Ribuan Remaja Terdeteksi Anemia Akibat Pola Makan Tidak Sehat, Hobi Jajan Bakso dan Seblak
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Masalah kesehatan remaja putri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi sorotan setelah ribuan dari mereka terdeteksi menderita anemia sepanjang tahun 2024. Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang terhadap 33.106 remaja putri, sebanyak 8.861 di antaranya mengalami anemia dengan berbagai tingkat keparahan.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, dr. Nurmala Hasanah, menyebutkan bahwa anemia pada remaja putri sebagian besar disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Kebiasaan mengonsumsi jajanan seperti bakso dan seblak secara berlebihan tanpa memperhatikan asupan nutrisi yang cukup menjadi pemicu utama.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi“Mereka lebih suka jajan bakso dan seblak daripada mengonsumsi makanan bergizi. Sepanjang 2024, tercatat 8.861 remaja putri di Karawang mengalami anemia akibat pola makan tidak sehat,” jelas dr. Nurmala pada Rabu (15/1/2025).Menurutnya, anemia dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang jika tidak segera ditangani. Kekurangan asupan nutrisi, seperti zat besi, protein, dan serat, menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi kesehatan remaja tersebut.Dugaan Sodomi di Pesantren Ad-Diniyah, Pemilik Pesantren DitangUntuk mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan Karawang mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua dan remaja, untuk memperbaiki pola makan dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, dan sumber protein berkualitas. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat juga akan digencarkan di sekolah-sekolah untuk mencegah peningkatan kasus anemia di masa mendatang.***
Read More Brutal! Satpam di Rumah Mewah Bogor Tewas Ditangan Anak Majikan, Petantang Petenteng Tanpa Borgol
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan di kawasan rumah mewah Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menyita perhatian publik. Pelaku, yang diketahui sebagai anak seorang pemilik usaha rental, terungkap bertindak keji terhadap korban, Septian (37), seorang satpam yang bekerja di kediaman pelaku.Meski telah diamankan pihak kepolisian, status pelaku yang berinisial A belum dinaikkan menjadi tersangka. Fakta ini menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat. Dalam kejadian tragis tersebut, korban kehilangan nyawanya usai terlibat perselisihan dengan A.Aksi G17J25 Di Padangsidimpuan, Koordinator BEM Nusantara Nyaris Membakar Diri Demi Perjuangkan KeadilanAkibat serangan dengan senjata tajam, Septian menderita luka parah di bagian dada, perut, dan kepala yang membuat nyawanya tak tertolong. Aksi brutal ini terjadi di depan kediaman pelaku, yang juga merupakan majikan korban.Saat dibawa oleh pihak kepolisian, A menunjukkan sikap yang mengejutkan. Ia turun dari kendaraan polisi tanpa borgol dan dengan tampilan santai. Mengenakan celana pendek dan kaos abu-abu, ia bahkan terlihat membawa plastik berisi gorengan, air mineral, serta beberapa barang lain.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiKesaksian seorang mantan anak buahnya, Arif, mengungkap sisi gelap perilaku A. Menurutnya, A dikenal sebagai sosok yang tempramental dan sering melakukan tindak kekerasan, bahkan terhadap pekerjanya sendiri.“Dia sering memukul kalau merasa ada kesalahan,” ungkap Arif.Kasus ini kini dalam penanganan polisi, dan publik menunggu kejelasan mengenai langkah hukum yang akan diambil terhadap A, yang hingga kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dari bukti-bukti kuat telah ditemukan.***
Read More Inilah daftar wilayah banjir yang terjadi di Bandar Lampung
Agung P. Putra 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Daftar wilayah yang terdampak banjir di Bandar Lampung menjadi fokus utama Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung.Banjir melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung setelah diguyur hujan lebat pada Jumat (17/1/2025). BPBD Lampung melaporkan hujan mulai turun sejak sore dan berlanjut hingga malam hari."Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada hari ini sejak pukul 15.00 WIB," ujar Analis BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, Jumat malam, dikutip Antara.Dua Pria Tega Tikam Tetangga karena Suara KnalpotTerkait kondisi tersebut, tim SAR gabungan turun ke lapangan untuk melaksanakan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Pada Jumat malam, tim SAR gabungan dilaporkan sedang melakukan pencarian satu orang hilang terseret arus di Bandar Lampung."Korban dalam pencarian bernama Bakthira usia 60 tahun merupakan warga Jl KH. A. Dahlan, Gg. Maulana Yusuf, Kota Bandarlampung," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah, Jumat.Berikut ini merupakan beberapa daftar wilayah terdampak banjir di Kota Bandar Lampung menurut Pusdalops PB BPBD Provinsi Lampung:Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Menjerit Akibat Pendapatan Menurun: Pendapatan Anjlok 40%Way Halim Jalur 2 Korpri;Sumur Putri, Teluk Betung Selatan;Way Laga Panjang;Simpang, PJR;WR Supratman, Gg. Pancurmas;Way Lunik Bandar Lampung;Jualang, Bumi Waras;Jl. Singosari Enggal;Jl. Hi. Aminta Tanjung Gading;Pasar Ambon, Teluk Betung Selatan;Kota Karang, Teluk Betung Timur;Jl. Soekarno Hatta, depan PT. BA;Jl. RE Martadinata Rajabasa Nunyai;Jl. Ahmad Yani (Depan Central Plaza);Jl. WR Monginsidi;Gg. Rozali (Belakang Hotel Grand Praba);Kel. Kuripan, Teluk Betung Barat;Jl. Ridwan Rais GG. Hi. Syarif;
Read More Aksi G17J25 Di Padangsidimpuan, Koordinator BEM Nusantara Nyaris Membakar Diri Demi Perjuangkan Keadilan
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNus) Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Gerakan 17 Januari 2025 (G17J25) pada Jumat, 17 Januari 2025. Aksi ini berlangsung di depan Kantor Walikota dan DPRD Kota Padangsidimpuan dengan mengangkat lima tuntutan utama yang mencerminkan aspirasi masyarakat.Lima Tuntutan G17J25Dalam aksi tersebut, mahasiswa dari berbagai kampus menyampaikan lima poin utama:Meminta Pj. Walikota Padangsidimpuan segera menyelesaikan persoalan gaji honorer dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), yang dinilai merupakan hak dasar para pegawai.Menuntut Kepala BKD mundur dari jabatannya atas dugaan kelalaian dalam administrasi kepegawaian.Meminta Pj. Sekretaris Daerah (Sekdako) untuk mundur, yang diduga terlibat dalam ketidaktransparan penganggaran APBD 2025.Menuntut kejelasan hasil evaluasi Inspektorat Daerah atas Kadispora, serta meminta Kadispora untuk mundur dari jabatan.Menolak kenaikan gaji DPRD Padangsidimpuan tahun 2025 yang dianggap tidak relevan di tengah kesulitan masyarakat.Viral TKW di Taiwan Viral karena Larang Anaknya Ambil Makanan Gratis SekolahKoordinator aksi, Cak Regar, menyebutkan aksi di Kantor Walikota tidak membuahkan hasil karena Pj. Walikota tidak hadir langsung untuk menemui massa. "Kami akan melanjutkan aksi jilid II pada Senin, 20 Januari 2025, jika tuntutan kami tidak ditindaklanjuti," tegasnya.Sementara itu, aksi di Kantor DPRD mendapat respon lebih positif. DPRD menyatakan menerima aspirasi mahasiswa dan akan memproses tuntutan tersebut, termasuk mempertimbangkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara terbuka dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat.Aksi ini berlangsung dengan berbagai simbol perjuangan, seperti pembakaran ban bekas, orasi dari perwakilan masyarakat, pembacaan puisi, dan spanduk bertuliskan "Pak Prabowo tolong selamatkan Padangsidimpuan!" Bahkan, Cak Regar sempat mengancam akan membakar dirinya sebagai bentuk protes terhadap kinerja pejabat pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.Pernyataan Para Pemimpin AksiMora Lubis, Sekretaris Jenderal BEM UGN sekaligus Koordinator Lapangan, menegaskan bahwa aksi ini murni gerakan mahasiswa tanpa intervensi pihak lain. “Kota Padangsidimpuan sedang tidak baik-baik saja. Kami bergerak dengan hati nurani demi keadilan,” ujarnya.Ibnu Qalam, Koordinator Bidang BEMNus Sumatera Utara, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk solidaritas atas isu-isu yang telah mencederai masyarakat Padangsidimpuan.Viral Guru Bolos Sebulan, Siswa SD TerlantarBEMNus menegaskan akan kembali menggelar aksi jilid II dengan massa yang lebih besar jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah. "Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi nyata untuk menyelesaikan permasalahan ini," pungkas Cak Regar.Aksi G17J25 mencerminkan keresahan mahasiswa dan masyarakat atas sejumlah kebijakan pemerintah lokal. Langkah ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan keberpihakan pemerintah terhadap rakyat.***
Read More Dua Pria Tega Tikam Tetangga karena Suara Knalpot
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa penikaman yang dilakukan dua pria berinisial MAR dan MAN terhadap tetangganya, RY, terjadi di Jalan Krendang Tengah, Tambora, Jakarta Barat. Insiden ini dipicu oleh suara knalpot motor korban yang dianggap mengganggu.Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, menjelaskan insiden bermula pada pukul 02.30 WIB saat RY memanaskan sepeda motornya yang akan dijual kepada pembeli. Aksi tersebut memancing protes dari MAR dan MAN.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di Lantai"Saat korban memanaskan motornya, tersangka MAR dan MAN merasa terganggu dan memprotes. Korban sempat menanggapi dengan mengatakan, selama ini enggak ada yang komplain.' Namun, MAR menjawab, sekarang gue yang komplain," ungkap Donny pada Jumat (17/1/2025).Tak puas dengan tanggapan RY, MAR melempar korban dengan botol minuman, memicu adu mulut dan perkelahian. Di tengah pertengkaran, MAN mengambil pisau dari warung minuman di sekitar lokasi dan menikam RY. Korban yang terluka segera ditolong oleh istrinya dan dibawa ke Puskesmas Tambora sebelum dirujuk ke RSUD Tarakan untuk perawatan lebih lanjut.Keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polsek Tambora, yang segera melakukan pengejaran terhadap pelaku. Keduanya akhirnya ditangkap di daerah Sawah Lio, Tambora.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi"Pada saat diamankan dan diinterogasi, kedua tersangka mengakui telah melakukan tindakan kekerasan bersama-sama," kata Donny.Atas perbuatannya, MAR dan MAN dijerat Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk mengedepankan mediasi dalam menyelesaikan konflik guna menghindari tindak kekerasan.***
Read More Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Menjerit Akibat Pendapatan Menurun: Pendapatan Anjlok 40%
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemenuhan gizi masyarakat, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi diluncurkan sejak Senin (6/1/2025) melalui 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi. Program yang didanai sebesar Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.Namun, di balik dampak positif yang diharapkan, keberadaan MBG justru membawa dampak lain bagi pelaku usaha kecil, terutama pedagang kantin sekolah. Salah satu pelaku usaha kantin di SMPN 138 Jakarta, Wati (40), mengungkapkan bahwa pendapatannya menurun drastis sejak program tersebut diberlakukan.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!“Berkurang banget sih sebenarnya. Berkurang parah. (Sebelum ada MBG) Bisa Rp 700, Rp 800 ribu. Setelah ada MBG paling Rp 400 ribu,” ujar Wati ketika ditemui pada Kamis (16/1/2025). Menurutnya, penurunan ini mencapai hingga 40% dari pendapatan sebelumnya.Untuk mengurangi potensi kerugian, Wati mengaku terpaksa menurunkan porsi dagangannya. Hal ini juga mengikuti arahan dari pemerintah yang sebelumnya melakukan sosialisasi terkait program MBG.“Mau nggak mau porsinya dikurangin. Karena kalau bikin kayak awal, ya, rugi terus bakalan,” jelasnya.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di LantaiMeskipun demikian, Wati berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar program MBG tidak sepenuhnya mematikan usaha kecil seperti kantin sekolah. Banyak pedagang kantin yang bergantung pada pendapatan harian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.Kasus yang dialami Wati bukanlah satu-satunya. Banyak pelaku usaha kecil lainnya juga mengeluhkan dampak serupa. Di satu sisi, program MBG dinilai efektif dalam memastikan siswa mendapatkan makanan bergizi tanpa biaya. Namun, di sisi lain, keberadaan program ini turut menggerus pendapatan para pedagang kantin, yang sebagian besar merupakan masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari penjualan harian.***
