Tukang Cukur Raup Rp1,5 Miliar Sehari
Tukang Cukur Raup Rp1,5 Miliar Sehari
Lingkaran.id - Momen hari ketiga ibadah haji yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha menjadi waktu tersibuk bagi para tukang cukur di Tanah Suci. Ribuan jemaah pria antre untuk menjalankan salah satu ritual penting, yakni mencukur rambut sebagai bagian dari penyempurnaan ibadah mereka.Di sejumlah titik di Makkah dan kawasan Mina, pemandangan para penata rambut sibuk melayani jemaah menjadi hal biasa. Mereka mengenakan celemek plastik dan bersenjata gunting listrik serta pisau cukur tajam, memangkas rambut dalam skala besar. Dengan tarif sekitar 60 riyal Saudi atau setara Rp260.000 per kepala, diperkirakan mereka melayani hingga 6.000 jemaah dalam satu hari  menghasilkan potensi pendapatan mencapai Rp1,5 miliar hanya dalam sehari.Buat yang Antre PPPK di Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan yang Perlu Kamu TahuMed, seorang tukang cukur berusia 28 tahun asal Mesir, mengaku bersyukur bisa mengambil bagian dalam momen spiritual yang sakral ini."Pekerjaan ini terlihat sederhana, tapi membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi kami," ungkapnya.“Kami merasa terhormat dapat melayani para jemaah haji dan bekerja di tempat yang suci.” lanjutnya.Tak hanya di salon yang buka khusus saat musim haji, banyak jalan-jalan di Makkah dan pinggiran Mina juga berubah menjadi area cukur rambut terbuka. Para jemaah pria mencukur habis rambut mereka sebagai wujud ketaatan, sementara jemaah wanita memotong sebagian kecil rambutnya biasanya sepanjang ujung jari  sebagai simbol penyucian diri.Diperkirakan sekitar 1,6 juta jemaah dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Banyak di antara mereka merasa bahagia meski harus menunggu giliran cukur di tengah keramaian.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianSeorang jemaah asal Mesir mengungkapkan rasa bahagianya setelah menyelesaikan ritual ini. Meski terlihat sederhana, prosesi mencukur rambut ini memiliki makna spiritual mendalam."Kami ingin kembali mengenakan pakaian biasa dan merasa lebih nyaman, jadi kami mencari tempat cukur terdekat setelah menyelesaikan lempar jumrah di Jamarat," katanya dengan wajah sumringah."Tentu saya bahagia! Ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan bagian dari ibadah yang tidak boleh kami tinggalkan," tambahnya.Rangkaian ibadah haji menelusuri jejak perjalanan terakhir Rasulullah SAW, mencakup ritual di Masjidil Haram, wukuf di Arafah, hingga lempar jumrah yang melambangkan perlawanan terhadap godaan setan. Di antara semua itu, mencukur rambut menjadi simbol kerendahan hati dan penyucian diri, menjadikannya momen yang sangat dinanti oleh para jemaah.***
Read More
Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat
Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membantah tudingan bahwa kegiatan pertambangan di wilayah Raja Ampat berlangsung di Pulau Piaynemo, destinasi wisata yang menjadi ikon pariwisata Papua Barat Daya.Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025), Bahlil menjelaskan bahwa Raja Ampat merupakan gugusan kepulauan yang memiliki fungsi beragam. Menurutnya, tidak semua pulau di kawasan tersebut masuk dalam kategori kawasan pariwisata. Sebagian besar merupakan hutan konversi dan wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan pertambangan.Tangis Dokter Tifa Pecah: Jokowi, Apakah Anda Ingin Saya Dipenjara?"Pulau Piaynemo itu memang jadi simbol pariwisata Raja Ampat, dan saya cukup sering berada di sana. Namun tambang yang jadi sorotan itu letaknya di Pulau Gag, yang berjarak sekitar 30 sampai 40 kilometer dari Piaynemo," ungkap Bahlil.Pernyataan ini disampaikan untuk merespons kekhawatiran publik terkait isu penambangan nikel yang disebut-sebut mengancam ekosistem dan daya tarik wisata di Raja Ampat.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaBahlil menegaskan bahwa lokasi penambangan tidak bersinggungan langsung dengan destinasi wisata utama, dan semua aktivitas industri dilakukan di luar zona konservasi atau kawasan lindung pariwisata.Dengan pernyataan ini, Kementerian ESDM berharap dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat serta menenangkan kekhawatiran publik atas dampak industri pertambangan terhadap kelestarian Raja Ampat. ***
Read More
Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan
Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan
Lingkaran.id - Gelombang penolakan terhadap aktivitas pertambangan di wilayah wisata Raja Ampat semakin mencuat ke permukaan. Jagat media sosial dipenuhi dengan seruan protes dari warganet, yang ramai menggaungkan tagar #SaveRajaAmpat sebagai bentuk kepedulian atas potensi kerusakan lingkungan di kawasan eksotis tersebut.Di tengah sorotan publik, nama PT Gag Nikel menjadi sorotan utama. Perusahaan ini disebut sebagai pelaku kegiatan penambangan nikel di wilayah yang dinilai sensitif secara ekologis. PT Gag Nikel saat ini berada di bawah kepemimpinan Arya Arditya Kurnia, yang menjabat sebagai Plt Presiden Direktur sekaligus Direktur Operasi.Sedih! Siswa Gagal Ujian Praktik karena Belum Bayar, Kepsek DicopotMenanggapi isu yang berkembang, Arya menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mengikuti seluruh ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga menyampaikan kesiapan perusahaan dalam memenuhi permintaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penghentian sementara kegiatan tambang.“Kami patuh terhadap keputusan pemerintah dan akan menyerahkan seluruh dokumen yang diminta untuk keperluan evaluasi,” kata Arya dalam keterangan tertulisnya.Arya juga menegaskan bahwa area tambang PT Gag Nikel berada di luar kawasan konservasi dan tidak termasuk dalam wilayah Geopark UNESCO. Ia menambahkan bahwa seluruh aktivitas perusahaan dilakukan berdasarkan prinsip Good Mining Practices, yakni praktik pertambangan yang menjunjung tinggi tanggung jawab terhadap lingkungan.Di jajaran direksi PT Gag Nikel, Arya didampingi oleh Aji Priyo Anggoro selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM. Sementara posisi Dewan Komisaris dipimpin oleh Hermansyah sebagai Presiden Komisaris, bersama tiga anggota lainnya yaitu Lana Saria, Saptono Adji, dan Ahmad Fahrur Rozi.Nama terakhir, Ahmad Fahrur Rozi, turut menjadi perhatian publik lantaran posisinya sebagai Ketua Tanfidziyah di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keterlibatannya di perusahaan tambang memicu pertanyaan mengenai potensi konflik kepentingan dalam pengambilan keputusan.Kementerian ESDM sendiri, melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno, menegaskan bahwa berdasarkan pengamatan udara, aktivitas tambang PT Gag Nikel tidak menyebabkan sedimentasi di wilayah pesisir Raja Ampat.“Secara teknis, tidak ditemukan indikasi langsung yang membahayakan kawasan wisata utama,” jelas Tri dalam kunjungan lapangan pada Minggu (8/6/2025).Meski demikian, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi. Banyak pihak menyoroti potensi dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan ekosistem laut Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan hayatinya. Aktivis lingkungan, tokoh publik, hingga masyarakat lokal terus menyuarakan penolakan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan kampanye advokasi.Pembacokan Brutal di Kebun Tebu Oleh Mantan SuamiSebagai pucuk pimpinan perusahaan tambang berskala besar, kekayaan Arya Arditya Kurnia turut menjadi perhatian publik. Berdasarkan laporan LHKPN yang disampaikan per 29 Maret 2025, total harta kekayaan Arya mencapai Rp4,99 miliar, setelah dikurangi jumlah utang.Berikut rincian kekayaannya:Aset Properti: Dua bidang tanah dan bangunan di Bogor senilai total Rp2,04 miliar.Kendaraan: Tiga unit kendaraan, terdiri dari sepeda motor BMW G310R (2017), mobil VW Tiguan Allspace (2022), dan Peugeot 5008 Allure (2022), dengan nilai total Rp1,15 miliar.Harta Bergerak Lainnya: Rp415 juta.Kas dan Setara Kas: Rp1,85 miliar.Aset Lainnya: Rp299 juta.Utang: Rp784 juta. Meskipun pihak perusahaan dan pemerintah telah memberikan klarifikasi, arus penolakan dari masyarakat tetap meluas. Tagar #SaveRajaAmpat menjadi perjuangan rakyat dalam menjaga kelestarian alam dan mempertanyakan dampak jangka panjang dari eksploitasi sumber daya alam di kawasan wisata unggulan Indonesia tersebut.**
Read More
Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen Geram
Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen Geram
Lingkaran.id - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memicu kontroversi publik. Dalam rekaman yang tersebar luas, tampak dua remaja tengah berjoget mengikuti tren TikTok, padahal di latar belakang sedang terjadi insiden kebakaran.Video tersebut dengan cepat menjadi viral sejak diunggah pertama kali, memunculkan reaksi keras dari warganet. Aksi dua remaja itu dinilai tidak sensitif dan tidak memiliki empati terhadap situasi darurat yang tengah terjadi di sekitar mereka.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya“Dua remaja terekam kamera asyik berjoget saat kebakaran sedang berlangsung. Aksinya memancing kemarahan netizen dan viral di berbagai platform media sosial,” tulis keterangan dalam unggahan video.Banyak komentar dari warganet, namun mayoritas mengecam tindakan kedua remaja tersebut. Banyak yang menilai aksi mereka tidak pantas dan hanya bertujuan mencari perhatian. “Viralin, biar dihujat sekalian. Nggak tahu tempat sama situasi!” tulis salah seorang netizen.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianBelum diketahui pasti di mana dan kapan tepatnya video tersebut direkam. Namun, hingga saat ini, banyak kecaman yang terus berdatangan dan mendorong agar pihak terkait mengambil tindakan tegas sebagai bentuk edukasi agar kejadian serupa tidak terulang.***
Read More
Waspada Modus Baru! Ngaku Mau Kasih Amplop ke Bos, Pria Ini Malah Gasak HP Sopir
Waspada Modus Baru! Ngaku Mau Kasih Amplop ke Bos, Pria Ini Malah Gasak HP Sopir
Lingkaran.id - Sebuah insiden penipuan kembali terjadi di jalanan Palembang dengan modus yang menyasar pekerja lapangan, terutama sopir mobil. Kejadian ini menimpa seorang sopir iklan keliling yang tengah menjalankan tugasnya untuk mengantarkan mobil promosi berkeliling kota.Menurut informasi yang diterima dari rekan korban, kejadian bermula ketika sebuah sepeda motor dikendarai oleh seorang pria berpakaian serba hitam tiba-tiba menyalip mobil yang dibawa korban. Tanpa aba-aba, pengendara motor itu meminta mobil tersebut berhenti dan langsung menyerahkan sebuah amplop kepada sopir.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Saat menerima amplop tersebut, korban bertanya, "Ini dari siapa?" namun pelaku justru meminta korban untuk segera menghubungi bosnya karena ia mengaku ingin berbicara langsung. Tanpa curiga, korban pun menuruti permintaan pelaku dan menelepon atasannya menggunakan ponsel pribadinya. Ponsel itu kemudian diberikan kepada pelaku agar bisa berbicara langsung.Namun, pelaku ternyata berpura-pura berbincang di telepon. Tak lama kemudian, ia meminta korban untuk mengambil pulpen di dalam mobil dengan alasan ingin menuliskan sesuatu.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaTanpa sadar tengah diperdaya, korban pun bergegas mengambil pulpen. Saat itulah pelaku memanfaatkan kesempatan untuk kabur sambil membawa kabur ponsel milik korban yang diletakkan di dalam helm miliknya. Hingga kini, korban masih belum mendapatkan kembali ponselnya dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwenang.Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing yang tiba-tiba menghampiri dengan maksud mencurigakan. Jika ada yang melihat atau memiliki informasi terkait pelaku, harap segera melaporkannya ke pihak berwajib.***
Read More
PT Pegadaian Palembang Gelar Qurbantu (Qurban Berkah Bahagia Membantu), Tebar Berkah di Idul Adha 1446 H
PT Pegadaian Palembang Gelar Qurbantu (Qurban Berkah Bahagia Membantu), Tebar Berkah di Idul Adha 1446 H
Lingkaran.id - PT. Pegadaian Kantor Wilayah III SumBagSel pada tahun ini Kembali melaksanakan kegiatan Qurbantu (qurban berkah bahagia membantu) dalam rangka menyemarakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. pelaksanan qurban di selenggarakan pada lingkungan Kantor Pegadaian di Jl. Merdeka Kota Palembang, Sumatera Selatan.Pemimpin Wilayah III SumBagSel Novryandi mengungkapkan bahwa penyerahan dan penyemblihan hewan qurban ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas keberlangsungan bisnis perusahaan yang terus bertumbuh sejak Tahun 1901 hingga sekarang.Pegadaian Luncurkan Program Badai Emas 2025, Dapatkan Emas 1 Kg hingga Paket HajiQurban dari Kantor Wilayah Palembang untuk pertama kalinya selama pelaksanaan dari tahun sebelum nya, yang sekarang berjumlah sebanyak 10 ekor sapi dengan sapi kualitas terbaik yang telah di pastikan Kesehatan di perhatikan makan nya dan inshaAllah akan terus meningkat jumlahnya untuk tahun-tahun mendatang membawa keberkahan untuk keluarga besar Pegadaian SumBagSel, yang segera akan di bagikan ke masyarakat di sekitar Kantor Cabang Pegadaian yang berhak untuk menerima daging qurban dengan domisili dalam Kota Palembang.Untuk pelaksanaan qurban ini juga di dukung oleh berbagai pihak stakeholder Pegadaian diantara nya di dukung oleh Serikat Pekerja Pegadaian, The Gade Prenuer yang di gagas oleh Kantor Area Palembang dan Pegadaian Cabang Kenten untuk kebermanfaatan yang lebih luas lagi di lingkungan Kantor Cabang Kenten.Harapannya dengan momentum Hari Raya Idul Adha ini semakin meningkatkan rasa syukur atas apa yang telah kita capai, termasuk keberlangsungan perusahaan selama 124 tahun ini, memupuk semangat kebaikan dan kepedulian serta qurban yang kita salurkan bermanfaat untuk masyarakat yang menerima sambung Novryandi di Kantor Wilayah Jl Merdeka Kota Palembang.“saya ucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian Kantor Wilayah III SumBagSel atas kepercayaan yang Kembali di berikan oleh Pegadaian kepada DT Peduli sebagai penyelenggara penyemblihan hewan qurban untuk yang kedua kalinya harapannya kerjasama antara Pegadaian dengan DT Peduli dapat terjalin terus dengan baik, dan semoga qurban yang di salurkan ini dapat memberi keberkahan dan kebermanfaatan yang luas bagi umat ," ujar Direktur DT Peduli Palembang Joni Susanto.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Sebagai informasi dari ketua pelaksana qurbantu tahun ini sdr. Aris Rusman, penyaluran daging Qurbantu yang telah terhimpun dari 10 ekor sapi yang terdapat 1.100 kantong langsung di distribusikan kepada masyarakat di sekitar Kantor Cabang, Kantor Area, Kantor Wilayah PT Pegadaian, yayasan rumah tahfidz dan panti asuhan serta tenaga outsourching PT Pegadaian.Penyaluran daging qurban dilakukan PT Pegadaian Kanwil III SumBagSel tidak semata hanya untuk memenuhi kebutuhan daging qurban di masyarakat. Namun telah dilakukan rangkaian proses pemilihan hewan qurban yang ketat, sehingga dapat di pastikan daging qurban yang di distribusikan Pegadaian telah memenuhi standar kebersihan dan berkualitas.***
Read More
KOMPAS Gelar Aksi Solidaritas: Serukan 10 Tuntutan HAM & Desak Penghentian Kekerasan di Intan Jaya
KOMPAS Gelar Aksi Solidaritas: Serukan 10 Tuntutan HAM & Desak Penghentian Kekerasan di Intan Jaya
Lingkaran.id - Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi kemanusiaan yang memburuk di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Seruan ini mencuat seiring laporan terbaru mengenai dampak konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) dan aparat keamanan Indonesia yang terjadi di Kampung Bambu Kuning dan Sugapa Lama.Laporan lapangan tertanggal 13 Mei 2025 mencatat adanya korban jiwa, luka-luka, serta warga yang dinyatakan hilang akibat kontak senjata antara kedua belah pihak. Kajian kualitatif yang disusun berdasarkan observasi langsung, wawancara dengan warga terdampak, serta dokumentasi dari proses evakuasi dan mediasi, menggambarkan tingginya kerentanan warga sipil dalam konflik berkepanjangan ini.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Menanggapi situasi tersebut, Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) melalui pernyataan resminya mengajak seluruh mahasiswa Papua di Sumatera untuk melakukan aksi solidaritas serentak yang tellah berlangsung pada 30 Mei 2025 di 30 di simpang DPRD Palembang. Aksi ini menjadi bentuk desakan terhadap negara agar segera mengambil langkah nyata dalam menangani eskalasi kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.“Aksi ini bukan hanya tentang menyampaikan aspirasi, tapi juga bentuk komitmen moral dan solidaritas kepada saudara-saudari kami di Papua, khususnya Intan Jaya, yang terus hidup dalam ketakutan dan penderitaan,” ujar Alpian Tebai selaku Ketua KOMPAS.Alpian Tebai juga menegaskan bahwa aksi ini akan digelar secara damai dan tertib, dengan menjunjung tinggi prinsip non-kekerasan. KOMPAS menyatakan akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan terhindar dari provokasi.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangBerikut 10 tuntutan utama yang disampaikan dalam aksi ini:Hentikan segera segala bentuk kekerasan dan operasi militer terhadap rakyat Papua!Tarik pasukan keamanan yang selama ini menjadi alat represi terhadap rakyat Papua!Berikan ruang bagi rakyat Papua untuk menentukan masa depan mereka tanpa tekanan dan intimidasi negara!Hentikan eksploitasi sumber daya alam yang hanya memperkaya oligarki dan memiskinkan rakyat Papua! Ketua KOMPASSSegera bebaskan semua tahanan politik yang dikriminalisasi karena memperjuangkan hak-hak Papua!Gantikan Mentri HAM : Beliau juga orang PAPUA tapi tidak pernah buka mata untuk apa yang terjadi di Tanah PAPUA.Menuntut Keras Pemerintah PAPUA Untuk Bertindak Terhadap Kejadian penembakan warga sipil Yang Terjadi di INTAN JAYAKami Orang PAPUA Dengan Tegas Menolak Intimidasi atau penindasan tetapi kami minta agar keadilan harus di adakan bagi kami rakyat papua.Kembalikan warga sipil yang di tahan dan warga yang mengungsi di kembalikan ke rumah mereka masing masingMusuh negara dan tni adalah opm, warga sipil harus di lindungi dan di jagaKOMPAS berharap aksi ini menjadi titik awal bagi pemerintah dan masyarakat luas untuk lebih membuka mata terhadap situasi kemanusiaan yang terjadi di Papua, serta mendorong dialog yang adil dan bermartabat sebagai solusi jangka panjang.*** 
Read More
Pegadaian Luncurkan Program Badai Emas 2025, Dapatkan Emas 1 Kg hingga Paket Haji
Pegadaian Luncurkan Program Badai Emas 2025, Dapatkan Emas 1 Kg hingga Paket Haji
Lingkaran.id - PT Pegadaian kembali menghadirkan program loyalitas spektakuler bertajuk Badai Emas Pegadaian 2025, sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah yang setia menggunakan produk dan layanan mereka. Program ini juga bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital dalam melakukan berbagai transaksi.Menurut Novryandi, Pemimpin Wilayah III Sumbagsel Pegadaian, program Badai Emas ini berlangsung mulai Mei hingga akhir Desember 2025, dan akan dibagi dalam dua periode undian. Beragam hadiah menarik telah disiapkan dan dikategorikan sesuai kebutuhan nasabah, mulai dari investasi, usaha, gaya hidup, hingga ibadah.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Kategori Investasi Emas:1 Grand Prize Tabungan Emas seberat 1 kilogram12 Batangan Emas Galeri24 @124 gram400 Tabungan Emas @1,24 gramKategori Usaha:12 Mobil Niaga Gran Max Pick Up40 Tablet Samsung Galaxy A9+Kategori Lifestyle:12 Smartphone Samsung S24 Ultra4 Paket Wisata ke Luar Negeri masing-masing senilai Rp 20 jutaKategori Ibadah (Nasabah Pegadaian Syariah):1 Grand Prize Paket Haji Plus senilai Rp 240 juta20 Paket Umroh @Rp 40 juta400 Tabungan Emas @1 gramNasabah dapat mengikuti program ini dengan menukar poin transaksi menjadi kupon undian sesuai kategori hadiah pilihan. Khusus untuk nasabah Pegadaian Syariah, kupon undian akan langsung diberikan setelah melakukan transaksi. Namun untuk hadiah utama berupa tabungan emas 1 kilogram, peserta harus memenuhi sejumlah syarat tertentu.Seluruh hadiah berlaku secara nasional, dan setiap nasabah hanya dapat memenangkan satu hadiah dalam setiap periode undian. Proses pengundian dilakukan secara resmi dan diawasi oleh pihak berwenang, yakni Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial DKI Jakarta, dan Notaris, yang akan berlangsung di Kantor Pusat Pegadaian.Sistem Baru Bansos Pakai AI dan Face Recognition, Prioritaskan Penerima Sesuai KebutuhanNovryandi menegaskan bahwa program ini tidak dikenakan biaya apa pun kepada nasabah. Segala pajak hadiah dan biaya pengiriman akan ditanggung oleh PT Pegadaian. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan Pegadaian dan meminta sejumlah uang.“Seluruh informasi resmi terkait program hanya disampaikan melalui akun media sosial @SahabatPegadaian,” jelasnya.Program Badai Emas Pegadaian 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong semangat baru bagi para nasabah untuk meningkatkan pemanfaatan layanan digital, sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap berbagai produk seperti gadai, pembiayaan non-gadai, dan layanan bank emas.Untuk informasi lebih lengkap, nasabah dapat mengaksesnya melalui aplikasi Pegadaian Digital, situs resmi https://sahabat.pegadaian.co.id, atau akun Instagram resmi @SahabatPegadaian.==break here==PT Pegadaian didirikan di kota Sukabumi, Jawa Barat pada 1 April 1901.  Tak hanya bergerak di Industri Gadai, Pegadaian juga memiliki ragam produk dan layanan seperti investasi berbasis emas yang dapat dimiliki oleh masyarakat dengan cara yang mudah, diantaranya Tabungan Emas, Cicil Emas dan Arisan Emas. Sementara untuk produk pembiayaan, Pegadaian menyediakan produk pembiayaan Haji dan Umroh, Kredit Mikro, Kredit Kendaraan hingga KUR Syariah. Tergabung dalam Holding Ultra Mikro pada 2021, Pegadaian bersama BRI dan PNM berkomitmen dalam mendukung UMKM untuk naik kelas.Pada Desember 2024, Pegadaian resmi menjadi pelopor layanan Bank Emas dengan mengantongi izin yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian. Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.Bambino Babyshop Gelar Talkshow Kesehatan Gigi: Meriahkan Grand Opening dan Anniversary ke-8 TahunSetelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025 lalu, Pegadaian berhasil membukukan 1 Ton transaksi Deposito Emas, yang semakin membuktikan eksistensi Pegadaian sebagai Bank Emas terpercaya.Produk dan layanan Pegadaian dapat diakses baik secara konvensional maupun digital melalui aplikasi Pegadaian Digital yang dapat di unduh melalui AppStore maupun PlayStore. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.pegadaian.co.id.***
Read More
Sistem Baru Bansos Pakai AI dan Face Recognition, Prioritaskan Penerima Sesuai Kebutuhan
Sistem Baru Bansos Pakai AI dan Face Recognition, Prioritaskan Penerima Sesuai Kebutuhan
Lingkaran.id - Pemerintah Indonesia akan mengimplementasikan teknologi pengenalan wajah atau face recognition dalam proses distribusi bantuan sosial (bansos) mulai bulan Januari tahun depan. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi penyaluran bansos ke masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya.Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa data penerima bansos yang selama ini hanya berupa data administrasi akan dilengkapi dengan identitas wajah. Hal ini memungkinkan sistem face recognition untuk memverifikasi penerima secara langsung.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0“Mulai Januari nanti, setiap penerima bansos akan didata dengan menggunakan teknologi face recognition sehingga penerima maupun yang tidak berhak menerima dapat teridentifikasi secara real-time dan data dapat segera diperbarui,” ujar Luhut saat peluncuran program Sahabat-AI di Jakarta, Senin (2/6/2025).Luhut menambahkan bahwa digitalisasi sistem penyaluran bansos ini diperkirakan mampu menghemat anggaran negara hingga mencapai Rp100 triliun. Menurutnya, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sudah menjadi kebutuhan strategis dalam memperbaiki tata kelola bantuan sosial.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangDengan teknologi AI tersebut, pemerintah dapat secara dinamis mengelola data penerima bansos berdasarkan perubahan kondisi ekonomi atau pekerjaan penerima.“Sistem ini akan mampu membedakan siapa yang berhak menerima bansos hari ini, bulan depan, atau minggu depan, karena bisa melihat apakah penerima tersebut sudah mendapatkan pekerjaan atau belum. Bila sudah mendapatkan pekerjaan, maka dia tidak berhak lagi menerima bantuan,” jelas Luhut.Menurutnya, sistem ini akan membangun sebuah ekosistem digital yang terintegrasi, sehingga penyaluran bansos menjadi lebih tepat sasaran dan efisien dalam penggunaan anggaran negara.***
Read More
Buat yang Antre PPPK di Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan yang Perlu Kamu Tahu
Buat yang Antre PPPK di Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan yang Perlu Kamu Tahu
Lingkaran.id - Pemerintah berencana merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang khusus bertugas mendampingi dan mengawasi pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih (kopdes Merah Putih). Hal ini disampaikan sebagai bagian dari upaya mempercepat pembentukan koperasi desa yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa dan membuka lapangan pekerjaan.Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Zulkifli Hasan, pada 26 Mei 2025 lalu menjelaskan bahwa setiap koperasi desa nantinya akan didampingi oleh dua hingga tiga orang PPPK. Para PPPK tersebut bertugas memantau pembukuan, pelaporan keuangan, serta menilai kinerja pengurus koperasi sejak masa awal pendirian hingga operasional.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianPenjelasan terbaru mengenai hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Isra Ramli, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada Rabu (4/6). Isra menegaskan bahwa pembentukan koperasi desa Merah Putih bukan hanya solusi mengatasi panjangnya rantai distribusi di desa, tapi juga berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.Isra menerangkan bahwa setiap koperasi Merah Putih akan memiliki tiga pengurus inti yang dipilih secara demokratis oleh anggota, yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Dia juga memastikan bahwa karyawan koperasi desa tersebut tidak akan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), baik sebagai PNS maupun PPPK.“Tenaga kerja tambahan akan ada sesuai kebutuhan usaha, namun mereka bukan ASN maupun PPPK, melainkan karyawan koperasi yang memang dipekerjakan secara langsung,” ujar Isra. Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan bahwa kopdes Merah Putih akan menitikberatkan pada pembangunan ekosistem bisnis yang kuat serta digitalisasi dalam operasionalnya. Menurutnya, pembentukan koperasi ini memerlukan sinergi dan kerja keras seluruh pihak agar prinsip-prinsip koperasi seperti demokrasi, kekeluargaan, dan gotong royong dapat dijalankan dengan baik.“Kopdes Merah Putih menunjukkan praktik musyawarah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia berjalan sesuai dengan nilai-nilai koperasi,” jelas Ferry.Dari sisi pemerintah daerah, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal, berkomitmen untuk mendukung pengawasan dan manajemen kopdes Merah Putih. Dia mengakui banyak koperasi yang mengalami kegagalan karena pengurusnya belum memiliki kemampuan pengelolaan yang memadai.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaUntuk itu, pemerintah daerah menggandeng perguruan tinggi, seperti Universitas Mataram (Unram), untuk memberikan pembinaan kepada koperasi, termasuk kopdes Merah Putih. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan mengadakan pelatihan pengelolaan koperasi bagi para pengurus koperasi desa.“Kami akan memanggil pengurus koperasi di desa untuk mengikuti pelatihan bersama Unram agar pengelolaan koperasi semakin profesional dan berdaya saing,” ujar Iqbal.Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap koperasi desa Merah Putih dapat berjalan efektif dan menjadi pilar penggerak ekonomi desa yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik