Tragis! Ayah Tiri Bunuh Anak 9 Tahun: Korban Diikat dan Dibuang, Pelaku Sempat Ikut Pura-Pura Mencari
Tragis! Ayah Tiri Bunuh Anak 9 Tahun: Korban Diikat dan Dibuang, Pelaku Sempat Ikut Pura-Pura Mencari
Lingkaran.id - Misteri kematian tragis bocah perempuan berusia 9 tahun, Nurmila Nainin, atau yang akrab disapa Tapasya, akhirnya terungkap. Setelah proses penyelidikan yang berlangsung selama lebih dari satu bulan, pihak kepolisian menetapkan sang ayah tiri berinisial Mu sebagai pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Dok IX, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.Perjalanan panjang polisi mengungkap kasus ini membutuhkan waktu satu bulan dan 13 hari. Penetapan tersangka diumumkan secara resmi oleh jajaran Polresta Jayapura Kota pada Selasa, 20 Mei 2025, dalam konferensi pers yang digelar di halaman kantor polisi. Awak media yang telah menanti sejak pagi akhirnya menyaksikan langsung sosok pria yang selama ini dicari-cari.Kemunculan Sang TersangkaDengan tangan terikat tali plastik berwarna putih, Mu dibawa keluar dari ruang tahanan. Pria berusia 40 tahun itu tampil dengan raut wajah datar, sebagian wajahnya tertutup masker, dan rambutnya tampak menipis. Tubuhnya yang mungil dengan tinggi sekitar 160 cm tidak mencerminkan sosok yang tega menghabisi nyawa anak tiri yang selama ini dibesarkannya.Tanpa sepatah kata pun, Mu melangkah perlahan melewati kerumunan wartawan. Diam membisu, ia seolah menyadari bahwa langkah-langkahnya kini bukan menuju rumah atau laut tempatnya biasa melaut, melainkan ke balik jeruji besi yang kelam.Dakwaan Berat: Pembunuhan BerencanaPihak kepolisian menegaskan bahwa Mu dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Ini berarti ancaman hukuman maksimal, termasuk kemungkinan hukuman penjara seumur hidup, menanti pria yang sebelumnya dikenal sebagai nelayan tekun itu. Ia dipastikan tidak akan lagi merasakan kebebasan atau mendengar suara ombak yang selama ini menjadi bagian dari kesehariannya.Kini, ruangan tahanan yang sempit dan pengap di Polresta Jayapura Kota menjadi tempatnya menebus dosa besar yang telah memicu kemarahan masyarakat, terutama keluarga korban.Sosok Tapasya: Kecil, Tapi Bertanggung JawabTapasya, sang korban, dikenal sebagai anak yang ramah, penyayang, dan sudah menunjukkan sikap bertanggung jawab di usianya yang masih sangat belia. Warga sekitar mengenalnya sebagai gadis kecil yang tidak merepotkan dan penuh kasih terhadap orang-orang di sekitarnya.Ia dilaporkan hilang pada Senin, 7 April 2025, dari rumahnya di kawasan Dok IX. Pencarian besar-besaran dilakukan warga dan aparat, hingga akhirnya terungkap bahwa nyawa Tapasya direnggut oleh orang yang seharusnya melindunginya—ayah tirinya sendiri.Reaksi Keluarga dan WargaKabar terungkapnya pelaku membuat warga dan keluarga korban geram. Mereka mengecam tindakan keji tersebut dan berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya. Banyak pihak menyebut tindakan Mu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan dan kasih sayang seorang anak yang tak berdosa.
Read More
Viral Spanduk Bertuliskan “Akan Dibuka Ayam Kampus” Dekat ITS Surabaya, Bikin Heboh
Viral Spanduk Bertuliskan “Akan Dibuka Ayam Kampus” Dekat ITS Surabaya, Bikin Heboh
Lingkaran.id - Viral di media sosial dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan spanduk bertuliskan “Akan Dibuka Ayam Kampus” yang terpasang di area dekat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.Tulisan dalam spanduk tersebut sontak menarik perhatian dan menimbulkan kehebohan di kalangan mahasiswa maupun netizen yang menyaksikan unggahan tersebut. Dalam video berdurasi singkat yang viral di berbagai platform seperti TikTok dan Instagram, terlihat sebuah banner berwarna mencolok yang dipasang di pinggir jalan.Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa BertambahTulisan besar “Akan Dibuka Ayam Kampus” tampak jelas terbaca, sehingga memicu berbagai reaksi dari publik, terutama karena istilah “ayam kampus” sering kali diasosiasikan dengan makna ganda di masyarakat.Keterangan dalam video tersebut berbunyi: “Bikin geger mahasiswa! Akan Dibuka Ayam Kampus terpasang di dekat ITS Surabaya”. Tidak butuh waktu lama, video itu pun menuai ribuan komentar dan dibagikan secara luas.Mahasiswa yang melintas di sekitar lokasi disebut-sebut sempat berhenti sejenak untuk memastikan kebenaran tulisan dalam spanduk tersebut. Banyak yang mengaku bingung sekaligus tertarik, mengingat istilah “ayam kampus” bisa merujuk pada dua hal secara harfiah sebagai makanan berbahan dasar ayam yang dijual di sekitar kampus, atau secara kiasan yang memiliki konotasi negatif dalam budaya populer.Di media sosial, reaksi warganet pun beragam. Beberapa merasa terhibur dan menganggap tulisan itu sebagai bentuk strategi pemasaran unik dan jenaka.“Marketing-nya niat banget, langsung auto viral,” tulis salah satu pengguna. Sementara yang lain mengingatkan pentingnya pemilihan kata dalam promosi agar tidak menimbulkan tafsir yang salah.Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta LaguMeski belum ada klarifikasi resmi dari pihak pemasang spanduk, sejumlah netizen berspekulasi bahwa yang dimaksud dalam spanduk tersebut adalah rencana pembukaan usaha kuliner yang menyajikan menu ayam dengan konsep khas anak muda kampus. Bisa jadi restoran atau warung makan yang menyasar segmen mahasiswa sebagai target utama.“Sepertinya itu warung makan baru, pakai nama yang nyentrik biar cepat dikenal,” tulis salah satu komentar yang ikut ramai dibicarakan.***
Read More
Resmi: Biaya Balik Nama Kendaraan Bekas Kini Gratis, Pemerintah Hapus Beban Pajak Ini
Resmi: Biaya Balik Nama Kendaraan Bekas Kini Gratis, Pemerintah Hapus Beban Pajak Ini
Lingkaran.id - Pemerintah secara resmi menghapus biaya balik nama kendaraan bekas. Kebijakan ini ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), tepatnya dalam Pasal 12 ayat (1).Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) hanya dikenakan untuk penyerahan pertama, yaitu saat kendaraan dibeli langsung dari dealer atau pabrikan. Dengan demikian, untuk kendaraan bekas yang berpindah tangan untuk kedua kalinya atau lebih, tidak lagi dibebani biaya BBNKB.Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Hasil Uji Forensik Tegaskan Keaslian DokumenDirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, yang juga tergabung dalam Tim Pembina Samsat Nasional, mengimbau masyarakat agar segera melakukan proses balik nama atas kendaraan bekas yang dimiliki.Agus Fatoni juga mengimbau kepada para pemilik kendaraan bekas, baik mobil maupun sepeda motor, untuk tidak menunda-nunda proses balik nama. Selain karena tidak ada lagi beban biaya, hal ini juga penting untuk menghindari potensi masalah hukum di kemudian hari, seperti kesulitan saat mengurus pajak kendaraan, perpanjangan STNK, atau saat kendaraan terlibat dalam peristiwa hukum."Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kebijakan ini sebaik mungkin. Dengan balik nama, pemilik kendaraan menjadi lebih tenang karena semua dokumen sudah sesuai dan sah secara hukum," tambahnya.Siap Cek Pengumuman Hasil SNBT 2025, Simak Cara Mengeceknya dan Unduh Sertifikat UTBKHal ini penting agar data kepemilikan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, sesuai dengan identitas pemilik yang sebenarnya. Langkah ini diharapkan tidak hanya memudahkan masyarakat dalam proses administrasi kendaraan, tetapi juga memperkuat akurasi data kendaraan bermotor nasional.***
Read More
Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa Bertambah
Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa Bertambah
Lingkaran.id - Situasi di lingkungan SMP Negeri 3 Depok, Jawa Barat, tengah memanas setelah muncul laporan dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial I. Guru tersebut dituduh melakukan pelecehan terhadap sejumlah siswi, dengan jumlah korban yang sejauh ini diketahui mencapai tujuh orang, dan kemungkinan masih akan bertambah.Salah satu orang tua korban, berinisial LS, menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Depok. Langkah tersebut diambil setelah kasus pelecehan tersebut menjadi perhatian publik usai viral di media sosial.Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu“Kami dari pihak orang tua dan korban sudah secara resmi melapor ke Polres Metro Depok,” ujarnya.Menurut LS, perilaku tidak pantas dari guru tersebut sangat disesalkan karena mencoreng nama baik institusi pendidikan dan berdampak buruk pada kondisi psikologis para korban. Ia menegaskan bahwa jenis pelecehan yang dilakukan bersifat verbal, namun tetap meninggalkan trauma bagi anak-anak.“Memang bentuk pelecehannya secara verbal, seperti menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan berbau dewasa. Tapi tetap saja, itu mempengaruhi mental anak-anak, termasuk anak saya,” ucap LS.Ia berharap proses hukum bisa berjalan adil dan transparan, agar pelaku mendapatkan sanksi setimpal atas perbuatannya, sekaligus mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. “Harapan kami sih kasus ini ditindaklanjuti secara serius, supaya adil bagi korban dan tidak ada korban-korban baru lagi,” tegasnya.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangPihak kepolisian saat ini tengah mendalami laporan tersebut dan memulai proses penyelidikan. Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi kepada media mengenai posisi oknum guru yang dilaporkan maupun langkah yang akan diambil oleh institusi pendidikan tersebut.Kasus ini menambah deretan panjang dugaan kekerasan verbal dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah, dan menjadi peringatan keras bagi institusi pendidikan untuk memperkuat sistem pengawasan serta perlindungan terhadap peserta didik.***
Read More
Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Hasil Uji Forensik Tegaskan Keaslian Dokumen
Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Hasil Uji Forensik Tegaskan Keaslian Dokumen
Lingkaran.id - Bareskrim Polri resmi menyatakan bahwa ijazah Sarjana Kehutanan milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), adalah sah dan autentik. Pernyataan ini disampaikan setelah tim laboratorium forensik (labfor) menyelesaikan proses verifikasi dan pengujian atas dokumen yang sempat dilaporkan palsu oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana.Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa proses uji forensik dilakukan secara menyeluruh."Pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai elemen fisik dokumen, termasuk bahan kertas, fitur pengaman, jenis bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel resmi, serta tinta tanda tangan dari pihak dekan dan rektor," ungkap Djuhandhani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing DiseretDari hasil pemeriksaan, Djuhandhani menegaskan bahwa tidak ditemukan perbedaan antara ijazah yang diperiksa dengan dokumen pembanding resmi dari UGM. "Bukti dan pembanding menunjukkan identitas yang identik, atau berasal dari satu sumber yang sah," jelasnya.Penyerahan ijazah tersebut ke pihak kepolisian dilakukan oleh kuasa hukum Joko Widodo, Yakup Hasibuan. Yakup menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk respons atas laporan dari Eggi Sudjana yang menuduh keabsahan ijazah tersebut.“Hari ini kami sudah menyerahkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, termasuk ijazah, untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik,” kata Yakup.Siap Cek Pengumuman Hasil SNBT 2025, Simak Cara Mengeceknya dan Unduh Sertifikat UTBKLebih lanjut, pada Selasa (20/5/2025), Joko Widodo sendiri turut hadir memenuhi panggilan Bareskrim untuk memberikan keterangan serta klarifikasi secara langsung terkait laporan tersebut. Kehadiran Jokowi sekaligus menunjukkan komitmennya dalam mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.Dengan hasil uji laboratorium forensik ini, Bareskrim menutup spekulasi mengenai keaslian ijazah Jokowi. Kepolisian juga menegaskan bahwa semua langkah sudah dilakukan secara objektif dan ilmiah sesuai prosedur yang berlaku.
Read More
Aksi Polisi Gadungan Terbongkar, Tipu Korban Pakai Seragam Lengkap
Aksi Polisi Gadungan Terbongkar, Tipu Korban Pakai Seragam Lengkap
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Moses, warga Ngagel, Wonokromo, kini harus berhadapan dengan proses hukum setelah nekat menyamar sebagai perwira polisi. Akibat aksinya tersebut, seorang anggota kepolisian dari Polres Probolinggo menjadi korban penipuan.Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku berdinas di Polda Jawa Timur dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar Ujian"Tersangka mengaku sebagai anggota kepolisian berpangkat AKP dan berdinas di Polda Jatim," ujar Rizki dalam keterangannya pada Rabu (21/5/2025).Kasus ini terungkap setelah korban, yang merupakan anggota aktif Polres Probolinggo, melaporkan tindak penipuan yang dialaminya. Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Moses di tempat kosnya yang berlokasi di kawasan Bratang Gubeng, Surabaya.Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa modus penipuan yang digunakan pelaku adalah dengan menawarkan bantuan mutasi tugas. Pelaku mengklaim mampu memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke wilayah Lamongan."Korban tertipu janji pelaku yang mengaku bisa membantu proses mutasi dinasnya ke Lamongan," jelas Rizki.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangSaat penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa empat hingga lima stel pakaian dinas kepolisian dari berbagai instansi. Seragam tersebut mencakup atribut Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, hingga Polda Jatim. Seragam tersebut diketahui dibeli secara daring serta dari jasa penjahit. Rizki menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dan jaringan penipuan serupa.“Kami masih terus menyelidiki apakah pelaku telah melakukan aksi serupa di tempat lain dan apakah ada pihak lain yang terlibat,” tegasnya.***
Read More
Harga Emas Meroket! Tembus Rp 10,4 Juta per Suku
Harga Emas Meroket! Tembus Rp 10,4 Juta per Suku
Lingkaran.id - Harga emas kembali menunjukkan tren kenaikan pada Kamis (22/5/2025), memperpanjang laju positif yang sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya. Lonjakan harga ini terjadi pada seluruh jenis emas, baik perhiasan maupun emas batangan produksi Antam dan Galeri 24 Pegadaian.Di salah satu pusat penjualan emas di Palembang, Toko Emas Makmur Jaya yang berlokasi di Terminal Perumnas Sako, harga emas per suku hari ini dipatok di angka Rp 10.400.000. Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp 150.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya yang masih di kisaran Rp 10.250.000.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanKenaikan harga juga terlihat pada emas perhiasan yang dijual per gram. Harga emas perhiasan naik sebesar Rp 15.000 menjadi Rp 1.555.000 per gram. Harga ini sudah termasuk ongkos pembuatan untuk emas dengan kadar 92 persen atau setara 22 karat dan berat sekitar 6,7 gram.Situasi serupa juga terjadi di Toko Emas Laris yang terletak di kawasan Pasar 16 Ilir. Harga emas cincin di toko ini kini dijual dengan harga Rp 10.450.000 per suku, naik Rp 100.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya yang tercatat Rp 10.350.000. Sementara itu, untuk jenis gelang dan kalung, harga hari ini mencapai Rp 10.400.000 per suku, juga naik Rp 100.000 dari hari sebelumnya yang hanya Rp 10.300.000.Kenaikan juga tercermin pada harga emas murni dari produsen besar seperti Antam dan Galeri 24 Pegadaian. Emas batangan produksi Galeri 24 kini dijual dengan harga Rp 1.921.000 per gram, mengalami kenaikan signifikan. Harga beli kembali (buyback) juga ikut naik menjadi Rp 1.781.000 per gram.Sementara itu, emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga harga jual hari ini mencapai Rp 1.927.000 per gram. Harga buyback Antam juga mengikuti tren yang sama, naik Rp 8.000 menjadi Rp 1.766.000 per gram.Pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana Ditangkap PolisiAwi, pemilik Toko Emas Makmur Jaya, mengungkapkan bahwa lonjakan harga emas ini dipicu oleh peningkatan harga emas dunia yang terus melambung selama tiga hari berturut-turut."Harga emas internasional sedang naik tajam, dan sekarang mencapai level tertinggi dalam delapan hari terakhir. Hal ini sangat memengaruhi harga di pasar lokal," jelasnya.Para pelaku pasar dan konsumen disarankan untuk memperhatikan tren harga ini dengan cermat, terutama bagi mereka yang berencana membeli atau menjual emas dalam waktu dekat.***
Read More
Heboh! Pria Lakukan Laporan Kebakaran Palsu, Puluhan Mobil Damkar Dikerahkan Sia-Sia
Heboh! Pria Lakukan Laporan Kebakaran Palsu, Puluhan Mobil Damkar Dikerahkan Sia-Sia
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tidak bertanggung jawab seorang pria yang dengan sengaja membuat laporan palsu tentang kebakaran mendadak viral di berbagai platform media sosial.Dalam video tersebut, tampak sejumlah besar armada pemadam kebakaran diperkirakan mencapai puluhan unit datang bergegas ke lokasi yang disebut-sebut mengalami kebakaran.Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema iniNamun, setibanya di lokasi, para petugas pemadam kebakaran mendapati bahwa tidak ada kebakaran sama sekali. Kejadian ini langsung menuai perhatian warganet, terutama setelah diketahui bahwa laporan tersebut hanyalah sebuah lelucon atau prank yang dilakukan oleh seorang pria demi konten media sosial.Dalam video yang sama, pria tersebut akhirnya tampil dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakannya.“Saya minta maaf atas laporan palsu yang saya buat. Saya tidak menyangka akibatnya akan sebesar ini,” ucapnya dengan wajah tertunduk. Permintaan maaf ini terekam dalam video yang diunggah dan menjadi viral sejak Kamis malam.Banyak komentar dari netizen yang menyayangkan dan mengecam aksi pria tersebut yang dinilai membahayakan serta membuang-buang waktu dan sumber daya negara. Beberapa komentar menyebut bahwa tindakan seperti ini bisa menghambat penanganan kasus kebakaran yang sebenarnya.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan Tengah“Bayangkan kalau di saat yang sama ada kebakaran sungguhan yang membutuhkan bantuan. Ini bukan lucu, ini gila!” tulis salah satu pengguna Instagram.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai kemungkinan adanya proses hukum atas perbuatan pria tersebut. Namun, publik mendesak agar pelaku diberi sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.***
Read More
Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema ini
Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema ini
Lingkaran.id - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa seluruh tenaga honorer, termasuk yang tidak berhasil lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II, akan tetap diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepastian ini menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang ASN Tahun 2023, khususnya dalam rangka penataan status tenaga honorer secara nasional.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa pengangkatan akan dilakukan melalui dua jalur utama, sesuai dengan hasil seleksi dan keterlibatan honorer dalam proses yang telah berjalan.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahDua Skema Pengangkatan ASN untuk Tenaga Honorer:1. PPPK Penuh WaktuSkema ini berlaku bagi tenaga honorer yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam seleksi PPPK tahap II. Mereka akan langsung diangkat sebagai ASN dengan status PPPK penuh waktu, yang memberikan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam regulasi kepegawaian yang berlaku.2. PPPK Paruh WaktuSementara bagi tenaga honorer yang tidak lulus seleksi namun sudah mengikuti seluruh proses seleksi secara lengkap, akan tetap diberi kesempatan melalui mekanisme PPPK paruh waktu. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk tetap memberikan status resmi kepada para honorer yang selama ini mengabdi di instansi pemerintah.Skema ini sebelumnya juga telah dijelaskan oleh mantan Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, yang menegaskan bahwa tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal terhadap tenaga honorer.Kebijakan ini mengacu pada Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang menyebutkan bahwa seluruh pegawai non-ASN harus diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024. Sejak UU tersebut diberlakukan, instansi pemerintah dilarang merekrut pegawai non-ASN atau sejenisnya di luar mekanisme resmi pengangkatan ASN.Dengan demikian, seluruh instansi pusat dan daerah wajib menyelesaikan proses konversi status tenaga honorer menjadi ASN sebelum akhir tahun 2024.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahTransformasi status honorer menjadi PPPK membawa sejumlah keuntungan, antara lain:Jaminan status resmi sebagai ASNAkses terhadap tunjangan dan perlindungan jaminan sosialPeluang pengembangan karier di lingkungan birokrasiKepastian hukum dan perlindungan dari PHK sepihakLangkah ini disambut positif oleh jutaan tenaga honorer di seluruh Indonesia yang selama ini bekerja tanpa kejelasan status dan hak-hak kepegawaian. Kebijakan ini juga diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparatur negara, serta memperkuat sistem pelayanan publik di berbagai sektor.***
Read More
Viral Aksi Emak-Emak Bertapa di SPBU Usai Harga Pertalite Naik, Warganet Heboh
Viral Aksi Emak-Emak Bertapa di SPBU Usai Harga Pertalite Naik, Warganet Heboh
Lingkaran.id - Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan aksi tak biasa seorang ibu-ibu atau emak-emak di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam video yang beredar luas tersebut, emak-emak itu tampak sedang duduk bersila layaknya orang bertapa di area SPBU, sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga BBM jenis Pertalite.Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kumpulan.video.lucu24 dan mulai menarik perhatian warganet sejak Kamis, 22 Mei 2025. "Kerja lagi capek-capeknya, malah lihat emak-emak bertapa gara-gara harga Pertalite naik,” keterangan dalam unggahan video.Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah AbsenAksi emak-emak tersebut sontak mengundang reaksi dari netizen yang membanjiri kolom komentar. Banyak di antaranya memberikan tanggapan kocak, namun tak sedikit pula yang menunjukkan empati terhadap keresahan masyarakat soal harga bahan bakar yang kembali melonjak.“Salut sama emak-emak ini, ekspresi jujur rakyat kecil,” tulis seorang netizen.“Pertalite naik, emak-emak naik tingkat jadi pertapa,” komentar akun lainnya.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 TriliunHingga saat ini, belum diketahui lokasi pasti SPBU dalam video tersebut maupun identitas emak-emak yang viral. Namun, aksi tersebut telah mencerminkan keresahan publik terhadap naiknya harga kebutuhan pokok, termasuk BBM, yang berdampak langsung pada biaya hidup sehari-hari.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik