Guru Ngaji Cabuli Belasan Anak, Termasuk Komika Eky Priyagung: Ini Kronologinya
Guru Ngaji Cabuli Belasan Anak, Termasuk Komika Eky Priyagung: Ini Kronologinya
Lingkaran.id -  Aksi keji yang dilakukan oleh seorang guru mengaji di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial SA berhasil ditangkap ditangkap oleh pihak kepolisian, diketahui pelaku kerap melancarkan aksi cabulnya kepada komika Eky Priyagung.Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana pada Selasa (6/5/2025) mengungkapkan bahwa pihaknya telah bergerak cepat dan berhsil menangkap satu tersangka atas kasus dugaan pencabulan."Ini juga sudah tertangkap satu orang tersangka," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana.Sri Mulyani beritahu dampak tarif 32 % yang digaungkan Trump bagi IndonesiaKombes Arya Perdana menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan SA di rumahnya pada Rabu (30/4/2025). Berdasaekan keterangan yang didapat, pelaku berprofesi sebagai guru SD dan guru mengaji, pelaku diduga melancarkan aksi cabulnya sejak tahun 2000-an."Ini (dugaan pencabulan) sejak tahun 2000-an, tepatnya 2004 dan pelaku ini merupakan guru SD juga. Jadi guru SD, ajar mengaji, PNS juga, (pencabulan) dilakukan di sekretariat masjid," katanya."Waktu itu sudah koordinasi mau datang, mau hadir di sini sudah diperiksa tapi mungkin karena kesibukan beliau sampai saat ini belum bisa pemeriksaan dilaksanakan," tambahnya.Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku mengaku dan mengungkapkan bahwa dirinya telah mencabuli belasan orang dalam 11 tahun terakhir yang sering dilakukannya di sekretariat masjid tempatnya mengajar."Tersangka ini sudah mengakui bahwa dia mencabuli sekitar 16 orang. Proses pencabulannya adalah di tempat sekretariat masjid,"  jelas Kombes Arya Perdana.Dalam melancarkan aksinya pelaku menjelaskan masa baligh kepada anak-anak didiknya dan menawarkan untuk melakukan aksi cabulnya dengan membujuk anak didiknya untuk berjanji tidak memberitahukan ke orang tuanya.Tragis! Mahasiswi di Palembang Dikeroyok Lima Teman Sendiri di Kamar Kost"Setiap kali dia melakukan untuk kepada anak-anak ini, dia sampaikan juga, kamu sudah baligh, harus keluar ke sperma, (jadi pelaku bilang) sini saya keluarkan. Jadi tangannya melakukan masturbasi untuk anak-anak ini, Dia (pelaku) sampaikan jangan sampai dikasi tahu ke siapa-siapa, dengan bahasa-bahasa ini, bahasa daerah yang bahasa Makassar. Dan anak-anak juga berjanji untuk tidak memberitahukan itu," pungkasnya.Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pencabulan yang dilakukan pelaku apakah ada motif lain dan korban lainnya, serta menghibau kepada orang tua untuk melakukan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban pencabulan.***
Read More
Hubungan Tak Direstui, Mahasiswi Tega Sekap Hingga Habisi Nyawa Kekasih Sendiri
Hubungan Tak Direstui, Mahasiswi Tega Sekap Hingga Habisi Nyawa Kekasih Sendiri
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi berinisial APA (21), warga Desa Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangsari, Kabupaten Majalengka, ditangkap aparat kepolisian setelah diduga melakukan penyekapan dan penganiayaan yang berujung pada kematian kekasihnya, VR (22). Aksi nekat tersebut dilatarbelakangi hubungan asmara keduanya yang tidak mendapat restu dari orang tua.Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, mengungkapkan bahwa peristiwa memilukan ini bermula pada Rabu (30/4/2025), ketika korban dijemput pelaku dari rumah orang tuanya dengan maksud membicarakan kelanjutan hubungan mereka ke arah yang lebih serius. Korban sempat menginap di kediaman APA selama satu malam.Viral! Emak-Emak Terekam Curi Puluhan Kaleng Sarden Disembunyikan Dalam Tas Hingga CelanaNamun, pada keesokan harinya, korban mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kurang sehat dan menyampaikan keinginan untuk pulang. Permintaan tersebut rupanya memicu kemarahan APA. Dalam kondisi emosi tidak stabil, pelaku disebutkan melakukan serangkaian tindak kekerasan terhadap korban.“Pelaku memukuli korban secara brutal. Bahkan, ia menghantamkan ponselnya ke arah wajah korban, tepat di bagian mata, hingga membuat korban kehilangan kesadaran,” jelas AKBP Willy dalam konferensi pers di Mapolres Majalengka, Senin (5/5/2025).Tak berhenti sampai di situ, korban kemudian disekap oleh pelaku di dalam kamar yang pintunya dikunci rapat. Penyekapan berlangsung selama empat hari, mulai Kamis hingga Sabtu (3/5/2025). Pada hari Sabtu, pelaku menyadari bahwa korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, yang membuatnya panik.Dalam kondisi panik, APA meminta bantuan seorang temannya, TD, untuk membantu mengangkat tubuh korban dari kamar menuju ke mobil milik pelaku. Korban ditempatkan di dalam bagasi mobil, lalu pelaku bersama TD dan seorang keponakannya menuju RSUD Majalengka.“Di perjalanan, pelaku sempat berniat membuang jasad korban di suatu tempat, namun dicegah oleh saksi TD yang memaksa agar tetap membawa korban ke rumah sakit,” tambah Willy.Sesampainya di rumah sakit, pihak medis langsung curiga dengan kondisi korban yang sudah tak bernyawa dan menunjukkan luka memar serius di bagian mata dan pundak. Temuan itu segera dilaporkan ke kepolisian.Petugas kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya. Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk tiga unit ponsel, satu unit mobil, serta barang-barang lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka-luka akibat benturan keras yang menjadi penyebab utama kematian."Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi, serta mengumpulkan alat bukti, kami menyimpulkan bahwa tersangka melakukan kekerasan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia," tegas Willy.Bermodus Pinjam dan Rental, Mahasiswi Gadaikan 8 Sepeda Motor untuk Bayar ArisanMotif sementara yang diduga menjadi pemicu kekerasan adalah keinginan pelaku untuk mempertahankan hubungan mereka dan mencegah korban kembali ke rumahnya. Selama disekap, korban tidak diizinkan keluar rumah atau menghubungi keluarganya.“Korban dinyatakan meninggal dunia pada hari Sabtu oleh tim medis, dan tindak kekerasan ini berlangsung selama kurang lebih empat hari,” jelas Willy.Atas perbuatannya, APA dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada faktor lain yang turut memicu tindakan sadis tersebut.***
Read More
Remaja Nekat Habisi Nyawa Ibu Pemilik Warung Karena Tak Diberi Utang Rokok
Remaja Nekat Habisi Nyawa Ibu Pemilik Warung Karena Tak Diberi Utang Rokok
Lingkaran.id - Misteri kasus kematian tragis Turyati (59), seorang wanita paruh baya yang ditemukan tak bernyawa di kediamannya di kawasan Griya Bersama Boster, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, KM 12 Palembang, akhirnya terungkap. Aparat kepolisian berhasil membekuk pelaku pembunuhan yang ternyata masih berusia belasan tahun.Video rekaman interogasi terhadap pelaku yang dilakukan oleh anggota kepolisian telah tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak jelas pelaku merupakan remaja dengan wajah polos yang masih sangat muda.Viral! Emak-Emak Terekam Curi Puluhan Kaleng Sarden Disembunyikan Dalam Tas Hingga CelanaDari pengakuan dalam video yang beredar, pelaku mengungkapkan bahwa aksinya didorong oleh perasaan tersinggung dan sakit hati akibat ucapan korban saat dirinya hendak membeli rokok di warung milik korban. Pelaku mengaku saat itu tidak membawa uang dan mencoba meminta menghutang.“Aku awalnya cuma mau beli rokok, tapi aku memang lagi nggak punya uang. Aku bilang ke bude, ‘boleh ngutang rokok dulu gak?’ Tapi bude malah jawab, ‘ah kamu ini, ngutang-ngutang terus, dasar orang miskin,” ujar pelaku.Viral! Selebgram dan Wartawan Diduga Dilarang Bikin Konten Jalan Rusak oleh CamatUcapan tersebut rupanya memicu kemarahan mendalam dalam diri pelaku hingga akhirnya nekat melakukan aksi keji yang merenggut nyawa korban. Polisi belum mengungkapkan secara rinci identitas pelaku karena usianya yang masih di bawah umur, namun proses hukum tetap berjalan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap secara utuh kronologi kejadian, termasuk kemungkinan adanya faktor pemicu lain di balik tindakan pelaku. Sementara itu, jenazah korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.***
Read More
Bermodus Pinjam dan Rental, Mahasiswi Gadaikan 8 Sepeda Motor untuk Bayar Arisan
Bermodus Pinjam dan Rental, Mahasiswi Gadaikan 8 Sepeda Motor untuk Bayar Arisan
Lingkaran.id - Seorang mantan mahasiswi berinisial DS (24), warga Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, diamankan oleh aparat kepolisian dari Polsek Gading Cempaka, Polresta Bengkulu, Polda Bengkulu. Penangkapan ini dilakukan menyusul laporan kasus penggelapan kendaraan bermotor yang menjerat dirinya.Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, melalui Kapolsek Gading Cempaka, Kompol Agus Norman, menyampaikan bahwa kasus ini bermula dari laporan seorang korban berinisial NK, yang merupakan teman tersangka dan berdomisili di Kabupaten Seluma. NK melaporkan bahwa sepeda motor Honda Beat miliknya telah digelapkan oleh DS.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 TriliunPenyelidikan mendalam yang dilakukan kepolisian mengungkap fakta mengejutkan. Ternyata, aksi DS tidak hanya terjadi di satu tempat. Ia diduga telah melakukan penggelapan kendaraan di tiga wilayah hukum yang berbeda, yakni Polsek Gading Cempaka, Polsek Selebar, dan Polsek Muara Bangkahulu."Dari hasil pendalaman kasus, tersangka diduga terlibat dalam penggelapan total delapan unit sepeda motor. Lima kasus terjadi di wilayah hukum Polsek Gading Cempaka, sementara sisanya berada di wilayah hukum Polsek Selebar dan Polsek Muara Bangkahulu," ungkap Kompol Agus Norman.Dalam pemeriksaan, DS mengakui bahwa ia menjalankan aksinya dengan modus berpura-pura meminjam atau merental motor milik rekannya, lalu menggadaikannya kepada orang lain. Aksi ini awalnya bermula ketika DS menggadaikan motor miliknya sendiri demi memenuhi kewajiban arisan bulanan."Awalnya saya gadaikan motor pribadi untuk bayar arisan. Setelah itu, saya mulai pinjam motor teman dan gadaikan juga," tutur DS sambil terisak saat diwawancarai wartawan.DS mengungkapkan bahwa dari setiap motor yang ia gadaikan, ia memperoleh uang sekitar Rp4 juta. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar iuran arisan bulanan sebesar Rp2 juta, sedangkan sisanya ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.Viral! Emak-Emak Terekam Curi Puluhan Kaleng Sarden Disembunyikan Dalam Tas Hingga CelanaPenyesalan tampak jelas dari wajah tersangka. Dalam wawancara singkat, DS menangis dan menyatakan rasa sesal yang mendalam atas perbuatan yang telah ia lakukan. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kemungkinan adanya korban lain serta jaringan tempat motor-motor tersebut digadaikan.Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam meminjamkan barang berharga, bahkan kepada orang yang sudah dikenal dekat sekalipun.***
Read More
Presiden Prabowo Duga Keracunan MBG Dipicu Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Minimnya Kebersihan
Presiden Prabowo Duga Keracunan MBG Dipicu Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Minimnya Kebersihan
Lingkaran.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan pandangannya terkait sejumlah kasus keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, insiden tersebut kemungkinan besar terjadi bukan karena kualitas makanan yang buruk, melainkan karena kebiasaan siswa yang belum terbiasa makan dengan sendok dan tidak mencuci tangan dengan benar sebelum makan."Anak-anak ini mungkin belum terbiasa menggunakan sendok saat makan. Kami juga terus edukasi pentingnya mencuci tangan. Jadi kemungkinan penyebab keracunan bisa dari kebiasaan seperti itu," ujar Prabowo dalam Rapat Kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaPresiden Prabowo juga menuturkan pengalamannya saat mengunjungi salah satu sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan program MBG. Dalam kunjungannya, ia melihat bahwa dari sekitar 30 siswa di satu ruang kelas, 10 di antaranya menyantap makanan tanpa menggunakan sendok.Lebih lanjut, Prabowo menduga bahwa sebagian kasus keracunan juga bisa terjadi karena ketidakterbiasaan siswa terhadap jenis makanan baru, seperti susu, yang menjadi bagian dari menu MBG."Ada anak-anak yang memang belum pernah minum susu sebelumnya. Jadi butuh waktu untuk penyesuaian," jelasnya.Meskipun demikian, Prabowo menegaskan bahwa secara umum pelaksanaan program MBG berjalan sangat baik. Dari total sekitar 3 juta penerima manfaat, hanya kurang dari 200 kasus keracunan yang dilaporkan, atau setara dengan 0,005 persen. “Tingkat keberhasilan program ini mencapai 99,9 persen,” ucapnya.Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang menargetkan pelaksanaan program ini bebas dari penyimpangan dan kesalahan, meski diakui tantangan operasional sangat besar.“Kami menghargai niat Kepala BGN dan timnya yang menginginkan nol penyimpangan. Tapi kami juga paham, dalam operasional dapur yang melibatkan puluhan orang, tentu bukan hal yang mudah,” kata Prabowo.Namun demikian, beberapa kasus dugaan keracunan tetap menjadi sorotan publik. Sejak awal 2025, setidaknya empat wilayah di Indonesia melaporkan kejadian serupa. Di antaranya Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, di mana belasan siswa SDN 33 Kasipute mengalami mual dan muntah pada 23 April 2025 setelah mencium aroma tidak sedap dari menu nasi, chicken karage, tahu goreng, dan sayur sop. Kepala sekolah mengungkap bahwa ayam krispi dalam paket tersebut sudah tidak layak konsumsi. Polisi kemudian menemukan 53 dari 1.026 paket makanan dalam kondisi tidak segar.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 TriliunKasus lain terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 April 2025, melibatkan 78 siswa dari dua sekolah. Pemerintah daerah pun menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah total 176 warga mengalami gejala serupa usai menyantap makanan dari acara hajatan warga.Di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 18 Februari 2025, sebanyak 29 siswa SD Katolik Andaluri juga dilaporkan mengalami mual dan muntah setelah menyantap makanan dari program MBG.Meski terdapat sejumlah insiden, pemerintah tetap yakin bahwa program makan bergizi gratis akan terus ditingkatkan demi mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia.***
Read More
Jonathan Frizzy Ditangkap Terkait Peredaran Obat Keras Berkedok Vape
Jonathan Frizzy Ditangkap Terkait Peredaran Obat Keras Berkedok Vape
Lingkaran.id - Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang dengan kabar mengejutkan datang dari aktor senior Jonathan Frizzy. Pria yang akrab disapa Ijonk ini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan peredaran obat keras yang disamarkan dalam bentuk liquid vape.Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung, dalam keterangan resminya pada Senin (5/5/2025), mengonfirmasi bahwa Jonathan Frizzy telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Sabtu (3/5/2025), usai digelarnya proses ekspos perkara oleh Satuan Reserse Narkoba.Viral! Selebgram dan Wartawan Diduga Dilarang Bikin Konten Jalan Rusak oleh Camat“Per tanggal 3 Mei 2025, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik Satresnarkoba, JF ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran UU Kesehatan,” ujar Ronald kepada awak media.Penangkapan terhadap aktor berusia 42 tahun itu dilakukan pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Saat ini, Jonathan sudah diamankan di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.Berdasarkan hasil penyelidikan, Jonathan Frizzy tak sekadar terlibat, namun memiliki peran penting dalam jaringan peredaran vape berisi zat kimia berbahaya tersebut. Ia disebut sebagai inisiator pembuatan grup komunikasi di aplikasi WhatsApp yang digunakan untuk mengatur logistik dan distribusi barang dari luar negeri.“Dari bukti digital, JF yang membentuk grup WhatsApp, memfasilitasi komunikasi antar pelaku, serta berperan dalam pengiriman vape berisi zat etomidate dari luar negeri ke Indonesia,” jelas AKBP Ronald.Zat etomidate sendiri merupakan senyawa yang biasa digunakan sebagai anestesi dalam dunia medis dan termasuk dalam kategori obat keras yang penggunaannya diatur secara ketat. Barang bukti yang diamankan berupa cartridge pods berisi liquid yang diduga kuat mengandung zat tersebut.Selain itu, Jonathan juga diduga menyiapkan segala kebutuhan operasional pengiriman, mulai dari pemesanan tiket perjalanan dari Malaysia ke Jakarta hingga menyampaikan informasi tempat menginap di Kuala Lumpur kepada jaringannya.Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, AKP Michael Tandayu, menambahkan bahwa Jonathan diketahui menjalin komunikasi langsung dengan salah satu bandar berinisial EDS. Ia terlibat aktif dalam menyiapkan, memantau, dan mengkoordinasi penjemputan cartridge pods tersebut.“Ia bahkan menyediakan kurir untuk membawa cartridge pods tersebut ke Indonesia, dan dari 100 pods yang dikirim, Jonathan memesan 40 untuk dirinya sendiri,” ungkap Michael.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaLebih lanjut, diketahui bahwa dari 100 pods yang dikirim, hanya 50 yang berhasil lolos pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, 40 pods seharusnya menjadi bagian milik Jonathan sesuai perjanjian dengan EDS. Kasus ini mulai terungkap dari penangkapan tersangka lain berinisial BTR. Total, sejauh ini sudah ada empat tersangka yang ditetapkan, termasuk Jonathan Frizzy.Sebelumnya, Jonathan sempat diperiksa sebagai saksi pada 17 April 2025. Namun, saat diminta hadir kembali untuk pemeriksaan lanjutan, ia mangkir dengan alasan kesehatan dan melampirkan surat keterangan medis melalui tim kuasa hukumnya.Hingga kini, proses penyidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian terus mendalami keterlibatan para pihak, termasuk potensi jaringan yang lebih luas dalam kasus ini.***
Read More
Tragis! Mahasiswi di Palembang Dikeroyok Lima Teman Sendiri di Kamar Kost
Tragis! Mahasiswi di Palembang Dikeroyok Lima Teman Sendiri di Kamar Kost
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh lima orang yang merupakan teman dekatnya sendiri. Korban bernama Kerren Julinda (19), asal Pagar Alam, mengalami tindakan penganiayaan secara beramai-ramai di kamar kost miliknya yang berlokasi di kawasan Demang Lebar Daun pada Jumat malam, 2 Mei 2025.Insiden memilukan ini diduga dipicu oleh konflik personal antara Kerren dan salah satu pelaku berinisial S. Perselisihan bermula ketika Kerren menyinggung hubungan asmara S dengan pasangannya. Meskipun Kerren mengaku telah meminta maaf atas hal tersebut, rupanya permintaan maaf itu tidak diterima. S yang masih diliputi amarah kemudian datang ke kamar kost Kerren bersama beberapa rekannya.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 Triliun“Saat dia marah, aku cuma bisa diam karena memang merasa bersalah, tapi dia malah menampar dan mendorong kepala aku,” ungkap Kerren ketika memberikan keterangan.Tak berhenti di situ, Kerren mengaku menjadi sasaran pengeroyokan oleh lima orang secara bersamaan. Ia mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik, mulai dari dijambak, dicakar, hingga kepalanya dibenturkan ke dinding kamar. Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian dahi dan hidung, serta luka lecet pada tangan dan bibir.Viral! Selebgram dan Wartawan Diduga Dilarang Bikin Konten Jalan Rusak oleh CamatYang lebih mengkhawatirkan, aksi kekerasan tersebut terekam dalam sebuah video yang sengaja direkam oleh para pelaku. Video itu kemudian disebarkan melalui media sosial dengan disertai kata-kata bernada ancaman bahwa mereka siap melakukan serangan lanjutan. Tindakan ini membuat korban semakin merasa trauma, tertekan, dan ketakutan.Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah menerima laporan resmi dari korban. Proses hukum pun akan segera dilakukan terhadap para terduga pelaku.***
Read More
Pak Tarno Viral di Kota Tua, Dituding Mengemis, Ini Klarifikasinya
Pak Tarno Viral di Kota Tua, Dituding Mengemis, Ini Klarifikasinya
Lingkaran.id - Nama pesulap legendaris Indonesia, Pak Tarno, kembali mencuat di media sosial setelah sebuah video menampakkan dirinya tengah berada di kawasan wisata bersejarah, Kota Tua, Jakarta. Namun, alih-alih mengundang nostalgia, video tersebut justru memicu salah paham di kalangan warganet.Dalam tayangan video yang ramai dibagikan di Instagram, pria berusia 73 tahun itu terlihat tengah duduk santai sambil mengenakan busana khasnya yang sudah dikenal luas masyarakat. Beberapa pengunjung yang mengenalinya tampak antusias menghampiri untuk berswafoto. Tak sedikit pula yang memberikan sejumlah uang secara sukarela. Sayangnya, momen ini disalahartikan oleh sejumlah pengguna media sosial sebagai aksi mengemis.COUNTDOWN Dimulai! TEDx Kambang Iwak Hadirkan Inovasi Untuk Masa Depan PalembangMenanggapi spekulasi yang berkembang, Pak Tarno akhirnya buka suara untuk meluruskan kesalahpahaman. Dalam pernyataannya ia dengan tenang menegaskan bahwa ia sama sekali tidak sedang meminta-minta.“Saya lagi piknik, diajak foto lalu dikasih uang,” tutur Pak Tarno, menepis tudingan miring yang diarahkan kepadanya.Reaksi publik pun segera terbagi. Meski ada sebagian yang terlanjur berpandangan negatif, tidak sedikit pula warganet yang membela dan menyampaikan dukungan moral. Mereka menilai komentar-komentar negatif terhadap sosok Pak Tarno sangat disayangkan, mengingat kontribusinya dalam menghibur masyarakat, terutama anak-anak, selama bertahun-tahun lewat atraksi sulap yang sederhana namun mengesankan.“Gue kemarin ke Kotu dan liat beliau memang lagi piknik sama keluarganya kok, bukan sendirian apalagi ngemis. Jadi buat orang-orang jangan main hujat aja,” komentar salah seorang warganet @_puterinp.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriahPenyebaran informasi di era digital kerap kali dibumbui asumsi yang belum tentu sesuai dengan kenyataan. Diperlukan sikap bijak dalam menerima dan menyikapi konten yang beredar di media sosial.Banyak warganet juga memberikan doa kepada Pak Tarno semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.***
Read More
Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriah
Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriah
Lingkaran.id - Provinsi Sumatera Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pertanian dengan menyelenggarakan Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025. Acara ini bukan hanya merupakan ajang pencarian bakat, tetapi juga menjadi platform untuk mempromosikan potensi pertanian daerah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian dalam mendukung perekonomian lokal.Latar Belakang KegiatanSumatera Selatan dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi pertanian yang sangat besar. Dari produksi padi, jagung, hingga komoditas unggulan seperti karet dan sawit, provinsi ini menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pertanian nasional. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan pergeseran generasi petani muda menjadi isu yang perlu segera ditangani.Dengan menyelenggarakan Grand Final Duta Pertanian, pemerintah daerah bertujuan untuk:Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian;Mencari dan membina talenta muda yang berpotensi menjadi duta pertanian;Mempromosikan inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;Mengembangkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap sektor pertanian.Proses Seleksi dan KegiatanGrand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki minat dan dedikasi terhadap pertanian. Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, hingga tes wawancara.Beberapa tahapan utama yang dilalui para peserta antara lain:Pendaftaran dan Seleksi Administrasi: Peserta harus memenuhi kriteria seperti usia, domisili, dan latar belakang pendidikan yang relevan.Tes Wawancara: Para peserta dinilai berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan visi mereka tentang pertanian.karantina selama 2 hari: bertujuan untuk menjaring peserta agar bisa tampil maksimal diatas panggung.Grand Final: Peserta yang lolos seleksi sebelumnya akan bertanding dalam acara puncak yang dihadiri oleh pejabat pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum.Acara Puncak yang MeriahGrand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 diselenggarakan di Hotel Arya Duta Palembang. Acara ini dihadiri oleh lebih dari ratusan orang, termasuk kepala dinas, sponsorship, media partner, ditandai dengan penampilan tarian tradisional dan musik khas Sumatera Selatan. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan peserta yang mempresentasikan produk pertanian unggulan daerah, seperti padi organik, kopi, dan kerajinan tangan dari bahan pertanian.Pembukaan acara yang ditandai dengan pertunjukan peserta menampilakan aksi,ide kreatif dan wawasan tentang pertanian demi mewujudkan katahanan pangan di wilayah Sumatera SelatanPemilihan Duta Pertanian 2025Titik puncak acara adalah pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025. Para finalis yang terdiri dari 30 peserta (15 pria dan 15 wanita) harus menunjukkan kemampuan mereka dalam berbicara, mempresentasikan gagasan, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri.Setelah melewati serangkaian penilaian yang ketat, akhirnya terpilihlah 3 nama sebagai Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025. ketiganya akan mewakili provinsi ini dalam berbagai kegiatan pertanian serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terjun dalam sektor pertanian.Pengumuman Pemenang dan Penutupan AcaraAcara pengumuman pemenang diwarnai dengan suasana haru dan bangga. ketiga duta yang terpilih tidak menahan air mata saat mendengar namanya dipanggil sebagai pemenang. Mereka berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik untuk Sumatera Selatan.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 bukan hanya sekadar acara pilihan, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mengembangkan sektor pertanian daerah. Dengan terpilihnya duta-duta pertanian yang berdedikasi, diharapkan Sumatera Selatan dapat semakin maju dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.Acara ini juga menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya pekerjaan biasa, tetapi juga merupakan profesi yang mulia dan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.Kita tunggu acara selanjutnya dan terus mendukung perkembangan pertanian di Sumatera Selatan!***
Read More
Siap Luncurkan Program Kuliah Gratis untuk 10.000 Mahasiswa, Catat Tanggalnya!
Siap Luncurkan Program Kuliah Gratis untuk 10.000 Mahasiswa, Catat Tanggalnya!
Lingkaran.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya dalam menjamin akses pendidikan yang setara dan berkualitas melalui peluncuran program kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa. Program strategis ini dijadwalkan resmi diumumkan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah yang jatuh pada 23 Mei 2025.Inisiatif tersebut menjadi salah satu sorotan utama dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar dengan penuh khidmat di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kalteng pada Jumat, 2 Mei 2025. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, yang menekankan bahwa pendidikan merupakan hak fundamental setiap warga dan tidak boleh dikenakan diskriminasi dalam bentuk apapun.Viral Pencoretan Berkas Lamaran Kerja Hingga Ijazah, Disnaker Minta Korban Lapor ResmiDengan mengusung tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua", peringatan Hardiknas tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperluas akses terhadap pendidikan bermutu.Sejalan dengan visi nasional yang tercantum dalam Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto, sektor pendidikan diposisikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Fokus utamanya mencakup pemutusan rantai kemiskinan melalui pembenahan sarana dan prasarana pendidikan, penerapan teknologi dalam sistem belajar, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan tenaga pendidik.Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, melalui pernyataan Wakil Gubernur Edy Pratowo, menyatakan bahwa pemerintah daerah turut berkomitmen penuh untuk memberikan layanan pendidikan tanpa biaya, khususnya bagi siswa SMA, SMK, dan SLB yang berasal dari keluarga tidak mampu serta daerah terpencil.“Seluruh biaya pendidikan, termasuk jenjang perguruan tinggi, akan ditanggung pemerintah. Tidak akan ada pungutan tambahan,” tegas Edy.Program unggulan "Satu Keluarga Satu Sarjana" pun terus diperluas cakupannya. Pemerintah juga menyiapkan berbagai fasilitas penunjang seperti TV interaktif, papan tulis digital, hingga pembangunan Sekolah Rakyat guna menjangkau masyarakat yang belum tersentuh pendidikan formal.“Kalau hanya mengandalkan kekayaan alam, itu bisa habis. Tapi kalau kita punya sumber daya manusia (SDM) unggul yang didukung ilmu pengetahuan, maka kemajuan itu akan berkelanjutan,” tambah Edy.Tahun ini, Pemprov Kalteng mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp2,3 triliun. Dana ini mencakup pembiayaan kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa serta berbagai program transformasi pendidikan lainnya.Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa semangat Hardiknas menjadi penggerak utama dalam mempercepat realisasi program-program strategis di bidang pendidikan.“Kami tidak hanya menargetkan pemerataan akses, tetapi juga peningkatan kualitas pendidikan agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional,” ucap Reza.Dalam waktu dekat, Pemprov akan menyelesaikan regulasi Kartu Huma Betang, sistem terpadu yang menggabungkan berbagai bentuk bantuan pendidikan. Pemerintah juga bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan lahan bagi pendirian Sekolah Rakyat, sekaligus memperluas uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah berjalan di Palangka Raya.“Setiap program harus berbasis pada data terbaru dan dieksekusi tanpa tumpang tindih. Target kami, seluruh program sudah berjalan penuh paling lambat tahun 2026,” jelas Reza.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaSebagai bagian dari agenda digitalisasi, Pemprov Kalteng juga telah merilis aplikasi Pena Kalteng untuk mendukung transparansi dan efisiensi dalam sistem pendidikan. Selain itu, surat edaran tentang pengelolaan kegiatan sekolah seperti study tour dan wisuda juga tengah disiapkan agar pelaksanaannya lebih terarah dan tidak memberatkan peserta didik.Dengan kolaborasi lintas sektor dan semangat yang kuat, Kalimantan Tengah optimistis dapat menghadirkan pendidikan gratis dan berkualitas yang benar-benar inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik