Mengenal Lebih Dekat Pendiri Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang terletak di wilayah Sumatra, Indonesia. Berdiri pada abad ke-7, Sriwijaya menjadi pusat peradaban dan perdagangan yang penting di Asia Tenggara. Di balik kejayaannya, terdapat serangkaian raja yang memiliki latar belakang yang beragam dan memimpin kerajaan ini pada masa-masa yang berbeda. Berikut adalah beberapa raja pertama yang berperan penting dalam pendirian dan perkembangan Kerajaan Sriwijaya.Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M) - Pendiri Kerajaan SriwijayaDapunta Hyang Sri Jayanasa adalah pendiri pertama Kerajaan Sriwijaya. Ia memulai perjalanan panjang untuk mendirikan kerajaan ini sekitar tahun 683 M. Dapunta Hyang dikenal karena kemampuannya dalam mempersatukan berbagai wilayah di sekitar Selat Malaka dan memperkuat kekuasaan maritim Sriwijaya. Di bawah kepemimpinannya, Sriwijaya mulai dikenal sebagai kekuatan besar di wilayah Asia Tenggara. Beliau juga memanfaatkan jalur perdagangan internasional untuk memperluas wilayah kerajaan dan memperkenalkan Sriwijaya sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan, khususnya dalam bidang agama Buddha.Perkembangan Politik Kerajaan Sriwijaya: Dari Pusat Kekuasaan Maritim hingga Hubungan Diplomatik yang KuatIndrawarman (702 M) - Penerus yang Memperkuat WilayahSetelah Dapunta Hyang, kerajaan Sriwijaya diteruskan oleh Raja Indrawarman pada tahun 702 M. Di bawah pemerintahannya, Sriwijaya memperluas wilayah dan semakin mendalamkan pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara. Indrawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan penguasaannya tetapi juga memperkuat hubungan perdagangan antara Sriwijaya dan negara-negara tetangga seperti India, Tiongkok, serta kerajaan-kerajaan lainnya di Asia Tenggara. Keberhasilan Indrawarman memperluas kekuasaan membuat Sriwijaya semakin dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat.Rudra Wikrama (728-742 M) - Raja yang Menstabilkan SriwijayaRaja Rudra Wikrama naik tahta pada tahun 728 M dan memimpin Sriwijaya hingga 742 M. Selama pemerintahannya, ia bekerja keras untuk menstabilkan kondisi politik dan sosial di Sriwijaya. Dalam periode ini, hubungan dagang dengan India dan Tiongkok semakin diperkuat, serta memperkenalkan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan internasional. Rudra Wikrama juga memperkenalkan kebijakan-kebijakan untuk mengembangkan sektor maritim yang menjadi andalan kerajaan.Balaputradewa (856 M) - Raja yang Meningkatkan Kejayaan SriwijayaBalaputradewa merupakan salah satu raja yang paling dikenal dari Kerajaan Sriwijaya, yang memerintah pada sekitar tahun 856 M. Pemerintahan Balaputradewa menandai puncak kejayaan Sriwijaya, baik dalam aspek kekuatan maritim, perdagangan, maupun kebudayaan. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya semakin terkenal di dunia internasional dan bahkan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Ia juga dikenal atas upayanya memperluas pengaruh Sriwijaya ke berbagai wilayah di Asia Tenggara dan India. Balaputradewa memainkan peran penting dalam memperkenalkan Sriwijaya sebagai kerajaan yang sangat dihormati di seluruh wilayah maritim.Sri Udayadityawarman (960 M) - Memperkuat Kehidupan Sosial dan EkonomiSri Udayadityawarman adalah salah satu raja Sriwijaya yang memerintah pada tahun 960 M. Di bawah pemerintahannya, Sriwijaya semakin memperkuat posisi sosial dan ekonomi, dengan memperluas jalur perdagangan ke India dan Cina. Sri Udayadityawarman juga berusaha meningkatkan sistem pemerintahan yang terorganisir, yang mendukung stabilitas kerajaan dan kelancaran perdagangan. Beliau menjadi salah satu raja yang berhasil mengadaptasi perubahan zaman dan mempertahankan Sriwijaya sebagai pusat peradaban maritim.Kenalan Yuk Dengan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Peradaban Maritim Asia Tenggara!Sri Maharaja (1156 M) - Raja pada Masa KemunduranSri Maharaja, yang memerintah pada tahun 1156 M, menjadi salah satu raja Sriwijaya pada masa-masa terakhir kejayaannya. Meskipun Sri Maharaja berusaha menjaga stabilitas kerajaan, Sriwijaya mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain dan pergeseran kekuasaan di Asia Tenggara. Namun demikian, Sri Maharaja tetap berupaya mempertahankan tradisi maritim dan memperbaiki hubungan internasional dengan negara-negara tetangga.Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178 M) - Raja Terakhir SriwijayaTrailokyaraja Maulibhusana Warmadewa adalah raja terakhir yang memerintah Kerajaan Sriwijaya pada tahun 1178 M. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran besar akibat serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga dan faktor internal yang melemahkan kekuasaan kerajaan. Meskipun begitu, pemerintahan Trailokyaraja mencoba menjaga keberlanjutan kekuasaan Sriwijaya yang semakin menurun, dan ini menandai berakhirnya era kejayaan Sriwijaya sebagai kekuatan besar di Asia Tenggara.Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar di Asia Tenggara yang dibangun oleh serangkaian raja yang memiliki visi untuk memperluas pengaruh, memperkuat sistem pemerintahan, serta menjalin hubungan internasional melalui perdagangan dan kebudayaan. Meskipun akhirnya mengalami kemunduran, Sriwijaya tetap meninggalkan warisan yang luar biasa sebagai kerajaan maritim yang berperan penting dalam sejarah peradaban di Asia Tenggara. Para raja Sriwijaya, mulai dari Dapunta Hyang hingga Trailokyaraja, menunjukkan keberanian dan kebijakan yang kuat untuk menjaga kejayaan kerajaan ini selama berabad-abad.
Read More Viral! Bayi Diberi Nama Tengah "Tiktok", Bikin Netizen Heboh
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan prosesi pengajian sekaligus pemberian nama bayi menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, yang menarik perhatian netizen bukanlah prosesi pengajiannya, melainkan nama unik yang diberikan kepada sang bayi. Bayi perempuan itu diberi nama lengkap Briella Tiktok Camelia.Keunikan nama tersebut, khususnya kata "Tiktok" yang digunakan sebagai nama tengah, langsung menjadi sorotan netizen. Video yang diunggah pada Rabu (22/1/2025) tersebut memuat keterangan, "Netizen salfok dengan nama bayi yang diberi nama Tiktok pada nama tengahnya."Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya ViralUnggahan ini pun mengundang berbagai komentar beragam dari warganet yang terkejut sekaligus terhibur dengan pilihan nama tersebut.Dalam kolom komentar, sejumlah netizen mengekspresikan reaksi mereka dengan berbagai tanggapan."Ini seriusan dikasih nama Tiktok?" tulis salah satu netizen dengan nada heran.Video yang kini telah ditonton ribuan kali itu menunjukkan antusiasme netizen untuk ikut berkomentar. Banyak dari mereka yang menyoroti bagaimana budaya populer, seperti aplikasi media sosial Tiktok, kini bisa memengaruhi nama-nama generasi baru.Pemberian nama yang terinspirasi dari tren digital atau budaya populer memang bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, nama-nama seperti "Google," "Facebook," bahkan "Instagram" sempat muncul dan viral karena dianggap unik dan berbeda.Namun, penggunaan nama "Tiktok" sebagai nama tengah ini dinilai cukup mengejutkan mengingat aplikasi tersebut merupakan salah satu platform digital yang sedang sangat populer di kalangan masyarakat. Tak sedikit pula yang mempertanyakan dampak jangka panjang dari nama-nama seperti ini terhadap anak-anak saat mereka dewasa nanti.Viral! Program Tidur Siang Bersama Siswa di SMPN 39 Surabaya Tuai Pujian WarganetMeskipun banyak yang terhibur, tak sedikit pula netizen yang memberikan tanggapan serius. Beberapa di antaranya menyoroti pentingnya pemikiran matang dalam memilih nama anak karena nama akan melekat sepanjang hidup mereka. Di sisi lain, ada juga yang melihat ini sebagai ekspresi kreativitas orang tua"Semoga orang tua si bayi sudah memikirkan konsekuensi nama ini dengan baik, ya," komentar seorang pengguna."Selama nama itu diberikan dengan penuh kasih sayang, ya kenapa tidak? Siapa tahu nanti jadi nama yang membawa keberuntungan," ujar netizen lain dengan sudut pandang positif.***
Read More Kemendikdasmen Atur Siswa Tak Tertampung di Sekolah Negeri ke Swasta, Biaya Ditanggung Pemda
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan kebijakan baru dalam proses penerimaan siswa untuk tahun 2025. Kebijakan tersebut mencakup pengalihan siswa yang tidak mendapatkan tempat di sekolah negeri ke sekolah swasta dengan biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda).Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto, menjelaskan langkah ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan kapasitas di sekolah negeri.Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi"Jika kapasitas sudah terpenuhi, siswa yang tidak tertampung akan diarahkan ke sekolah swasta, dan biayanya akan dibiayai oleh pemerintah daerah," ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/1/2025).Selain itu, Kemendikdasmen juga memutuskan untuk mengganti istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Pergantian istilah ini bertujuan untuk mempermudah pemahaman masyarakat, mengingat nama baru tersebut dianggap lebih mudah dikenali dan familiar.Dalam upaya meningkatkan kualitas dan integritas sistem penerimaan, Kemendikdasmen juga akan menerapkan mekanisme baru yang dirancang untuk mengatasi berbagai persoalan yang sering muncul, seperti manipulasi domisili yang kerap terjadi pada sistem zonasi dalam PPDB.Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral"Kami akan memperbaiki sistem penerimaan ini agar lebih transparan dan adil, sehingga memberikan kesempatan yang merata bagi seluruh calon siswa," tambah Biyanto.Dengan kebijakan ini, Kemendikdasmen berharap tidak hanya mampu memberikan solusi bagi siswa yang belum mendapatkan tempat di sekolah negeri, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah swasta sebagai mitra penting dalam sistem pendidikan nasional.***
Read More Agung Sedayu Bongkar Fakta SHGB Laut Tangerang: Dibeli Sah dari Warga!
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pengacara Agung Sedayu Grup (ASG), Muannas Alaidid, memberikan penjelasan atas isu yang mengaitkan perusahaan tersebut dengan kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan pagar laut perairan Tangerang. Muannas menegaskan bahwa tidak semua SHGB di sepanjang 30 kilometer pagar laut itu dimiliki oleh pihak PIK 2."Narasi yang beredar seolah-olah seluruh pagar laut sepanjang 30 kilometer adalah milik PIK 2 tidaklah benar. Berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), terdapat SHM milik warga lain di kawasan tersebut," ujar Muannas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/1/25).Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena SakitLebih lanjut, Muannas menjelaskan bahwa dari total lahan di kawasan tersebut, sebanyak 234 bidang merupakan SHGB atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang dimiliki oleh PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang lainnya atas nama perorangan. Selain itu, terdapat 17 bidang yang terdaftar sebagai SHM. Muannas juga menegaskan bahwa SHGB yang dimiliki pihak PIK telah diperoleh sesuai prosedur yang berlaku."Semua SHGB diterbitkan melalui proses yang sah. Awalnya lahan itu SHM milik warga yang kami beli secara resmi, dibalik nama, membayar pajak, serta dilengkapi dengan surat izin lokasi atau PKKPR," jelasnya.Pagar laut tersebut kini telah dibongkar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dengan bantuan TNI AL. Pemerintah tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan SHM dan SHGB di kawasan perairan tersebut.Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyampaikan bahwa saat ini terdapat pemeriksaan internal terkait kasus tersebut. Nusron juga menyatakan bahwa Kepala Seksi Pengukuran yang terlibat dalam kasus ini telah ditindak untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.Misteri Pemasangan Pagar Bambu 30 Kilometer di Laut Tangerang, Siapa di Baliknya?"Proses pengukuran dilakukan oleh Kantor Jasa Survei Berlisensi (KJSB), yang merupakan pihak swasta. Namun, hasil pengukuran ini harus disahkan oleh Kepala Seksi Pengukuran di kantor setempat," ujar Nusron saat ditemui usai operasi pembongkaran pagar laut di pos TNI Tanjung Pasir, Tangerang, pada Rabu (22/1/25)."Kami masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut, sehingga hasilnya belum dapat diungkap sepenuhnya," tambahnya.Dengan perkembangan ini, Muannas berharap isu yang beredar dapat diluruskan dan masyarakat memperoleh informasi yang akurat terkait kepemilikan lahan di kawasan pagar laut tersebut.***
Read More Sosok Teuku Nasrullah Jadi Sorotan: Benarkah Suami Dokter Detektif yang Berani Bongkar Skincare Berbahaya?
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama Teuku Nasrullah, ahli hukum asal Aceh sekaligus mantan dosen pidana di Universitas Indonesia, kini menjadi perhatian publik. Hal ini terkait dengan kabar yang menyebutkan bahwa ia adalah suami dari sosok yang dikenal sebagai Dokter Detektif atau Doktif.Dokter Detektif, yang kerap mengungkapkan praktik tidak sehat dalam industri skincare, menjadi perbincangan hangat setelah terlibat konflik dengan Shella Saukia, pengusaha skincare asal Aceh. Doktif pernah mengulas produk kecantikan milik Shella Saukia yang diduga mengandung bahan berbahaya.Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena SakitUlasan tersebut membuat Shella, yang dijuluki crazy rich Aceh, merasa tidak terima hingga melabrak Doktif. Pertikaian ini kemudian melibatkan perhatian publik, termasuk spekulasi tentang peran suami Doktif dalam keberaniannya membongkar praktik skincare ilegal.Warganet mulai menghubungkan keberanian Dokter Detektif dengan latar belakang suaminya, yang disebut-sebut sebagai Teuku Nasrullah. Sosok Teuku dikenal luas sebagai pengacara andal yang telah menangani berbagai kasus besar di Indonesia.Teuku Nasrullah memiliki rekam jejak yang impresif, termasuk menangani kasus korupsi Angelina Sondakh terkait pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Sumatera Selatan pada 2010-2011. Ia juga menjadi kuasa hukum Ratu Atut Chosiyah atas dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Banten. Pada 2019, Teuku Nasrullah dipercaya sebagai salah satu dari delapan anggota tim kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kasus sengketa Pilpres yang dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).Presiden Prabowo Bertemu Emil Salim Menteri Era Soeharto, Dapat Pesan Penting Untuk Pengabdian kepada NegaraSpekulasi mengenai Teuku Nasrullah sebagai suami Dokter Detektif semakin ramai setelah netizen menyoroti keberanian Doktif dalam membongkar "borok" pengusaha skincare yang diduga nakal. Meski begitu, baik Doktif maupun Teuku Nasrullah belum memberikan pernyataan resmi terkait hubungan ini.Publik kini menantikan klarifikasi langsung dari kedua pihak di tengah sorotan yang semakin meluas. Sementara itu, konflik antara Doktif dan Shella Saukia tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial.***
Read More Donald Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO pada Hari Pertama Menjabat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung mengambil langkah besar di hari pertama masa jabatannya dengan memutuskan menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan tersebut diumumkan melalui situs resmi Gedung Putih.Trump menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kewenangan yang dimilikinya sebagai Presiden sesuai dengan konstitusi dan hukum yang berlaku di Amerika Serikat.Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi"Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 2020, menyusul kegagalan organisasi tersebut dalam menangani pandemi COVID-19 yang bermula di Wuhan, Tiongkok, serta berbagai krisis kesehatan global lainnya," kata Trump dalam pernyataan resminya.Trump tidak hanya mengkritik kinerja WHO tetapi juga menyoroti pengaruh politik dalam organisasi tersebut, termasuk peran China yang menurutnya tidak seimbang. Ia menyebutkan bahwa kontribusi finansial China terhadap WHO jauh lebih kecil dibandingkan Amerika Serikat meskipun memiliki populasi yang jauh lebih besar."China, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, tiga kali lebih besar dari Amerika Serikat, memberikan kontribusi hampir 90 persen lebih sedikit kepada WHO. Dengan pertimbangan ini, Amerika Serikat memutuskan untuk menarik diri dari WHO," ujar Trump.Trump juga mengungkapkan bahwa surat yang pernah dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 20 Januari 2021, yang membatalkan pemberitahuan penarikan AS pada 6 Juli 2020, kini secara resmi dicabut.Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya ViralKeputusan Trump menarik AS dari WHO memicu kontroversi, mengingat organisasi ini berperan penting dalam menangani berbagai masalah kesehatan global. Kritikus berpendapat bahwa langkah ini dapat melemahkan kerja sama internasional dalam menghadapi krisis kesehatan di masa depan.Namun, Trump bersikukuh bahwa langkah tersebut adalah demi kepentingan terbaik rakyat Amerika, dengan alasan bahwa WHO gagal memenuhi standar transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya. Dengan keputusan ini, masa jabatan Trump dimulai dengan langkah tegas yang sekaligus memunculkan polemik di kancah internasional.***
Read More Presiden Prabowo Bertemu Emil Salim Menteri Era Soeharto, Dapat Pesan Penting Untuk Pengabdian kepada Negara
Sulistiyo. A Darmawan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan istimewa dengan ekonom senior sekaligus mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH), Emil Salim, pada Rabu pagi, 22 Januari 2025. Momen penuh penghormatan ini berlangsung di kediaman Emil, yang diwarnai dengan diskusi hangat tentang esensi pengabdian kepada negara.Dengan nada penuh hormat, Prabowo menyapa Emil dan menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan kunjungannya. "Luar biasa Pak Emil," ujar Prabowo saat bersalaman. Emil, yang semula ingin menyambut Prabowo di depan kediamannya, justru mendapat pujian dari Presiden. "Gak, gak, gak. Luar biasa Pak Emil. Minta maaf saya baru datang sekarang ini," tambah Prabowo.Pesan Emil Salim tentang Pengabdian NegaraDalam pertemuan tersebut, Prabowo mengungkapkan pesan mendalam dari Emil Salim yang menekankan bahwa pejabat negara harus memiliki orientasi pengabdian kepada negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok."Pak Emil mengingatkan kita bahwa seorang menteri adalah pejabat negara. Orientasi pengabdian mereka adalah untuk negara," kata Prabowo.Prabowo juga menggarisbawahi bahwa pesan ini berlaku untuk semua pejabat negara, tanpa memandang latar belakang mereka, baik dari partai politik, organisasi kemasyarakatan, akademisi, maupun LSM. "Begitu kita disumpah menjadi pejabat negara, orientasi kita harus untuk negara. Kepentingan kita adalah kepentingan rakyat," tegasnya.Pemerintah Terbitkan Surat Edaran, Siswa Belajar di Rumah pada Pekan Awal Ramadan 2025Semangat Pengabdian yang Dirasa RakyatPrabowo menambahkan bahwa meskipun pejabat negara berasal dari berbagai latar belakang, saat ini ia merasakan adanya keselarasan orientasi untuk kepentingan negara dan rakyat. "Saya kira ini dirasakan oleh rakyat kita," ujarnya.Pertemuan ini menjadi simbol penting akan nilai-nilai kenegarawanan yang perlu dijunjung tinggi oleh pejabat negara, terutama di tengah dinamika politik dan sosial saat ini.Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena SakitMomen ini mendapat respons positif dari publik, yang melihatnya sebagai pengingat penting bagi pejabat negara untuk menjunjung tinggi integritas dan mengutamakan kepentingan bangsa.Dengan pertemuan ini, Prabowo dan Emil Salim mengirimkan pesan kuat bahwa pengabdian sejati adalah untuk bangsa dan negara, terlepas dari segala perbedaan latar belakang.***
Read More Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena Sakit
Sulistiyo. A Darmawan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id -Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi menahan tiga orang yang terlibat dalam produksi dan distribusi skincare berbahaya di Makassar. Ketiga tersangka tersebut adalah Mustadir Dg Sila, Agus Salim (pemilik merek Raja Glow), dan Mira Hayati (pemilik MH Kosmetik).Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan bahwa penahanan dilakukan setelah berkas perkara ketiganya dinyatakan lengkap atau P21. Namun, dua tersangka, Agus Salim dan Mira Hayati, saat ini mendapatkan pembantaran penahanan karena alasan kesehatan.Pemerintah Terbitkan Surat Edaran, Siswa Belajar di Rumah pada Pekan Awal Ramadan 2025Mustadir Dg Sila, suami dari Fenny Frans, merupakan satu-satunya tersangka yang sudah ditahan di Rutan Mapolda Sulsel. Sementara itu:Agus Salim, pemilik Raja Glow, dirawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina, lantai 5 kamar 505, dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada.Mira Hayati, pemilik MH Kosmetik, juga dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar.Kombes Pol Didik menjelaskan, "Tersangka AS (Agus Salim) dilakukan penahanan dan pembantaran. Saat ini dirawat inap di lantai 5, kamar 505 RS Ibnu Sina dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada."Ia juga menambahkan, "Tersangka MH (Mira Hayati) dilakukan penahanan, kemudian pembantaran, dan dirawat di RS Ibu dan Anak Permata Hati Makassar."Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya ViralSkincare Berbahaya Jadi Perhatian PublikKasus ini menarik perhatian masyarakat karena skincare yang diproduksi ketiga tersangka diduga mengandung bahan berbahaya yang berisiko bagi kesehatan konsumen. Polisi telah menyita sejumlah barang bukti dari operasi sebelumnya, termasuk bahan kimia yang tidak sesuai standar keamanan.Publik berharap kasus ini dapat ditindaklanjuti hingga tuntas untuk melindungi konsumen dari bahaya produk kecantikan ilegal.***
Read More Viral! Program Tidur Siang Bersama Siswa di SMPN 39 Surabaya Tuai Pujian Warganet
Sulistiyo. A Darmawan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id -Program unik dari SMPN 39 Surabaya mencuri perhatian publik setelah sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi sekolah, @smpn39sbyofficial, memperlihatkan momen para siswa mengikuti kegiatan tidur siang bersama di ruang kelas. Video tersebut langsung menjadi viral di media sosial, memicu beragam komentar positif dari warganet.Dalam video tersebut, terlihat para siswa membawa bantal dan boneka favorit dari rumah untuk mendukung kenyamanan tidur siang mereka. Di ruang kelas yang sudah diberi alas, siswa laki-laki dan perempuan tidur secara terpisah. Para siswa tampak antusias menjalani program yang disebut sebagai salah satu kegiatan unggulan di sekolah tersebut.Pemerintah Terbitkan Surat Edaran, Siswa Belajar di Rumah pada Pekan Awal Ramadan 2025Menurut keterangan unggahan, tidur siang memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan fokus belajar, memperbaiki sel-sel tubuh, mendukung pertumbuhan, memperkuat daya tahan tubuh, hingga mengoptimalkan daya ingat. SMPN 39 Surabaya juga menjelaskan bahwa durasi tidur siang yang ideal adalah antara 10 hingga 60 menit, dilakukan sekitar pukul 13.00 hingga 14.00."Kegiatan tidur siang bersama ini menjadi salah satu program unggulan di sekolah kami karena terbukti memberikan manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental siswa," tulis pihak SMPN 39 Surabaya dalam keterangan unggahan tersebut.Tak hanya itu, video ini memancing berbagai komentar positif dari warganet yang mendukung program tersebut."Keren banget idenya! Tidur siang memang penting banget buat anak-anak biar tetap fokus dan nggak gampang stres," tulis seorang pengguna Instagram."Tidur di lantai seperti grounding, ya. Ini bisa menyerap energi positif, luar biasa sekali programnya!" tambah warganet lainnya."Semoga program kayak gini bisa diterapkan di sekolah lain. Anak-anak sekarang banyak yang gampang capek karena kurang istirahat," tulis komentar lain yang mendapat banyak like.Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan PernikahanSejumlah orang tua siswa juga turut memuji inisiatif ini. Salah satu orang tua mengungkapkan, "Anak saya merasa lebih segar dan tetap semangat belajar setelah tidur siang. Terima kasih kepada guru-guru SMPN 39 Surabaya yang begitu peduli dengan kondisi anak-anak."Program tidur siang bersama ini dianggap inovatif di tengah padatnya aktivitas sekolah. Banyak yang berharap program serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk membantu siswa menghadapi tantangan akademik dan menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat.***
Read More Mira Hayati Ditahan: Dari Skincare Merkuri hingga Dugaan Pamer Uang Palsu
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Setelah ditahan akibat kasus peredaran skincare yang mengandung merkuri, nama Mira Hayati kembali menjadi perbincangan publik. Kali ini, beredar dugaan bahwa ia menggunakan uang palsu dalam konten yang sering dibuatnya.Mira dikenal gemar memamerkan kekayaannya melalui berbagai unggahan di media sosial. Ia kerap terlihat mengenakan perhiasan emas secara berlebihan, termasuk dalam kesehariannya. Tak hanya itu, Mira juga sering membagikan konten di mana ia memamerkan uang pecahan Rp 100 ribu dalam jumlah besar.Ratusan Anggota Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo, Tuntut Rekan DibebaskanSpekulasi soal uang palsu mencuat setelah netizen ramai mengomentari konten Mira yang memperlihatkan uang tunai senilai miliaran rupiah. Dalam salah satu video, terlihat Mira duduk di tengah tumpukan uang sambil mengenakan pakaian hitam, jilbab, dan celana kuning. Judul video tersebut berbunyi, "HJ Mira Hayati pamer uang cash hingga miliyaran!! Kayak Nggak Ada Bank Aja."Netizen menduga bahwa uang yang dipamerkan Mira tidak asli. Dugaan ini semakin kuat setelah ia resmi dijadikan tersangka oleh pihak berwajib. Mira Hayati sebelumnya ditahan akibat produk skincarenya yang terbukti mengandung merkuri. Berdasarkan pemeriksaan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar, ditemukan bahwa enam produk skincare milik Mira mengandung merkuri, yang merupakan bahan berbahaya. Selain itu, produk tersebut juga tidak memiliki izin edar dari BPOM.Merkuri atau air raksa yang terdapat dalam produk skincare bisa menyebabkan kerusakan kulit dan berisiko bagi kesehatan. Fakta ini membuat Mira harus berurusan dengan hukum, dan ia kini ditahan oleh pihak kepolisian.Viral Turis Kolombia Jadi Korban Begal di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Uang Rp 200 RibuSaat menjalani proses hukum, penampilan Mira Hayati pun berubah drastis dibandingkan saat ia membuat konten di media sosial. Dengan mengenakan baju tahanan, ia terlihat tanpa perhiasan emas yang biasa menghiasi tubuhnya. Kondisinya yang sedang hamil juga menjadi perhatian publik.Kini, kasus Mira Hayati tidak hanya mencakup peredaran produk ilegal, tetapi juga dugaan penggunaan uang palsu. Pihak berwenang diharapkan dapat mengusut tuntas semua kasus.***
Read More