Guru Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Saksi Lihat Korban Dibonceng dengan Tangan Terikat
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Polisi mengungkap perkembangan terbaru terkait kasus kematian seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penemuan mayat perempuan tersebut sebelumnya membuat warga geger, dan kini keterangan saksi membuka dugaan baru mengenai apa yang sebenarnya terjadi sebelum korban meregang nyawa.Kapolsek Gunung Putri, Kompol Aulia Robby Kartika Putra, menjelaskan bahwa seorang saksi mata melihat korban dalam kondisi tidak wajar saat dibonceng menggunakan sepeda motor Honda Vario berwarna hitam. Saksi melihat tangan korban yang merupakan penumpang perempuan terikat tali, sementara kakinya terseret di aspal selama motor melaju.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan“Saksi melihat korban berboncengan di motor Honda Vario hitam dengan kondisi tangan penumpang perempuan terikat tali dan kaki terseret di aspal,” ujar Robby pada Minggu (7/12/2025).Melihat situasi yang mencurigakan, saksi sempat mencoba menegur pengendara motor tersebut. Namun, pengendara justru mengabaikan teguran dan tetap melanjutkan perjalanan. Bahkan, pengendara itu sempat berhenti di sebuah warung untuk memperbaiki posisi korban sebelum kembali melaju.Tidak lama setelah kejadian itu, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di pinggir jalan oleh warga sekitar. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian yang segera melakukan penyelidikan.Keterangan dari saksi tersebut kini menjadi salah satu petunjuk penting dalam mengungkap kasus ini. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kuat bahwa korban merupakan korban pembunuhan.“Kalau dugaan, iya (pembunuhan),” ungkap Robby.Viral Helikopter BNPB Diduga Hanya Singgah untuk Foto di Langsa Aceh Tak Turunkan BantuanSebelumnya diberitakan, korban yang ditemukan pada Sabtu sore (6/12/2025) itu diketahui berinisial A (41), warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Polisi mengonfirmasi bahwa perempuan tersebut merupakan seorang guru, meskipun pada KTP tercatat sebagai ibu rumah tangga.Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kematian dan mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut.***
Read More Viral AI LISA Sebut Jokowi Bukan Lulusan UGM, Kampus Beri Penjelasan Resmi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya memberikan klarifikasi resmi setelah sebuah video yang menampilkan aplikasi kecerdasan buatan Lean Intelligent Service Assistant (LISA) viral di media sosial. Dalam video tersebut, LISA menyampaikan informasi yang keliru dengan menyebut bahwa Presiden RI ke-7, Joko Widodo, bukan alumni UGM dan tidak pernah lulus dari kampus tersebut. Pernyataan ini langsung menuai perhatian publik dan menimbulkan kebingungan.Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menegaskan bahwa pernyataan yang diberikan LISA dalam video itu tidak sesuai fakta. Ia menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM dan status kelulusannya telah berkali-kali ditegaskan, termasuk oleh Rektor UGM melalui video resmi yang dipublikasikan pihak universitas.Dikira Rompi Anti-Peluru, Verrell Bramasta Klarifikasi Outfitnya saat Kunjungi Lokasi BanjirAndi menjelaskan, ketidaksesuaian muncul karena LISA memberikan jawaban yang tidak konsisten. Dalam satu kesempatan, ketika ditanya mengenai status Jokowi sebagai alumni UGM, LISA menyatakan Presiden bukan lulusan kampus tersebut. Namun, pada bagian lain, LISA justru menyebut bahwa Jokowi menempuh pendidikan dan menyelesaikan studi di Fakultas Kehutanan UGM. Bahkan setelah itu, LISA kembali memberikan jawaban yang bertentangan dengan menyebut bahwa Jokowi tidak lulus.“Informasi yang disampaikan LISA mengenai Joko Widodo tampak tidak konsisten,” ujar Andi dalam keterangannya.Ia menegaskan bahwa jawaban yang dihasilkan LISA dalam video viral tersebut tidak mewakili fakta yang sebenarnya.“UGM menegaskan bahwa informasi mengenai status kelulusan Joko Widodo yang disampaikan LISA tidak akurat,” lanjutnya.Melalui pernyataan resminya, UGM kembali memastikan bahwa Joko Widodo adalah alumni yang telah lulus dari UGM, sesuai dengan penjelasan yang disampaikan secara langsung oleh Rektor dalam video yang dapat diakses melalui laman resmi universitas.Diketahui, LISA merupakan aplikasi AI yang dikembangkan oleh UGM bekerja sama dengan Botika sebagai bagian dari program UGM University Services. Aplikasi ini dirancang oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk menyediakan layanan informasi terpadu bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.Andi menekankan bahwa LISA berbeda dari AI komersial seperti ChatGPT atau Gemini, karena sistemnya hanya menggunakan basis data internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, hingga pengembangan mahasiswa.“LISA tidak memuat data pribadi,” tambahnya.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanSaat ini, LISA masih dalam tahap peluncuran awal atau soft launching dan terus mengalami peningkatan melalui proses pelatihan berkelanjutan. Publik dapat mencoba LISA melalui anjungan digital interaktif yang tersedia di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.Lebih lanjut, UGM menjelaskan bahwa kemampuan LISA bergantung pada dua sumber informasi, yaitu data internal kampus serta informasi dari internet apabila data internal tidak mencukupi. Mekanisme ini membuat akurasi jawaban LISA masih sangat ditentukan oleh kualitas data yang dapat diaksesnya.***
Read More Belum Selesai Tangani Bencana, Truk Pengangkut Kayu Diduga Sudah Melintas Lagi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Aktivitas pengangkutan kayu kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah truk yang diduga membawa kayu gelondongan berukuran besar terlihat melintas di wilayah Simalungun–Pematangsiantar.Kemunculan truk-truk tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama di tengah upaya pemulihan daerah pascabencana banjir dan tanah longsor yang belum sepenuhnya pulih.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?Seorang pengendara yang melintas dari Medan menuju Balige mengaku melihat sebuah truk dengan muatan kayu besar terparkir di tepi jalan kawasan Aek Nauli, Simalungun. Kayu-kayu yang tampak di atas bak truk terlihat berukuran sangat besar, dengan diameter diperkirakan mencapai sekitar 1,5 meter atau bahkan lebih.Momen tersebut turut direkam oleh warga saat truk melintas. Dalam rekaman itu terlihat jelas muatan kayu yang ditutupi terpal, menimbulkan dugaan bahwa truk tersebut mengangkut kayu gelondongan dari kawasan tertentu.Temuan ini memicu kembali perhatian masyarakat terkait aktivitas penebangan dan distribusi kayu yang terjadi di tengah kondisi lingkungan yang rentan.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin TambangHingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai asal-usul kayu maupun tujuan distribusinya. Namun, publik menilai kejadian ini perlu mendapat perhatian serius demi menjaga kelestarian lingkungan, terlebih setelah bencana yang memporakporandakan sejumlah wilayah Sumatera belakangan ini.***
Read More Viral Helikopter BNPB Diduga Hanya Singgah untuk Foto di Langsa Aceh Tak Turunkan Bantuan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memicu perhatian publik setelah menampilkan sebuah helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diduga hanya singgah sebentar di Kota Langsa, Aceh, sebelum kembali terbang tanpa menurunkan bantuan apa pun.Dalam rekaman tersebut terlihat sejumlah warga telah berkumpul di sekitar lokasi pendaratan helikopter. Mereka tampak menunggu dengan harapan akan ada distribusi bantuan, mengingat wilayah tersebut tengah membutuhkan dukungan logistik pascabencana. Namun, momen yang ditunggu tidak terjadi. Helikopter itu hanya berhenti sejenak, diduga untuk keperluan foto, kemudian kembali lepas landas.Warga Semprot Pernyataan Menteri Bahlil Soal Stok BBM Saat Tinjauan Bencana: Sudah Lima Hari Kosong!Unggahan video yang disertai keterangan “Helikopter BNPB di Langsa Aceh Hanya Numpang Foto” itu, dikutip pada Jumat (5/12/2025), langsung memicu reaksi beragam dari netizen. Banyak warganet mempertanyakan tujuan pendaratan helikopter BNPB tersebut.“Tuh helikopter maksudnya apaan coba,” komentar seorang pengguna.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Tega banget,” timpal netizen lainnya, menunjukkan kekecewaan dan rasa simpati terhadap warga yang menunggu bantuan.Hingga berita ini diterbitkan, pihak BNPB belum memberikan penjelasan resmi terkait tujuan pendaratan helikopter tersebut maupun klarifikasi atas viralnya video yang beredar.***
Read More Dari Dendam hingga Rekayasa TKP: Fakta Baru Pembunuhan Bos Kerupuk Palembang
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dian Satria (35) akhirnya dihadirkan ke publik dalam konferensi pers di Polrestabes Palembang, Kamis (5/12/2026), setelah ditangkap dalam kasus pembunuhan sadis terhadap Darma Kusuma, seorang pengusaha kerupuk di kawasan 15 Ilir, Palembang. Di hadapan awak media, Dian mengaku tidak menyesal atas perbuatannya, meskipun ia mengakui peristiwa tragis itu terjadi karena kondisi hidup yang menekan.Dalam pengakuannya, Dian menyebut tindakan nekat tersebut dilatarbelakangi tuntutan ekonomi. Ia mengatakan tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kendati demikian, ia tetap menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan“Namanya hidup, saya terpaksa melakukan ini untuk makan dan kebutuhan saya. Saya minta maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini,” ujarnya dengan suara pelan saat konferensi pers berlangsung.Dian berhasil ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang di kawasan Cimahi, Bandung, setelah delapan hari melarikan diri. Selama pelarian, dia hanya bermodal uang Rp 2 juta hasil rampokan yang dipergunakannya untuk makan dan sesekali menelepon pacarnya di Palembang.Ia mengaku bersembunyi dari satu masjid ke masjid lainnya untuk tidur dan berdoa agar tidak tertangkap oleh polisi.“Saya tidur pindah-pindah di masjid. Saya salat dan berdoa supaya tidak ditangkap,” ungkapnya.Dian juga mengaku kerap rindu dengan kekasihnya seorang janda di Palembang sehingga beberapa kali memberanikan diri menelponnya menggunakan ponsel milik konter, karena ponsel miliknya dan korban telah ia matikan.Dalam keterangannya, Dian mengklaim bahwa dirinya tidak berniat menghabisi nyawa Darma Kusuma. Ia menyebut hanya ingin meminta uang. Namun, ketika korban melakukan perlawanan, ia panik dan kemudian menghabisinya dengan sabit.“Saya cuma mau minta uang, saya tanya di mana uangnya,” jelasnya.Ia mengaku menjerat leher korban menggunakan sabit saat pertarungan terjadi. Setelah itu, Dian sempat mencuci tangan, kaki, dan senjata tajam tersebut. Namun aksinya diketahui oleh istri korban, sehingga ia berniat melukai sang istri. Beruntung, istri korban berhasil menghindar dan anak korban tidak berada di tempat, sehingga pelaku memutuskan kabur.Saat dihadirkan ke publik, Dian tampak dengan tangan diborgol kabel ties, kepala tertunduk, dan wajah tanpa ekspresi. Meski belasan jurnalis mengabadikan momen tersebut, ia hanya menatap kosong dan tidak menjawab pertanyaan media.Petugas memperketat pengawalan ketika pelaku digiring menuju ruang pemeriksaan lanjutan, dengan dua anggota polisi di sisinya dan satu petugas berjaga di belakang.Polisi mengungkap bahwa Dian merupakan mantan residivis kasus pencurian. Selain itu, ternyata ia menyimpan dendam lama terhadap korban. Ia mengaku pernah dilarang pulang oleh Darma Kusuma saat bekerja, padahal anaknya sedang sakit. Tak lama setelah itu, anak Dian meninggal dunia, sehingga ia menyimpan sakit hati yang sangat dalam hingga akhirnya memicu tindakan keji tersebut.Polisi juga menemukan indikasi bahwa kondisi rumah korban yang berantakan sebenarnya hasil rekayasa pelaku untuk membuat kasus seolah-olah perampokan murni.Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan bahwa kasus ini masih terus didalami, termasuk soal dugaan perampokan.“Ya, hingga kini masih kami dalami,” singkatnya.Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya membenarkan penangkapan Dian di Bandung.Drama Tumbler Belum Reda, Sosok Anita Dewi Kini Diterpa Isu Lama soal Utang yang Tak Pernah Dibayar“Betul, pelaku sudah ditangkap tim gabungan dan kini sedang diperiksa di Polrestabes Palembang. Informasi lengkap akan disampaikan pada rilis resmi,” kata Nandang, Rabu (3/12/2025) malam.Ia menambahkan bahwa detail motif serta kronologi lengkap penangkapan akan dijelaskan Kapolrestabes Palembang dalam rilis resmi berikutnya.“Ditangkapnya hari ini, nanti Kapolrestabes yang akan menyampaikan rilisnya,” pungkasnya.***
Read More Babak Baru! Wardatina Mawa Bawa Bukti CCTV Terkait Dugaan Perzinaan Suami
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Influencer Wardatina Mawa akhirnya memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (4/12/2025). Ia hadir bersama tim kuasa hukumnya untuk menindaklanjuti laporan dugaan perzinaan yang ia ajukan terhadap suaminya, Insanul Fahmi, serta seorang perempuan berinisial IR.Kuasa hukum Wardatina, Dharma Praja Pratama, menjelaskan bahwa kehadiran kliennya merupakan bagian dari proses hukum yang sedang berjalan. Dalam kesempatan tersebut pihak pelapor turut membawa saksi untuk mendukung laporan yang telah dibuat.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan“Hari ini kami mendampingi klien kami dalam pemeriksaan terkait laporan terhadap IF dan IR. Kami hadir sebagai pelapor, telah memberikan keterangan, dan menghadirkan saksi,” ujar Dharma seusai pemeriksaan.Wardatina diperiksa selama kurang lebih empat jam. Penyidik mengajukan total 26 pertanyaan terkait dugaan perzinaan tersebut. Selain memberikan keterangan, Wardatina juga menyerahkan sejumlah barang bukti.“Ada 26 pertanyaan yang diajukan penyidik. Kami juga menyerahkan bukti elektronik, termasuk rekaman CCTV. Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 10.00 dan selesai mendekati pukul 15.00,” jelas kuasa hukum lainnya, Fedhli Faisal.Usai pemeriksaan, Wardatina mengungkapkan rasa lega karena seluruh bukti yang ia miliki telah diserahkan kepada penyidik dan proses berjalan lancar.“Alhamdulillah saya lega. Bukti CCTV, percakapan, dan lainnya sudah saya serahkan. Pemeriksaan cukup detail dan terstruktur,” ujarnya.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariSementara itu, kabar yang menyebut Wardatina turut dilaporkan atas dugaan akses ilegal data pribadi masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Pihak kuasa hukum menegaskan belum menerima panggilan maupun pemberitahuan resmi terkait isu tersebut.“Belum ada panggilan untuk klien kami, sehingga kami belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut,” tutup Fedhli.***
Read More Gelondongan Kayu Misterius di Arus Banjir: Menhut dan Polri Kerahkan Teknologi dan Satgas Gabungan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni pada Kamis (4/12/2025) untuk membahas perkembangan penyelidikan terkait temuan gelondongan kayu yang ikut terseret arus banjir di sejumlah wilayah Pulau Sumatra.Pertemuan yang digelar di Mabes Polri tersebut bertujuan memperkuat koordinasi antarlembaga dalam menelusuri asal-usul kayu-kayu yang diduga terkait aktivitas ilegal di kawasan hutan. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Polri menjadi kunci untuk mempercepat pengungkapan sumber kayu tersebut.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?“Dengan kerja sama antara Kementerian Kehutanan dan Kepolisian, kita berharap dapat segera mengetahui dari mana kayu ini berasal,” ujar Raja usai audiensi.Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Polri masih melakukan penyelidikan tahap awal. Salah satu metode yang ditempuh adalah pengambilan sampel kayu gelondongan yang kini telah terbawa sampai ke perairan laut. Sampel tersebut akan diproses menggunakan alat identifikasi kayu otomatis atau AIKO, sebuah teknologi yang mampu membaca karakteristik kayu, seperti nama ilmiah, berat jenis, dan kelas kayu.“Teknologi AIKO ini memetakan anatomi kayu sehingga melalui indikator tersebut kita bisa mulai menelusuri asal kayunya,” tambah Raja.Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri bersama Kementerian Kehutanan telah membentuk satuan tugas (Satgas) gabungan untuk mendalami dugaan aktivitas ilegal yang menyebabkan kayu-kayu itu hanyut dan memperburuk dampak banjir.Sigit menyebutkan bahwa tim investigasi sudah diterjunkan ke sejumlah titik rawan, terutama lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terjadinya pelanggaran yang berpotensi memicu bencana.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Kami fokus pada area-area yang memiliki indikasi kuat adanya pelanggaran sehingga dapat segera kita tindaklanjuti,” ujar Sigit.Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap dapat mengungkap rantai peredaran kayu ilegal serta mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.***
Read More Menkeu Ungkap Orang Super Kaya Masih Nikmati Subsidi, Pemerintah Siapkan Desain Ulang Skema Bantuan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah kembali menyoroti persoalan ketidaktepatan penyaluran subsidi setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa sejumlah warga super kaya di Indonesia masih menikmati fasilitas subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan.Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Roeslani, serta Komisi XI DPR RI.Viral! Putra Menkeu Sebut Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana AlamRapat yang semula direncanakan berlangsung terbuka itu akhirnya diputuskan digelar secara tertutup. Keputusan ini diambil setelah pembahasan dianggap menyangkut data sensitif terkait penerima subsidi yang tidak sesuai dengan klasifikasi kesejahteraan.Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Keuangan, Danantara, dan Komisi XI DPR RI menyepakati langkah strategis untuk merumuskan ulang skema subsidi nasional. Tujuannya adalah memastikan bantuan pemerintah lebih tepat sasaran, sehingga subsidi dapat benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan.Presiden Instruksikan Penggantian Rumah Korban Banjir, BNPB Umumkan Skema BantuanPurbaya menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan waktu dua tahun untuk merampungkan perbaikan sistem tersebut. Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh adalah pengurangan subsidi bagi kelompok masyarakat super kaya yang berada pada desil 8, desil 9, dan desil 10. Ia menegaskan bahwa pemangkasan tersebut akan dilakukan secara signifikan guna menutup celah ketidaktepatan sasaran yang selama ini terjadi.Dengan desain ulang kebijakan ini, pemerintah berharap distribusi subsidi dapat lebih adil, efektif, dan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.***
Read More Warga Semprot Pernyataan Menteri Bahlil Soal Stok BBM Saat Tinjauan Bencana: Sudah Lima Hari Kosong!
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah Sumatra terus menjadi persoalan serius pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam Aceh dan Sumatera Utara. Situasi yang semakin genting ini bahkan memicu ketegangan antara warga dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan lapangan.Dalam kesempatan itu, Menteri Bahlil awalnya menegaskan bahwa secara keseluruhan stok BBM di wilayah Sumatra berada pada kondisi aman. Namun pernyataan tersebut langsung dibantah keras oleh warga yang berada di lokasi. Mereka mengungkapkan bahwa pasokan BBM di SPBU sudah kosong selama lima hari berturut-turut, bahkan beberapa daerah harus mengantre hingga tiga hari penuh untuk mendapatkan BBM.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Tadi Bapak bilang stok cukup, tapi di sini kosong lima hari, Pak!” bentak seorang warga dalam video yang viral di media sosial.Mendapati protes tersebut, Menteri Bahlil akhirnya mengakui adanya persoalan serius pada distribusi BBM. Ia menjelaskan bahwa meski stok secara regional tersedia, jalur darat di beberapa kabupaten terputus akibat bencana, sehingga truk BBM tidak dapat masuk ke wilayah-wilayah terdampak.“Secara stok di wilayah Sumatra itu cukup. Tetapi untuk di kabupaten ini, tidak bisa masuk karena jalannya terputus,” jelasnya.Pemerintah kini tengah berupaya membuka kembali akses transportasi darat. Dua skema penanganan sedang disiapkan:Mempercepat pemulihan jalan utama yang rusak, bekerja sama dengan Kementerian PUPR.Menggunakan jalur alternatif, atau yang disebut Bahlil sebagai “jalur tikus,” untuk memastikan suplai BBM tetap dapat menjangkau warga.“Kalau tidak pakai jalur tikus, mau pakai jalur apa lagi? Semua potensi yang memungkinkan sedang kita optimalkan,” tegasnya.Untuk mempercepat penyaluran energi di wilayah terdampak, Kementerian ESDM juga mengumumkan relaksasi aturan barcode bagi pembelian BBM dan LPG di SPBU. Dengan relaksasi ini, masyarakat bisa langsung mengisi BBM tanpa proses pemindaian barcode yang sebelumnya menjadi hambatan administrasi.“Aturan untuk memakai barcode sudah kami relaksasi sejak pagi. Silakan isi saja,” ujar Bahlil.Kebijakan ini diberlakukan di wilayah yang terdampak langsung, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan harapan distribusi energi berjalan lebih cepat dan efisien.Selain kelangkaan BBM, Menteri Bahlil juga meninjau kondisi infrastruktur listrik di Bireuen, Aceh. Kawasan tersebut mengalami pemadaman luas akibat runtuhnya tower Sutet PLN, yang menjadi salah satu jaringan listrik utama. Pemerintah menargetkan pemulihan dilakukan secepat mungkin agar kebutuhan energi warga dapat kembali terpenuhi.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?Dengan akses jalan yang masih terputus, ribuan warga terdampak sangat mengandalkan langkah cepat pemerintah. Pemulihan jalur distribusi menjadi kunci agar pasokan BBM, LPG, dan listrik kembali normal.Di tengah situasi krisis, masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil tindakan tegas dan terkoordinasi, mengutamakan keselamatan warga, serta memastikan distribusi energi tidak kembali tersendat.***
Read More Viral! Kayu Gelondongan Terseret Banjir Diperjualbelikan di Marketplace
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pulau Sumatra tengah dilanda duka mendalam setelah rangkaian bencana alam berupa banjir bandang, angin kencang, dan longsor menghancurkan sejumlah wilayah. Bencana yang dipicu salah satunya oleh fenomena Siklon Tropis Senyar itu menimbulkan dampak masif yang merenggut ratusan korban jiwa serta merusak belasan ribu rumah warga, jembatan, hingga fasilitas umum lainnya.Puluhan kabupaten/kota di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masuk dalam daftar daerah terdampak paling parah. Ribuan warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik mendesak.Heboh! Kalapas Diduga Paksa Narapidana Muslim Makan Daging AnjingNamun, di tengah kesedihan publik, muncul fenomena lain yang memantik kontroversi. Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan yang terseret banjir ke pantai di kawasan Padang. Ironisnya, tidak lama setelah video itu beredar luas, kayu-kayu tersebut ditemukan dijual melalui marketplace.“Kayu gelondongan di pantai Padang dijual di marketplace,” tulis akun pengunggah video tersebut, sebagaimana dikutip pada Kamis (4/12/2025).Temuan tersebut mendapat sorotan keras dari warganet, yang menilai bahwa aktivitas penjualan itu mencerminkan lemahnya pengawasan dan semakin memperkuat dugaan kerusakan lingkungan yang menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak bencana. Hingga kini, pemerintah pusat belum menetapkan bencana banjir bandang Sumatra sebagai bencana nasional.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariDi tengah derasnya kritik dan desakan, sorotan mengarah pada langkah yang perlu segera diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Banyak pihak menilai bahwa koordinasi lintas lembaga harus diperkuat, termasuk percepatan penyaluran bantuan, penetapan status bencana, hingga evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola lingkungan di Sumatra.Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah strategis dan tegas, tidak hanya untuk penanganan darurat, tetapi juga pemulihan jangka panjang serta pencegahan bencana serupa di masa depan.***
Read More Tragis! Cari Kerja untuk Pulang Kampung, Dwi Putri Justru Tewas Disekap dan Dianiaya
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kasus kematian tragis dialami seorang wanita asal Lampung, Dwi Putri Aprilian Dini (25), yang diduga dianiaya selama tiga hari hingga tewas. Kepolisian telah mengamankan empat tersangka yang terlibat dalam tindak kejahatan tersebut.Peristiwa ini terungkap ketika salah satu pelaku mengantarkan jenazah Dwi ke RS Santa Elisabeth Sei Lekop, Sagulung, pada Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Aksi mencurigakan pelaku membuat pihak rumah sakit langsung memberi laporan ke polisi. Berdasarkan laporan itu, polisi menangkap pria bernama Wilson Lukman (28) alias Koko.Pria 40 Tahun Tega Bunuh Remaja 18 Tahun di Kamar Hotel, Diduga Sakit Hati Setelah Lamaran DitolakKapolsek Batu Ampar, Kompol Amru Abdullah, menjelaskan bahwa pelaku membawa jenazah tanpa memberikan identitas dirinya. Bahkan, rumah sakit yang dipilih berlokasi cukup jauh dari kawasan tempat mereka tinggal di Batu Ampar, sehingga menambah kecurigaan tenaga medis.“Tindakan pelaku membuat pihak rumah sakit merasa janggal, hingga akhirnya mereka memberitahu kami,” ujar Amru.Informasi dari pihak keluarga mengungkapkan bahwa Dwi semula mencari pekerjaan setelah kontraknya di sebuah perusahaan selesai. Karena terdesak kebutuhan ekonomi dan ingin mengumpulkan biaya untuk pulang ke kampung halamannya di Lampung, ia menerima tawaran pekerjaan dari seorang teman tanpa banyak pertimbangan.Namun, tawaran itu ternyata menjebaknya. Dwi dipaksa bekerja sebagai lady companion (LC) di Batam. Menurut pengakuan keluarga, khususnya kakaknya bernama Melia, Dwi sempat menolak pekerjaan tersebut, tetapi ia justru dipaksa dengan pemberian narkoba, minuman keras, dan obat-obatan. Setiap penolakan berujung pada tindak kekerasan dari para pelaku.Dwi sendiri diketahui telah tinggal di Batam selama dua tahun setelah bercerai. Ia meninggalkan seorang anak yang kini dirawat oleh orang tuanya di Lampung.“Adik saya hanya ingin pulang, tapi belum ada uangnya. Dia cari kerja untuk biaya pulang,” ungkap Melia.Dari hasil penyelidikan, polisi menyatakan ada empat tersangka yang terlibat, yakni Wilson sebagai pelaku utama, serta tiga perempuan:Anik Istiqomah (32) alias Meylika Levana alias Mami – pacar Wilson,Putri Angelina (32) alias Papi Tama,Salmiati (32) alias Papi Charles.Melansir Tribun-Medan.com, penyiksaan terjadi di sebuah mes di Perumahan Jodoh Permai Blok D No. 28, Sungai Jodoh, Batu Ampar. Aksi kekerasan berlangsung dari 25–27 November. Dwi disekap dan dianiaya secara brutal hingga akhirnya meninggal dunia.“Tersangka melakukan tindak kekerasan dalam rentang waktu tiga hari. Korban disiksa dan dikurung di mes tempat para LC tinggal,” jelas Kompol Amru.Ketiga pelaku perempuan berperan membantu Wilson dengan memborgol korban, membeli lakban, mengawasi aktivitas Dwi, serta melepas kamera CCTV untuk menghilangkan jejak.Pada sore hari tanggal 28 November 2025, Dwi tidak lagi memberikan respons. Wilson berusaha menyadarkannya dengan memanggil bidan dan membeli tabung oksigen, tetapi nyawa korban tidak tertolong. Dalam keadaan panik, Wilson membawa jenazah ke rumah sakit dengan mendaftarkan korban sebagai “Mr X”. Ia juga memerintahkan Salmiati untuk melepas sembilan CCTV yang merekam keseluruhan aksi mereka.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariMotif penyiksaan yang berujung kematian ini terungkap dari pengakuan Wilson. Ia termakan sebuah video rekayasa yang dibuat oleh Anik dan Salmiati. Dalam video tersebut, terlihat seolah-olah Dwi tengah mencekik Anik. Wilson yang tidak mengetahui bahwa rekaman itu palsu kemudian marah dan melampiaskan kemarahannya pada korban.“Pelaku WL terprovokasi oleh video rekayasa yang dibuat tersangka AN. Ia percaya pacarnya benar-benar dicekik korban,” ujar Amru.Saat diperiksa, Anik mengakui bahwa video itu dibuat sebagai “cadangan bukti” jika terjadi perselisihan di kemudian hari. Namun, rekaman tersebut justru memicu tindakan sadis yang menyebabkan kematian Dwi.Keempat tersangka kini resmi dijerat dengan Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana) juncto Pasal 338 serta Pasal 55, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara.***
Read More Viral! Putra Menkeu Sebut Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Gelombang banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatera kembali memicu perhatian publik di seluruh Indonesia. Di tengah meningkatnya pembahasan terkait faktor pemicu bencana tersebut, komentar kritis datang dari Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa.Melalui sebuah video yang diunggah di TikTok, Yudo secara lugas menyampaikan analisisnya mengenai penyebab kerusakan parah yang terjadi di berbagai wilayah Sumatera. Dalam video yang dipublikasikan pada Sabtu (29/11/2025), Yudo menyebut bahwa badai tropis memang menjadi pemicu awal terjadinya banjir besar serta longsor. Namun ia menilai skala kerusakan yang terjadi justru disebabkan oleh rusaknya ekosistem di kawasan tersebut.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Yang terjadi di Sumatera itu bukan murni bencana alam. Badai tropis memang menghantam wilayah itu, tapi karena tidak ada lagi hutan sebagai penahan alami, akhirnya terjadilah banjir bandang dan tanah longsor,” ujar Yudo dalam videonya.Yudo menjelaskan, hilangnya tutupan hutan menyebabkan tanah kehilangan kemampuan menyerap air dan memperlambat aliran permukaan. Ia menuding maraknya penebangan liar yang kemudian digantikan oleh aktivitas tambang, pembangunan permukiman, pertanian, serta ekspansi perkebunan kelapa sawit sebagai penyebab utama melemahnya struktur lingkungan.“Hutan dibabat habis, diganti tambang, perumahan, pertanian, dan sawit. Akibatnya kita kehilangan penahan yang seharusnya menjaga tanah tetap stabil,” tegasnya.Selain menyoroti kerusakan lingkungan, Yudo juga menyinggung fenomena perubahan iklim global yang semakin memperburuk kondisi. Ia menyatakan bahwa kemunculan siklon tropis di wilayah dekat garis khatulistiwa seharusnya merupakan hal yang mustahil, namun kini justru terjadi di Sumatera akibat meningkatnya suhu bumi.“Siklon tropis tidak seharusnya terbentuk dekat khatulistiwa. Kalau itu terjadi di Sumatera, artinya pemanasan global makin parah,” ungkapnya.Selain Yudo, kritik terhadap penanganan bencana di Sumatera juga datang dari konten kreator Ferry Irwandi. Dalam videonya, Ferry menyoroti banjir bandang dan longsor di tiga provinsi: Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Ia menilai desakan dari masyarakat agar pemerintah menaikkan status bencana menjadi bencana nasional semakin kuat.Ferry mengungkapkan bahwa banyak warga Sumatera merasa terabaikan dalam pembangunan nasional. Ia menyebutkan komentar publik yang mempertanyakan keadilan pemerintah pusat dalam memprioritaskan pembangunan, terutama di luar Pulau Jawa.“Banyak yang bilang, ‘Sumatera itu masih Indonesia enggak?’ atau ‘Indonesia bukan cuma Jawa.’ Perasaan itu nyata di masyarakat,” kata Ferry.Sebagai putra daerah, Ferry menegaskan bahwa ketimpangan pembangunan terlihat dari minimnya sarana pendidikan, akses transportasi, hingga fasilitas umum di berbagai wilayah di Sumatera. Ia mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional agar penanganan dapat dilakukan lebih komprehensif oleh pemerintah pusat.“Memang ada konsekuensi fiskal ketika menetapkan bencana nasional, tapi keselamatan rakyat jauh lebih penting,” ujarnya.Presiden Instruksikan Penggantian Rumah Korban Banjir, BNPB Umumkan Skema BantuanDi tengah berbagai pendapat tersebut, perdebatan publik kembali memanas setelah sebuah unggahan warganet menjadi viral. Dalam sebuah Instagram Story yang diunggah oleh akun bc.8a41121a, sang pengguna menyinggung pihak yang diduga melakukan penggundulan hutan di Sumatera dan dianggap ikut memicu terjadinya banjir besar. Dalam unggahan itu, ia menuliskan nama sebuah perusahaan pulp, sehingga memancing diskusi baru di media sosial.Hingga kini, unggahan tersebut masih ramai diperbincangkan dan belum ada pernyataan resmi dari pihak yang disebut dalam postingan tersebut.***
Read More Dikira Rompi Anti-Peluru, Verrell Bramasta Klarifikasi Outfitnya saat Kunjungi Lokasi Banjir
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Aktor Verrell Bramasta akhirnya memberikan klarifikasi setelah penampilannya saat meninjau lokasi banjir di Sumatera menjadi bahan perbincangan publik, Minggu (30/11/2025). Putra sulung Venna Melinda tersebut sempat menuai kritik tajam lantaran outfit yang ia kenakan dianggap tidak sesuai dengan situasi bencana.Dalam sejumlah rekaman dan foto yang beredar, Verrell terlihat memakai rompi hitam tebal yang dinilai warganet menyerupai rompi anti-peluru. Penampilan itu kemudian memicu spekulasi dan komentar negatif mengenai maksud serta kepatutan pemilihan atribut tersebut.Drama Tumbler Belum Reda, Sosok Anita Dewi Kini Diterpa Isu Lama soal Utang yang Tak Pernah DibayarMenanggapi hal itu, Verrell secara tegas membantah bahwa rompi tersebut adalah rompi anti-peluru. Ia menjelaskan bahwa informasi yang berkembang di media sosial maupun grup percakapan publik merupakan bentuk kesalahpahaman.“Banyak distorsi informasi. Ada yang bilang saya pakai rompi anti-peluru, bahkan ada yang menyebut rompi pelampung. Itu tidak benar,” ujar Verrell dalam klarifikasi pada Rabu (3/12/2025).Pria yang pernah menjalin hubungan dengan aktris Natasha Wilona itu menegaskan bahwa rompi yang digunakannya merupakan tactical vest standar, yang umum dipakai dalam kegiatan lapangan karena sifatnya yang praktis dan multifungsi.“Rompi itu bukan rompi anti-peluru. Itu hanyalah tactical vest biasa yang banyak dipakai untuk aktivitas outdoor,” tambahnya.Lebih jauh, Verrell mengungkapkan bahwa rompi tersebut merupakan hadiah dari temannya yang bertugas di Angkatan Laut (AL). Ia memutuskan untuk mengenakannya karena kondisi lapangan yang dinamis dan memerlukan mobilitas tinggi saat meninjau lokasi banjir.“Kenapa saya memilih rompi itu? Karena punya sistem kantong modular atau MOLLE yang sangat membantu membawa perlengkapan tanpa menghambat gerak,” jelasnya.“Saat itu saya membawa air minum, uang kas yang memang saya siapkan untuk dibagikan, dan beberapa kebutuhan lain,” lanjutnya.Verrell berharap masyarakat tidak hanya menilai dari aspek penampilan, tetapi memahami tujuan utama kehadirannya di Sumatera. Ia menegaskan bahwa kepergiannya ke lokasi bencana adalah untuk memastikan bantuan benar-benar diterima korban, serta melakukan koordinasi langsung dengan pemerintah daerah.“Tujuan saya turun langsung adalah untuk memastikan penyaluran bantuan komoditas berjalan baik, meninjau kondisi di lapangan, dan berdialog dengan pihak Pemda agar para korban cepat mendapatkan kepastian bantuan,” tegasnya.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanSelain itu, ia menyampaikan bahwa kunjungannya juga dimaksudkan untuk mendengar aspirasi warga terdampak, sebelum akhirnya disuarakan pada forum formal di tingkat legislatif.“Saya datang untuk mendengar keluhan masyarakat agar bisa saya sampaikan ke rekan-rekan di DPR dan dibahas di forum yang tepat,” tutup Verrell.***
Read More Pria 40 Tahun Tega Bunuh Remaja 18 Tahun di Kamar Hotel, Diduga Sakit Hati Setelah Lamaran Ditolak
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kasus pembunuhan menggemparkan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah seorang perempuan berinisial PW (18) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel. Polisi menetapkan seorang pria berinisial S (41), kontraktor perumahan asal Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, sebagai tersangka utama.Kapolresta Cilacap Kombes Budi Adhi Buono menjelaskan bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (30/11/2025). Pelaku diketahui sudah menginap di hotel sejak 28 November, sebelum akhirnya korban datang dua hari kemudian.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan Pramugari“Tersangka menginap di hotel sejak tanggal 28 November. Kemudian, pada 30 November pukul 18.30 WIB, korban datang karena ada janji bertemu," ujar Kombes Budi Adhi Buono.Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bahwa motif pembunuhan berkaitan dengan persoalan asmara. Tersangka disebut mengajak korban menikah, namun mendapat penolakan.“Tersangka sakit hati dengan omongan korban. Ia mengajak menikah, tetapi korban menolak. S sendiri sudah punya istri, sedangkan korban masih lajang,” jelas Kapolresta.Penolakan itu diduga membuat emosi S memuncak hingga ia melakukan tindakan brutal. Dalam kondisi emosi, tersangka diduga menyerang korban secara fisik. Ia mencekik PW, menjambaknya, lalu menekan kepala korban ke lantai hingga korban lemas dan tak berdaya.“Korban sempat menjerit saat dicekik. Karena takut aksinya diketahui, tersangka menutup mulut korban dengan jarinya, sementara tangan kanannya menjambak rambut korban dan menekan kepala korban ke lantai,” ungkap Budi.Setelah menyadari korban telah tewas, S kemudian mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan anti-nyamuk merek Baygon.“Tersangka minum Baygon dua kali. Pertama setengah botol hingga muntah dan lemas. Lalu ia meminum sisa cairannya sampai akhirnya pingsan,” ujar Budi.Dalam kondisi masih lemah, pada Senin (1/12/2025) tersangka menghubungi resepsionis hotel dan mengaku ada tamu yang meninggal di kamar. Pihak hotel kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanPetugas Polresta Cilacap segera menuju lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan langsung mengamankan pelaku.Saat ini, tersangka S telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan mendalam untuk proses hukum lebih lanjut.***
Read More Drama Tumbler Belum Reda, Sosok Anita Dewi Kini Diterpa Isu Lama soal Utang yang Tak Pernah Dibayar
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Jagat maya kembali ramai memperbincangkan nama Anita Dewi. Setelah sempat viral akibat insiden tumbler hilang di dalam kereta, kini ia kembali muncul dalam perbincangan publik namun bukan karena persoalan barang tertinggal, melainkan isu lama yang menyeret reputasinya ke arah yang jauh lebih rumit.Kembalinya nama Anita ke pusat perhatian dipicu oleh munculnya sebuah pengakuan dari seseorang yang mengklaim sebagai kenalan lamanya. Kisah itu menguak masa lalu yang disebut-sebut tidak pernah terselesaikan: utang pribadi yang tak kunjung dibayar sejak 2021.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanSumber cerita itu datang dari pengguna Threads dengan nama akun Ericaaa.sy, yang mengaku pernah sangat dekat dengan Anita. Dalam unggahannya, Erica menjelaskan bahwa hubungan mereka sempat terjalin baik, namun mulai renggang ketika ia berkali-kali menagih pinjaman yang tak pernah dilunasi Anita. Mereka disebut benar-benar berhenti berkomunikasi pada 2022.Unggahan Erica sontak menarik perhatian publik. Ia membagikan tangkapan layar percakapan lama yang menunjukkan dirinya menegur Anita, mempertanyakan alasan utang tersebut tidak kunjung diselesaikan—padahal Anita masih terlihat menghadiri konser dan menikmati hiburan.“Lu bales lah chat gue… nonton konser bisa, foya-foya bisa, uang gue gak dibalik-balikin,” tulis Erica dalam salah satu pesannya.Anita saat itu merespons dengan alasan ponselnya bermasalah.“HP gue hank juga sil,” jawabnya singkat.Erica tidak menyebut secara rinci berapa nominal utang tersebut. Namun ia menegaskan satu hal: Anita menghilang begitu saja, mengganti nomor ponsel, memblokir akun-akun media sosial, dan membuat komunikasi di antara mereka terputus total.Ironisnya, drama tumbler yang membuat nama Anita kembali viral justru membuka jalan bagi Erica untuk menemukan jejaknya lagi setelah bertahun-tahun tak ada kabar.Dalam unggahannya, Erica menyebut bahwa dana yang pernah dipinjam Anita sebenarnya cukup untuk membeli tumbler yang hilang itu berkali-kali lipat.“Kayak lebay banget perkara tumbler sampai segitunya. Padahal hutangnya bisa beli tumbler dia yang hilang tujuh kali,” ungkap Erica.Ia mengaku sebenarnya tak ingin membongkar masalah ini ke publik, tetapi merasa perlu memberikan gambaran lain tentang sosok Anita—terlebih setelah melihat bagaimana Anita memviralkan orang lain dalam kasus tumbler.Drama semakin berkembang ketika seorang warganet bertanya mengenai nilai utang tersebut.“Banyak ga kak utangnya? Soalnya tumbler harga segitu ilang aja dia jadi kaya orang paling tersakiti di seluruh dunia,” tanya seorang pengguna.“Lumayan ka, orangnya hilang gitu aja,” Erica merespons singkatDalam unggahan lainnya, Erica kembali menegaskan tuntutannya kepada Anita untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.“Baca dm gue di ig, untung lu viral jadi gue inget. Urusan kita belum selesai,” tulis Erica.Gara-Gara Dugaan Selingkuh, Pria 34 Tahun Tewas Ditikam Suami CemburuSementara itu, warganet terus mengikuti munculnya drama lanjutan yang kini berkembang jauh dari persoalan awal. Dari sekadar tumbler hilang, isu ini berubah menjadi perbincangan tentang etika pribadi, tanggung jawab, dan hubungan pertemanan yang retak.Hingga kini, Anita Dewi belum memberikan penjelasan resmi terkait pengakuan yang disampaikan Erica. Publik pun masih menunggu bagaimana kisah ini akan berlanjut.***
Read More Heboh! Kalapas Diduga Paksa Narapidana Muslim Makan Daging Anjing
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Enemawira Kepulauan Sangihe, Chandra Sudarto, resmi dicopot dari jabatannya setelah muncul dugaan serius bahwa ia memaksa warga binaan muslim untuk mengonsumsi daging anjing. Kasus ini memicu kehebohan publik dan gelombang kritik dari berbagai pihak karena dinilai mencederai prinsip kemanusiaan dan kebebasan beragama.Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat. Pada 28 November, Ditjen Pemasyarakatan mengeluarkan surat perintah pemeriksaan sekaligus penjadwalan Sidang Kode Etik terhadap Chandra Sudarto.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariMenurut Rika, Sidang Kode Etik dijadwalkan digelar pada hari ini di lingkungan Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pelayanan. Sidang tersebut akan dipimpin langsung oleh Tim Direktorat Kepatuhan Internal untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran berat yang dilakukan Kalapas.Kasus ini tidak hanya menjadi pembahasan publik, tetapi juga menarik perhatian legislatif. Anggota Komisi XIII DPR, Mafirion, turut angkat suara mengecam tindakan Chandra yang dianggap sangat tidak manusiawi. Ia menilai tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia serta kebebasan beragama yang tidak dapat ditoleransi dalam sistem pemasyarakatan.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanMafirion mendesak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan agar memproses Chandra Sudarto secara hukum serta menonaktifkannya dari jabatan. Menurutnya, tindakan tegas harus diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang dan demi menjaga integritas lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
Read More BNN Bongkar Aksi Pelarian Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Kamboja hingga ke Tanah Air
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Gembong narkoba internasional Dewi Astutik, yang dikenal dengan sebutan Mami (42), akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia pada Selasa (2/12/2025) malam usai ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepulangannya langsung menarik perhatian, karena proses penangkapan hingga pengawalan dilakukan dengan tingkat keamanan sangat tinggi.Sejumlah pejabat BNN tampak bersiaga di sisi landasan Bandara Soekarno-Hatta, menunggu kedatangan pesawat yang membawa tersangka. Begitu pesawat mendarat dan berhenti, para pejabat bergerak mendekat untuk menyambut tim penindak.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin TambangSatu per satu anggota BNN yang ikut dalam operasi turun dari pesawat. Selang beberapa saat, Dewi Astutik terlihat menuruni tangga pesawat dengan pengawalan ketat dari seorang petugas perempuan. Ia tampak mengenakan kaus biru muda berlengan pendek dan masker hitam, dengan rambut sebahu. Kedua tangannya sudah diborgol menggunakan kabel ties putih di bagian depan.Setelah turun, Dewi langsung diarahkan menuju kendaraan pengangkut. Di tengah perjalanan menuju Kantor BNN, ia dipindahkan ke mobil dinas bertuliskan Badan Narkotika. Pengawalan semakin diperketat dengan bergantian naiknya petugas berseragam hitam lengkap dengan helm ke dalam mobil tersebut. Konvoi kendaraan ini kemudian melaju dengan kawalan ketat, termasuk dari petugas voorrijder.Dokumentasi lain menunjukkan ketika Dewi Astutik tiba di Kantor BNN RI. Petugas perempuan yang mendampinginya tampak menggenggam bagian belakang pakaiannya agar tetap terkendali. Dalam rekaman tersebut, Dewi sudah tidak lagi mengenakan masker hitam. Ia diarahkan masuk ke dalam gedung menuju ruang penyidikan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Penangkapan Dewi Astutik berlangsung cepat dan dramatis di Kamboja, hanya membutuhkan hitungan menit sejak target terdeteksi. BNN mengungkap rincian operasi yang dilakukan pada 1 Desember 2025 tersebut.Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Red Notice Interpol nomor A-3536/3-2025 dan daftar pencarian orang (DPO) BNN nomor 31/INTER/D/X/2024 yang diterbitkan pada 3 Oktober 2024.“Operasi penindakan dimulai sejak 17 November 2025 setelah kami menerima informasi intelijen mengenai keberadaan target di Phnom Penh,” ujar Suyudi di Gedung 600 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/12/2025).BNN kemudian menerbitkan surat perintah keberangkatan pada 25 November 2025. Tim diberangkatkan dan tiba di Phnom Penh pada 30 November, untuk berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja, KBRI, dan BAIS perwakilan Kamboja.Pada Senin (1/12/2025) sekitar pukul 13.39 waktu setempat, tim berhasil mendeteksi keberadaan Dewi Astutik yang menggunakan inisial PA, di lobi sebuah hotel di Sihanoukville. Ia saat itu berada dalam sebuah mobil Toyota Prius berwarna putih. Begitu mobil berhenti, tim gabungan langsung mengepung kendaraan dan mengamankan target yang tengah bersama seorang pria.Penangkapan dilakukan dengan cepat guna mencegah Dewi melarikan diri ataupun merusak bukti.“Di lokasi penangkapan, tim langsung melakukan verifikasi fisik untuk memastikan bahwa yang diamankan benar DPO yang kami cari,” jelas Suyudi.Presiden Instruksikan Penggantian Rumah Korban Banjir, BNPB Umumkan Skema BantuanVerifikasi meliputi pencocokan ciri fisik, data pendukung, serta hasil intelijen yang telah terkumpul sebelumnya. Setelah identitasnya dipastikan tepat, Dewi langsung diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.Penangkapan Dewi Astutik merupakan rangkaian dari penyidikan masif terkait penyelundupan 2 ton sabu bernilai sekitar Rp 5 triliun yang berhasil diungkap BNN pada Mei 2025. Ia disebut sebagai salah satu tokoh sentral dalam jaringan narkotika internasional yang beroperasi di kawasan Golden Triangle dan wilayah Asia–Afrika.Dengan tertangkapnya Dewi Astutik, BNN menegaskan komitmen mereka dalam memberantas jaringan peredaran narkoba berskala internasional yang merugikan Indonesia dan negara-negara lain.***
Read More Viral! Relawan Akui Diminta Uang oleh Oknum TNI dan DPR saat Hendak Salurkan Bantuan Banjir
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah pengakuan mengejutkan yang dibagikan melalui media sosial Instagram mendadak menjadi viral dan memancing reaksi keras publik. Unggahan dari akun @https.gandol menyoroti dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Praktik tersebut disebut-sebut terjadi saat relawan hendak menyalurkan bantuan bagi korban banjir di kawasan Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.Dalam video yang diunggahnya, pemilik akun @https.gandol memaparkan kronologi ketika ia bersama tim relawan berusaha mencari fasilitas kendaraan untuk mengangkut bantuan logistik menuju wilayah terdampak. Ia menyebut telah mencoba meminta bantuan kepada pihak Kodim guna meminjam kendaraan militer.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan Pramugari“Kemarin kami mau mengantar bantuan ke Brandan. Kami coba meminta bantuan ke Kodim untuk menggunakan mobil kavaleri agar bisa membawa logistik ke lokasi,” ujarnya dalam video tersebut.Namun, upaya tersebut justru terkendala oleh permintaan yang tak terduga. Menurut pengakuannya, oknum di lingkungan Kodim diduga meminta uang sebesar Rp2 juta sebagai syarat agar kendaraan dapat digunakan.“Oknum Kodim itu minta dua juta,” lanjutnya.Tak menyerah, relawan kemudian berupaya mencari jalur alternatif. Namun situasi semakin mengecewakan ketika mereka bertemu dengan seorang oknum anggota DPR yang diduga melakukan hal serupa. Alih-alih memberikan dukungan, oknum tersebut disebut juga meminta uang.“Nego sama oknum TNI, lalu ketemu dengan DPR. DPR itu minta sejuta,” ujarnya dengan nada kesal.Lebih jauh, ia menirukan ucapan yang ia dengar selama proses tersebut—sebuah pernyataan yang dinilai menyayat hati para relawan yang berniat membantu masyarakat.“Tidak berhasil juga. Mereka bilang, cari saja yang gratis, karena tidak ada yang gratis di dunia ini,” tambahnya.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanUnggahan itu segera memantik gelombang kemarahan dan keprihatinan dari warganet. Banyak yang mengecam keras dugaan tindakan tidak terpuji tersebut, terutama karena dilakukan oleh oknum yang berasal dari institusi negara yang seharusnya menjadi garda depan dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana. Diketahui, Pangkalan Brandan merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak banjir cukup parah di Kabupaten Langkat.Hingga berita ini dibuat, pihak Kodim maupun DPR yang disebut dalam video tersebut belum memberikan klarifikasi ataupun tanggapan resmi terkait tuduhan yang beredar.***
Read More Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan Pramugari
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video rekaman CCTV yang diunggah oleh seorang istri sah tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Rekaman tersebut diduga memperlihatkan adanya perselingkuhan antara seorang manajer maskapai dengan seorang pramugari berinisial EXY Dwi Lestari.Dalam video yang beredar, sang istri tampak menunjukkan bukti rekaman CCTV yang merekam aktivitas EXY pada 3 Oktober 2025. Pada tanggal tersebut, EXY seharusnya sedang menjalankan tugas resmi (roster), namun berdasarkan rekaman, ia justru terlihat mendatangi sebuah apartemen yang disebut sebagai “apart Kangsu”.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanDalam narasi unggahan itu, sang istri mengungkapkan bahwa EXY kerap memberikan berbagai alasan ketika dipertanyakan mengenai keberadaannya. Alasan tersebut antara lain mengaku mendapat panggilan darurat hingga mengaku sedang mengantarkan makanan untuk seorang kapten.Ia juga menyebut, salah satu pramugari lain sempat dikenai sanksi grounded satu bulan karena diduga membantu dirinya. Padahal, menurut pengakuannya, ia hanya mengikuti EXY dari bandara hingga ke apartemen tersebut bersama anaknya.Lebih jauh, ia mengungkap bahwa EXY bahkan sempat membuat laporan polisi terhadap dirinya setelah beberapa kali dipergoki sedang berada di apartemen yang sama.“Saya diam selama ini hanya untuk menghargai proses hukum yang masih berjalan. Capek…?,” tulis sang istri dalam unggahannya.Di sisi lain, sang suami yang diduga menjalin hubungan dengan EXY menepis seluruh tuduhan tersebut. Ia bersikeras tidak memiliki hubungan apa pun dengan pramugari dimaksud.Gara-Gara Dugaan Selingkuh, Pria 34 Tahun Tewas Ditikam Suami Cemburu“Bahkan sampai akhir, papa dari anak saya masih menyangkal hubungannya dengan EXY sampai bersumpah ‘lillahita’ala, demi Allah saya tidak pacaran, tidak berniat menikah lagi atau menikah dengan EXY Dwi Lestari’,” ungkap sang istri menirukan ucapan suaminya.Hingga kini, video tersebut terus menyebar di berbagai platform media sosial dan memicu beragam reaksi dari warganet. Proses hukum terkait laporan yang disebutkan masih berlangsung, sementara pihak maskapai belum memberikan keterangan resmi mengenai polemik internal yang turut menyeret nama pramugarinya.***
Read More Luhut Binsar Pandjaitan Pasang Badan Bela Jokowi di Tengah Polemik IMIP Morowali
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Luhut Binsar Pandjaitan Pasang Badan Bela Jokowi di Tengah Polemik IMIP MorowaliKetua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara untuk membela Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), terkait polemik pengelolaan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Luhut menegaskan bahwa keputusan membangun kawasan industri berbasis hilirisasi nikel tersebut bukan langkah sepihak Jokowi.Sebagai mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang terlibat langsung dalam berbagai kebijakan investasi selama lebih dari satu dekade, Luhut menekankan bahwa dirinya ikut bertanggung jawab penuh atas proses panjang pembangunan IMIP.“Bila ada pihak yang menuding keputusan ini dibuat sepihak oleh Presiden Joko Widodo, saya tegaskan bahwa seluruh koordinasi dan pengawalan dilakukan oleh saya,” ujar Luhut dalam pernyataan resminya, Senin (1/12/2025).Luhut mengklaim bahwa selama menduduki jabatan strategis di pemerintahan, ia menjaga diri agar tidak terlibat dalam konflik kepentingan. Ia menegaskan tidak pernah menjalankan bisnis terkait sektor yang diawasi, demi menjaga integritas pribadi dan memastikan kebijakan tetap mengutamakan kepentingan bangsa.Purnawirawan Jenderal Kopassus itu bahkan membuka pintu bagi siapa pun yang ingin mempertanyakan proses pengambilan keputusan pemerintah terkait IMIP. Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut tidak condong kepada Tiongkok maupun Amerika Serikat, tetapi murni untuk kepentingan Indonesia.Luhut mengingatkan bahwa keberadaan kawasan industri Morowali sebenarnya sudah mulai dirintis pada masa pemerintahan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan kemudian diresmikan pada era Jokowi ketika Tiongkok menjadi satu-satunya negara yang bersedia berinvestasi.“Tanpa hilirisasi, Indonesia tidak akan memiliki posisi ekonomi sekuat sekarang,” tegasnya.Selain hilirisasi mineral, Luhut mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mendorong penerapan hilirisasi di sektor pertanian, herbal, dan hortikultura. Salah satu proyek strategis yang kini dikembangkan adalah Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Humbang. Ia optimistis dalam tiga tahun mendatang, hasil riset dan pengembangan bibit unggul dari kawasan tersebut akan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.Pernyataan Luhut muncul setelah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengkritik pengelolaan bandara IMIP yang tidak dijaga oleh aparat Imigrasi dan Bea Cukai. Sjafrie menyebut kondisi itu berpotensi mengganggu kedaulatan negara dan mengibaratkan adanya “negara di dalam negara”.“Semua ketentuan harus ditegakkan, tanpa melihat dari mana pun asal investornya,” tegas Sjafrie, yang juga merupakan purnawirawan Jenderal Kopassus.Setelah kritik tersebut, Kementerian Pertahanan mengerahkan pasukan elite TNI Angkatan Udara untuk melakukan penjagaan bandara IMIP.Sebelumnya, Jokowi juga sempat memberikan klarifikasi setelah menjadi sasaran tudingan publik. Ia membantah pernah meresmikan bandara IMIP pada 2019 dan mengaku heran karena berbagai persoalan negatif selalu dikaitkan dengan dirinya.***
Read More 




















