Beberkan Fakta Baru: Pelat Mobil Tersangka Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Diganti Atas Suruhan Atasan
Beberkan Fakta Baru: Pelat Mobil Tersangka Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Diganti Atas Suruhan Atasan
Lingkaran.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sleman masih mendalami dugaan pelanggaran hukum terkait penggantian pelat nomor mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi.Christiano, yang tercatat sebagai mahasiswa Program Internasional di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (IUP FEB) UGM, kini mendekam di tahanan setelah terlibat dalam kecelakaan fatal yang menelan korban jiwa. Peristiwa tersebut menyeret perhatian publik bukan hanya karena status pelaku dan korban, tetapi juga karena munculnya indikasi manipulasi identitas kendaraan.Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu KlarifikasinyaSaat insiden terjadi, BMW yang dikemudikan Christiano menggunakan pelat nomor F 1206. Namun, ketika kendaraan tersebut berada di kantor Polsek Ngaglik, pelat itu telah diganti menjadi B 1442 NAC, sesuai dengan pelat asli kendaraan berdasarkan dokumen STNK.Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, dalam keterangannya pada Jumat (30/5), menjelaskan bahwa proses pergantian pelat nomor tersebut tidak dilakukan secara spontan oleh tersangka, melainkan atas perintah atasan dari salah satu pelaku."Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelat mobil diganti oleh seseorang berinisial IV. Dari keterangan IV, penggantian dilakukan atas suruhan dua orang lainnya, yakni WI dan NR, yang merupakan atasannya di sebuah perusahaan swasta," jelas Edy.Menurut Edy, penggantian pelat nomor tersebut dimaksudkan untuk menyamarkan fakta bahwa pada saat kejadian berlangsung, mobil tersebut tengah menggunakan pelat palsu.“Motifnya jelas, agar tidak diketahui bahwa kendaraan itu sebelumnya menggunakan pelat F, yang bukan sesuai STNK,” tambahnya.Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa BertambahEdy menegaskan bahwa penggunaan pelat nomor palsu merupakan pelanggaran hukum yang serius, dan pihaknya akan menerapkan pasal tambahan kepada Christiano."Nanti akan ada perkara tersendiri yang ditangani oleh unit Reserse Kriminal (Reskrim). Penggunaan pelat palsu adalah tindak pidana tersendiri," katanya.Saat ini, penyidik masih mendalami peran dari ketiga orang yang terlibat dalam proses penggantian pelat tersebut. Pemeriksaan intensif terhadap IV, WI, dan NR masih berlangsung untuk mengungkap lebih dalam rangkaian kejadian yang menyusul kecelakaan tragis itu.***
Read More
Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Baru, Imbau Kewaspadaan Atas Lonjakan Kasus Covid-19
Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Baru, Imbau Kewaspadaan Atas Lonjakan Kasus Covid-19
Lingkaran.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mengeluarkan surat edaran yang menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Langkah ini diambil menyusul peningkatan signifikan kasus positif di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menyampaikan bahwa varian virus yang saat ini dominan di negara-negara tersebut mencakup berbagai turunan dari JN.1. Disebutkan, varian XEC dan JN.1 mendominasi di Thailand, varian LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1) di Singapura, JN.1 di Hongkong, serta XEC (juga turunan JN.1) di Malaysia.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes Urine"Tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sendiri masih tergolong rendah. Data selama empat bulan pertama tahun 2025 menunjukkan penurunan jumlah kasus mingguan, dari 28 kasus di pekan ke-19 menjadi hanya tiga kasus pada pekan ke-20," ungkap Murti dalam keterangan tertulisnya.Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, unit pelaksana teknis (UPT) yang bergerak di bidang karantina dan laboratorium kesehatan masyarakat, serta fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Tujuannya adalah agar semua pihak lebih siap dan siaga terhadap potensi kemunculan kembali wabah atau kejadian luar biasa (KLB) lainnya.Berikut poin-poin penting imbauan Kemenkes dalam surat edaran tersebut:Pantau informasi resmiSeluruh instansi diminta mengikuti perkembangan situasi global mengenai Covid-19 melalui kanal informasi resmi dari pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Waspadai tren kasus penyakit pernapasanPengawasan terhadap peningkatan kasus Influenza-Like Illness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), pneumonia, dan Covid-19 dilakukan melalui pelaporan rutin ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) di https://skdr.surveilans.org, maupun melalui sistem surveilans sentinel ILI-SARI.Laporan cepat jika terjadi KLBApabila ditemukan potensi kejadian luar biasa, laporan harus disampaikan dalam waktu kurang dari 24 jam melalui Event Based Surveillance (EBS) di SKDR atau melalui PHEOC di nomor WhatsApp 0877-7759-1097.Pantau data spesimen COVID-19Pemantauan pemeriksaan laboratorium terkait Covid-19 dilakukan melalui aplikasi All Record TC-19 di https://allrecord-tc19.kemkes.go.id.Tingkatkan kapasitas petugas kesehatanKhususnya bagi petugas laboratorium kesehatan masyarakat, agar siap dalam menghadapi peningkatan kasus dan penyebaran varian baru.Aktifkan Tim Gerak Cepat (TGC)TGC di daerah diminta aktif untuk mendeteksi serta merespons sinyal dini peningkatan kasus.Koordinasi laboratoriumLakukan pengambilan dan pengiriman spesimen Covid-19 sesuai standar biosafety dan biosecurity ke laboratorium regional masing-masing.Penyelidikan epidemiologiJika terjadi peningkatan kasus, lakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber penyebaran dan pola penularan.Promosi kesehatan kepada masyarakatEdukasi publik untuk menjaga kewaspadaan melalui:Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizerPakai masker, khususnya saat sakit atau berada di keramaianSegera periksa ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala pernapasan dan ada riwayat kontak berisikoSiapkan fasilitas layanan kesehatanFasyankes harus siap menangani pasien Covid-19 sesuai pedoman perawatan yang telah ditetapkan Kemenkes.Koordinasi lintas sektorLibatkan laboratorium kesehatan masyarakat, fasyankes, UPT karantina, dan stakeholder lainnya untuk mendukung upaya penanggulangan kasus.Pemetaan risiko dan rekomendasiGunakan platform https://petarisikopie.id untuk menyusun analisis risiko serta strategi penanggulangan yang diperlukan.Pastikan pelaksanaan deteksi dan responsSemua langkah deteksi dini dan penanganan harus dijalankan sesuai protokol yang berlaku.Lindungi petugas kesehatanKesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam seluruh proses pencegahan dan penanganan Covid-19.PT. Suzuki Indomobil Sales resmi merilis harga suzuki fronx langsung kasih diskon rp 10 juta Dengan surat edaran ini, Kemenkes menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menghadapi perkembangan Covid-19, baik di dalam maupun luar negeri. Waspada namun tetap tenang, menjadi kunci untuk menjaga stabilitas kesehatan masyarakat.***
Read More
Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes Urine
Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes Urine
Lingkaran.id - Kasus dugaan pelanggaran yang melibatkan Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, terus menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang tampak mengalami sesak napas saat pemeriksaan viral di media sosial. Video tersebut diketahui direkam saat Hendra diperiksa terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan hasil tes urine yang disebut positif narkoba.Dalam perkembangan terbaru, muncul dugaan adanya upaya perlindungan terhadap Hendra Syahputra oleh oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Medan. Salah satu nama yang disebut adalah Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemko Medan, Andrew Fransiska Ayu, atau dikenal dengan nama Siska.PT. Suzuki Indomobil Sales resmi merilis harga suzuki fronx langsung kasih diskon rp 10 jutaInformasi ini diungkap langsung oleh anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai NasDem, Antonius Tumanggor, yang juga merekam video viral tersebut. Antonius menyebut video itu direkam saat Camat Hendra diperiksa terkait dugaan pungli atas pengelolaan sampah dan hasil tes urine yang mencurigakan."Itu video lama, saya yang rekam. Waktu itu dia diperiksa karena pungli soal sampah dan hasil tes urine," ujar Antonius, Kamis (29/5/2025).Setelah kasus ini mencuat, nama Siska disebut-sebut berperan dalam menutupi skandal tersebut. Dalam sebuah percakapan telepon yang diungkap Antonius, Siska bahkan mengklaim bahwa tindakannya mendapat perintah langsung dari Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman."Dia (Siska) bilang itu perintah dari Sekda. Kok bisa bawa-bawa nama Sekda?" kata Antonius dengan nada heran.Antonius juga menyoroti sejumlah persoalan lain yang melibatkan Siska, termasuk kasus pengangkatan kepling (kepala lingkungan) dari luar daerah Sei Agul yang menimbulkan protes warga, hingga dugaan campur tangan dalam proses perdamaian kasus-kasus yang mencurigakan."Dia juga pernah terlibat soal kepling luar Sei Agul yang bikin warga marah. Hari ini dia telpon saya lagi, katanya soal panggil mandor harus pakai surat resmi. Tapi mereka sebenarnya ingin hapus pidana pungli itu," ungkapnya.Ngaku Butuh Uang, Perempuan di MiChat Pancing Korban untuk Diperas Bersama KomplotannyaLebih lanjut, Antonius menyebut bahwa ada lima mandor yang diduga menyetor uang iuran sampah secara tidak sah, dengan total taksiran mencapai Rp 50 juta. Jumlah setoran bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 18 juta. Uang tersebut seharusnya disetorkan langsung ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Medan, bukan melalui jalur tidak resmi."Rata-rata mandor setor Rp 10 juta, ada yang Rp 5 juta, Rp 13 juta, sampai Rp 18 juta. Sekarang katanya mau dipulangkan atas perintah Sekda. Ini sudah masuk ranah penyalahgunaan wewenang," pungkas Antonius.Hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari Pemko Medan maupun Sekda Wiriya Alrahman terkait tudingan tersebut. Kasus ini terus menjadi perhatian karena menyangkut integritas aparatur sipil negara serta potensi praktik kolusi dan penyalahgunaan kekuasaan di lingkungan pemerintahan daerah.***
Read More
Puluhan Suporter Persikas Diamankan Usai Bentangkan Spanduk Saat Acara Gubernur Jabar
Puluhan Suporter Persikas Diamankan Usai Bentangkan Spanduk Saat Acara Gubernur Jabar
Lingkaran.id - Sekelompok pendukung Persikas Subang diamankan aparat kepolisian dan dibawa ke Markas Polsek Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penangkapan ini dilakukan setelah para suporter membentangkan spanduk protes saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri kegiatan "Nganjang Ka Warga" di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, pada Rabu malam (28/5/2025).Aksi para pendukung Persikas yang menolak wacana penjualan klub kebanggaan Subang tersebut memicu kemarahan dari Gubernur Dedi. Dalam acara tersebut, para suporter membentangkan spanduk bertuliskan "Selamatkan Persikas", sebagai bentuk penolakan terhadap rencana privatisasi atau pengalihan kepemilikan klub.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangReaksi Dedi terhadap aksi tersebut sangat keras. Ia mengecam para pendukung yang dinilai tidak menghormati forum resmi antara dirinya dan warga."Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda enggak punya otak kamu. Saya tidak terima Anda, saya cari kamu," teriak Dedi dari atas panggung dalam suasana yang saat itu tengah khidmat.Tak hanya meluapkan amarah, Dedi juga meminta agar spanduk tersebut disita dan para pembawanya diamankan. Aparat kepolisian yang bertugas di lokasi kemudian bertindak, mengamankan para suporter yang terlibat dalam aksi itu.Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, menyatakan bahwa sebanyak 21 orang suporter masih berada di Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan hingga Kamis sore (29/5/2025)."Hingga menjelang sore ini, sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem," ujarnya. Selain itu, spanduk yang sempat dibentangkan juga turut diamankan sebagai barang bukti.Jobfair di Bekasi berakhir ricuh, sesama pencari kerja saling pukul gara gara rebutan scan barcodeDalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa keberadaan Persikas bukanlah prioritas utama masyarakat Subang saat ini. Ia menilai bahwa pembangunan infrastruktur dan layanan dasar seperti jalan dan pendidikan jauh lebih penting dibandingkan mengurus klub sepak bola yang membutuhkan dana besar."Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik. Untuk naik ke Liga 1 atau Liga 2 butuh biaya besar, dan Pemda Subang tidak punya cukup dana untuk itu," kata Dedi.Belum ada keterangan lebih lanjut terkait apakah para suporter akan dibebaskan atau dikenai tindakan hukum lebih lanjut. Kejadian ini pun memicu komentar luas di masyarakat, terutama soal kebebasan menyampaikan aspirasi dan reaksi pejabat publik terhadap kritik warga.***
Read More
Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu Klarifikasinya
Viral Mobil Keluar dari Salon dengan Pengawalan Polisi, Netizen: Ditunggu Klarifikasinya
Lingkaran.id - Sebuah video kembali menghebohkan media sosial setelah memperlihatkan sebuah mobil yang keluar dari sebuah salon kecantikan dengan pengawalan kendaraan Patroli Lalu Lintas (Polantas). Rekaman tersebut langsung menyita perhatian publik dan menuai beragam reaksi dari warganet.Dalam video yang beredar luas, terlihat jelas sebuah mobil pribadi meninggalkan area parkir sebuah salon kecantikan dengan diiringi mobil patroli polisi. Kendaraan patroli itu tampak membuka jalan dan mengawal mobil tersebut hingga keluar dari kawasan tersebut.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada KursusnyaKejadian ini memicu kritikan dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah pengawalan tersebut memang sesuai prosedur, mengingat pengawalan bukan dalam situasi darurat, melainkan hanya dari lokasi salon.Komentar warganet pun ramai memenuhi kolom unggahan video. Beberapa mempertanyakan urgensi pengawalan tersebut dan menilai hal ini sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang atau perlakuan istimewa terhadap individu tertentu."Ini mobil keluar dari salon, kok bisa dikawal polisi? Emangnya siapa sih yang di dalam mobil itu?," tulis seorang pengguna.Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa BertambahHingga saat berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait siapa sosok di dalam mobil tersebut dan apa alasan pengawalan dilakukan. Warganet kini menantikan klarifikasi dari aparat yang terlibat dalam kejadian tersebut untuk menjawab berbagai dugaan dan pertanyaan yang muncul di ruang publik.***
Read More
Lisa Mariana Geregetan, Minta Ridwan Kamil Hadir di Sidang Gugatan Anak 4 Juni Mendatang
Lisa Mariana Geregetan, Minta Ridwan Kamil Hadir di Sidang Gugatan Anak 4 Juni Mendatang
Lingkaran.id - Persidangan perkara gugatan hak identitas anak yang diajukan oleh Lisa Mariana terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Mochammad Ridwan Kamil, kembali mengalami penundaan. Untuk kedua kalinya, Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, tidak hadir dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (28/5/2025).Lisa Mariana, selaku penggugat, menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Kang Emil dan berharap pria yang diakuinya sebagai mantan kekasih itu bisa hadir pada sidang lanjutan yang dijadwalkan pada 4 Juni 2025."Saya benar-benar berharap beliau datang. Sudah terlalu lama berlarut-larut. Saya ingin masalah ini cepat selesai, dan saya juga lelah. Ingin damai saja, silaturahmi. Cuma mau tanya kabar, cium tangan, karena beliau lebih tua dan saya harus hormat," ujar Lisa kepada media.Pegawai BI Tewas Usai Melompat dari Helipad, Bank Indonesia Berikan Pernyataan ResmiSidang yang sejatinya dijadwalkan pukul 10.30 WIB di Ruang Sidang 2 Yudhistira dengan agenda pemeriksaan awal batal digelar. Bukan hanya karena absennya tergugat, tetapi juga akibat tidak lengkapnya dokumen dari pihak kuasa hukum tergugat.Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, yang hadir dalam ruang sidang, tidak mampu menunjukkan identitas pribadi maupun identitas kliennya, yaitu KTP milik Ridwan Kamil. Hal ini memicu keberatan dari kuasa hukum penggugat."Pak Muslim memang hadir, tapi dalam persidangan beliau tidak bisa memperlihatkan KTP kliennya. Secara hukum acara, kami keberatan karena itu sangat penting untuk legalitas," ungkap Markus Nababan, kuasa hukum Lisa Mariana.Ketua Majelis Hakim Panji Surono yang memimpin sidang bersama hakim anggota Eti Koerniati dan Rachmawaty memutuskan untuk menjadwalkan ulang sidang pada tanggal 4 Juni mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pemanggilan resmi akan kembali dilakukan kepada tergugat agar hadir secara langsung.Persidangan ini sebelumnya juga telah dijadwalkan pada 19 Mei 2025 dengan agenda mediasi, namun saat itu Kang Emil juga tidak datang. Dalam sidang kali ini, seharusnya dilakukan pemeriksaan administratif, namun lagi-lagi terganggu karena ketidakhadiran pihak tergugat.Majelis Hakim menyampaikan bahwa sebelum masuk ke pokok perkara, agenda mediasi akan kembali dijalankan. Markus Nababan menjelaskan bahwa proses mediasi ini hanya berlangsung 30 hari, dan diharapkan menghasilkan kesepakatan damai."Kalau damai, artinya semua senang. Tidak ada yang dirugikan, dan bisa diselesaikan dengan baik. Kalau perlu, tinggal lakukan tes DNA, tidak perlu saling menyalahkan," ucap Markus.Terungkap! Ani-Ani Tak Lagi Sembarangan: Sekarang Ada KursusnyaIa juga menekankan bahwa gugatan ini murni bertujuan mendapatkan pengakuan hukum atas identitas anak, bukan tuntutan lain."Gugatan ini menyangkut hak identitas anak yang dijamin oleh Mahkamah Konstitusi dalam putusan No. 46. Kami menggunakan jalur hukum perdata," tegas Markus.Lisa Mariana tetap berkomitmen untuk hadir di persidangan mendatang. Ia berharap persoalan ini segera berakhir dengan damai dan tanpa perlu memperpanjang konflik di hadapan hukum maupun publik.***
Read More
Viral! Video Istri Gerebek Suami Bersama Pelakor di Kosan
Viral! Video Istri Gerebek Suami Bersama Pelakor di Kosan
Lingkaran.id - Media sosial dihebohkan dengan rekaman video berdurasi singkat yang menampilkan momen mengharukan sekaligus menggemaskan: seorang istri memergoki langsung suaminya tengah bersama wanita lain di sebuah kamar kos. Kejadian yang terekam ini sontak memicu gelombang reaksi dari warganet.Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @tania_virgo1 pada Rabu, 28 Mei 2025. Dalam waktu singkat, unggahan itu menjadi viral karena memperlihatkan konfrontasi penuh emosi antara sang istri, suami, dan seorang wanita yang diduga menjadi selingkuhan.Jobfair di Bekasi berakhir ricuh, sesama pencari kerja saling pukul gara gara rebutan scan barcodeDalam video berdurasi sekitar satu menit itu, sang istri tampak tidak bisa membendung amarahnya. Ia dengan suara lantang menegur keras suaminya dan perempuan yang diidentifikasi sebagai @intan_janaa, sosok yang dituding sebagai pihak ketiga dalam rumah tangga mereka.Menurut keterangan sang istri, perempuan tersebut selama ini telah berbohong kepada publik dalam siaran langsung di TikTok. Ia mengaku telah bercerai dan kini menjalin hubungan dengan seorang duda. Namun, pernyataan itu dibantah sang istri yang menegaskan bahwa suaminya masih berstatus sebagai pasangan sahnya secara hukum.“Anaknya tidak dipedulikan sama sekali. Tidak ada rasa bersalah sedikit pun, malah menantang,” ujar sang istri dengan suara penuh emosi, seperti terdengar dalam video.Yang membuat warganet semakin geram adalah sikap perempuan yang dituduh sebagai perebut laki orang (pelakor) itu. Bukannya merasa bersalah atau menunjukkan penyesalan, ia justru tampak tenang, bahkan dianggap tersenyum seolah bangga atas tindakannya.Lebih lanjut, sang istri mengungkap bahwa perempuan tersebut datang dari Lampung ke Indramayu hanya untuk menemui suaminya. Mereka bahkan disebut telah tinggal bersama di kos tersebut selama beberapa minggu.“Tidak tahu malu! Dari Lampung jauh-jauh ke sini hanya untuk tinggal bareng suami orang. Aku sudah cukup diam selama ini, tapi sekarang saatnya aku buka semuanya!”, tegasnya lagi dalam video tersebut.Pegawai BI Tewas Usai Melompat dari Helipad, Bank Indonesia Berikan Pernyataan ResmiRekaman ini memicu reaksi keras dari warganet, banyak yang mengecam keras tindakan perempuan tersebut karena dianggap merusak rumah tangga orang lain dan mengabaikan nilai-nilai etika serta empati, terutama terhadap anak yang terlantar akibat perselingkuhan tersebut.Video yang telah ditonton ratusan ribu kali ini terus menuai komentar pedas dari pengguna TikTok dan platform sosial lainnya. Banyak warganet menyatakan dukungan terhadap sang istri dan mengkritik keras sikap dingin dari sang pelakor.***
Read More
Bambino Babyshop Gelar Talkshow Kesehatan Gigi: Meriahkan Grand Opening dan Anniversary ke-8 Tahun
Bambino Babyshop Gelar Talkshow Kesehatan Gigi: Meriahkan Grand Opening dan Anniversary ke-8 Tahun
Lingkaran.id - Dalam rangka merayakan Anniversary ke-8 serta grand opening toko terbarunya, Bambino Baby and Kids menggelar talkshow bertema kesehatan gigi anak yang diselenggarakan di event room Bambino Babyshop pada Rabu (28/5/25)  pukul 13.00 WIB. Acara ini menghadirkan langsung pembicara spesial, Drg. Inge Taslim, yang memberikan edukasi kepada anak dan para orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi anak sejak dini.Talkshow ini disambut dengan antusias tinggi dari para orang tua yang hadir bersama anak-anak mereka. Selain mendapatkan ilmu seputar perawatan gigi, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gigi gratis. Anak-anak pun terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.Drg. Inge menjelaskan pentingnya perawatan gigi anak sejak usia dini, terutama pada masa peralihan dari gigi susu ke gigi permanen yang biasanya terjadi pada usia 5 hingga 6 tahun, tergantung perkembangan masing-masing anak. Ia menekankan bahwa gigi susu yang copot secara alami umumnya tidak menjadi masalah. Namun, dalam beberapa kasus, gigi tetap dapat tumbuh di belakang gigi susu yang belum tanggal, sehingga memerlukan tindakan pencabutan agar tidak mengganggu posisi gigi permanen.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangIa juga menyoroti pentingnya penggunaan fluoride secara berkala untuk mencegah gigi berlubang. Menurutnya, kebiasaan anak-anak yang tidur sambil minum susu masih sering ditemui, namun kini semakin banyak orang tua yang mulai sadar dan lebih proaktif membawa anak ke dokter gigi.Drg. Inge menambahkan bahwa untuk mendukung pertumbuhan rahang dan gigi yang optimal, anak-anak perlu mengunyah makanan dengan tekstur yang cukup keras dan tidak selalu dilunakkan, karena hal ini turut merangsang perkembangan rahang secara alami. Ia juga menekankan pentingnya membersihkan gigi sebelum tidur, terutama setelah mengonsumsi makanan manis seperti permen dan cokelat.Drg. Inge  juga menyarankan agar anak dibiasakan kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Strategi agar anak tidak takut ke dokter antara lain adalah menghindari pendekatan yang membuat trauma, seperti menyakitinya secara tiba-tiba. Sebaliknya, anak perlu diajak ngobrol, diperkenalkan secara bertahap, dan jika perlu dilakukan dua kali kunjungan yaitu pertama untuk konsultasi dan pembersihan, dan kedua untuk tindakan lanjutan seperti penambalan."Harapan saya, anak-anak bisa tumbuh dengan gigi yang sehat dan tidak takut lagi ke dokter gigi. Semakin dini dikenalkan, semakin baik, dan tentu peran orang tua sangat penting dalam membentuk kesadaran itu," ungkap Drg. Inge.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriahDi sisi lain, CeCe Marda selaku owner Bambino Babyshop mengungkapkan bahwa ekspansi toko ini adalah bentuk komitmen Bambino untuk semakin dekat dengan para orang tua di Indonesia terkhusunya di Kota Palembag. Bambino menyediakan kebutuhan bayi untuk membantu ibu-ibu dalam mempersiapkan kelahiran serta menyambut si buah hati.“Bambino hadir dengan konsep one-stop shopping dan one-stop solution. Kami terus berinovasi, bekerja sama dengan berbagai komunitas parenting, serta memastikan setiap produk yang masuk sudah melalui proses riset dan review untuk menjamin kenyamanan dan keamanan buah hati,” ujar Ce Marda.Toko offline Bambino pun terlihat dipadati pengunjung, terlebih karena adanya diskon besar-besaran dalam rangka perayaan. Sementara itu, penjualan online juga terus menunjukkan tren peningkatan.Dengan kehadiran gerai baru ini, Bambino berharap dapat terus memenuhi kebutuhan para orang tua dan keluarga, sehingga kapan pun teringat anak, masyarakat akan langsung teringat Bambino, menjadi mitra terpercaya bagi para orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang buah hati. Bambino, solusi lengkap dan nyaman untuk setiap langkah awal kehidupan si kecil.***
Read More
Jobfair di Bekasi berakhir ricuh, sesama pencari kerja saling pukul gara gara rebutan scan barcode
Jobfair di Bekasi berakhir ricuh, sesama pencari kerja saling pukul gara gara rebutan scan barcode
Lingkaran.id - Sebuah acara jobfair (bursa kerja) yang digelar di Bekasi baru-baru ini berakhir dengan kejadian yang tidak terduga. Para pencari kerja yang seharusnya bersaing secara sehat dalam merebut kesempatan kerja, malah terlibat dalam bentrokan fisik yang cukup parah. Penyebab utamanya adalah perebutan scan barcode yang digunakan untuk mengakses informasi lowongan kerja. Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.Kronologis KejadianMenurut saksi mata, kejadian tersebut bermula ketika antrean pencari kerja mulai membludak. Para peserta jobfair diminta untuk melakukan scan barcode sebagai syarat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan kerja yang tersedia. Namun, karena jumlah peserta yang melebihi kapasitas yang ditargetkan, proses scan barcode menjadi sangat lambat dan menimbulkan kepanikan di antara para pencari kerja.Situasi semakin memanas ketika beberapa orang mencoba untuk mendahului antrean dengan cara yang tidak sportif. Mereka berebut untuk melakukan scan barcode, sehingga menimbulkan keributan dan bentrokan fisik. Beberapa peserta even mengalami luka ringan akibat saling dorong dan pukul. Kejadian ini tentu saja merusak atmosfer yang seharusnya kondusif dan profesional dalam acara jobfair.Menurut analisis yang dilakukan oleh panitia penyelenggara, ada beberapa faktor yang menyebabkan kejadian ini terjadi. Pertama, jumlah peserta yang jauh melebihi kapasitas yang ditargetkan membuat proses pendaftaran dan scan barcode menjadi tidak terkendali. Kedua, kurangnya petugas keamanan dan pengatur antrean yang efektif juga turut memperburuk situasi. Ketiga, tingkat stres dan keinginan yang tinggi dari para pencari kerja untuk segera mendapatkan informasi lowongan kerja juga menjadi pemicu utama bentrokan.Selain itu, panitia juga mengakui bahwa sistem scan barcode yang digunakan belum sepenuhnya siap untuk menangani jumlah peserta yang sangat besar. Beberapa peserta mengeluh bahwa barcode yang mereka terima tidak bisa di-scan dengan baik, sehingga menambah kefrustasian di antara mereka. Kombinasi dari semua faktor ini akhirnya memicu kejadian yang tidak diinginkan tersebut.Kejadian ini tentu saja menimbulkan dampak yang signifikan terhadap semua pihak yang terlibat. Para pencari kerja yang terlibat dalam bentrokan merasa kecewa dan marah karena harapan mereka untuk mendapatkan informasi lowongan kerja tidak terwujud. Beberapa di antaranya bahkan mengancam akan melaporkan panitia penyelenggara ke pihak berwajib karena dianggap tidak profesional dalam mengelola acara.Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam jobfair juga merasa khawatir dengan kejadian ini. Mereka takut bahwa insiden ini akan memberikan citra negatif terhadap perusahaan mereka, sehingga mempengaruhi minat calon karyawan di masa depan. Beberapa perusahaan bahkan memutuskan untuk tidak lagi berpartisipasi dalam acara serupa sampai ada perbaikan yang signifikan dalam pengelolaan acara.Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan, beberapa langkah harus segera dilakukan oleh panitia penyelenggara maupun pihak terkait. Pertama, jumlah peserta harus di batasi sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Kedua, sistem pendaftaran dan scan barcode harus diperbaiki agar lebih efisien dan tidak menimbulkan kerepotan bagi para pencari kerja. Ketiga, penambahan petugas keamanan dan pengatur antrean yang lebih profesional juga sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung.Selain itu, panitia juga harus memastikan bahwa para pencari kerja mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap tentang proses yang harus diikuti selama acara. Dengan demikian, para pencari kerja dapat memahami prosedur yang berlaku dan tidak akan merasa kecewa atau marah ketika proses tidak berjalan sesuai dengan harapan mereka.Kejadian jobfair yang berakhir ricuh ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat. Para pencari kerja harus menyadari bahwa persaingan dalam dunia kerja adalah hal yang wajar, namun harus dilakukan dengan cara yang sportif dan profesional. Di sisi lain, panitia penyelenggara juga harus lebih siap dalam menghadapi situasi yang tidak terduga dan memastikan bahwa acara berjalan dengan lancar dan aman.Dengan demikian, diharapkan acara jobfair di masa depan dapat kembali menjadi wadah yang positif bagi para pencari kerja untuk menemukan peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Semoga kejadian ini menjadi awal dari perbaikan yang lebih baik dalam pengelolaan acara serupa.
Read More
Siap-siap! Ini Daftar Formasi CPNS 2025 dengan Batas Usia Maksimal 40 Tahun
Siap-siap! Ini Daftar Formasi CPNS 2025 dengan Batas Usia Maksimal 40 Tahun
Lingkaran.id - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan bahwa pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 akan dibuka pada bulan Juli mendatang. Informasi ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang berminat berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).Mengacu pada pola rekrutmen di tahun-tahun sebelumnya, proses pendaftaran diperkirakan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2025, sementara tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) direncanakan dimulai pada Oktober mendatang.Perubahan signifikan yang paling mencolok pada seleksi tahun ini adalah kenaikan batas usia maksimal pelamar untuk beberapa formasi tertentu. Kementerian PANRB resmi memperpanjang batas usia maksimal pelamar formasi umum dari sebelumnya 35 tahun menjadi 40 tahun, khusus bagi jabatan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan profesi dan spesialisasi tertentu.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangKebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk membuka peluang lebih luas bagi tenaga profesional dan honorer berpengalaman yang sebelumnya terhalang oleh batas usia. Hal ini memungkinkan para tenaga ahli yang telah lama berkecimpung di bidangnya untuk berkontribusi secara resmi dalam birokrasi pemerintahan.Formasi CPNS dengan Batas Usia Hingga 40 TahunBerikut ini beberapa formasi yang memperbolehkan pelamar berusia hingga 40 tahun untuk mengikuti seleksi CPNS 2025:DosenTerbuka bagi pelamar dengan kualifikasi pendidikan minimal Magister (S2) atau Doktor (S3), terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar dan peneliti di berbagai institusi pendidikan dan diaspora.Dokter dan Dokter Pendidik KlinisFormasi ini ditujukan bagi dokter spesialis dan subspesialis yang dibutuhkan di rumah sakit pemerintah serta fasilitas kesehatan lain yang dikelola negara.PenelitiPelamar dengan latar belakang pendidikan doktoral (S3) dan memiliki pengalaman riset yang kuat, biasanya untuk ditempatkan di lembaga riset seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).PerekayasaPosisi ini diperuntukkan bagi lulusan bidang teknik dan ilmu terapan yang memiliki pengalaman dalam inovasi teknologi dan pengembangan sistem.Kementerian PANRB menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor publik dengan melibatkan tenaga profesional yang tidak hanya memiliki kompetensi akademis tinggi, tetapi juga pengalaman yang matang.Syarat Umum Seleksi CPNS 2025Meskipun ada kelonggaran usia, pelamar tetap wajib memenuhi persyaratan dasar berikut:Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 18 tahunTidak pernah dipidana dengan hukuman penjara minimal 2 tahunTidak terlibat dalam aktivitas politik praktisTidak pernah diberhentikan secara tidak hormat dari instansi pemerintahMemiliki kualifikasi pendidikan sesuai formasi yang dilamarSehat jasmani dan rohaniProses Pendaftaran dan SeleksiPendaftaran dilakukan secara online melalui portal resmi SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id. Tahapan pendaftaran meliputi pembuatan akun, pengisian formulir, unggah dokumen pendukung, seleksi administrasi, hingga tes berbasis Computer Assisted Test (CAT).Perkiraan Jadwal CPNS 2025Pengumuman formasi resmi: akhir Juni 2025Pendaftaran daring: Juli–Agustus 2025Verifikasi dokumen: Agustus–September 2025Pelaksanaan SKD (CAT BKN): Oktober 2025Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): November–Desember 2025Pengumuman hasil akhir: Januari 2026Pemberkasan dan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP): Februari 2026 Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen Selama Juni-Juli 2025Pelamar disarankan untuk memperbarui dokumen penting seperti KTP, ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR) jika diperlukan, serta sertifikat pendukung lainnya. Selain itu, persiapan materi SKD yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) juga sangat dianjurkan, misalnya dengan menggunakan simulasi CAT.Pelamar juga diingatkan untuk memantau pengumuman resmi melalui situs bkn.go.id dan menpan.go.id agar memperoleh informasi terbaru mengenai jadwal dan formasi yang tersedia. Pada hari pendaftaran, penting untuk memastikan koneksi internet stabil karena trafik pada portal SSCASN biasanya sangat tinggi.Dengan adanya kebijakan batas usia hingga 40 tahun untuk formasi tertentu, diharapkan CPNS 2025 dapat menjadi peluang besar bagi tenaga profesional berpengalaman yang ingin mengabdi di pemerintahan secara resmi.
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik