Tragis, Balita 2 Tahun Tewas Disiksa Pasangan Suami Istri yang Mengasuhnya
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kisah tragis menimpa seorang bayi perempuan berusia 2 tahun di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Bayi yang tengah dalam masa lucu-lucunya itu harus meregang nyawa akibat kekerasan yang dilakukan oleh pasangan suami istri tempatnya dititipkan.Diketahui, korban dititipkan oleh ibunya, IS (21), kepada temannya berinisial YP (24). YP sempat meminta agar diizinkan mengasuh korban dengan alasan untuk "pancingan" agar dirinya segera dikaruniai anak. Karena sibuk bekerja usai berpisah dengan suaminya, IS akhirnya mempercayakan anaknya kepada YP, dengan kesepakatan memberikan upah sebesar Rp 1,2 juta per bulan.Usai Viral 11 Siswa Diduga Dikucilkan Saat Perpisahan, ini Klarifikasi Pihak SekolahKorban kemudian diasuh oleh YP bersama suaminya, AYS (28), di rumah mereka. Namun malang, kepercayaan IS justru berujung duka mendalam.Pada Selasa (10/6/2025), sekitar pukul 13.00 WIB, AYS menghubungi IS dengan kabar mengejutkan. Ia mengaku bahwa anak IS mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang dirawat di RSUD Teluk Kuantan. Mendengar kabar tersebut, IS bergegas menuju rumah sakit dan mendapati anaknya dalam kondisi kritis.Namun harapan untuk kesembuhan sirna. Setelah satu malam menjalani perawatan intensif, korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/6/2025), pukul 16.00 WIB. Kebohongan AYS dan YP terkuak setelah hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa penyebab kematian korban bukanlah kecelakaan, melainkan kekerasan fisik. Temuan ini membuat pihak rumah sakit menyarankan IS untuk segera melapor ke Polres Kuansing.Setelah laporan diterima, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan otopsi. Hasil otopsi menemukan banyak luka di tubuh korban, bukti kuat bahwa sang bayi menjadi korban penganiayaan.Tidak butuh waktu lama bagi Satreskrim Polres Kuansing untuk mengungkap fakta keji di balik kematian balita tak berdosa itu. Setelah serangkaian pemeriksaan saksi dan alat bukti, polisi menangkap YP dan AYS untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.Di hadapan penyidik, kedua tersangka akhirnya mengakui telah melakukan kekerasan berulang kali kepada korban. Setiap kali korban menangis atau rewel, mereka tega menampar mulutnya, mencubit tubuh mungilnya, memukul pantatnya, hingga menghempaskan tubuh kecil itu ke kasur agar berhenti menangis."Setiap korban menangis, kedua pelaku menampar mulut korban, mencubit tubuhnya, memukul pantat, dan melemparkan ke atas kasur supaya diam," jelas Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang.Tragis! Mahasiswi Dibunuh Saat Online Aplikasi Discord Bersama TemanYang lebih memiriskan, dari hasil penyitaan barang bukti, polisi menemukan sebuah rekaman video di handphone milik YP. Dalam video itu, terlihat jelas aksi keji AYS menyiksa korban dengan penuh kekerasan.Kini kedua pelaku mendekam di sel tahanan Polres Kuansing. Mereka akan dijerat dengan pasal berat atas kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Kasus ini menyisakan luka mendalam, bukan hanya bagi sang ibu korban, tetapi juga bagi masyarakat yang menyaksikan betapa kejamnya kekerasan terhadap anak yang justru dilakukan oleh orang yang diberi kepercayaan menjaga.***
Read More Viral Jamaah Ngaji Tutupi Wajah dengan Kain, Netizen: Ini Ritual Apa?
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok jamaah mengaji dengan cara tak biasa. Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, tampak para jamaah menutupi seluruh wajah mereka dengan kain selama mengikuti kegiatan ibadah.Video itu memperlihatkan suasana ibadah berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam. Namun yang mencuri perhatian, seluruh jamaah yang mengikuti kegiatan tersebut menutup wajah mereka, menyisakan tubuhnya saja yang terlihat. Sementara sang imam yang memimpin jalannya salat justru tampak tanpa penutup wajah, menambah kesan janggal di mata publik.Viral Aksi Saweran Kades di Tempat Hiburan, Dipanggil untuk KlarifikasiDiduga kuat, video tersebut direkam setelah mereka melaksanakan salat berjamaah pada malam hari. Namun, tidak dijelaskan secara pasti di mana lokasi video itu direkam maupun dari kelompok mana para jamaah tersebut berasal.Kemunculan video ini langsung memicu perdebatan di media sosial. Banyak netizen merasa heran dengan praktik ibadah tersebut, menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak lazim dalam kegiatan salat berjamaah.“Bukannya kalau habis salat wajah kita harus terbuka, supaya terlihat sujudnya dan doa kita,” tulis salah satu komentar warganet.Namun, di tengah kebingungan netizen, muncul komentar lain yang mencoba memberikan penjelasan. Salah satu pengguna menyebut bahwa ritual tersebut diduga merupakan bagian dari suluk, yaitu kegiatan ibadah khusus yang biasa dilaksanakan di lingkungan pesantren, terutama saat bulan Ramadan.“Ini suluk teman-teman, biasanya ada di pondok pesantren saat Ramadan. Salah satu syaratnya memang tidak boleh berbicara dengan orang lain, bahkan kadang-kadang ada yang mengenakan penutup,” tulis pengguna lain mencoba meluruskan asumsi warganet.Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat AplikasiSuluk sendiri merupakan tradisi dzikir dan tafakur yang dilakukan secara intensif dalam waktu tertentu, sering kali dilakukan secara menyendiri atau berkelompok di lingkungan pesantren. Tradisi ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih khusyuk, dan dalam beberapa praktik memang ada jamaah yang mengenakan penutup wajah sebagai simbol meninggalkan duniawi dan menahan diri dari interaksi sosial.Meski sudah ada penjelasan terkait kemungkinan praktik suluk tersebut, video tersebut tetap menuai pro dan kontra. Sebagian netizen masih menyangsikan apakah tindakan menutup wajah sepenuhnya diperbolehkan dalam tata cara ibadah salat. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait ataupun ulama yang memberikan penjelasan rinci mengenai video tersebut.***
Read More Heboh Temuan Kamera Tersembunyi di Kamar Mandi Kantor Pol PP, Diduga Sengaja Dipasang Oknum
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video berdurasi 35 detik yang memperlihatkan temuan mencurigakan di lingkungan kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banyuasin.Dalam video tersebut, seorang perempuan yang masuk ke kamar mandi menemukan sebuah kamera kecil atau minicam yang diduga sengaja disembunyikan oleh pihak tak bertanggung jawab. Minicam itu ditemukan terselip rapi di balik kain pel yang digantung di dalam kamar mandi. Saat menyadari ada benda mencurigakan, perempuan tersebut mendekat untuk memastikan.Usai Viral 11 Siswa Diduga Dikucilkan Saat Perpisahan, ini Klarifikasi Pihak SekolahSetelah dicek lebih lanjut, benda tersebut benar-benar merupakan kamera mini yang diduga dipasang untuk merekam aktivitas di dalam ruangan tersebut. Kejadian tersebut sontak membuat geger pegawai setempat dan viral di media sosial. Banyak netizen mengecam tindakan tidak bermoral tersebut dan mendesak pihak berwenang segera mengusut pelaku pemasangan kamera tersembunyi itu.Plt. Kasat Pol PP Banyuasin, Alamsyah, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya temuan minicam tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 12 Juni 2025 lalu, ketika salah satu pegawai perempuan hendak menggunakan kamar mandi dan merasa curiga dengan adanya benda mencurigakan di balik kain pel.“Awalnya mereka mengira itu CCTV, tapi setelah dicek lebih teliti ternyata itu minicam, bukan CCTV seperti yang ada di ruangan-ruangan kantor,” ujar Alamsyah, Sabtu (14/6/2025).Viral Aksi Saweran Kades di Tempat Hiburan, Dipanggil untuk KlarifikasiMenurut Alamsyah, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan menyelidiki temuan tersebut. Namun, sampai saat ini belum diketahui siapa yang memasang kamera tersebut dan apa tujuannya.“Yang jelas, ini tindakan tidak terpuji. Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.Pihak Satpol PP Banyuasin menyatakan akan meningkatkan pengawasan di area perkantoran, khususnya di fasilitas umum seperti kamar mandi, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pegawai. Kasus ini masih terus didalami, sementara pihak kepolisian diminta segera turun tangan mengusut dugaan pelanggaran privasi tersebut.***
Read More Netanyahu Dikabarkan Kabur ke Yunani Usai Iran Gempur Israel
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Pesawat resmi milik Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan terdeteksi mendarat di Bandara Athena, Yunani, pada Jumat (13/6/2025) sore. Temuan ini langsung memicu berbagai spekulasi, salah satunya dugaan bahwa Netanyahu melarikan diri dari Israel di tengah eskalasi ketegangan dengan Iran.Kabar mengenai pendaratan pesawat tersebut pertama kali ramai diperbincangkan oleh sejumlah pengguna media sosial, khususnya di platform X. Mengutip laporan media Turki, TRT Global, Sabtu (14/6/2025), para netizen menggunakan data publik dari layanan pelacakan penerbangan FlightRadar24 untuk melacak jalur, waktu keberangkatan, dan pendaratan pesawat resmi Netanyahu di Yunani.Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LANamun hingga kini belum ada konfirmasi apakah benar Netanyahu atau anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut. Tidak sedikit pula yang menduga bahwa penerbangan itu merupakan bagian dari operasi pengamanan di tengah meningkatnya situasi keamanan di kawasan.Sampai saat ini, pihak Kantor Perdana Menteri Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi rumor tersebut. Ketidakjelasan inilah yang kemudian semakin memicu berbagai spekulasi terkait keberadaan Netanyahu.Di sisi lain, media pemerintah Iran, IRNA, turut melaporkan dugaan keberangkatan Netanyahu ke luar negeri. Menurut laporan IRNA, Netanyahu disebut telah dibawa ke lokasi rahasia, yang diduga kuat berada di Yunani. Dugaan itu menguat menyusul serangan Israel ke wilayah Iran dalam beberapa waktu terakhir.Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Picu Korban Jiwa dan KerusakanIRNA juga menyoroti pemberitaan dari media lokal Israel yang sebelumnya menampilkan gambar pesawat resmi Netanyahu tengah mengudara, dikawal oleh dua jet tempur, menuju lokasi yang tidak diketahui di luar wilayah Israel.Ketegangan antara Israel dan Iran terus memanas setelah serangkaian insiden serangan yang saling dibalas antara kedua negara, membuat situasi kawasan Timur Tengah semakin tidak menentu.Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan resmi mengenai keberadaan Netanyahu maupun tujuan pasti dari penerbangan pesawat tersebut.***
Read More Ketahuan Mencuri, Pria Tega Bunuh Temannya dan Sembunyikan Mayat di Pelepah Sawit
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Scatter (43) ditangkap polisi usai melakukan pembunuhan terhadap temannya sendiri, Anto (59), di kawasan kebun sawit Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (13/6/2025), dipicu oleh aksi pencurian sawit yang dilakukan pelaku.Kasat Reskrim Polres Labusel, AKP Endang R Ginting, menjelaskan bahwa kasus ini mulai terungkap setelah korban dilaporkan menghilang sejak Kamis (12/6/2025). Pihak keluarga dan warga setempat kemudian melaporkan hal itu ke kepolisian, sehingga dilakukan proses pencarian intensif.Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatHasil pencarian mengarah pada penemuan jasad Anto yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, tertutup pelepah sawit kering, tak jauh dari kebun yang selama ini dijaganya."Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup, tertutup pelepah sawit kering, hanya sekitar 100 meter dari kebun tempatnya biasa bekerja," ungkap AKP Endang dalam keterangan resminya, Minggu (15/6/2025).Penyelidikan polisi kemudian mengarah kepada Scatter, mantan rekan kerja korban yang diketahui pernah dipecat dari kebun tersebut lantaran kedapatan mencuri brondolan sawit. Kecurigaan polisi terbukti ketika Scatter berhasil ditangkap tanpa perlawanan di Dusun Tanjung Beringin, Labusel, Sabtu (14/6/2025) pukul 13.00 WIB.Saat diinterogasi, Scatter mengaku nekat melakukan pembunuhan lantaran sakit hati. Ia mengungkapkan bahwa dirinya dipecat oleh pemilik kebun usai tertangkap mencuri sawit. Namun, dendamnya memuncak ketika pada hari kejadian, ia kembali mencuri dan dipergoki langsung oleh korban."Korban sempat menegur dengan kata-kata kasar dan mendorong pelaku hingga terjatuh. Tersangka yang emosi kemudian mengambil gancu sawit dan menghantam kepala korban berkali-kali hingga tewas. Setelah itu, korban dicekik untuk memastikan sudah tidak bernyawa," jelas AKP Endang.Viral Aksi Saweran Kades di Tempat Hiburan, Dipanggil untuk KlarifikasiTak hanya membunuh, Scatter juga mengambil sejumlah barang milik korban seperti senapan angin, dompet, dan dua unit handphone. Salah satu ponsel korban bahkan sempat ia sembunyikan, sementara yang lain dibawa pulang dengan maksud untuk digadaikan.Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, termasuk gancu sawit yang digunakan sebagai senjata pembunuhan.Kini, Scatter harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian."Tersangka sudah diamankan dan saat ini menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polres Labusel," tutup Endang.***
Read More Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan kebijakan kenaikan gaji bagi para hakim di Indonesia. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Prabowo dalam acara pengukuhan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kenaikan gaji tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para hakim di seluruh Indonesia. Kenaikan akan diberikan secara bertahap dan bervariasi sesuai dengan golongan atau tingkat jabatan masing-masing hakim.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya“Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji para hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan mereka. Besaran kenaikan berbeda-beda sesuai golongan,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan bahwa kenaikan gaji tertinggi akan diberikan kepada para hakim yang berada di jenjang paling bawah atau junior. Kenaikannya bahkan mencapai angka hingga 280 persen.“Yang mendapatkan kenaikan tertinggi adalah para hakim junior, yang berada di golongan paling bawah. Kenaikannya mencapai 280 persen,” jelas Prabowo, yang kembali mendapat sambutan meriah dari para peserta acara.Kebijakan ini, menurut Prabowo, bukan hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi hakim, tetapi juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam memperbaiki sistem peradilan di Indonesia melalui peningkatan kesejahteraan aparat hukumnya.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda SumselIa juga memastikan bahwa kenaikan gaji tidak hanya menyasar hakim junior saja, tetapi seluruh hakim dari berbagai golongan akan mendapatkan kenaikan secara signifikan.Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap para hakim dapat menjalankan tugas dengan lebih baik, profesional, dan berintegritas, sehingga sistem peradilan Indonesia semakin kuat dan terpercaya.***
Read More Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sambut Kelahiran Anak Pertama
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar bahagia datang dari pasangan selebritas Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid. Pada Jumat (13/6/2025), Thariq secara resmi mengumumkan kelahiran anak pertama mereka yang berjenis kelamin laki-laki.Kabar gembira itu disampaikan Thariq melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, Thariq membagikan potret penuh haru yang memperlihatkan momen jelang proses persalinan sang istri tercinta. Suasana emosional menyelimuti momen tersebut, menandai babak baru dalam perjalanan hidup mereka sebagai orang tua.Air India Jatuh Dan Terbakar, Penumpang Kursi 11A Jadi Satu-Satunya Yang Selamat!!Putra pertama mereka diberi nama Ahmad Arash Omara Thariq. Dalam keterangan unggahannya, Thariq mengungkapkan rasa syukur mendalam atas kelahiran sang buah hati yang dinantikan.“Untuk putra kami tercinta, Ahmad Arash Omara Thariq. Alhamdulillah, akhirnya kamu hadir dalam pelukan kami, sehat, dicintai, dan sudah memenuhi hati kami dengan kebahagiaan yang tak terlukiskan oleh kata-kata,” tulis Thariq dalam unggahan tersebut.Tak sekadar berbagi kabar bahagia, Thariq juga menuliskan doa dan harapan penuh makna untuk masa depan putranya. Ia menyebut kehadiran sang anak sebagai jawaban dari doa-doa mereka selama ini, sekaligus amanah besar dari Allah SWT.“Kamu adalah doa yang terkabul, tanda kasih sayang Allah, dan anugerah yang tak akan pernah kami anggap remeh. Kamu adalah amanah kecil kami, sebagaimana nama yang kami pilihkan dengan penuh cinta, iman, dan harapan,” ungkap Thariq.Dalam pesannya, Thariq berharap agar Ahmad Arash kelak tumbuh menjadi pribadi yang kuat, berakhlak mulia, serta menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga sebagai sosok yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat.“Semoga setiap langkahmu selalu mengikuti jejak Rasulullah, semoga kamu menjadi sumber barakah di dunia dan di akhirat. Aamiin. Kami berdoa setiap hari agar kamu tumbuh menjadi laki-laki yang kuat dan penuh kebaikan, dicintai banyak orang, dan yang lebih penting lagi, dicintai oleh Allah,” tulisnya menutup doa.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaUnggahan Thariq Halilintar langsung disambut banjir ucapan selamat dari rekan-rekan selebritas dan para pengikut setianya. Banyak dari mereka yang ikut merasakan kebahagiaan atas kelahiran Ahmad Arash, sekaligus mendoakan agar sang bayi tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi kebanggaan keluarga.Kelahiran Ahmad Arash Omara Thariq menjadi pelengkap kebahagiaan bagi Thariq dan Aaliyah, sekaligus awal dari perjalanan mereka sebagai orang tua.***
Read More Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Picu Korban Jiwa dan Kerusakan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran melancarkan serangan rudal ke wilayah Israel. Militer Israel menyebutkan bahwa kurang dari 100 rudal ditembakkan oleh Iran dalam dua gelombang serangan. Namun, Israel mengklaim sebagian besar dari rudal-rudal tersebut berhasil digagalkan.Mengutip laporan BBC pada Sabtu (14/6/2025), juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Avichay Adraee, melalui unggahan di platform X, menyatakan bahwa sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh Iran berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel atau tidak mencapai sasaran.Perang Pecah, Israel Luncurkan Serangan Udara ke Iran, Teheran Diguncang Ledakan"Sebagian besar rudal berhasil dicegat atau tidak mencapai targetnya. Namun, ada beberapa bangunan yang terdampak, sebagian akibat pecahan dari proses pencegatan rudal," jelas Adraee dalam keterangannya.Meski sebagian besar serangan berhasil digagalkan, sejumlah kerusakan tetap terjadi di beberapa titik. BBC melaporkan bahwa beberapa bangunan mengalami kerusakan cukup parah, sementara sejumlah kendaraan juga terlihat hancur akibat serangan tersebut.Air India Jatuh Dan Terbakar, Penumpang Kursi 11A Jadi Satu-Satunya Yang Selamat!!Selain kerusakan material, serangan tersebut juga menyebabkan korban luka. Tercatat sekitar 40 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit di Israel. Dari jumlah tersebut, dua orang dilaporkan dalam kondisi kritis.Serangan ini menjadi salah satu eskalasi terbaru dalam konflik antara Iran dan Israel yang terus memanas dalam beberapa bulan terakhir. Belum ada keterangan resmi dari pihak Iran mengenai detail serangan dan motif spesifik di balik peluncuran rudal tersebut.***
Read More Usai Viral 11 Siswa Diduga Dikucilkan Saat Perpisahan, ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pihak TK Dharma Pertiwi Kota Bengkulu akhirnya angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan 11 siswa diduga tidak diajak dalam acara perpisahan bersama rekan-rekan sekelasnya. Video tersebut memicu beragam tanggapan di media sosial, terutama terkait dugaan perlakuan diskriminatif kepada sejumlah siswa.Kepala TK Dharma Pertiwi, Dahlia, menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah melakukan pertemuan dan mediasi dengan wali murid guna meluruskan persoalan tersebut. Dalam mediasi itu, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf atas adanya kesalahpahaman yang terjadi, serta menegaskan bahwa persoalan tersebut kini telah diselesaikan secara baik-baik.Viral Aksi Saweran Kades di Tempat Hiburan, Dipanggil untuk Klarifikasi"Sudah ada mediasi dengan wali murid, kami meminta maaf atas adanya miskomunikasi. Semuanya sudah dibicarakan, sudah diselesaikan secara damai, dan video yang sempat beredar itu juga akan segera ditarik," ujar Dahlia.Dahlia menegaskan bahwa kegiatan makan-makan yang terekam dalam video viral itu bukan merupakan agenda resmi dari pihak sekolah. Ia menjelaskan, acara tersebut sepenuhnya merupakan inisiatif dari sejumlah orang tua murid. Selain itu, pihak sekolah memang tidak menetapkan aturan berpakaian seragam pada hari kejadian, sehingga anak-anak hadir dengan pakaian bebas sesuai keinginan masing-masing."Yang mengadakan acara makan-makan itu dari wali murid, bukan dari sekolah. Dan soal pakaian, memang pada hari itu tidak ada ketentuan khusus, anak-anak bebas memakai pakaian apa saja," jelasnya.Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat AplikasiPihak sekolah berharap agar polemik ini tidak kembali menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Dengan adanya klarifikasi ini, sekolah ingin memastikan bahwa situasi sudah kondusif dan semua pihak dapat kembali fokus pada proses belajar-mengajar."Kami berharap persoalan ini tidak diperpanjang lagi. Semuanya sudah selesai secara kekeluargaan," tutup Dahlia.***
Read More Viral Aksi Saweran Kades di Tempat Hiburan, Dipanggil untuk Klarifikasi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sosok Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Casmari, mendadak ramai dibicarakan di media sosial setelah video dirinya asyik melakukan saweran di sebuah tempat hiburan malam tersebar luas. Aksi tersebut menuai kontroversi dan berbagai respons dari warganet.Merespons kegaduhan yang terjadi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon langsung mengambil langkah tegas dengan memanggil Casmari untuk memberikan klarifikasi. Pemanggilan resmi dilakukan pada Kamis (12/6/2025) di Kantor DPMD Kabupaten Cirebon.Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat AplikasiCasmari terlihat keluar dari kantor DPMD sekitar pukul 14.15 WIB setelah menjalani proses klarifikasi yang dimulai sejak pukul 13.30 WIB.Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi, menjelaskan bahwa pemanggilan ini merupakan bentuk pembinaan terhadap aparatur desa agar menjaga perilaku dan etika sebagai pejabat publik.“Pak Kuwu hadir sesuai jadwal. Dalam klarifikasi, beliau mengakui bahwa tindakan saweran itu memang dilakukan olehnya. Beliau juga menyampaikan bahwa uang yang digunakan murni dari dana pribadi, bukan bersumber dari anggaran desa,” terang Dani.Meski tidak ada aturan spesifik yang melarang aksi saweran dalam Peraturan Bupati Cirebon Nomor 155 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Dani menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala desa.“Secara aturan memang tidak tertulis larangan, tetapi secara etika jelas kurang pantas. Kepala desa itu harus mampu menjaga kehormatan jabatannya. Perilaku pribadi ketika belum menjabat tidak bisa lagi dibawa setelah menjadi pejabat publik,” tegas Dani.Casmari sendiri, yang diketahui baru menjabat sebagai Kepala Desa Karangsari sejak 2023, telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Dani menegaskan, apabila kejadian serupa terulang, pihaknya tidak segan menjatuhkan sanksi administratif.“Beliau menyampaikan penyesalan atas perbuatannya dan siap menerima sanksi secara moral. Surat pernyataan sudah ditandatangani sebagai bentuk komitmen. Kalau sampai terulang lagi, sanksi administratif akan kami keluarkan,” ujarnya.Gegara Cekcok Medsos, Pegawai Dinas PUPR Palembang Dikeroyok di Kantor SendiriDani juga mengingatkan seluruh kepala desa di wilayah Kabupaten Cirebon agar menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran penting. Menurutnya, jabatan kuwu bukan hanya sekadar posisi pemerintahan, tetapi juga amanah besar dari masyarakat yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.“Kepala desa adalah representasi masyarakat di tingkat desa. Oleh karena itu, harus menjaga sikap, etika, dan integritas. Kami harap semua kuwu di Cirebon bisa mengambil hikmah dari kasus ini agar tidak terulang di kemudian hari,” tutupnya.***
Read More Tragis! Mahasiswi Dibunuh Saat Online Aplikasi Discord Bersama Teman
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menyatakan turut memantau perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa Resmareta (23), mahasiswi aktif organisasi Generasi Berencana (Genre) Bengkulu.Resmareta ditemukan tewas di kediamannya, Gang Abadi RT 02 RW 01, Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada Selasa (10/6/2025). Peristiwa tragis itu terjadi saat korban tengah berinteraksi dengan teman-temannya melalui aplikasi Discord."Kami turut berduka mendalam atas meninggalnya salah satu anak kami di Forum Genre Bengkulu. Meskipun secara biologis bukan keluarga kami, namun kami merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhumah," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, Kamis (12/6/2025).Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatZamhari menuturkan bahwa Resmareta merupakan sosok generasi muda yang aktif dan potensial, baik di bidang organisasi maupun akademik. Kepergiannya menjadi luka mendalam bagi keluarga besar Genre. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah daerah dan aparat keamanan terkait perkembangan kasus ini."Sebagai pembina Forum Genre, saya sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Rejang Lebong, Kapolres, hingga Dandim. Kementerian juga ikut memantau perkembangan kasus ini secara intensif. Harapan kami, kasus ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi terhadap generasi muda penerus bangsa," jelas Zamhari.Ia mengenang sosok Resmareta sebagai pribadi yang berprestasi dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan positif, khususnya yang berkaitan dengan program Genre."Kami ingin aparat kepolisian dapat mengusut tuntas perkara ini, siapa pelaku sebenarnya, apa motif di balik tindakan keji tersebut, agar ada kejelasan dan keadilan bagi keluarga korban," tegasnya.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, menyampaikan bahwa korban diduga dibunuh saat sedang melakukan komunikasi melalui Discord."Korban terdengar berteriak, ‘mengapa kamu ke sini,’ lalu tiba-tiba sambungan menjadi hening," ungkap Sinar saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).Karena merasa curiga, teman-teman korban yang ikut dalam komunikasi virtual itu berinisiatif mendatangi rumah Resmareta. Saat tiba di lokasi, mereka mendapati korban dalam keadaan mengenaskan, bersimbah darah.Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Masyarakat pun berharap, aparat dapat segera mengungkap fakta sebenarnya agar keluarga dan orang terdekat korban mendapatkan keadilan.***
Read More Perang Pecah, Israel Luncurkan Serangan Udara ke Iran, Teheran Diguncang Ledakan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ketegangan antara Israel dan Iran akhirnya meledak menjadi konflik terbuka. Pada Jumat (13/6/2025), militer Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah wilayah Iran. Akibat eskalasi ini, pemerintah Israel langsung menetapkan status darurat nasional di seluruh negeri.Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut merupakan langkah pre-emptive atau serangan pencegahan terhadap ancaman Iran. Katz memperingatkan bahwa pihaknya bersiap menghadapi serangan balasan berupa rudal dan drone dari Iran yang diperkirakan akan menyasar wilayah Israel dan penduduk sipil.Air India Jatuh Dan Terbakar, Penumpang Kursi 11A Jadi Satu-Satunya Yang Selamat!!Sementara itu, media Iran melaporkan sejumlah ledakan keras terdengar di kawasan Teheran. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Iran telah bekerja mencegat rudal-rudal yang diduga ditembakkan oleh Israel. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah negosiasi terkait program nuklir Iran dengan Amerika Serikat mengalami kebuntuan.Informasi sebelumnya menyebutkan bahwa Israel telah lama mendiskusikan kemungkinan menyerang fasilitas nuklir Iran dengan Amerika. Bahkan, sehari sebelum serangan terjadi, pejabat Amerika Serikat dikabarkan sudah mendapat pemberitahuan bahwa Israel siap melakukan operasi militer besar-besaran ke Iran. Hal itu menjadi alasan Washington mulai menarik staf kedutaan dari beberapa negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Irak. Departemen Luar Negeri AS juga telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi pejabat non-esensial.Seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada CBS News bahwa Kementerian Pertahanan AS telah mengizinkan anggota keluarga personel militer untuk meninggalkan pangkalan-pangkalan AS di kawasan Timur Tengah secara sukarela. Di tengah situasi genting ini, Utusan Timur Tengah Presiden Trump, Steve Witkoff, disebut masih berencana menggelar pertemuan dengan delegasi Iran untuk melanjutkan perundingan nuklir.Presiden Donald Trump, yang berbicara di Kennedy Center beberapa hari lalu, menyatakan bahwa warga AS harus segera meninggalkan wilayah Timur Tengah. Ia juga menegaskan kembali sikap keras pemerintahannya terhadap program nuklir Iran."Kami tidak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir," tegasnya.Di sisi lain, Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan bahwa jika konflik terbuka pecah, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) siap menargetkan pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di Timur Tengah. Ancaman itu mempertegas potensi eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.Kondisi ini juga berpengaruh terhadap jalur perdagangan minyak global. Organisasi Perdagangan Maritim Inggris telah mengeluarkan imbauan bagi seluruh kapal yang melintas di Selat Hormuz, Teluk Persia, dan Teluk Oman untuk meningkatkan kewaspadaan.Ketegangan ini tidak terlepas dari sejarah panjang hubungan permusuhan antara Iran dan Israel sejak Revolusi Islam Iran pada 1979. Pemerintahan Israel di bawah Benjamin Netanyahu dikenal konsisten menentang program nuklir Iran dan secara terbuka mengaku telah melakukan berbagai operasi rahasia untuk menghambatnya.Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat AplikasiProgram nuklir Iran sendiri telah menjadi sorotan dunia sejak lama. Pada 2015, Presiden Barack Obama sempat mencapai kesepakatan dengan Iran untuk membatasi program pengayaan uranium negara tersebut. Namun, kesepakatan itu ditentang oleh Netanyahu, yang menuduh Iran berbohong dan melanggar perjanjian secara diam-diam. Selanjutnya, di masa pemerintahan Trump, AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran.Laporan terbaru dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyebutkan bahwa Iran kini telah memiliki sekitar 408,6 kilogram uranium dengan tingkat pengayaan hingga 60%, mendekati batas yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir, yaitu 90%.Di hadapan Kongres AS, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa Iran semakin mendekati kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir.***
Read More Viral! Tiga Pedangdut Bergoyang di Pendopo Pati Disaksikan Para Pejabat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan penampilan Trio Srigala di Pendopo Kabupaten Pati mendadak viral dan menuai kecaman publik. Penampilan grup dangdut beranggotakan tiga penyanyi perempuan itu dipandang tidak pantas, terutama karena tampil setelah agenda resmi pemerintahan.Trio Srigala diketahui tampil setelah acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pati.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!Alih-alih menjadi hiburan, aksi panggung mereka justru memicu kontroversi. Penampilan ketiga penyanyi tersebut dianggap tidak sesuai dengan norma acara resmi, bahkan disebut-sebut sebagai tindakan yang tidak senonoh.Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak ketiga anggota Trio Srigala melakukan berbagai gerakan tari di atas panggung dengan gaya menggoda. Salah satu dari mereka bahkan mendekati kursi para pejabat yang hadir sambil mengibaskan rambut panjangnya ke arah penonton.Teriakan dari beberapa orang yang hadir terdengar jelas dalam video tersebut, menandakan suasana riuh yang muncul akibat aksi para penyanyi itu. Tak sedikit pula yang merekam momen tersebut dengan ponsel mereka, memperlihatkan suasana campur aduk antara kegembiraan sebagian penonton dan keterkejutan pihak lainnya.Aksi panggung Trio Srigala itu langsung memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Selain dinilai tidak pantas, kemunculan mereka juga dipersoalkan dari segi penggunaan anggaran, yang dianggap sebagai pemborosan untuk acara pemerintahan.Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatMenanggapi reaksi publik yang meluas, Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro Sudewo, akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kejadian yang mencoreng citra pemerintah daerah tersebut.“Kami tidak mengetahui sebelumnya bahwa penampilan mereka akan seperti itu. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Pati atas kejadian yang kurang pantas tersebut,” ujar Sudewo.Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang pada kegiatan resmi berikutnya.***
Read More Program Sekolah Barak Militer Dikritik, DPRD Palembang Minta Pemkot Tak Sekadar Ikut-Ikut Daerah Lain
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menerapkan program sekolah barak militer menuai kritik dari kalangan legislatif. Salah satu suara penolakan datang dari Anggota DPRD Kota Palembang, Mgs Syaiful Padli. Menurutnya, program tersebut terkesan hanya meniru kebijakan dari daerah lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik lokal.Sekolah dengan sistem barak militer sendiri sudah lebih dulu diterapkan di beberapa wilayah, seperti Jawa Barat. Namun, Syaiful menilai, bukan berarti Palembang harus serta-merta mengikuti konsep yang sama.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024“Tidak perlu harus ikut-ikutan meniru secara persis program yang telah diterapkan di daerah lain. Palembang punya karakter dan persoalan sendiri,” tegas Syaiful Padli.Lebih lanjut, Syaiful menyampaikan, jika memang Pemkot ingin menerapkan konsep serupa, seharusnya dilakukan dengan pendekatan yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat Palembang. Ia menegaskan pentingnya memasukkan unsur kearifan lokal agar program tersebut memiliki nilai tambah dan bisa diterima oleh masyarakat.“Kalaupun ingin menjalankan program sejenis, tentu harus diadaptasi dengan kearifan lokal yang ada di Palembang. Jangan hanya menyalin mentah-mentah dari tempat lain,” jelasnya.Selain aspek budaya lokal, Syaiful juga mengingatkan bahwa perencanaan program sekolah barak militer perlu melibatkan pihak-pihak yang berkompeten. Keterlibatan akademisi dan praktisi, menurutnya, sangat penting agar program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan masyarakat.Tak hanya itu, ia juga menyoroti perlunya pendekatan langsung kepada masyarakat, khususnya kepada para remaja yang menjadi sasaran program. Ia menilai, banyak persoalan sosial di kalangan remaja, mulai dari aksi tawuran, balap liar, hingga kenakalan remaja lainnya, yang membutuhkan pendekatan berbasis keluarga dan komunitas.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!“Langkah awal yang harus dilakukan adalah membangun ekosistem lingkungan yang positif dan kondusif. Pemkot harus melibatkan tokoh masyarakat, pemangku kepentingan, hingga keluarga anak-anak tersebut. Jangan sampai kebijakan yang diambil justru tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat,” tegasnya.Menurutnya, sebelum kebijakan tersebut diterapkan, Pemkot harus membuka ruang diskusi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar tepat dan tidak menimbulkan polemik baru di kemudian hari.***
Read More Kemensos Buka Ribuan Lowongan Guru Sekolah Rakyat, Lulus Langsung Jadi ASN
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Sosial (Kemensos) resmi membuka ribuan lowongan kerja bagi para lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menjadi tenaga pengajar di program Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menariknya, guru yang lulus seleksi akan langsung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru.Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, dalam keterangan resminya pada Rabu (11/6/2025). Ia menyebutkan, para guru terpilih nantinya akan mendapatkan hak sebagai ASN, mulai dari gaji pokok, tunjangan profesi, tunjangan kinerja, hingga pelatihan khusus sebagai bekal mengajar di Sekolah Rakyat.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti Kepastian“Guru yang lulus seleksi akan diangkat sebagai ASN PPPK Jabatan Fungsional Guru di bawah naungan Kemensos. Selain mendapatkan gaji pokok dan tunjangan profesi, mereka juga akan mendapatkan pelatihan khusus agar siap mendidik generasi muda di Sekolah Rakyat,” ujar Robben.Selain itu, Robben menegaskan bahwa seluruh guru yang lolos seleksi wajib menaati disiplin kerja sebagai ASN sesuai peraturan di Kemensos. Mereka juga diharuskan mengikuti proses pembelajaran dengan kurikulum khusus yang sudah disiapkan, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya itu, para guru juga harus siap menerima tugas tambahan sesuai ketentuan dari Kemensos.“Untuk mendukung program ini, saya mengajak seluruh lulusan PPG untuk ikut serta berpartisipasi. Tentunya sinergi dan dukungan dari berbagai instansi sangat dibutuhkan agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.Pada tahap awal, Kemensos membuka sebanyak 1.554 formasi untuk jabatan fungsional guru ahli pertama. Para guru yang diterima nantinya akan ditempatkan di 100 lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia sebagai bagian dari tahap pertama penyelenggaraan program tersebut.“Kita tahu bahwa untuk menjalankan proses pendidikan di Sekolah Rakyat dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan seleksi yang transparan untuk menentukan calon guru terbaik. Calon guru yang dimaksud adalah lulusan PPG yang selama ini diselenggarakan oleh Kemendikdasmen,” jelas Robben.Proses seleksi guru ini melibatkan kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian PAN-RB, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kemensos memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan dan gratis, tanpa pungutan biaya apa pun.“Setelah seleksi administrasi, akan ada seleksi tambahan untuk memastikan guru-guru terbaik yang akan mendampingi anak-anak kita di Sekolah Rakyat. Kemensos akan turut mendukung proses seleksi tambahan ini,” tegasnya.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaProgram Sekolah Rakyat merupakan inovasi pendidikan gratis berbasis asrama yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Selain fokus pada aspek akademis, pembelajaran di Sekolah Rakyat juga akan menanamkan pendidikan karakter, jiwa kepemimpinan, dan keterampilan hidup. Tujuan besarnya adalah mencetak generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan, sekaligus memutus rantai kemiskinan di masa depan.***
Read More Viral Video Perpisahan TK di Bengkulu, Wali Murid Protes Tak Diundang
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah wali murid protes lantaran tidak diundang dalam acara perpisahan sekolah anak-anaknya viral di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi di salah satu rumah makan di Kota Bengkulu, dengan acara perpisahan yang diselenggarakan oleh TK Dharma Bhakti Pagar Dewa.Dalam rekaman video tersebut, terlihat sejumlah guru yang diduga merupakan tenaga pengajar dari TK Dharma Bhakti Pagar Dewa tengah melaksanakan acara perpisahan bersama sejumlah murid. Namun yang menjadi sorotan, ada belasan wali murid yang merasa tidak diberi tahu mengenai kegiatan tersebut.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaSuasana memanas ketika seorang ibu yang merekam video tersebut meluapkan kekesalannya kepada pihak sekolah. Dengan nada penuh emosi, ia mempertanyakan mengapa dirinya bersama wali murid lain tidak mendapat informasi terkait acara tersebut."Pantasan kami tidak dikasih tahu, ternyata buat acara sendiri. Katanya tidak ada perpisahan. Apa bedanya kami dengan yang lain, Bu? Kami juga bayar, tidak ada kami ngutang di TK," ucap ibu tersebut dengan nada tinggi dalam video.Dalam video itu pula, terlihat salah satu guru dari TK Dharma Bhakti Pagar Dewa mencoba meredakan situasi dengan meminta ibu yang merekam untuk mematikan kamera ponselnya. Namun permintaan tersebut tidak digubris oleh sang perekam, yang merasa kecewa dan diperlakukan tidak adil.Lebih miris lagi, sebanyak 11 anak yang tidak diajak dalam acara perpisahan itu tampak hanya bisa melihat dari balik kaca rumah makan tempat acara berlangsung. Mereka berdiri di luar, menyaksikan teman-temannya menikmati acara perpisahan yang semestinya menjadi momen berkesan untuk semua siswa.Sambil terus merekam, ibu tersebut kembali menegaskan bahwa acara yang tengah berlangsung adalah acara perpisahan TK Dharma Bhakti Pagar Dewa, memperjelas dugaan bahwa pihak sekolah memang sengaja tidak memberitahu sebagian wali murid.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes UrineKejadian ini menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama warganet yang menyayangkan sikap pihak sekolah yang diduga tidak transparan dalam menggelar acara. Banyak yang menilai, seharusnya momen perpisahan sekolah menjadi ajang kebersamaan tanpa ada perlakuan pilih kasih terhadap wali murid dan siswa.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak TK Dharma Bhakti Pagar Dewa Kota Bengkulu terkait insiden tersebut. Para wali murid berharap ada klarifikasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***
Read More Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat Aplikasi
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan seorang wanita di salah satu kamar Hotel Citra Dream, Semarang, Jawa Tengah, akhirnya menemui titik terang. Polisi mengungkap bahwa aksi pembunuhan tersebut berkaitan erat dengan praktik prostitusi online, di mana korban diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).Kapolrestabes Semarang melalui Kasatreskrim AKBP Andika Dharma Sena menjelaskan bahwa pelaku, Aditya Dwi Nugraha, memesan jasa korban melalui salah satu aplikasi. Pertemuan keduanya terjadi pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di hotel tersebut.Miris! Pemuda Bercanda Saat Membawa Keranda Jenazah Tuai Kecaman NetizenNamun, pertemuan itu berujung tragis. Berdasarkan keterangan penyidik, motif pembunuhan bermula dari ketidakpuasan pelaku terhadap pelayanan korban. Emosi pelaku memuncak hingga melakukan kekerasan fisik yang berujung pada kematian korban."Tersangka mencekik korban sambil menindih tubuhnya, bahkan sempat memukul bagian perut korban. Akibat tindakan brutal tersebut, korban meninggal dunia di tempat," jelas AKBP Andika dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (11/6/2025).Setelah memastikan korban tewas, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian. Ia bahkan membawa kabur ponsel dan sejumlah uang milik korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, saat melakukan aksi pembunuhan, pelaku diketahui berada di bawah pengaruh minuman keras."Waktu kejadian, pelaku masih dalam pengaruh alkohol, tapi saat diamankan oleh tim Satreskrim Polrestabes Semarang di Surabaya, kondisinya sudah sadar," tambahnya.Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang temannya yang juga menginap di hotel yang sama. Saat itu, sekitar pukul 06.00 WIB, kedua teman korban mencoba menghubungi korban dengan mengetuk pintu kamar dan meneleponnya. Karena tidak ada respons, mereka meminta bantuan pihak hotel untuk membuka kamar. Saat pintu berhasil dibuka, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.Jenazah korban, yang diketahui merupakan warga Jakarta, sempat dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Namun yang janggal, kedua temannya justru pergi meninggalkan rumah sakit sesaat setelah jenazah korban tiba.Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen GeramPihak rumah sakit yang curiga dengan kondisi jasad korban, yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan, segera melapor ke pihak kepolisian. Dari situlah penyelidikan dimulai hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap."Mirisnya, pihak hotel tidak segera melaporkan kejadian ini kepada polisi. Informasi justru kami dapatkan dari pihak rumah sakit," imbuh AKBP Andika.Atas perbuatannya, Aditya Dwi Nugraha kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.***
Read More Empat Pelaku Phishing Dibekuk, Bobol Bank Jatim Rp 119 Miliar Lewat Rekening Fiktif dan Kripto
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejahatan siber, terutama phishing yang merupakan modus memungkinkan pelaku menjalankan aksinya dari jarak jauh, bahkan melintasi ribuan kilometer dari korban yang menjadi target. Itulah yang dilakukan oleh empat orang tersangka, yakni Sahril Sidik, Abdul Rahim, Oskar, dan Meilisa, yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.Keempatnya kini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya karena didakwa membobol dana milik Bank Jatim dengan nominal yang fantastis. Meski diadili di Surabaya, dua di antara mereka, Oskar dan Meilisa, ditangkap aparat di kawasan Perumahan The Home Southlink, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak SpiritusDalam dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lujeng Andayani, keempat terdakwa dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Modus operandi kejahatan ini diawali oleh Sahril Sidik yang membuat sejumlah rekening bank palsu. Rekening-rekening tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 500.000 per rekening.Beberapa rekening, termasuk yang atas nama dirinya dan seseorang bernama Ridduwan, dijual Sahril kepada Abdul Rahim alias Apong. Tak berhenti di situ, Abdul Rahim melanjutkan transaksi dengan menjual rekening-rekening fiktif tersebut kepada Oskar, dengan harga yang jauh lebih tinggi, yakni Rp 5 juta per rekening.Selanjutnya, Oskar bersama Meilisa memanfaatkan rekening-rekening itu untuk melakukan transaksi, sesuai arahan dari seseorang bernama Deni, yang saat ini masih berstatus buron (DPO). Sebagai imbalan atas peran mereka, Oskar dan Meilisa menerima bayaran bulanan sebesar Rp 8 juta."Di Perumahan The Home Southlink Blok C/03, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, terdakwa Oskar bersama Meilisa melakukan transaksi atas perintah Deni. Untuk mengaburkan asal usul dana, uang hasil kejahatan tersebut dibelanjakan dalam bentuk aset kripto," terang JPU Lujeng dalam sidang yang digelar Rabu (11/6/2025).Kasus ini terbongkar pada 22 Juni 2024, setelah pihak Bank Jatim menemukan aktivitas mencurigakan dalam sistem keuangan mereka. Tercatat ada 483 transaksi yang tergolong anomali, dengan total nominal mencapai Rp 119 miliar. Dana tersebut ditransfer ke berbagai rekening atas nama sejumlah perusahaan, di antaranya PT Raja Niaga Komputer sebesar Rp 35,4 miliar, PT Evo Jaya Intan Rp 29,7 miliar, dan PT Pasifik Jaya Angkasa sebesar Rp 22,4 miliar, serta beberapa rekening lainnya.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanUntuk menyamarkan jejak uang haram tersebut, para pelaku mengonversi dana ke dalam bentuk aset kripto yang disimpan dalam dompet digital (wallet) yang dikuasai oleh jaringan pelaku. Setidaknya ada 22 nama berbeda yang digunakan sebagai nama pemilik aset kripto, demi menyamarkan aliran dana.Menariknya, salah satu nama yang turut terlibat dalam jaringan kejahatan ini adalah Ahmad Sopian, seorang pengemudi ojek online asal Surabaya. Rekening bank atas namanya digunakan sebagai salah satu tempat penampungan dana hasil pembobolan. Atas keterlibatannya, Ahmad lebih dulu dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun.Dalam sidang yang berlangsung pada Rabu (11/6/2025), Majelis Hakim menegaskan bahwa kasus ini belum sepenuhnya tuntas. Sosok Deni, yang diduga sebagai otak dari aksi kejahatan ini, hingga kini masih buron dan menjadi pekerjaan rumah bagi aparat penegak hukum untuk segera mengungkapnya.***
Read More Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Judi Online
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jajaran kepolisian dari Polresta Banyuwangi mengamankan Joko Suyoto, yang diketahui merupakan ayah kandung dari penyanyi cilik Farel Prayoga. Penangkapan tersebut dilakukan lantaran Joko diduga terlibat dalam praktik perjudian online yang belakangan marak terjadi.Informasi penangkapan itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna. Ia menyebutkan bahwa proses penangkapan terhadap Joko berlangsung pada Selasa pagi, 10 Juni 2025. Selain Joko, sejumlah saksi juga turut diamankan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok“Benar, kami telah melakukan penangkapan terhadap seseorang berinisial JS, yang merupakan pelapor dalam kasus ini. Penangkapan dilakukan di kediamannya yang berlokasi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono,” ungkap Kompol Komang Yogi pada Rabu (11/6/2025).Kompol Komang Yogi menjelaskan, penangkapan terhadap Joko didasarkan pada temuan aktivitas mencurigakan yang mengarah pada perjudian online. Dari hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk rekaman aktivitas perjudian yang tersimpan di perangkat ponsel milik tersangka.“Kami amankan yang bersangkutan, kemudian dilakukan pendalaman, baik terhadap dirinya, para saksi, maupun alat komunikasi yang digunakan. Dari hasil pemeriksaan, memang terdapat aktivitas perjudian online yang dilakukan melalui ponsel pribadinya,” jelas Komang Yogi.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamAtas tindakannya, Joko Suyoto kini harus berhadapan dengan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang larangan perjudian. Ancaman hukuman yang menanti berupa pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda paling banyak sebesar Rp25 juta.Kasus ini menyita perhatian publik, mengingat Joko merupakan ayah dari Farel Prayoga, sosok penyanyi cilik yang sempat menggemparkan dunia hiburan Tanah Air berkat kepopulerannya. Hingga kini, proses hukum masih berjalan, dan pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.***
Read More Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak Spiritus
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), terus menjadi sorotan publik. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut ditemukan tewas setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa pecinta alam, Mapala Mahepel.Tragedi ini semakin memantik perhatian setelah muncul dugaan bahwa Pratama bukan hanya menjadi korban kekerasan fisik, tetapi juga dipaksa menenggak cairan berbahaya berupa spiritus oleh para seniornya selama kegiatan berlangsung.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanFakta mencengangkan itu diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Icen Amsterly, saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung pada Kamis (5/6/2025). Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan kesaksian dari lima rekan Pratama yang turut mengikuti kegiatan Diksar.“Benar, dari keterangan lima saksi yang juga teman korban, diketahui bahwa Pratama dipaksa meminum cairan spiritus oleh senior,” ujar Icen.Lebih lanjut Icen menjelaskan, dari enam peserta yang mengikuti Diksar tersebut, hanya Pratama yang mengalami perlakuan ekstrem berupa pemaksaan meminum zat beracun itu.“Yang dipaksa minum spiritus hanya Pratama. Teman-teman lainnya memang mengalami kekerasan, tapi tidak dipaksa minum spiritus,” ungkapnya.Pihak keluarga, lanjut Icen, telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan kepada penyidik sebagai bagian dari upaya mendorong proses pengungkapan kasus berjalan transparan dan adil.“Hari ini kami membawa beberapa bukti untuk diserahkan kepada penyidik. Ini kami lakukan agar proses penyelidikan semakin terang benderang,” tegasnya.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HPKasus kematian Pratama menambah daftar panjang praktik kekerasan dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang berujung fatal. Gelombang desakan dari masyarakat agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku kekerasan semakin menguat. Selain itu, pihak kampus Unila juga didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap organisasi kemahasiswaan yang melakukan kekerasan dalam kegiatannya.Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret seluruh pihak yang terlibat ke meja hijau.***
Read More