Menlu Retno Marsudi Ungkap Kesulitan Evakuasi WNI dari Gaza Akibat Penutupan Akses
Menlu Retno Marsudi Ungkap Kesulitan Evakuasi WNI dari Gaza Akibat Penutupan Akses
Lingkaran.id- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam upaya evakuasi satu keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gaza, Palestina. Menurut Retno, akses ke Jalur Gaza telah ditutup, menghambat proses evakuasi tersebut."Dalam upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, kembali belum berhasil," ujar Retno dalam keterangannya, Senin (6/11/2023). Ia menjelaskan bahwa penutupan akses bantuan menuju Gaza telah mengakibatkan terhentinya proses evakuasi selama dua hari terakhir.Zionis Israel Kepung Gaza Dan Belah Menjadi Dua : Terus Serang Kamp Pengungsian"Diperoleh informasi, pintu dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga tidak dimungkinkan dilakukan evakuasi," ungkapnya."Dari lapangan kami juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah," tambahnya.Meskipun menghadapi kesulitan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus melakukan upaya komunikasi ke berbagai pihak. Langkah ini diambil untuk memastikan keadaan dan kesejahteraan keluarga WNI tersebut."Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," jelasnya.Zionis Israel Bombardir Konvoi Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 13 Orang Tewas dan 26 Luka Parah"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI Pak Hussein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha," pungkasnya.Situasi ini menunjukkan kesulitan yang dihadapi dalam mengamankan WNI di tengah konflik di Gaza. Pemerintah Indonesia bersama dengan lembaga terkait terus berupaya untuk mencari solusi agar evakuasi WNI dapat dilaksanakan dengan aman dan segera.*** 
Read More
Zionis Israel Kepung Gaza Dan Belah Menjadi Dua : Terus Serang Kamp Pengungsian
Zionis Israel Kepung Gaza Dan Belah Menjadi Dua : Terus Serang Kamp Pengungsian
Lingkaran.id- Serangan bertubi-tubi oleh pasukan zionis Israel terus memperburuk kondisi warga Palestina di Jalur Gaza. Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengepung Kota Gaza, membagi jalur pantai menjadi dua bagian terpisah.Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa kota yang hancur akibat bombardir tersebut kini terbagi menjadi Gaza utara dan Gaza selatan, dengan serangan terus dilakukan.Zionis Israel Bombardir Konvoi Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 13 Orang Tewas dan 26 Luka Parah"Pada saat ini, ada Gaza utara dan Gaza selatan," ujar Hagari pada hari Minggu, 5 November 2023.Akibat serangan yang berkepanjangan, komunikasi di wilayah tersebut putus total, menyebabkan pemadaman komunikasi yang ketiga sejak dimulainya konflik ini."Pemadaman komunikasi telah membuat kami kehilangan kontak dengan sebagian besar anggota tim UNRWA," jelas juru bicara badan pengungsi Palestina PBB, Juliette Touma, kepada Associated Press, Senin (6/11/2023).Pasukan zionis Israel diperkirakan akan memasuki Kota Gaza dalam waktu 48 jam mendatang, sementara ledakan dahsyat terlihat terjadi di Gaza utara setelah malam tiba. Pada hari Minggu, pesawat tempur Israel menyerang dua kamp pengungsi di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 53 orang dan melukai puluhan lainnya.Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 9.700 warga Palestina telah tewas dalam hampir sebulan konflik ini, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak.Melihat eskalasi serangan yang terus dilakukan oleh Israel, diperkirakan jumlah korban akan meningkat seiring dengan pergerakan pasukan Israel menuju lingkungan perkotaan yang padat.Presiden Vladimir Putin Mencabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir, Memicu Perang Dunia III?Pasukan zionis Israel juga melancarkan serangan udara yang menargetkan kamp pengungsi Maghazi semalam, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 34 lainnya. Serangan udara lainnya juga menghantam kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 13 orang, seperti yang dilaporkan oleh staf Rumah Sakit Al-Aqsa. Kamp tersebut sebelumnya telah diserang pada hari Kamis lalu.Situasi di Gaza semakin memburuk, dan komunitas internasional diharapkan segera turun tangan untuk menghentikan pertumpahan darah warga Palestina.*** 
Read More
Zionis Israel Bombardir Konvoi Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 13 Orang Tewas dan 26 Luka Parah
Zionis Israel Bombardir Konvoi Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 13 Orang Tewas dan 26 Luka Parah
Lingkaran.id- Tragedi mengenaskan terjadi di Kota Gaza, Palestina, ketika konvoi ambulans yang membawa orang-orang yang terluka parah menjadi target serangan militer Israel. Pada hari Jumat (3/11/2023), sejumlah pasukan Israel mengebom konvoi ambulans tersebut di pintu masuk Rumah Sakit Al-Shifa, sebuah fasilitas medis penting di kota tersebut.Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan itu mengakibatkan 13 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka serius. Pihak berwenang Palestina mengecam keras tindakan Israel yang dianggap merusak prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia.Presiden Vladimir Putin Mencabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir, Memicu Perang Dunia III?Serangan tersebut terjadi pada saat konvoi ambulans hendak membawa para korban luka ke Kota Rafah di selatan Gaza, sebuah upaya untuk memberikan pertolongan medis kepada orang-orang yang membutuhkan."Pasukan Israel menargetkan konvoi ambulans yang mengangkut korban luka dari Kota Gaza menuju Rafah di selatan. Beberapa warga meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di pintu masuk rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza," ujar pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan, sebagaimana dilansir oleh Al Arabiya.Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus BertambahKejadian ini mendapat kecaman keras dari komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia, yang menuntut Israel bertanggung jawab atas tindakan kekerasan yang merenggut nyawa dan melukai banyak orang yang membutuhkan pertolongan medis.Serangan terhadap fasilitas medis, tempat di mana orang mencari perlindungan dan penyembuhan, menimbulkan keprihatinan yang mendalam atas keselamatan warga sipil di wilayah konflik. Dunia internasional menekankan pentingnya menghormati hukum humaniter internasional dan melindungi masyarakat sipil di tengah situasi konflik yang berkepanjangan.*** 
Read More
Presiden Vladimir Putin Mencabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir, Memicu Perang Dunia III?
Presiden Vladimir Putin Mencabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir, Memicu Perang Dunia III?
