Haji Alim Ditetapkan Tersangka Pemalsuan Dokumen: Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
Haji Alim Ditetapkan Tersangka Pemalsuan Dokumen: Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
Lingkaran.id - Direktur PT Sentosa Mulia Bahagia (SMB), Haji Alim, melalui tim kuasa hukumnya, berencana mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Kejaksaan. Langkah ini diambil setelah dirinya resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pemalsuan dokumen dalam administrasi pengadaan tanah untuk proyek Jalan Tol Betung-Tempino Jambi tahun 2024.Penasehat hukum Haji Alim, Lisa Merida, SH MH, menyampaikan hal tersebut usai kliennya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Musi Banyuasin di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada Senin (10/3/2025). Setelah menjalani pemeriksaan, Haji Alim langsung dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Pakjo Palembang untuk menjalani masa penahanan sementara.KPK Tetapkan Tujuh Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR“Benar, kami secara resmi akan mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada Kejaksaan,” ujar Lisa Merida saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025).Kasus yang menjerat Haji Alim berkaitan dengan dugaan pemalsuan buku atau daftar khusus dalam proses pemeriksaan administrasi pengadaan tanah untuk proyek infrastruktur strategis di wilayah Sumatera Selatan.Persiapkan Dokumen Ini Sebelum Mendaftar Pembuatan Akun Rekrutmen Bersama BUMN 2025Hingga saat ini, pihak kuasa hukum belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dasar permohonan penangguhan yang diajukan, termasuk apakah akan melibatkan jaminan dari pihak tertentu atau faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan Kejaksaan.Dengan adanya permohonan ini, tim kuasa hukum berharap Kejaksaan dapat mempertimbangkan aspek hukum serta kondisi yang ada dalam memutuskan status penahanan terhadap Haji Alim. Sementara itu, Kejaksaan sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait permohonan tersebut.*** 
Read More
Masjid Suro Palembang Lestarikan Tradisi Pembagian Bubur Khas Ramadan untuk Jamaah dan Warga Sekitar
Masjid Suro Palembang Lestarikan Tradisi Pembagian Bubur Khas Ramadan untuk Jamaah dan Warga Sekitar
Lingkaran.id - Masjid Besar Al Mahmudiyah, yang lebih dikenal dengan nama Masjid Suro Palembang, memiliki tradisi khas yang telah dilaksanakan secara turun temurun setiap bulan Ramadan. Tradisi ini berupa pembuatan bubur khas Ramadan yang dibagikan kepada warga sekitar masjid dan juga para jamaah yang datang untuk beribadah, baik yang berasal dari daerah setempat maupun para pendatang.Setiap hari selama bulan Ramadan, pengurus Masjid Suro menyiapkan sekitar 70 piring bubur khas yang disajikan dengan penuh kasih untuk berbuka puasa. Bubur ini dibuat dengan resep tradisional yang telah diwariskan oleh para leluhur, memberikan cita rasa yang khas dan menjadi salah satu hidangan yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.Kerajaan Sriwijaya, Peradaban Maritim Yang Menguasai Selat MalakaBubur tersebut disajikan dengan bahan-bahan pilihan yang sederhana namun nikmat, menggambarkan kekayaan budaya kuliner lokal yang dipadukan dengan semangat berbagi. Pembagian bubur ini tidak hanya ditujukan untuk warga sekitar, tetapi juga untuk para jamaah yang datang dari luar daerah untuk beribadah di masjid tersebut.Hal ini menjadikan tradisi ini sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga dan jamaah dari berbagai tempat. Masyarakat setempat merasa bangga dan terbantu dengan adanya pembagian bubur ini, sementara para pendatang merasa diterima dengan hangat dan merasa seperti di rumah sendiri saat berbuka puasa di Masjid Suro.“Setiap hari kami menyiapkan 70 piring bubur untuk para jamaah. Bubur ini tidak hanya untuk orang yang tinggal di sekitar masjid, tetapi juga bagi mereka yang datang untuk beribadah. Ini adalah bentuk tradisi yang telah ada sejak lama dan menjadi salah satu cara kami untuk berbagi rezeki selama bulan Ramadan,” ujar salah satu pengurus masjid, yang turut serta dalam kegiatan ini.Tradisi ini memiliki makna lebih dari sekadar pemberian makanan. Ini adalah wujud rasa kebersamaan dan kepedulian antarwarga, serta merupakan bagian dari amal ibadah di bulan Ramadan. Bagi pengurus dan jamaah.Makna Cap Go Meh dan Perayaan Meriah di Pulau Kemaro PalembangSelain itu, tradisi ini juga mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi budaya masyarakat setempat. Setiap tahun, semakin banyak warga yang terlibat dalam pembuatan dan pembagian bubur, baik dari kalangan muda maupun tua. Para relawan bekerja sama dengan penuh semangat, mulai dari mempersiapkan bahan-bahan, memasak bubur, hingga membagikan hidangan tersebut kepada jamaah yang sedang menunggu waktu berbuka.Masjid Suro, dengan tradisi pembagian bubur khas Ramadan ini, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial yang memperkuat ikatan antarwarga dan jamaah. Tradisi ini telah menjadi bagian dari identitas Masjid Suro, memberikan warna khusus pada suasana Ramadan, dan tetap terjaga hingga saat ini sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan.***
Read More
Mudik Gratis 2025 untuk Warga Sumsel, Berikut Kuota dan Waktu Pendaftaran Dibuka
Mudik Gratis 2025 untuk Warga Sumsel, Berikut Kuota dan Waktu Pendaftaran Dibuka
Lingkaran.id - Menjelang perayaan Lebaran 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) kembali menghadirkan program mudik gratis bagi masyarakat Sumsel. Pendaftaran program ini dibuka mulai 17 Maret 2025 dan dapat dilakukan secara daring.Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS, menyampaikan bahwa program ini menyediakan total 2.113 tempat duduk bagi pemudik. Rinciannya, sebanyak 903 kursi tersedia untuk moda transportasi bus, sementara 1.210 kursi lainnya disediakan bagi pemudik yang menggunakan kereta api.Banjir merendam rumah di Bekasi dengan ketinggian sampai 3 meter“Program ini khusus bagi warga Sumatera Selatan. Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP sebagai bukti domisili, dan dalam satu keluarga maksimal dapat mendaftarkan empat orang,” ujar Arinarsa dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (5/3/2025).Inisiatif mudik gratis ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan, mengurangi kemacetan, serta menekan angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran.Arinarsa juga menekankan pentingnya masyarakat segera mendaftar, mengingat kuota yang tersedia terbatas dan tidak akan ditambah jika telah terpenuhi.Polisi Tangkap Komplotan Begal Bermobil yang Meresahkan Warga Palembang“Pendaftaran akan kami tutup setelah kuota terpenuhi. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan diri sebelum kehabisan,” tegasnya.Program mudik gratis ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Sumsel yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman.***
Read More
Pemkot Palembang Larang Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Suci Ramadan
Pemkot Palembang Larang Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Suci Ramadan
Lingkaran.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang melarang operasional tempat hiburan malam selama bulan puasa. SE ini telah ditandatangani langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.Dalam surat edaran tersebut, tempat hiburan malam seperti klub malam, bar, karaoke, diskotek, kafe, panti pijat urut tradisional, panti pijat modern, spa massage, refleksi, dan sauna diwajibkan untuk tutup selama awal Ramadan. Kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.Gebyar Bank Sampah Se-Nusantara Bersama Yayasan KSE!Selain itu, rumah makan, kedai, dan tempat penjualan minuman tetap diperbolehkan beroperasi, namun diimbau untuk memasang penutup atau tirai di bagian depan tempat usaha mereka guna menjaga kenyamanan masyarakat yang sedang berpuasa.Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum) Satpol-PP Palembang, Carli Panggarbesi, menjelaskan bahwa surat edaran tersebut telah disosialisasikan kepada para pengusaha menjelang datangnya bulan Ramadan.Makna Cap Go Meh dan Perayaan Meriah di Pulau Kemaro Palembang“Tentu kami akan menindak tegas jika masih ada pengusaha yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam surat edaran ini,” tegas Carli dalam keterangannya pada Kamis (27/2/2025).Pemkot Palembang berharap kebijakan ini dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan mendukung kelancaran ibadah selama bulan Ramadan. Satpol-PP akan terus melakukan pengawasan guna memastikan aturan ini dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha di Kota Palembang.*** 
Read More
Seminar Nasional ALSA Bahas Revenge Porn, Tantangan Hukum Dan Perlindungan Bagi Perempuan
Seminar Nasional ALSA Bahas Revenge Porn, Tantangan Hukum Dan Perlindungan Bagi Perempuan
Lingkaran.id -Isu revenge porn semakin menjadi perhatian serius di Indonesia. Dalam Seminar Nasional ALSA Indonesia yang digelar di Palembang pada 20 Februari 2025, berbagai perspektif hukum, sosial, dan kebijakan pemerintah dikupas tuntas untuk mencari solusi terbaik dalam melindungi korban, khususnya perempuan dan generasi mendatang.Revenge Porn: Ancaman Nyata di Era Digital Revenge porn atau penyebaran konten intim tanpa izin sering kali digunakan sebagai alat balas dendam atau pemerasan. Dampaknya sangat luas, tidak hanya merusak reputasi korban tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan kehidupan sosial mereka. Sayangnya, banyak kasus yang belum tertangani dengan maksimal karena kurangnya pemahaman hukum serta stigma masyarakat terhadap korban.ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Sukses Jadi Tuan Rumah Dalam Seminar dan Musyawarah Nasional XXXIISeminar ini menghadirkan empat pembicara utama dengan sudut pandang yang berbeda:Fitriana, S.Sos., M.Si. – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan.Memaparkan program pemerintah dalam menangani kasus revenge porn, termasuk advokasi dan pendampingan bagi korban.AKP Maju Tamba, S.H. – Kepala Unit 4 Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.Menguraikan mekanisme hukum dalam menangani kasus revenge porn, serta bagaimana kepolisian menindak pelaku berdasarkan regulasi yang ada.Neisa Angrum Adisti, S.H., M.H. – Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.Mengupas secara mendalam kerangka hukum terkait revenge porn di Indonesia, termasuk tantangan dalam implementasinya.Zahra Athira Putri – 2nd Runner Up Puteri Pendidikan Remaja Indonesia 2023.Menekankan pentingnya kesadaran sosial dan pendidikan dalam mencegah penyebaran konten ilegal, serta bagaimana membangun pergaulan yang sehat.ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Gelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2024Seminar ini dipandu oleh Isma Nurillah, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, yang memastikan diskusi berjalan interaktif dan memberikan wawasan yang mendalam kepada para peserta.Seminar ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran hukum dan etika digital di kalangan mahasiswa hukum dan masyarakat umum. Dengan adanya regulasi yang lebih ketat serta edukasi yang masif, diharapkan kasus revenge porn dapat diminimalisir dan korban mendapatkan perlindungan yang lebih baik.Dengan suksesnya Seminar Nasional ALSA Indonesia 2025, diharapkan diskusi mengenai revenge porn dan perlindungan hukum bagi korban semakin diperkuat, baik melalui kebijakan pemerintah, penegakan hukum, maupun kesadaran masyarakat secara kolektif.***
Read More
Bank Sampah BTN Pelangi Resmi Dibuka! Kini Warga Bisa Ubah Sampah Jadi Cuan
Bank Sampah BTN Pelangi Resmi Dibuka! Kini Warga Bisa Ubah Sampah Jadi Cuan
Lingkaran.id -Paguyuban karya salemba empat (PKSE) Universitas Sriwijaya bersama Bank BTN resmi meresmikan Bank Sampah BTN Pelangi di Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang. Kehadiran bank sampah ini menjadi solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang lebih baik. Bank Sampah BTN Pelangi didirikan dengan tujuan utama untuk:Mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA)Menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehatMeningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahMembantu perekonomian warga melalui sistem tabungan sampahKetua Pelaksana acara,  Ricky Nanda Saputra, menyampaikan bahwa dengan adanya bank sampah ini, masyarakat kini memiliki tempat khusus untuk menyalurkan sampah yang dapat didaur ulang. “Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan sampah yang menumpuk. Kini, sampah bisa ditabung dan diubah menjadi uang. Ini adalah langkah besar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendukung perekonomian warga,” ujarnya.Gebyar Bank Sampah Se-Nusantara Bersama Yayasan KSE!Acara peresmian ini dihadiri oleh lebih dari 19 beswan PKSE Unsri serta sekitar 35 ibu-ibu setempat yang antusias mengikuti kegiatan. Rangkaian acara meliputi:Peresmian dan pengenalan Bank Sampah BTN PelangiRoom tour fasilitas bank sampahPenimbangan dan pencatatan sampahWawancara dengan Lurah, perwakilan Bank BTN, serta warga setempatGuru Viral! Video Syur 5 Menit Hebohkan Media Sosial, Ini Klarifikasi dan Fakta TerbaruDengan adanya perhatian luas dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.Dengan konsep menabung sampah, warga kini bisa mendapatkan manfaat ganda untuk lingkungan yang lebih bersih serta tambahan penghasilan dari hasil pengelolaan sampah. Apakah ini bisa menjadi solusi bagi masalah sampah di kota-kota lain? Mari kita dukung gerakan ini untuk Indonesia yang lebih hijau dan bersih.**** 
Read More
Terungkap Alasan Suami Tega Sekap dan Telantarkan Istri hingga Meninggal
Terungkap Alasan Suami Tega Sekap dan Telantarkan Istri hingga Meninggal
Lingkaran.id - Dengan mengenakan baju tahanan, Wahyu Saputra (26) hanya bisa menundukkan kepala, menyesali perbuatannya setelah ditangkap atas kasus penelantaran istrinya, Sindi Purnama Sari (25), yang berujung pada kematian tragis. Di hadapan polisi, Wahyu mengakui perbuatannya didorong oleh rasa kesal dan jengkel terhadap sang istri.“Saya merasa kesal, Pak, karena dia menolak saat diajak berhubungan badan,” ungkapnya saat diperiksa oleh penyidik.Karena hal tersebut, Wahyu kemudian menghentikan kebiasaannya menyuapi istrinya saat makan. Dengan nada penuh penyesalan, Wahyu menyatakan rasa bersalahnya atas kejadian yang telah merenggut nyawa istrinya.Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Ditelantarkan dan Disekap oleh Suami“Saya tetap memberikan makanan, Pak, tapi saya hanya meletakkannya di sampingnya. Padahal sebelumnya, saya selalu menyuapinya,” lanjutnya.“Saya menyesal, Pak. Saya juga ingin meminta maaf kepada keluarga istri saya atas kesalahan yang sudah saya lakukan,” tambahnya.Sebelumnya, kasus ini menjadi perhatian publik setelah Sindi Purnama Sari ditemukan meninggal dunia akibat dugaan penelantaran dan penyekapan yang dilakukan suaminya. Wanita malang itu diduga telah dikurung dan dibiarkan tanpa perawatan yang layak selama tiga bulan terakhir di rumah mereka di Palembang.Nikita Mirzani Gelar Sayembara Rp10 Juta untuk Temukan Pria Bernama TaufikTragedi ini terungkap setelah kakak korban, Purwanto (32), melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 23.58 WIB. Laporan itu membawa polisi bergerak cepat untuk mengusut kasus yang mengejutkan masyarakat ini.Saat ini, Wahyu Saputra telah diamankan dan menjalani proses hukum. Polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan motif serta kronologi kejadian secara lengkap, sembari berkoordinasi dengan pihak keluarga korban guna menuntut keadilan atas meninggalnya Sindi Purnama Sari.***
Read More
Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Ditelantarkan dan Disekap oleh Suami
Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Ditelantarkan dan Disekap oleh Suami
Lingkaran.id - Nasib tragis menimpa Sindi Purnama Sari (25), seorang ibu rumah tangga asal Palembang. Ia dilaporkan meninggal dunia setelah diduga ditelantarkan dan disekap oleh suaminya, WS (26), selama tiga bulan terakhir. Kasus memilukan ini terungkap setelah kakak korban, Purwanto (32), melaporkannya ke Polrestabes Palembang pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 23.58 WIB.Purwanto, warga Jalan Mataram Ujung RT 37/01, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, melaporkan WS atas dugaan pelanggaran UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49.Nikita Mirzani Gelar Sayembara Rp10 Juta untuk Temukan Pria Bernama TaufikMenurut laporan, kejadian tragis ini terjadi di rumah korban yang berlokasi di Jalan Abi Kusno, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati. Kronologi bermula pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, ketika WS menghubungi Purwanto dengan alasan mendesak dan meminta keluarga untuk segera datang ke rumah."Saya ditelepon oleh WS yang bilang ada hal penting, jadi saya langsung menuju rumah adik saya," ujar Purwanto kepada wartawan pada Senin (27/1/2025).Setibanya di lokasi, Purwanto mendapati rumah dipenuhi warga yang tampak cemas. Mereka menyebut korban berada dalam kondisi memprihatinkan, seperti mayat hidup dan mengeluarkan bau tidak sedap."Saat masuk ke dalam rumah, kami sangat kaget. Adik saya tergeletak di kamar, kondisinya sangat parah. Rambutnya gimbal penuh kutu, tubuhnya kurus kering seperti tinggal tulang. Kami langsung membawanya ke RS Hermina," ungkap Purwanto.Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa Sindi. Ia meninggal dunia pada Kamis (23/1/2025) pukul 12.30 WIB dalam kondisi kritis.Ironisnya, meskipun WS sempat diamankan oleh pihak kepolisian selama 24 jam, ia akhirnya dibebaskan dengan alasan kurangnya alat bukti."Kami sebagai keluarga merasa kecewa. Terlapor sempat ditahan, tetapi dilepaskan karena dianggap bukti kurang cukup. Kami berharap keadilan ditegakkan dan WS diadili atas apa yang terjadi," tegas Purwanto.Kepala Badan Gizi Nasional Ungkap Serangga sebagai Sumber Protein: Bisa Jadi Menu Program Makan Bergizi GratisIa juga menambahkan bahwa pihak keluarga sangat berharap polisi dapat mengungkap kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi Sindi yang telah menjadi korban penelantaran dan penyekapan.Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami laporan untuk menemukan bukti-bukti yang cukup guna memproses kasus ini lebih lanjut atas tindak kekerasan yang dialami korban hingga berujung pada kematian. ***
Read More
Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang Mendunia
Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang Mendunia
Lingkaran.id -Palembang, kota dengan sejarah panjang yang pernah menjadi pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya, memiliki warisan budaya yang tak ternilai, salah satunya adalah kain songket. Sebagai salah satu kain tradisional yang dikenal hingga mancanegara, songket Palembang tidak hanya memancarkan keindahan visual tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang mencerminkan kearifan lokal.Asal-usul Songket PalembangSongket Palembang dipercaya telah ada sejak masa Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 hingga ke-13). Pada masa itu, Palembang menjadi pusat perdagangan dan budaya di Asia Tenggara. Pengaruh dari India, Tiongkok, dan Arab membawa teknik tenun dan bahan-bahan seperti benang emas yang kemudian diadopsi oleh masyarakat lokal untuk menciptakan kain songket.Kata “songket” berasal dari bahasa Melayu, yaitu “sungkit,” yang berarti menyulam atau mencungkil benang untuk menghasilkan motif tertentu. Teknik ini membutuhkan keahlian tinggi, sehingga kain songket kerap dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial.Proses Pembuatan yang RumitKeindahan songket Palembang tidak terlepas dari proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu. Kain ini ditenun secara manual menggunakan alat tenun tradisional. Benang emas atau perak disisipkan dengan hati-hati untuk menciptakan motif-motif khas seperti bunga tanjung, kembang pacar, dan pucuk rebung.Selembar kain songket berkualitas tinggi bisa memakan waktu hingga beberapa bulan untuk selesai, tergantung pada kompleksitas motifnya. Oleh karena itu, kain ini sering digunakan dalam upacara adat, pernikahan, dan acara resmi lainnya sebagai lambang keanggunan dan penghormatan.Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden PrabowoFilosofi di Balik MotifSetiap motif pada songket Palembang memiliki makna tersendiri. Misalnya, motif “pucuk rebung” melambangkan harapan dan pertumbuhan, sementara “bunga tanjung” merepresentasikan keindahan dan keabadian. Warna-warna cerah seperti merah, emas, dan hijau yang dominan pada kain ini mencerminkan semangat dan kemakmuran.Pengakuan DuniaSongket Palembang telah mendapatkan perhatian internasional sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Pemerintah Indonesia bersama UNESCO berupaya menjadikan songket sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Selain itu, kain ini sering ditampilkan dalam berbagai acara fesyen internasional, memperkenalkan keindahan budaya Palembang ke panggung global.Anak Nikita Mirzani, Resmi Diserahkan ke Keluarga Usai Jalani PemeriksaanPelestarian dan TantanganDi tengah modernisasi, pelestarian songket menjadi tantangan tersendiri. Generasi muda perlu didorong untuk belajar dan mengapresiasi seni tenun tradisional ini. Beberapa komunitas dan pengrajin di Palembang aktif mengadakan pelatihan untuk memastikan warisan ini tetap hidup.Songket Palembang bukan sekadar kain, tetapi cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah yang membanggakan. Sebagai masyarakat lokal maupun internasional, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan warisan ini, sehingga keindahan songket Palembang dapat terus dikenang oleh generasi mendatang."Songket adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, yang menghubungkan kita dengan akar budaya yang kaya dan penuh makna."*** 
Read More
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai, Siswa Berikan Tanggapan Beragam
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai, Siswa Berikan Tanggapan Beragam
Lingkaran.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di lima sekolah di Palembang, termasuk di SD Negeri 25, dengan tujuan meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak. Menu yang disajikan dalam program ini meliputi makanan sehat seperti buncis, tahu, dan tempe.Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa menu makanan serta takaran gizinya telah dirancang oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk tingkat TK dan SD, porsi makanan bernilai Rp6.000, ditambah biaya transportasi dan operasional sebesar Rp5.000. Sementara untuk tingkat SMP, porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan bernilai Rp10.000.Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai di 26 Provinsi Mulai Hari Ini“Penyediaan makanan dilakukan oleh dapur umum yang diawasi langsung oleh BGN. Saat ini, dapur umum yang aktif beroperasi berada di wilayah Ilir Barat (IB) I. Sementara dapur umum di Sukarami dan Kalidoni akan mulai beroperasi dalam pekan depan,” jelas Adrianus.Ia juga menekankan bahwa penyediaan dapur umum telah ditentukan oleh BGN untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.Di sisi lain, tanggapan siswa terhadap menu MBG bervariasi. Gibran (9), salah seorang siswa, mengungkapkan kurang menyukai makanan seperti buncis, tahu, dan tempe yang menjadi bagian dari menu program ini.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China“Saya tidak suka tahu dan tempe, juga tidak suka buncis. Saya lebih suka sayur kangkung, ayam, atau ikan,” ujar Gibran.Berbeda dengan Gibran, sejumlah siswa lain seperti Queenza Elena (8) menyatakan bahwa mereka senang mencoba makanan sehat baru dari program ini.Program MBG ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perkembangan gizi anak-anak sekolah di Palembang, meski perlu adanya adaptasi terhadap preferensi makanan anak-anak.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik