Septia Tulis Curhatan Pedih soal Dugaan Perselingkuhan Putra Siregar
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Rumah tangga selebriti dan pengusaha Putra Siregar kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, sang istri, Septia Yetri Opani, membuat unggahan bernada emosional di Instagram Stories miliknya, @septisiregar17, yang mengisyaratkan adanya dugaan perselingkuhan.Dalam unggahannya pada Senin (7/7/2025), Septia secara tersirat menyebut bahwa Putra Siregar diduga menjalin hubungan terlarang dengan salah satu karyawannya. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya memiliki bukti atas dugaan perselingkuhan tersebut.Ahmad Dhani Unggah Video 'Fitnah Maia Part 2', Angkat Isu Lama Soal Tuduhan KDRT"Perhatian ke karyawan, lalai ke keluarga sendiri. Apapun aku serahkan ke Allah. Karyawan kayak istri, istri seperti janda. Aku cuma sudah nggak tahan, itu saja. Selama ini aku tahan, aku diam," tulis Septia dalam unggahan video singkat.Unggahan tersebut sontak memancing perhatian warganet, apalagi Septia juga menuliskan curahan hatinya terkait beban emosional yang ia rasakan dalam menghadapi masalah rumah tangganya."Sory ya, aku tidak kuat, tapi aku capek harus nangis terus dan sabar. Aku takut itu membuat aku jadi lebih buruk. Biaya sakit hati itu mahal, harus keluar rumah biar nggak stres, tapi keluar juga butuh biaya," tambahnya.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiHingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi baik dari Septia Yetri Opani maupun Putra Siregar mengenai unggahan tersebut. Namun, spekulasi mengenai keretakan rumah tangga keduanya kembali mencuat di media sosial, terlebih setelah publik sebelumnya sempat mengikuti dinamika hubungan pasangan ini yang beberapa kali diterpa isu serupa.Warganet pun ramai-ramai menunjukkan dukungan kepada Septia di kolom komentar dan platform sosial media lainnya, sembari menunggu klarifikasi langsung dari pihak terkait.***
Read More Anak Pejabat Polisi Gunakan Mobil Dinas Propam untuk Pacaran, Diduga Terlibat Tabrak Lari
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah mobil dinas milik Propam Polres Tapanuli Selatan mendadak jadi sorotan publik setelah video aksi kejar-kejarannya viral di media sosial. Kendaraan tersebut diduga terlibat dalam insiden tabrak lari terhadap seorang pengendara di kawasan Kota Medan, Minggu malam (6/7/2025). Namun, yang mengejutkan, pengemudi mobil dinas itu ternyata bukan anggota kepolisian, melainkan seorang remaja di bawah umur.Korban dalam peristiwa tersebut, Fifie Wijaya, merekam momen ketika ia mengejar mobil dinas tersebut mulai dari Jalan Pemuda, Simpang Waspada. Dalam video, Fifie terdengar kesal dan menyebut bahwa mobil dinas tersebut telah menabraknya lalu melarikan diri.Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu Buron“Sudah nabrak lari, gila ini! Mobil Propam, tabrak orang terus kabur!”, ujar Fifie dengan nada emosi, sambil terus mengikuti kendaraan tersebut dari dalam mobilnya.Aksi kejar-kejaran itu akhirnya berhenti di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia. Di sana, Fifie langsung turun dan meminta penjelasan dari pengemudi. Seorang remaja laki-laki membuka jendela, dan kemudian seorang perempuan juga keluar dari dalam mobil. Mereka membantah telah melarikan diri.“Enggak lari kami,” ucap perempuan yang belum diketahui identitasnya dalam video tersebut.Belakangan, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, mengonfirmasi bahwa mobil dinas tersebut dikendarai oleh seorang remaja berinisial AS, berusia 16 tahun. AS diketahui adalah anak dari Iptu AF, yang menjabat sebagai Plt Kasi Propam Polres Tapanuli Selatan.“Anak tersebut menggunakan kendaraan dinas milik ayahnya untuk berkeliling di Kota Medan tanpa izin. Saat itu, ayahnya tengah berada di rumah untuk istirahat setelah bertugas ke Polda Sumut,” terang Ferry pada Senin (7/7/2025).Ferry menjelaskan, berdasarkan keterangan awal, belum ada laporan resmi terkait insiden tabrak lari yang dimaksud. Hasil klarifikasi dari AS menyebut bahwa kejadian tersebut hanyalah insiden serempetan antar dua mobil.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Hasil pengecekan Polda Sumut ke Satlantas Polrestabes Medan hingga saat ini belum menemukan adanya laporan kecelakaan. Dari pengakuan yang bersangkutan, kejadian tersebut merupakan serempetan biasa,” tambahnya.Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman dan memastikan akan menindaklanjuti sesuai prosedur, termasuk soal penggunaan kendaraan dinas oleh pihak yang tidak berwenang. Peristiwa ini memicu perhatian luas dan kritik publik terhadap pengawasan penggunaan fasilitas negara, terutama kendaraan dinas kepolisian.***
Read More Brigadir Nurhadi Diduga Tewas Dianiaya Usai Rayu Rekan Wanita Atasan
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Penyelidikan kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi memasuki babak baru setelah terungkap dugaan kuat bahwa korban tewas akibat dianiaya secara brutal dalam pesta tertutup yang dihadiri sejumlah personel kepolisian dan dua perempuan muda.Tragedi tersebut terjadi pada malam 16 April 2025 di sebuah vila pribadi di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok Utara. Brigadir Nurhadi diketahui ikut dalam pesta bersama dua atasannya, yaitu Kompol I Made Yogi (YG) dan Ipda Haris Chandra (HC), serta dua wanita berinisial M dan P.Arafah Rianti Bongkar Kasus Motor Raib di Rental PS, Polisi Tak TindaklanjutiBerdasarkan hasil penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, kematian Nurhadi diduga berkaitan dengan tindak kekerasan yang dipicu oleh sikapnya terhadap salah satu perempuan yang ikut dalam pesta.“Korban sempat menggoda salah satu wanita yang merupakan rekan dari salah satu tersangka. Setelah itu, korban diduga diberi obat penenang,” jelas Direktur Ditreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat dalam keterangannya.Pihak kepolisian meyakini penganiayaan terjadi antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA. Indikasi ini diperkuat dengan hasil ekshumasi jenazah yang dilakukan pada 1 Mei 2025, di mana ditemukan sejumlah luka yang tersebar di tubuh Brigadir Nurhadi, mengindikasikan adanya kekerasan fisik sebelum kematiannya.Namun demikian, proses penyidikan masih terkendala minimnya barang bukti visual. Hingga saat ini, polisi belum menemukan rekaman CCTV yang dapat menunjukkan secara langsung kronologi kejadian atau pelaku utama penganiayaan. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengungkap secara pasti peran masing-masing pihak yang terlibat dalam insiden malam itu.Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu BuronKetiga tersangka yang sudah ditetapkan yakni Kompol YG, Ipda HC, dan wanita berinisial M, dijerat dengan Pasal 351 Ayat 3 dan/atau Pasal 359 KUHP junto Pasal 55 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.Kasus ini menarik perhatian publik secara luas karena pelaku utama merupakan pejabat aktif di institusi kepolisian. Polda NTB berkomitmen menuntaskan kasus ini secara objektif dan transparan.***
Read More Banjir Meluas, 67 RT di Jakarta Masih Terendam
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Genangan banjir di wilayah DKI Jakarta terus meluas hingga Selasa dini hari (8/7/2025). Berdasarkan laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 02.00 WIB, tercatat sebanyak 67 Rukun Tetangga (RT) di berbagai penjuru ibu kota masih terendam air.Banjir tersebar di sejumlah wilayah, mencakup Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. BPBD menjelaskan bahwa penyebab utama genangan adalah curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran sungai di sejumlah titik.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 67 RT yang tersebar di beberapa wilayah,” demikian disampaikan melalui laporan tertulis BPBD DKI Jakarta.Sebaran Wilayah Terdampak:Jakarta Timur (1 RT)Balekambang (1 RT) – Tergenang 30 cm akibat curah hujan tinggi.Jakarta Barat (9 RT)Duri Kepa (2 RT) – Air setinggi 40 cm karena curah hujan tinggi.Kedaung Kali Angke (4 RT) – Ketinggian air mencapai 70 cm akibat hujan deras dan luapan Kali Cengkareng.Rawa Buaya (1 RT) – Genangan setinggi 30 cm akibat hujan dan luapan Kali Semanan.Joglo (1 RT) – Tergenang 30 cm akibat hujan deras dan luapan Kali Gebyuran.Semanan (1 RT) – Ketinggian 30 cm, juga disebabkan oleh luapan Kali Semanan.Jakarta Utara (2 RT)Kapuk Muara (2 RT) – Tergenang 45–50 cm disebabkan oleh kombinasi hujan lebat dan gelombang laut pasang (rob).Jakarta Selatan (55 RT)Jagakarsa (1 RT) – Tergenang 25 cm karena luapan Kali Lengong.Mampang Prapatan (7 RT) – Banjir hingga 120 cm karena luapan Kali Krukut.Duren Tiga (4 RT) – Air mencapai 130 cm akibat luapan Kali Mampang.Petogogan (40 RT) – Genangan air mencapai 60 cm karena luapan Kali Krukut.Jati Padang (3 RT) – Tergenang hingga 90 cm karena luapan PHB GG Saiman.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiRuas Jalan Ikut TergenangSelain pemukiman warga, BPBD juga mencatat empat ruas jalan utama yang terdampak banjir:Jl. Adi Karya, Kedoya Selatan, Jakarta Barat – Genangan setinggi 30 cmJl. Perumahan Green Garden (MCD), Kedoya Utara, Jakarta Barat – Genangan 10 cmJl. Bojong Indah Raya, Rawa Buaya, Jakarta Barat – Genangan 30 cmJl. Taman Mangga, Tugu Utara, Jakarta Utara – Genangan 10 cmPihak BPBD DKI Jakarta menyatakan bahwa proses penanganan masih terus berlangsung, termasuk pengaktifan pompa air dan pengerahan petugas di lokasi terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah terkait perkembangan banjir.***
Read More Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Resmi Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde, Langsung Ditahan
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde, Palembang. Kali ini, giliran mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo yang resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, dalam keterangan pers pada Senin malam, 7 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Harnojoyo didasarkan pada hasil pemeriksaan mendalam dan cukupnya alat bukti yang menguatkan keterlibatannya dalam perkara tersebut.Empat Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Ditetapkan, Seret Eks Gubernur Sumsel"Benar, hari ini penyidik telah menetapkan HJ, mantan Wali Kota Palembang, sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek revitalisasi Pasar Cinde. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti, penyidik memutuskan untuk menetapkannya sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan," ungkap Vanny.Dengan ditetapkannya Harnojoyo, total tersangka dalam kasus ini kini berjumlah lima orang. Sebelumnya, Kejati Sumsel telah menetapkan empat tersangka lain, yakni mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Kepala Cabang PT Magna Beatum Raimar Yousnaidi, Direktur PT Magna Beatum Aldrin Tando, dan Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerjasama Bangun Guna Serah, Edi Hermanto.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolKasus ini bermula dari proyek revitalisasi Pasar Cinde yang sempat menjadi sorotan publik karena diduga penuh kejanggalan dalam proses pengadaan mitra kerja sama dan pelaksanaan proyeknya.Kejati Sumsel pun terus mengembangkan penyidikan guna mengungkap pihak-pihak lain yang turut bertanggung jawab dalam proyek tersebut. Pihak kejaksaan memastikan akan menuntaskan penanganan perkara ini secara profesional dan transparan.***
Read More Ahmad Dhani Unggah Video 'Fitnah Maia Part 2', Angkat Isu Lama Soal Tuduhan KDRT
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Musisi dan produser Ahmad Dhani kembali angkat bicara terkait tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sempat dilayangkan oleh mantan istrinya, Maia Estianty, pada medio 2007 silam. Dalam video bertajuk "Fitnah Maia Part 2" yang diunggah melalui kanal YouTube-nya, Dhani menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang sengaja disebarkan untuk menyudutkan dirinya dan keluarganya.Isu ini bermula ketika Maia, dalam sebuah wawancara lawas yang kini kembali mencuat, mengaku pernah mengalami kekerasan fisik dari Dhani. Ia menuturkan bahwa pada suatu hari di tahun 2007, ia menerima pesan singkat bernada tak menyenangkan dari Dhani, lalu diusir dari rumah, didorong, digeret, hingga dilempar koper oleh suaminya saat itu.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiPeristiwa itu disebut terjadi di kediaman pribadi Ahmad Dhani yang berlokasi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Maia mengaku langsung melakukan visum di Rumah Sakit Jakarta dan melaporkan dugaan KDRT tersebut ke Polda Metro Jaya karena merasa dirinya berada dalam situasi terancam.Namun perkembangan kasus berkata lain. Pada 3 November 2008, pihak penyidik Polda Metro Jaya resmi menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas laporan tersebut. SP3 dikeluarkan lantaran aparat penegak hukum tidak menemukan bukti yang cukup untuk menjerat Ahmad Dhani dalam kasus kekerasan rumah tangga itu.“Jadi, Ahmad Dhani Prasetyo tidak terbukti melakukan KDRT pada Bunda Maia,” ujar narator dalam video klarifikasi yang dipublikasikan Dhani.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieLebih lanjut, dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier pada Desember 2015 silam, Ahmad Dhani kembali menegaskan bahwa tuduhan KDRT itu tak lebih dari persoalan internal rumah tangga yang dibesar-besarkan. Ia menyebut peristiwa tersebut hanyalah “drama rumah tangga”.Kontroversi lama ini kembali mencuat seiring langkah Dhani yang belakangan aktif meluruskan sejumlah tuduhan masa lalu melalui kanal digital pribadinya. Meskipun kasus ini secara hukum telah ditutup sejak 2008.***
Read More Miris! Ibu Pecandu Biarkan Anak Tumbuh Bersama Anjing, Kini Hanya Bisa Menggonggong
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kisah memilukan datang dari Provinsi Uttaradit, Thailand, di mana seorang anak laki-laki berusia delapan tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Bocah yang hanya disebut dengan inisial A ini tidak mampu berbicara seperti anak seusianya, ia justru berkomunikasi dengan menggonggong, seperti anjing.Kasus ini terungkap di Distrik Lap Lae setelah guru-guru dari sekolah dasar tempat A sempat terdaftar mulai curiga atas ketidakhadirannya yang berkepanjangan. A hanya tercatat sekali datang saat masuk kelas satu, kemudian tidak pernah muncul lagi. Bantuan dana pendidikan dari pemerintah sebesar 400 baht pun diketahui tidak digunakan sebagaimana mestinya.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiInvestigasi para guru mengarah ke lingkungan tempat tinggal A, yaitu sebuah rumah kayu sederhana yang terletak di kawasan yang dikenal rawan narkoba. Di sana, A tinggal bersama ibunya yang berusia 46 tahun, kakak laki-lakinya yang sudah dewasa, serta enam ekor anjing. Sang ibu diketahui mengalami kecanduan narkoba dan sering kali mengemis makanan dan uang di kuil maupun desa sekitar.Warga setempat mengaku sudah lama resah dengan kondisi keluarga tersebut. Anak-anak di lingkungan itu bahkan dilarang bermain dengan A karena dianggap berasal dari keluarga bermasalah. Dalam keterasingan dan tanpa pendampingan yang layak, A tumbuh hanya berinteraksi dengan anjing-anjing di rumahnya. Tanpa teman sebaya maupun bimbingan, ia meniru perilaku dan suara anjing, hingga satu-satunya cara berkomunikasinya adalah dengan menggonggong.Mengetahui kondisi tragis ini, kepala sekolah setempat segera melaporkan ke Paveena Hongsakul, seorang aktivis perlindungan anak dan Presiden Yayasan Paveena Hongsakul untuk Anak dan Perempuan. Pada Senin pagi, 30 Juni 2025, tim gabungan dari kepolisian Lap Lae, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia, serta yayasan tersebut, langsung melakukan tindakan penyelamatan.“Dia tidak bisa bicara satu kata pun. Ia hanya menggonggong seperti anjing. Hati saya benar-benar teriris melihatnya,” tutur Paveena.Pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian juga menunjukkan hasil tes narkoba sang ibu dan kakak A positif. Keduanya kini menjalani proses hukum, sementara A telah dibawa ke Panti Asuhan Anak Uttaradit untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan dari negara.Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana DesaPaveena memastikan bahwa bocah tersebut akan mendapat terapi intensif serta pendidikan lanjutan. Yayasan yang dipimpinnya juga akan terus memantau proses pemulihan A bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan pendidikan di Thailand.Kisah A menggambarkan dampak tragis dari pengabaian anak dalam lingkungan keluarga yang rusak akibat kemiskinan dan penyalahgunaan narkoba. Namun di balik tragedi ini, intervensi yang tepat memberi secercah harapan bagi masa depan anak-anak yang selama ini hidup dalam bayang-bayang kelalaian.***
Read More Arafah Rianti Bongkar Kasus Motor Raib di Rental PS, Polisi Tak Tindaklanjuti
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komika Arafah Rianti membagikan pengalaman pribadinya yang mengejutkan dalam sebuah episode podcast bersama Vidi Aldiano dan Deddy Corbuzier di kanal Podhub. Kisah yang ia ceritakan sontak menjadi perbincangan di media sosial karena berujung pada kekecewaan terhadap penegakan hukum.Dalam podcast tersebut, Arafah menceritakan kejadian tak menyenangkan yang terjadi di tempat usahanya, sebuah rental PlayStation (PS) di kawasan Depok. Ia menuturkan bahwa salah satu konsumennya menjadi korban penipuan dan pencurian motor oleh seorang pria yang berpura-pura ingin membeli martabak.Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu BuronPelaku awalnya meminjam motor korban dengan alasan hendak membeli martabak dan benar-benar mengembalikannya. Hal ini ia lakukan berulang kali hingga akhirnya, di peminjaman ketiga, motor tersebut dibawa kabur."Minjem pertama beneran beli martabak, bawa lagi. Kedua minjem lagi, bawa lagi. Ketiga... nggak bawa martabak, dan motornya ilang," ujar Arafah saat bercerita dengan nada kesal.Yang mengejutkan, pelaku justru kembali lagi ke lokasi rental, seolah tak bersalah. Ketika korban menegurnya, pelaku malah mengakui perbuatannya dengan santai.“Lah, lu kemarin maling motor gua?,” tanya korban.“Lah iya,” jawab si pelaku tanpa rasa bersalah.Tak hanya itu, Arafah menyebut bahwa pelaku bahkan sempat menyinggung harga motor curian tersebut, menganggapnya murah.“Buset, murah banget... padahal masih bisa, 6 juta tuh masih bisa,” imbuhnya.Namun yang paling memicu amarah publik adalah pengakuan Arafah terkait respons kepolisian terhadap kasus ini. Menurutnya, meski pelaku sempat diamankan warga, pihak kepolisian menolak untuk memproses lebih lanjut dengan alasan teknis.“Terus kata polisinya, ‘nggak bisa (diproses) kalau nggak ditangkep sama kita langsung,’” ucap Arafah dengan nada kecewa.“Malingnya udah dibebasin lagi aja,” tambahnya.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolArafah juga menceritakan bahwa buntut dari kejadian itu justru membuatnya diminta mengganti kerusakan atap rumah warga yang terlibat dalam pengejaran pelaku. “Gua juga kagak mau ada maling,” ujarnya pasrah.Kisah ini menuai banyak simpati dari warganet, sekaligus kecaman warganet terhadap efektivitas dan kepekaan aparat dalam menangani kasus kejahatan ringan yang berdampak besar bagi masyarakat kecil.***
Read More Gawat! Angka Pengangguran 2025 Capai 7,28 Juta: Ribuan Sarjana & Diploma Menganggur, SMK Penyumbang Terbesar
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan kondisi ketenagakerjaan Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan serius, salah satunya adalah tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan pendidikan tinggi. Hal ini disampaikan dalam paparan keynote speech pada Kajian Tengah Tahun Indef 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (2/7/2025).Berdasarkan data ketenagakerjaan Indonesia tahun 2025, tercatat total angkatan kerja mencapai 153,05 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145,77 juta telah bekerja, sedangkan sisanya sekitar 7,28 juta orang masih berstatus pengangguran, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,76 persen.PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 TriliunLebih lanjut, data juga merinci latar belakang pendidikan para pengangguran tersebut. Dari total 7,28 juta pengangguran, tercatat sebanyak 1.010.652 orang merupakan lulusan perguruan tinggi, sementara 177.399 orang adalah lulusan diploma. Sementara itu, lulusan SMK mendominasi dengan jumlah 1.628.517 orang, disusul lulusan SMA sebanyak 2.038.893 orang, dan lulusan SD dan SMP mencapai 2.422.846 orang.Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menyoroti bahwa permasalahan mendasar bukan hanya pada jumlah pengangguran, melainkan pada kualitas tenaga kerja Indonesia yang sebagian besar (sekitar 85 persen) adalah lulusan tingkat menengah seperti SMA dan SMK.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu“Ini menjadi tantangan utama bagi kita ke depan. Kalau soal angka pengangguran, itu masih dalam batas standar. Tapi yang jadi perhatian utama adalah kualitasnya,” tegas Yassierli.Pernyataan ini menyoroti pentingnya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan kerja yang mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing lulusan, terutama di tengah cepatnya perubahan kebutuhan industri di era digital dan otomatisasi.***
Read More Guru Honorer Tipu Wali Murid, Janjikan Kursi di SMP Negeri dengan Imbalan Rp 15 Juta
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, diamankan petugas setelah diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan kursi di SMP negeri melalui jalur tidak resmi.Guru tersebut meminta sejumlah uang kepada wali murid dengan iming-iming dapat membantu memasukkan anaknya ke SMP Negeri. Dari total permintaan sebesar Rp 15 juta, wali murid sudah mentransfer uang muka sebesar Rp 7,5 juta. Namun, janji tersebut ternyata hanyalah tipu daya.PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 TriliunWakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, pada Minggu (6/7/2025) mengonfirmasi bahwa guru honorer tersebut telah dinonaktifkan sementara dari tugas mengajarnya dan saat ini tengah diperiksa oleh Inspektorat Kota Depok.“Oknum guru itu sudah diberhentikan sementara dari sekolah dan kini dalam pemeriksaan oleh Inspektorat. Penangkapan dilakukan oleh Satpol PP Kota Depok dalam operasi tangkap tangan akhir Juni lalu,” ujar Chandra.Ia juga menegaskan bahwa kasus ini murni dilakukan secara individual dan tidak berkaitan dengan panitia resmi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).“Yang bersangkutan tidak terkait dengan panitia SPMB. Sudah kami cek dan telusuri, tidak ada keterlibatan dari pihak panitia dalam praktik manipulasi atau jual beli kursi,” tegasnya.Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Depok, yang menegaskan komitmennya menjaga transparansi dan integritas dalam proses penerimaan siswa di sekolah negeri. Pemeriksaan terhadap guru honorer tersebut masih berlangsung dan pihak berwenang terus mendalami kemungkinan adanya korban lain.***
Read More ALSA LC Unsri Gelar ICT Laboratory 2025, Ruang Sinergi Bahas Masa Depan AI di Indonesia
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Asian Law Students' Association (ALSA), sebagai organisasi mahasiswa hukum se-Asia yang beranggotakan 18 negara termasuk Indonesia, terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas anggotanya melalui berbagai kegiatan edukatif.Salah satu program unggulan dari ALSA Indonesia, khususnya ALSA Local Chapter (LC) Universitas Sriwijaya, adalah ALSA ICT Laboratory 2025 yang sukses digelar pada 24 Mei 2025. Didirikan sejak 21 Maret 2001 di bawah prakarsa Dr. Mada Apriandi Zuhir, S.H., M.CL. dan Dr. Meria Utama S.H., L.L.M., ALSA LC Unsri aktif menjadi wadah pengembangan akademik dan teknologi hukum. Tahun ini, mereka mengangkat tema “Evolving Creativity in the Digital World”, dengan fokus utama pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta dampaknya dari sisi etika dan hukum.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda SumselMelalui divisi Information, Communication, and Technology Affairs, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli. Ibu Anggraini, S.Sos., M.Si, selaku Kepala Bidang Pengelolaan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang, membahas pentingnya menjaga etika serta keamanan digital dalam ekosistem kreatif melalui pemaparan bertajuk “AI dan Regulasi Digital: Menjaga Etika & Keamanan dalam Ekosistem Kreatif”. Ia juga membuka ruang dialog dengan peserta untuk menyampaikan kritik dan saran yang konstruktif bagi pengembangan kebijakan AI di masa mendatang.Sementara itu, dari sisi akademik, hadir Bapak Muslim Nugraha, S.H., M.H, dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, yang mengupas aspek perlindungan hukum atas karya digital dalam era kecerdasan buatan lewat materi bertajuk “Hak Kekayaan Intelektual di Era AI”. Sesi ini pun disambut antusias oleh peserta yang diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan hukum dalam ranah digital.Kegiatan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif. ALSA LC Unsri menghadirkan Katakanlah Digital Marketing Agency Palembang sebagai mentor dalam pelatihan penggunaan AI secara praktis dan etis. Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk siswa SMA/SMK, mahasiswa, dan masyarakat umum.COUNTDOWN Dimulai! TEDx Kambang Iwak Hadirkan Inovasi Untuk Masa Depan PalembangSebagai bagian dari rangkaian acara, diselenggarakan juga lomba desain grafis dan fotografi tingkat nasional dari 25 Maret hingga 19 Mei 2025. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan total hadiah mencapai Rp 3.000.000,00. Tujuannya adalah menumbuhkan semangat berkompetisi serta memperluas wawasan peserta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.Kegiatan ALSA ICT Laboratory 2025 menjadi jembatan bagi generasi muda dalam memahami serta menghadapi tantangan era digital, khususnya seputar pemanfaatan teknologi AI secara bijak dan bertanggung jawab.***
Read More PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 Triliun
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya aliran dana mencurigakan dalam rekening-rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang ternyata tidak layak menerima. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir jutaan rekening yang diduga bermasalah, dengan total nilai saldo yang dibekukan mencapai lebih dari Rp 2 triliun."Angka tersebut hanya berasal dari satu bank saja. Jika proses pemeriksaan terhadap bank-bank BUMN lainnya selesai, jumlahnya bisa jauh lebih besar," ujar Ivan pada Jumat, 7 Juli 2025.Viral! Tak Terima Dapat Barang Tak Sesuai, ASN Aniaya KurirSaat ini, PPATK masih memproses data dari tiga bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) lainnya. Proses ini dilakukan guna mengidentifikasi penerima bansos yang tidak tepat sasaran dan menelusuri penggunaan dana yang tidak semestinya.Ivan menjelaskan, rekening-rekening yang dibekukan diketahui memiliki saldo tinggi hingga jutaan rupiah, yang mengindikasikan bahwa pemiliknya bukan tergolong penerima bansos yang membutuhkan. Bahkan, PPATK menemukan sejumlah rekening yang sudah tidak aktif selama lebih dari lima tahun, namun masih tercatat menerima dana bantuan.“Jika rekening tidak digunakan dalam waktu lama, berarti penerima tidak dalam kondisi mendesak secara ekonomi. Itu sudah cukup menjadi indikator ketidaktepatan sasaran,” kata Ivan. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan adanya penggunaan dana bansos untuk aktivitas perjudian online.Langkah PPATK ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementerian Sosial dalam rangka memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan pentingnya analisis dari PPATK sebagai upaya membersihkan sistem penyaluran bansos dari penyimpangan.Dalam kunjungannya ke kantor PPATK pada Jumat, 4 Juli 2025, Gus Ipul menyampaikan bahwa Kemensos telah menyerahkan seluruh data penerima bansos untuk dianalisis. Ia berharap hasilnya bisa digunakan sebagai dasar perbaikan sistem ke depan.“Kami ingin semua data penerima bansos bisa diuji secara transparan dan independen. Kami sudah laporkan berbagai hambatan yang selama ini terjadi agar PPATK bisa membantu menindaklanjutinya,” ujar Gus Ipul.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolSalah satu temuan yang dianggap penting adalah banyaknya rekening dormant yakni rekening pasif yang hanya menerima transfer bansos tanpa aktivitas penarikan atau transaksi lain. Hal ini, menurut Gus Ipul, akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan data penerima manfaat.Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem bansos agar dana benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menutup celah bagi penyalahgunaan.***
Read More Flyover Tikungan 90 Derajat Tuai Kecaman, Delapan Insinyur Dipecat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Proyek jembatan layang (flyover) di Kota Bhopal, negara bagian Madhya Pradesh, mendadak menjadi perhatian dunia setelah desainnya yang ekstrem berupa tikungan tajam 90 derajat tepat di atas rel kereta api viral di media sosial. Struktur tersebut menuai kritik tajam karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.Flyover yang terletak di kawasan Aishbagh itu semula dirancang untuk mengatasi kepadatan lalu lintas serta menghubungkan wilayah Mahamai Ka Bagh, Pushpa Nagar, dan stasiun menuju New Bhopal. Namun, jembatan senilai sekitar 20 crore rupee (setara Rp 3,4 miliar) itu justru menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan ahli transportasi.Modus Lowongan Kerja Kapal Pesiar, Mahasiswa Cabuli Rekan Sesama Jenis Puluhan KaliFoto dan video yang beredar luas memperlihatkan tikungan nyaris tegak lurus di atas rel, yang dianggap tak masuk akal dari sisi rekayasa lalu lintas. Netizen pun ramai menyebut flyover itu sebagai “jebakan maut di tengah kota”, mengingat potensi bahaya terutama bagi pengendara roda dua dan kendaraan besar.Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala Menteri Madhya Pradesh, Mohan Yadav, langsung bertindak tegas. Delapan insinyur yang terlibat langsung dalam pembangunan flyover diberhentikan. Selain itu, badan kontraktor dan konsultan desain proyek dimasukkan ke dalam daftar hitam alias black list.Rencana peresmian jembatan pun resmi ditunda. Pemerintah daerah kini membentuk komite teknis independen untuk menilai ulang struktur flyover tersebut sebelum dioperasikan. Jembatan baru akan diresmikan jika hasil evaluasi menyatakan struktur aman digunakan.Pihak pelaksana proyek membela diri dengan menyatakan bahwa desain tikungan 90 derajat terpaksa diterapkan karena keterbatasan lahan dan keberadaan infrastruktur stasiun kereta api bawah tanah di sekitar lokasi. Mereka menyebutkan bahwa desain bisa dibuat lebih ideal jika tersedia lahan tambahan.Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana DesaAwalnya, flyover ini dirancang untuk melayani lebih dari 300.000 warga Bhopal. Namun, proyek yang dimaksudkan sebagai solusi transportasi itu kini justru menjadi bahan olok-olok dan simbol kegagalan perencanaan.Pemerintah Madhya Pradesh berjanji akan mengevaluasi ulang seluruh proyek infrastruktur serupa, guna memastikan perencanaan dan pelaksanaan proyek memenuhi standar keselamatan dan efisiensi, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.***
Read More Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu Buron
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan berkedok asmara atau love scamming yang dilakukan oleh empat warga negara Indonesia (WNI) berinisial OMR (36), R (29), APD (24), dan A (29). Para pelaku diketahui merupakan mantan pekerja penipuan daring di Kamboja dan kini menjalankan operasinya di Indonesia dengan menyasar sesama WNI.Tiga dari empat pelaku telah berhasil diringkus oleh Subdit IV Siber Polda Metro Jaya, sementara satu pelaku berinisial A saat ini masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan sebagai buronan (DPO).Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolDalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (4/7/2025), Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, mengungkapkan bahwa setidaknya 21 korban telah teridentifikasi dalam kasus ini. Namun jumlah korban diperkirakan bisa bertambah.“Baru terdeteksi 21 korban, kemungkinan masih ada yang lain,” ujar Reonald.Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menambahkan bahwa para pelaku menjalin kedekatan emosional dengan korban melalui dunia maya, kemudian menawarkan peluang kerja paruh waktu secara online. Mereka menjanjikan komisi menarik sebesar 10 persen dari setiap modal yang disetorkan oleh korban.Setelah korban terpikat, mereka dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang sudah dikendalikan oleh jaringan pelaku. Di dalam grup tersebut, pelaku-pelaku lain berpura-pura menjadi peserta yang telah sukses dan menerima komisi besar, untuk menambah keyakinan korban.“Korban diminta menyetor sejumlah uang dalam jumlah kecil terlebih dahulu, dan benar diberikan komisi seperti yang dijanjikan,” terang Reonald. Namun kemudian korban ditawari untuk melakukan deposit lebih besar dengan iming-iming komisi yang lebih tinggi.Saat nominal setoran korban sudah semakin besar, mereka mendapati komisinya tidak bisa dicairkan. Bahkan, ketika korban mulai curiga dan enggan menyetor lagi, pelaku langsung memblokir nomor WhatsApp korban agar tidak bisa menghubungi mereka lagi.Penyelidikan mengungkap bahwa motif utama dari aksi ini adalah dorongan ekonomi. Berbekal pengalaman menipu di Kamboja, para pelaku akhirnya membentuk kelompok baru dan melancarkan aksinya di Indonesia.Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal pidana. Mereka dikenakan Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45A ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang telah diubah melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSelain itu, mereka juga dikenakan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta Pasal 65 juncto Pasal 67 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran bisnis online yang datang dari orang tak dikenal, apalagi jika dibungkus dalam hubungan personal yang mendadak dan terlalu mulus.***
Read More Viral Video Penganiayaan Remaja karena Tak Mampu Bayar Jasa Pijat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video kekerasan yang memperlihatkan seorang remaja laki-laki dianiaya oleh dua orang dewasa di sebuah tempat yang diduga panti pijat di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), viral di media sosial sejak Rabu (3/7/2025) sore.Dalam video tersebut, tampak seorang wanita bertubuh gempal mengenakan pakaian hitam memegang sebilah kayu dan memukul remaja tersebut berulang kali. Terlihat pula seorang pria yang kemudian datang dan ikut melakukan pemukulan terhadap remaja malang itu. Lokasi kejadian disebut-sebut berada di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Baturaja.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDari percakapan dalam video, diketahui bahwa remaja tersebut diduga tidak memiliki cukup uang untuk membayar jasa pijat sebesar Rp100.000. Wanita dalam video terus menagih pembayaran sambil memukulinya dengan kayu, sebelum akhirnya pria ikut campur dan melakukan tindakan serupa.Meskipun video ini baru viral belakangan, informasi dari warga menyebutkan bahwa insiden tersebut sebenarnya telah terjadi beberapa waktu lalu. Namun, baru menyebar luas dan menjadi perhatian publik setelah videonya diunggah ke media sosial.Viralnya video ini langsung menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat Baturaja. Banyak warga yang mengecam tindakan kekerasan dalam video tersebut, sembari mengkritisi keberadaan panti pijat yang diduga menjalankan aktivitas lain di luar jasa pijat biasa, dan dianggap sudah meresahkan.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolKapolres OKU, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat (4/7/2025), mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut."Kalau ada pemukulan dan korban melapor, tentu akan kami proses sebagai kasus penganiayaan," tegasnya.Warga kini berharap aparat penegak hukum segera menyelidiki video tersebut untuk mengungkap pelaku dan memastikan perlindungan terhadap korban. Selain itu, masyarakat juga mendesak adanya penertiban terhadap praktik-praktik usaha yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial di wilayah mereka.***
Read More Konten Kreator Alami Kecelakaan Saat Siaran Langsung di Jalur Tanjakan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang konten kreator yang juga berprofesi sebagai sopir lintas antarprovinsi, Sithik Tarjikan, mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di jalur rawan tanjakan Santigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (2/7/2026).Sithik, yang dikenal aktif membagikan aktivitas perjalanannya di media sosial, saat kejadian diketahui sedang melakukan siaran langsung di akun Facebook pribadinya. Dalam tayangan tersebut, ia tampak asyik menyapa dan berbincang dengan para penonton sembari mengemudikan truk bermuatan 20 ton yang tengah melakukan perjalanan dari Manado menuju Makassar.Niat Membantu Pencari Kerja Berujung Maut, Pria Tewas Dicekik di PersawahanNamun, momen interaktif tersebut berakhir tragis ketika truk yang dikendarainya diduga mengalami rem blong saat melewati jalur menanjak yang curam. Kendaraan besar itu pun kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan tunggal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan Sithik dilaporkan selamat meski mengalami syok ringan.Peristiwa ini dengan cepat menyita perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan siaran langsung sambil mengemudi, terutama mengingat besarnya risiko yang dapat ditimbulkan tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.Tragis! Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas karena Cemburu Meski Sudah Talak“Keselamatan seharusnya jadi prioritas, bukan konten,” tulis salah satu pengguna media sosial dalam komentarnya.Hingga kini, aparat setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, meski dugaan awal mengarah pada kegagalan sistem pengereman.***
Read More Niat Membantu Pencari Kerja Berujung Maut, Pria Tewas Dicekik di Persawahan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Niat baik SH, warga Kabupaten Kudus, untuk membantu sesama pencari kerja justru berakhir tragis. Ia ditemukan tewas setelah dicekik oleh AR, pria asal Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, yang dikenalnya melalui media sosial.Kasus pembunuhan ini terungkap setelah aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah menangkap pelaku. Berdasarkan keterangan Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, keduanya berkenalan lewat sebuah platform pencari kerja pada 12 Juni 2025. Dari komunikasi yang terjalin, pelaku kemudian memperoleh nomor pribadi korban dua hari kemudian, tepatnya pada 14 Juni 2025.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Karena merasa senasib sebagai pencari kerja, korban memberikan informasi pekerjaan kepada pelaku secara sukarela,” ungkap AKBP Ari dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025).Pelaku kemudian mengajak korban bertemu dengan dalih akan mengenalkannya kepada seseorang yang bisa memberikan pekerjaan. Karena AR tidak memiliki kendaraan, korban bahkan rela menjemput pelaku di Kudus pada 23 Juni 2025. Keduanya lalu berboncengan menuju Demak melalui jalur pintas di Kecamatan Karanganyar.Namun, di tengah perjalanan, niat jahat AR muncul. Saat melintasi area persawahan yang sepi, pelaku tiba-tiba mencekik korban hingga tewas. Usai melakukan aksi keji tersebut, jenazah SH diseret ke pinggir sawah dan ditinggalkan begitu saja.“Setelah membunuh korban, pelaku membawa sepeda motor milik korban dan menggadaikannya di Kudus. Dari sana, ia memperoleh uang sebesar Rp 3 juta,” jelas AKBP Ari.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiHasil penyelidikan mengungkap bahwa motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh masalah utang. Pelaku mengaku terdesak karena memiliki utang sebesar Rp 2 juta, dan melihat korban sebagai sasaran empuk untuk mendapatkan uang secara instan.Atas tindakan keji ini, AR kini resmi ditahan dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menjalin pertemanan melalui media sosial, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung.***
Read More Tragis! Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas karena Cemburu Meski Sudah Talak
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dikejutkan oleh tragedi berdarah yang terjadi pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Seorang pria bernama Sandra Saputra (28) diduga nekat menghabisi nyawa istrinya, Lidia Kristina (22), dengan cara yang sangat keji: menebas leher korban hingga nyaris putus menggunakan parang.Tak hanya berhenti di situ, aksi brutal Sandra juga melukai NR (14), adik kandung korban, yang berusaha melindungi sang kakak. Akibat tebasan parang saat mencoba menangkis serangan, tangan kiri NR putus dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat LengkapnyaPeristiwa mengenaskan ini terjadi di rumah orang tua Lidia, tempat ia tinggal sementara setelah pulang dari Batam. Diketahui, pasangan tersebut telah bercerai secara agama, namun proses perceraian secara hukum masih berjalan di pengadilan.Kapolres Prabumulih melalui Kasatreskrim AKP Tiyan Talingga mengonfirmasi bahwa setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju rumah pamannya di Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai. Namun, pelariannya terhenti saat motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Arimbi, menyebabkan ia mengalami luka pada bagian kaki.Sesampainya di rumah sang paman, pelaku akhirnya dibujuk untuk menyerahkan diri. Sekitar pukul 04.30 WIB, ia mendatangi Polsek Cambai dan langsung diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Prabumulih untuk proses hukum lebih lanjut.“Motif sementara yang kami temukan adalah karena rasa cemburu. Pelaku mengaku sakit hati karena melihat korban sering berkomunikasi dengan pria lain melalui sambungan telepon, padahal mereka masih dalam proses perceraian,” ujar AKP Tiyan dalam keterangannya.Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan awal, pertengkaran hebat sempat terjadi sebelum pembunuhan. Saat korban hendak keluar rumah, pelaku secara tiba-tiba mengambil parang dari dapur dan langsung menyerang. NR yang berusaha melerai dan menyelamatkan kakaknya justru menjadi korban berikutnya.Detik-Detik Tragis Kecelakaan Diogo Jota, Lamborghini Terbakar Usai Ban Meletus di Tol ZamoraKorban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih. Namun, Lidia dinyatakan meninggal dunia akibat luka fatal di bagian leher dan wajah, sementara NR kini dalam perawatan medis intensif.Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini, termasuk pemeriksaan kejiwaan pelaku dan pengumpulan keterangan tambahan dari sejumlah saksi.***
Read More Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana Desa
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Duka menyelimuti Kejaksaan Negeri Simalungun. Seorang calon jaksa muda, Reynanda Primta Ginting (25), ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai saat menjalankan tugas penjemputan terhadap saksi kasus dugaan korupsi Dana Desa Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu sore, 2 Juli 2025, di tepi Sungai Silau, Kisaran. Reynanda yang baru lulus tahun 2025 dan bergabung sebagai calon jaksa di Kejari Simalungun, tergabung dalam tim Pidana Khusus (Pidsus) yang saat itu tengah melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Pangulu (Kepala Desa) Banjar Hulu, Kardianto, dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar. Keduanya tengah berada di sebuah kafe di pinggir sungai.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiNamun, saat tim Pidsus hendak menjemput, Kardianto melakukan perlawanan dan melarikan diri dengan cara nekat melompat ke Sungai Silau. Melihat hal itu, Reynanda spontan mengejar ke tengah sungai dengan maksud menangkap sekaligus menyelamatkan Kardianto yang tampak mulai kesulitan melawan derasnya arus.“Reynanda berhasil menarik Kardianto ke tepian sungai, namun justru ia sendiri terseret arus deras hingga akhirnya tenggelam,” ujar Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, pada Kamis (3/7/2025).Melihat insiden tersebut, Fahri adik dari pemilik kafe tempat kejadian berlangsung berusaha menolong Reynanda dengan ikut terjun ke sungai. Naas, upaya penyelamatan itu berujung tragis. Baik Fahri maupun Reynanda ikut hanyut terbawa arus deras. Jenazah Reynanda ditemukan pada Kamis pagi (3/7/2025), sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Sementara Fahri hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.Kejadian ini sontak mengguncang institusi kejaksaan, terlebih karena Reynanda dikenal sebagai sosok muda yang berintegritas dan berdedikasi dalam menjalankan tugas. Ia merupakan calon jaksa dari hasil seleksi CASN Kejaksaan Agung tahun 2024, kelahiran 20 Juni 1999, dan baru saja menyelesaikan pendidikan tahun ini.Pihak Kejari mengungkapkan bahwa Kardianto sebelumnya telah dipanggil sebanyak tiga kali untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Dana Desa Banjar Hulu tahun 2024 dengan nilai mencapai Rp400 juta. Namun, seluruh panggilan tersebut tak diindahkan olehnya.Dugaan penggelapan dana desa oleh Kardianto ini telah lama menuai keresahan masyarakat. Bahkan warga Banjar Hulu sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun, DPRD Simalungun, hingga ke Kantor Bupati. Mereka menuntut agar Kardianto segera diproses secara hukum dan dimintai pertanggungjawaban atas pengelolaan dana desa yang diduga diselewengkan.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieSaat ini, Kardianto dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar, telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejari Simalungun dan Kejari Asahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah Reynanda masih menunggu kedatangan pihak keluarga untuk proses pemulangan dan pemakaman.“Korban merupakan calon jaksa angkatan 2025 yang sangat berdedikasi. Kami sangat kehilangan,” pungkas Edison.Pencarian terhadap korban kedua, Fahri, masih terus dilakukan dengan metode penyisiran menyeluruh di sepanjang aliran Sungai Silau.***
Read More Modus Lowongan Kerja Kapal Pesiar, Mahasiswa Cabuli Rekan Sesama Jenis Puluhan Kali
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswa dari Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI) yang berlokasi di kawasan wisata Lagoi, Bintan, diringkus oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bintan. Ia diduga terlibat dalam kasus penipuan disertai tindakan pencabulan terhadap seorang rekan pria yang juga masih berstatus mahasiswa.Kasus ini bermula saat pelaku menjanjikan pekerjaan di kapal pesiar kepada korban, lengkap dengan iming-iming gaji besar. Untuk melancarkan aksinya, pelaku bahkan menciptakan akun media sosial palsu guna memperdaya korban dan meyakinkannya terkait tawaran kerja tersebut.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiMenurut keterangan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bintan, Ipda Raffi Arya Yudhantara, pelaku tak hanya menipu secara verbal, tetapi juga memanfaatkan tipu muslihat dengan dalih “pemeriksaan kesehatan” sebagai salah satu syarat wajib sebelum diberangkatkan kerja.“Pelaku melakukan pencabulan dengan alasan tes kesehatan sebagai bagian dari prosedur kerja di kapal pesiar,” jelas Ipda Raffi Arya dalam keterangannya.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieTindakan asusila tersebut dilakukan berulang kali, hingga pada akhirnya korban menyadari dirinya telah menjadi korban manipulasi dan pelecehan seksual. Tak terima atas perlakuan tersebut, korban melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).***
Read More