Lingkaran.id- Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Kamis (2/10/2023) menandatangani undang-undang yang mencabut ratifikasi Rusia terhadap Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT). Langkah ini telah mengejutkan dan mengundang kontroversi di tingkat global, memicu reaksi keras dari banyak pihak.Perjanjian CTBT adalah perjanjian global yang melarang uji coba senjata nuklir. Tindakan Putin tersebut mendapat kecaman tajam dari berbagai organisasi yang mendorong kepatuhan terhadap pakta pengendalian senjata penting ini.Para kritik menganggap langkah ini sebagai bukti dari ketegangan yang mendalam antara Rusia dan Amerika Serikat, yang hubungan keduanya berada pada titik terendah sejak krisis rudal Kuba pada tahun 1962.Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus BertambahKetegangan ini terutama terkait dengan konflik di Ukraina dan Moskow memandang upaya Washington untuk menghambat munculnya tatanan dunia multipolar baru. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan keprihatinan mendalam atas keputusan Rusia. "Tindakan Rusia hanya akan menurunkan kepercayaan terhadap rezim pengendalian senjata internasional," kata Blinken dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Reuters.Dalam menjelaskan langkahnya, Moskow mengatakan bahwa pencabutan ratifikasi CTBT hanya bertujuan membawa Rusia sejalan dengan Amerika Serikat, yang menandatangani perjanjian tersebut tetapi tidak meratifikasinya.Diplomat Rusia menegaskan bahwa langkah ini tidak akan mengubah postur nuklir Rusia, yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, atau cara Rusia berbagi informasi mengenai aktivitas nuklirnya.Namun, beberapa pakar pengendalian senjata Barat mengkhawatirkan kemungkinan bahwa Rusia dapat melakukan uji coba nuklir sebagai taktik intimidasi di tengah konflik Ukraina. Robert Floyd, ketua Organisasi Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, mengutuk langkah Rusia tersebut."Keputusan Federasi Rusia hari ini untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif sangat mengecewakan dan sangat disesalkan," kata Floyd.Perjanjian CTBT membentuk jaringan pos pengamatan global yang bertujuan mendeteksi suara, gelombang kejut, atau dampak radioaktif dari ledakan nuklir. Uni Soviet terakhir melakukan uji coba nuklir pada tahun 1990 dan Amerika Serikat pada tahun 1992.Para pengamat internasional dan pakar pengendalian senjata kini mengkhawatirkan langkah Rusia ini sebagai bagian dari tren global yang meresahkan, di mana pakta pengendalian senjata dibatalkan atau ditangguhkan.Putin, pada tanggal 5 Oktober, menyatakan bahwa belum ada keputusan apakah Rusia akan melanjutkan uji coba nuklir atau tidak, meskipun ada desakan dari beberapa pakar keamanan dan anggota parlemen Rusia untuk menguji bom nuklir sebagai peringatan kepada Barat.Pasukan Zionis Israel Terus Targetkan & Hancurkan Rumah Pemimpin Senior HamasKeputusan Putin dalam mencabut ratifikasi CTBT diumumkan di situs web resmi pemerintah, dan diharapkan akan segera berlaku sesuai dengan undang-undang yang telah ditandatangani oleh Presiden.Langkah ini telah memicu kekhawatiran global tentang potensi era baru uji coba nuklir berkekuatan besar, meningkatkan ketegangan di tingkat internasional, dan menyoroti kembali kompleksitas hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat dalam konteks geopolitik saat ini.*** 
Read More
World Hydropower Congress 2023 Ungkap Bumi Memasuki Fase Pendidihan Global
World Hydropower Congress 2023 Ungkap Bumi Memasuki Fase Pendidihan Global
Lingkaran.id- Dalam World Hydropower Congress 2023 yang berlangsung di Bali, PBB menggulirkan prediksi mengejutkan terkait pemanasan global. Menurut laporan terbaru PBB, bumi tidak lagi mengalami pemanasan global, tetapi telah memasuki fase pendidihan global.Ancaman serius menghampiri manusia: 210 juta orang menghadapi kekurangan air, 14 persen populasi terpapar gelombang panas, 290 juta rumah terendam banjir pesisir, dan 600 juta orang mengalami malnutrisi akibat gagal panen jika kenaikan suhu bumi melampaui 1,5 derajat Celsius.Miris! Anak Pensiunan Polisi Di Sulteng Diduga Bunuh Bocah 8 TahunMenanggapi ancaman ini, World Hydropower Congress 2023 diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang mendukung bumi yang lebih lestari. Indonesia, sebagai tuan rumah acara ini, menonjolkan komitmennya dalam mempercepat transisi energi melalui penambahan energi baru terbarukan dalam skala besar.Potensi energi hijau di Indonesia mencapai 3.600 gigawatt yang berasal dari sumber matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak, bioenergi, dan hidro. Khususnya dalam energi hidro, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial, termasuk sungai-sungai besar seperti Sungai Mamberamo di Papua dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara.Pemerintah Indonesia telah merumuskan rencana strategis untuk mengoptimalkan potensi hidro ini. Salah satu langkah penting adalah percepatan jalur transmisi listrik dari lokasi tenaga hidro menuju pusat pertumbuhan ekonomi dan industri. Dengan menyambungkan energi hijau ke pusat-pusat pertumbuhan ini, manfaatnya diharapkan meningkat secara signifikan.Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus BertambahMelalui inisiatif ini, Indonesia berusaha mewujudkan visi energi hijau yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melindungi planet ini dari bencana yang tak terelakkan jika tidak ada tindakan konkret.Pemerintah dan para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, menyelamatkan lingkungan, dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi semua warganya.*** 
Read More
Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus Bertambah
Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus Bertambah
Lingkaran.id- Serangan tanpa henti oleh Pasukan zionis Israel kembali melakukan pengeboman yang menargetkan kamp pengungsi Jabalia yang padat di Jalur Gaza utara untuk hari kedua berturut-turut, menyusul serangan sebelumnya yang menewaskan puluhan orang dan melukai pengungsi.Akibat serangan tersebut menewaskan puluhan orang, hal ini diungkapkan oleh Pihak berwenang Palestina usai mendapatkan serangan yang dilancarkan oleh pasukan zionis Israel pada hari Rabu waktu setempat.Pasukan Zionis Israel Terus Targetkan & Hancurkan Rumah Pemimpin Senior HamasKengeriaan serangan tersebut terlihat dalam rekaman dari lokasi serangan yang memperlihatkan orang-orang berdiri di sekitar bongkah bangunan yang telah hacur dengan sebaran puing-puing yang berserakan,  terlihat petugas penyelamat dan relawan menggali tumpukan puing dengan tangan mereka dan alat seadanya untuk mencari orang dan mayat yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.Dalam serangan tersebut menewasakan hampir seluru keluarga seperti yang dilansir dari laporan yang dikeluarkan oleh Outlet berita AFP yang menyebutkan bahwa tim penyelamat mengatakan bahwa “seluruh keluarga” telah tewas dalam serangan itu.Pengunjuk Rasa Geruduk Bandara di Dagestan yang Dirumorkan Kedatangan Penerbangan dari IsraelSementara Militer zionis Israel kemudian mengumumkan bahwa jet tempurnya telah menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia berdasarkan intelijen yang sesuai target hingga menewaskan kepala unit rudal anti-tank kelompok tersebut, Muhammad A’sar seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (2/11/2023).Diketahui pada serangan sebelumnya lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Jabalia yang dilancarkan oleh pasukan zionis Israel pada hari Selasa, menurut pihak berwenang Palestina dan direktur Rumah Sakit Indonesia, yang menerima sebagian dari korban tersebut. *** 
Read More
Pasukan Zionis Israel Terus Targetkan & Hancurkan Rumah Pemimpin Senior Hamas
Pasukan Zionis Israel Terus Targetkan & Hancurkan Rumah Pemimpin Senior Hamas
Lingkaran.id- Pasukan zionis Israel terus melakukan serangan yang membabi buta, diketahui baru-baru ini telah meledakkan rumah seorang pejabat senior Hamas yang berada di Tepi Barat.Dengan serangan tersebut Negara Zionis Israel dengan terus menerus secara agresif menargetkan sejumlah kepemimpinan kelompok Palestina Hamas di tengah perang di Jalur Gaza.Pengunjuk Rasa Geruduk Bandara di Dagestan yang Dirumorkan Kedatangan Penerbangan dari IsraelSerangan tersebut terekam oleh kamera dan diposting di media sosial pada hari Selasa yang memperlihatkan rumah salah satu petinggi senior Hamas yakni Saleh al-Arouri hancur total di kota Arura, dekat Ramallah.Diketahui berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan bahwa Al-Arouri, yang diyakini tinggal di pengasingan di Lebanon, adalah wakil ketua biro politik Hamas sehingga dilakukan pengincaran hingga penyerangan rumahnya oleh pasukan zionis Israel.Namun dipastikan pada saat penyerangan berlangsung Al-Arouri dan keluarganya sudah tidak ada di dalam rumah saat ledakkan terjadi. Sementara Pasukan Israel mengambil alih rumah al-Arouri 10 hari lalu dan mengklaim mereka mulai menggunakannya sebagai pusat intelijen.“Meledakkan rumah ini lebih merupakan langkah simbolis,” ungkap koresponden Al Jazeera Bernard Smith, dari Ramallah.“Tentu saja, mereka sangat menginginkan al-Arouri sendiri… dia dianggap sebagai salah satu dalang sebenarnya di balik serangan 7 Oktober yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel,” kata Smith, dilansir dari Al Jazeera.Pasukan zionis Israel juga menegaskan bahwa pasukannya berhasil menargetkan Nasim Abu Ajina, komandan batalion Beit Lahia di divisi utara Hamas hingga tewas, hal ini diungkapkan melalui platform media sosial X.KPU Angkat Bicara Terima Pendaftaran Prabowo-Gibran: Menyesuaikan Aturan Pasca Putusan MKPeningkatan jumlah korban tewas terus berjautuhan akibat serangan Israel yang semakin menggila dalam membombardir di jalur Gaza dengan meningkatkan serangan darat dan terus menargetkan Israel terhadap para pemimpin Hamas.Dilansir dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengungkapkan bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari  8.005 orang, sebagian besar warga sipil dan setengah dari mereka adalah anak-anak.Namun kematian ribuan warga Gaza tersebut sama sekali tidak mengubah pemikiran Perdana Menteri Israel Netanyahu yang terus menyerukan pasukan Israel untuk membunuh pejuang Hamas dan mengarahkan angkatan udara untuk menyerang sasaran secara real-time selama serangan tersebut kepada warga Gaza.***  
Read More
Presiden Rusia Vladimir Putin Tuding AS Sebagai Dalang Kengerian di Gaza, Palestina
Presiden Rusia Vladimir Putin Tuding AS Sebagai Dalang Kengerian di Gaza, Palestina
Lingkaran.id- Vladimir Putin yang merupaka Presiden Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai dalang dari kengerian yang terjadi di Gaza, Palestina, hal ini diperkuat dengan komitmen tegas Amerika Serikat (AS) dalam ungkapannya yang akan berdiri untuk Israel dengan mengirimkan senjata perang dan pasukannya.Kengerian tersebut membuat jumlah korban tewas terus berjautuhan akibat serangan Israel yang semakin menggila dalam membombardir di jalur Gaza pada Minggu (29/10/2023) dengan meningkatkan serangan darat yang menewaskan lebih dari 8.000 orang akibat serangan kejam militer Israel.Update Jumlah Korban Tewas Jalur Gaza Tembus 8.005 Orang Usai Israel Tingkatkan Operasi DaratDiketahui sebelumnya kelompok perlawanan Palestina, Hamas meluncurkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik sebagai sandera, hal ini dipicu lantaran tindakan zionis pasukan Israel yang dengan terang-terangan melakukan tindak kekerasan hingga membunuh penduduk gaza.Menyikapi serangan mengejutkan tersebut, Israel langsung mendeklarasikan perang dengan membombardir Gaza nyaris hingga terus menerus dengan keji memboombardir warga sipil, anak-anak hingga rumah sakit.Presiden Putin mengecam langkah AS yang bersikeras mendukung Israel dengan menyuplai senjata perang dan pasukan, menganggapnya sebagai tindakan yang memperkeruh situasi di kawasan tersebut."Siapa yang mengorganisir kekacauan mematikan ini dan siapa yang mendapat manfaat darinya saat ini, menurut pendapat saya, sudah menjadi jelas," katanya.Tindakan AS ini hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina dan menambah daftar korban di wilayah tersebut. Seharusnya negara-negara besar seperti AS seharusnya berperan sebagai penengah damai, bukan malah memperkeruh situasi dengan mengirim senjata dan pasukan."Para elite penguasa AS saat ini dan satelit-satelit mereka berada di balik pembunuhan warga Palestina di Gaza, dan di balik peristiwa di Ukraina, Irak, dan Suriah," jelasnya.Meskipun Putin menuduh AS sebagai dalang di balik krisis di Gaza, dia juga menekankan pentingnya dialog dan diplomasi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut. Namun, dia mengecam sikap keras kepala Israel yang menolak berunding dengan Palestina dan memilih jalur militer sebagai solusi.Angelina Jolie Bersuara Menentang Kekerasan di Israel dan Palestina: Kemanusiaan Menuntut Gencatan SenjataPerkembangan situasi di Timur Tengah terus memantau perhatian dunia internasional, dengan berbagai pemimpin negara memberikan pernyataan dan pendapat mereka terkait konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk ketika serangkaian tindakan yang mematikan sejumlah akses energi dan menghalangi masuknya bantuan serta menyebabkan krisis air bersih di wilayah Palestin, 
Read More
Pengunjuk Rasa Geruduk Bandara di Dagestan yang Dirumorkan Kedatangan Penerbangan dari Israel
Pengunjuk Rasa Geruduk Bandara di Dagestan yang Dirumorkan Kedatangan Penerbangan dari Israel
Lingkaran id- Massa yang mencari warga Israel dan Yahudi menyerbu bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia, pada Minggu (29/10/2023), setelah beredar rumor bahwa ada penerbangan yang tiba dari Israel.Kekerasan di wilayah mayoritas Muslim itu, yang meletus di tengah perang antara Israel dan Hamas di Gaza, mendorong Israel meminta Rusia untuk melindungi warganya.Berdasarkan video viral yang diunggah Russia Today dan Izvestia, lusinan pengunjuk rasa menerobos pintu dan penghalang, dan beberapa berlari ke landasan pacu.Tak lama setelah itu, badan penerbangan Rusia Rossavitsia mengumumkan bahwa mereka telah menutup bandara untuk penerbangan masuk dan keluar dan pasukan keamanan telah tiba di lokasi.Gedung Perkantoran Pemkab Jayapura Dilalap Api, Enam OPD Hangus Terbakar, PJ Bupati : Usut Tuntas!"Situasi terkendali, penegakan hukum bekerja di lokasi kejadian," demikian pernyataan pemerintah Republik Dagestan Rusia yang diunggah di Telegram, dikutip AFP.Pada Minggu malam, Rossavitsia mengumumkan bahwa bandara tersebut telah "dibebaskan" dari massa dan akan tetap ditutup hingga 6 November.Beberapa saluran Telegram lokal memperlihatkan foto dan video puluhan pria yang menunggu di luar bandara untuk menghentikan mobil, dan beberapa di antaranya berusaha mendobrak penghalang keamanan.Salah satu pengunjuk rasa terlihat dalam video memegang tanda bertuliskan "Pembunuh anak tidak memiliki tempat di Dagestan".Video lain menunjukkan kerumunan orang di dalam terminal bandara mencoba mendobrak pintu ketika anggota staf berusaha menghalangi mereka.Update Jumlah Korban Tewas Jalur Gaza Tembus 8.005 Orang Usai Israel Tingkatkan Operasi DaratMilitan Hamas menyerbu perbatasan Gaza pada 7 Oktober dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Israel, tanpa pandang bulu membunuh 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 230 lainnya, menurut pejabat Israel.Terkait hal ini, Israel tanpa henti membom jalur pantai tersebut, menewaskan lebih dari 8.000 orang, setengah dari mereka adalah anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Read More
Update Jumlah Korban Tewas Jalur Gaza Tembus 8.005 Orang Usai Israel Tingkatkan Operasi Darat
Update Jumlah Korban Tewas Jalur Gaza Tembus 8.005 Orang Usai Israel Tingkatkan Operasi Darat
Lingkaran.id- Peningkatan jumlah korban tewas terus berjautuhan akibat serangan Israel yang semakin menggila dalam membombardir di jalur Gaza pada Minggu (29/10/2023) dengan meningkatkan serangan darat.Dukungan yang terus mengalir juga telah disuarakan oleh sejumlah negara dalam mengirimkan bantuan ke wilayah Palestina, diketahui setelah berminggu-minggu pengepungan dan pengeboman yang telah terjadi di Palestina menewaskan ribuan orang.Angelina Jolie Bersuara Menentang Kekerasan di Israel dan Palestina: Kemanusiaan Menuntut Gencatan SenjataDilansir dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengungkapkan bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari  8.005 orang, sebagian besar warga sipil dan setengah dari mereka adalah anak-anak.Sementara 20.242 lainnya mengalami luka parah akibat serangan yang dilakukan oleh Israel dan terus bertambah. Dimana jumlah korban tewas termasuk 3.324 anak-anak, 2.062 wanita dan 460 orang lanjut usia.Sejumlah para pemimpin dunia juga terus mendesak untuk gencatan senjata melihat ribuan nyawa telah hilang dalam perang tersebut parahnya Israel menargetkan wilayah pelabuhan barat Gaza dengan bom fosfor putih yang dapat menimbulkan sejumlah dampak yang sangat serius bagi keselamatan warga Palestina.Sementara itu, di Gaza, warga sipil hidup dalam ketakutan yang mendalam, dengan risiko lebih lanjut terhadap nyawa mereka akibat eskalasi konflik yang terus berlanjut. Organisasi kemanusiaan bekerja keras untuk memberikan pertolongan kepada korban-korban perang dan memberikan bantuan medis bagi mereka yang terluka.Meskipun seruan untuk menghentikan pertumpahan darah dan memberi kesempatan bagi bantuan kemanusiaan mencapai warga yang membutuhkan, Israel tampaknya melanjutkan serangannya dengan pengerahan pasukan dan serangan udara yang intensif.Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk ketika serangkaian tindakan yang mematikan sejumlah akses energi dan menghalangi masuknya bantuan serta menyebabkan krisis air bersih di wilayah tersebut. Peningkatan eskalasi konflik telah menambahkan penderitaan bagi warga sipil yang sudah menderita dalam kondisi sulit sejak dimulainya serangan.Rancangan Resolusi Amerika Serikat dan Rusia Gagal Disahkan di Dewan Keamanan PBBSelain itu, blokade dan kendala logistik yang diberlakukan oleh pihak-pihak terlibat dalam konflik telah menghalangi bantuan kemanusiaan untuk mencapai warga yang membutuhkan. Makanan, air bersih, obat-obatan, dan barang-barang penting lainnya sulit diakses oleh penduduk Gaza yang telah terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.Dunia menantikan tindakan cepat dan koordinasi antarpihak untuk mengakhiri blokade, mengembalikan akses energi, dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat mencapai warga Gaza yang membutuhkan dalam waktu secepatnya. *** 
Read More
Angelina Jolie Bersuara Menentang Kekerasan di Israel dan Palestina: Kemanusiaan Menuntut Gencatan Senjata
Angelina Jolie Bersuara Menentang Kekerasan di Israel dan Palestina: Kemanusiaan Menuntut Gencatan Senjata
Lingkaran.id- Artis terkenal Hollywood, Angelina Jolie, meluapkan kemarahannya terhadap konflik berkepanjangan di Israel dan Palestina melalui akun Instagram pribadinya.Dalam postingannya yang menggugah hati, Jolie, yang juga adalah duta besar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), mencerminkan rasa kesal dan keprihatinannya terhadap serangan teroris di Israel dan pemboman terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza.Rancangan Resolusi Amerika Serikat dan Rusia Gagal Disahkan di Dewan Keamanan PBBDalam pesannya, Jolie berbicara tentang kepedihannya terhadap banyak korban tak bersalah, terutama anak-anak, akibat konflik yang terus berlanjut."Apa yang terjadi di Israel adalah tindakan teror. Tetapi hal ini tidak bisa membenarkan hilangnya nyawa tak berdosa dalam pemboman terhadap penduduk sipil di Gaza," tegasnya.Dia menyoroti bahwa penduduk Gaza saat ini terjebak tanpa tempat tujuan, tanpa akses makanan, air, atau bahkan hak dasar manusia seperti keamanan.Angelina Jolie juga mengecam pembatasan bantuan kemanusiaan yang dapat masuk ke Gaza melalui perbatasan Mesir, serta penolakan bantuan, bahan bakar, dan air, yang menyebabkan penderitaan terhadap semua orang, terutama anak-anak yang tidak bersalah."Gaza memiliki populasi lebih dari 2 juta orang, separuh dari mereka adalah anak-anak, yang hidup di bawah blokade ketat selama hampir dua dekade," ungkapnya.Iran Ungkap Timur Tengah Bisa Lepas Kendali : Peringatkan Israel Hentikan PerangJolie menutup postingannya dengan seruan kepada para pengikutnya di Instagram, meminta dukungan mereka dalam upaya membawa perdamaian. "Kemanusiaan menuntut gencatan senjata segera. Kehidupan warga Palestina dan Israel dan kehidupan semua orang secara global sama pentingnya. Apa pun yang dapat mencegah jatuhnya korban sipil dan menyelamatkan nyawa harus dilakukan," ujarnya.Jolie juga berbagi informasi bahwa ia telah memberikan sumbangan untuk upaya bantuan medis melalui organisasi Doctors Without Borders, dan mendorong orang lain untuk ikut berkontribusi dalam membantu korban konflik tersebut.***
Read More
Rancangan Resolusi Amerika Serikat dan Rusia Gagal Disahkan di Dewan Keamanan PBB
Rancangan Resolusi Amerika Serikat dan Rusia Gagal Disahkan di Dewan Keamanan PBB
Lingkaran.id- Dua rancangan resolusi terpisah yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia mengenai konflik Israel-Palestina gagal disahkan pada hari Rabu di Dewan Keamanan PBB (DK PBB).Pertama, para anggota dewan memberikan suara untuk rancangan resolusi AS, yang menuntut jeda kemanusiaan di Gaza, mengutuk serangan kelompok Palestina Hamas di Israel pada 7 Oktober, dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas. Resolusi tersebut mendapat 10 suara mendukung, tetapi Rusia, China, dan Uni Emirat Arab memberikan suara menentangnya.Iran Ungkap Timur Tengah Bisa Lepas Kendali : Peringatkan Israel Hentikan PerangUtusan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyatakan kekecewaannya karena veto yang diberikan oleh Rusia dan China terhadap resolusi tersebut. Dia mendesak negara-negara anggota untuk tidak mendukung perilaku sinis dan tidak bertanggung jawab Rusia yang menolak resolusi ini, yang diajukan pada menit-menit terakhir.Sementara itu, rancangan resolusi Rusia yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan juga ditolak di Dewan Keamanan setelah hanya memperoleh empat suara mendukung, dua suara menentang (AS dan Inggris), dan sembilan suara abstain.Presiden Jokowi Mengecam Keras & Mengutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit Al Ahli Di GazaUtusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan kekecewaannya karena Dewan Keamanan tidak menggunakan kesempatan ini untuk merespons krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di Timur Tengah.Dewan Keamanan PBB telah memveto empat rancangan resolusi mengenai situasi Israel-Palestina dalam waktu 10 hari. Pekan lalu, dua rancangan resolusi berbeda yang diajukan oleh Brasil dan Rusia juga mengalami nasib serupa, ditolak oleh anggota dewan.***
Read More
Prestasi Luar Biasa! Assoc. Prof. Leon Abdillah, Dosen UBD Jadi Pembicara Utama di Simposium Internasional di INTI International University Malaysia
Prestasi Luar Biasa! Assoc. Prof. Leon Abdillah, Dosen UBD Jadi Pembicara Utama di Simposium Internasional di INTI International University Malaysia
Lingkaran.id- Assoc. Prof. Leon A. Abdillah, Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains Teknologi Universitas Bina Darma (UBD), menjadi Pembicara Utama (Invited Speaker) dalam International Symposium on Knowledge and Technology yang diselenggarakan di INTI International University (INTI IU) Malaysia pada tanggal 18 Oktober 2023.Simposium internasional ini, yang diselenggarakan oleh Research Cluster Knowledge and Technology di Fakultas Data Science and Information Technology (FDSIT) INTI IU, bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara akademisi. Menurut Assoc. Prof. Ts. Dr. Rajermani Thinakaran, Head of Research Cluster of Knowledge & Technology FDSIT INTI IU, acara ini dirancang untuk mendorong kemajuan dalam penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.Universitas Bina Darma Terus Tunjukan Dedikasi Standar Internasional, Raih Predikat Best Presenter di International ConferenceDalam acara tersebut, Assoc. Prof. Leon A. Abdillah membahas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks Era Revolusi Industri 4.0 hingga 5.0. Dalam ceramahnya, ia menyoroti pentingnya pengembangan keterampilan teknologi sejak dini, bahkan bagi mereka yang tidak bekerja di bidang teknologi dan menyadarkan audiens bahwa teknologi menjadi sangat penting dalam berbagai industri saat ini, mempengaruhi cara perusahaan bertahan dan tumbuh.Acara ini tidak hanya dihadiri oleh dosen, staf, dan mahasiswa dari UBD dan INTI International Malaysia, tetapi juga dihadiri oleh delegasi dari Irak, termasuk Tarik Ahmed Rashid, PhD, Professor / Acting Dean of SSE at the University of Kurdistan Hewlêr (UKH), Iraq, dan Jawdat Mustafa Tashan, PhD, PEng, Director of Civil Engineering Programme at the University of Kurdistan Hewlêr (UKH), Iraq.Ketua Program Studi Sistem Informasi UBD, Nita Rosa Damayanti, Ph.D., dan Dekan Fakultas Sains Teknologi UBD, Dr. Tata Sutabri, menyambut baik prestasi ini. Nita Rosa Damayanti menyatakan kebanggaannya karena dosen UBD diakui secara internasional sebagai pembicara utama dalam simposium internasional, sementara Dr. Tata Sutabri menyampaikan kebanggaannya atas kontribusi dosen FST UBD di tingkat internasional.Rektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M., menyambut positif kegiatan ini. Dan berharap bahwa keberhasilan dosen dan mahasiswa UBD di tingkat internasional dapat mendorong universitas untuk meraih prestasi lebih lanjut di tingkat regional dan global."Kami berharap semakin banyak capaian secara international baik oleh Dosen maupun Mahasiswa Universitas Bina Darma sehingga UBD dapat terus maju ke level regional maupun global," ujar Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M. selaku Rektor UBD.Universitas Bina Darma Dukung Penuh & Hadiri Pembukaan Universities Virtual Career Expo 2023Pihak INTI International University Malaysia juga menyatakan apresiasinya terhadap acara ini. Mereka menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi serta memuji kontribusi Assoc. Prof. Leon A. Abdillah dalam membuka wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi.Kegiatan ini menciptakan platform yang bernilai bagi para peneliti dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, inisiatif baru, hasil riset terkini, dan diskusi. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan kerjasama ini dapat berlanjut dan membawa manfaat jangka panjang bagi dunia pendidikan dan penelitian di kedua universitas.*** 
Read More
Banyak Pemain dan Supporter Menyatakan Dukungannya Terhadap Palestina
Banyak Pemain dan Supporter Menyatakan Dukungannya Terhadap Palestina
Lingkaran id- Gelombang solidartas untuk Palestina menjalar ke dunia sepak bola, setelah lebih dulu aksi-aksi turun ke jalan di berbagai kota Eropa dan Amerika.Pasca jeda internasional para suporter klub sepak bola Eropa membentangkan berbagai atribut yang menyatakan dukungan dan solidaritasnya untuk Palestina.Terdapat suporter 3 klub yang menjadikan sepak bola sebagai medium untuk bersolidaritas terhadap kemanusiaan. Muzani Ungkap Kisi Kisi Cawapres Prabowo Muda dan BerpengalamanLiverpool Setelah Mohamed Salah menyatakan solidaritasnya kepada Palestina di Gaza lewat unggahan di akun X yang dimilikinya (@MoSalah).  Kali ini giliran fans Liverpool yang menunjukkan solidaritasnya untuk Gaza. Dalam lanjutan Liga Inggris melawan Everton pada Sabtu (21/10) terlihat bendera Palestina di salah satu sudut tribun di Anfield. Pesan yang lebih kuat lainnya di Anfield adalah spanduk yang dibentangkan The Kopites - julukan supoerter Liverpool - yang bertuliskan 'For God's Sake Save Gaza' (Demi Tuhan Selamatkan Gaza). Kota dan tim Liverpool sudah lama dikenal bersolidaritas untuk Palestina dan kemanusiaan.Dalam satu momen pertandingan suporter Liverpool pernah membawa bendera Palestina bertuliskan "Liverpool Friends of Palestine."Osasuna Laga melawan Granada di La Liga Spanyol menjadi sarana menunjukkan solidaritas penggemar Osasuna untuk Palestina. Suporter Osasuna membentangkan bendera Palestina secara massal sebagai wujud dukungan terhadap Palestina. Ini merupakan perlawanan terhadap ulah striker Granada asal Israel, Shon Weissman yang sebelumnya memposting di sosial media dengan pesan meminta warga Palestina ditembak. Fans Osasuna dengan teguh melakukan solidaritas kepada kemanusiaan dan menentang keputusan otoritas La Liga Spanyol mengenai  larangan membawa bendera Palestina.Aksi fans Osasuna ini membuat striker Israel tidak berani datang karena alasan keamanan. Laga ini berhasil dimenangkan Osasuna dengan skor 2-0 atas Granada.Anies dan Cak Imin Daftar ke KPU Beramai Ramai Rombongan Simpatisan yang mendampingiCelticDukungan untuk Palestina terus mengalir dari fans Celtic. Pada laga tandang melawan Hearts suporter Celtic membentangkan bendera Palestina secara serentak dalam tribun penonton. Laga ini berhasil dimenangkan Celtic dengan skor 1-4 atas sang tuan rumah Hearts.Suporter Celtic juga menyerukan untuk seluruh fans Celtic untuk membentangkan bendera Palestina sebagai dukungan terhadap kemanusiaan dan Palestina. The Green Brigade kelompok Ultras Celtic menyerukan,  “Ketika genosida terhadap warga Palestina semakin meningkat, kami sekali lagi menyerukan dukungan Celtic untuk dengan bangga membela rakyat Palestina.”
Read More
Iran Ungkap Timur Tengah Bisa Lepas Kendali : Peringatkan Israel Hentikan Perang
Iran Ungkap Timur Tengah Bisa Lepas Kendali : Peringatkan Israel Hentikan Perang
Lingkaran.id- Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel, menyatakan bahwa Timur Tengah bisa kehilangan kendali jika serangan terhadap Gaza tidak dihentikan.Amir-Abdollahian juga menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas dukungannya terhadap Israel dalam konflik ini. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberi peringatan keras kepada pasukannya, menyatakan bahwa rakyat Israel berada dalam pertempuran hidup atau mati melawan Hamas.Presiden Jokowi Mengecam Keras & Mengutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit Al Ahli Di GazaIran telah menyatakan dukungannya terhadap Hamas dan Hizbullah Lebanon dalam konflik ini. Menurut data yang dikelola oleh kementerian kesehatan yang dikuasai Hamas, lebih dari 4.600 warga Palestina tewas dalam dua minggu terakhir di Gaza. Israel kemudian mengumumkan peningkatan serangan udara pada hari Sabtu (21/10/2023).Menteri Luar Negeri Iran menegaskan bahwa AS bertanggung jawab atas konflik ini dan menyatakan bahwa dukungan militer AS terhadap Israel adalah bukti bahwa konflik yang terjadi di Gaza adalah perang proksi yang dilakukan oleh Israel atas nama AS.Sementara itu, para pejabat tinggi AS telah memperingatkan kemungkinan eskalasi serangan terhadap warga negara AS, dan pangkalan-pangkalan Irak yang digunakan oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan roket.Arab Saudi Mengutuk Serangan Militer Israel Bombardir Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Tewaskan Ratusan WargaDi tengah ketegangan ini, Netanyahu melakukan kunjungan ke pasukan di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon. Dia memperingatkan Hizbullah untuk tidak ikut perang, dan menyatakan bahwa Hizbullah akan membuat kesalahan terbesar dalam hidup mereka jika terlibat.Sementara itu, Hizbullah menyatakan kesiapannya untuk berperang melawan Israel.Selain itu, di Suriah, di mana Iran memiliki kehadiran militer, rudal Israel dilaporkan menghantam bandara internasional Damaskus dan Aleppo pada hari Minggu (22/10/2023) pagi, menewaskan sedikitnya dua pekerja. Bandara-bandara tersebut sudah tidak digunakan lagi karena landasan pacu rusak.Situasi ini terus berkembang dengan cepat, dan komunitas internasional menunggu dengan cemas untuk melihat apakah ketegangan ini dapat diatasi atau mengarah ke konflik yang lebih luas di Timur Tengah.*** 
Read More
Presiden Jokowi Mengecam Keras & Mengutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit Al Ahli Di Gaza
Presiden Jokowi Mengecam Keras & Mengutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit Al Ahli Di Gaza
Lingkaran.id- Presiden Joko Widodo bersama dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) telah mengirimkan pesan kuat kepada dunia, mendesak penghentian eskalasi dan menekankan pentingnya fokus pada masalah kemanusiaan serta menyelesaikan akar permasalahan dalam konflik Israel-Palestina. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (20/10/2023).Dalam keterangannya, Jokowi menyampaikan bahwa saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati.Arab Saudi Mengutuk Serangan Militer Israel Bombardir Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Tewaskan Ratusan Warga"Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, menghentikan penggunaan kekerasan, dan fokus pada masalah kemanusiaan serta menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina," tegas Presiden Jokowi.Jokowi mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza yang telah mengakibatkan penderitaan dan memakan banyak korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Ia juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Ahli, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.Perdana Menteri Israel Netanyahu Menegaskan Siap Perang Panjang!Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia akan terus mengupayakan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkendala oleh kondisi lapangan yang sulit. Sebagai bagian dari upayanya untuk memperjuangkan keadilan dan mengakhiri ketidakadilan yang terus dialami oleh rakyat Palestina, Jokowi telah memerintahkan Menteri Luar Negeri untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para Menteri Luar Negeri OKI di Jeddah yang berlangsung baru-baru ini."Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi," pungkasnya, menegaskan tekad Indonesia untuk turut berperan aktif dalam penyelesaian konflik yang telah lama menghantui kawasan Timur Tengah tersebut.*** 
Read More
Arab Saudi Mengutuk Serangan Militer Israel Bombardir Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Tewaskan Ratusan Warga
Arab Saudi Mengutuk Serangan Militer Israel Bombardir Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Tewaskan Ratusan Warga
Lingkaran.id- Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan keras mengutuk tindakan "kejahatan keji" yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (17/10/2023). Dalam serangan tersebut, militer Israel dilaporkan membombardir rumah sakit tersebut, menyebabkan kematian 500 orang warga sipil, termasuk anak-anak, dan melukai banyak orang lainnya.Perdana Menteri Israel Netanyahu Menegaskan Siap Perang Panjang!"Dalam pernyataan resmi, Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dengan mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, yang menyebabkan kematian ratusan warga sipil dan melukai banyak lainnya," demikian bunyi pernyataan pemerintah Arab Saudi, seperti dikutip oleh Al Arabiya pada Rabu (18/10/2023).Kerajaan Arab Saudi juga mengecam Israel atas serangan terus-menerus mereka terhadap warga sipil Palestina, meskipun sudah ada banyak seruan internasional untuk menghentikan tindakan semacam itu. Pernyataan tersebut menyerukan komunitas internasional untuk mengakhiri standar ganda terkait penerapan hukum kemanusiaan internasional terkait kejahatan Israel di wilayah Palestina.Serangan udara yang menghancurkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza terjadi pada malam hari, menciptakan pemandangan yang mengerikan. Foto-foto dari rumah sakit tersebut memperlihatkan aula rumah sakit yang terbakar, pecahan kaca berserakan di seluruh area, dan bagian-bagian tubuh manusia yang berserakan akibat ledakan tersebut.2.269 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Brutal Israel, Ratusan Ribuan Warga MengungsiMeskipun Israel membantah keterlibatan mereka dan menuduh roket dari kelompok militan Palestina sebagai dalang serangan tersebut, bukti-bukti yang ada menunjukkan dampak tragis dari serangan tersebut terhadap warga sipil yang tak berdaya.Kerajaan Arab Saudi mendesak masyarakat internasional untuk mengambil sikap serius dan tegas untuk melindungi warga sipil yang terus menderita akibat konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.*** 
Read More
Israel Tolak Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Israel Tolak Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Lingkaran.id- Sebuah laporan kontroversial muncul dari media Israel, Ynet, melaporkan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berniat mengunjungi Israel sebagai bentuk solidaritas.Namun, kunjungan ini dilarang oleh pihak berwenang yang menyatakan bahwa waktunya tidak tepat untuk perjalanan semacam itu.Perdana Menteri Israel Netanyahu Menegaskan Siap Perang Panjang!Zelensky, yang baru-baru ini menyatakan dukungan penuh Ukraina terhadap Israel setelah serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, diharapkan melakukan perjalanan ke Israel bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. Rencana kunjungan ini diduga memiliki tujuan untuk meningkatkan dukungan internasional terhadap serangan balasan Israel terhadap Hamas di Gaza.Dalam pernyataannya, Zelensky menegaskan perlunya dukungan internasional terhadap Israel dalam situasi saat ini."Inilah sebabnya saya mendesak semua pemimpin mengunjungi Israel dan menunjukkan dukungan mereka kepada rakyat. Saya tidak berbicara tentang institusi apa pun, tapi tentang dukungan bagi orang-orang yang menderita akibat serangan teroris dan sekarat hari ini," ujar Zelensky pekan lalu.Namun, pada saat yang sama, Zelensky juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap fakta bahwa perhatian internasional beralih dari Ukraina akibat eskalasi baru di Timur Tengah.2.269 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Brutal Israel, Ratusan Ribuan Warga MengungsiDalam sebuah wawancara dengan France 2 pada Selasa lalu, Zelensky menyatakan babhwa jika perhatian internasional beralih dari Ukraina, dengan satu atau lain cara, hal ini akan menimbulkan konsekuensi.Kebijakan larangan kunjungan Zelensky ke Israel menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat internasional. Beberapa mendukungnya sebagai upaya untuk mempertahankan fokus pada konflik Ukraina, sementara yang lain mengkritiknya sebagai tindakan yang merugikan solidaritas antarnegara di tengah tantangan global yang kompleks. Hingga saat ini, tidak ada komentar resmi dari pemerintah Ukraina maupun Israel mengenai laporan ini.*** 
Read More
Perdana Menteri Israel Netanyahu Menegaskan Siap Perang Panjang!
Perdana Menteri Israel Netanyahu Menegaskan Siap Perang Panjang!
Lingkaran.id- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan pada Senin (16/10/2023) bahwa militer Israel bersiap menghadapi "perang panjang" dan bersedia berjuang sampai mencapai kemenangan penuh atas musuh-musuhnya.Pidato ini disampaikan oleh Netanyahu dalam pembukaan sesi musim dingin parlemen nasional, di mana dia menekankan pentingnya pertahanan eksistensi Israel dalam menghadapi serangan terbaru yang dilakukan oleh Hamas.2.269 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Brutal Israel, Ratusan Ribuan Warga MengungsiPekan lalu, wilayah Israel dekat Gaza diserang mendadak oleh militan Hamas, menyebabkan ribuan orang tewas dan terluka. Netanyahu menyatakan bahwa Israel saat ini sedang berada dalam masa perjuangan yang menentukan melawan mereka yang mencoba menghancurkan negaranya."Tujuan kami adalah kemenangan, kemenangan penuh atas Hamas, menghilangkan sepenuhnya kekuatan dan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut terhadap Israel," ujar Netanyahu dengan tegas.Netanyahu juga memberikan peringatan kepada kelompok militan Hizbullah di Lebanon, mengatakan bahwa Israel siap membalas setiap campur tangan mereka dalam konflik Israel-Palestina."Saya juga punya pesan untuk Hizbullah, jangan uji kami di utara, jangan ulangi kesalahan yang pernah Anda buat, karena sekarang harga yang harus Anda bayar akan jauh lebih tinggi," tegasnya.Menyebut Hamas dan Hizbullah sebagai "bagian dari poros kejahatan," Netanyahu menegaskan bahwa mereka dipimpin oleh Iran. Dia menyamakan Hamas dengan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS), menggambarkannya sebagai nazisme versi baru.Dalam konteks internasional, Netanyahu mengajak seluruh dunia yang beradab untuk bergabung dengan Israel dalam perjuangan melawan terorisme. Dia membuat perbandingan dengan masa perang dunia sebelumnya, menyatakan, Seperti seluruh dunia bersatu untuk mengalahkan Nazi dan ISIS, maka dunia juga harus bersatu untuk mengalahkan Hamas.Gempuran Pejuang Hamas Hancurkan Kibbutz Kfar Aza, Korban Tewas Terus Bertambah dalam Konflik Israel-GazaSementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Timur Tengah saat ini berada di ambang konflik besar dan mendesak gencatan senjata. Meskipun mengakui hak Israel untuk membela diri, Putin mengutuk taktik pembalasan rezim Zionis yang menurutnya merupakan hukuman kolektif terhadap warga Palestina.Putin kembali menegaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun adalah melalui negosiasi dan pembentukan negara Palestina yang merdeka. Moskow menyatakan kesiapannya untuk menjadi mediator dalam pembicaraan di masa depan antara Israel dan Palestina.*** 
Read More
2.269 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Brutal Israel, Ratusan Ribuan Warga Mengungsi
2.269 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Brutal Israel, Ratusan Ribuan Warga Mengungsi
Lingkaran.id- Laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (14/10/2023) mengungkapkan bahwa setidaknya 2.269 warga Palestina telah tewas dan 9.814 lainnya terluka akibat serangan Israel yang melanda Tepi Barat dan Jalur Gaza.Data tersebut mencatat bahwa 2.215 orang tewas di Gaza, termasuk 126 anak-anak dan 88 wanita, sementara 54 orang lainnya tewas di Tepi Barat, dengan 8.714 orang luka-luka.Gempuran Pejuang Hamas Hancurkan Kibbutz Kfar Aza, Korban Tewas Terus Bertambah dalam Konflik Israel-GazaKonflik eskalatif ini dimulai setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan mendadak yang menewaskan lebih dari 1.300 orang. Militer Israel, IDF, memberikan indikasi bahwa pasukan mereka bersiap untuk serangan besar-besaran di Gaza.Pasukan IDF telah menyerbu perbatasan Gaza dengan pasukan dan peralatan militer, tetapi rencana pengepungan masih belum jelas.Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara IDF, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, mengingatkan masyarakat Gaza untuk meninggalkan wilayah tersebut.Israel Mendasak 1,1 Juta Penduduk Palestina dipindahkan dalam waktu 1 x 24 jam"Sangat penting bagi masyarakat Gaza untuk mengetahui bahwa kami sangat bermurah hati dengan waktu yang diberikan. Kami telah memberikan peringatan yang cukup, lebih dari 25 jam. Saya tidak bisa cukup menekankan untuk mengatakan sekarang adalah waktu bagi warga Gaza untuk pergi," kata Conricus."Ambil barang-barangmu, pergilah ke selatan. Pertahankan hidup Anda, dan jangan jatuh ke dalam perangkap yang Hamas siapkan untuk Anda," tambahnya.Evakuasi warga sipil terus berlangsung, dengan ratusan ribu orang yang panik mengungsi ke selatan, mencari tempat perlindungan dan keamanan. Sementara itu, dunia internasional terus mendesak gencatan senjata dan upaya diplomatik untuk mengakhiri pertumpahan darah yang mengakibatkan penderitaan yang mendalam bagi warga di wilayah tersebut.*** 
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik