Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya
Wulan _ 18 jam yang lalu
Lingkaran.id - Ribuan tenaga honorer di seluruh Indonesia tengah bersiap menghadapi tahap penting dalam perjalanan karier mereka. Pemerintah berkomitmen menyelesaikan penghapusan status honorer secara menyeluruh pada tahun 2025 melalui pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2.Program ini menjadi harapan besar bagi para honorer untuk memperoleh status kepegawaian yang lebih pasti serta peningkatan kesejahteraan. Setelah mengalami penundaan dari jadwal semula pada 22 Mei 2025, kini pengumuman hasil seleksi PPPK Tahap 2 dijadwalkan ulang dan akan diumumkan pada rentang waktu 16 hingga 30 Juni 2025.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes UrinePenyesuaian jadwal ini dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena adanya kebutuhan teknis dan administratif, sekaligus memberi waktu bagi pemerintah untuk memfinalisasi aturan pendukung terkait perlindungan kesejahteraan tenaga honorer.Jadwal Penting Seleksi PPPK Tahap 2 Tahun 2025Berikut rincian tahapan lanjutan setelah pengumuman kelulusan seleksi:Pengumuman Hasil Kelulusan: 16 – 30 Juni 2025Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan Nomor Induk PPPK: 1–31 Juli 2025Usulan Penetapan Nomor Induk PPPK: 1–31 Agustus 2025Pemerintah juga menekankan bahwa ada dua kategori peserta yang dapat dikenai sanksi tidak bisa mengikuti seleksi ASN selama dua tahun ke depan:Peserta yang telah dinyatakan lulus tahap akhir dan sudah memiliki Nomor Induk Calon PPPK atau PNS, lalu mengundurkan diri secara sepihak. Dalam kasus ini, mereka diwajibkan mengirimkan surat pengunduran diri resmi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) instansi yang bersangkutan.Peserta yang lulus seleksi akhir di lokasi berbeda dari yang mereka lamar akibat proses optimalisasi kebutuhan, lalu memilih mundur sebelum penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP). Untuk kategori ini, masih diberikan kesempatan mengikuti seleksi ASN di tahun berikutnya.Pemerintah mengimbau agar peserta yang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri pada saat pengisian DRH tetap mematuhi prosedur resmi, termasuk menyampaikan surat pengunduran diri secara tertulis kepada pihak PPK instansi terkait.Bambino Babyshop Gelar Talkshow Kesehatan Gigi: Meriahkan Grand Opening dan Anniversary ke-8 TahunDengan penghapusan tenaga honorer yang akan tuntas pada 2025, momentum ini menjadi titik balik penting bagi para pekerja non-ASN. Pemerintah berharap para honorer dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memanfaatkan kesempatan seleksi PPPK Tahap 2 secara optimal.Melalui kebijakan ini, pemerintah menegaskan komitmennya dalam menciptakan sistem kepegawaian yang profesional, transparan, dan memberikan kepastian hukum bagi seluruh tenaga kerja sektor publik.***
Read More Tragis, Siswa SD Diduga Meninggal Akibat Dibully Kakak Kelas Karena Perbedaan Agama
Wulan _ 18 jam yang lalu
Lingkaran.id - Insiden memilukan terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 2 berinisial C (8) meninggal dunia setelah diduga mengalami perundungan dan kekerasan fisik oleh sejumlah kakak kelasnya. Ironisnya, dugaan penganiayaan tersebut dipicu oleh perbedaan agama dan latar belakang suku korban.Korban mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif di RSUD Indrasari Rengat pada Senin dini hari (26/5/2025), sekitar pukul 02.30 WIB. Berdasarkan keterangan orang tua, kekerasan terhadap C terjadi pada Rabu (21/5/2025), dan melibatkan lima orang kakak kelasnya di sekolah.Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu KlarifikasinyaIbu korban, Siska, mulai menyadari ada yang tidak beres ketika anaknya mengeluh sakit perut dan terlihat lemas saat berada di rumah. Kondisi tubuhnya pun membungkuk akibat kesakitan. Merasa khawatir, ia kemudian menghubungi wali kelas korban, Febri, melalui aplikasi WhatsApp pada malam yang sama pukul 20.25 WIB, untuk menyampaikan kondisi anaknya dan dugaan adanya penganiayaan.Korban sendiri awalnya enggan mengungkapkan bahwa ia telah menjadi korban pemukulan. Namun, seorang teman korban berinisial RO kemudian memberitahu bahwa salah satu pelaku, yakni RB, telah memukul C. Dugaan kekerasan pun semakin kuat.Mengetahui hal itu, pihak keluarga sempat berusaha menyelesaikan masalah melalui jalur mediasi bersama pihak sekolah dan para pelaku. Namun, sebelum masalah benar-benar tuntas, kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.Wali kelas korban, Febri, mengaku tidak mengetahui secara langsung adanya insiden kekerasan, namun ia telah menyampaikan laporan kepada kepala sekolah. Kepala sekolah, Sutarno, membenarkan bahwa terdapat laporan perundungan dan telah dilakukan klarifikasi kepada para siswa yang diduga terlibat. Sebanyak tiga siswa akhirnya mengakui perbuatan mereka, meskipun menurut mereka aksi kekerasan terjadi dalam waktu yang berbeda-beda.“Ada yang mengaku hanya memukul tangan, ada yang memukul bagian punggung. Mereka bilang tidak ada yang mengenai perut,” ujar Sutarno, dikutip dari Tribunnews.com.Pihak keluarga tidak tinggal diam. Ayah korban, Gimson Beni Butarbutar (38), melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seberida. Kasus ini kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Inhu.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada KursusnyaKasat Reskrim Polres Inhu, AKP Arthur Josua Toreh, mengungkapkan bahwa penyebab pasti kematian akan diketahui setelah proses autopsi selesai. Namun, hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya memar di bagian perut korban dan resapan darah di jaringan lemak di bawah kulit yang diduga kuat disebabkan oleh hantaman benda tumpul. Lebih lanjut, sang ayah mengungkapkan bahwa anaknya kerap mengalami perundungan yang didasari oleh perbedaan suku dan agama.“Sudah seminggu terakhir dia sering dibully. Disebut-sebut soal sukunya, agamanya. Itu yang membuat kami yakin ada unsur diskriminasi,” ujar Gimson seperti dikutip dari Kompas.com.Peristiwa ini memicu keprihatinan masyarakat luas terhadap masih maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah, terlebih yang disertai dengan kekerasan fisik hingga menimbulkan korban jiwa. Desakan agar kasus ini diproses secara hukum terus bergema, demi memberi efek jera dan memastikan lingkungan pendidikan menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua anak.***
Read More TikTok Shop Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Karyawan di Indonesia Terdampak
Wulan _ 18 jam yang lalu
Lingkaran.id - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menerpa TikTok Shop Indonesia, menciptakan kekhawatiran di kalangan pekerja teknologi. Ratusan pegawai dari berbagai divisi dilaporkan terkena dampaknya dalam rangkaian efisiensi yang dilakukan perusahaan.Langkah PHK ini disebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi pasca akuisisi operasional Tokopedia dari GoTo Group pada akhir tahun 2024 lalu. Dalam kesepakatan strategis bernilai sekitar USD 1,5 miliar tersebut, TikTok Shop resmi mengambil alih kendali penuh atas platform e-commerce milik GoTo tersebut.Viral! Kendaraan Dinas Terlihat di Parkiran Karaoke, Netizen: Fasilitas Negara untuk Begini?Beberapa unit kerja yang terkena imbas pemangkasan tenaga kerja ini mencakup bagian logistik, pemasaran, operasional, hingga pengelolaan gudang. Setelah penggabungan kedua entitas, yakni TikTok Shop dan Tokopedia, kini total tenaga kerja yang tersisa diperkirakan hanya sekitar 2.500 orang di Indonesia.Sumber internal menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan akan ada gelombang PHK tambahan yang bisa terjadi paling cepat pada bulan Juli mendatang, seiring dengan proses konsolidasi dan efisiensi lanjutan yang tengah dilakukan.Beberkan Fakta Baru: Pelat Mobil Tersangka Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Diganti Atas Suruhan AtasanMenanggapi kabar ini, pihak TikTok Shop tidak membantah adanya pengurangan jumlah karyawan. Namun, perusahaan memilih untuk tidak mengungkapkan secara rinci jumlah pegawai yang terkena dampak. Mereka menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari evaluasi internal yang dilakukan secara menyeluruh terhadap struktur organisasi perusahaan."Kami secara berkala melakukan evaluasi terhadap struktur dan strategi bisnis kami untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan," demikian pernyataan singkat dari perwakilan TikTok Shop.Situasi ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi sektor teknologi digital di Indonesia, terutama pasca terjadinya akuisisi dan merger antara pemain besar di industri e-commerce.***
Read More Perampokan Sadis! Istri Tewas Tangan Terikat, Suami Ditemukan dalam Karung
Wulan _ 18 jam yang lalu
Lingkaran.id - Perumahan Puri Anggrek, yang terletak di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, digemparkan oleh aksi perampokan brutal yang terjadi pada Minggu (1/6/2025). Peristiwa tragis ini menimpa sepasang suami istri, Petry Sihombing (35) dan Wadison Pasaribu (37), yang menjadi korban kekerasan dalam rumah mereka sendiri.Sang istri, Petry, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar tidur dengan tangan terikat, sementara suaminya, Wadison, ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam sebuah karung di area dapur.Terungkap Sindikat Skincare Palsu, Gunakan Tepung Tapioka dan Dijual OnlineKapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, yang hadir langsung di lokasi kejadian, mengonfirmasi bahwa Wadison mengalami luka serius di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Saat ini, korban pria masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten. Sementara itu, jenazah Petry telah dibawa ke kamar mayat rumah sakit yang sama untuk keperluan autopsi.“Suaminya mengalami luka di bagian kepala dan saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara. Istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tangan terikat, dan posisi tubuh tertelungkup di atas tempat tidur,” jelas Kombes Yudha kepada wartawan.Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, polisi menemukan indikasi bahwa pelaku masuk ke rumah melalui pintu belakang. Bagian engsel pintu tersebut tampak rusak parah, diduga akibat didobrak secara paksa.“Kerusakan pada engsel pintu belakang menjadi bukti kuat bahwa pelaku masuk melalui akses tersebut. Kami menduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang,” tambah Yudha.Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota kini tengah mendalami kasus ini lebih lanjut. Pemeriksaan terhadap Wadison akan dilakukan segera setelah kondisinya stabil untuk memastikan apakah ada barang-barang berharga milik korban yang hilang dalam insiden ini.Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Jensen Pasaribu (56), setelah mendengar teriakan minta tolong dari anak pasangan tersebut, berinisial MP.“Anaknya teriak minta tolong. Saya langsung ke rumahnya dan mendapati kondisi rumah sudah berantakan,” ujar Jensen.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangSaat masuk ke kamar, Jensen menemukan Petry dalam kondisi mengenaskan tergeletak tertelungkup di atas kasur dengan tangan terikat tali. Pada bagian belakang kepala korban juga tampak luka yang diduga akibat benturan benda keras.Tak berhenti di situ, Jensen melanjutkan pemeriksaan ke area dapur dan menemukan sebuah karung. Setelah dibuka, ternyata di dalamnya terdapat tubuh Wadison yang juga terikat di bagian tangan dan kaki, dalam kondisi pingsan.Jensen segera menghubungi warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif pasti dari kejahatan keji ini.***
Read More Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas Ditikam
Wulan _ 18 jam yang lalu
Lingkaran.id - Insiden tragis terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menimpa seorang pemuda berinisial W (20), warga Kecamatan Cluring, meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan yang berujung maut. Kejadian ini terjadi pada Sabtu malam, 31 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, di sebuah warung es teler yang terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, mengungkapkan bahwa pelaku yang diduga melakukan penganiayaan adalah KD (22), warga Desa Wringinagung, Kecamatan Pesanggaran. KD menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis karambit, pisau kecil dengan bentuk melengkung.“Korban menderita luka serius di bagian dada akibat tusukan karambit sepanjang 8 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Selain itu, ditemukan juga luka lecet pada tangan dan bahu sebelah kanan,” terang AKP Hidayat.Situasi Mencekam di Wamena, Kelompok Separatis OPM Ancam Rebut KotaDari hasil penyelidikan sementara, peristiwa ini diduga bermula dari sebuah konflik di media sosial. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 00.47 WIB, korban W diketahui mengomentari siaran langsung TikTok milik seorang perempuan berinisial SWE, warga Kecamatan Gambiran, melalui akun bernama @zabrinawill. Dalam komentarnya, W diduga melontarkan kata-kata yang menyinggung fisik SWE, yang kemudian memicu kemarahan.Merasa tersinggung, SWE mengajak dua orang saksi untuk membahas permasalahan tersebut secara langsung. Mereka sepakat untuk bertemu di sebuah warung tepat di seberang rumah SWE pada Sabtu malam. Tak lama setelah ketiganya berkumpul, datanglah KD bersama dua rekannya dengan mengendarai sepeda motor.Situasi yang semula hanya bertujuan untuk klarifikasi, berubah menjadi tragedi ketika KD tiba-tiba menyerang korban dengan pisau karambit tanpa memberikan kesempatan untuk berdamai atau berdialog. Serangan mendadak tersebut membuat W terkapar bersimbah darah di pinggir jalan.W sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh para saksi, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Dokter yang menangani menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Banyuwangi untuk keperluan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes UrineSementara itu, pelaku KD dikabarkan telah menyerahkan diri ke Polsek Gambiran beberapa jam setelah kejadian. Menurut Kapolsek Gambiran, penanganan kasus ini kini telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi guna proses hukum lebih lanjut.“Pelaku sudah kami amankan, dan saat ini penanganan perkara telah diambil alih oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi,” tutup AKP Badrodin Hidayat.***
Read More Situasi Mencekam di Wamena, Kelompok Separatis OPM Ancam Rebut Kota
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Situasi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, kini berada pada status Siaga I setelah kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan rencana penyerbuan ke kota tersebut. Akibat ancaman ini, warga, terutama pendatang, memilih untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari aktivitas di luar.Seorang warga bernama Pardjono menggambarkan kondisi Wamena yang mencekam. Saat dihubungi pada Jumat malam (30/5/2025), ia menceritakan suasana lengang di Pasar Ropan, yang biasanya ramai.“Tadi saya dari pasar, langsung sepi, orang-orang buru-buru pulang,” ungkapnya.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes UrineMenurut Pardjono, masyarakat setempat kini membatasi kegiatan harian dan hanya keluar rumah jika benar-benar diperlukan, terutama saat malam hari. Ia menambahkan, toko-toko di Wamena kini hanya berani buka pada pagi hari. Sejak ancaman penyerbuan diumumkan, penjagaan militer di wilayah tersebut diperketat, dan aparat keamanan terlihat berpatroli di sejumlah titik.Lebih lanjut, Pardjono mengungkapkan bahwa beberapa anggota kelompok separatis diketahui berada di tengah masyarakat, meski mereka menyamarkan identitas dengan tidak membawa senjata saat berada di kota. “Kalau jalan di kota, mereka simpan senjatanya, jadi tidak kelihatan OPM, tapi kami sudah tahu ciri-cirinya,” ucapnya.Insiden penyerangan terhadap aparat pun dilaporkan terjadi. Salah satunya terjadi di depan RSUD Wamena pada Rabu (28/5/2025), ketika polisi yang sedang mengantar korban kecelakaan lalu lintas ditembak dari jarak dekat di dalam mobil.Merespons situasi ini, Bupati Jayawijaya Atenius Murib mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat untuk meningkatkan kewaspadaan.“Masyarakat diminta tetap berada di rumah dan membatasi aktivitas luar, terutama malam hari,” demikian bunyi salah satu butir surat tersebut. Bupati juga meminta agar masyarakat melapor ke aparat atau ketua RT/RW jika menemukan orang asing dengan perilaku mencurigakan.Ngaku Butuh Uang, Perempuan di MiChat Pancing Korban untuk Diperas Bersama KomplotannyaTPNPB-OPM, melalui juru bicaranya Sebby Sambom, mengklaim telah melancarkan sejumlah serangan terhadap aparat keamanan. Dalam pernyataan persnya, Sebby menyebut dua anggota TNI menjadi korban dalam serangan bersenjata di dekat RSUD Wamena pada Rabu."Dua aparat terkena tembakan dan diduga tewas," katanya.Sebby menegaskan bahwa kelompok separatis bersenjata dari tiga wilayah komando—termasuk Kodap III Ndugama Derakma telah dikerahkan untuk merebut kendali atas Kota Wamena, menjadikannya sebagai medan operasi militer. Ia juga memperingatkan warga, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun pendatang, agar segera meninggalkan kota atau berhenti beraktivitas di luar rumah guna menghindari risiko menjadi korban dalam serangan yang disebutnya akan dilakukan secara acak.Sementara itu, aparat keamanan Indonesia disebut sedang melakukan penyisiran di sejumlah jalur strategis, termasuk Jalan Trans Wamena yang menghubungkan wilayah Yalimo, Yahukimo, dan Nduga, sebagai bagian dari upaya mengamankan wilayah dari infiltrasi kelompok separatis.***
Read More Terungkap Sindikat Skincare Palsu, Gunakan Tepung Tapioka dan Dijual Online
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Bekasi berhasil mengungkap praktik ilegal pemalsuan produk perawatan kulit (skincare) yang ternyata menggunakan tepung tapioka sebagai salah satu bahan utamanya. Aksi ini dilakukan di sebuah rumah yang dijadikan tempat produksi kosmetik ilegal di kawasan Perumahan Pondok Ungu Permai, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa kosmetik palsu tersebut dipasarkan menggunakan nama merek terkenal yang sudah beredar resmi di pasaran, yakni Glow Glowing."Para pelaku mencampurkan tepung tapioka sebagai salah satu bahan baku kosmetik yang mereka produksi," jelas Mustofa dalam keterangan pers, Jumat (30/5/25).Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangDalam penggerebekan yang dilakukan setelah adanya laporan dari pemilik merek asli Glow Glowing, Poppy Karisma Lestya Rahayu pada 21 Mei 2025, polisi menangkap delapan orang yang terlibat. Mereka adalah SP selaku pemilik usaha, serta tujuh orang pegawainya masing-masing berinisial ES, DI, IG, S, AS, UH, dan RP.Petugas mendapati kedelapan orang tersebut sedang melakukan proses produksi saat penggerebekan dilakukan. Selain itu, ratusan paket kosmetik siap kirim juga ditemukan di lokasi. Dari hasil penyelidikan, selain tepung tapioka, para pelaku juga menggunakan bahan campuran lain seperti sabun, krim dasar (base cream) putih, jeli, dan air mineral.Poppy, pemilik sah dari merek Glow Glowing, mengaku menerima banyak keluhan dari konsumen mengenai dampak negatif dari penggunaan produk palsu tersebut. Beberapa pengguna melaporkan mengalami iritasi kulit, munculnya jerawat parah (breakout), hingga perubahan warna kulit menjadi keemasan."Keluhan datang melalui pesan langsung (DM) dan komentar di media sosial. Banyak yang merasa tertipu dan dirugikan karena membeli produk yang mereka kira asli," kata Poppy.Ia menambahkan, kerugian yang dialaminya tak hanya berupa materi, tetapi juga mencoreng reputasi merek Glow Glowing dan membahayakan konsumen. Poppy menekankan pentingnya edukasi masyarakat agar tidak mudah tergiur produk kosmetik berharga murah yang tidak memiliki izin edar dari BPOM.Lebih lanjut, Mustofa menjelaskan bahwa SP, sang pemilik usaha, tidak memiliki latar belakang pendidikan maupun pengalaman di bidang kosmetik. SP hanya mengandalkan video dari YouTube untuk mencampurkan bahan-bahan tersebut dan tidak mengikuti prosedur atau standar keamanan kosmetik."Dia hanya penjual online sebelumnya, lalu terpikir membuat sendiri. Bahkan seluruh transaksi dan keuangan dikelola sendiri, sementara para karyawan hanya bertugas membungkus dan menyiapkan pengiriman," ujar Mustofa.Ketujuh karyawan yang terlibat menerima upah antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per bulan. Kosmetik palsu tersebut dipasarkan melalui sejumlah platform e-commerce ternama seperti Shopee dan Lazada. Produk dijual dengan harga bervariasi antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per paket, jauh di bawah harga produk Glow Glowing asli yang berkisar Rp 150.000 hingga Rp 300.000.Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu KlarifikasinyaMotif dari tindakan ini, menurut Mustofa, adalah untuk meraup keuntungan besar dalam waktu singkat dengan memanfaatkan popularitas merek yang sudah dikenal luas."Pelaku memanfaatkan nama besar produk legal untuk menarik konsumen dengan harga yang lebih murah," jelasnya.Atas perbuatannya, delapan tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, yakni Pasal 435 dan 436 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Pasal 100 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Mereka juga dijerat dengan Pasal 55 KUHP, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 5 miliar.Pihak kepolisian menyatakan masih terus mendalami kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli produk kosmetik, serta memeriksa izin dan keaslian produk sebelum digunakan.***
Read More Viral! Kendaraan Dinas Terlihat di Parkiran Karaoke, Netizen: Fasilitas Negara untuk Begini?
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi singkat yang memperlihatkan sebuah kendaraan berpelat merah tengah terparkir di depan tempat hiburan malam jenis karaoke di Kota Malang, Jawa Timur, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video tersebut menuai respons beragam dari warganet yang mempertanyakan etika penggunaan fasilitas negara.Dalam rekaman yang beredar luas, terlihat jelas mobil dinas dengan pelat nomor kendaraan pemerintah berada di area parkir sebuah tempat karaoke. Tidak hanya itu, narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa pemilik kendaraan diduga tengah berada di dalam ruangan karaoke, menikmati hiburan musik dan bernyanyi.Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa Bertambah"Mobil pelat merah ditemukan di parkiran tempat karaoke, pemiliknya diduga sedang asyik bernyanyi," tulis keterangan dalam video.Unggahan tersebut sontak menyulut perhatian publik, terutama warganet memberikan tanggapan. Banyak dari mereka mempertanyakan penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan yang tidak berkaitan dengan tugas negara. Beberapa komentar menyoroti penyalahgunaan fasilitas negara, sementara yang lain menyayangkan perilaku yang dianggap tidak mencerminkan sikap sebagai aparatur sipil negara (ASN).Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta LaguHingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari instansi terkait mengenai identitas pemilik kendaraan maupun klarifikasi atas kejadian tersebut. Namun, video tersebut telah menyebar luas dan desakan dari masyarakat agar dilakukan investigasi terhadap penggunaan kendaraan dinas di luar kepentingan tugas resmi.***
Read More Beberkan Fakta Baru: Pelat Mobil Tersangka Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Diganti Atas Suruhan Atasan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sleman masih mendalami dugaan pelanggaran hukum terkait penggantian pelat nomor mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi.Christiano, yang tercatat sebagai mahasiswa Program Internasional di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (IUP FEB) UGM, kini mendekam di tahanan setelah terlibat dalam kecelakaan fatal yang menelan korban jiwa. Peristiwa tersebut menyeret perhatian publik bukan hanya karena status pelaku dan korban, tetapi juga karena munculnya indikasi manipulasi identitas kendaraan.Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu KlarifikasinyaSaat insiden terjadi, BMW yang dikemudikan Christiano menggunakan pelat nomor F 1206. Namun, ketika kendaraan tersebut berada di kantor Polsek Ngaglik, pelat itu telah diganti menjadi B 1442 NAC, sesuai dengan pelat asli kendaraan berdasarkan dokumen STNK.Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, dalam keterangannya pada Jumat (30/5), menjelaskan bahwa proses pergantian pelat nomor tersebut tidak dilakukan secara spontan oleh tersangka, melainkan atas perintah atasan dari salah satu pelaku."Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelat mobil diganti oleh seseorang berinisial IV. Dari keterangan IV, penggantian dilakukan atas suruhan dua orang lainnya, yakni WI dan NR, yang merupakan atasannya di sebuah perusahaan swasta," jelas Edy.Menurut Edy, penggantian pelat nomor tersebut dimaksudkan untuk menyamarkan fakta bahwa pada saat kejadian berlangsung, mobil tersebut tengah menggunakan pelat palsu.“Motifnya jelas, agar tidak diketahui bahwa kendaraan itu sebelumnya menggunakan pelat F, yang bukan sesuai STNK,” tambahnya.Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa BertambahEdy menegaskan bahwa penggunaan pelat nomor palsu merupakan pelanggaran hukum yang serius, dan pihaknya akan menerapkan pasal tambahan kepada Christiano."Nanti akan ada perkara tersendiri yang ditangani oleh unit Reserse Kriminal (Reskrim). Penggunaan pelat palsu adalah tindak pidana tersendiri," katanya.Saat ini, penyidik masih mendalami peran dari ketiga orang yang terlibat dalam proses penggantian pelat tersebut. Pemeriksaan intensif terhadap IV, WI, dan NR masih berlangsung untuk mengungkap lebih dalam rangkaian kejadian yang menyusul kecelakaan tragis itu.***
Read More Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Baru, Imbau Kewaspadaan Atas Lonjakan Kasus Covid-19
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mengeluarkan surat edaran yang menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Langkah ini diambil menyusul peningkatan signifikan kasus positif di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menyampaikan bahwa varian virus yang saat ini dominan di negara-negara tersebut mencakup berbagai turunan dari JN.1. Disebutkan, varian XEC dan JN.1 mendominasi di Thailand, varian LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1) di Singapura, JN.1 di Hongkong, serta XEC (juga turunan JN.1) di Malaysia.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes Urine"Tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sendiri masih tergolong rendah. Data selama empat bulan pertama tahun 2025 menunjukkan penurunan jumlah kasus mingguan, dari 28 kasus di pekan ke-19 menjadi hanya tiga kasus pada pekan ke-20," ungkap Murti dalam keterangan tertulisnya.Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, unit pelaksana teknis (UPT) yang bergerak di bidang karantina dan laboratorium kesehatan masyarakat, serta fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Tujuannya adalah agar semua pihak lebih siap dan siaga terhadap potensi kemunculan kembali wabah atau kejadian luar biasa (KLB) lainnya.Berikut poin-poin penting imbauan Kemenkes dalam surat edaran tersebut:Pantau informasi resmiSeluruh instansi diminta mengikuti perkembangan situasi global mengenai Covid-19 melalui kanal informasi resmi dari pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Waspadai tren kasus penyakit pernapasanPengawasan terhadap peningkatan kasus Influenza-Like Illness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), pneumonia, dan Covid-19 dilakukan melalui pelaporan rutin ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) di https://skdr.surveilans.org, maupun melalui sistem surveilans sentinel ILI-SARI.Laporan cepat jika terjadi KLBApabila ditemukan potensi kejadian luar biasa, laporan harus disampaikan dalam waktu kurang dari 24 jam melalui Event Based Surveillance (EBS) di SKDR atau melalui PHEOC di nomor WhatsApp 0877-7759-1097.Pantau data spesimen COVID-19Pemantauan pemeriksaan laboratorium terkait Covid-19 dilakukan melalui aplikasi All Record TC-19 di https://allrecord-tc19.kemkes.go.id.Tingkatkan kapasitas petugas kesehatanKhususnya bagi petugas laboratorium kesehatan masyarakat, agar siap dalam menghadapi peningkatan kasus dan penyebaran varian baru.Aktifkan Tim Gerak Cepat (TGC)TGC di daerah diminta aktif untuk mendeteksi serta merespons sinyal dini peningkatan kasus.Koordinasi laboratoriumLakukan pengambilan dan pengiriman spesimen Covid-19 sesuai standar biosafety dan biosecurity ke laboratorium regional masing-masing.Penyelidikan epidemiologiJika terjadi peningkatan kasus, lakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber penyebaran dan pola penularan.Promosi kesehatan kepada masyarakatEdukasi publik untuk menjaga kewaspadaan melalui:Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizerPakai masker, khususnya saat sakit atau berada di keramaianSegera periksa ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala pernapasan dan ada riwayat kontak berisikoSiapkan fasilitas layanan kesehatanFasyankes harus siap menangani pasien Covid-19 sesuai pedoman perawatan yang telah ditetapkan Kemenkes.Koordinasi lintas sektorLibatkan laboratorium kesehatan masyarakat, fasyankes, UPT karantina, dan stakeholder lainnya untuk mendukung upaya penanggulangan kasus.Pemetaan risiko dan rekomendasiGunakan platform https://petarisikopie.id untuk menyusun analisis risiko serta strategi penanggulangan yang diperlukan.Pastikan pelaksanaan deteksi dan responsSemua langkah deteksi dini dan penanganan harus dijalankan sesuai protokol yang berlaku.Lindungi petugas kesehatanKesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam seluruh proses pencegahan dan penanganan Covid-19.PT. Suzuki Indomobil Sales resmi merilis harga suzuki fronx langsung kasih diskon rp 10 juta Dengan surat edaran ini, Kemenkes menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menghadapi perkembangan Covid-19, baik di dalam maupun luar negeri. Waspada namun tetap tenang, menjadi kunci untuk menjaga stabilitas kesehatan masyarakat.***
Read More Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes Urine
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan pelanggaran yang melibatkan Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, terus menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang tampak mengalami sesak napas saat pemeriksaan viral di media sosial. Video tersebut diketahui direkam saat Hendra diperiksa terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan hasil tes urine yang disebut positif narkoba.Dalam perkembangan terbaru, muncul dugaan adanya upaya perlindungan terhadap Hendra Syahputra oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Medan. Salah satu nama yang disebut adalah Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemko Medan, Andrew Fransiska Ayu, atau dikenal dengan nama Siska.PT. Suzuki Indomobil Sales resmi merilis harga suzuki fronx langsung kasih diskon rp 10 jutaInformasi ini diungkap langsung oleh anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai NasDem, Antonius Tumanggor, yang juga merekam video viral tersebut. Antonius menyebut video itu direkam saat Camat Hendra diperiksa terkait dugaan pungli atas pengelolaan sampah dan hasil tes urine yang mencurigakan."Itu video lama, saya yang rekam. Waktu itu dia diperiksa karena pungli soal sampah dan hasil tes urine," ujar Antonius, Kamis (29/5/2025).Setelah kasus ini mencuat, nama Siska disebut-sebut berperan dalam menutupi skandal tersebut. Dalam sebuah percakapan telepon yang diungkap Antonius, Siska bahkan mengklaim bahwa tindakannya mendapat perintah langsung dari Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman."Dia (Siska) bilang itu perintah dari Sekda. Kok bisa bawa-bawa nama Sekda?" kata Antonius dengan nada heran.Antonius juga menyoroti sejumlah persoalan lain yang melibatkan Siska, termasuk kasus pengangkatan kepling (kepala lingkungan) dari luar daerah Sei Agul yang menimbulkan protes warga, hingga dugaan campur tangan dalam proses perdamaian kasus-kasus yang mencurigakan."Dia juga pernah terlibat soal kepling luar Sei Agul yang bikin warga marah. Hari ini dia telpon saya lagi, katanya soal panggil mandor harus pakai surat resmi. Tapi mereka sebenarnya ingin hapus pidana pungli itu," ungkapnya.Ngaku Butuh Uang, Perempuan di MiChat Pancing Korban untuk Diperas Bersama KomplotannyaLebih lanjut, Antonius menyebut bahwa ada lima mandor yang diduga menyetor uang iuran sampah secara tidak sah, dengan total taksiran mencapai Rp 50 juta. Jumlah setoran bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 18 juta. Uang tersebut seharusnya disetorkan langsung ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Medan, bukan melalui jalur tidak resmi."Rata-rata mandor setor Rp 10 juta, ada yang Rp 5 juta, Rp 13 juta, sampai Rp 18 juta. Sekarang katanya mau dipulangkan atas perintah Sekda. Ini sudah masuk ranah penyalahgunaan wewenang," pungkas Antonius.Hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari Pemko Medan maupun Sekda Wiriya Alrahman terkait tudingan tersebut. Kasus ini terus menjadi perhatian karena menyangkut integritas aparatur sipil negara serta potensi praktik kolusi dan penyalahgunaan kekuasaan di lingkungan pemerintahan daerah.***
Read More Puluhan Suporter Persikas Diamankan Usai Bentangkan Spanduk Saat Acara Gubernur Jabar
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sekelompok pendukung Persikas Subang diamankan aparat kepolisian dan dibawa ke Markas Polsek Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penangkapan ini dilakukan setelah para suporter membentangkan spanduk protes saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri kegiatan "Nganjang Ka Warga" di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, pada Rabu malam (28/5/2025).Aksi para pendukung Persikas yang menolak wacana penjualan klub kebanggaan Subang tersebut memicu kemarahan dari Gubernur Dedi. Dalam acara tersebut, para suporter membentangkan spanduk bertuliskan "Selamatkan Persikas", sebagai bentuk penolakan terhadap rencana privatisasi atau pengalihan kepemilikan klub.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangReaksi Dedi terhadap aksi tersebut sangat keras. Ia mengecam para pendukung yang dinilai tidak menghormati forum resmi antara dirinya dan warga."Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda enggak punya otak kamu. Saya tidak terima Anda, saya cari kamu," teriak Dedi dari atas panggung dalam suasana yang saat itu tengah khidmat.Tak hanya meluapkan amarah, Dedi juga meminta agar spanduk tersebut disita dan para pembawanya diamankan. Aparat kepolisian yang bertugas di lokasi kemudian bertindak, mengamankan para suporter yang terlibat dalam aksi itu.Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, menyatakan bahwa sebanyak 21 orang suporter masih berada di Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan hingga Kamis sore (29/5/2025)."Hingga menjelang sore ini, sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem," ujarnya. Selain itu, spanduk yang sempat dibentangkan juga turut diamankan sebagai barang bukti.Jobfair di Bekasi berakhir ricuh, sesama pencari kerja saling pukul gara gara rebutan scan barcodeDalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa keberadaan Persikas bukanlah prioritas utama masyarakat Subang saat ini. Ia menilai bahwa pembangunan infrastruktur dan layanan dasar seperti jalan dan pendidikan jauh lebih penting dibandingkan mengurus klub sepak bola yang membutuhkan dana besar."Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik. Untuk naik ke Liga 1 atau Liga 2 butuh biaya besar, dan Pemda Subang tidak punya cukup dana untuk itu," kata Dedi.Belum ada keterangan lebih lanjut terkait apakah para suporter akan dibebaskan atau dikenai tindakan hukum lebih lanjut. Kejadian ini pun memicu komentar luas di masyarakat, terutama soal kebebasan menyampaikan aspirasi dan reaksi pejabat publik terhadap kritik warga.***
Read More Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu Klarifikasinya
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video kembali menghebohkan media sosial setelah memperlihatkan sebuah mobil yang keluar dari sebuah salon kecantikan dengan pengawalan kendaraan Patroli Lalu Lintas (Polantas). Rekaman tersebut langsung menyita perhatian publik dan menuai beragam reaksi dari warganet.Dalam video yang beredar luas, terlihat jelas sebuah mobil pribadi meninggalkan area parkir sebuah salon kecantikan dengan diiringi mobil patroli polisi. Kendaraan patroli itu tampak membuka jalan dan mengawal mobil tersebut hingga keluar dari kawasan tersebut.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada KursusnyaKejadian ini memicu kritikan dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah pengawalan tersebut memang sesuai prosedur, mengingat pengawalan bukan dalam situasi darurat, melainkan hanya dari lokasi salon.Komentar warganet pun ramai memenuhi kolom unggahan video. Beberapa mempertanyakan urgensi pengawalan tersebut dan menilai hal ini sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang atau perlakuan istimewa terhadap individu tertentu."Ini mobil keluar dari salon, kok bisa dikawal polisi? Emangnya siapa sih yang di dalam mobil itu?," tulis seorang pengguna.Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa BertambahHingga saat berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait siapa sosok di dalam mobil tersebut dan apa alasan pengawalan dilakukan. Warganet kini menantikan klarifikasi dari aparat yang terlibat dalam kejadian tersebut untuk menjawab berbagai dugaan dan pertanyaan yang muncul di ruang publik.***
Read More Lisa Mariana Geregetan, Minta Ridwan Kamil Hadir di Sidang Gugatan Anak 4 Juni Mendatang
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Persidangan perkara gugatan hak identitas anak yang diajukan oleh Lisa Mariana terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Mochammad Ridwan Kamil, kembali mengalami penundaan. Untuk kedua kalinya, Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, tidak hadir dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (28/5/2025).Lisa Mariana, selaku penggugat, menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Kang Emil dan berharap pria yang diakuinya sebagai mantan kekasih itu bisa hadir pada sidang lanjutan yang dijadwalkan pada 4 Juni 2025."Saya benar-benar berharap beliau datang. Sudah terlalu lama berlarut-larut. Saya ingin masalah ini cepat selesai, dan saya juga lelah. Ingin damai saja, silaturahmi. Cuma mau tanya kabar, cium tangan, karena beliau lebih tua dan saya harus hormat," ujar Lisa kepada media.Pegawai BI Tewas Usai Melompat dari Helipad, Bank Indonesia Berikan Pernyataan ResmiSidang yang sejatinya dijadwalkan pukul 10.30 WIB di Ruang Sidang 2 Yudhistira dengan agenda pemeriksaan awal batal digelar. Bukan hanya karena absennya tergugat, tetapi juga akibat tidak lengkapnya dokumen dari pihak kuasa hukum tergugat.Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, yang hadir dalam ruang sidang, tidak mampu menunjukkan identitas pribadi maupun identitas kliennya, yaitu KTP milik Ridwan Kamil. Hal ini memicu keberatan dari kuasa hukum penggugat."Pak Muslim memang hadir, tapi dalam persidangan beliau tidak bisa memperlihatkan KTP kliennya. Secara hukum acara, kami keberatan karena itu sangat penting untuk legalitas," ungkap Markus Nababan, kuasa hukum Lisa Mariana.Ketua Majelis Hakim Panji Surono yang memimpin sidang bersama hakim anggota Eti Koerniati dan Rachmawaty memutuskan untuk menjadwalkan ulang sidang pada tanggal 4 Juni mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pemanggilan resmi akan kembali dilakukan kepada tergugat agar hadir secara langsung.Persidangan ini sebelumnya juga telah dijadwalkan pada 19 Mei 2025 dengan agenda mediasi, namun saat itu Kang Emil juga tidak datang. Dalam sidang kali ini, seharusnya dilakukan pemeriksaan administratif, namun lagi-lagi terganggu karena ketidakhadiran pihak tergugat.Majelis Hakim menyampaikan bahwa sebelum masuk ke pokok perkara, agenda mediasi akan kembali dijalankan. Markus Nababan menjelaskan bahwa proses mediasi ini hanya berlangsung 30 hari, dan diharapkan menghasilkan kesepakatan damai."Kalau damai, artinya semua senang. Tidak ada yang dirugikan, dan bisa diselesaikan dengan baik. Kalau perlu, tinggal lakukan tes DNA, tidak perlu saling menyalahkan," ucap Markus.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada KursusnyaIa juga menekankan bahwa gugatan ini murni bertujuan mendapatkan pengakuan hukum atas identitas anak, bukan tuntutan lain."Gugatan ini menyangkut hak identitas anak yang dijamin oleh Mahkamah Konstitusi dalam putusan No. 46. Kami menggunakan jalur hukum perdata," tegas Markus.Lisa Mariana tetap berkomitmen untuk hadir di persidangan mendatang. Ia berharap persoalan ini segera berakhir dengan damai dan tanpa perlu memperpanjang konflik di hadapan hukum maupun publik.***
Read More Viral! Video Istri Gerebek Suami Bersama Pelakor di Kosan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial dihebohkan dengan rekaman video berdurasi singkat yang menampilkan momen mengharukan sekaligus menggemaskan: seorang istri memergoki langsung suaminya tengah bersama wanita lain di sebuah kamar kos. Kejadian yang terekam ini sontak memicu gelombang reaksi dari warganet.Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @tania_virgo1 pada Rabu, 28 Mei 2025. Dalam waktu singkat, unggahan itu menjadi viral karena memperlihatkan konfrontasi penuh emosi antara sang istri, suami, dan seorang wanita yang diduga menjadi selingkuhan.Jobfair di Bekasi berakhir ricuh, sesama pencari kerja saling pukul gara gara rebutan scan barcodeDalam video berdurasi sekitar satu menit itu, sang istri tampak tidak bisa membendung amarahnya. Ia dengan suara lantang menegur keras suaminya dan perempuan yang diidentifikasi sebagai @intan_janaa, sosok yang dituding sebagai pihak ketiga dalam rumah tangga mereka.Menurut keterangan sang istri, perempuan tersebut selama ini telah berbohong kepada publik dalam siaran langsung di TikTok. Ia mengaku telah bercerai dan kini menjalin hubungan dengan seorang duda. Namun, pernyataan itu dibantah sang istri yang menegaskan bahwa suaminya masih berstatus sebagai pasangan sahnya secara hukum.“Anaknya tidak dipedulikan sama sekali. Tidak ada rasa bersalah sedikit pun, malah menantang,” ujar sang istri dengan suara penuh emosi, seperti terdengar dalam video.Yang membuat warganet semakin geram adalah sikap perempuan yang dituduh sebagai perebut laki orang (pelakor) itu. Bukannya merasa bersalah atau menunjukkan penyesalan, ia justru tampak tenang, bahkan dianggap tersenyum seolah bangga atas tindakannya.Lebih lanjut, sang istri mengungkap bahwa perempuan tersebut datang dari Lampung ke Indramayu hanya untuk menemui suaminya. Mereka bahkan disebut telah tinggal bersama di kos tersebut selama beberapa minggu.“Tidak tahu malu! Dari Lampung jauh-jauh ke sini hanya untuk tinggal bareng suami orang. Aku sudah cukup diam selama ini, tapi sekarang saatnya aku buka semuanya!”, tegasnya lagi dalam video tersebut.Pegawai BI Tewas Usai Melompat dari Helipad, Bank Indonesia Berikan Pernyataan ResmiRekaman ini memicu reaksi keras dari warganet, banyak yang mengecam keras tindakan perempuan tersebut karena dianggap merusak rumah tangga orang lain dan mengabaikan nilai-nilai etika serta empati, terutama terhadap anak yang terlantar akibat perselingkuhan tersebut.Video yang telah ditonton ratusan ribu kali ini terus menuai komentar pedas dari pengguna TikTok dan platform sosial lainnya. Banyak warganet menyatakan dukungan terhadap sang istri dan mengkritik keras sikap dingin dari sang pelakor.***
Read More Bambino Babyshop Gelar Talkshow Kesehatan Gigi: Meriahkan Grand Opening dan Anniversary ke-8 Tahun
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dalam rangka merayakan Anniversary ke-8 serta grand opening toko terbarunya, Bambino Baby and Kids menggelar talkshow bertema kesehatan gigi anak yang diselenggarakan di event room Bambino Babyshop pada Rabu (28/5/25) pukul 13.00 WIB. Acara ini menghadirkan langsung pembicara spesial, Drg. Inge Taslim, yang memberikan edukasi kepada anak dan para orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi anak sejak dini.Talkshow ini disambut dengan antusias tinggi dari para orang tua yang hadir bersama anak-anak mereka. Selain mendapatkan ilmu seputar perawatan gigi, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gigi gratis. Anak-anak pun terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.Drg. Inge menjelaskan pentingnya perawatan gigi anak sejak usia dini, terutama pada masa peralihan dari gigi susu ke gigi permanen yang biasanya terjadi pada usia 5 hingga 6 tahun, tergantung perkembangan masing-masing anak. Ia menekankan bahwa gigi susu yang copot secara alami umumnya tidak menjadi masalah. Namun, dalam beberapa kasus, gigi tetap dapat tumbuh di belakang gigi susu yang belum tanggal, sehingga memerlukan tindakan pencabutan agar tidak mengganggu posisi gigi permanen.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangIa juga menyoroti pentingnya penggunaan fluoride secara berkala untuk mencegah gigi berlubang. Menurutnya, kebiasaan anak-anak yang tidur sambil minum susu masih sering ditemui, namun kini semakin banyak orang tua yang mulai sadar dan lebih proaktif membawa anak ke dokter gigi.Drg. Inge menambahkan bahwa untuk mendukung pertumbuhan rahang dan gigi yang optimal, anak-anak perlu mengunyah makanan dengan tekstur yang cukup keras dan tidak selalu dilunakkan, karena hal ini turut merangsang perkembangan rahang secara alami. Ia juga menekankan pentingnya membersihkan gigi sebelum tidur, terutama setelah mengonsumsi makanan manis seperti permen dan cokelat.Drg. Inge juga menyarankan agar anak dibiasakan kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Strategi agar anak tidak takut ke dokter antara lain adalah menghindari pendekatan yang membuat trauma, seperti menyakitinya secara tiba-tiba. Sebaliknya, anak perlu diajak ngobrol, diperkenalkan secara bertahap, dan jika perlu dilakukan dua kali kunjungan yaitu pertama untuk konsultasi dan pembersihan, dan kedua untuk tindakan lanjutan seperti penambalan."Harapan saya, anak-anak bisa tumbuh dengan gigi yang sehat dan tidak takut lagi ke dokter gigi. Semakin dini dikenalkan, semakin baik, dan tentu peran orang tua sangat penting dalam membentuk kesadaran itu," ungkap Drg. Inge.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriahDi sisi lain, CeCe Marda selaku owner Bambino Babyshop mengungkapkan bahwa ekspansi toko ini adalah bentuk komitmen Bambino untuk semakin dekat dengan para orang tua di Indonesia terkhusunya di Kota Palembag. Bambino menyediakan kebutuhan bayi untuk membantu ibu-ibu dalam mempersiapkan kelahiran serta menyambut si buah hati.“Bambino hadir dengan konsep one-stop shopping dan one-stop solution. Kami terus berinovasi, bekerja sama dengan berbagai komunitas parenting, serta memastikan setiap produk yang masuk sudah melalui proses riset dan review untuk menjamin kenyamanan dan keamanan buah hati,” ujar Ce Marda.Toko offline Bambino pun terlihat dipadati pengunjung, terlebih karena adanya diskon besar-besaran dalam rangka perayaan. Sementara itu, penjualan online juga terus menunjukkan tren peningkatan.Dengan kehadiran gerai baru ini, Bambino berharap dapat terus memenuhi kebutuhan para orang tua dan keluarga, sehingga kapan pun teringat anak, masyarakat akan langsung teringat Bambino, menjadi mitra terpercaya bagi para orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang buah hati. Bambino, solusi lengkap dan nyaman untuk setiap langkah awal kehidupan si kecil.***
Read More Siap-siap! Ini Daftar Formasi CPNS 2025 dengan Batas Usia Maksimal 40 Tahun
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan bahwa pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 akan dibuka pada bulan Juli mendatang. Informasi ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang berminat berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).Mengacu pada pola rekrutmen di tahun-tahun sebelumnya, proses pendaftaran diperkirakan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2025, sementara tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) direncanakan dimulai pada Oktober mendatang.Perubahan signifikan yang paling mencolok pada seleksi tahun ini adalah kenaikan batas usia maksimal pelamar untuk beberapa formasi tertentu. Kementerian PANRB resmi memperpanjang batas usia maksimal pelamar formasi umum dari sebelumnya 35 tahun menjadi 40 tahun, khusus bagi jabatan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan profesi dan spesialisasi tertentu.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangKebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk membuka peluang lebih luas bagi tenaga profesional dan honorer berpengalaman yang sebelumnya terhalang oleh batas usia. Hal ini memungkinkan para tenaga ahli yang telah lama berkecimpung di bidangnya untuk berkontribusi secara resmi dalam birokrasi pemerintahan.Formasi CPNS dengan Batas Usia Hingga 40 TahunBerikut ini beberapa formasi yang memperbolehkan pelamar berusia hingga 40 tahun untuk mengikuti seleksi CPNS 2025:DosenTerbuka bagi pelamar dengan kualifikasi pendidikan minimal Magister (S2) atau Doktor (S3), terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar dan peneliti di berbagai institusi pendidikan dan diaspora.Dokter dan Dokter Pendidik KlinisFormasi ini ditujukan bagi dokter spesialis dan subspesialis yang dibutuhkan di rumah sakit pemerintah serta fasilitas kesehatan lain yang dikelola negara.PenelitiPelamar dengan latar belakang pendidikan doktoral (S3) dan memiliki pengalaman riset yang kuat, biasanya untuk ditempatkan di lembaga riset seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).PerekayasaPosisi ini diperuntukkan bagi lulusan bidang teknik dan ilmu terapan yang memiliki pengalaman dalam inovasi teknologi dan pengembangan sistem.Kementerian PANRB menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor publik dengan melibatkan tenaga profesional yang tidak hanya memiliki kompetensi akademis tinggi, tetapi juga pengalaman yang matang.Syarat Umum Seleksi CPNS 2025Meskipun ada kelonggaran usia, pelamar tetap wajib memenuhi persyaratan dasar berikut:Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 18 tahunTidak pernah dipidana dengan hukuman penjara minimal 2 tahunTidak terlibat dalam aktivitas politik praktisTidak pernah diberhentikan secara tidak hormat dari instansi pemerintahMemiliki kualifikasi pendidikan sesuai formasi yang dilamarSehat jasmani dan rohaniProses Pendaftaran dan SeleksiPendaftaran dilakukan secara online melalui portal resmi SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id. Tahapan pendaftaran meliputi pembuatan akun, pengisian formulir, unggah dokumen pendukung, seleksi administrasi, hingga tes berbasis Computer Assisted Test (CAT).Perkiraan Jadwal CPNS 2025Pengumuman formasi resmi: akhir Juni 2025Pendaftaran daring: Juli–Agustus 2025Verifikasi dokumen: Agustus–September 2025Pelaksanaan SKD (CAT BKN): Oktober 2025Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): November–Desember 2025Pengumuman hasil akhir: Januari 2026Pemberkasan dan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP): Februari 2026 Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen Selama Juni-Juli 2025Pelamar disarankan untuk memperbarui dokumen penting seperti KTP, ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR) jika diperlukan, serta sertifikat pendukung lainnya. Selain itu, persiapan materi SKD yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) juga sangat dianjurkan, misalnya dengan menggunakan simulasi CAT.Pelamar juga diingatkan untuk memantau pengumuman resmi melalui situs bkn.go.id dan menpan.go.id agar memperoleh informasi terbaru mengenai jadwal dan formasi yang tersedia. Pada hari pendaftaran, penting untuk memastikan koneksi internet stabil karena trafik pada portal SSCASN biasanya sangat tinggi.Dengan adanya kebijakan batas usia hingga 40 tahun untuk formasi tertentu, diharapkan CPNS 2025 dapat menjadi peluang besar bagi tenaga profesional berpengalaman yang ingin mengabdi di pemerintahan secara resmi.
Read More Pegawai BI Tewas Usai Melompat dari Helipad, Bank Indonesia Berikan Pernyataan Resmi
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) ditemukan tewas setelah diduga melompat dari helipad gedung utama BI yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Kejadian tersebut mengejutkan keluarga besar BI dan masyarakat.Menanggapi insiden ini, Bank Indonesia melalui Kepala Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu pegawainya.Miris! Anak Yatim Piatu Disiksa Bibinya Sendiri, Tidur di Gudang dan Tak Diberi Makan“Kami sangat berduka atas kepergian salah satu anggota keluarga besar Bank Indonesia,” ujar Ramdan saat berbicara kepada wartawan pada Selasa (27/5/2025).Pihak BI juga mengonfirmasi bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Semua rangkaian pemulasaraan dan pemakaman berjalan lancar dengan pengawalan dan pendampingan dari keluarga serta aparat kepolisian.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada Kursusnya“Kami bersama keluarga dan pihak kepolisian telah mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya. Proses pemakaman telah berlangsung dengan baik dan tertib,” tambah Ramdan.Hingga saat ini, Bank Indonesia belum mengungkapkan identitas korban maupun rincian lebih lanjut terkait penyebab kejadian tersebut. Sementara itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.***
Read More Diskusi Memanas, Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor di Depan Balairung
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi diskusi terbuka antara aliansi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, yang berlangsung di depan Balairung UGM, Rabu (21/5), berakhir ricuh. Ketegangan meningkat setelah mahasiswa merasa tidak puas dengan tanggapan pihak rektorat atas tuntutan yang mereka ajukan.Setelah diskusi ditutup oleh Rektor Ova, sejumlah mahasiswa mengejar mobil yang hendak meninggalkan kawasan Balairung, diduga untuk mencari kendaraan yang ditumpangi rektor. Meski sempat memasuki area dalam gedung rektorat, upaya tersebut tidak berhasil menemukan Rektor Ova.Miris! Anak Yatim Piatu Disiksa Bibinya Sendiri, Tidur di Gudang dan Tak Diberi MakanSituasi mulai kondusif kembali setelah pihak kampus turun tangan. Sekretaris UGM, Andi Sandi, terlihat menenangkan para mahasiswa dan mengajak mereka kembali ke halaman depan Balairung. Mahasiswa kemudian berkumpul kembali di lokasi semula tanpa insiden lanjutan.Salah satu perwakilan mahasiswa menyebutkan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk spontanitas atas ketidakpuasan mereka terhadap jawaban yang diberikan oleh rektorat."Tindakan tadi adalah reaksi organik teman-teman aliansi karena jawaban dari pihak rektorat, termasuk Bu Ova, belum memuaskan kami," ungkapnya.Ia juga menambahkan bahwa mereka berharap rektorat dapat bersama-sama dengan mahasiswa menyampaikan mosi tidak percaya terhadap isu yang tengah diangkat, meskipun usulan itu tidak mendapat persetujuan dari pihak kampus.Di sisi lain, Sekretaris UGM, Andi Sandi, menjelaskan bahwa diskusi telah diberi waktu cukup panjang dan secara resmi ditutup oleh Rektor.“Sejak awal sudah ditentukan rentang waktunya satu hingga satu setengah jam, dan kami sudah memberi toleransi yang cukup. Diskusi memang sudah ditutup oleh Ibu Rektor karena beliau harus menjalankan salat,” jelas Andi.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada KursusnyaIa menambahkan bahwa sikap dunia pendidikan tidak selalu harus disampaikan secara eksplisit melalui pernyataan verbal, tetapi dapat tercermin dari langkah dan tindakan yang diambil secara konkret oleh institusi.Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak rektorat mengenai tuntutan mahasiswa atau potensi tindak lanjut dari diskusi yang berlangsung tegang tersebut.***
Read More Pemerintah Resmi Umumkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id -Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi menetapkan 1 Zulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang bertepatan dengan 10 Zulhijjah, akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.Keputusan ini diumumkan setelah sidang isbat yang digelar pada Selasa malam, 27 Mei 2025, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.Panduan Lengkap Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah 2025: Jadwal, Niat, dan Tata Cara"Dengan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dan laporan dari berbagai daerah, maka 1 Zulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Oleh karena itu, Hari Raya Idul Adha akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025," ujar Menag Nasaruddin dalam pernyataannya.Sidang isbat dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, Dirjen Bimas Islam, serta sejumlah perwakilan dari organisasi kemasyarakatan Islam lainnya.Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen Selama Juni-Juli 2025Penetapan ini dilakukan setelah mendengarkan laporan hasil pemantauan hilal (bulan sabit pertama) yang dilakukan di berbagai titik pengamatan di Indonesia. Data rukyat tersebut menjadi dasar kuat dalam pengambilan keputusan untuk menetapkan awal bulan Zulhijjah.Dengan pengumuman ini, masyarakat Indonesia kini dapat mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha, termasuk penyelenggaraan ibadah kurban dan kegiatan keagamaan lainnya.***
Read More