Viral Pernikahan Beda Usia dengan Mahar Rp 3 Miliar, Begini Fakta Sebenarnya
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Pacitan akhirnya angkat bicara terkait kabar viral pernikahan seorang pria lanjut usia dengan perempuan muda asal Pacitan, Jawa Timur, yang disebut memberikan mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar. Isu yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa mempelai pria kabur usai akad nikah, bahkan membawa sepeda motor milik mertuanya. Namun, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.“Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa saudara T bersama istrinya, saudari S, dalam kondisi baik dan saat ini sedang berbulan madu di Purwantoro, Wonogiri. Hal itu diperkuat dengan video call dari pihak keluarga perempuan,” kata Ayub, Jumat (10/10/2025).Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaAyub menjelaskan, Polsek Bandar bersama perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas telah mendatangi rumah keluarga mempelai wanita di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.Selain memastikan keberadaan pasangan tersebut, aparat juga menelusuri isu mengenai mahar berupa cek Rp 3 miliar yang sempat menghebohkan publik.“Kami menanyakan langsung kepada pihak keluarga perempuan apakah merasa dirugikan dengan adanya cek Rp 3 miliar itu. Jawaban mereka jelas: tidak merasa dirugikan. Bahkan, mereka menyampaikan bahwa cek tersebut akan dicairkan,” jelas Ayub.Menurutnya, pendekatan yang dilakukan aparat bersifat humanis agar tidak menimbulkan keresahan warga. Polisi juga tetap melakukan pemetaan potensi kerawanan sosial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.“Kami tetap melakukan mapping terhadap potensi kerawanan dan mengedukasi pihak keluarga agar tetap tenang,” ujarnya.Meski situasi telah dikonfirmasi aman, polisi juga menyoroti informasi bahwa sang mempelai pria memiliki rekam jejak hukum.“Kami menerima informasi dari keluarga perempuan bahwa saudara T memiliki catatan negatif di masa lalu. Namun, kami tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Setiap orang berhak berubah dan tidak boleh didiskriminasi,” tutur Kapolres.Ayub mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ramai membicarakan pernikahan tersebut. Menurutnya, kehebohan publik muncul karena kekhawatiran agar tidak ada warga Pacitan yang menjadi korban penipuan.“Masyarakat tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Mereka hanya khawatir karena mengetahui masa lalu saudara T. Kami imbau warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” imbuhnya.Diketahui, pria berinisial Tarman (74) asal Karanganyar, Jawa Tengah, menikahi Shela Arika (24), warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, pada Rabu (8/10/2025).Pernikahan dengan selisih usia 50 tahun itu menjadi sorotan karena disebut menggunakan mahar fantastis berupa cek Rp 3 miliar serta seperangkat alat salat. Video akad nikah yang beredar di media sosial memperlihatkan penghulu menyebutkan nilai mahar miliaran rupiah di hadapan para saksi.Namun, tak lama setelah viral, muncul isu bahwa Tarman kabur usai akad. Kabar tersebut langsung dibantah oleh ibu kandung mempelai wanita, Kana Kumalasari.“Berita itu tidak benar. Mereka sedang bulan madu. Mahar cek Rp 3 miliar itu benar adanya. Soal bisa dicairkan atau belum, saya tidak tahu,” ujar Kana. Ia menambahkan, pasangan tersebut sempat berpamitan sebelum berangkat meninggalkan rumah.Berdasarkan data Pengadilan Negeri (PN) Wonogiri, Tarman Bin (alm) Kariyo Sutirto memang pernah terseret kasus hukum dan divonis dua tahun penjara atas perkara penipuan pada tahun 2022.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiDalam putusan PN Wonogiri Nomor 47/Pid.B/2022/PN Wng tertanggal 22 Juni 2022, majelis hakim menyatakan Tarman terbukti melakukan tindak pidana penipuan. Sejumlah rekening atas namanya bahkan disita sebagai barang bukti. Kasihumas Polres Wonogiri, Iptu Anom Prabowo, membenarkan adanya catatan tersebut.“Untuk kasus kakek Tarman, kami memang tahu ada data di PN Wonogiri, tapi detailnya saya belum bisa sampaikan,” kata Anom, Jumat (10/10/2025).Sementara itu, pemilik AV Media, Ayasapip, yang menjadi vendor dokumentasi acara pernikahan tersebut, membenarkan pihaknya diminta menyiarkan prosesi akad di YouTube atas permintaan keluarga mempelai.“Iya, kami memang vendornya. Pernikahannya tanggal 8 Oktober. Katanya ingin disiarkan di YouTube untuk kenang-kenangan,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).Ayasapip mengaku sempat heran dengan kabar mahar Rp 3 miliar karena pesta pernikahan tersebut tampak sederhana. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini biaya dekorasi dan video shooting belum dibayar oleh pihak keluarga mempelai pria.“Saya termasuk yang belum dibayar. Baru kali ini mengalami hal seperti ini selama buka usaha,” pungkasnya.Kapolres Pacitan menegaskan, pihaknya tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk melapor jika nantinya ditemukan indikasi tindak pidana dalam kasus ini.“Kalau ada laporan resmi dengan bukti valid, kami siap tindaklanjuti sesuai prosedur hukum. Tapi untuk saat ini, situasi masih aman dan kondusif,” tutup Ayub.***
Read More Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASN
Wulan _ 19 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengambil alih pengelolaan pembayaran gaji pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari PT Taspen dan PT Asabri mulai tahun 2025. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam sistem pembayaran pensiun bagi ASN, TNI, dan PolriDirektur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, menjelaskan bahwa perubahan mekanisme ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses penyaluran dana pensiun.Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya“Alih kelola ini diharapkan mampu membuat proses pembayaran pensiun lebih cepat, transparan, dan akuntabel, sehingga para pensiunan ASN, TNI, maupun Polri bisa menerima haknya tepat waktu,” ujar Astera dalam keterangan resminya.Selama ini, pembayaran gaji pensiunan dikelola oleh PT Taspen, yang juga menangani program tabungan hari tua bagi ASN. Sementara itu, PT Asabri berperan dalam pengelolaan dana pensiun bagi anggota TNI dan Polri.Meski sistem pembayaran akan berubah mulai tahun depan, tidak ada perubahan besar dalam besaran gaji pensiunan hingga Oktober 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji pensiunan sebesar 12 persen pada Januari 2024, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024.Kemenkeu menilai, dengan pengelolaan yang lebih terpusat, proses bisnis pembayaran pensiun akan menjadi lebih efisien dan transparan. Sistem baru ini juga diharapkan mampu meminimalisir kendala yang sering terjadi dalam penyaluran dana, seperti keterlambatan atau perbedaan data penerima.Langkah ini dipandang penting karena gaji pensiunan menjadi sumber utama penghasilan bagi sebagian besar ASN purna tugas, yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, biaya kesehatan, hingga pendidikan keluarga.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahDengan sistem pembayaran yang lebih modern dan terintegrasi langsung di bawah Kemenkeu, pemerintah berharap kesejahteraan para pensiunan akan semakin terjamin. Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dana pensiun diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem keuangan negara.Kemenkeu juga mengimbau para pensiunan dan ASN aktif untuk terus memantau informasi resmi mengenai kebijakan baru ini agar tidak ketinggalan pembaruan terkait hak dan mekanisme pembayaran mereka di tahun 2025.***
Read More Presiden Prabowo Ganti Kepala Badan Pangan: Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?
Wulan _ 20 jam yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional.Dalam Keppres yang ditandatangani pada 9 Oktober 2025 itu, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Arief selama menjabat.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA“Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” tertulis dalam keputusan presiden itu.Meski demikian, tidak dijelaskan alasan di balik pencopotan Arief Prasetyo Adi dari posisinya. Dalam Keppres hanya disebutkan bahwa pergantian tersebut dilakukan karena dipandang perlu untuk mengganti pejabat yang sebelumnya diangkat berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2022.Kabar pergantian pimpinan Bapanas itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy. Ia mengungkapkan bahwa surat keputusan baru diterima pada Jumat sore, 10 Oktober 2025.“SK-nya baru diterima tadi sore, memang sudah diganti. Dalam SK-nya tertanggal 9 Oktober 2025,” ujar Sarwo kepada wartawan.Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Pemberian Visa untuk Atlet IsraelSarwo menambahkan, Arief Prasetyo Adi sempat hadir di kantor seperti biasa pada pagi hari sebelum mengetahui secara resmi keputusan tersebut.“Iya, beliau sempat masuk kantor pagi. Baru sore harinya menerima informasi resmi mengenai pergantian itu,” tambahnya.Sebagai pengganti, Presiden Prabowo menunjuk Amran Sulaiman untuk memimpin Badan Pangan Nasional. Amran sebelumnya dikenal sebagai Menteri Pertanian dan memiliki rekam jejak panjang di bidang pangan dan pertanian nasional.***
Read More Dua Pelaku Begal Sadis Diringkus, Korban Sempat Dibacok Saat Hendak ke Pasar
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kejahatan jalanan yang sempat meresahkan warga di kawasan Sekip dan Talang Kelapa, Palembang, akhirnya terungkap. Dua pelaku begal yang dikenal beraksi dengan cara sadis berhasil dibekuk aparat kepolisian. Kedua pelaku berinisial IQ dan OK kini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Penangkapan dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang di dua lokasi berbeda, yakni di belakang RS Hermina dan di kawasan Jalan KI Merogan, Kertapati, Palembang, pada Kamis (9/10/2025).Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiKasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan keberhasilan timnya dalam menangkap kedua pelaku tersebut.“Saya ikut turun langsung dalam proses penangkapan. Keduanya kini sudah berhasil diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” ujar Andrie.Menurut Andrie, penangkapan ini berawal dari hasil penyelidikan intensif dan pelacakan jejak para pelaku berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Setelah lokasi keberadaan mereka teridentifikasi, tim langsung melakukan penangkapan tanpa perlawanan.“Kedua pelaku diamankan tanpa sedikit pun melakukan perlawanan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan keterlibatan mereka di beberapa lokasi kejadian lain,” tegasnya.Namun, Andrie belum memberikan rincian lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan. Ia menyebut bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan.“Kasus ini masih dalam tahap pengembangan. Untuk informasi lebih lengkap nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang,” pungkasnya.Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah seorang ibu rumah tangga bernama Teti Yusita (48) menjadi korban pembegalan di kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.35 WIB.Saat itu, korban tengah dalam perjalanan menuju pasar untuk berjualan setelah mengantar anaknya ke sekolah. Mengendarai motor Honda BeAT hitam BG-2923-AFC, korban tiba-tiba dipepet dua pria bersenjata tajam jenis mandau dan celurit.“Saya mau ambil kunci motor buat lari, tapi belum sempat, tangan kiri saya langsung dibacok. Mereka bilang jangan macam-macam, nanti saya mati. Setelah itu motor saya dibawa kabur,” cerita Teti dengan nada gemetar.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA Wulan _ Selasa, 07 Oktober 2025 | 9:27Selain motor, pelaku juga mengambil barang dagangan berupa rokok senilai Rp300 ribu yang tersimpan di jok motor. Aksi brutal tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, yang kemudian menjadi petunjuk utama polisi dalam memburu pelaku.Dengan tertangkapnya IQ dan OK, masyarakat Palembang diharapkan dapat kembali merasa aman dari ancaman aksi begal yang belakangan ini marak terjadi di wilayah tersebut. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam kejahatan ini.***
Read More Ragunan Hadirkan Pengalaman Baru Lewat Program “Night at Ragunan Zoo”, Buka Tiap Sabtu Malam
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan menghadirkan inovasi baru bagi para pencinta satwa dan wisata keluarga. Melalui program bertajuk “Night at Ragunan Zoo”, kebun binatang legendaris ibu kota ini akan dibuka secara khusus setiap Sabtu malam, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati suasana Ragunan dalam balutan cahaya malam dan menyaksikan perilaku satwa-satwa nokturnal yang aktif di malam hari.Program ini tidak hanya menghadirkan pengalaman wisata malam, tetapi juga menyediakan jalur khusus bagi pengunjung yang ingin berolahraga malam hari, seperti berjalan santai atau bersepeda di area tertentu yang telah disiapkan.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaKepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR), Endah Rumiyati, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan hasil dari kajian mendalam dan simulasi operasional yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir untuk memastikan keamanan, kenyamanan, serta kesejahteraan satwa selama program berlangsung.“Kami telah melakukan simulasi dan kajian teknis secara menyeluruh terkait operasional malam di Ragunan, mulai dari sistem pencahayaan, keamanan pengunjung, hingga kenyamanan satwa,” ujar Endah pada Kamis (9/10/2025).Program “Night at Ragunan Zoo” dijadwalkan mulai resmi dibuka pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dan akan berlangsung setiap Sabtu pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Layanan loket pembelian tiket akan dibuka hingga pukul 21.00 WIB.Dengan hadirnya program ini, pihak pengelola berharap masyarakat dapat menikmati pengalaman berbeda di Taman Margasatwa Ragunan, sekaligus meningkatkan minat edukatif terhadap satwa nokturnal.Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Keutamaan Bulan Rabiul Akhir dan Pesan Penting untuk Perbaiki Hati dan Amal“Kami ingin memberikan pengalaman baru kepada masyarakat untuk mengenal lebih dekat perilaku satwa yang aktif di malam hari, sekaligus menciptakan ruang rekreasi sehat dan edukatif bagi seluruh keluarga,” tutur Endah.Program wisata malam ini diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus memperkuat citra Ragunan sebagai destinasi wisata edukatif yang terus berinovasi di tengah kota Jakarta.***
Read More Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Pemberian Visa untuk Atlet Israel
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Republik Indonesia memastikan tidak akan mengeluarkan visa bagi atlet asal Israel yang berencana mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Dunia yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025 mendatang.Kebijakan ini ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang menyebut keputusan tersebut sejalan dengan sikap Presiden Prabowo Subianto terkait hubungan Indonesia dan Israel.Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang hendak hadir di Jakarta untuk mengikuti kejuaraan senam artistik dunia. Keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang telah menegaskan posisi Indonesia dalam berbagai kesempatan,” ujar Yusril dalam keterangan resmi, Kamis (9/10/2025).Yusril menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjalin kontak dalam bentuk apa pun dengan Israel, termasuk dalam konteks kegiatan olahraga internasional, hingga negara tersebut mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.“Pemerintah Indonesia bersikap tegas dan konsisten bahwa tidak akan menjalin hubungan apa pun dengan Israel sampai negara tersebut mengakui keberadaan Palestina yang merdeka. Setelah itu barulah Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dan menjalin relasi normal sebagaimana negara lain,” tegasnya.Ia juga menambahkan bahwa sikap pemerintah tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang menolak kehadiran Israel dalam ajang internasional di tanah air.“Kami ingin menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan visa kepada enam atlet Israel yang dikabarkan akan berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Langkah ini juga merupakan cerminan dari sikap rakyat Indonesia yang menolak kehadiran Israel,” jelas Yusril.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahLebih lanjut, Yusril mengungkapkan bahwa federasi senam artistik internasional yang semula menjadi sponsor acara telah menarik dukungannya setelah memahami sikap tegas pemerintah Indonesia.“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Pak Agus. Beliau menjelaskan bahwa sempat ada pengajuan sponsorship dari federasi senam artistik dunia. Namun setelah mengetahui bahwa Indonesia tidak akan memberikan visa bagi atlet Israel, pihak federasi memutuskan untuk menarik kembali sponsorship tersebut,” pungkas Yusril.Dengan keputusan ini, Indonesia menegaskan konsistensinya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mempertahankan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan.***
Read More ALSA LC Unsri Wujudkan Kepedulian Terhadap Perlindungan Hak Anak Lewat ALSA Legal Charity 2025
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komitmen untuk menegakkan nilai kemanusiaan dan hukum kembali ditunjukkan oleh ALSA Local Chapter (LC) Universitas Sriwijaya. Melalui program ALSA Legal Charity (ALC) 2025, organisasi mahasiswa hukum ini sukses menggelar kegiatan bertema “Law Enforcement for the Protection of Children's Rights That Are Not Fulfilled by the Parents” di Palembang, akhir September lalu.Kegiatan yang digagas oleh Social Event Division ALSA LC Unsri ini bertujuan mewujudkan dua pilar utama ALSA, yakni Socially Responsible dan Legally Skilled. Melalui tema tersebut, panitia berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu GenggamanKegiatan ALC 2025 terbagi menjadi dua sesi besar, yaitu main event pada Sabtu, 27 September 2025, dan post event pada Minggu, 28 September 2025. Pada sesi main event, peserta disuguhkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Kegiatan dibuka dengan talkshow yang menghadirkan tiga narasumber dari lintas bidang yakni Vera Novianti, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Aprilia Putri Rahmadini, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, serta dan Deril Anshar Baik Irwanto, perwakilan dari ALSA Legal Aid Team 2024/2025.Diskusi tersebut menyoroti peran hukum dan psikologi dalam melindungi anak, sekaligus membahas kendala yang kerap muncul dalam praktik di lapangan. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan layanan konsultasi hukum gratis bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, di mana peserta dapat berkonsultasi secara langsung mengenai permasalahan hukum tanpa biaya. Layanan ini menjadi bukti nyata komitmen ALSA LC Unsri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum.Sesi berikutnya, Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Legal Aid Team ALSA LC Unsri 2024/2025, memberikan ruang bagi peserta untuk menganalisis kasus dan menawarkan solusi terhadap isu perlindungan anak. Sebagai penutup, main event dimeriahkan oleh penampilan teater dari Theater Smansa (SMAN 1 Palembang) yang mengangkat kisah tentang dampak perceraian orang tua terhadap psikologis anak. Pementasan ini sukses menghadirkan suasana haru sekaligus reflektif, menyadarkan audiens bahwa isu perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama.Kegiatan berlangsung hangat dengan diselingi ice breaking agar suasana tetap cair dan peserta tetap antusias. Menariknya, setiap peserta juga diminta menulis surat untuk anak-anak panti asuhan yang kemudian dibacakan saat post event.Rangkaian kegiatan berlanjut pada post event di hari Minggu, 28 September 2025, dengan mengunjungi panti asuhan di Palembang. Dalam kegiatan ini, ALSA LC Unsri menyalurkan hasil donasi yang telah dikumpulkan dari mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.Selain menyerahkan donasi, panitia juga membacakan surat-surat yang ditulis oleh peserta pada hari sebelumnya. Suasana penuh haru dan kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak panti yang menerima perhatian dan kasih sayang dari para mahasiswa hukum tersebut.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanMelalui kombinasi kegiatan edukasi, advokasi, hiburan, dan aksi sosial, ALSA Legal Charity 2025 berhasil menunjukkan bahwa hukum dapat hadir dengan wajah yang ramah, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya perlindungan hak anak, tetapi juga membuktikan bahwa kepedulian terhadap isu tersebut bisa diwujudkan dalam aksi nyata.“Perlindungan hak anak bukan sekadar wacana, melainkan tanggung jawab kita bersama. ALC 2025 menjadi pengingat bahwa masa depan anak-anak Indonesia harus dijaga dan dilindungi melalui kerja sama semua pihak, termasuk peran hukum yang berpihak pada mereka,” ungkap perwakilan panitia.Dengan berakhirnya kegiatan ini, ALSA LC Unsri berhasil menegaskan perannya sebagai organisasi mahasiswa yang tidak hanya peduli pada dunia hukum, tetapi juga aktif dalam menggerakkan kepedulian sosial bagi masyarakat luas.***
