liar dengan dalih sumbangan sekolah, uang gedung, hingga pembelian buku. Tanpa bukti kuat, Iky bahkan menuding gaya hidup guru yang mampu bepergian ke luar negeri atau merenovasi rumah adalah hasil dari praktik korupsi.Pernyataan tersebut memicu kemarahan para pendidik, hingga akhirnya persatuan guru di Kalbar melaporkan Iky ke polisi. Pada Maret 2025, ia sempat ditangkap Polda Kalbar, namun kemudian dilepaskan setelah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.“Saya Riezky Kabah Nizar meminta maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini. Dalam konten saya, saya terlalu dendam terhadap profesi guru hingga tanpa sadar menyamaratakan semua guru itu jahat dan tidak pantas dihormati,” ucapnya kala itu.Pajero Sport Dikemudikan Remaja 15 Tahun Hantam Dua Rumah Hingga AmbrukMeski sempat kapok, tampaknya Iky kembali mengulang kesalahan serupa. Jika sebelumnya menyerang profesi guru, kali ini ia terseret kasus yang dianggap lebih serius karena menyangkut identitas budaya dan kehormatan etnis.Dengan status hukum yang sudah ditetapkan, Riezky Kabah kini harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa kebebasan berekspresi di media sosial tetap memiliki batas, terutama jika berpotensi merugikan, menyinggung, atau memprovokasi kelompok tertentu.***
Read More Warga Kompak Transfer Uang Receh ke Rekening Pemda Jadi Sindiran Rendahnya PAD
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah aksi kreatif sekaligus satir dilakukan sekelompok warga Kabupaten Bekasi dan langsung menjadi viral di media sosial. Mereka secara sengaja mengirimkan uang dalam jumlah kecil ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai bentuk sindiran terhadap rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dampak pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.Dalam aksi yang ramai diperbincangkan itu, warga mengirim transfer mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000. Meski nominalnya terbilang kecil, setiap transaksi disertai dengan pesan bernada sindiran yang ditulis pada kolom berita transfer. Salah satu bukti transfer menampilkan pesan “Bantu-bantu saja ya, kasihan,” sementara yang lain menuliskan “Naikkan PAD.”Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Tidak berhenti di situ, bukti transfer tersebut kemudian diunggah ke berbagai media sosial dan grup WhatsApp, sehingga memicu perbincangan luas di kalangan masyarakat. Publik menilai aksi ini merupakan bentuk protes halus namun tajam terhadap kondisi keuangan daerah yang dianggap lemah.Salah satu warga yang menjadi penggagas aksi, Adi, mengaku bahwa gerakan ini lahir dari keresahan masyarakat terhadap kondisi fiskal daerah. Ia menyebutkan, sebagai warga yang mencintai tanah kelahiran, masyarakat ingin ikut membantu, meski dalam bentuk sindiran.Pemerintah AS Resmi Alami Shutdown, Ratusan Ribu Pegawai Terdampak“Maka kami memahami kekurangan itu, pemerintah daerah saat ini kekurangan uang. Sebagai masyarakat yang cinta akan daerahnya, kami membantu. Tapi memang kemampuan kami membantu itu terbatas, jadi seadanya,” ujar Adi.Aksi sederhana namun sarat makna ini memperlihatkan bentuk partisipasi warga sekaligus kritik sosial terhadap pemerintah daerah. Warganet pun menilai, sindiran tersebut seharusnya menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih serius dalam meningkatkan PAD dan mengelola keuangan daerah secara transparan serta berkelanjutan.***
Read More Baru Lima Bulan Menikah, Pasangan Suami Istri Diciduk Polisi
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kebahagiaan rumah tangga pasangan suami istri asal Bandung, Zakaria Usman dan Elis Sari Hidayati (45), kandas dalam hitungan bulan. Belum genap lima bulan menikah, keduanya kini harus berhadapan dengan hukum setelah Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Cimahi menangkap mereka karena diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis ganja.Kasus ini bermula ketika aparat kepolisian lebih dahulu mengamankan seorang pengguna narkotika di wilayah hukum Polres Cimahi. Dari hasil pengembangan, polisi menelusuri asal pasokan barang haram tersebut hingga akhirnya jejak mengarah kepada pasangan suami istri itu.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Dalam penggerebekan yang dilakukan di Bandung, polisi berhasil menyita 3,7 kilogram ganja dari tangan keduanya. Barang bukti tersebut dikemas dalam tujuh bungkus plastik, masing-masing seberat kurang lebih 600 gram. Untuk mengelabui petugas, paket ganja itu disamarkan dalam kemasan obat herbal dan dimasukkan ke dalam sebuah tas ransel hitam.“Satres Narkoba Polres Cimahi berhasil mengamankan pasangan suami istri di wilayah Kota Bandung hasil pengembangan kasus di Cimahi. Barang bukti yang diamankan berupa ganja seberat 3,7 kilogram,” jelas Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurallah Adi Putra dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Kamis (2/10/2025).Dari pemeriksaan, Zakaria mengaku mendapatkan ganja tersebut dari seorang berinisial H di Banda Aceh. Ia membeli barang haram itu seharga Rp15,4 juta lalu membawanya ke Bandung menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP). Namun, untuk pengiriman terakhir, barang itu belum sempat diedarkan karena keburu digerebek aparat.Polisi mengungkapkan, pasangan ini sudah sekitar empat bulan menjalankan bisnis terlarang tersebut. Dari setiap bungkus ganja yang berhasil dijual, mereka memperoleh keuntungan sekitar Rp2 juta. Sasaran peredaran utamanya mencakup wilayah Bandung Raya, mulai dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, hingga Kabupaten Bandung Barat.“Selain mengedarkan, mereka juga mengonsumsi. Dari pengakuannya, sudah lebih dari sekali melakukan transaksi ganja,” tegas AKBP Niko.Curigai Penyimpangan Bahan Baku Program Makan Bergizi GratisAtas perbuatannya, Zakaria dan Elis dijerat dengan Pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menanti tidak ringan: pidana penjara minimal 5 tahun hingga maksimal 20 tahun, serta denda berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp10 miliar.Kini, pasangan yang baru merajut kehidupan rumah tangga harus menerima kenyataan pahit. Alih-alih menikmati masa-masa sebagai pengantin baru, keduanya justru terancam menghabiskan sisa kehidupan pernikahan mereka di balik jeruji besi.***
Read More