Read More Dugaan Sodomi di Pesantren Ad-Diniyah, Pemilik Pesantren Ditangkap Polisi: Tujuh Santri Jadi Korban
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencuat, kali ini melibatkan pemilik Pondok Pesantren Ad-Diniyah yang berlokasi di RT 09/RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemilik pesantren berinisial KH diduga melakukan pelecehan terhadap tujuh santri yang sebagian besar berusia remaja.Salah satu santri berinisial A mengungkapkan bahwa para korban, yang berusia antara SMP hingga menjelang SMA, mengaku mengalami pelecehan di kamar pribadi ustaz. Ia menambahkan bahwa cerita ini hanya dibagikan oleh para korban kepada teman dekat yang mereka percayai.Viral Kapal Batu Bara Tabrak Kafe di Samarinda, Diduga Akibat Tali Ponton Putus“Iya ada tujuh orang (teman semua), dari SMP mau ke SMA. Pengakuannya disodomi di kamar ustaz,” kata A, Jumat (17/1/2025).Kejadian ini terungkap setelah masyarakat sekitar mencurigai tindakan pelaku. Seorang warga bernama Rudi, yang ikut menangkap KH, mengatakan bahwa situasi di sekitar pesantren menjadi ramai ketika berita pencabulan tersebar. Ia menambahkan bahwa sebagian besar korban berasal dari Bekasi, termasuk daerah Bintara dan Kranji.“Awal mulanya, karena saya baru pulang kerja, tahu-tahu sudah ramai, masyarakat Kampung Tipar di sini ini katanya ada pencabulan. Pelakunya yang pemilik pesantren ini KH, sama tadi diamankan juga empat orang korbannya,” ujar Rudi.“Korban ini sudah memiliki KTP, empat orang yang diamankan usianya kira-kira 18-19 tahun,” jelasnya.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Terduga pelaku KH saat ini telah diamankan oleh pihak Polsek Duren Sawit untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap lembaga pendidikan berbasis agama, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai santri.Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai motif pelaku maupun langkah hukum selanjutnya, tetapi masyarakat setempat berharap agar kasus ini segera diproses secara transparan demi keadilan bagi para korban.***
Read More Viral TKW di Taiwan Viral karena Larang Anaknya Ambil Makanan Gratis Sekolah
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Taiwan menjadi perhatian publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam unggahan di akun TikTok @friska_32, TKW tersebut mengungkapkan bahwa ia melarang anaknya mengambil makanan siang gratis yang disediakan melalui program pemerintah di sekolah. Dalam video itu, sang ibu berbicara melalui telepon dengan anaknya dan menyampaikan alasannya.“Pas telfonan hari ini, anakku makan siang gratis dari program pemerintah, tapi bagiku itu merendahkan, kayak nggak bisa kasih makan keluarga aja. Kalau bisa, nggak usah kamu ambil, Nak. Ibu pendapatan di Taiwan sebulan 80.000 NT sampai 90.000 NT kok,” tulisnya di keterangan video.Viral Guru Bolos Sebulan, Siswa SD TerlantarUnggahan ini langsung memancing diskusi hangat di kalangan warganet. Sebagian besar mendukung prinsip sang ibu, yang dianggap menunjukkan tanggung jawab dan harga diri.“Salut sama ibu ini, tetap jaga martabat keluarga walau jauh di negeri orang,” komentar salah satu netizen.Namun, sejumlah warganet memiliki pandangan berbeda, mengkritik keputusan tersebut karena program makanan gratis di sekolah dirancang untuk membantu semua siswa, terlepas dari latar belakang ekonomi.Tak Terima Ditegur Satpam, Emak-Emak Bawa Monyet ke Mal Balik Nyolot“Program itu kan untuk semua anak, bukan cuma untuk keluarga kurang mampu. Kalau memang disediakan, kenapa nggak dimanfaatkan?” tulis seorang pengguna lain.Dalam videonya, ibu ini juga menyebutkan bahwa ia memiliki penghasilan sekitar 80.000 NT hingga 90.000 NT per bulan, setara dengan Rp40 juta hingga Rp45 juta. Jumlah ini tergolong besar dibandingkan dengan rata-rata penghasilan pekerja di Indonesia.***
Read More Teguh Setyabudi Sahkan Pergub Izin Poligami ASN
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, secara resmi mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025. Pergub ini mengatur tata cara pemberian izin perkawinan dan perceraian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta, termasuk mekanisme perizinan untuk beristri lebih dari satu atau poligami.Peraturan tersebut ditetapkan oleh Teguh pada 6 Januari 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas dan keteraturan administrasi dalam pelaporan perkawinan serta perceraian ASN. Aturan ini juga menjadi tindak lanjut dari Keputusan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Nomor 183 Tahun 2024 yang mencantumkan rancangan Pergub ini dalam program pembentukan peraturan gubernur tahun 2025.Cinta Ditolak, Seorang Pelajar Nekat Habisi Nyawa TemannyaRancangan tersebut disusun oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta. Dalam konsiderannya, Pergub ini menegaskan pentingnya pembaruan aturan terkait untuk menggantikan keputusan gubernur sebelumnya.“Menimbang huruf b, bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas dan tertib administrasi proses pelaporan perkawinan, pemberian izin beristri lebih dari seorang, dan pemberian izin atau keterangan melakukan perceraian, Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu diganti dan untuk selanjutnya diatur dengan peraturan gubernur,” demikian tertulis dalam dokumen Pergub yang diterbitkan, Jumat (17/1/2025).Pratu Andi Tambaru mengakhiri hidupnya diduga depresi pacar hamil dan diminta mahar 250 jutaPergub Nomor 2 Tahun 2025 diharapkan dapat menjadi pedoman jelas bagi ASN dalam mengurus izin terkait perkawinan dan perceraian, sehingga tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam proses administrasi. Penerapan aturan ini juga menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memastikan kebijakan yang sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.***
Read More Viral! Kisah Tragis Utang Rp2 Juta, Kakak Tega Angkut Semua Perabotan Rumah
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video perselisihan keluarga terkait utang piutang baru-baru ini viral di media sosial. Peristiwa ini menghebohkan publik setelah menunjukkan seorang anak tega mengangkut semua perabotan rumah ibunya karena utang sebesar Rp2 juta yang belum dilunasi.Video yang diunggah memperlihatkan suasana tegang saat berbagai barang rumah tangga seperti kursi hingga kulkas diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di Tanjungsari, Sumedang, dan langsung memicu reaksi luas dari warganet.Viral Kapal Batu Bara Tabrak Kafe di Samarinda, Diduga Akibat Tali Ponton Putus"Rentenir orang lain (tanda silang). Rentenir kakak kandung sendiri. Karena mamah punya utang 2 juta lebih sampai ngambil semua isi rumah," tulis narasi dalam video tersebut.Selain itu, terdengar suara dua perempuan yang saling beradu mulut selama proses pengangkutan perabotan. Salah satu suara terdengar berasal dari perekam video yang berbicara lantang, sementara suara perempuan lainnya terdengar kurang jelas karena jaraknya lebih jauh. Momen ini memperlihatkan konflik antara keluarga yang terjadi di depan umum, menambah ironi dari hubungan darah yang seharusnya menjunjung nilai kasih dan pengertian.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Video ini memancing berbagai reaksi dari netizen yang memberikan pandangan beragam. Sebagian mendukung si kakak yang menagih utang dan mengangkut barang, dengan alasan bahwa utang harus dilunasi meski terhadap saudara sendiri. Namun, tak sedikit pula yang bersimpati pada pihak ibu dan adik yang memiliki utang, menganggap tindakan tersebut terlalu berlebihan."Kadang orang menyepelekan bayar hutang, apalagi kalau sama saudara. Padahal namanya utang tetap harus dilunasi," ungkap netizen dalam kolom komentar.***
Read More