Read More Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana malam di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, berubah mencekam pada Selasa (7/10/2025) malam. Seorang pria bernama Samsudin tega menghabisi nyawa kekasih anak kandungnya sendiri, Feri (40), warga Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur.Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di rumah Helen (38), putri pelaku, yang saat itu tengah dikunjungi korban. Di rumah tersebut hanya ada Helen dan adiknya, Santi, sebelum sang ayah datang secara tiba-tiba.Awalnya, suasana masih tenang ketika Feri datang untuk bertemu dengan kekasihnya. Namun, kedatangan Samsudin beberapa saat kemudian mengubah keadaan menjadi tegang. Antara pelaku dan korban sempat terlibat adu mulut cukup sengit, diduga karena hubungan asmara Feri dan Helen yang tidak mendapat restu dari sang ayah.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahPertengkaran tersebut berujung tragis. Dalam kondisi emosi memuncak, Samsudin diduga menusuk dada Feri menggunakan senjata tajam hingga korban tersungkur bersimbah darah. Saksi yang berada di lokasi sempat meminta Feri untuk segera keluar dari rumah guna menyelamatkan diri.Tak lama kemudian, baik korban maupun pelaku sama-sama meninggalkan rumah Helen. Sekitar 20 menit setelah kejadian, Helen dan adiknya memutuskan untuk mencari keberadaan Feri di sekitar rumah. Namun, pencarian mereka berakhir pilu.Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, hanya sekitar 50 meter dari rumah Helen, dengan luka tusuk di bagian dada akibat senjata tajam. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera membantu mengevakuasi korban ke RS An-Nissa Curup, namun nyawa Feri tak berhasil diselamatkan.Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni, membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut. Ia menyebut kondisi rumah tempat kejadian tampak berantakan, seolah menunjukkan sempat terjadi perkelahian hebat sebelum penikaman.“Posisi rumahnya berantakan, ada kaca meja pecah. Kami menduga ada keributan dulu sebelum kejadian. Korban sendiri bukan warga sini, jadi kami tidak terlalu kenal,” ujar Aprioni pada Rabu (8/10/2025).Aprioni juga menjelaskan, Helen yang menjadi kekasih korban masih berstatus istri orang lain, namun diketahui telah berpisah rumah dari suaminya yang menderita stroke selama sembilan bulan terakhir.“Dia memang sedang proses cerai. Suaminya sakit parah dan tidak tinggal di situ,” imbuhnya.Menurut keterangan warga sekitar, Samsudin diketahui tidak tinggal serumah dengan putrinya. Ia menempati rumah kontrakan sendiri selama hampir setahun terakhir. “Kalau pagi biasanya dia datang ke rumah Helen untuk ambil gerobak jualan, lalu sore hari balik lagi ke kontrakan,” jelas Aprioni.Sementara itu, seorang warga bernama Ucok mengaku tak menyangka insiden tersebut akan berujung maut, meski sebelumnya ia sering mendengar pertengkaran dari rumah itu.“Kalau ribut mulut itu sudah biasa, sering banget terdengar. Tapi pelakunya memang nggak tinggal di situ. Kami tahunya pagi, pas sudah ada garis polisi,” ujarnya.Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan insiden pembunuhan itu. Ia menyebut polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti dari lokasi.“Benar, telah terjadi kasus pembunuhan di Desa Air Meles Atas. Pelaku merupakan ayah dari kekasih korban,” ungkap AKP Sinar.Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Usai Berpidato dengan Tegas di Sidang Umum PBBDari hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan diduga karena pelaku tidak merestui hubungan asmara antara korban dan anaknya. Polisi kini tengah memburu pelaku yang diketahui melarikan diri usai kejadian.“Pelaku masih dalam pengejaran. Motif terkuat sementara karena tidak merestui hubungan korban dengan anaknya,” tutup AKP Sinar.Jenazah Feri telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. Sementara itu, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada motif lain di balik tragedi berdarah ini.***
Read More Viral! Warga Temukan Kodok di Dalam Bungkusan Bakso yang Dipesan Online
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Palembang dihebohkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan penemuan tak biasa di dalam makanan. Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang beredar di media sosial Instagram, tampak seorang remaja putri menemukan seekor kodok di dalam bungkusan bakso yang baru saja ia pesan secara online.Video yang diunggah pada Rabu (8/10/2025) itu memperlihatkan remaja tersebut memperlihatkan beberapa bungkus bakso yang ia pesan dari salah satu penjual bakso di kawasan Seberang Ulu, Palembang. Awalnya, ia tampak menunjukkan satu porsi bakso telur seperti biasanya. Namun kejutan tak menyenangkan terjadi saat ia membuka bungkusan berikutnya — seekor kodok tampak utuh berada di dalam plastik berisi bakso.Chef Devina Murka, Foto Siomaynya Dicatut Restoran Milik Keluarga SyahriniReaksi kaget dan tidak percaya langsung terdengar dalam video tersebut. Dengan nada heran, ia memperlihatkan isi plastik ke kamera sambil memastikan bahwa “makhluk” itu benar-benar seekor kodok.Video tersebut kemudian diunggah ke akun Instagram pribadinya dengan keterangan yang berbunyi “Beli bakso online, ngeshok ada makhluk amfibi di dalem bungkusan.”Unggahan itu sontak menarik perhatian warganet dan menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak yang merasa geli, namun tak sedikit pula yang merasa jijik dan khawatir terhadap kebersihan makanan yang dijual secara daring.Dalam unggahan yang sama, remaja tersebut juga menjelaskan kronologi kejadian serta tanggapan dari pihak penjual yang dinilainya kurang bertanggung jawab. Ia menulis bahwa setelah menemukan kodok tersebut, dirinya langsung menghubungi penjual untuk melakukan komplain.“Min, kami beli bakso lewat online. Pas dibuka, ada kodoknya di dalam. Kami langsung komplen ke bosnya. Duit kami total Rp34 ribu, tapi dia cuma mau kembalikan Rp30 ribu. Katanya karena ado PPN,” tulisnya dalam postingan tersebut.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanKomentar warganet pun membanjiri unggahan itu. Banyak yang menyoroti lemahnya pengawasan kebersihan dalam proses produksi makanan, sementara sebagian lainnya menilai tanggapan penjual terlalu sepele untuk kasus yang sudah merugikan pembeli secara emosional.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemilik usaha bakso yang disebut dalam video viral tersebut. Namun, sejumlah pengguna media sosial mendesak agar pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kota Palembang, melakukan pengecekan terhadap toko bakso yang bersangkutan guna memastikan keamanan pangan dan kebersihan dalam proses produksinya.***
Read More PORNAS XVII KORPRI 2025 Jadi Momentum Pemprov Sumsel Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII KORPRI Tahun 2025 di Kota Palembang, Selasa (7/10/2025). Tak hanya menampilkan ajang olahraga bergengsi antar Aparatur Sipil Negara (ASN), perhelatan ini juga diramaikan dengan pesta rakyat dan bazar UMKM yang menjadi simbol nyata dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap penguatan ekonomi rakyat.Kegiatan yang berlangsung di halaman Gedung DPRD Sumatera Selatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, mewakili Gubernur Dr. H. Herman Deru. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa PORNAS KORPRI tahun ini memiliki makna yang lebih luas dari sekadar kompetisi olahraga.Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman“PORNAS XVII KORPRI bukan hanya ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar ASN, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat ekonomi lokal melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Edward Candra di hadapan peserta dan tamu undangan. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, kami mengucapkan selamat datang di Palembang, bumi Sriwijaya. Mari kita jadikan ajang ini sebagai wujud kebersamaan dan dedikasi ASN dalam memberikan pelayanan terbaik untuk bangsa,” tambahnya.Lebih lanjut, Edward menuturkan bahwa pesta rakyat dan bazar UMKM yang digelar bersamaan dengan PORNAS KORPRI merupakan inovasi Pemprov Sumsel dalam memanfaatkan momentum nasional untuk menggeliatkan sektor ekonomi rakyat. Bazar tersebut diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang menampilkan beragam produk unggulan khas daerah.Mulai dari songket Palembang, kain jumputan, kerajinan tangan, hingga kuliner tradisional seperti pempek, model, tekwan, dan aneka kue khas Sumsel, semuanya tersaji dalam suasana meriah yang dipadati pengunjung. Keberadaan bazar ini bahkan menjadi daya tarik tersendiri di tengah rangkaian kegiatan olahraga nasional tersebut.“Antusiasme masyarakat luar biasa. Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM. Dampak ekonominya sangat terasa,” ungkap Edward Candra.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanIa menambahkan, kolaborasi antara kegiatan olahraga dan ekonomi kreatif seperti ini menjadi contoh bagaimana sebuah event nasional dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.“Model seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Pemerintah daerah harus terus hadir mendukung UMKM agar tetap tumbuh, berdaya saing, dan mampu memperkuat ekonomi daerah,” katanya.Pesta rakyat dan bazar UMKM ini direncanakan berlangsung sepanjang rangkaian PORNAS XVII KORPRI 2025. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah diperkirakan akan memadati lokasi, memberikan warna tersendiri bagi pelaksanaan event nasional yang menjadikan Palembang sebagai tuan rumah yang hangat dan berdaya.***
Read More Temuan Belatung di Ranjang IGD RSU Cut Meutia, Ombudsman Aceh Minta Klarifikasi Resmi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Aceh menyampaikan sikap tegas menyusul hebohnya temuan belatung di atas ranjang pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara.Temuan yang memicu keprihatinan publik tersebut menjadi sorotan serius lembaga pengawas pelayanan publik itu, yang menilai kejadian ini mencerminkan buruknya standar kebersihan serta pengawasan internal rumah sakit.Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dian Rubianty, dalam pernyataan resminya pada Kamis (2/10/2025), menegaskan bahwa pihaknya segera mengambil langkah klarifikasi terhadap manajemen RSU Cut Meutia dan Dinas Kesehatan Aceh Utara.Jepang Butuh 40.000 Pekerja Indonesia, Bagaimana Cara Daftarnya?“Kami akan meminta klarifikasi resmi dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Aceh Utara. Informasi tentang adanya belatung di ranjang pasien sangat memprihatinkan dan tidak dapat dibiarkan begitu saja,” ujar Dian.Ia menambahkan bahwa kejadian semacam ini tidak hanya mencederai kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan, tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran terhadap regulasi pelayanan publik.“Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar rakyat. Jika fasilitas kesehatan sampai berada dalam kondisi tidak layak, apalagi ditemukan belatung di ranjang pasien, itu jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan juga Peraturan Menteri Kesehatan tentang standar pelayanan rumah sakit,” tegasnya.Dian menjelaskan, meski fungsi pengawasan internal menjadi tanggung jawab langsung Direktur RSU Cut Meutia dan Dinas Kesehatan Aceh Utara, Ombudsman tetap akan turun tangan memastikan adanya tindak lanjut dan perbaikan nyata.“Kami tidak bisa hanya menunggu laporan selesai. Ini menyangkut martabat pelayanan publik dan hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan manusiawi,” ucapnya.Lebih lanjut, Dian juga mengingatkan pihak rumah sakit dan pemerintah daerah agar tidak menganggap enteng hak pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan.“Pasien BPJS bukan pasien gratis. Mereka adalah warga negara yang telah berkontribusi melalui iuran maupun subsidi. Karena itu, mereka berhak mendapatkan pelayanan yang layak, bersih, dan bermartabat,” tandasnya.Rekam Diam-Diam Saat Tanpa Busana, Mantan Kekasih Sebarkan Video PribadiOmbudsman Aceh memastikan akan menindaklanjuti hasil klarifikasi dengan langkah investigasi lapangan jika ditemukan indikasi kelalaian atau pelanggaran prosedur di RSU Cut Meutia.Sementara itu, masyarakat Aceh Utara berharap insiden tersebut menjadi momentum bagi pihak rumah sakit untuk memperbaiki sistem kebersihan, manajemen sarana prasarana, serta pengawasan internal agar kejadian serupa tidak kembali terulang.***
Read More Warga Geger, Aksi Tak Senonoh Antarlansia Dipergoki Langsung oleh Warga
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana tenang di Kampung Babakan Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, mendadak berubah menjadi ricuh pada Rabu (8/10/2025) siang. Warga di kawasan tersebut dikejutkan oleh ulah tak senonoh seorang pria lanjut usia (lansia) terhadap korban yang juga merupakan sesama pria lansia.Peristiwa memalukan itu pertama kali diketahui saat beberapa warga mencurigai gerak-gerik seorang kakek berinisial OL, yang sebelumnya telah membuat keresahan di lingkungan sekitar. OL diketahui kerap berkeliling kampung dengan dalih sebagai tukang pijat, namun justru melakukan tindakan tidak pantas terhadap pria-pria lanjut usia yang ditemuinya.Salah satu pengurus RW setempat, Dedi, menjelaskan bahwa warga sudah lama merasa curiga terhadap perilaku pelaku.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA“Sudah beberapa kali dia datang dan berulah, suka tiba-tiba mencium atau meraba-raba pria tua yang ada di sekitar kampung. Alasannya selalu bilang mau mijit,” ungkap Dedi.Pada hari kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB, warga kembali melihat OL memasuki wilayah mereka. Kecurigaan langsung muncul ketika pelaku terlihat menuju rumah seorang pria tua berinisial IY. Beberapa warga kemudian memutuskan untuk memantau gerak-geriknya.“Rumah Pak IY kami datangi, niatnya baik-baik saja, mau memastikan saja. Tapi setelah kami ketuk, pintu dalam keadaan terkunci. Dari situ kami mulai curiga,” lanjut Dedi.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumKarena tidak mendapat respons, warga akhirnya mengetuk lebih keras dan menggedor pintu rumah tersebut. Tak lama berselang, OL berhasil diamankan warga. Ia kemudian diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.Peristiwa ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Babakan Kalangsari. Banyak yang mengaku tidak menyangka seorang kakek yang dikenal ramah justru melakukan tindakan cabul terhadap sesama lansia. Polisi kini tengah mendalami motif serta kondisi psikologis pelaku untuk memastikan langkah penanganan berikutnya.***
Read More Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru, Tring! By Pegadaian. Aplikasi inovatif ini hadir sebagai ekosistem keuangan digital terintegrasi yang menyatukan seluruh layanan gadai, investasi emas, dan pembiayaan dalam satu platform yang mudah diakses. Peluncuran Tring! berlangsung di Ballroom The Gade Tower, pada Rabu (08/10).Lahirnya Tring! sebagai sahabat baru transaksi digital bagi masyarakat, diresmikan oleh Direktur Utama PT Pegadaian, CEO Group BRI, Komisaris PT Pegadaian, serta Wakil Direktur Utama PT Pegadaian. Seremonial ini semakin lengkap dengan hadirnya brand ambassador Tring!, Isyana Sarasvati yang juga berbagi mengenai investasi yang kini menjadi lifestyle generasi muda kepada seluruh audience.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanTring! dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan solusi keuangan yang Cepat, Aman, dan Mudah sebuah komitmen yang direfleksikan dalam tagline #MulaiDariTring!.Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang nyaman, di mana seluruh kendali finansial kini berada di tangan nasabah. Keunggulan Tring! terletak pada integrasi penuh layanan berbasis emas dan keuangan Pegadaian, diantaranya:Ekosistem Emas Lengkap: Tring! menyediakan seluruh layanan emas Pegadaian, mulai dari Tabungan Emas untuk memulai investasi dari nominal kecil, Cicil Emas Batangan dan Cicil Tabungan Emas untuk kepemilikan yang terencana, hingga Gadai Tabungan Emas dan Jual/Beli Emas yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.Maksimalkan Aset: Nasabah dapat memanfaatkan layanan Deposito Emas melalui aplikasi untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil dari aset emas yang dimiliki.Fitur Keuangan Terpadu: Selain emas, Tring! juga dilengkapi fitur Pembiayaan lainnya, layanan Transfer Tabungan Emas, hingga berbagai fitur bayar-bayar dan transaksi digital yang praktis.Pengalaman Seamless: Dengan konsep "1 User ID, Semua Kebutuhan", proses registrasi dan verifikasi data kini dapat dilakukan dalam satu langkah, menghemat waktu dan menyederhanakan akses ke puluhan layanan.Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Novryandi menyampaikan bahwa ini merupakan upaya Pegadaian untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi melalui aplikasi Tring!.“Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi Tring! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,” ungkap Novryandi.Novryandi juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas, dimana ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaCEO Group BRI, Hery Gunardi juga menjelaskan bagaimana ketiga entitas yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro saling mendukung ekonomi kerakyatan, khususnya dengan memperluas ekosistem emas Pegadaian melalui Tring!.“Holding Ultra Mikro saling mendukung dan membantu. Apps Tring! by Pegadaian ini ter-connect dengan BRI. User aktif BRImo hingga saat ini 42 juta, harapannya di akhir tahun user Tring! akan mencapai 4 juta. Bayangkan kedepannya akan ada 40 juta-an user yang bisa mengakses produk emas Pegadaian”, ujar Hery.Melalui Tring!, Pegadaian tidak hanya memperkuat perannya sebagai The leader in gold ecosystem, tetapi juga memenuhi misi sebagai akselerator inklusi keuangan di Indonesia. Aplikasi ini hadir untuk mempermudah masyarakat mencapai tujuan finansial.***
Read More Heboh! Pria Nikahi Dua Wanita Berbeda Hanya Berselang Dua Hari
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kisah cinta yang tak biasa menghebohkan masyarakat Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Seorang pria bernama Rusli menjadi perbincangan hangat setelah menikahi dua perempuan berbeda hanya dalam selang waktu dua hari.Kisah yang mengundang rasa penasaran publik ini pertama kali mencuat di media sosial melalui unggahan akun Facebook Ainun Dhifa Rina, yang menampilkan kolase foto dua prosesi pernikahan Rusli dengan dua perempuan bernama Warni dan Kasma.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNADalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa pernikahan pertama antara Rusli dan Warni berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2025, sementara akad kedua bersama Kasma dijadwalkan Selasa, 7 Oktober 2025 hanya berselang dua hari.Tak hanya soal jarak waktu yang begitu dekat, mahar yang diberikan Rusli kepada kedua istrinya juga sama besar, yaitu Rp90 juta untuk masing-masing mempelai wanita, sehingga total uang panai yang dikeluarkan mencapai Rp180 juta.Unggahan itu sontak viral, dengan ribuan warganet memberikan komentar beragam. Sebagian merasa heran, sebagian lain menyoroti keberanian Rusli yang menikah dua kali dalam waktu begitu singkat.Salah satu warganet, Ainun Hamdah, mengklaim bahwa sebenarnya Kasma adalah perempuan yang lebih dulu dilamar oleh Rusli.“Lettingku itu (Kasma) duluan dilamar, laki-laki itu memang suka sekali sama dia. Tapi karena ada desakan dari pihak perempuan pertama, akhirnya yang dinikah duluan justru Warni,” tulisnya.Keterangan ini sejalan dengan penuturan Ani Syariel, warga yang mengaku bertetangga dengan Rusli. Ia menyebut, Warni mendesak untuk segera dinikahi setelah melihat unggahan foto prewedding Rusli dengan Kasma yang beredar di media sosial.“Dia (Warni) tidak mau ditinggalkan, makanya minta segera dinikahi. Uang panaiknya pun sama, Rp90 juta untuk masing-masing,” ujarnya.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumWarni diketahui berasal dari Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa, sementara Rusli dan Kasma tinggal di Kecamatan Uluere, Bantaeng. Pihak KUA menegaskan bahwa akad nikah antara Rusli dan Kasma belum bisa dilanjutkan, sebab ia wajib terlebih dahulu mengantongi izin poligami dari Pengadilan Agama.“Tanpa izin resmi dari pengadilan, pernikahan kedua tidak dapat dilangsungkan,” ujar seorang petugas KUA yang dikonfirmasi media setempat.***
Read More Transformasi Digital Pertanahan Dimulai! Sertifikat Tanah Fisik Akan Ditinggalkan Mulai 2026
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah mempercepat langkah menuju transformasi digital penuh dalam sistem layanan pertanahan nasional. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) ATR/BPN, Asnaedi, menyampaikan bahwa seluruh layanan pertanahan di Indonesia ditargetkan akan beralih sepenuhnya ke sistem digital pada tahun 2028.“Mulai tahun 2028, kami berharap seluruh layanan pertanahan sudah berbasis digital sepenuhnya dengan dukungan teknologi blockchain dan penerapan smart contract,” ujar Asnaedi dalam keterangannya.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaSebagai langkah awal menuju era digitalisasi penuh, pemerintah akan mulai mengubah bentuk sertifikat tanah dari cetak menjadi digital pada tahun 2026. Namun, sertifikat fisik atau konvensional masih akan menjadi opsi bagi masyarakat selama masa transisi tersebut.Lebih lanjut, Asnaedi menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN juga tengah mengembangkan sistem Generative Artificial Intelligence (AI) Pertanahan, yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh regulasi, kebijakan, dan petunjuk teknis ke dalam satu sistem cerdas yang mudah diakses dan efisien.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiIa menambahkan, keberhasilan transformasi digital di sektor pertanahan sangat bergantung pada peran generasi muda.“Kami menaruh harapan besar pada generasi Y dan Z yang memiliki pengetahuan, keterampilan, serta rasa percaya diri tinggi untuk menjadi motor penggerak digitalisasi layanan pertanahan. Mahasiswa dan lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) merupakan bagian penting dari generasi perubahan tersebut,” tutupnya.***
Read More Rekam Diam-Diam Saat Tanpa Busana, Mantan Kekasih Sebarkan Video Pribadi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Lingkaran.id - Seorang wanita muda di Kota Palembang, Sumatera Selatan, harus menanggung malu dan trauma mendalam setelah video pribadinya tanpa busana tersebar luas di media sosial. Korban yang diketahui berinisial EL (20), warga asal Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan, akhirnya melaporkan mantan kekasihnya ke pihak kepolisian.Laporan tersebut dibuat pada Selasa (7/10/2025) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, setelah EL mengetahui bahwa video pribadi miliknya disebarluaskan oleh seseorang yang diduga kuat merupakan mantan pacarnya, Anja S.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNAKepada petugas, EL menceritakan bahwa dirinya baru mengetahui video tak senonohnya tersebar di media sosial setelah diberitahu oleh seorang teman. Ia menerima kabar mengejutkan itu pada Jumat, 29 Agustus 2025 sekitar pukul 06.53 WIB, ketika sedang berada di Kost Berlian, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang.“Saya kaget sekali waktu teman kasih tahu kalau video saya tersebar di media sosial. Saya langsung lemas, enggak tahu harus bagaimana,” ujarnya lirih saat membuat laporan di kantor polisi.EL mengungkapkan, video yang kini viral itu direkam tanpa sepengetahuannya oleh mantan kekasihnya sendiri saat mereka masih menjalin hubungan. Saat kejadian, ia tengah menyetrika pakaian di dalam kamar dalam keadaan tanpa busana.“Waktu itu saya lagi di kamar, nyetrika baju, dan enggak pakai apa-apa. Tiba-tiba dia (terlapor) malah memvideokan saya tanpa izin,” kata EL dengan nada marah bercampur sedih.Menurutnya, setelah hubungan mereka berakhir, pelaku diduga menyimpan dan kemudian menyebarkan video pribadi tersebut ke media sosial sebagai bentuk balas dendam.Usai menerima laporan, petugas SPKT Polrestabes Palembang langsung mendata keterangan korban dan mengamankan sejumlah barang bukti digital terkait penyebaran video tersebut. Kasus ini akan ditangani oleh unit Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumPihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait langkah hukum terhadap terlapor, namun penyidik memastikan akan menindaklanjuti laporan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya pasal mengenai penyebaran konten bermuatan kesusilaan tanpa persetujuan korban.EL berharap kasus ini segera ditangani dan pelaku mendapat hukuman setimpal. Ia juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya perempuan, berhati-hati dalam menjalin hubungan dan menjaga privasi diri.“Saya enggak mau hal ini terjadi ke orang lain. Rasanya sangat malu, apalagi video itu sudah tersebar luas,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.***
Read More 24 Gubernur Serbu Kemenkeu, Protes Pemotongan Dana Daerah dalam APBN 2026
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana di Gedung Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025) siang, tampak berbeda dari biasanya. Puluhan kepala daerah datang berbondong-bondong, membawa satu keluhan besar yang sama: rencana pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.Sebanyak 24 gubernur dan wakil gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi langsung Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka ingin menyuarakan keresahan dan memperjuangkan stabilitas fiskal di daerah masing-masing.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaPara pemimpin daerah yang hadir mewakili berbagai wilayah di Indonesia, antara lain dari Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Papua Pegunungan, Bengkulu, Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, hingga Sumatra Selatan.Ketua Umum APPSI sekaligus Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan bahwa pertemuan itu bukan sekadar formalitas. Ia menyebut banyak daerah terancam kesulitan menjalankan program dasar akibat pemangkasan anggaran tersebut.“Dampaknya luar biasa. Ada daerah yang mungkin kesulitan membayar gaji pegawai, termasuk kewajiban pembayaran tenaga P3K. Ini sangat berpengaruh terhadap struktur APBD 2026,” ujar Al Haris usai pertemuan di kantor pusat Kemenkeu.Sebagai informasi, anggaran TKD dalam APBN 2026 dipatok sebesar Rp 692,99 triliun, atau turun 24,7 persen dibandingkan tahun 2025 yang mencapai Rp 919,9 triliun. Artinya, terjadi pemotongan sekitar Rp 226,9 triliun dari dana yang biasa mengalir ke pemerintah daerah.Al Haris menambahkan bahwa meski pemerintah pusat telah menyiapkan program pembangunan di daerah senilai Rp 1.300 triliun tahun depan, namun detail pelaksanaannya belum sepenuhnya diketahui oleh pemerintah daerah.“Masalahnya, daerah dengan PAD kecil sangat bergantung pada TKD. Kalau sumber dan mekanisme program pusat belum jelas, maka daerah bisa terhambat dalam menggerakkan roda pembangunan,” jelasnya dengan nada khawatir.Nada serupa disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. Ia menilai pemotongan TKD akan membuat daerahnya terjepit secara fiskal dan sulit melakukan pembangunan infrastruktur.“Semua kepala daerah yang hadir tidak setuju dengan kebijakan ini. Dengan pemotongan 20 sampai 30 persen di level provinsi, dan bahkan 60 hingga 70 persen di kabupaten, kami hanya bisa menutupi belanja rutin. Janji pembangunan jalan dan jembatan tentu harus dikorbankan,” tegas Sherly.Ia menambahkan bahwa beban belanja pegawai, terutama dari tenaga P3K, akan menyerap sebagian besar anggaran, menyisakan ruang yang sangat sempit untuk proyek strategis daerah.Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa kebijakan pemangkasan TKD memang menimbulkan kegelisahan di kalangan kepala daerah. Namun, ia menegaskan langkah itu diambil atas dasar evaluasi penggunaan dana daerah yang dinilai kurang efisien.“Alasan utamanya adalah banyak dana daerah yang tidak terserap maksimal, bahkan ada indikasi penyelewengan. Tidak semua dana digunakan sebagaimana mestinya, dan hal itu membuat pemerintah pusat merasa perlu memperbaiki sistemnya,” ujar Purbaya.Ia menjelaskan, meski nilai transfer ke daerah berkurang sekitar Rp 200 triliun, pemerintah justru meningkatkan alokasi program langsung di daerah dari Rp 900 triliun menjadi Rp 1.300 triliun pada tahun 2026.“Tujuannya agar pengelolaan keuangan lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Purbaya menegaskan bahwa pemotongan tidak dilakukan secara mendadak dan masih memperhatikan keseimbangan fiskal di setiap wilayah. Pemerintah, katanya, bahkan menambah pagu anggaran sebesar Rp 43 triliun untuk menjaga stabilitas keuangan daerah.Ia juga membuka peluang untuk menambah kembali dana transfer apabila pemerintah daerah mampu menunjukkan kinerja keuangan yang baik dan transparan.“Kalau daerah bisa menunjukkan penyerapan anggaran yang bersih dan efisien, saya akan mengusulkan ke pimpinan agar transfer ke daerah bisa segera ditambah. Ketika ekonomi tumbuh dan pajak meningkat, tentu kita akan menyalurkan lebih banyak dana ke daerah,” pungkasnya.***
Read More Telat Hadir Apel MotoGP, Anggota Polisi Diduga Dianiaya Kapolsek Hingga Disiram Air Tuak
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kabar mencengangkan datang dari internal Kepolisian di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Surya Putra, dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap bawahannya, Brigadir MNS, hanya karena tidak mengikuti apel pengamanan ajang MotoGP Mandalika 2025.Peristiwa itu disebut terjadi pada Jumat malam, 3 Oktober 2025. Akibat kejadian tersebut, Brigadir MNS mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.Situs MagangHub Kemnaker Ramai Diserbu Pelamar! Ini Penyebab Login Error dan SolusinyaKepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa perkara itu kini tengah diproses oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda NTB.“Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap pemeriksaan,” ujar Kholid kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami kronologi secara menyeluruh sebelum memberikan keterangan resmi yang lebih rinci.“Setelah pemeriksaan tuntas, hasilnya akan kami sampaikan secara lengkap,” lanjutnya.Dari informasi awal yang beredar, insiden bermula ketika Brigadir MNS tidak mengikuti apel pengamanan yang digelar di Mapolres Lombok Barat menjelang pelaksanaan MotoGP Mandalika. Ketidakhadirannya disebut karena ia baru selesai melaksanakan tugas jaga semalaman dan kelelahan sehingga terlambat bangun.Akibat keterlambatan tersebut, Brigadir MNS dipanggil ke Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Lombok Barat untuk dimintai klarifikasi. Setelah itu, ia diminta untuk menghadap langsung ke Kapolsek Kediri, tempatnya bertugas sehari-hari.Namun sesampainya di Mapolsek Kediri, situasi berubah menjadi tidak profesional. Brigadir MNS disebut mendapat hukuman fisik berupa perintah untuk berguling-guling di lapangan, bahkan disiram dengan air tuak atau nira. Tak berhenti di situ, Iptu Pulung juga diduga memukul korban di bagian kepala dan perut sebelah kiri.Usai menerima perlakuan tersebut, Brigadir MNS sempat pulang ke rumah. Namun tidak lama berselang, kondisi fisiknya menurun drastis. Ia mengalami muntah-muntah dan lemas hingga akhirnya dibawa ke puskesmas oleh istrinya. Karena kondisi terus memburuk, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk mendapatkan perawatan lanjutan.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanKuasa hukum Brigadir MNS, Asmuni, membenarkan bahwa kliennya tengah dirawat di rumah sakit. Namun ia memilih belum membeberkan detail lengkap mengenai kejadian tersebut.Menurutnya, pihaknya akan memberikan keterangan resmi dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin (6/10/2025).“Saya tidak ingin memberikan informasi yang sepotong-sepotong. Besok kami akan sampaikan kronologi secara utuh, termasuk poin-poin yang bisa menjadi bahan evaluasi bagi institusi Polri,” ujar Asmuni.Kasus ini menjadi perhatian serius di lingkungan Polda NTB, terutama karena menyangkut tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh atasan terhadap anggotanya sendiri. Pihak kepolisian berjanji akan memproses perkara ini sesuai prosedur hukum yang berlaku demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.***
Read More Netizen Geleng Kepala, Mobil Pribadi Pakai Patwal Cuma Buat Belanja
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan iring-iringan mobil pribadi dikawal oleh kendaraan patroli pengawal (patwal) mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena peristiwa darurat atau acara kenegaraan, melainkan karena mobil tersebut ternyata menuju ke sebuah pusat perbelanjaan.Dalam rekaman yang beredar luas, tampak satu unit mobil pribadi melaju diikuti oleh petugas patwal yang menyalakan lampu rotator dan sirene. Pengawalan itu berjalan cukup serius, seolah mengantar tamu penting atau pejabat negara. Namun, tak lama kemudian, mobil tersebut terlihat berbelok dan masuk ke area parkir sebuah mall.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiVideo berdurasi singkat itu kemudian diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial, salah satunya dengan keterangan, “Momen mobil pakai pengawalan, ternyata tujuannya ke mall,” seperti dikutip pada Selasa (7/10/2025).Pemandangan tersebut sontak menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mengkritik penggunaan patwal untuk kepentingan pribadi yang tidak mendesak, sementara sebagian lainnya justru menanggapinya dengan nada humor.“Kirain mau ke acara kenegaraan, ternyata cuma ke mall,” tulis salah satu warganet.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Meski belum diketahui pasti siapa sosok di balik mobil pribadi tersebut, video itu telah tersebar di berbagai platform media sosial dan menjadi bahan diskusi di kalangan pengguna internet.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran dan konteks penggunaan patwal dalam video viral tersebut. Namun, publik berharap tindakan seperti ini dapat dievaluasi agar pengawalan aparat negara tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.***
Read More Chef Devina Murka, Foto Siomaynya Dicatut Restoran Milik Keluarga Syahrini
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Keluarga artis ternama Syahrini tengah menjadi perbincangan hangat publik setelah usaha kuliner mereka, Pawon Ibu Cetar, diketahui menggunakan foto siomay milik Chef Devina Hermawan tanpa izin. Fakta ini terungkap langsung dari unggahan klarifikasi Chef Devina di akun Instagram pribadinya pada Senin (6/10/2025).Dalam unggahannya, Chef Devina membagikan tangkapan layar foto siomay yang digunakan pihak restoran tersebut. Ia mengaku menerima banyak pesan langsung (DM) dari warganet yang menyadari kemiripan foto itu dengan miliknya. Setelah dicek, Devina memastikan bahwa gambar tersebut memang hasil karya timnya yang diambil untuk kebutuhan konten pribadi.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per Bulan“Terima kasih untuk semua DM-nya. Produk yang dijual tidak ada afiliasi dengan kami. Benar itu foto kami, namun kami tidak mengenal pihak bersangkutan, tidak pernah memberi izin, dan tidak ada kerja sama dalam bentuk apa pun,” tulis Chef Devina dalam unggahan klarifikasinya.Unggahan tersebut sontak menuai perhatian besar dari publik. Banyak netizen yang menyayangkan tindakan pihak Pawon Ibu Cetar yang dianggap kurang menghargai karya orang lain. Beberapa bahkan menyoroti ironi di balik kasus ini, mengingat usaha kuliner tersebut dimiliki oleh keluarga selebritas ternama.Tak lama setelah unggahan itu viral, Aisyahrani adik sekaligus manajer Syahrini memberikan tanggapannya melalui siaran langsung di Instagram. Saat ditanya oleh pengikutnya soal tudingan penggunaan foto tanpa izin, Aisyahrani terlihat bingung dan berusaha mencari penjelasan dari stafnya.“Chef Devina itu chef penjual siomay juga?,” tanyanya dengan ekspresi kebingungan.“Terus kenapa? Diambil sama tim foto maksudnya? Dari tadi siomay-siomay, siomay kenapa?,” ujarnya dengan nada sedikit meninggi.Aisyahrani kemudian kembali memastikan duduk perkara permasalahan tersebut dengan bertanya ulang kepada timnya.“Chef Devina jual siomay terus fotonya diambil sama tim Pawon gitu maksudnya?,” katanya, masih dalam siaran langsung tersebut.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Sementara itu, unggahan Chef Devina menuai dukungan luas dari publik. Ribuan komentar berdatangan, sebagian besar menunjukkan simpati dan apresiasi atas keberaniannya menegur penggunaan karya tanpa izin.“Aku aja UMKM kecil rela keluar uang 350–450 ribu buat foto satu produk, biar hasilnya orisinal,” tulis netizen lain.***
Read More