Profil Dan Warisan Paus Fransiskus, Paus Rakyat Yang Menyatukan Dunia!!
Profil Dan Warisan Paus Fransiskus, Paus Rakyat Yang Menyatukan Dunia!!
Lingkaran.id -Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Gereja Katolik dan dunia global. Selama lebih dari satu dekade memimpin takhta suci Vatikan, Paus asal Argentina tersebut dikenal sebagai pemimpin spiritual yang bersahaja, progresif, dan dekat dengan umat. Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, 17 Desember 1936, terpilih sebagai Paus ke-266 pada 13 Maret 2013. Ia mencatatkan sejumlah sejarah penting dalam Gereja Katolik: menjadi Paus pertama dari benua Amerika Latin, Paus pertama dari ordo Jesuit, dan yang pertama menggunakan nama “Fransiskus” merujuk pada Santo Fransiskus dari Assisi, simbol kerendahan hati dan cinta terhadap kaum miskin.Reformis yang Membuka Pintu GerejaPaus Fransiskus dikenal luas sebagai tokoh reformis. Ia berupaya merombak sistem keuangan Vatikan, memperluas partisipasi perempuan dalam pelayanan Gereja, serta mendorong inklusivitas bagi kelompok-kelompok yang selama ini tersisih, termasuk komunitas LGBT dan umat yang bercerai.Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya Gereja untuk bersikap terbuka, inklusif, dan lebih dekat dengan realitas sosial umat. “Gereja tidak boleh menjadi museum untuk orang suci, tetapi rumah sakit lapangan bagi yang terluka,” ujarnya dalam salah satu pidato terkenalnya.Vatikan menjelaskan penyebab Paus Fransiskus Meninggal DuniaPaus yang Hidup dalam KesederhanaanBerbeda dengan pendahulunya, Paus Fransiskus menolak tinggal di Istana Apostolik dan memilih kediaman sederhana di Santa Marta, Vatikan. Ia kerap terlihat menggunakan mobil Fiat kecil, membayar tagihan sendiri, dan melayani Misa secara langsung di berbagai penjara, rumah sakit, dan kawasan miskin.Gaya hidupnya yang bersahaja membuatnya digelari “Pope of the People” atau Paus Rakyat. Tak sedikit masyarakat dari berbagai agama dan latar belakang yang menaruh simpati terhadap kepemimpinannya.Suara Keadilan Sosial dan Iklim GlobalPaus Fransiskus juga dikenal sebagai advokat vokal dalam isu-isu global, mulai dari keadilan sosial, migrasi, hingga krisis iklim. Lewat ensiklik terkenalnya, Laudato Si’, ia mengajak dunia untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menyerukan penghentian eksploitasi bumi demi keuntungan ekonomi.Ia juga menentang keras sistem ekonomi yang menindas dan menyuarakan solidaritas terhadap para pengungsi, korban perang, serta kaum marginal.Ternyata Menulis Tangan Bisa Bikin Kamu Lebih Bahagia!Warisan yang Tak TerhapuskanMeski tak lepas dari kritik, khususnya dari kalangan konservatif dalam Gereja, Paus Fransiskus meninggalkan warisan moral dan spiritual yang akan dikenang dalam sejarah kepausan modern. Gagasan-gagasannya menjadi jembatan antara tradisi dan realitas zaman.Kehadirannya membuka lembaran baru dalam relasi antara Gereja Katolik dan dunia kontemporer — sebuah warisan yang akan terus menginspirasi umat manusia, bahkan jauh setelah kepergiannya.****
Read More
Manusia Bisa 'Ketularan' Emosi dari Sosial Media, Serem Tapi Nyata!
Manusia Bisa 'Ketularan' Emosi dari Sosial Media, Serem Tapi Nyata!
Lingkaran.id -Di era digital ini, sosial media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook bukan hanya tempat untuk berbagi momen, tetapi juga menjadi sumber informasi, hiburan, dan interaksi sosial. Namun, ada satu fenomena yang mungkin belum banyak kita sadari: emosi juga bisa "menular" melalui sosial media. Ya, Anda tidak salah dengar—emosi bisa "ketularan" dari konten yang kita konsumsi online, dan ini bisa berdampak signifikan pada mental kita.Apa Itu "Emosi yang Menular"?Emosi yang menular, atau emotional contagion, adalah fenomena di mana seseorang secara tidak sadar "menyerap" emosi orang lain. Misalnya, ketika Anda melihat seseorang yang sedang marah, Anda mungkin akan merasa marah juga, meskipun tidak ada hubungan langsung dengan situasi tersebut. Di dunia nyata, ini biasa terjadi dalam interaksi face-to-face. Namun, di dunia digital, fenomena ini bisa lebih kompleks karena kita seringkali terpapar emosi orang lain melalui layar.Menghadapi Kritik, Cara Bijak Menerima dan Belajar!!Bagaimana Emosi Menular di Sosial Media?Di sosial media, emosi bisa menular melalui beberapa cara:1. Melalui Konten yang Kita LihatKetika kita melihat konten yang bermuatan emosi kuat, seperti berita duka, video yang menyentuh hati, atau komentar yang penuh amarah, otak kita cenderung akan "menangkap" emosi tersebut. Bahkan, kita mungkin tidak sadar bahwa emosi tersebut bukan berasal dari diri kita sendiri. Misalnya, jika Anda membaca berita tentang bencana alam, Anda mungkin akan merasa sedih atau cemas, meskipun Anda tidak terlibat langsung dalam kejadian tersebut.2. Melalui Interaksi dengan Orang LainInteraksi di sosial media, seperti komentar, like, dan share, juga bisa menjadi sarana penularan emosi. Ketika kita melihat banyak orang yang marah atau kecewa terhadap suatu isu, kita mungkin akan merasa terdorong untuk merasakan emosi yang sama. Fenomena ini dikenal sebagai group emotion, di mana emosi individu "menular" ke dalam kelompok dan mempengaruhi persepsi serta sikap masyarakat luas.3. Melalui Algoritma Sosial MediaAlgoritma sosial media juga memainkan peran penting dalam penularan emosi. Platform seperti Facebook dan Instagram menggunakan algoritma untuk menentukan konten apa yang akan ditampilkan kepada pengguna. Jika Anda sering melihat konten yang bermuatan emosi negatif, seperti berita yang menimbulkan kecemasan atau video yang membuat Anda merasa tertekan, algoritma mungkin akan "memahami" bahwa Anda tertarik dengan konten tersebut dan terus menampilkannya. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mempengaruhi suasana hati Anda dan meningkatkan risiko penularan emosi.Dampaknya terhadap Kesehatan MentalEmosi yang menular di sosial media bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:1. Peningkatan Kecemasan dan StresKetika kita terus-menerus terpapar konten yang bermuatan emosi negatif, seperti berita tentang kekerasan, bencana, atau konflik, kita mungkin akan merasa lebih cemas dan stres. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas tidur, konsentrasi, dan kemampuan untuk menikmati kegiatan sehari-hari.2. Perubahan Mood yang Tidak TerdugaEmosi yang menular bisa menyebabkan perubahan mood yang tidak terduga. Misalnya, Anda mungkin merasa bahagia dan positif di pagi hari, tetapi setelah membaca berita yang menyedihkan atau melihat komentar yang negatif, Anda mungkin akan merasa murung dan tidak bersemangat.3. Pengaruh terhadap Persepsi RealitaKetika kita terus-menerus terpapar konten yang bermuatan emosi tertentu, kita mungkin akan mulai mempersepsikan dunia sesuai dengan emosi tersebut. Misalnya, jika kita sering melihat konten yang penuh kebencian atau intoleransi, kita mungkin akan mulai merasa bahwa dunia ini adalah tempat yang tidak aman atau tidak ramah.Cara Melindungi Diri dari "Virus" Emosi di Sosial MediaMeskipun fenomena ini mungkin terasa menakutkan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dari "virus" emosi di sosial media:1. Batasi Waktu yang Dihabiskan di Sosial MediaSalah satu cara paling efektif untuk menghindari penularan emosi adalah dengan membatasi waktu yang dihabiskan di sosial media. Cobalah untuk tidak membuka aplikasi sosial media terlalu sering, terutama jika Anda sedang dalam keadaan yang rentan secara emosi.2. Pilih Konten yang PositifUsahakan untuk memilih konten yang positif dan inspiratif. Misalnya, Anda bisa mengikuti akun yang membagikan kutipan motivasi, video yang menyenangkan, atau berita yang memberikan harapan. Dengan demikian, Anda bisa "menular" emosi positif daripada emosi negatif.3. Jangan Terlalu Percaya dengan Informasi yang Anda LihatIngatlah bahwa tidak semua informasi yang ada di sosial media adalah benar. Jika Anda melihat konten yang membuat Anda merasa marah atau sedih, cobalah untuk memverifikasi informasi tersebut sebelum membiarkannya mempengaruhi emosi Anda.4. Praktikkan Keterampilan EmosiKeterampilan emosi, seperti kesadaran diri dan regulasi emosi, bisa membantu Anda untuk tidak terlalu terpengaruh oleh emosi yang menular. Cobalah untuk secara teratur melakukan refleksi diri, meditasi, atau latihan pernapasan untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam mengelola emosi.Menghadapi Kritik, Cara Bijak Menerima dan Belajar!!Penggunaan Sosial Media yang SehatSosial media bisa menjadi alat yang sangat berguna jika digunakan dengan bijak. Namun, penting untuk diingat bahwa sosial media hanyalah salah satu bagian dari kehidupan kita. Jangan biarkan emosi yang menular di sosial media mengambil alih keseimbangan mental dan emosi Anda.Fenomena emosi yang menular di sosial media adalah sesuatu yang nyata dan bisa mempengaruhi kesehatan mental kita. Namun, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa melindungi diri dari dampak negatif tersebut. Ingatlah bahwa sosial media adalah alat, dan kita yang harus mengontrol bagaimana cara kita menggunakan dan mengonsumsinya. Dengan demikian, kita bisa menikmati manfaat sosial media tanpa terjebak dalam "virus" emosi yang merugikan.***
Read More
Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus Taman Safari, 3 kali Komnas HAM menerima aduan
Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus Taman Safari, 3 kali Komnas HAM menerima aduan
Lingkaran.id -Belakangan ini, isu tentang dugaan eksploitasi terhadap pemain sirkus di Taman Safari mencuat ke permukaan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menerima tiga kali aduan terkait dugaan penyalahgunaan dan eksploitasi terhadap para pemain sirkus tersebut. Kasus ini menimbulkan keprihatinan dari masyarakat dan lembaga terkait akan perlindungan hak-hak pekerja, khususnya di sektor hiburan.Taman Safari sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di Indonesia, dikenal karena pertunjukan sirkusnya yang menampilkan berbagai aksi akrobatik dan hiburan lainnya. Namun, di balik pertunjukan yang spektakuler tersebut, muncul berbagai tuduhan tentang perlakuan tidak manusiawi terhadap para pemain sirkus.Para pemain sirkus tersebut diduga bekerja dalam kondisi yang tidak mendukung, dengan jam kerja yang panjang, fasilitas yang kurang memadai, dan upah yang tidak sepadan. Beberapa di antaranya bahkan dilaporkan menerima ancaman atau punsgiunangan dari pihak manajemen.Kasus ini tidak hanya berdampak pada Taman Safari, tetapi juga pada industri hiburan di Indonesia secara luas. Banyak pihak yang mulai mempertanyakan kondisi kerja di berbagai tempat hiburan, termasuk sirkus, carnival, dan pertunjukan lainnya.Beberapa organisasi non-pemerintah (NGO) yang fokus pada isu hak-hak pekerja telah memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di sektor hiburan.Di sisi lain, kasus ini juga menjadi peringatan bagi para pengusaha untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan yang positif dalam jangka panjang.Komnas HAM berencana untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran serius, maka tindakan hukum yang lebih tegas akan dilakukan.Selain itu, Komnas HAM juga akan bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk memastikan bahwa standar kerja yang ditetapkan benar-benar diimplementasikan di lapangan.Bagi masyarakat yang merasa memiliki informasi terkait kasus ini, Komnas HAM membuka saluran aduan yang dapat diakses dengan mudah. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kasus-kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.Kasus dugaan eksploitasi terhadap pemain sirkus Taman Safari merupakan contoh nyata dari pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia. Dengan adanya peran aktif dari Komnas HAM dan lembaga terkait, diharapkan kasus ini dapat menjadi titik balik bagi terciptanya lingkungan kerja yang lebih adil dan manusiawi.Bagi Taman Safari, ini merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan perbaikan internal. Sementara itu, bagi masyarakat, kasus ini menjadi pengingat untuk terus menjaga dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia yang telah ditetapkan oleh negara.
Read More
Kamu Sering Bilang ‘Tolong’ dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT? Coba Hentikan Sekarang Juga!
Kamu Sering Bilang ‘Tolong’ dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT? Coba Hentikan Sekarang Juga!
Lingkaran.id - Kebiasaan pengguna dalam menyisipkan kata-kata sopan seperti "tolong" dan "terima kasih" saat berinteraksi dengan ChatGPT ternyata memiliki konsekuensi besar bagi perusahaan pengembangnya, OpenAI. Meski terkesan sepele, tindakan tersebut berdampak langsung pada konsumsi listrik yang sangat tinggi, sebagaimana diungkap oleh CEO OpenAI, Sam Altman.Dalam unggahan di platform X, Altman menanggapi pertanyaan dari seorang pengguna bernama @tomieinlove yang penasaran mengenai seberapa besar pengeluaran listrik akibat kata-kata sopan dari para pengguna model AI milik OpenAI.Google Luncurkan Fitur Deep Research, Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Penelitian"Berapa besar biaya listrik yang dikeluarkan OpenAI hanya karena orang-orang menambahkan kata 'tolong' dan 'terima kasih' ke AI mereka?," tanya warganet tersebut.Altman menjawab secara santai, namun tetap menyiratkan adanya pengeluaran besar yang harus ditanggung."Puluhan juta dolar yang digunakan dengan baik. Anda tidak akan pernah tahu," jawab Sam Altman lewat akun X miliknya, tanpa menyebutkan angka pasti.Jawaban tersebut  menarik perhatian warganet mengenai besarnya energi yang dibutuhkan untuk melatih dan mengoperasikan model AI canggih seperti GPT-4, yang menjadi otak di balik ChatGPT dan Microsoft Copilot.Pelatihan model GPT-4 sendiri memerlukan waktu antara 90 hingga 100 hari menggunakan sekitar 25.000 unit GPU Nvidia A100. Untuk mendukung pelatihan ini, dibutuhkan sekitar 3.125 server Nvidia HGX (masing-masing berisi 8 GPU). Dengan estimasi daya maksimum 6,5 kilowatt per server, maka konsumsi listrik untuk satu server selama masa pelatihan berkisar antara 14.040 hingga 15.600 KWh.Dikalikan jumlah server, total energi yang digunakan berkisar dari 43.875.000 hingga 48.750.000 KWh. Setelah dikalibrasi dengan efektivitas penggunaan energi pusat data (PUE) milik Microsoft Azure yang rata-ratanya adalah 1,18 maka konsumsi energi keseluruhan meningkat menjadi sekitar 51.772.500 hingga 57.525.000 KWh (atau sekitar 51.772 hingga 57.525 MWh).Angka ini sebanding dengan kebutuhan listrik 1.000 rumah tangga di Amerika Serikat selama 5 hingga 6 tahun, dan 40 kali lebih besar dibanding konsumsi listrik yang diperlukan oleh GPT-3.5 Tanda Kamu Butuh Istirahat Mental, Kenali Sebelum Terlambat!!Model AI seperti GPT-4 tidak hanya dituntut untuk memahami bahasa, tetapi juga menjalankan berbagai tugas kompleks, termasuk mengolah gambar dan konteks percakapan. Untuk mencapai kecanggihan ini, pelatihan membutuhkan perangkat keras dengan daya tinggi dan sistem pendingin khusus seperti AC industri dan pendingin cair, yang semuanya menambah beban listrik secara signifikan.Biaya energi tersebut belum termasuk biaya operasional lain seperti infrastruktur server, pemeliharaan, dan keamanan data. Sehingga, meski terdengar kecil, menambahkan satu atau dua kata sopan ke dalam prompt AI sebenarnya memberikan beban komputasi tambahan yang turut memengaruhi pengeluaran perusahaan secara keseluruhan.Altman memang tak mempermasalahkan "kesopanan digital" ini, namun pernyataannya menegaskan betapa mahalnya menjalankan teknologi AI mutakhir di balik layar.***
Read More
Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Diduga Potong Insentif Pegawai Rp 3,8 M, Buat Rekreasi dan Pilkada
Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Diduga Potong Insentif Pegawai Rp 3,8 M, Buat Rekreasi dan Pilkada
Lingkaran.id - Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang lebih dikenal sebagai Mbak Ita, kembali menjadi sorotan publik usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang pada Senin (21/4/2025). Dalam sidang yang digelar untuk mendengarkan dakwaan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan praktik korupsi yang melibatkan mantan Wali Kota Semarang tersebut.JPU menyampaikan bahwa selama menjabat, baik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) maupun Wali Kota definitif, Mbak Ita diduga secara berkala meminta pemotongan dana insentif dari pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang. Praktik tersebut disebut telah berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2024, dengan total dana yang terkumpul mencapai sekitar Rp 3,8 miliar.Unggah Ijazah Era 1986, Guru Besar Unnes Buka Perbandingan dengan Ijazah JokowiJaksa Rio Vernika Putra, dalam persidangan, menyatakan bahwa permintaan pengumpulan dana dilakukan setiap tiga bulan. Kepala Bapenda diminta untuk mengoordinasikan pemotongan insentif yang diterima para pegawai, kemudian menyerahkan hasil potongan tersebut sesuai arahan terdakwa.“Selama periode menjabat sebagai Plt dan Wali Kota, terdakwa terbukti secara aktif meminta pemotongan dari pembayaran insentif para pegawai negeri,” ungkap Jaksa Rio di hadapan majelis hakim.Dana yang terkumpul dari pemotongan itu, menurut dakwaan, digunakan untuk berbagai keperluan internal, seperti pembiayaan kegiatan Dharma Wanita, pembelian seragam batik, pengadaan bingkisan Hari Raya, lomba memasak nasi goreng, hingga rekreasi bersama ke Bali.Keaslian Ijazah Jokowi Dipertanyakan, Pihak UGM Tegaskan Dokumen Asli dan SahTidak hanya untuk kepentingan internal organisasi, sebagian dana tersebut juga diduga dimanfaatkan untuk membangun citra politik Mbak Ita menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Jaksa menegaskan bahwa penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya dan melanggar aturan pengelolaan keuangan negara.Sidang ini menjadi awal dari proses hukum yang akan menentukan nasib politik Mbak Ita, yang sebelumnya dikenal sebagai pemimpin perempuan pertama di Kota Semarang. Kasus ini sekaligus menjadi perhatian luas karena melibatkan praktik pemotongan dana yang seharusnya menjadi hak penuh pegawai pemerintah.***
Read More
Jan Hwa Diana Diperiksa Disnakertrans, Klaim Tak Tahu Penahanan Ijazah 31 Karyawan
Jan Hwa Diana Diperiksa Disnakertrans, Klaim Tak Tahu Penahanan Ijazah 31 Karyawan
Lingkaran.id - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur memeriksa Jan Hwa Diana dalam rangka penyusunan Berita Acara Pemeriksaan Ketenagakerjaan (BPAK) pada Rabu (16/4/2025), terkait dugaan penahanan ijazah milik puluhan karyawan. Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh 31 mantan karyawan UD Sentosa Seal. Namun, dalam pemeriksaan tersebut, Diana bersikukuh tidak pernah menahan dokumen penting milik pekerja.Kepala Bidang Pengawasan dan K3 Disnakertrans Jatim, Tri Widodo, menyampaikan bahwa Diana tidak mengakui adanya penahanan ijazah sebagaimana yang dituduhkan. Bahkan, ia mengaku tidak mengenali nama-nama yang tercantum dalam laporan karyawan tersebut.“Bu Diana tetap tidak mengakui soal penahanan ijazah. Bahkan saat kami sebutkan satu per satu nama dalam laporan, dia mengaku lupa atau tidak ingat sama sekali. Saya sampai heran, masak dari 31 orang tidak satu pun yang diingat?”, ujar Tri Widodo.Tak Hanya Tahan Ijazah, Diduga Pemilik UD Sentoso Seal Potong Gaji Karyawan yang Salat JumatHingga saat ini, belum diketahui siapa yang sebenarnya menyimpan ijazah tersebut. Tidak ada satu pun pihak yang mengaku memegang dokumen para pekerja, ataupun memberikan penjelasan atas dugaan penahanan yang terjadi.“Laporan yang kami terima belum mengarah ke satu pihak yang bisa ditetapkan sebagai penanggung jawab. Informasi yang kami dapat pun masih simpang siur,” tambah Tri.Ia menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan hingga ditemukan titik terang mengenai keberadaan ijazah dan siapa yang bertanggung jawab.“Dalam pemeriksaan sementara, belum ada yang mengakui menyimpan ijazah itu. Untuk apa ditahan pun belum jelas. Kami belum bisa menyimpulkan,” pungkasnya.Kasus ini mencuat ke permukaan publik setelah memanasnya perseteruan antara Jan Hwa Diana dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Kasus ini pun menjadi perhatian publik, terlebih setelah Diana menghadiri mediasi serta rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Surabaya.Ananda Sasmita Putri Ageng, salah satu mantan karyawan UD Sentosa Seal, berharap agar Diana bersedia mengembalikan ijazah milik mereka.“Kami hanya ingin ijazah kami kembali. Itu hak kami sebagai pekerja. Harapan kami, semoga Bu Diana bisa membuka hatinya,” ujar Ananda.Ananda mengaku dirinya dan sejumlah mantan karyawan lainnya tidak berani meminta langsung ijazah tersebut ke perusahaan. Menurut pengakuannya, karyawan yang ingin mengambil ijazah diharuskan membayar uang sebesar Rp 2 juta.“Kalau saya tahu harus nebus Rp 2 juta, ya saya nggak berani minta. Karena saya tahu, tanpa bayar, ijazah kami tidak akan dikembalikan,” jelasnya.Melihat tidak adanya itikad baik dari pihak perusahaan dan kondisi para eks karyawan yang tidak mendapat kepastian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya turun tangan.Khofifah menyebut bahwa Diana mengelak dari tudingan dengan alasan bahwa proses perekrutan dan pengelolaan ijazah dilakukan oleh bagian HRD, yang kini telah mengundurkan diri.“Bu Diana menyatakan tidak tahu-menahu soal penahanan ijazah karena itu urusan HRD. Namun sayangnya, staf HRD yang bertanggung jawab sudah resign, sehingga tidak diketahui lagi keberadaan dokumen tersebut,” terang Khofifah pada Senin (21/4/2025).Sebagai solusi, Khofifah memerintahkan agar ijazah para mantan karyawan tersebut diterbitkan ulang. Langkah ini dinilai sebagai bentuk hadirnya negara untuk melindungi hak-hak masyarakat.“Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyelesaikan persoalan ini. Ijazah adalah dokumen penting dan tidak boleh ditahan oleh perusahaan dalam kondisi apa pun. Ini sesuai aturan hukum,” tegasnya.Disnakertrans Jatim pun segera mengoordinasikan pemanggilan para pelapor ke kantor dinas pada Senin (21/4/2025), guna melengkapi data yang dibutuhkan untuk proses penerbitan ulang ijazah.Wamenaker Geram saat Sidak Dugaan Penahanan Ijazah: Ngomongnya Muter-Muter, Kamu Bohong!Khofifah menyebut bahwa jika sekolah asal karyawan sudah tutup, maka Dinas Pendidikan akan menerbitkan ulang ijazah, selama data tersebut telah tercatat dalam sistem Dapodik. Dari 31 pelapor, baru 11 orang yang datanya lengkap. Oleh karena itu, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya mengimbau para pelapor lain agar segera melengkapi informasi asal sekolah melalui Posko Pengaduan yang telah disediakan.Khofifah juga membuka peluang bagi masyarakat lain yang mengalami masalah serupa agar segera melapor.“Kasus ini menjadi perhatian serius. Dan bagi masyarakat yang mengalami hal yang sama, silakan melapor agar bisa kami bantu secara tuntas,” tutupnya.***
Read More
Waspada! Berikut Sembilan Produk Marshmallow Mengandung Unsur Babi, Termasuk yang Bersertifikat Halal
Waspada! Berikut Sembilan Produk Marshmallow Mengandung Unsur Babi, Termasuk yang Bersertifikat Halal
Lingkaran.id - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengumumkan temuan mengejutkan mengenai sejumlah produk makanan olahan jenis marshmallow yang terbukti mengandung bahan dari babi (porcine), meskipun beberapa di antaranya telah mengantongi sertifikasi halal. Temuan ini diungkap secara resmi melalui siaran pers dan konferensi pers pada Senin (21/4), setelah dilakukan pengujian laboratorium bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menjelaskan bahwa pengujian dilakukan untuk memastikan keakuratan klaim halal produk yang beredar di pasaran. Hasil investigasi laboratorium membuktikan bahwa sembilan jenis produk marshmallow mengandung unsur babi, yang dibuktikan melalui analisis DNA dan peptida spesifik porcine.Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok yang Sebarkan Video Dugaan Cekcok dengan Pramugari“Sebanyak sembilan produk olahan makanan dinyatakan mengandung unsur babi. Ini kami temukan setelah melalui koordinasi dengan BPOM dan serangkaian uji laboratorium yang sangat ketat dan presisi,” ujarnya.Dari sembilan produk tersebut, tujuh di antaranya justru telah memiliki sertifikat halal dari BPJPH. Sementara dua produk lainnya tidak memiliki sertifikasi halal namun tetap beredar di pasaran. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran serius atas integritas sistem jaminan halal di Indonesia.Menindaklanjuti temuan ini, BPJPH mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi administratif berupa penarikan produk dari peredaran untuk produk bersertifikat halal, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.Sementara itu, BPOM juga menjatuhkan sanksi terhadap produk yang tidak bersertifikat halal, berupa instruksi penarikan produk sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.BPJPH menegaskan bahwa sertifikasi halal tidak sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan representasi komitmen produsen terhadap standar halal yang tercermin dalam Sistem Jaminan Produk Halal.“Sertifikat halal harus menjamin produk tersebut aman untuk dikonsumsi umat Islam. Konsistensi dalam implementasinya adalah hal mutlak,” tegas Haikal.Tak Hanya Tahan Ijazah, Diduga Pemilik UD Sentoso Seal Potong Gaji Karyawan yang Salat JumatDaftar Produk yang Teridentifikasi Mengandung PorcineBerdasarkan lampiran Siaran Pers Nomor 242/KB.HALAL/HM.1/04/2025, BPJPH merinci sembilan produk marshmallow yang mengandung unsur babi, sebagai berikut:Corniche Fluffy Jelly Marshmallow (Leci, Jeruk, Stroberi, Anggur) – Produsen: Sucere Foods Corporation, Filipina; Importir: PT Dinamik Multi Sukses.Corniche Apple Teddy Marshmallow – Produsen: Sucere Foods Corporation, Filipina; Importir: PT Dinamik Multi Sukses.ChompChomp Car Mallow – Produsen: Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co., Ltd., Tiongkok; Importir: PT Catur Global Sukses.ChompChomp Flower Mallow – Produsen: Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co., Ltd., Tiongkok.ChompChomp Mini Marshmallow – Produsen: Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co., Ltd., Tiongkok.Hakiki Gelatin – Produsen: PT Hakiki Donarta (bahan tambahan pembentuk gel).Larbee - TYL Marshmallow isi Selai Vanila – Produsen: Labixiaoxin (Fujian) Foods Industrial, Tiongkok; Importir: Budi Indo Perkasa.AAA Marshmallow Rasa Jeruk – Produsen: Chaozhou Chaoan District Yongye Foods Co., Tiongkok; Importir: PT Aneka Anugrah Abadi.SWEETME Marshmallow Rasa Cokelat – Produsen: Fujian Jianmin Food Co., Ltd., Tiongkok; Importir: Brother Food Indonesia.Menanggapi kasus ini, pengamat halal dan tokoh masyarakat Islam, Dailami, menyatakan keprihatinannya atas lemahnya pengawasan dalam proses sertifikasi. Ia menilai insiden ini sebagai tamparan keras terhadap kredibilitas sistem jaminan halal di tanah air.“Saat produk bersertifikat halal ternyata mengandung unsur haram, maka ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan umat,” kata Dailami pada Selasa (22/4/2025).Viral! Tindakan Guru Gunting Seragam Siswa Tuai KecamanIa mendesak BPJPH untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses sertifikasi halal nasional, termasuk memperketat akreditasi terhadap Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). “Investigasi ini harus dibuka ke publik secara transparan. Ketegasan hukum diperlukan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,” ujarnya.Lebih jauh, Dailami juga mendorong peran aktif masyarakat dan organisasi keagamaan untuk turut serta dalam pengawasan produk halal secara independen. Partisipasi publik sangat krusial untuk menjaga kepercayaan dan keamanan konsumsi umat.***
Read More
WNA Asal Nigeria Mengamuk Hancurkan Barang Hingga Mandi Minyak Goren: Pengunjung Mal Panik
WNA Asal Nigeria Mengamuk Hancurkan Barang Hingga Mandi Minyak Goren: Pengunjung Mal Panik
Lingkaran.id - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan aksi mengamuk seorang pria yang diketahui merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria di kawasan pusat perbelanjaan Mal Kalibata City, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 21 April 2025, dan sempat menghebohkan pengunjung mal.Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Pancoran, Komisaris Polisi Mansur, mengonfirmasi kebenaran insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera mengambil langkah cepat untuk mengamankan situasi, termasuk mengamankan anak dari pria tersebut guna mencegah terjadinya tindakan kekerasan terhadap sang anak.Viral! Tindakan Guru Gunting Seragam Siswa Tuai Kecaman“Kami segera mengamankan anak dari pria tersebut. Hal ini kami lakukan untuk memastikan keselamatan sang anak, karena kami khawatir anak itu bisa saja dilempar atau menjadi korban tindakan yang membahayakan,” ujar Kompol Mansur, dalam pernyataan resminya yang disampaikan pada Selasa, 22 April 2025.Dalam rekaman video yang viral, tampak pria WNA tersebut bertelanjang dada saat mengamuk di dalam area mal. Ia terlihat merusak sejumlah barang dagangan di salah satu toko, termasuk berbagai produk makanan yang berada di etalase. Tidak hanya itu, ia juga menuangkan minyak goreng kemasan ke tubuhnya sendiri, membuat suasana semakin mencekam.Hingga saat ini, motif dan penyebab aksi agresif tersebut masih belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang serta kondisi psikologis WNA tersebut.Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum, Selebgram Lisa Mariana Terancam Pidana Berat“Kami masih mendalami kasus ini, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian,” tambah Kompol Mansur.Peristiwa ini pun memicu perhatian warganet, dan banyak pihak berharap agar penanganan terhadap pelaku dilakukan secara tepat dan tegasi, agar tidak terulang kembali.***
Read More
Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok yang Sebarkan Video Dugaan Cekcok dengan Pramugari
Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok yang Sebarkan Video Dugaan Cekcok dengan Pramugari
Lingkaran.id - Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, secara resmi melaporkan akun TikTok bernama @polostakberdosa ke pihak kepolisian karena mengunggah video yang menampilkan dirinya diduga tengah berselisih dengan seorang pramugari Wings Air, Lidya Christine Kabrahanubun.Laporan tersebut disampaikan oleh Megawati ke Polda Sumut pada 16 April 2025. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, yang menyatakan bahwa satu orang terlapor dalam kasus ini adalah pemilik akun TikTok tersebut.Tia Rahmania Menang Gugatan Lawan PDIP, Hakim Nyatakan Tidak Bersalah Soal Penggelembungan Suara“Benar, ada laporan yang masuk dari saudari Megawati Zebua terkait unggahan video tersebut. Akun yang dilaporkan adalah @polostakberdosa, dan saat ini laporan sedang dalam tahap penanganan awal,” ujar Siti saat dikutip pada Senin (21/4/2025).Menurut keterangan dari Megawati, video yang diunggah oleh akun tersebut berisi narasi yang dinilai tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya, sehingga ia merasa nama baiknya tercemar akibat interpretasi publik yang berkembang."Yang bersangkutan (Megawati) menilai bahwa narasi yang dituliskan dalam video tersebut tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, dia merasa dirugikan secara moral dan reputasi," jelas Kompol Siti.Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Diundur, Ini Jadwal dan Sesi Ujian Resmi dari BKNDalam unggahan yang beredar, akun @polostakberdosa memperlihatkan cuplikan video yang diduga menunjukkan cekcok antara Megawati dan pramugari Wings Air di dalam kabin pesawat, dengan narasi yang menyiratkan bahwa terjadi tindakan kasar berupa dugaan cekikan dari pihak Megawati.Kini, kasus ini tengah dalam proses penyelidikan awal oleh aparat penegak hukum untuk mendalami kebenaran isi video dan konteks di balik peristiwa tersebut.***
Read More
Teladan Kartini: 5 Pelajaran Berharga untuk Kehidupan Modern
Teladan Kartini: 5 Pelajaran Berharga untuk Kehidupan Modern
Lingkaran.id - Kartini, nama yang tak asing dalam sejarah Indonesia. Sebagai sosok inspiratif, Kartini dikenal sebagai pelopor pergerakan feminis dan pendidikan di Indonesia. Meskipun hidup di era yang jauh berbeda, ajaran dan nilai-nilai yang ditinggalkannya tetap relevan hingga hari ini. Dalam artikel ini, kita akan menelisik lima pelajaran berharga dari Kartini yang bisa menjadi teladan dalam kehidupan modern.1. Pendidikan adalah Kunci KemajuanSalah satu perjuangan terbesar Kartini adalah dalam bidang pendidikan. Pada masa itu, akses pendidikan untuk perempuan sangat terbatas. Namun, Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan masyarakat. Ia mendirikan sekolah untuk perempuan, memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kualitas hidup.Di era modern, pelajaran ini tetap relevan. Pendidikan tidak hanya tentang formalitas, tapi tentang bagaimana kita bisa terus belajar dan berkembang. Dalam dunia yang cepat berubah, penting untuk terus menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk tetap kompetitif.Cara Membangun Self-Esteem yang Sehat di Era Digital2. Kesetaraan Gender Harus Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-HariKartini dikenal sebagai pelopor kesetaraan gender. Ia menentang tradisi yang membatasi peran perempuan dalam masyarakat. Menurutnya, perempuan harus memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk mendapatkan pendidikan, bekerja, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.Di zaman modern, isu kesetaraan gender masih menjadi perhatian utama. Pelajaran Kartini mengingatkan kita bahwa kesetaraan tidak hanya tentang hak, tapi juga tentang tanggung jawab. Setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, harus mendukung dan menghormati peran satu sama lain di semua aspek kehidupan.3. Jati Diri dan Kebanggaan NasionalKartini juga dikenal sebagai sosok yang bangga dengan jati diri dan budaya Indonesia. Ia menyerukan agar masyarakat tidak menolak nilai-nilai budaya sendiri demi meniru budaya asing. Menurutnya, kebanggaan nasional adalah fondasi penting untuk membangun masyarakat yang kuat.Di era globalisasi, pelajaran ini tetap penting. Kita harus menemukan keseimbangan antara menghargai budaya lokal dan terbuka terhadap pengaruh internasional. Dengan memahami dan menghargai jati diri kita, kita bisa menjadi bagian dari masyarakat global yang lebih harmonis.4. Kemodalan Bukanlah Tujuan UtamaKartini hidup dalam kemewahan sebagai anak bangsawan, namun ia tidak terlena dengan kemodalan. Ia lebih memilih untuk menggunakan posisinya untuk memperjuangkan hak-hak orang lain. Baginya, kebahagiaan sejati datang dari kemampuan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat.Di dunia modern yang seringkali dihantui oleh materialisme, pelajaran ini menjadi pengingat bahwa tujuan hidup harus lebih dari sekadar mencari kekayaan. Kita harus fokus pada bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan meninggalkan jejak positif di masyarakat.5. Kerendahan Hati dan Kepedulian SosialKartini dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan peduli terhadap masyarakat. Ia tidak pernah lupa akan kesulitan yang dialami oleh orang-orang sekitarnya. Kepeduliannya terhadap masyarakat adalah sumber inspirasi bagi perjuangannya.Di zaman yang seringkali ditandai dengan individualisme, pelajaran ini mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian sosial. Kita harus selalu memperhatikan kebutuhan orang lain dan berusaha untuk membuat perbedaan, meskipun dalam skala kecil. Dengan demikian, kita bisa menjadi bagian dari solusi untuk masalah-masalah sosial yang ada.Kenapa Aroma Kopi Bisa Bikin Kita Ngerasa Bahagia?Kartini adalah sosok yang inspiratif, tidak hanya karena perjuangannya di masa lalu, tapi juga karena ajarannya yang tetap relevan hingga hari ini. Dari pentingnya pendidikan hingga kepedulian sosial, teladan Kartini memberikan kita panduan untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.Di era modern ini, kita bisa belajar dari Kartini bagaimana cara menjadi individu yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat luas. Dengan menerapkan nilai-nilai yang ditinggalkannya, kita bisa menjadi bagian dari perubahan yang positif di dunia ini. Semoga teladan Kartini terus menjadi sumber inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik