Banjir Besar Terjang Bali, Puluhan Rumah Rusak Parah dan Warga Mengungsi
Banjir Besar Terjang Bali, Puluhan Rumah Rusak Parah dan Warga Mengungsi
Lingkaran.id - Hujan deras yang mengguyur Bali sejak dini hari mengakibatkan banjir besar disertai tanah longsor di Kabupaten Tabanan. Musibah ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga membuat puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal.Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati, menjelaskan bahwa lima rumah warga dilaporkan ambruk setelah diterjang banjir. Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Lembah Sanggulan dan Perumahan Panorama Indah Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan.KIP Kuliah 2025 Masih Dibuka, Simak Deadline, Tips Lolos, dan Kendala yang Harus Diwaspadai“Lima rumah ambruk karena terdampak luapan Sungai Yeh Dati. Debit air yang tinggi sejak dini hari memicu banjir besar hingga tanah longsor,” ungkapnya.Selain itu, sebanyak 33 rumah warga lainnya juga mengalami kerusakan parah akibat terendam banjir. Para pemilik rumah, yang terdiri dari 33 kepala keluarga, sementara waktu dievakuasi ke SDN 6 Banjaranyar untuk mendapatkan tempat perlindungan.Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, dampaknya cukup meluas hingga ke wilayah Tabanan Kota. Di kawasan tersebut, banjir memicu longsor di area Kuburan Banjar Adat Bongan Lebah Kelod dan menyebabkan dapur salah satu rumah warga di Banjar Bongan Jawa Kawan runtuh.Pengumuman PPPK Paruh Waktu 2025 Resmi Dirilis, Begini Cara Cek Hasil Seleksi di SSCASN BKNSejak peristiwa terjadi, aparat TNI dan Polri dikerahkan untuk mengevakuasi warga serta membantu menyelamatkan barang-barang berharga milik korban.“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami imbau warga untuk tetap siaga dan segera melapor apabila ada tanda-tanda bencana susulan,” tegas AKBP I Putu Bayu Pati.Menurut data terakhir, banjir besar yang melanda Tabanan menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 miliar.***
Read More
Alat Pemantau Aktivitas Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Raib Diduga Dicuri
Alat Pemantau Aktivitas Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Raib Diduga Dicuri
Lingkaran.id - Peralatan vital untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Kelud dilaporkan hilang. Perangkat yang berfungsi mendeteksi gempa vulkanik itu diduga dicuri, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya sistem pemantauan gunung api.Pengamat Gunung Api Kelud, Budi Prianto, menjelaskan bahwa peralatan yang raib merupakan rangkaian alat canggih dengan nilai mencapai Rp1–1,5 miliar. Beberapa komponen yang hilang di antaranya GNSS Leica GR30 beserta kabel, Seismik Broadband Certimus, kabel grounding tower dan penangkal petir, kabel solar panel, enam unit accu Panasonic LC-P1275NA lengkap dengan kabel, serta Switch Hub Moxa.Pengumuman PPPK Paruh Waktu 2025 Resmi Dirilis, Begini Cara Cek Hasil Seleksi di SSCASN BKNHilangnya peralatan tersebut pertama kali diketahui pada Senin (8/9). Awalnya, tim pemantau menduga sistem hanya mengalami gangguan teknis, seperti aki yang lemah, tersambar petir, atau sinyal terhalang pepohonan. Namun, setelah dilakukan pengecekan langsung ke lapangan, ternyata seluruh perangkat pemantau di sisi selatan Gunung Kelud sudah lenyap.“Kami kira akinya rusak atau ada masalah teknis lain, ternyata dicuri,” ungkap Budi, Rabu (10/9).Menanggapi laporan tersebut, Kepolisian Resor Blitar langsung menindaklanjuti kasus kehilangan ini. Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menyampaikan bahwa aparat sudah menerima laporan resmi dan segera menurunkan tim ke lokasi kejadian.“Petugas saat ini sedang menuju ke lokasi untuk memastikan titik hilangnya alat sebelum dilakukan olah TKP,” ujar Putut.KIP Kuliah 2025 Masih Dibuka, Simak Deadline, Tips Lolos, dan Kendala yang Harus DiwaspadaiHilangnya peralatan ini menjadi perhatian serius, mengingat Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api aktif di Jawa Timur. Tanpa perangkat pemantau, deteksi dini terhadap potensi aktivitas vulkanik bisa terganggu. Para ahli menilai, kehilangan ini tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan gunung.***
Read More
Nepal Bergejolak: Larangan Media Sosial Picu Revolusi Digital Gen Z, 22 Tewas dan Ratusan Luka
Nepal Bergejolak: Larangan Media Sosial Picu Revolusi Digital Gen Z, 22 Tewas dan Ratusan Luka
Lingkaran.id - Dunia internasional diguncang oleh krisis besar yang melanda Nepal, negeri yang selama ini dikenal damai di kawasan Himalaya. Kebijakan pemerintah melarang 26 platform media sosial populer, termasuk Facebook, YouTube, X (Twitter), hingga Reddit, justru menyulut gelombang demonstrasi besar-besaran yang berujung kerusuhan parah.Data terkini menyebut sedikitnya 22 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya mengalami luka-luka akibat bentrokan antara massa dan aparat. Jalanan di ibu kota Kathmandu serta sejumlah kota besar berubah menjadi lautan api. Gedung-gedung terbakar, bentrokan brutal tak terhindarkan, dan kemarahan publik meluas tanpa kompromi.iPhone 17 Pro Max Resmi Dirilis: Harga, Spesifikasi, dan Fitur Baru yang Bikin HebohAwalnya, pemerintah Nepal beralasan larangan tersebut diberlakukan karena perusahaan teknologi gagal mendaftar ke Kementerian Komunikasi sebelum tenggat 28 Agustus 2025. Meski TikTok dan Viber lolos dari pemblokiran, jutaan anak muda merasa hak komunikasi, bisnis, hingga kebebasan berekspresi mereka dicabut secara sepihak.Namun, amarah publik tidak hanya berhenti pada isu digital. Massa menuding pemerintah sarat korupsi, nepotisme, elitisme, dan ketidakadilan sosial. Kemarahan semakin membara setelah beredar video viral di media India yang memperlihatkan Menteri Keuangan Nepal, Bishu Paudel, dikejar, dipukuli, ditelanjangi, dan dilempar ke sungai oleh demonstran. Walau belum dikonfirmasi resmi, rekaman itu semakin mempertegas betapa besar kebencian rakyat terhadap elite politik.Tragedi lain pun terjadi di kawasan elite Kathmandu, di mana rumah mantan Perdana Menteri Jhala Nath Khanal dibakar massa. Istrinya, Rajyalaxmi Chitrakar, dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.Situasi memanas membuat Perdana Menteri KP Sharma Oli menyatakan pengunduran diri pada Selasa (9/9/2025). Dalam suratnya kepada Presiden Ramchandra Paudel, ia menegaskan mundur demi mencari jalan keluar politik atas krisis nasional.Namun, langkah itu tidak cukup meredakan gejolak. Puluhan ribu demonstran masih membanjiri jalanan, bahkan menentang jam malam dan membakar gedung parlemen. Militer Nepal dikerahkan di titik-titik rawan seperti Baneshwor, Singhadurbar, dan Narayanhiti, tetapi bentrokan tetap berlangsung.Gerakan ini kemudian dikenal dengan sebutan “Revolusi Digital Gen Z”. Para mahasiswa dan pemuda menjadi motor penggerak, menolak hanya dianggap sekadar protes soal aplikasi.“Kami tak cuma melawan pemblokiran aplikasi. Kami melawan sistem yang menindas kami,” tegas Yujan Rajbhandari (24), seorang mahasiswa.Hal senada diungkapkan Ikshama Tumrok (20), yang lantang menyatakan: “Penderitaan ini harus berakhir di generasi kami.” Kemarahan publik kian membara ketika foto-foto anak pejabat atau “Nepo Kids” beredar di media sosial, menampilkan gaya hidup glamor dengan mobil mewah, tas branded, hingga pesta eksklusif. Di sisi lain, jutaan pemuda Nepal hidup dalam kemiskinan dan pengangguran.BSU Cair Lagi? Cek Fakta Resmi Kemnaker & BPJS KetenagakerjaanMenyikapi situasi genting, Menteri Komunikasi Prithvi Subba Gurung menyatakan pemerintah siap mencabut larangan media sosial. Namun bagi demonstran, hal itu sudah terlambat. Mereka kini menuntut reformasi menyeluruh atas sistem politik, penegakan keadilan sosial, serta penghapusan budaya nepotisme.Dengan korban jiwa dan luka terus bertambah serta kerusakan meluas, Nepal kini berada di ambang revolusi besar. Dunia hanya bisa menyaksikan dengan ngeri bagaimana sebuah negara kecil di Himalaya mendadak meledak dalam amarah rakyatnya sendiri.***
Read More
Saraswati Djojohadikusumo, Keponakan Presiden, Pilih Mundur dari Parlemen
Saraswati Djojohadikusumo, Keponakan Presiden, Pilih Mundur dari Parlemen
Lingkaran.id - Politisi Partai Gerindra, Saraswati Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Sara, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. Keputusan tersebut ia sampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9).“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” tulis Sara dalam keterangan resminya.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianMeski memilih mundur, Sara berharap masih diberi kesempatan menyelesaikan satu agenda terakhir, yakni pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan yang tengah dibahas di Komisi VII DPR RI.Dalam keterangannya, Sara menjelaskan bahwa keputusannya mundur tidak lepas dari ucapan yang sempat ia lontarkan dan menimbulkan kekecewaan di masyarakat. Menurutnya, pernyataan tersebut telah menyakiti banyak pihak, terutama kelompok masyarakat yang masih berjuang keras memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.“Padahal niat saya sebenarnya ingin mendorong lahirnya semangat kewirausahaan, terutama di era transformasi digital yang membuka peluang luas di sektor ekonomi kreatif. Namun, saya sadar ucapan saya telah melukai hati banyak orang,” ungkap Sara. Ia menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.“Saya menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” tambahnya.Pengumuman PPPK Paruh Waktu 2025 Resmi Dirilis, Begini Cara Cek Hasil Seleksi di SSCASN BKNDalam pernyataan pengunduran dirinya, Sara tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan, khususnya warga Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang memilihnya dalam pemilu legislatif lalu.“Saya mohon maaf apabila selama mengemban tugas sebagai wakil rakyat ada hal-hal yang mengecewakan. Terima kasih atas semua kepercayaan yang telah diberikan,” pungkasnya.***
Read More
Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Jabar
Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Jabar
Lingkaran.id - Ahmad Sahroni, mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, kembali menjadi pusat perhatian publik. Ia resmi dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh organisasi kepemudaan Literasi Pemuda Berdikari (LPB) pada Selasa (9/9/2025). Laporan ini menambah panjang daftar kontroversi yang melekat pada sosok Sahroni.Ketua Umum LPB, Indrajidt Rai Garibaldi, menjelaskan bahwa laporan tersebut berkaitan dengan pernyataan Sahroni yang dianggap memicu keresahan masyarakat pascaunjuk rasa besar pada Agustus lalu. Dalam salah satu kunjungan kerja ke Polda Sumatera Utara, Sahroni sempat menyebut masyarakat yang mendesak pembubaran DPR RI sebagai “mental orang tertolol sedunia.” Ucapan ini kemudian menyulut kemarahan berbagai kalangan, mulai dari aktivis, akademisi, hingga masyarakat umum.BSU Cair Lagi? Cek Fakta Resmi Kemnaker & BPJS Ketenagakerjaan“Ucapan tersebut jelas menyinggung rakyat dan memperkeruh keadaan. Bahkan, penyebarannya melalui gawai dan internet telah memenuhi unsur pelanggaran Undang-Undang ITE terkait ujaran kebencian,” tegas Rai saat ditemui di Mapolda Jabar.LPB mendesak kepolisian, terutama Mabes Polri, untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu. Mereka menegaskan bahwa proses hukum terhadap Sahroni harus berjalan transparan agar tidak menimbulkan kesan adanya pihak yang kebal hukum.Status Politik SahroniSeiring mencuatnya polemik ini, Sahroni diketahui sudah tidak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Pihak Partai NasDem menyebut perombakan posisi tersebut sebagai bagian dari penataan internal, meski publik menilai langkah itu erat kaitannya dengan pernyataan kontroversialnya.Meski sudah tidak aktif di parlemen, LPB menegaskan bahwa tanggung jawab hukum tetap melekat pada Sahroni. “Ini bukan lagi soal politik, tetapi soal penegakan hukum. Semua orang sama di hadapan hukum,” ujar Rai.Kasus ini mendapat sorotan luas dari media nasional. Banyak pihak menilai langkah LPB melaporkan Sahroni merupakan upaya menegakkan prinsip kesetaraan hukum di Indonesia. Namun, sebagian kalangan mengingatkan agar penanganannya tidak dijadikan preseden buruk yang menodai objektivitas hukum.Sahroni sendiri belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut. Sebelumnya, ia sempat mengklarifikasi bahwa ucapannya bukan ditujukan kepada seluruh masyarakat, melainkan hanya bentuk kritik terhadap pola pikir yang menurutnya tidak rasional. Sayangnya, klarifikasi tersebut gagal meredam kemarahan publik. Bahkan, rumahnya di kawasan Tanjung Priok sempat diserbu massa hingga terjadi penjarahan. Peristiwa itu kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.Pelaporan Sahroni ke Polda Jabar dinilai menjadi titik balik penting dalam relasi antara pejabat publik dan masyarakat. Di era digital, setiap pernyataan tokoh publik memiliki daya sebar luas dan dampak signifikan. Karena itu, kehati-hatian dalam berbicara menjadi krusial, terlebih bagi sosok yang pernah menduduki jabatan strategis.Pengumuman PPPK Paruh Waktu 2025 Resmi Dirilis, Begini Cara Cek Hasil Seleksi di SSCASN BKNApabila kasus ini benar-benar diproses secara hukum, hal tersebut bisa menjadi momentum untuk menegaskan kembali prinsip equality before the law. Tidak hanya rakyat biasa, tetapi juga pejabat atau mantan pejabat yang memiliki pengaruh besar tetap harus tunduk pada aturan hukum yang berlaku.Kasus ini kini menjadi sorotan publik sekaligus simbol perlawanan masyarakat terhadap arogansi kekuasaan. Publik masih menanti: apakah proses hukum terhadap Ahmad Sahroni akan berjalan adil dan transparan, atau justru berhenti di tengah jalan.***
Read More
Tragis! Sopir Truk Ditemukan Tewas Tergantung di Bak Mobil
Tragis! Sopir Truk Ditemukan Tewas Tergantung di Bak Mobil
Lingkaran.id - Warga Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, digemparkan dengan penemuan jasad seorang sopir truk yang tewas tergantung di dalam bak kendaraannya. Korban diketahui bernama Deni Berlindo Putra, warga asal Bandar Lampung, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk tronton dengan nomor polisi BG-8913-IC.Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (8/9/2025) di sebuah tempat pencucian mobil yang berlokasi di desa tersebut. Kapolsek Cikande, AKP Tatang, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan pencucian mobil.Tragis! 66 Potongan Tubuh Manusia Berceceran di Semak-Semak“Seorang pekerja bernama Sukarna yang pertama kali melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di dalam bak truk,” ujar AKP Tatang saat dikonfirmasi, Selasa (9/9).Dari hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dengan leher terikat tali tambang dan dalam posisi tergantung. Mengetahui hal itu, saksi segera melaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).“Setelah dilakukan pemeriksaan awal di lokasi, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianHingga kini, penyebab pasti kematian Deni masih dalam penyelidikan. Polisi menegaskan belum dapat memastikan motif di balik peristiwa ini.“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kami tetap menunggu hasil pemeriksaan medis dari RS Bhayangkara untuk memastikan penyebab kematiannya,” jelas AKP Tatang.Kasus ini masih ditangani aparat Polsek Cikande bersama Satreskrim Polres Serang guna mengungkap latar belakang peristiwa tersebut.***
Read More
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Minta Maaf Usai Foto Bermain Domino Viral
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Minta Maaf Usai Foto Bermain Domino Viral
Lingkaran.id - Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, Komisi IV DPR RI, serta masyarakat Indonesia. Permintaan maaf ini disampaikan setelah beredarnya foto dirinya yang terlihat sedang bermain domino bersama sosok yang pernah terjerat kasus pembalakan liar, hingga menimbulkan polemik di ruang publik.Raja Juli menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal ketika dirinya menghadiri pertemuan dengan Abdul Kadir Karding, mantan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Pertemuan itu, kata dia, berlangsung cukup lama di salah satu posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti dan Satu Kementerian Baru Dibentuk“Saya datang memang untuk bertemu Mas Karding, ngobrol hampir tiga jam. Saat hendak pulang, saya diarahkan melewati area di mana ada sekitar 20 hingga 30 orang yang sedang bermain domino,” ujar Raja Juli saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).Menurutnya, keikutsertaannya dalam permainan domino itu terjadi spontan. Setelah kembali dari toilet dan bersiap meninggalkan lokasi, dirinya diajak untuk duduk sejenak.“Saya hanya sempat ikut dua kali putaran, setelah itu langsung pulang. Saya sama sekali tidak mengetahui latar belakang orang yang duduk di kiri dan kanan saya,” tambahnya.Hotman Paris Bela Nadiem, Minta Prabowo Gelar Perkara Korupsi Laptop di IstanaMenyadari foto tersebut menimbulkan kegaduhan, Raja Juli menegaskan penyesalannya dan meminta maaf atas situasi yang terjadi.“Dari hati yang paling dalam, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo, kepada Komisi IV DPR sebagai mitra kerja saya, dan tentu saja kepada masyarakat Indonesia. Saya menyesal apabila foto yang beredar menimbulkan kericuhan dan kesalahpahaman,” tutupnya.***
Read More
Rumah Pejabat Hingga Gedung Parlemen Dibakar Massa
Rumah Pejabat Hingga Gedung Parlemen Dibakar Massa
Lingkaran.id - Gelombang protes besar-besaran di Nepal kian meluas hingga berujung ricuh dan aksi pembakaran pada Selasa (9/9/2025). Amarah demonstran yang didominasi pelajar dan generasi muda tidak hanya menyasar fasilitas umum, tetapi juga rumah-rumah pejabat tinggi negara, termasuk mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba.Dalam sebuah rekaman video yang beredar, ratusan demonstran terlihat menyerbu kediaman Deuba dan istrinya, Arzu Rana Deuba, yang kini menjabat Menteri Luar Negeri Nepal. Situasi semakin mencekam ketika Deuba tampak dipapah oleh sejumlah orang dalam kondisi tubuh penuh luka, dengan wajah lebam dan kepala berlumuran darah.Setelah Tunjangan Perumahan Hilang, Begini Rincian Gaji Anggota DPRSementara itu, militer Nepal bergerak cepat mengevakuasi sejumlah pejabat kabinet lainnya setelah massa membakar rumah pribadi para menteri serta gedung parlemen. Aksi vandalisme tersebut turut memicu kepanikan di ibu kota Kathmandu.Di tengah situasi yang semakin tak terkendali, Perdana Menteri KP Sharma Oli akhirnya memilih mundur dari jabatannya. Ia disebutkan telah meninggalkan Nepal dan mengasingkan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menghindari amukan massa.Kabar Duka: Icang, Korban Kasus Tragis Congkel Mata di Bogor, Dikabarkan Meninggal DuniaMedia lokal NDTV melaporkan, rumah pribadi Oli ikut dibakar massa. Tak hanya itu, kediaman Presiden Nepal, Ram Chandra Poudel, juga menjadi sasaran. Beberapa video yang viral di media sosial memperlihatkan bagaimana pagar rumah Poudel dirusak, jendela-jendela pecah, hingga api berkobar di sejumlah sudut bangunan.Kerusuhan ini bermula dari aksi unjuk rasa ribuan pelajar sejak Minggu lalu yang menuntut perubahan kebijakan pemerintah. Namun, aksi yang awalnya damai berkembang menjadi kerusuhan luas hingga melibatkan kekerasan terhadap tokoh-tokoh politik papan atas Nepal.***
Read More
Tiga Tersangka Korupsi Kredit Bank DKI Semarang Ditahan, Kerugian Capai Rp 2,7 Miliar
Tiga Tersangka Korupsi Kredit Bank DKI Semarang Ditahan, Kerugian Capai Rp 2,7 Miliar
Lingkaran.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah resmi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pemberian fasilitas kredit di Bank DKI Cabang Semarang. Penetapan tersebut dilakukan pada Selasa (9/9/2025) setelah penyidik menemukan bukti kuat adanya praktik penyalahgunaan fasilitas kredit.Ketiga tersangka yang dimaksud yaitu TW, pihak yang menggunakan dana kredit dengan meminjam enam identitas debitur; EYK, selaku Wakil Pimpinan Cabang sekaligus pemutus kredit mikro; serta DBF, yang menjabat Relationship Manager (RM) Kredit Ritel.Hotman Paris Bela Nadiem, Minta Prabowo Gelar Perkara Korupsi Laptop di IstanaMenurut Kasi Penerangan Hukum Kejati Jawa Tengah, Arfan Triono, kasus ini bermula pada pertengahan 2023 ketika TW mengajukan kredit ritel senilai Rp 4 miliar. Namun, permohonan tersebut ditolak karena tidak memenuhi syarat.“Setelah pengajuan kredit ritel ditolak, TW bersama DBF mengubah strategi dengan mengajukan kredit mikro menggunakan enam nama orang lain sebagai debitur dengan total pinjaman Rp 3 miliar,” jelas Arfan.Permohonan kredit mikro itu kemudian mendapat persetujuan EYK. Dana pinjaman lantas dicairkan masing-masing Rp 500 juta untuk enam debitur fiktif. Namun, seluruh uang justru dikendalikan oleh TW.“Begitu akad kredit selesai, buku tabungan, ATM, dan slip pencairan langsung diambil alih oleh TW. Angsuran hanya dibayar sebagian, lalu akhirnya kredit macet,” ungkap Arfan.DPR Sepakati Tuntutan “17+8”: Hentikan Tunjangan Rumah dan Pangkas Fasilitas Anggota DewanAkibat perbuatan tersebut, Bank DKI Cabang Semarang mengalami kerugian sekitar Rp 2,7 miliar. Penyidik menjerat para tersangka dengan Pasal 2 ayat (1) junto Pasal 18 dan/atau Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.“Ketiganya langsung ditahan selama 20 hari, terhitung mulai 9 hingga 28 September 2025. TW ditempatkan di Lapas Perempuan Kelas II A Semarang, sedangkan EYK dan DBF ditahan di Lapas Kelas I Semarang,” tambah Arfan.Seluruh tersangka telah dibawa ke Kejati Jawa Tengah untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Penyidik memastikan penanganan kasus ini akan dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.***
Read More
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Buat Heboh! Sebut Sri Mulyani “Agen CIA”
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Buat Heboh! Sebut Sri Mulyani “Agen CIA”
Lingkaran.id - Jagat maya kembali ramai memperbincangkan unggahan kontroversial yang datang dari Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan yang baru saja dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa.Lewat akun Threads miliknya, Yudo menyampaikan ucapan syukur atas jabatan baru sang ayah. Namun, ia menyertakan kalimat yang memicu kehebohan publik, yakni menyebut mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai “agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri.”Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti dan Satu Kementerian Baru DibentukUnggahan tersebut dibuat pada 9 September 2025 dan dengan cepat menyebar luas setelah diunggah ulang oleh akun populer seperti @rocky_gerung__ dan @seduluranakbangsa. Tak lama berselang, akun Instagram utama Yudo, @yvdos4dewa, yang memiliki lebih dari 83 ribu pengikut, tiba-tiba hilang. Sementara itu, akun cadangan miliknya, @yudosadewa, langsung dikunci ke mode privat.Sebelum terseret kontroversi, Yudo dikenal publik sebagai trader kripto muda. Ia pernah mengklaim meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari aset digital Shiba Inu, serta aktif menjajal berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, forex, hingga binary option.Sementara itu, pada acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025), Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas berat sebagai Menkeu di tengah ketidakpastian global. Ia juga menyinggung soal gaya komunikasinya yang sempat dikritik Sri Mulyani dengan istilah “koboi.”“Waktu di LPS sih gak ada yang monitor jadi saya tenang, ternyata di keuangan beda Bu, salah ngomong langsung dipelintir sana-sini,” ujar Purbaya, sembari meminta maaf bila ada pernyataannya yang menimbulkan salah tafsir.Hotman Paris Bela Nadiem, Minta Prabowo Gelar Perkara Korupsi Laptop di IstanaMeski pernyataan Yudo dilakukan melalui akun pribadi, polemik ini berkembang menjadi perbincangan serius mengenai etika komunikasi publik, terutama bagi keluarga pejabat tinggi negara. Pengamat menilai, di tengah masa transisi kepemimpinan di Kementerian Keuangan, perhatian publik terhadap perilaku personal dapat memengaruhi persepsi terhadap institusi.***
Read More
Setelah Tunjangan Perumahan Hilang, Begini Rincian Gaji Anggota DPR
Setelah Tunjangan Perumahan Hilang, Begini Rincian Gaji Anggota DPR
Lingkaran.id - Pendapatan bulanan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengalami penurunan signifikan setelah pemerintah resmi mencabut fasilitas tunjangan perumahan senilai Rp 50 juta per bulan. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 31 Agustus 2025.Sebelumnya, setiap anggota DPR dapat mengantongi total penghasilan sekitar Rp 116,21 juta per bulan, yang berasal dari gaji pokok serta berbagai tunjangan melekat. Jumlah tersebut belum termasuk fasilitas kredit mobil maupun biaya perjalanan dinas yang juga disediakan negara.DPR Sepakati Tuntutan “17+8”: Hentikan Tunjangan Rumah dan Pangkas Fasilitas Anggota DewanNamun, pasca penghapusan tunjangan rumah, struktur pendapatan anggota DPR mengalami penyesuaian. Kini, rata-rata jumlah yang diterima bersih atau take home pay turun menjadi sekitar Rp 65,59 juta per bulan.Rincian Pendapatan Anggota DPR Pasca PerubahanBerdasarkan dokumen resmi Sekretariat Jenderal DPR RI, komponen penghasilan anggota DPR kini meliputi:Gaji pokok: Rp 4,2 jutaTunjangan istri/suami: Rp 420 ribuTunjangan anak: Rp 168 ribuUang sidang: Rp 2 jutaTunjangan jabatan: Rp 18,9 jutaTunjangan beras: Rp 289.680Tunjangan PPh 21: Rp 6,2 jutaTunjangan kehormatan: Rp 7,187 jutaTunjangan komunikasi: Rp 15,554 jutaTunjangan peningkatan fungsi: Rp 9,5 jutaHonorarium fungsi legislasi: Rp 8 jutaHonorarium fungsi pengawasan: Rp 8 jutaHonorarium fungsi anggaran: Rp 8 jutaAsisten tenaga ahli: Rp 5,25 jutaJumlah Tersangka Pembakaran Gedung DPRD di Makassar dan Sulsel Bertambah Jadi 29 OrangJika seluruh komponen tersebut dijumlahkan, total penerimaan kotor anggota DPR kini mencapai Rp 74,21 juta per bulan. Setelah dikurangi pajak, penghasilan bersih yang dibawa pulang tersisa Rp 65,59 juta per bulan.Kebijakan ini menjadi salah satu langkah pemerintah dalam melakukan penyesuaian belanja negara, di tengah sorotan publik terhadap besarnya fasilitas yang selama ini diterima wakil rakyat.***
Read More
Rieke Diah Pitaloka Ungkap Peran Uya Kuya di DPR Sebelum Dinonaktifkan Partai
Rieke Diah Pitaloka Ungkap Peran Uya Kuya di DPR Sebelum Dinonaktifkan Partai
Lingkaran.id - Artis sekaligus politisi, Rieke Diah Pitaloka, angkat bicara mengenai kinerja rekannya sesama anggota DPR RI, Uya Kuya. Rieke menilai sosok Uya yang kini tengah menjadi sorotan publik, justru memiliki kontribusi nyata selama duduk di Komisi IX DPR RI.Dalam wawancara bersama Denny Sumargo di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Senin (8/9/2025), Rieke mengungkapkan rasa kehilangannya terhadap Uya.“Aku kehilangan Uya,” ucap Rieke.Uya Kuya Ajukan Restorative Justice untuk Salah Satu Terduga Pelaku Penjarahan Rumahnya: Pelaku Lain Tetap DiprosesIa menjelaskan, Uya merupakan rekan kerjanya dalam mengadvokasi berbagai kasus perdagangan orang sekaligus persoalan kesehatan. “Mas Uya itu partnerku di Komisi IX untuk mengadvokasi kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang dan masalah kesehatan,” tambahnya.Sebagai informasi, Uya Kuya resmi dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 pada Oktober 2024 lalu. Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu ditempatkan di Komisi IX, yang membidangi urusan kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.Dengan latar belakang daerah pemilihan (dapil) luar negeri, Uya banyak menaruh perhatian pada isu pekerja migran. Ia juga pernah menjadi sorotan publik setelah mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar bertindak tegas terkait kasus kosmetik berbahaya.Namun perjalanan politik Uya tidak lepas dari kontroversi. Pada penutupan Sidang Tahunan MPR RI, ia sempat viral karena berjoget mengikuti lagu “Gemu Fa Mi Re” yang dibawakan mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan). Aksi tersebut memicu kritik setelah potongan video disunting sejumlah pihak, sehingga seolah-olah Uya melontarkan pernyataan merendahkan masyarakat dengan isu gaji Rp 3 juta.Melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (28/8/2025), Uya memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa tindakannya murni apresiasi terhadap penampilan musik mahasiswa Unhan, dan tidak pernah membuat pernyataan meledek soal gaji.“Kata-katanya ngarang sendiri, padahal sama sekali saya tidak pernah membuat statement seperti ini. Seolah-olah gue meledek atau membuat statement yang menyakiti masyarakat, padahal tidak pernah sama sekali gue membuat statement,” jelas Uya.Laras Faizati Diciduk, Diduga Jadi Otak Provokasi Pembakaran Mabes PolriMeski demikian, polemik yang terus bergulir berujung pada keputusan partai. Pada Minggu, 31 Agustus 2025, Uya resmi dinonaktifkan dari keanggotaannya di Fraksi PAN DPR RI.Tak hanya Uya, beberapa figur publik lain yang juga aktif di politik, seperti Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Ahmad Sahroni, turut dinonaktifkan dari partai masing-masing.***
Read More
Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti dan Satu Kementerian Baru Dibentuk
Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti dan Satu Kementerian Baru Dibentuk
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan atau reshuffle terhadap jajaran Kabinet Merah Putih. Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (8/9/2025).Prasetyo menjelaskan bahwa keputusan perombakan ini diambil setelah melalui berbagai masukan, evaluasi, serta pertimbangan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Presiden.Tragis! 66 Potongan Tubuh Manusia Berceceran di Semak-Semak“Atas berbagai pertimbangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore ini Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” kata Prasetyo.Dalam reshuffle kali ini, terdapat lima kementerian yang mengalami pergantian menteri, yakni:Kementerian Koordinator Bidang Politik dan KeamananKementerian KeuanganKementerian Perlindungan Pekerja Migran IndonesiaKementerian KoperasiKementerian Pemuda dan OlahragaPolda Jabar Tetapkan 12 Tersangka Kasus Bom Molotov dan Konten Provokatif Saat Demo di Gedung DPRDSelain itu, Presiden Prabowo juga membentuk satu kementerian baru, yakni Kementerian Haji, yang akan fokus pada tata kelola penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.“Untuk keenam kementerian yang kami sebutkan, satu adalah kementerian baru (Kementerian Haji), sementara lima lainnya mengalami perubahan susunan pejabat menteri. Seluruh proses pelantikan akan dilakukan sore ini di Istana Negara,” tambah Prasetyo.Dengan adanya reshuffle ini, diharapkan kinerja kabinet dapat semakin optimal dalam menjalankan visi dan program pemerintahan.***
Read More
Viral Nenek ini Tagih Bantuan Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan Viral, Ini Respons Sang Desainer
Viral Nenek ini Tagih Bantuan Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan Viral, Ini Respons Sang Desainer
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan unggahan seorang nenek bernama Oma Nino yang membagikan video lewat akun TikTok pribadinya. Dalam rekaman tersebut, ia menyampaikan pesan khusus kepada desainer sekaligus presenter, Ivan Gunawan.Dalam video itu, Oma Nino mengingatkan janji Ivan Gunawan yang disebut pernah menawarkan bantuan senilai Rp 200 juta untuk menebus tanah miliknya. Ia menuturkan bahwa pertemuan dengan Ivan terjadi pada 28 Agustus lalu. Namun hingga saat ini, bantuan yang dijanjikan belum kunjung diterimanya.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari Ketinggian“Assalamualaikum, ini ibu dari Palembang yang bertemu dengan Kak Igun tanggal 28 Agustus kemarin. Kak Igun kemarin sudah ngomong mau bantu ibu senilai Rp 200 juta, namun hingga hari ini belum ada bantuannya,” ungkap Oma Nino dalam video yang menjadi viral tersebut.Lebih lanjut, Oma Nino menjelaskan bahwa uang tersebut rencananya akan dipakai untuk menebus kembali tanah yang pernah menjadi miliknya. Ia berencana membuat kavling dari tanah itu untuk kemudian dijual kembali. Hasil penjualan tanah, kata dia, akan digunakan untuk mengembalikan dana bantuan yang diberikan Ivan Gunawan.Viralnya video ini akhirnya ditanggapi langsung oleh Ivan Gunawan. Dengan nada sopan, ia menyampaikan permohonan maaf sekaligus klarifikasi bahwa dirinya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.“Waalaikumsalam bu, terima kasih sudah bela-belain bertemu Igun pada waktu itu. 200 juta itu bukan angka yang kecil, mohon jangan berharap bantuan saya karena saya juga banyak keperluan,” jawab Ivan Gunawan. Ia juga menyampaikan harapan agar Oma Nino tetap menemukan solusi untuk permasalahannya.“Semoga kebutuhan ibu bisa bertemu jalan keluarnya,” imbuhnya.Tragis! Pria ini Jagal Kucing dan Jual Dagingnya Rp100 Ribu/KgMendapat jawaban tersebut, Oma Nino kemudian memilih untuk menghapus video yang sempat menuai perhatian publik. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas tanggapan Ivan Gunawan dan menegaskan tidak akan lagi berharap lebih.“Karena sudah dijawab, ibu hapus yang ibu tulis,” ujarnya.***
Read More
Pengguna Paylater Warga RI Melonjak, Total Utang Capai Rp 24,05 Triliun
Pengguna Paylater Warga RI Melonjak, Total Utang Capai Rp 24,05 Triliun
Lingkaran.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, penggunaan fasilitas Buy Now Pay Later (BNPL) atau yang lebih dikenal sebagai layanan paylater di perbankan terus meningkat signifikan. Hingga Juli 2025, nilai utang paylater masyarakat Indonesia di perbankan tercatat menembus Rp 24,05 triliun.Angka tersebut menunjukkan lonjakan pertumbuhan sebesar 33,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah rekening yang memanfaatkan layanan ini pun terus bertambah, dengan catatan mencapai 28,25 juta rekening.DPR Sepakati Tuntutan “17+8”: Hentikan Tunjangan Rumah dan Pangkas Fasilitas Anggota DewanKepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa meskipun porsinya masih kecil, yakni sekitar 0,30 persen dari total kredit perbankan nasional, tren kenaikan paylater tetap menjadi perhatian regulator. Menurutnya, percepatan pertumbuhan secara tahunan menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin bergantung pada layanan pembayaran tunda.Tidak hanya di sektor perbankan, fenomena serupa juga terlihat di industri pembiayaan. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa total pembiayaan paylater melalui perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,81 triliun pada Juli 2025. Nilai ini meningkat drastis, yakni 56,74 persen dibandingkan tahun sebelumnya.Kendati pertumbuhannya melesat, rasio kredit bermasalah (Non Performing Financing/NPF gross) pada paylater di sektor pembiayaan masih dalam batas wajar, yakni 2,95 persen.Jumlah Tersangka Pembakaran Gedung DPRD di Makassar dan Sulsel Bertambah Jadi 29 OrangDi sisi lain, industri pinjaman daring (peer-to-peer lending) atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan pinjol juga mencatat kinerja positif. Outstanding pembiayaan pinjol tumbuh 22,01 persen menjadi Rp 84,66 triliun pada Juli 2025.OJK menilai perkembangan pesat layanan paylater maupun pinjaman daring ini menjadi tanda transformasi gaya hidup masyarakat dalam mengakses pembiayaan. Namun, pengawasan ketat tetap diperlukan agar pertumbuhan tersebut tidak menimbulkan risiko stabilitas keuangan di masa mendatang.***
Read More
Ribuan Anak Putus Sekolah, Rata-Rata Lama Sekolah Setara Kelas 1 SMP
Ribuan Anak Putus Sekolah, Rata-Rata Lama Sekolah Setara Kelas 1 SMP
Lingkaran.id - Situbondo kembali menghadapi persoalan serius di bidang pendidikan. Ribuan anak di kabupaten tersebut tercatat putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. Data mencatat, ada 5.828 anak yang hanya mengantongi ijazah Sekolah Dasar (SD).Tak hanya itu, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo, rata-rata lama sekolah di daerah tersebut hanya 6,09 tahun, atau setara dengan pendidikan kelas I Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kondisi ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di wilayah Situbondo.Jumlah Tersangka Pembakaran Gedung DPRD di Makassar dan Sulsel Bertambah Jadi 29 OrangPlt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, Fathor Rakhman, mengakui bahwa angka putus sekolah di kabupaten ini cukup tinggi. Ia menilai perlunya strategi khusus agar masalah ini tidak semakin melebar karena berpotensi menurunkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).“Jumlah anak yang tidak melanjutkan sekolah paling tinggi berada di Kecamatan Banyuputih, yakni mencapai 732 anak. Sedangkan yang paling rendah ada di Kecamatan Mlandingan dengan 200 anak. Kondisi ini jelas menjadi perhatian serius Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo,” ungkap Fathor.Data tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Situbondo. Proses pendataan melibatkan 136 operator yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.Sementara itu, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapperida Situbondo, Rosy Rosaindratna, menyampaikan optimismenya bahwa angka lama sekolah dapat ditingkatkan. Menurutnya, komitmen Bupati Situbondo dalam memajukan pendidikan menjadi kunci untuk menekan angka putus sekolah.“Bupati sangat serius memperbaiki mutu pendidikan. Penanganan kasus anak putus sekolah adalah salah satu fokus yang kami kawal. Dengan peningkatan kualitas pendidikan, secara otomatis angka ini bisa ditekan,” kata Rosy.Polda Jabar Tetapkan 12 Tersangka Kasus Bom Molotov dan Konten Provokatif Saat Demo di Gedung DPRDSebagai langkah nyata, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo telah menaikkan honor guru non-ASN. Guru dengan ijazah S1 kini menerima Rp1,5 juta per bulan, lulusan D3 mendapatkan Rp1,25 juta, sementara lulusan SMA mendapat Rp1 juta. Selain itu, alokasi beasiswa juga meningkat secara signifikan, termasuk tambahan anggaran untuk program kejar paket A, B, dan C.“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, seluruh anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan mengalami kenaikan,” tambah Rosy.Langkah tersebut diharapkan dapat memperluas akses pendidikan serta menekan jumlah anak yang putus sekolah di Situbondo.***
Read More
Tragis! 66 Potongan Tubuh Manusia Berceceran di Semak-Semak
Tragis! 66 Potongan Tubuh Manusia Berceceran di Semak-Semak
Lingkaran.id - Warga Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, digegerkan dengan penemuan puluhan potongan tubuh manusia yang berserakan di area semak-semak. Penemuan tersebut terungkap setelah Satreskrim Polres Mojokerto melakukan penyelidikan di lokasi pada Minggu (7/9/2025).Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, menjelaskan bahwa total ada 66 potongan jasad manusia yang ditemukan di lokasi kejadian. Dari jumlah tersebut, 64 di antaranya merupakan jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut, sementara sisanya adalah bagian kepala dengan kondisi masih terdapat rambut.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari Ketinggian“Potongan tubuh yang kami temukan beragam, rata-rata berukuran sekitar 17x17 sentimeter. Untuk rambut yang menempel pada kulit kepala berwarna hitam lurus dengan panjang sekitar 14 sentimeter,” ungkap Fauzy.Meski penemuan ini menimbulkan dugaan adanya praktik mutilasi, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab maupun proses yang membuat potongan tubuh tersebut berada di semak-semak kawasan Pacet.“Dugaan mengenai proses kematian maupun alasan potongan tubuh ini ditemukan di lokasi masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan mutilasi belum bisa kami pastikan,” tegas Fauzy.Polda Jabar Tetapkan 12 Tersangka Kasus Bom Molotov dan Konten Provokatif Saat Demo di Gedung DPRDHingga kini, potongan tubuh tersebut telah diamankan polisi untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. Tim forensik juga dilibatkan guna memastikan identitas korban serta penyebab pasti kematian.Kasus ini sontak menggemparkan warga sekitar, mengingat jumlah potongan tubuh yang ditemukan cukup banyak. Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwenang.***
Read More
Kabar Duka: Icang, Korban Kasus Tragis Congkel Mata di Bogor, Dikabarkan Meninggal Dunia
Kabar Duka: Icang, Korban Kasus Tragis Congkel Mata di Bogor, Dikabarkan Meninggal Dunia
Lingkaran.id - Kabar duka datang dari Faisal Nasution, atau yang akrab disapa Icang, korban peristiwa tragis congkel mata di kawasan Gunung Putri, Bogor. Pria yang sempat mendapat perhatian luas dari publik serta bantuan sejumlah tokoh, seperti Pratiwi Novianthi, Denny Sumargo, hingga Ustadz Derry Sulaiman, dikabarkan telah meninggal dunia.Isu wafatnya Icang pertama kali mencuat di media sosial TikTok melalui unggahan beberapa akun, salah satunya @haludrama3. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Icang telah berpulang, bahkan disertai ajakan agar kasus yang menimpanya diusut tuntas.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianKabar tersebut langsung menimbulkan kehebohan di kalangan warganet. Sebagian meragukan kebenaran informasi tersebut, sementara yang lain meyakininya setelah mendengar langsung dari pengajian yang dihadiri Ustadz Derry Sulaiman.“Benar beliau meninggal tadi subuh saat hendak menunaikan sholat subuh.. info dari Ustadz Derry Sulaiman ketika saya ikut kajian beliau,” tulis akun @Sopiyatul Husna di kolom komentar.Duka mendalam pun membanjiri media sosial. Banyak netizen menyampaikan doa dan belasungkawa atas kabar berpulangnya Icang. Ucapan duka juga datang dari kalangan selebritas, salah satunya Irfan Hakim yang ikut menyampaikan belasungkawa melalui akun pribadinya.Kabar tersebut akhirnya dikonfirmasi oleh Ustadz Derry Sulaiman melalui unggahan di akun Instagram resminya, @derrysulaiman. Dalam postingan itu, ia membagikan foto kenangan bersama Icang, seolah menegaskan bahwa kabar duka ini benar adanya.Meski begitu, hingga kini pihak keluarga belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab meninggalnya Icang. Sejumlah warganet berspekulasi bahwa ia wafat karena kecelakaan, namun informasi tersebut masih simpang siur dan belum dapat dipastikan.Laras Faizati Diciduk, Diduga Jadi Otak Provokasi Pembakaran Mabes PolriNama Icang sebelumnya sempat viral pada September 2024 lalu setelah menjadi korban aksi kekerasan sadis di Gunung Putri, Bogor. Kisah perjuangannya kala itu menyentuh hati banyak orang hingga menggerakkan sejumlah publik figur untuk turun tangan memberikan bantuan.Kini, kabar kepergiannya kembali menjadi sorotan publik. Banyak pihak berharap keluarga segera memberikan klarifikasi agar tidak menimbulkan kebingungan dan spekulasi yang terus berkembang di masyarakat.
Read More
Hotman Paris Bela Nadiem, Minta Prabowo Gelar Perkara Korupsi Laptop di Istana
Hotman Paris Bela Nadiem, Minta Prabowo Gelar Perkara Korupsi Laptop di Istana
Lingkaran.id - Pengacara kondang Hotman Paris akhirnya angkat bicara terkait penetapan tersangka terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbud.Dalam pernyataannya, Hotman tidak hanya membela kliennya, tetapi juga menyeret nama Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai, langkah hukum yang menjerat Nadiem perlu dikaji ulang secara transparan, bahkan meminta agar perkara tersebut dapat digelar di Istana.DPR Sepakati Tuntutan “17+8”: Hentikan Tunjangan Rumah dan Pangkas Fasilitas Anggota Dewan“Klien saya tidak terlibat dalam kasus ini, dan saya akan buktikan hal itu. Saya memohon kepada Presiden Prabowo untuk memanggil pihak Kejagung serta melakukan gelar perkara di Istana demi keadilan,” ujar Hotman.Sebagaimana diketahui, Kejagung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah melalui UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.Kapolri Tanggapi Isu Keterlibatan Riza Chalid dalam Pendanaan Kerusuhan Demo NasionalMenanggapi pernyataan Hotman, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan keterangan resmi. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berjalan.“Kita serahkan sepenuhnya kepada proses hukum,” kata Hasan pada Minggu (7/9/2025).“Pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap jalannya penegakan hukum,” tegasnya.Kasus dugaan korupsi laptop Chromebook ini menjadi sorotan publik lantaran menyeret nama besar Nadiem Makarim, tokoh muda yang pernah memimpin Kemendikbud sekaligus pendiri Gojek. Kini, semua mata tertuju pada langkah hukum selanjutnya yang akan menentukan nasib mantan menteri tersebut.***
Read More
Jasad Tanpa Identitas Ditemukan di Area Offshore Karawang
Jasad Tanpa Identitas Ditemukan di Area Offshore Karawang
Lingkaran.id - Warga perairan Karawang dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria tanpa identitas di sekitar area KKA Conductor, Minggu (7/9/2025) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa ini pertama kali terungkap dari laporan pihak Offshore Bravo Field Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang melihat benda mencurigakan mengapung di sekitar Bravo Golf (BG) pada titik koordinat 05°53’257” S – 107°41’636” E.Setelah dilakukan pengecekan lebih dekat, benda tersebut ternyata merupakan mayat seorang laki-laki yang hanya mengenakan celana dalam berwarna hitam dan baju lengan panjang hitam.Tragis! Pria ini Jagal Kucing dan Jual Dagingnya Rp100 Ribu/KgKasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim gabungan dari Sat Polairud Polres Karawang bersama personel BKO Ditpolairud Polda Jabar langsung bergerak untuk mengevakuasi jenazah.“Betul, pada hari ini personel Sat Polairud Polres Karawang bersama Ditpolairud Polda Jabar telah melaksanakan evakuasi terhadap penemuan mayat di perairan Karawang. Proses evakuasi dilakukan menggunakan Kapal Patroli VIII-2351,” ungkap Wildan, Minggu (7/9/2025).Menurut keterangan, jenazah awalnya diamankan menggunakan kapal keamanan milik Pertamina PHE ONWJ, PB. Ngadirejo. Selanjutnya, jasad tersebut dipindahkan ke Kapal Patroli VIII-2351 milik Sat Polairud Polres Karawang untuk dibawa menuju Mako Satpolairud. Dari sana, jenazah diserahkan ke Unit Inafis Polres Karawang sebelum akhirnya dikirim ke RSUD Kabupaten Karawang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianHingga saat ini, identitas pria tersebut masih menjadi misteri. Tim Inafis bersama pihak RSUD Karawang sedang melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengungkap siapa korban sebenarnya serta penyebab kematiannya.“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar dapat memastikan identitas maupun penyebab pasti dari penemuan mayat ini,” tegas Wildan.Wildan menambahkan, Polres Karawang melalui jajaran Sat Polairud berkomitmen untuk selalu siaga dalam menindaklanjuti setiap laporan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan keamanan serta keselamatan di wilayah perairan Karawang.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik