Dugaan Mobilisasi Camat Dan Lurah Oleh Politikus Senior PDIP Seno Kusumoarjo untuk Dukung Ganjar
Dugaan Mobilisasi Camat Dan Lurah Oleh Politikus Senior PDIP Seno Kusumoarjo untuk Dukung Ganjar
Lingkaran.id- Sebuah kontroversi politik mencuat setelah muncul bukti yang dianggap tidak terbantahkan menunjukkan politikus senior dari PDIP, Seno Kusumoarjo atau dikenal sebagai Seno Gedhe, diduga sedang memobilisasi Camat dan Lurah di Boyolali untuk mendukung Ganjar Pranowo. Video yang beredar mengundang perhatian luas masyarakat dan memicu berbagai spekulasi terkait peran politikus tersebut.Dalam video yang menjadi sorotan ini, terlihat sejumlah Camat dan Lurah di Boyolali tengah berdiskusi dengan Seno Gedhe. Meskipun isi percakapan dalam video belum dapat dikonfirmasi secara resmi, namun muncul dugaan bahwa pembahasan terkait dukungan politik terhadap Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.Bocah 4 Tahun Alami Penganiayaan Brutal dari Ibu Tirinya, Alami Luka Disekujur TubuhVideo ini langsung menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan serius terkait etika politik dan netralitas aparat dalam proses politik. Adapun sejumlah tokoh yang hadir  Fahrudin (Camat Simo), Maryanto (Kades Teter), Suyudi, SH (Sekcam Simo), Eko Budianto (Kades Kedung Lengkong), Waliyatman (Kepala UPTD Dikdas LS Kecamatan Simo) di Panti Marhen Boyolali.Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Seno Gedhe atau pihak PDIP terkait klaim ini. Namun, masyarakat dan pihak terkait menuntut klarifikasi dan transparansi mengenai kebenaran video tersebut. Dalam konteks demokrasi, netralitas dan integritas aparat pemerintahan, termasuk Camat dan Lurah, menjadi hal yang sangat penting.Mantan Kepala Desa Gunakan Dana Desa Untuk Karoke Minta Keringanan Hukuman Ungkap Dizalimi StafKontroversi ini menciptakan ketegangan di ranah politik lokal, dan masyarakat menantikan langkah-langkah yang diambil oleh pihak terkait untuk menjelaskan dan menyelesaikan dugaan mobilisasi politik yang menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Read More
Seorang Pemuda Tega Membunuh Ibu Kandungnya Pukul Dengan Setrika Hingga Gorok Leher
Seorang Pemuda Tega Membunuh Ibu Kandungnya Pukul Dengan Setrika Hingga Gorok Leher
Lingkaran.id- Emosi yang mendalam memuncak ketika Muhammad Fadli Sukamto (22), seorang pemuda asal Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ditangkap polisi karena tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Wati (44). Kejadian mengerikan ini terjadi di rumah mereka di Jalan A Yani, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari marahnya Fadli yang berada di Semarang, Jawa Tengah, akibat sering dimarahi oleh ibunya melalui telepon. Tiga hari setelah peristiwa ini, Fadli memutuskan untuk pulang ke rumah.Bocah 4 Tahun Alami Penganiayaan Brutal dari Ibu Tirinya, Alami Luka Disekujur Tubuh"Saat di rumah pada hari kejadian, Fadli terlibat cekcok dengan ibunya. Kata-kata kasar seperti 'anak dajjal' dan pernyataan bahwa Fadli bukan anaknya membuat emosi Fadli memuncak," jelas AKBP Bayu Wicaksono.Perkelahian fisik antara Fadli dan ibunya dimulai saat Fadli duduk di samping kiri korban. Wati menyebut Fadli sebagai anak dajjal, mengakibatkan Fadli mencekik dan memukul ibunya beberapa kali. Bahkan, Fadli tidak berhenti sampai di situ, melanjutkan dengan menggunakan setrika dan pisau yang diambil dari dapur."Fadli memukul wajah dan kepala ibunya dengan setrika, lalu menggorok lehernya menggunakan pisau. Perbuatan keji ini mengakibatkan korban kehilangan nyawanya," ungkap Kapolres Bayu.Aksi Maling Spesialis Rumah Kosong Berakhir Dengan Amukan Masa Hingga Diseruduk Dengan MotorUsai melakukan aksi pembunuhan tersebut, Fadli disebut menunggui jasad ibunya semalaman, merenungi perbuatannya yang mengerikan. Pada hari berikutnya, Fadli menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Lada.Fadli Sukamto kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP atau Pasal 44 Ayat (3) Jo Pasal 5 huruf (a) UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Pelaku diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau penjara sementara selama 20 tahun.***
Read More
Aksi Maling Spesialis Rumah Kosong Berakhir Dengan Amukan Masa Hingga Diseruduk Dengan Motor
Aksi Maling Spesialis Rumah Kosong Berakhir Dengan Amukan Masa Hingga Diseruduk Dengan Motor
Lingkaran.id- Rabu malam sekitar pukul 21.00, aksi seorang maling spesialis rumah kosong di Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berakhir dramatis setelah ia tertangkap oleh warga setempat. Kejadian tersebut menimbulkan kemarahan warga kepada pelaku.Dua pelaku maling diduga menyasar satu rumah kosong di wilayah tersebut. Saat beraksi, salah satu pelaku berhasil melarikan diri, sementara yang lain tertangkap oleh warga yang sigap. Warga segera melakukan kepungan terhadap pelaku yang tertangkap, mengamankannya hingga membawanya ke pospol terdekat.Mantan Kepala Desa Gunakan Dana Desa Untuk Karoke Minta Keringanan Hukuman Ungkap Dizalimi StafPelaku yang tertangkap kemudian diarak oleh warga ke pos polisi terdekat. Dalam perjalanan menuju pos polisi, beberapa warga yang emosi memukuli pelaku. Aksi pemukulan ini menjadi ekspresi kemarahan warga terhadap aksi pencurian yang sering terjadi di lingkungan mereka.Tidak hanya warga yang ikut andil dalam menangkap pelaku, tetapi juga pemotor yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Geram melihat aksi kejahatan tersebut, sejumlah pemotor turun dari kendaraannya dan ikut memukuli pelaku sebagai bentuk protes terhadap tindakan kriminal.Bocah 4 Tahun Alami Penganiayaan Brutal dari Ibu Tirinya, Alami Luka Disekujur TubuhKepala Pos Polisi setempat, yang dikonfirmasi terkait kejadian ini, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan segera melakukan langkah-langkah hukum yang diperlukan terhadap pelaku yang berhasil ditangkap. Sementara itu, polisi juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan memberikan informasi bila mengetahui kejadian serupa di sekitar wilayah mereka.Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap aksi kejahatan di sekitar tempat tinggal. Polisi akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan.***
Read More
Bocah 4 Tahun Alami Penganiayaan Brutal dari Ibu Tirinya, Alami Luka Disekujur Tubuh
Bocah 4 Tahun Alami Penganiayaan Brutal dari Ibu Tirinya, Alami Luka Disekujur Tubuh
Lingkaran.id- Penderitaan berat dialami seorang bocah perempuan berusia empat tahun berinisial NT, yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibu tirinya, RY (38). Kejadian tragis ini terjadi di rumah kontrakan mereka, yang berada di Kompleks Lapas Kelas 1 Tangerang.Tindakan kejam yang diterima NT mencakup pemukulan dengan kayu, cakaran, cubitan, hingga membenturkan kepala ke lantai oleh RY. Dampaknya, NT mengalami luka lebam di sekitar 75% tubuhnya, termasuk luka di kepala dan kaki.Mantan Kepala Desa Gunakan Dana Desa Untuk Karoke Minta Keringanan Hukuman Ungkap Dizalimi Staf"Anaknya mengaku kalau dipukul pakai kayu. Itu luka lebamnya banyak banget, sekujur tubuh, sampai ada di kaki juga," ungkap Ketua RT setempat, Bowo.Beberapa bekas luka di tubuh NT diduga akibat cakaran dan cubitan dari RY. Bahkan, kepala NT juga sengaja dijedotkan ke lantai oleh ibu tirinya. Kasus ini terbongkar setelah tetangga RY sering mendengar jeritan korban dan melaporkannya ke pengurus lingkungan.Bowo menjelaskan bahwa RY berdalih melakukan kekerasan agar anaknya tidak bermain di luar rumah. Namun, pelaku tidak dapat mengelak dari tuduhan kejam ini setelah terungkap bahwa NT sering kali disiksa di depan bocah lain dan tetangganya.Parung Panjang Berduka, Demo Masyarakat Parung Panjang usai banyak korban kecelakaanTetangga RY, berinisial A (35), mengungkapkan kekecewaannya karena sering kali melihat NT disiksa di hadapan anaknya. "Jujur aja ya, di depan saya dan anak saya, dia (NT) suka disiksa ibunya. Yang saya enggak suka itu, kenapa sih ada saya dan anak saya, anaknya disiksa," kata A.Kasus ini mengundang kecaman dan keprihatinan dari masyarakat serta kecaman netizen yang memberikan dukungan dan menuntut keadilan bagi NT. Diharapkan pihak berwajib segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penganiayaan ini agar keadilan dapat ditegakkan dan korban mendapatkan perlindungan yang layak.***
Read More
Mantan Kepala Desa Gunakan Dana Desa Untuk Karoke Minta Keringanan Hukuman Ungkap Dizalimi Staf
Mantan Kepala Desa Gunakan Dana Desa Untuk Karoke Minta Keringanan Hukuman Ungkap Dizalimi Staf
Lingkaran.id- Mantan Kepala Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten , Aklani, yang tengah menjalani sidang lanjutan kasus korupsi dana desa di Pengadilan Tipikor Serang, Banten, memohon kepada majelis hakim untuk memberikan keringanan hukuman.Permintaan ini disampaikan pada sidang pledoi yang berlangsung pada Senin (20/11/2023), yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Dedy Adi Saputra.Parung Panjang Berduka, Demo Masyarakat Parung Panjang usai banyak korban kecelakaanAklani, yang sebelumnya dituntut 6 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Serang, memohon pengurangan hukuman dengan alasan mengakui kesalahannya dan memiliki tanggungan 6 orang anak yang memerlukan pendampingan dalam pertumbuhan dan perkembangannya."Saya menyadari perbuatan saya telah melanggar hukum. Saya minta kepada yang mulia untuk memberikan hukuman saya seringan-ringannya," ujar Aklani di hadapan hakim dan jaksa.Alasan lain yang disampaikan oleh Aklani adalah beban ekonomi yang ditanggung oleh anak-anaknya. Dia menyatakan keinginannya untuk tetap dapat membiayai pendidikan anak-anaknya dan tidak ingin beban kesalahannya merugikan mereka.Aklani mengklaim bahwa perbuatannya dilakukan karena perlakuan tidak adil dari staf desa yang memanfaatkan ketidaktahuannya untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan dana desa. Dia menegaskan bahwa staf-stafnya yang bersalah dan mengakui hanya mengetahui tanda tangannya tanpa mengetahui dokumen yang sebenarnya ditandatangani."Saya tidak tahu dokumen apa yang saya tandatangani, mereka menzalimi saya. Permohonan saya, semoga hukuman bisa diringankan, mungkin setahun saja," pinta Aklani.Di pihak lain, Tenggar, pengacara Aklani, dalam nota pembelaannya meminta agar hakim mempertimbangkan faktor-faktor meringankan. Tenggar menyoroti kejujuran dan kesopanan kliennya selama persidangan, serta janji Aklani untuk tidak mengulangi perbuatan pidana, tidak pernah dipidana sebelumnya, menjadi kepala keluarga, dan memiliki tanggungan keluarga.Tenggar juga menyebut bahwa Aklani telah mengembalikan sejumlah dana yang terlibat dalam kasus ini, dan berkomitmen untuk mengembalikan sisa kerugian keuangan negara.KPK Menetapkan Firli Bahuri Sebagai Tersangka, Ini Alasannya Kenapa Firli Ditetapkan Sebagai Tersangka"Berdasarkan fakta-fakta persidangan, Terdakwa telah meminta maaf di dalam persidangan atas perbuatannya. Harapan kami kepada majelis hakim yang terhormat agar mempertimbangkan secara seksama," kata Tenggar.Sebagai tuntutan akhir, pengacara tersebut memohon agar hakim memberikan hukuman 1 tahun penjara dan denda sebesar Rp 50 juta, atau alternatifnya hukuman penjara selama 1 bulan. Sidang akan dilanjutkan dengan pembacaan putusan setelah pertimbangan hakim selesai.***
Read More
Keputusan Irish Bella Menggugat Ammar Zoni Cerai, Berikut Alasan di Balik Gugatan Perceraian
Keputusan Irish Bella Menggugat Ammar Zoni Cerai, Berikut Alasan di Balik Gugatan Perceraian
Lingkaran.id- Keputusan Irish Bella untuk menggugat cerai Ammar Zoni di Pengadilan Agama (PA) Depok pada 6 November 2023, telah membuat publik terkejut. Pasangan yang dikenal sebagai pasangan harmonis, terutama melalui media sosial, tiba-tiba menghadapi krisis rumah tangga. Gugatan cerai ini diajukan oleh ibu dua anak tersebut setelah Ammar terjerat kasus narkoba untuk yang kedua kalinya.Sidang cerai perdana, dengan agenda mediasi, telah digelar pada 16 November 2023. Namun, pasangan ini tidak hadir pada sidang tersebut. Sidang kedua, yang direncanakan pada Kamis (23/11/2023), dijadwalkan untuk dilaksanakan setelah absennya keduanya pada sidang perdana.Miris! Pria Ketahuan Ngamar Bareng Mahasiswi di Jember, Sang Istri Hamil 7 BulanIrish Bella menggugat cerai Ammar Zoni dengan alasan bahwa ada perjanjian setelah Ammar bebas dari penjara yang tidak sepenuhnya dipenuhi oleh suaminya."Kalau usaha untuk mempertahankan udah dilakukan sejak Ammar keluar dari lapas ya. Mungkin ada perjanjian antara mereka, saya nggak tahu perjanjian itu," kata Abdullah Emile Oemar Alamudy, mantan kuasa hukum Ammar, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (22/11/2023)."Apakah Ammar akan membuktikan dengan syarat tertentu, saya kurang tahu juga. Yang jelas, Ammar berjanji sesuatu sama Ibel. Nah, mungkin Ibel belum bisa terima permintaan maaf itu sehingga dia melayangkan gugatan cerai ini," tambahnya.Ammar Zoni sendiri mengakui adanya perjanjian yang dibuat setelah dia keluar dari penjara akibat kasus narkoba yang kedua kalinya."Perjanjian pasti ada perjanjian. Lebih tepatnya perjanjian sama diri saya sendiri. Salah satunya adalah kita ini sudah dewasa, sudah tahu konsekuensi apa, tindakan yang kita lakukan," jelas Ammar.Arogan! Pengendara Motor Pukul Tukang Parkir karena Duit Seribu Hingga TerjatuhMeski pihak Ammar menyayangkan keputusan Irish Bella untuk mengajukan gugatan cerai, Abdullah Emile Oemar Alamudy tetap menghormati keputusan dari artis berusia 27 tahun tersebut."Awalnya dari Ibel sendiri saya udah dengar. Awalnya saya pikir gugatan itu belum ada kalau belum dilayangkan, dimasukkan ke Pengadilan Agama. Intinya saya sempat kagetlah. Disatu sisi memang sangat disayangkan, tapi kembali lagi itu keputusan Ibel," ungkapnya.***
Read More
Arogan! Pengendara Motor Pukul Tukang Parkir karena Duit Seribu Hingga Terjatuh
Arogan! Pengendara Motor Pukul Tukang Parkir karena Duit Seribu Hingga Terjatuh
Lingkaran.id- Kejadian nahas terjadi ketika seorang pengendara sepeda motor memukul tukang parkir karena perselisihan terkait uang parkir seribu rupiah. Insiden ini menyebabkan kegemparan di sekitar lokasi parkir dan menarik perhatian sejumlah warga serta para pengemudi ojek online.Pengendara sepeda motor tersebut, yang belum diidentifikasi namanya, disebut telah menolak membayar parkir sebesar seribu rupiah kepada tukang parkir di area tersebut. Situasi menjadi semakin memanas dan akhirnya berujung pada tindakan kekerasan.Mencekam! Seorang Pria yang Ditagih Angsuran HP Malah Hadiahi Tagihannya dengan Parang PanjangPria tersebut kemudian memukul tukang parkir hingga tersungkur. Kejadian ini menimbulkan kerumunan dan kecaman dari sejumlah warga dan pengemudi ojek online yang menyaksikan kejadian tersebut.Banyak yang mengecam dan menyayangkan tindakan arogan pria tersebut lantaran masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan baik. Tidak perlu membawa kekerasan dalam permasalahan tersebut.Mahasiswa Elisabeth International Bali Ditemukan Tewas Dibunuh Di Kosan, Keluarga Murka Diduga Proses Autopsi Diselimuti RekayasaBeberapa pengemudi ojek online yang berada di sekitar lokasi kejadian juga mengutuk perilaku arogan pengendara sepeda motor tersebut. Mereka menegaskan pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan saling menghormati.Pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kejadian tersebut diharapkan segera bertanggung jawab atas perbuatannya. Insiden ini mencerminkan bahwa tindakan arogan dapat menimbulkan kecaman dan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya sehingga hanya perlu diselesaikan dengan damai.***
Read More
Mencekam! Seorang Pria yang Ditagih Angsuran HP Malah Hadiahi Tagihannya dengan Parang Panjang
Mencekam! Seorang Pria yang Ditagih Angsuran HP Malah Hadiahi Tagihannya dengan Parang Panjang
Lingkaran.id- Sebuah insiden menegangkan terjadi ketika seorang pria yang seharusnya hanya ditagih angsuran kredit HP malah memberikan kejutan yang tidak terduga. Pria tersebut tiba-tiba muncul dengan membawa sebilah parang panjang dan mengejar sejumlah orang yang datang untuk menagih hutangnya.Kejadian ini bermula ketika sekelompok orang mengunjungi rumah pria tersebut untuk menagih angsuran kredit HP yang belum dibayarkan. Namun, apa yang seharusnya menjadi kunjungan rutin berubah menjadi momen mencekam.Mahasiswa Elisabeth International Bali Ditemukan Tewas Dibunuh Di Kosan, Keluarga Murka Diduga Proses Autopsi Diselimuti RekayasaSaat menunggu beberapa lama, para penagih hutang dikejutkan oleh kehadiran pria yang menggenggam parang panjang. Tanpa berkata apa-apa, pria tersebut mulai mengejar mereka dengan ekspresi wajah yang penuh kemarahan.Awalnya, para penagih hutang mengira pria tersebut akan berbicara atau memberikan penjelasan terkait pembayaran. Namun, tiba-tiba dia mengeluarkan parang panjang dan mulai mengejar penagih hutang tersebut.Skandal Klinik Alifa: Bayi Berat 1,5KG Dijadikan Konten Hingga Meninggal, Perawatan Medis Tak Sesuai StandarSituasi semakin mencekam ketika beberapa orang dari sekelompok penagih hutang terpaksa berlarian untuk menyelamatkan diri dari ancaman pria bersenjata tersebut hingga tertangkap olehnya.Belim ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian setempat, warga berharap pihak kepolisian segera merespons kejadian tersebut tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pria bersenjata parang dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan latar belakang insiden yang membahayakan keselamatan orang lain.***
Read More
Mahasiswa Elisabeth International Bali Ditemukan Tewas Dibunuh Di Kosan, Keluarga Murka Diduga Proses Autopsi Diselimuti Rekayasa
Mahasiswa Elisabeth International Bali Ditemukan Tewas Dibunuh Di Kosan, Keluarga Murka Diduga Proses Autopsi Diselimuti Rekayasa
Lingkaran.id- Tragedi memilukan melanda keluarga Aldi Sahilatua Nababan, seorang mahasiswa Elisabeth International Bali, yang ditemukan meninggal dunia akibat tindak pidana pembunuhan di kosnya di Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No.23, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kejadian ini mengejutkan dan mengundang keprihatinan, terutama karena kebrutalan yang dialami oleh Aldi.Aldi Sahilatua Nababan ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, dengan alat kelamin yang terluka dan mengeluarkan darah, serta tubuhnya dipenuhi lebam. Mulut dan hidungnya juga mengeluarkan darah, dan engsel siku tangannya bergeser. Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kuta Selatan dan Polrestabes Denpasar.Skandal Klinik Alifa: Bayi Berat 1,5KG Dijadikan Konten Hingga Meninggal, Perawatan Medis Tak Sesuai StandarSaat ini, jenazah Aldi sedang menjalani proses autopsi di RS Bhayangkara Medan. Namun, pihak keluarga mengalami kesulitan dalam mengakses informasi dan menyaksikan proses tersebut. Proses autopsi tidak diperbolehkan dihadiri oleh pihak keluarga, bahkan upaya untuk diwakilkan oleh dokter yang ditunjuk keluarga juga tidak diterima oleh Dokter Forensik Desi. Ruangan bedah pun dikunci rapat dan dijaga oleh petugas keamanan."Saat ini, kami tidak dapat mendokumentasikan proses autopsi, dan pihak keluarga tidak diperbolehkan mengetahui secara detail hasil pemeriksaan jenazah Aldi," ungkap Monalisa Nababan, kakak kandung Aldi, dengan nada pilu.Jedar Teriak Histeris minta Christoper Mengembalikan Uang dan MobilnyaDalam momen duka ini, keluarga Aldi Sahilatua Nababan memohon dengan sangat kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri agar segera mengambil langkah tegas untuk menangkap dan menghukum pelaku keji yang bertanggung jawab atas pembunuhan adik mereka. Mereka berharap agar pihak berwajib dapat memberikan keadilan secepatnya dan mengungkap motif di balik tindakan tragis ini.Pihak keluarga dan masyarakat umum mengutuk keras kekerasan yang menyebabkan kehilangan nyawa seorang mahasiswa yang sedang mengejar mimpi dan masa depannya. Semoga pihak berwajib dapat bekerja dengan cepat dan tuntas untuk membawa pelaku keadilan dan menghindari terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.
Read More
Pengukuhan DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PAPSSI Se-Tabagsel: Hapendi Harahap, PAPPSI Hadir Membawa Solusi bagi Pembagunan Kampung Halaman
Pengukuhan DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PAPSSI Se-Tabagsel: Hapendi Harahap, PAPPSI Hadir Membawa Solusi bagi Pembagunan Kampung Halaman
Lingkaran.id-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PAPPSI (Parsadaan Alumni Pelajar Padangsidimpuan dan Sekitarnya), Bapak Dr. Hapendi Harahap, S.H., Sp.N. M.H. mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah PAPPSI Se-Tabagel Periode 2023-2026 di Aula Sapadan, Hotel Natama Syariah Padangsidimpuan, Rabu (22/11/2023).Pembajakan kelompok Houthi terhadap Kapal kargo di Laut MerahDalam sambutanya, Ketua Umum DPP PAPPSI  menyampaikan ucapan selamat mengemban amanah kepada para pengurus DPD PAPPSI Se-Tabagsel yang terpilih. "PAPPSI hadir sebagai solusi bagi pembangunan di kampung halaman kita ini. Oleh sebab itu, kami mengajak para pengurus DPD PAPPSI Se-Tabagsel berperan aktif dalam memajukan pembangunan di kampung halaman kita ini, se-Tabagsel" tutur Hapendi.Hapendi berharap, para pengurus DPD PAPPSI yang baru saja dilantik dapat menjadi mitra pemerintah dalam hal memajukan pembangunan daerah serta menjadi motor penggerak berjalannya pembangunan di masing-masing daerah.Anak Muda menjadi Wakil Presiden, Kenapa tidak?"Mari, kita galakkan bersama persatuan dan kepedulian akan kemajuan pembangunan di kampung halaman kita."SEHAT-AKTIF-SEMANGAT (Salam PAPPSI)" tutup Hapendi Harahap dalam sambutannya.***
Read More
Juru Parkir Ini Dipecat oleh Dinas Perhubungan Usai Ancam Akan Menggorok Leher Pegawai Warung Soto
Juru Parkir Ini Dipecat oleh Dinas Perhubungan Usai Ancam Akan Menggorok Leher Pegawai Warung Soto
Lingkaran.id- Sebuah insiden terjadi di area GKB, Gresik, ketika seorang juru parkir yang diketahui bekerja di sekitar kawasan tersebut mengancam akan menggorok leher salah seorang pegawai warung Soto Abbas.Akibat perbuatan tersebut, Dinas Perhubungan Gresik mengambil tindakan tegas dengan mencopot juru parkir tersebut dari jabatannya.Motor Berboncengan 4 Dalam Keadaan Mabuk Terjun ke Jurang, Keempat Penumpang TewasKejadian ini terjadi ketika juru parkir memberikan ancaman mengerikan kepada pegawai warung Soto Abbas di dekat lokasi parkir. Ancaman tersebut membuat ketegangan meluas di sekitar GKB, dan pihak berwajib langsung turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.Dinas Perhubungan Gresik menghampiri juru parkir tersebut dan memberikan teguran terkait perilaku tidak semestinya yang dilakukannya. Dalam pertemuan itu, terlihat juru parkir tersebut duduk memberikan penjelasan terhadap tindakannya tersebut.Petugas Dinas Perhubungan Gresik menyampaikan bahwa pihaknya memberikan teguran keras kepada juru parkir tersebut.Tindakan ancaman dan kekerasan seperti ini tidak dapat ditoleransi dan menghormati setiap pekerja dan pengunjung di area GKB. Ancaman untuk menggorok leher seseorang adalah serius dan melanggar etika serta hukum.Dalam penjelasannya, juru parkir tersebut memohon maaf dan mengakui kesalahannya. Ia menyatakan bahwa tindakannya dilakukan dalam keadaan emosional dan ia tidak bermaksud serius dan mengaku sangat menyesal atas apa yang dikatakan serta berjanji tidak mengulanginya lagi. Gaji 3 Bulan Belum Dibayar, Pekerja Kebersihan Buang Tumpukan Sampah Di Depan Kantor BupatiMeskipun meminta ampun dan menyadari kesalahannya, Dinas Perhubungan Gresik tetap memberlakukan sanksi tegas terhadap juru parkir tersebut dengan mencopotnya dari jabatannya. Pihaknya juga menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat disepelekan dan akan berdampak serius pada citra dan kenyamanan pengunjung di area GKB.Ancaman yang dilontarkan oleh juru parkir tersebut dinilai serius dan berpotensi menciptakan ketakutan di masyarakat. Insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menghindari tindakan kekerasan dan selalu menjaga sikap santun dalam berinteraksi di lingkungan umum.***
Read More
Momen Haru, Pemilik Fortuner Utamakan Keselamatan Pengendara Motor yang Menabrak Mobilnya
Momen Haru, Pemilik Fortuner Utamakan Keselamatan Pengendara Motor yang Menabrak Mobilnya
Lingkaran.id- Sebuah momen haru terjadi di sebuah jalan raya ketika sebuah mobil Fortuner menjadi korban tabrakan oleh seorang pengendara motor. Dalam kejadian tersebut, mobil Fortuner mengalami kerusakan pada bagian belakangnya setelah ditabrak oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor.Meskipun mobil tersebut mengalami kerusakan, yang menonjol adalah sikap pemilik mobil yang terlihat sangat peduli terhadap keselamatan pengendara motor tersebut.Gaji 3 Bulan Belum Dibayar, Pekerja Kebersihan Buang Tumpukan Sampah Di Depan Kantor BupatiPemilik mobil Fortuner, yang tidak diketahui identitasnya tersebut, tidak terlihat marah atau kesal atas kejadian tersebut. Sebaliknya, ia segera keluar dari mobilnya dan mendekati pengendara motor yang menabraknya. Wajahnya mencerminkan kekhawatiran.Pria pengemudi mobil fortuner tersebut tidak peduli dengan kerusakan mobil saya. Yang penting, bagaimana kondisi pria pengendara pemotor tersebut dan terlihat pria pemotor tersebut dalam keadaan baik dan nampak duduk disebuah kursi.Sang pemilik mobil menunjukkan sikap empati yang luar biasa, menyadari bahwa kecelakaan tersebut dapat berakibat serius bagi pengendara motor. Ia segera bertanya tentang kondisi kesehatan pria tersebut dan menawarkan bantuan memberikan pertolongan. Menurutnya harta bisa dicari, mobil bisa diperbaiki, tetapi hidup dan kesehatan tidak bisa kembali jika sesuatu terjadi. Motor Berboncengan 4 Dalam Keadaan Mabuk Terjun ke Jurang, Keempat Penumpang TewasMomen ini menjadi pelajaran berharga tentang prioritas yang seharusnya diutamakan dalam situasi kecelakaan. Sang pemilik Fortuner dengan bijaksana mengingatkan bahwa keselamatan dan kesehatan seseorang jauh lebih berharga daripada harta benda.Sikapnya yang penuh empati dan keprihatinan menjadi contoh yang patut dicontohkan di tengah-tengah kepadatan lalu lintas yang seringkali memicu ketegangan. Semoga momen haru ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih menghargai nilai kemanusiaan dan saling peduli di jalan raya.***
Read More
Bejat! Seorang Ayah Tega Perkosa Putrinya Saat Hendak Berangkat Ke Sekolah
Bejat! Seorang Ayah Tega Perkosa Putrinya Saat Hendak Berangkat Ke Sekolah
Lingkaran.id- Kasus pemerkosaan mengguncang Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, setelah aksi bejat seorang pria berinisial ALS (41) terbongkar. Kejadian mengerikan ini terjadi di rumah pelaku, ketika putrinya yang masih berusia 13 tahun sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah.Saat kejadian, ibu korban tidak berada di rumah, dan pelaku yang merupakan ayah kandung korban memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan perbuatan bejatnya. Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP M Kurniawan Azwar, menjelaskan bahwa korban, yang sedang mengenakan seragam sekolah, menjadi target pelaku.Tersangka Pemerkosaan Terhadap Remaja Putri di Lubuklinggau Ditangkap Usai 5 Bulan Buron"Pelaku berusaha memperkosa anaknya saat korban sedang bersiap mengenakan seragam sekolah. Meskipun korban berusaha memberontak, namun akhirnya pasrah setelah diancam oleh pelaku," uAKP M Kurniawan Azwar.Kejadian ini terungkap setelah sang ibu, EL, mencium adanya sesuatu yang tidak beres dengan perilaku putrinya. Dengan kecurigaan yang semakin besar, sang ibu akhirnya mengatur siasat untuk mengungkap kebenaran."Kecurigaan ibu korban terbukti usai memergoki suaminya tengah mencabuli korban pada malam hari. Ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa setempat," kata AKP M Kurniawan Azwar.Dalam konfrontasi dengan suaminya, EL berhasil menginterogasi putrinya yang pada awalnya enggan membuka mulut. Namun, setelah didesak, korban akhirnya menceritakan semua yang dialaminya."Ibu korban yang tak terima akhirnya melaporkan kejadian itu ke kades setempat. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut juga segera menghubungi polisi," tambahnya.Petugas Reskrim Polsek Tanjung Lago segera bergerak setelah menerima laporan, dan dengan cepat berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di salah satu rumah di desa tersebut pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.Gaji 3 Bulan Belum Dibayar, Pekerja Kebersihan Buang Tumpukan Sampah Di Depan Kantor Bupati"Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan dan dibawa ke Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut. Barang bukti seperti celana dalam dan rok biru seragam SMP juga berhasil disita," ungkap Azwar.Pelaku, yang telah mengakui perbuatannya, akan dijerat dengan pasal persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Proses hukum selanjutnya akan dilakukan oleh pihak berwajib untuk memastikan keadilan bagi korban dan menegakkan hukum terhadap pelaku yang melakukan aksi keji tersebut.***
Read More
Gaji 3 Bulan Belum Dibayar, Pekerja Kebersihan Buang Tumpukan Sampah Di Depan Kantor Bupati
Gaji 3 Bulan Belum Dibayar, Pekerja Kebersihan Buang Tumpukan Sampah Di Depan Kantor Bupati
Lingkaran.id- Para pekerja kebersihan di Kabupaten Seram Barat mengeluarkan luapan emosi mereka dalam bentuk aksi unjuk rasa pada Senin (20/11/23),  di depan kantor Penjabat (Pj) Bupati Seram Barat. Aksi protes ini dipicu oleh keterlambatan pembayaran gaji selama tiga bulan berturut-turut.Para pekerja kebersihan berkumpul di halaman kantor bupati, membawa spanduk dan poster yang memuat tuntutan mereka. Dalam aksi tersebut, para pekerja dengan tegas menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap Penjabat Bupati Seram Barat yang dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah pembayaran gaji yang seharusnya telah dicairkan.Motor Berboncengan 4 Dalam Keadaan Mabuk Terjun ke Jurang, Keempat Penumpang TewasAksi unjuk rasa mencapai puncaknya ketika para pekerja kebersihan memutuskan untuk membuang tumpukan sampah tepat di depan kantor bupati sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang mereka alami. Tindakan dramatis ini diharapkan dapat memperlihatkan secara visual dampak dari kelalaian yang telah dilakukan oleh pihak berwenang.Penjabat Bupati Seram Barat, yang sebelumnya dijanjikan akan segera menyelesaikan pembayaran gaji yang tertunggak, harus menghadapi amarah para pekerja yang merasa diabaikan. Hingga saat ini, janji tersebut belum juga terealisasi, meninggalkan para pekerja kebersihan dalam keadaan ekonomi yang sulit.Guru Doktrin Sebut Jawaban Perang Israel-Palestina Adalah Melawan Teroris, Berujung Klarifikasi dan Permohonan MaafBeberapa perwakilan dari pekerja kebersihan memberikan pernyataan bahwa mereka merasa tidak dihargai dan perlakuan ini mencerminkan kurangnya tanggung jawab Pj Bupati Seram Barat terhadap kesejahteraan para pekerja yang telah lama berjuang menjaga kebersihan wilayah tersebut.Pihak berwenang diharapkan segera mengevaluasi kinerja Pj Bupati Seram Barat dalam menangani masalah ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja kebersihan dapat dipenuhi dengan segera.Aksi unjuk rasa ini menjadi panggilan keras agar pemerintah setempat bertindak cepat guna mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh keterlambatan pembayaran gaji para pekerja kebersihan.*** 
Read More
Motor Berboncengan 4 Dalam Keadaan Mabuk Terjun ke Jurang, Keempat Penumpang Tewas
Motor Berboncengan 4 Dalam Keadaan Mabuk Terjun ke Jurang, Keempat Penumpang Tewas
Lingkaran.id- Sebuah tragedi kecelakaan menghebohkan wilayah Lampung Selatan pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 06.00 WIB, ketika sebuah motor berboncengan empat orang terjun bebas ke jurang sedalam 20 meter di jembatan Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.Dari rekaman video terlihat keempat korban tergeletak tak bernyawa di lokasi kejadian. Video tersebut menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan satu unit motor dengan nomor polisi BE 6251 BM.Guru Doktrin Sebut Jawaban Perang Israel-Palestina Adalah Melawan Teroris, Berujung Klarifikasi dan Permohonan MaafCamat Candipuro, Achmad Solatan Nurohman, menyatakan bahwa keempat korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bob Bazar, Lampung Selatan."Semua korban sudah dievakuasi ke RS Bob Bazar. Sayangnya, mereka telah meninggal dunia," ungkap Achmad Solatan Nurohman.Achmad Solatan Nurohman menjelaskan bahwa dugaan sementara menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat para korban berada dalam kondisi mabuk, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraan yang mereka tumpangi.Ghisca Debora Aritonang Resmi Ditahan : Rugikan Reseller Rp 5,1 Miliar Tiket Konser Coldplay"Kecelakaan ini merupakan peristiwa tunggal. Dugaan dari warga setempat, mereka dalam keadaan mabuk setelah pulang dari tempat hiburan malam. Keempat korban ini berboncengan, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah jalan Sidomulyo menuju Candipuro. Ketika sampai di jembatan Way Gelam, motor tersebut tidak bisa dikendalikan dan akhirnya terjatuh ke dalam jurang sekitar 20 meter," jelasnya.Hingga saat ini, Satlantas Polres Lampung Selatan masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan memilukan ini. Identitas keempat korban adalah seorang wanita bernama Susilawati (24) asal Dusun Tanjung Jaya, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung, dan tiga orang pria, Ratiwan (39), Dedi Priyono (39), serta Abdul Majid (35), yang berasal dari Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan.***
Read More
Guru Doktrin Sebut Jawaban Perang Israel-Palestina Adalah Melawan Teroris, Berujung Klarifikasi dan Permohonan Maaf
Guru Doktrin Sebut Jawaban Perang Israel-Palestina Adalah Melawan Teroris, Berujung Klarifikasi dan Permohonan Maaf
Lingkaran.id- Sebuah pernyataan kontroversial dari seorang guru doktrin di salah satu sekolah Kalimantan Barat mencuat setelah ia menyebut bahwa perang yang melibatkan Israel dan Palestina adalah upaya Israel melawan teroris. Pernyataan ini menuai berbagai respons dan kontroversi di kalangan masyarakat.Guru bernamana Najarudin tersebut memberikan klarifikasi terkait pernyataannya. Menurutnya, pernyataannya tidak dimaksudkan untuk merendahkan atau mengabaikan kompleksitas konflik antara Israel dan Palestina. Ia menyatakan bahwa komentarnya tersebut hanya berfokus pada upaya Israel dalam melawan kelompok teroris yang telah melakukan serangkaian aksi kekerasan.Ghisca Debora Aritonang Resmi Ditahan : Rugikan Reseller Rp 5,1 Miliar Tiket Konser ColdplayKlarifikasi ini muncul setelah pernyataan awalnya menarik perhatian dan mendapatkan kritik dari sejumlah pihak yang menganggapnya sebagai pemahaman yang sangat sempit terhadap konflik yang kompleks dan memiliki sejarah panjang.Kepala Sekolah setempat juga turut memberikan pernyataan terkait insiden ini, menyatakan bahwa pihak sekolah menghargai keberagaman pandangan dan pendapat di kalangan siswa dan tenaga pendidik. Namun, ia menegaskan bahwa sekolah tidak mendukung atau mempromosikan pandangan politik atau agama tertentu.Tersangka Pemerkosaan Terhadap Remaja Putri di Lubuklinggau Ditangkap Usai 5 Bulan BuronGuru doktrin tersebut juga mengakhiri klarifikasinya dengan permohonan maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu atau tersinggung oleh komentarnya."Menyatakan secara sungguh-sungguh penyesalaan dan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung khusus umat muslim Kalimantan Barat serta kabutan Kebanyang terkait perang Israel dengan Palestan disamakan dengan Israel melawan terosis yang dimuat di tiktok," ungkapnya.Banyak kecaman oleh netizen dan banyak yang menyayangkan bahwa guru seharusnya jadi contoh yang baik bagi murid,ini malah mendoktrin murid dengan pernyataan yang tidak melihat fakta-fakta yang terjadi.***
Read More
Ghisca Debora Aritonang Resmi Ditahan : Rugikan Reseller Rp 5,1 Miliar Tiket Konser Coldplay
Ghisca Debora Aritonang Resmi Ditahan : Rugikan Reseller Rp 5,1 Miliar Tiket Konser Coldplay
Lingkaran.id- Polres Jakarta Pusat berhasil menangkap Ghisca Debora Aritonang (19), mahasiswi salah satu kampus swasta di Jakarta, sebagai pelaku utama penipuan tiket konser Coldplay. Sebanyak enam laporan polisi diterima dari enam korban yang kesemuanya reseller dari korban, yang dijanjikan tiket oleh Ghisca tetapi tidak pernah diterima.Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa Ghisca meraup uang sebesar Rp 5,1 miliar dari 2.268 tiket yang tidak pernah diserahkan kepada korban.Tersangka Pemerkosaan Terhadap Remaja Putri di Lubuklinggau Ditangkap Usai 5 Bulan Buron"Para pelapor adalah reseller dari korban yang dijanjikan oleh GDA," ujar Kapolres dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Pusat.Berikut rincian kerugian dari para korban:FVS: Rugi Rp 1,350 miliar untuk 700 tiket.AS: Rugi Rp 1,030 miliar untuk 600 tiket.MF: Rugi Rp 1,3 miliar untuk 500 tiket.SG: Rugi Rp 73 juta untuk 58 tiket.AR: Rugi Rp 1,3 miliar untuk 400 tiket.CL: Rugi Rp 230 juta.Ghisca ditangkap setelah salah satu pelapor membawanya ke Polres Jakarta Pusat. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, polisi melakukan upaya paksa untuk membawa barang bukti kejahatannya.Polisi Berikan Penghargaan Seorang Remaja Berhasil Melawan 5 Pelaku Bega"Aksinya berawal pada bulan Mei ketika dia mengaku mengenal promoter konser sehingga menjanjikan ribuan tiket kepada korban. Sampai pada hari konser, Ghisca sulit dihubungi dan hanya memberikan 39 tiket," jelas Kombes Pol Susatyo.Ghisca dijerat Pasal KUHP Pasal 378 dan/atau Pasal 372 dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekening atas nama pelaku dan barang-barang branded seperti tas dan laptop. Saat ini, Ghisca ditahan di Polres Jakarta Pusat untuk proses hukum lebih lanjut.***
Read More
Tersangka Pemerkosaan Terhadap Remaja Putri di Lubuklinggau Ditangkap Usai 5 Bulan Buron
Tersangka Pemerkosaan Terhadap Remaja Putri di Lubuklinggau Ditangkap Usai 5 Bulan Buron
Lingkaran.id- Proses pengejaran yang terus dilakukan oleh Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau berhasil mengamankan remaja berinisial IE (16) yang menjadi tersangka dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang remaja putri di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.Pelaku IE berhasil diamankan setelah buron selama lima bulan dan ditangkap di sebuah kebun wilayah Belumai, Kecamatan Padang Ulang Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Kasus ini terungkap setelah orang tua korban AS (16) melaporkan kasus pemerkosaan ini kepada kepolisian.Polisi Berikan Penghargaan Seorang Remaja Berhasil Melawan 5 Pelaku Begal"Sudah kami amankan setelah 5 bulan buron, padahal sebelumnya keluarga korban masih menunggu itikad baik dari tersangka, atas perbuatannya kepada korban," ujar Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, Selasa (21/11/2023).Peristiwa pemerkosaan itu bermula pada Kamis, 5 Mei 2022, sekira pukul 09.00 WIB, ketika tersangka mengajak korban ke rumahnya melalui pesan WhatsApp. Setelah itu, korban diajak temannya FS untuk keluar main, namun korban tidak menyadari bahwa tujuan mereka sebenarnya adalah untuk bertemu dengan tersangka.Skandal Klinik Alifa: Bayi Berat 1,5KG Dijadikan Konten Hingga Meninggal, Perawatan Medis Tak Sesuai StandarMenurut keterangan polisi, korban dan FS diarahkan masuk ke dalam rumah tersangka oleh teman tersangka yang lain. Tersangka kemudian melakukan perbuatan bejatnya di ruang tamu. Setelah kejadian itu, korban bercerita kepada keluarganya, namun, ayah korban marah dan memarahi korban.Permasalahan ini mencapai puncaknya ketika keluarga korban tidak mendapatkan itikad baik dari keluarga tersangka selama lima bulan.Setelah lima bulan berlalu tanpa kejelasan, ayah korban memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lubuklinggau.Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau melakukan gelar perkara pada tanggal 17 November 2023, dan hasilnya tersangka mengakui perbuatannya yang tidak terpuji di rumah tersangka. Kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.***
Read More
Polisi Berikan Penghargaan Seorang Remaja Berhasil Melawan 5 Pelaku Begal
Polisi Berikan Penghargaan Seorang Remaja Berhasil Melawan 5 Pelaku Begal
Lingkaran.id- Polsek Bantar Gebang memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Gilang Ramadhan (19), seorang warga di Kota Bekasi yang menunjukkan keberanian luar biasa dalam melawan 5 pelaku begal.Kejadian heroik ini menarik perhatian Kapolsek Bantar Gebang, AKP Ririn Sridamayanti, yang menganggap tindakan Gilang sebagai contoh nyata keberanian yang perlu diapresiasi.Skandal Klinik Alifa: Bayi Berat 1,5KG Dijadikan Konten Hingga Meninggal, Perawatan Medis Tak Sesuai Standar"Kami memberikan penghargaan kepada Gilang untuk mengapresiasi warga/masyarakat yang berani melawan dan menangkap pelaku begal," ungkap AKP Ririn Sridamayanti.Kejadian pada saat Gilang Ramadhan melintas di daerah tersebut. Tanpa ragu, Gilang menghadapi kelima pelaku begal yang hendak merampas barang bawaannya. Meski berhadapan dengan situasi yang sulit, Gilang tidak gentar dan berhasil melawan para pelaku begal dengan keberanian yang luar biasa.Tindakan heroik Gilang ini mendapat apresiasi tidak hanya dari masyarakat sekitar, tetapi juga dari pihak kepolisian. Penghargaan yang diberikan oleh Polsek Bantar Gebang diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga lainnya untuk tidak takut melawan kejahatan dan bersikap proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan.Mencekam! Detik-Detik Bus Lamongan-Surabaya Terus Dipepet Bus Lain, Penumpang Panik dan Desak Bus BerhentiGilang Ramadhan menerima penghargaan ini dengan rendah hati, sambil berharap bahwa perbuatannya dapat menginspirasi dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk turut aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka.Keberanian Gilang Ramadhan menjadi bukti bahwa partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan adalah hal yang sangat penting. Polsek Bantar Gebang berharap agar kejadian ini menjadi momentum positif untuk memotivasi warga lainnya untuk turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.*** 
Read More
Skandal Klinik Alifa: Bayi Berat 1,5KG Dijadikan Konten Hingga Meninggal, Perawatan Medis Tak Sesuai Standar
Skandal Klinik Alifa: Bayi Berat 1,5KG Dijadikan Konten Hingga Meninggal, Perawatan Medis Tak Sesuai Standar
Lingkaran.id- Keluarga seorang bayi yang lahir dengan berat di bawah normal mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan setelah mengalami tragedi di Klinik Alifa. Pada Senin, 20 November 2023, bayi tersebut lahir dengan berat 1,5 kilogram jam 22.00, namun, kejadian yang terjadi selama proses perawatan di klinik mengejutkan dan menimbulkan pertanyaan serius terkait praktik medis yang dilakukan.Menurut keluarga, bayi yang seharusnya dirawat di inkubator dan perawatan khusus di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), malah dijadikan objek konten untuk keperluan promosi klinik tanpa pemberitahuan kepada keluarga.Mencekam! Detik-Detik Bus Lamongan-Surabaya Terus Dipepet Bus Lain, Penumpang Panik dan Desak Bus BerhentiDalam video yang beredar, terlihat bahwa bayi tersebut tidak diperlakukan sesuai standar perawatan medis, termasuk pemakaian baju 2 lapis, penutup mata, dan penutup kepala yang dianggap tidak sesuai."Hari Selasa jam 08.30 bayi di suruh pulang tanpa ada surat kepulangan, tanpa ada surat keterangan sehat, dan bisa di rawat di rumah. Adik saya bahkan tidak menerima kwitansi pembayaran," ungkap salah seorang keluarga bayi.Keadaan semakin memburuk ketika bayi tersebut meninggal dunia, dan klinik Alifa ditutup. Pada saat bayi meninggal, klinik malah tutup kliniknya! Padahal mereka klaimnya buka 24 jam sehingga keluarga dengan rasa kecewa dan kebingungan melihat situsi dan perlakuan klinik tersebut.Membahayakan Keselamatan! Seorang Pria Merokok di Tengah Penerbangan Batam-SurabayaKeluarga bayi ini menyoroti kelalaian yang terjadi, mulai dari kurangnya perawatan medis yang sesuai, tidak adanya surat lahir, hingga tidak diberikannya surat kematian setelah bayi meninggal dunia. Mereka mengecam praktik-praktik yang dianggap tidak etis dan mempertanyakan keberadaan klinik yang tidak memenuhi standar pelayanan kesehatan.Pihak keluarga berencana untuk melaporkan kejadian ini ke otoritas kesehatan dan meminta klarifikasi serta tanggung jawab dari Klinik Alifa terkait insiden yang menimpa bayi mereka.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik