Wamenaker Geram saat Sidak Dugaan Penahanan Ijazah: Ngomongnya Muter-Muter, Kamu Bohong!
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan UD Sentoso Seal di Surabaya, Kamis (17/4/2025), menyusul laporan dugaan penahanan ijazah milik sejumlah karyawan. Dalam kunjungan itu, ia didampingi oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.Sidak dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB. Begitu gerbang perusahaan dibuka, keduanya langsung masuk dan meninjau langsung kondisi di dalam perusahaan. Dalam pantauan, Immanuel yang akrab disapa Noel, sempat berbincang dengan tiga karyawan sebelum melanjutkan diskusi secara tertutup bersama pemilik perusahaan, Jan Hwa Diana.Jokowi pamer ijazah ke Wartawan cuma 15 menit dan kacamata pecahSelama pertemuan tersebut, Noel dan Armuji mengajukan beberapa pertanyaan seputar status ketenagakerjaan dan dugaan praktik penahanan ijazah. Namun, Diana menolak seluruh tuduhan tersebut dan bahkan menyangkal mengenali beberapa karyawannya, yang kemudian memicu ketegangan dalam diskusi.“Pernyataan Ibu ini berputar-putar, terlalu banyak yang disembunyikan. Padahal kami di sini bukan untuk menekan,” tegas Noel.Usai sidak, Noel menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam melindungi hak-hak tenaga kerja. Ia menyebut bahwa praktik menahan ijazah bertentangan dengan regulasi ketenagakerjaan dan meminta aparat hukum segera turun tangan."Informasinya ada 31 karyawan yang ijazahnya ditahan. Maka, biar pihak kepolisian yang menindaklanjuti," ujarnya.Politikus Gerindra itu juga mengungkap bahwa karyawan yang ditemuinya tidak memberikan jawaban yang jelas, terutama terkait dugaan bahwa ijazah mereka hanya bisa diambil dengan membayar sejumlah uang, yakni sekitar Rp2 juta.“Seolah-olah mereka saling melindungi dan menutupi informasi,” katanya.Noel menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan audit terhadap perusahaan tersebut guna menelusuri legalitas perizinan dan aspek administratif lainnya.Unggah Ijazah Era 1986, Guru Besar Unnes Buka Perbandingan dengan Ijazah JokowiSebelumnya, kasus ini mencuat ke publik setelah pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana, melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya ke polisi usai sidak pertama yang dilakukan Armuji. Dalam insiden itu, Armuji menghubungi Diana melalui telepon untuk menanyakan dugaan pelanggaran. Namun, Diana menyebut Armuji sebagai "penipu", yang kemudian menjadi dasar pelaporan.Namun, pada pertemuan di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surabaya pada Senin (14/4/2025), Diana mengakui telah salah paham dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Armuji atas pernyataannya tersebut.***
Read More UTBK SNBT 2025 Lebih Ketat, Tak Ada Soal yang Sama!
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) tahun 2025 dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari, dimulai pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan tahun ini dilakukan dalam satu gelombang, dengan dua sesi ujian per hari.Banyak calon peserta bertanya-tanya, apakah soal yang diujikan akan sama setiap harinya? Menanggapi hal tersebut, Koordinator Call Center, Helpdesk, dan Frontdesk SNPMB, Badru Zaman, menegaskan bahwa soal UTBK SNBT akan berbeda-beda, baik antar individu, antar sesi, maupun antar hari pelaksanaan.UTBK SNBT 2025: Jadwal, Materi, dan Persiapan Teknis yang Harus Kamu Siapkan“Jadi, tidak ada soal yang sama. Masing-masing peserta mendapatkan variasi soal yang unik, berbeda setiap sesi dan setiap hari,” jelas Badru dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui kanal YouTube SNPMB.Menurut Badru, dalam setiap pelaksanaan ujian, peserta akan dihadapkan pada tujuh subtes yang diacak secara sistematis. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan kebocoran soal dan untuk menjamin keadilan serta integritas pelaksanaan UTBK.Materi Ujian UTBK SNBT 2025Berdasarkan informasi dari laman resmi SNPMB 2025, materi UTBK SNBT terbagi dalam dua mata uji utama: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.A. Tes Potensi Skolastik (TPS)TPS bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar kognitif calon mahasiswa yang dianggap penting untuk keberhasilan di perguruan tinggi. Ujian ini mencakup empat komponen utama:Penalaran Umum (PU)Menguji kemampuan berpikir logis dan sistematis melalui pengenalan pola, konsep, dan pemecahan masalah. Terdiri dari 30 soal yang dibagi dalam tiga kategori: penalaran induktif, deduktif, dan kuantitatif.Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)Mengasah kemampuan penggunaan bahasa dan pengetahuan dasar umum, seperti sinonim, antonim, makna kata, serta keterkaitan antar paragraf. Total soal pada bagian ini sebanyak 20 butir.Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)Menilai kemampuan analisis teks dan struktur penulisan yang baik, termasuk dalam aspek ide pokok, simpulan, bentuk kata, dan kepaduan wacana. Terdapat 20 soal dalam sesi ini.Pengetahuan Kuantitatif (PK)Fokus pada pemahaman numerik dasar, termasuk operasi hitung, aljabar, geometri, statistika, dan peluang. Jumlah soal yang dihadapi sebanyak 20 butir.B. Tes LiterasiTes Literasi terdiri atas dua bagian penting:Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa InggrisSoal menguji kemampuan analitis peserta terhadap teks dalam dua bahasa. Peserta diminta memahami konteks kalimat serta menarik kesimpulan berdasarkan teks. Jumlah soal yang diujikan sebanyak 20.Penalaran MatematikaMengukur kemampuan berpikir logis dan penerapan konsep matematika dalam konteks kehidupan nyata. Bagian ini juga terdiri dari 20 soal.Sudah Cair, Ini Cara Cek Daftar Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 di pip.kemdikbud.go.idJadwal dan Durasi UjianUTBK SNBT 2025 akan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya, yakni sesi pagi dan sesi siang. Durasi total untuk satu sesi ujian mencapai hampir empat jam, dibagi menjadi dua bagian utama: 90 menit untuk Tes Potensi Skolastik dan 105 menit untuk Tes Literasi.Penyesuaian terhadap jadwal dan waktu pelaksanaan telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Tim Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) No. 02/SE.SNPMB/2025, yang menjadi acuan resmi bagi seluruh panitia dan peserta.Dengan sistem acak soal dan pelaksanaan yang terstruktur, UTBK SNBT 2025 diharapkan mampu memberikan hasil seleksi yang objektif dan akurat dalam menilai potensi akademik calon mahasiswa di seluruh Indonesia.***
Read More Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG Pasien, Dokter Kandungan Resmi sebagai Tersangka
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang dokter kandungan berinisial MSF resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien. Insiden ini terjadi di sebuah klinik di wilayah Garut, Jawa Barat, dan kini menjadi perhatian publik setelah potongan video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.Penetapan status tersangka terhadap MSF disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Joko Prihatin. Dalam keterangannya kepada awak media pada Kamis (17/4/2025), AKP Joko menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menaikkan status hukum MSF dari terlapor menjadi tersangka.Viral! Dokter Kandungan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Pasien Saat USG“Yang bersangkutan telah kami tetapkan sebagai tersangka,” ungkap AKP Joko Prihatin.Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, MSF sempat diamankan oleh aparat kepolisian pada Selasa (15/4/2025) dan menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik dari Unit Reskrim Polres Garut. Proses pemeriksaan berlangsung beberapa jam untuk menggali informasi serta keterangan dari pihak yang bersangkutan.“Untuk informasi lengkapnya akan kami sampaikan secara resmi dalam rilis hari ini,” tambah Joko.Kasus ini mencuat ke permukaan setelah beredarnya sebuah video yang menunjukkan dugaan tindakan tak pantas yang dilakukan oleh MSF terhadap seorang pasien perempuan yang sedang menjalani pemeriksaan kehamilan. Dalam video tersebut, MSF diduga menyentuh bagian sensitif tubuh pasien, yang kemudian dikaitkan sebagai bentuk tindakan asusila.Lebih memprihatinkan lagi, berdasarkan penyelidikan awal, korban dalam kasus ini diduga tidak hanya satu orang. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kemungkinan adanya korban-korban lain yang mengalami perlakuan serupa dari tersangka.UTBK SNBT 2025: Jadwal, Materi, dan Persiapan Teknis yang Harus Kamu SiapkanPolres Garut masih melanjutkan proses penyelidikan dengan memanggil saksi-saksi tambahan serta mengumpulkan bukti lain yang relevan guna memperkuat unsur pidana dalam perkara ini.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa pernah menjadi korban untuk segera melapor guna mendapatkan perlindungan hukum dan proses keadilan yang layak.***
Read More Revelino Tuwasey Akui sebagai Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Polemik pengakuan Lisa Mariana mengenai hubungan terlarangnya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kini memasuki babak baru. Seorang pria bernama Revelino Tuwasey secara mengejutkan mengklaim bahwa dirinya adalah ayah kandung dari anak berinisial CA, yang selama ini disebut-sebut merupakan buah hati dari hubungan Lisa dan Ridwan Kamil.Melalui kuasa hukumnya, El Manik, Revelino menegaskan bahwa anak yang dilahirkan Lisa Mariana tersebut adalah hasil hubungan pribadi mereka. Dalam keterangan pers yang disampaikan di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025), El Manik menyatakan bahwa kliennya memiliki keyakinan penuh bahwa CA merupakan anak kandungnya.Dirumorkan Ariel Noah berpacaran dengan Wulan Guritno, Netizen kaget"Anak berinisial CA yang dilahirkan oleh LM (Lisa Mariana) menurut pengakuan klien kami merupakan hasil dari hubungan pribadi mereka," ujar El Manik.Lebih lanjut, El Manik mengungkapkan bahwa Revelino, yang akrab disapa Ino, percaya sepenuhnya bahwa dirinya adalah ayah biologis dari balita tersebut. Keyakinan ini diperkuat oleh pernyataan Lisa sendiri yang disampaikan beberapa tahun silam.Diketahui, awal perkenalan antara Lisa dan Revelino terjadi pada Maret 2021. Tak lama setelah itu, pada bulan Mei di tahun yang sama, Lisa memberi kabar kepada Revelino bahwa dirinya tengah mengandung janin berusia satu bulan, yang diklaim sebagai hasil hubungan mereka."Pada Mei 2021, LM mengabari klien kami bahwa ia sedang hamil dan menyatakan bahwa bayi yang dikandungnya adalah anak dari klien kami," jelas El Manik.Tak hanya itu, saat masa kehamilan, Lisa disebut beberapa kali meminta kehadiran Revelino untuk mendampinginya. Bahkan, saat ngidam, Lisa disebut menginginkan kehadiran ayah dari calon bayinya."LM sempat meminta klien kami untuk datang menemuinya ketika ia sedang berada di rumah seorang temannya di kawasan Pondok Cabe. Ia mengatakan bahwa keinginan itu berasal dari bayinya yang ingin bertemu sang ayah," lanjut El Manik.Ketika ditanya mengapa baru sekarang mengungkapkan klaim ini ke hadapan publik, kuasa hukum menyebut bahwa kliennya semula memilih diam demi menghindari kegaduhan. Namun, karena pemberitaan yang semakin liar dan banyaknya informasi simpang siur di masyarakat, Revelino akhirnya memutuskan untuk berbicara.Unggah Ijazah Era 1986, Guru Besar Unnes Buka Perbandingan dengan Ijazah Jokowi"Klien kami semula memilih untuk diam. Tapi melihat berita yang sudah menyebar luas dan simpang siur, kami mendorong agar ia menyampaikan fakta yang sebenarnya. Dan perlu kami tegaskan, tidak ada tekanan dari pihak mana pun dalam pengungkapan ini," tegas El Manik.Sebagai latar belakang, nama Lisa Mariana belakangan ramai diperbincangkan setelah mengklaim memiliki anak dari hasil hubungan dengan Ridwan Kamil. Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pihak Ridwan Kamil, yang menyebutnya sebagai fitnah dengan motif ekonomi. Bahkan, Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk melakukan tes DNA guna membuktikan kebenaran.Saat ini, anak yang dimaksud, berinisial CA, telah berusia tiga tahun. Lisa Mariana sendiri mengungkapkan bahwa alasannya membongkar hubungan tersebut ke publik lantaran sudah tidak menerima nafkah anak selama delapan bulan terakhir.***
Read More ASN Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Tampil Percaya Diri Saat Dibawa ke Mobil Tahanan: Pose Dua Jari
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Kendari, Ariyuli Ningsih, menunjukkan sikap tak biasa saat dijemput oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari, Rabu (16/4/2025). Saat hendak dibawa ke mobil tahanan, ia tampak tetap tenang, bahkan menunjukkan senyum tipis di wajahnya.Tidak hanya itu, Ariyuli juga sempat memberikan gestur dua jari disertai anggukan jempol kepada awak media saat keluar dari gedung Kejari Kendari. Perempuan tersebut juga melontarkan sapaan ramah kepada wartawan yang menyambutnya. Ketika disapa, “Halo Bu,” ia langsung menjawab santai, “Hai,” sambil mempertahankan ekspresi ramahnya.Ary Bakri Diciduk Kasus Suap Hakim, kerap kali terliat menyindir pejabat yang punya wanita simpananKetika awak media menanyakan kondisi kesehatannya, Ariyuli menjawab ringan, “Sehat dong, masa sakit,” seolah tidak terpengaruh dengan situasi hukum yang sedang dihadapinya.Sikap tenang Ariyuli terus terlihat saat ia sudah berada di dalam mobil tahanan. Mengenakan rompi berwarna merah muda, ia masih sempat memberikan keterangan singkat saat ditanya mengenai kasus yang menjeratnya.Dirumorkan Ariel Noah berpacaran dengan Wulan Guritno, Netizen kaget“Bagian Umum,” ujarnya singkat, saat ditanya apakah perkara yang menimpanya berkaitan dengan salah satu unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Kendari.Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejaksaan belum memberikan keterangan rinci mengenai pasal yang disangkakan kepada Ariyuli. Namun, penahanan tersebut diduga berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan instansi di bawah Bagian Umum Pemerintah Kota Kendari.***
Read More Jokowi pamer ijazah ke Wartawan cuma 15 menit dan kacamata pecah
Agung P. Putra 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dalam sebuah konferensi pers yang tidak terduga, Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, memamerkan ijazahnya kepada para wartawan. Kejadian ini berlangsung selama 15 menit dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang, makna, dan dampak dari momen ini.Aktivitas ini terjadi di Istana Negara, Jakarta, saat Jokowi menghadiri acara yang berkaitan dengan pendidikan. Ia tiba-tiba mengambil ijazahnya dan memperlihatkannya kepada para wartawan yang hadir. "Saya ingin menunjukkan bahwa pendidikan sangat penting," katanya sambil menyerahkan ijazah tersebut untuk dilihat lebih dekat.Para wartawan terlihat terkejut namun juga penasaran. Mereka dengan cepat mengambil gambar dan membuat catatan tentang momen ini. Beberapa dari mereka bahkan membagikan pengalaman ini di media sosial, menimbulkan beragam reaksi dari publik.Ijazah yang dipamerkan Jokowi bukanlah ijazah sembarangan. Ijazah tersebut merupakan bukti nyata dari latar belakang pendidikannya yang solid. Jokowi, yang dikenal sebagai pemimpin yang peduli dengan pendidikan, menekankan pentingnya pendidikan dalam pembangunan negara.Momen ini juga menjadi simbol dari komitmen Jokowi dalam mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Dengan menunjukkan ijazahnya, ia seolah mengirim pesan bahwa setiap pemimpin harus memiliki dasar pendidikan yang kuat untuk menjalankan tugasnya dengan baik.Reaksi publik atas kejadian ini beragam. Di media sosial, netizen ramai membicarakan momen ini dengan berbagai komentar. Beberapa mengapresiasi langkah Jokowi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, sementara yang lainnya merasa bahwa ini adalah tindakan yang tidak perlu atau bahkan dianggap sebagai pencitraan semata.Grassroots, seorang pengguna Twitter, menulis, "Jokowi menunjukkan ijazahnya? Itu luar biasa! Pemimpin yang transparan dan memiliki dasar pendidikan yang kuat." Namun, tidak sedikit pula yang meragukan motif di balik tindakan tersebut.Momen ini memiliki implikasi yang luas dalam konteks pendidikan dan kepemimpinan di Indonesia. Pertama-tama, ini menyoroti pentingnya pendidikan sebagai fondasi bagi seorang pemimpin. Dengan menunjukkan ijazahnya, Jokowi seolah mengingatkan kita bahwa pendidikan yang baik dapat membentuk karakter dan kemampuan seseorang dalam memimpin.Kedua, ini juga menekankan pentingnya transparansi dalam kepemimpinan. Dalam era di mana kepercayaan publik terhadap pemimpin semakin menurun, tindakan Jokowi ini dapat dilihat sebagai upaya untuk membangun kepercayaan dan akuntabilitas. Dengan menunjukkan ijazahnya, ia memberikan contoh bahwa seorang pemimpin harus siap untuk memverifikasi klaim-klaim yang dilontarkan.Terakhir, momen ini juga menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh seorang pemimpin harus memperlihatkan detail pribadinya kepada publik. Meskipun tindakan ini mungkin dimaksudkan untuk mendukung agenda pendidikan, ia juga menimbulkan diskusi tentang batas privasi seorang pemimpin di era informasi yang terbuka ini.Momen Jokowi memamerkan ijazahnya kepada wartawan selama 15 menit ini menjadi peristiwa yang menarik dan menimbulkan beragam reaksi. Dari sisi positif, ini menunjukkan komitmen terhadap pendidikan dan transparansi, yang merupakan nilai-nilai penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Namun, di sisi lain, ini juga menimbulkan pertanyaan tentang motivasi dan dampaknya terhadap persepsi publik.Yang jelas, momen ini menambah daftar panjang tindakan Jokowi yang unik dan spontan, yang selalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Bagaimana pun, ini mengingatkan kita bahwa pendidikan dan kepemimpinan yang baik harus selalu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak.
Read More Prediksi Panas Arsenal vs PSG di UCL 2025!! Duel Saka vs Mbappe, Arteta vs Enrique
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Laga semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG) bukan hanya sekadar duel dua tim besar, tapi juga akan menjadi ajang adu strategi antara dua pelatih cerdas serta adu tajam antar bintang muda: Bukayo Saka dan Kylian Mbappe. Mikel Arteta berhasil membawa Arsenal ke semifinal dengan gaya permainan menyerang dan penguasaan bola tinggi. Sementara Luis Enrique dikenal dengan filosofi bermain cepat dan transisi tajam yang mematikan.Arteta, dengan racikan lini tengah solid dan pressing intens, sukses mengantarkan Arsenal menyingkirkan Real Madrid dengan agregat telak 5-1. Di sisi lain, Enrique juga menunjukkan kapasitasnya saat PSG mampu bertahan dari comeback Aston Villa dengan agregat 5-4.Pertemuan ini akan menjadi ujian siapa yang mampu membaca permainan dengan lebih tajam di panggung Eropa.Yokohama Marinos vs Shimizu S-Pulse: Jadwal, Prediksi Line-up, dan Peluang Tampil Sandy WalshSaka vs Mbappe: Bintang Masa Kini vs Raja KecepatanDi atas lapangan, semua mata akan tertuju pada Bukayo Saka dan Kylian Mbappe.Saka, yang menjadi jantung serangan Arsenal, tampil impresif sepanjang Liga Champions musim ini dengan kontribusi gol dan assist penting.Mbappe, ikon PSG, tetap jadi ancaman utama dengan kecepatannya dan naluri mencetak gol yang tajam.Pertarungan keduanya bukan hanya soal teknik dan skill, tapi juga soal mental di momen-momen krusial.Prediksi Line-Up Kuat & Kondisi TerkiniArsenal (prediksi formasi 4-3-3):Raya; White, Saliba, Gabriel, Zinchenko; Rice, Odegaard, Havertz; Saka, Jesus, MartinelliPSG (prediksi formasi 4-3-3):Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Skriniar, Mendes; Vitinha, Ugarte, Ruiz; Dembele, Mbappe, RamosKedua tim diprediksi akan menurunkan skuad terbaik. Tidak ada laporan cedera besar sejauh ini, menjanjikan duel ketat dan penuh tensi di dua leg.Head-to-Head dan Statistik MenarikIni menjadi pertemuan pertama Arsenal vs PSG di fase gugur Liga Champions sejak musim 2016/2017.PSG belum pernah mengalahkan Arsenal di ajang resmi.Arsenal belum pernah juara Liga Champions, sementara PSG masih mencari trofi pertamanya juga.Preview Liga Inggris, Crystal Palace Siap Beri Kejutan di Kandang Newcastle Tanpa Pelatih Utama!!Dengan performa solid dan motivasi tinggi, Arsenal layak diunggulkan. Tapi PSG dengan pengalaman dan kecepatan lini depannya jelas bukan lawan yang mudah. Duel ini akan jadi salah satu semifinal paling menarik dalam satu dekade terakhir.****
Read More Makna Kamis Putih 2025: Perjamuan Kudus, Pembasuhan Kaki, dan Pesan Harapan di Tengah Pengkhianatan
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Kamis Putih 2025, atau yang dikenal sebagai Huwebes Santo di Filipina, menjadi momen reflektif penuh makna bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Diperingati sebagai bagian dari Pekan Suci, hari ini mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama para rasul-Nya, sebelum penyaliban yang menjadi tonggak utama dalam sejarah iman Kristen. Menurut laporan dari The Manila Times, Kamis Putih bukan hanya sekadar kewajiban keagamaan, namun telah menjadi tradisi budaya mendalam bagi masyarakat Filipina. Bagi banyak keluarga, momen ini juga menjadi "perjamuan pertama" yang mempertemukan anggota keluarga di tengah liburan panjang Pekan Suci.Kamis Putih juga menandai dimulainya Triduum Paskah — tiga hari suci yang memperingati sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus. Salah satu ritual paling menyentuh yang dilaksanakan hari ini adalah Pembasuhan Kaki, sebuah tindakan simbolis kerendahan hati Yesus yang membasuh kaki para murid-Nya.Harga Emas Cetak Rekor, Saham Emiten Tambang MelejitRitual ini dilakukan dalam Misa Malam Perjamuan Tuhan di Katedral Manila, dipimpin oleh para imam yang secara simbolis mengikuti teladan Kristus. Momentum ini memperdalam pesan kasih, pengabdian, dan pelayanan yang menjadi dasar iman Kristiani.Perayaan tahun ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan Tahun Yubileum Harapan 2025, yang membawa tema utama: Menjaga Harapan di Tengah Dunia yang Terluka. Dalam konteks ini, umat diajak untuk menemukan kembali makna kebaikan, ketulusan, dan kejujuran di tengah tantangan zaman.Di malam hari, altar-alter gereja dilucuti, meninggalkan kesan kehampaan dan keheningan, melambangkan jam-jam terakhir Yesus sebelum penyaliban. Momen ini digunakan untuk berdoa, bermeditasi, dan mempersiapkan diri menyambut Jumat Agung.Unggah Ijazah Era 1986, Guru Besar Unnes Buka Perbandingan dengan Ijazah JokowiPastor Vicente mengingatkan umat untuk tidak hidup dalam kepalsuan, melainkan mengungkapkan kebenaran yang ada dalam hati mereka. Ia mengajak setiap orang untuk membiarkan kebaikan dalam hati menjadi terang di tengah gelapnya pengkhianatan dan ketidakjujuran.Mengapa Kamis Putih Trending Hari Ini?Pencarian terkait “Kamis Putih 2025,” “Makna Huwebes Santo,” dan “Triduum Paskah” meningkat tajam menjelang peringatan ini. Hal ini menandakan tingginya minat masyarakat dalam memahami makna spiritual Pekan Suci, terutama generasi muda yang mencari makna baru di tengah tantangan kehidupan modern.****
Read More Unggah Ijazah Era 1986, Guru Besar Unnes Buka Perbandingan dengan Ijazah Jokowi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Di tengah sorotan publik terhadap keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Saratri Wilonoyudho, turut mencuri perhatian setelah membagikan foto ijazah sarjana miliknya ke media sosial.Melalui akun Instagram @saratri_wilonoyudho, ia mengunggah potret ijazah Strata 1 (S1) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diperoleh tahun 1986. Dalam unggahannya, Saratri menuliskan singkat, “Ijazah Universitas Gadjah Mada tahun 1986,” sebagai keterangan foto.Keaslian Ijazah Jokowi Dipertanyakan, Pihak UGM Tegaskan Dokumen Asli dan SahMeski diunggah di tengah hangatnya perdebatan mengenai keaslian dokumen akademik Jokowi, Saratri menegaskan bahwa tujuannya semata-mata untuk berbagi pengetahuan dan memberi gambaran mengenai bentuk ijazah UGM pada masanya. Ia tidak bermaksud membandingkan secara langsung atau meragukan keaslian milik pihak lain.“Tujuan saya hanya ingin memperlihatkan bentuk ijazah pada era saya lulus, tidak lebih,” kata Saratri pada Selasa (15/4/2025).Namun, karena ia lulus hanya terpaut satu tahun dari Jokowi—Saratri tahun 1986 dan Jokowi 1985—perbandingan pun tak bisa dihindari. Ia pun mengakui adanya sejumlah perbedaan mencolok antara ijazahnya dan salinan ijazah Jokowi yang sempat beredar di media sosial.Saratri menyebutkan perbedaan yang paling menonjol adalah jenis huruf yang digunakan. Menurutnya, font dalam ijazah miliknya masih bernuansa klasik dan berbeda dari milik Jokowi yang tampak lebih modern dan menyerupai Times New Roman. Selain itu, ia juga menggarisbawahi bahwa rektor yang menandatangani kedua ijazah itu berbeda, meski jarak kelulusan hanya satu tahun.Ia juga menunjukkan dua hal lainnya yang tak kalah penting: tidak adanya materai di ijazah miliknya dan larangan penggunaan kacamata dalam foto ijazah, yang ternyata diterapkan pada masa itu. Hal ini menjadi menarik karena dalam salinan ijazah Jokowi yang beredar, terlihat adanya materai dan penggunaan kacamata dalam foto.“Punya saya tidak ada materai, dan dulu tidak diperkenankan mengenakan kacamata dalam foto ijazah. Selain itu, jenis font-nya juga berbeda. Tapi apakah ini karena kebijakan fakultas yang berbeda, saya tidak tahu pasti,” ujar Saratri.Kendati demikian, Saratri tak ingin berspekulasi lebih jauh mengenai keabsahan dokumen orang lain. Ia hanya berpendapat bahwa bila tahun kelulusan hanya terpaut setahun, semestinya tidak ada perbedaan signifikan dalam format ijazah.“Seingat saya, ijazah dari tahun-tahun 80-an itu umumnya seragam. Kalau selisihnya cuma satu tahun, seharusnya bentuk dan formatnya kurang lebih sama,” ujarnya.Prof. Saratri juga menegaskan bahwa unggahannya bukan untuk menggiring opini tertentu, melainkan bertujuan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat. Ia merasa percaya diri mengunggah ijazahnya karena yakin dengan kejujuran dan integritas dalam proses pendidikannya.Mulai 2025, Jalur Prestasi SPMB Tak Lagi Andalkan Nilai Rapor, Diganti Ini“Kalau saya pribadi, ijazah saya asli dan halal. Saya tidak pernah mencontek, tidak pernah melakukan plagiarisme. Jadi saya cukup percaya diri membagikannya,” tegasnya.Sebagai informasi tambahan, Prof. Saratri merupakan tokoh intelektual yang aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah, termasuk sebagai Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Tengah. Ia juga dikenal sebagai sosok yang pertama kali mengungkap dugaan plagiarisme terhadap Fathur Rokhman, mantan Rektor Unnes.***
Read More Keaslian Ijazah Jokowi Dipertanyakan, Pihak UGM Tegaskan Dokumen Asli dan Sah
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Isu terkait keaslian ijazah dan skripsi Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali menjadi sorotan publik. Salah satu yang dipertanyakan adalah jenis huruf Times New Roman yang digunakan pada dokumen akademik milik Jokowi, yang disebut-sebut belum lazim dipakai pada era 1980-an hingga awal 1990-an.Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Sunarta, memberikan penjelasan. Ia menyebutkan bahwa pada masa tersebut, penggunaan huruf seperti Times New Roman atau yang serupa sebenarnya sudah cukup umum, khususnya untuk mencetak bagian sampul dan lembar pengesahan skripsi yang dibuat di percetakan sekitar kampus.Mulai 2025, Jalur Prestasi SPMB Tak Lagi Andalkan Nilai Rapor, Diganti Ini“Di kawasan sekitar kampus UGM pada era itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur yang populer di kalangan mahasiswa. Mahasiswa sering mencetak sampul dan lembar pengesahan skripsi di sana,” jelas Sigit dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Rabu (16/4/2025).Ia juga menambahkan bahwa isi skripsi Jokowi yang terdiri dari 91 halaman diketik menggunakan mesin ketik manual, bukan komputer.Isu ini pertama kali disuarakan oleh Rismon Hasiholan Sianipar, alumnus UGM sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, yang mempertanyakan kesesuaian penggunaan font Times New Roman dalam ijazah dan skripsi Jokowi dengan standar era 1980-an.Tak hanya soal font, nomor seri pada ijazah Jokowi juga menjadi bahan perdebatan. Rismon menyebut nomor ijazah tersebut tidak mengikuti pola klaster seperti ijazah umumnya, melainkan hanya berupa angka. Namun, Sigit membantah anggapan itu dan menjelaskan bahwa pada saat itu Fakultas Kehutanan memiliki kebijakan internal terkait penomoran ijazah, karena belum ada standar dari pihak universitas. Menanggapi berbagai keraguan tersebut, Sigit menegaskan bahwa dokumen akademik milik Jokowi adalah otentik."Penomoran ijazah pada masa itu disesuaikan dengan urutan nomor induk mahasiswa yang telah lulus dan diberi tambahan kode 'FKT', singkatan dari Fakultas Kehutanan,” terangnya.“Bapak Joko Widodo benar-benar kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Ia dikenal aktif dalam organisasi mahasiswa seperti Silvagama, mengambil berbagai mata kuliah, serta menyelesaikan skripsi sesuai prosedur. Dengan demikian, ijazah yang dikeluarkan UGM untuk beliau adalah sah dan valid,” tandasnya.Sementara itu, Ketua Senat Fakultas Kehutanan UGM, San Afri Awang, turut berbagi pengalamannya saat menyusun skripsi di era yang sama. Menurutnya, percetakan seperti Prima dan Sanur memang menjadi andalan mahasiswa saat itu untuk mencetak sampul skripsi dengan huruf mirip Times New Roman.“Waktu saya menyusun skripsi, saya juga mencetak sampul di Prima. Bahkan, jasa pengetikan komputer menggunakan IBM PC sudah tersedia di sekitar kampus, dan saya sempat memanfaatkannya untuk pengolahan data statistik,” ujar San Afri yang merupakan kakak angkatan Jokowi.Wajib Tahu! Ini Cara Cek NISN untuk Dapat PIP dan Daftar Kuliah 2025Ia juga menyampaikan bahwa pilihan mencetak sampul di percetakan atau menggunakan mesin ketik murni sangat bergantung pada kondisi ekonomi mahasiswa. Sebagai informasi, Joko Widodo memulai studi di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada tahun 1985.“Banyak teman saya yang secara finansial terbatas memilih mencetak seluruh dokumen skripsi, termasuk lembar pengesahan, dengan mesin ketik,” tambahnya.***
Read More