Tragis! Mahasiswi Dibunuh Saat Online Aplikasi Discord Bersama Teman
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menyatakan turut memantau perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa Resmareta (23), mahasiswi aktif organisasi Generasi Berencana (Genre) Bengkulu.Resmareta ditemukan tewas di kediamannya, Gang Abadi RT 02 RW 01, Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada Selasa (10/6/2025). Peristiwa tragis itu terjadi saat korban tengah berinteraksi dengan teman-temannya melalui aplikasi Discord."Kami turut berduka mendalam atas meninggalnya salah satu anak kami di Forum Genre Bengkulu. Meskipun secara biologis bukan keluarga kami, namun kami merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhumah," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, Kamis (12/6/2025).Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatZamhari menuturkan bahwa Resmareta merupakan sosok generasi muda yang aktif dan potensial, baik di bidang organisasi maupun akademik. Kepergiannya menjadi luka mendalam bagi keluarga besar Genre. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah daerah dan aparat keamanan terkait perkembangan kasus ini."Sebagai pembina Forum Genre, saya sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Rejang Lebong, Kapolres, hingga Dandim. Kementerian juga ikut memantau perkembangan kasus ini secara intensif. Harapan kami, kasus ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi terhadap generasi muda penerus bangsa," jelas Zamhari.Ia mengenang sosok Resmareta sebagai pribadi yang berprestasi dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan positif, khususnya yang berkaitan dengan program Genre."Kami ingin aparat kepolisian dapat mengusut tuntas perkara ini, siapa pelaku sebenarnya, apa motif di balik tindakan keji tersebut, agar ada kejelasan dan keadilan bagi keluarga korban," tegasnya.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, menyampaikan bahwa korban diduga dibunuh saat sedang melakukan komunikasi melalui Discord."Korban terdengar berteriak, ‘mengapa kamu ke sini,’ lalu tiba-tiba sambungan menjadi hening," ungkap Sinar saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).Karena merasa curiga, teman-teman korban yang ikut dalam komunikasi virtual itu berinisiatif mendatangi rumah Resmareta. Saat tiba di lokasi, mereka mendapati korban dalam keadaan mengenaskan, bersimbah darah.Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut. Masyarakat pun berharap, aparat dapat segera mengungkap fakta sebenarnya agar keluarga dan orang terdekat korban mendapatkan keadilan.***
Read More Perang Pecah, Israel Luncurkan Serangan Udara ke Iran, Teheran Diguncang Ledakan
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ketegangan antara Israel dan Iran akhirnya meledak menjadi konflik terbuka. Pada Jumat (13/6/2025), militer Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah wilayah Iran. Akibat eskalasi ini, pemerintah Israel langsung menetapkan status darurat nasional di seluruh negeri.Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut merupakan langkah pre-emptive atau serangan pencegahan terhadap ancaman Iran. Katz memperingatkan bahwa pihaknya bersiap menghadapi serangan balasan berupa rudal dan drone dari Iran yang diperkirakan akan menyasar wilayah Israel dan penduduk sipil.Air India Jatuh Dan Terbakar, Penumpang Kursi 11A Jadi Satu-Satunya Yang Selamat!!Sementara itu, media Iran melaporkan sejumlah ledakan keras terdengar di kawasan Teheran. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Iran telah bekerja mencegat rudal-rudal yang diduga ditembakkan oleh Israel. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah negosiasi terkait program nuklir Iran dengan Amerika Serikat mengalami kebuntuan.Informasi sebelumnya menyebutkan bahwa Israel telah lama mendiskusikan kemungkinan menyerang fasilitas nuklir Iran dengan Amerika. Bahkan, sehari sebelum serangan terjadi, pejabat Amerika Serikat dikabarkan sudah mendapat pemberitahuan bahwa Israel siap melakukan operasi militer besar-besaran ke Iran. Hal itu menjadi alasan Washington mulai menarik staf kedutaan dari beberapa negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Irak. Departemen Luar Negeri AS juga telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi pejabat non-esensial.Seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada CBS News bahwa Kementerian Pertahanan AS telah mengizinkan anggota keluarga personel militer untuk meninggalkan pangkalan-pangkalan AS di kawasan Timur Tengah secara sukarela. Di tengah situasi genting ini, Utusan Timur Tengah Presiden Trump, Steve Witkoff, disebut masih berencana menggelar pertemuan dengan delegasi Iran untuk melanjutkan perundingan nuklir.Presiden Donald Trump, yang berbicara di Kennedy Center beberapa hari lalu, menyatakan bahwa warga AS harus segera meninggalkan wilayah Timur Tengah. Ia juga menegaskan kembali sikap keras pemerintahannya terhadap program nuklir Iran."Kami tidak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir," tegasnya.Di sisi lain, Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan bahwa jika konflik terbuka pecah, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) siap menargetkan pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di Timur Tengah. Ancaman itu mempertegas potensi eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.Kondisi ini juga berpengaruh terhadap jalur perdagangan minyak global. Organisasi Perdagangan Maritim Inggris telah mengeluarkan imbauan bagi seluruh kapal yang melintas di Selat Hormuz, Teluk Persia, dan Teluk Oman untuk meningkatkan kewaspadaan.Ketegangan ini tidak terlepas dari sejarah panjang hubungan permusuhan antara Iran dan Israel sejak Revolusi Islam Iran pada 1979. Pemerintahan Israel di bawah Benjamin Netanyahu dikenal konsisten menentang program nuklir Iran dan secara terbuka mengaku telah melakukan berbagai operasi rahasia untuk menghambatnya.Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat AplikasiProgram nuklir Iran sendiri telah menjadi sorotan dunia sejak lama. Pada 2015, Presiden Barack Obama sempat mencapai kesepakatan dengan Iran untuk membatasi program pengayaan uranium negara tersebut. Namun, kesepakatan itu ditentang oleh Netanyahu, yang menuduh Iran berbohong dan melanggar perjanjian secara diam-diam. Selanjutnya, di masa pemerintahan Trump, AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran.Laporan terbaru dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyebutkan bahwa Iran kini telah memiliki sekitar 408,6 kilogram uranium dengan tingkat pengayaan hingga 60%, mendekati batas yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir, yaitu 90%.Di hadapan Kongres AS, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa Iran semakin mendekati kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir.***
Read More Viral! Tiga Pedangdut Bergoyang di Pendopo Pati Disaksikan Para Pejabat
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan penampilan Trio Srigala di Pendopo Kabupaten Pati mendadak viral dan menuai kecaman publik. Penampilan grup dangdut beranggotakan tiga penyanyi perempuan itu dipandang tidak pantas, terutama karena tampil setelah agenda resmi pemerintahan.Trio Srigala diketahui tampil setelah acara Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pati.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!Alih-alih menjadi hiburan, aksi panggung mereka justru memicu kontroversi. Penampilan ketiga penyanyi tersebut dianggap tidak sesuai dengan norma acara resmi, bahkan disebut-sebut sebagai tindakan yang tidak senonoh.Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak ketiga anggota Trio Srigala melakukan berbagai gerakan tari di atas panggung dengan gaya menggoda. Salah satu dari mereka bahkan mendekati kursi para pejabat yang hadir sambil mengibaskan rambut panjangnya ke arah penonton.Teriakan dari beberapa orang yang hadir terdengar jelas dalam video tersebut, menandakan suasana riuh yang muncul akibat aksi para penyanyi itu. Tak sedikit pula yang merekam momen tersebut dengan ponsel mereka, memperlihatkan suasana campur aduk antara kegembiraan sebagian penonton dan keterkejutan pihak lainnya.Aksi panggung Trio Srigala itu langsung memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Selain dinilai tidak pantas, kemunculan mereka juga dipersoalkan dari segi penggunaan anggaran, yang dianggap sebagai pemborosan untuk acara pemerintahan.Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan CepatMenanggapi reaksi publik yang meluas, Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro Sudewo, akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kejadian yang mencoreng citra pemerintah daerah tersebut.“Kami tidak mengetahui sebelumnya bahwa penampilan mereka akan seperti itu. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Pati atas kejadian yang kurang pantas tersebut,” ujar Sudewo.Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang pada kegiatan resmi berikutnya.***
Read More Program Sekolah Barak Militer Dikritik, DPRD Palembang Minta Pemkot Tak Sekadar Ikut-Ikut Daerah Lain
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menerapkan program sekolah barak militer menuai kritik dari kalangan legislatif. Salah satu suara penolakan datang dari Anggota DPRD Kota Palembang, Mgs Syaiful Padli. Menurutnya, program tersebut terkesan hanya meniru kebijakan dari daerah lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik lokal.Sekolah dengan sistem barak militer sendiri sudah lebih dulu diterapkan di beberapa wilayah, seperti Jawa Barat. Namun, Syaiful menilai, bukan berarti Palembang harus serta-merta mengikuti konsep yang sama.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024“Tidak perlu harus ikut-ikutan meniru secara persis program yang telah diterapkan di daerah lain. Palembang punya karakter dan persoalan sendiri,” tegas Syaiful Padli.Lebih lanjut, Syaiful menyampaikan, jika memang Pemkot ingin menerapkan konsep serupa, seharusnya dilakukan dengan pendekatan yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat Palembang. Ia menegaskan pentingnya memasukkan unsur kearifan lokal agar program tersebut memiliki nilai tambah dan bisa diterima oleh masyarakat.“Kalaupun ingin menjalankan program sejenis, tentu harus diadaptasi dengan kearifan lokal yang ada di Palembang. Jangan hanya menyalin mentah-mentah dari tempat lain,” jelasnya.Selain aspek budaya lokal, Syaiful juga mengingatkan bahwa perencanaan program sekolah barak militer perlu melibatkan pihak-pihak yang berkompeten. Keterlibatan akademisi dan praktisi, menurutnya, sangat penting agar program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan masyarakat.Tak hanya itu, ia juga menyoroti perlunya pendekatan langsung kepada masyarakat, khususnya kepada para remaja yang menjadi sasaran program. Ia menilai, banyak persoalan sosial di kalangan remaja, mulai dari aksi tawuran, balap liar, hingga kenakalan remaja lainnya, yang membutuhkan pendekatan berbasis keluarga dan komunitas.Pengumuman RBB BUMN 2025: Cek Hasil Tes Tahap 2 dan Nilai Ambang Batas di Sini!“Langkah awal yang harus dilakukan adalah membangun ekosistem lingkungan yang positif dan kondusif. Pemkot harus melibatkan tokoh masyarakat, pemangku kepentingan, hingga keluarga anak-anak tersebut. Jangan sampai kebijakan yang diambil justru tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat,” tegasnya.Menurutnya, sebelum kebijakan tersebut diterapkan, Pemkot harus membuka ruang diskusi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar tepat dan tidak menimbulkan polemik baru di kemudian hari.***
Read More Kemensos Buka Ribuan Lowongan Guru Sekolah Rakyat, Lulus Langsung Jadi ASN
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Sosial (Kemensos) resmi membuka ribuan lowongan kerja bagi para lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menjadi tenaga pengajar di program Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menariknya, guru yang lulus seleksi akan langsung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru.Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, dalam keterangan resminya pada Rabu (11/6/2025). Ia menyebutkan, para guru terpilih nantinya akan mendapatkan hak sebagai ASN, mulai dari gaji pokok, tunjangan profesi, tunjangan kinerja, hingga pelatihan khusus sebagai bekal mengajar di Sekolah Rakyat.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti Kepastian“Guru yang lulus seleksi akan diangkat sebagai ASN PPPK Jabatan Fungsional Guru di bawah naungan Kemensos. Selain mendapatkan gaji pokok dan tunjangan profesi, mereka juga akan mendapatkan pelatihan khusus agar siap mendidik generasi muda di Sekolah Rakyat,” ujar Robben.Selain itu, Robben menegaskan bahwa seluruh guru yang lolos seleksi wajib menaati disiplin kerja sebagai ASN sesuai peraturan di Kemensos. Mereka juga diharuskan mengikuti proses pembelajaran dengan kurikulum khusus yang sudah disiapkan, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya itu, para guru juga harus siap menerima tugas tambahan sesuai ketentuan dari Kemensos.“Untuk mendukung program ini, saya mengajak seluruh lulusan PPG untuk ikut serta berpartisipasi. Tentunya sinergi dan dukungan dari berbagai instansi sangat dibutuhkan agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.Pada tahap awal, Kemensos membuka sebanyak 1.554 formasi untuk jabatan fungsional guru ahli pertama. Para guru yang diterima nantinya akan ditempatkan di 100 lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia sebagai bagian dari tahap pertama penyelenggaraan program tersebut.“Kita tahu bahwa untuk menjalankan proses pendidikan di Sekolah Rakyat dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan seleksi yang transparan untuk menentukan calon guru terbaik. Calon guru yang dimaksud adalah lulusan PPG yang selama ini diselenggarakan oleh Kemendikdasmen,” jelas Robben.Proses seleksi guru ini melibatkan kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian PAN-RB, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kemensos memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan dan gratis, tanpa pungutan biaya apa pun.“Setelah seleksi administrasi, akan ada seleksi tambahan untuk memastikan guru-guru terbaik yang akan mendampingi anak-anak kita di Sekolah Rakyat. Kemensos akan turut mendukung proses seleksi tambahan ini,” tegasnya.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaProgram Sekolah Rakyat merupakan inovasi pendidikan gratis berbasis asrama yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Selain fokus pada aspek akademis, pembelajaran di Sekolah Rakyat juga akan menanamkan pendidikan karakter, jiwa kepemimpinan, dan keterampilan hidup. Tujuan besarnya adalah mencetak generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan, sekaligus memutus rantai kemiskinan di masa depan.***
Read More Viral Video Perpisahan TK di Bengkulu, Wali Murid Protes Tak Diundang
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah wali murid protes lantaran tidak diundang dalam acara perpisahan sekolah anak-anaknya viral di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi di salah satu rumah makan di Kota Bengkulu, dengan acara perpisahan yang diselenggarakan oleh TK Dharma Bhakti Pagar Dewa.Dalam rekaman video tersebut, terlihat sejumlah guru yang diduga merupakan tenaga pengajar dari TK Dharma Bhakti Pagar Dewa tengah melaksanakan acara perpisahan bersama sejumlah murid. Namun yang menjadi sorotan, ada belasan wali murid yang merasa tidak diberi tahu mengenai kegiatan tersebut.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaSuasana memanas ketika seorang ibu yang merekam video tersebut meluapkan kekesalannya kepada pihak sekolah. Dengan nada penuh emosi, ia mempertanyakan mengapa dirinya bersama wali murid lain tidak mendapat informasi terkait acara tersebut."Pantasan kami tidak dikasih tahu, ternyata buat acara sendiri. Katanya tidak ada perpisahan. Apa bedanya kami dengan yang lain, Bu? Kami juga bayar, tidak ada kami ngutang di TK," ucap ibu tersebut dengan nada tinggi dalam video.Dalam video itu pula, terlihat salah satu guru dari TK Dharma Bhakti Pagar Dewa mencoba meredakan situasi dengan meminta ibu yang merekam untuk mematikan kamera ponselnya. Namun permintaan tersebut tidak digubris oleh sang perekam, yang merasa kecewa dan diperlakukan tidak adil.Lebih miris lagi, sebanyak 11 anak yang tidak diajak dalam acara perpisahan itu tampak hanya bisa melihat dari balik kaca rumah makan tempat acara berlangsung. Mereka berdiri di luar, menyaksikan teman-temannya menikmati acara perpisahan yang semestinya menjadi momen berkesan untuk semua siswa.Sambil terus merekam, ibu tersebut kembali menegaskan bahwa acara yang tengah berlangsung adalah acara perpisahan TK Dharma Bhakti Pagar Dewa, memperjelas dugaan bahwa pihak sekolah memang sengaja tidak memberitahu sebagian wali murid.Viral, Camat Medan Barat Drop Saat Pemeriksaan Dugaan Pungli dan Tes UrineKejadian ini menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama warganet yang menyayangkan sikap pihak sekolah yang diduga tidak transparan dalam menggelar acara. Banyak yang menilai, seharusnya momen perpisahan sekolah menjadi ajang kebersamaan tanpa ada perlakuan pilih kasih terhadap wali murid dan siswa.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak TK Dharma Bhakti Pagar Dewa Kota Bengkulu terkait insiden tersebut. Para wali murid berharap ada klarifikasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***
Read More Tragis! Tak Puas Layanan, Pria Ini Bunuh Wanita yang Dipesan Lewat Aplikasi
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan seorang wanita di salah satu kamar Hotel Citra Dream, Semarang, Jawa Tengah, akhirnya menemui titik terang. Polisi mengungkap bahwa aksi pembunuhan tersebut berkaitan erat dengan praktik prostitusi online, di mana korban diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).Kapolrestabes Semarang melalui Kasatreskrim AKBP Andika Dharma Sena menjelaskan bahwa pelaku, Aditya Dwi Nugraha, memesan jasa korban melalui salah satu aplikasi. Pertemuan keduanya terjadi pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di hotel tersebut.Miris! Pemuda Bercanda Saat Membawa Keranda Jenazah Tuai Kecaman NetizenNamun, pertemuan itu berujung tragis. Berdasarkan keterangan penyidik, motif pembunuhan bermula dari ketidakpuasan pelaku terhadap pelayanan korban. Emosi pelaku memuncak hingga melakukan kekerasan fisik yang berujung pada kematian korban."Tersangka mencekik korban sambil menindih tubuhnya, bahkan sempat memukul bagian perut korban. Akibat tindakan brutal tersebut, korban meninggal dunia di tempat," jelas AKBP Andika dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (11/6/2025).Setelah memastikan korban tewas, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian. Ia bahkan membawa kabur ponsel dan sejumlah uang milik korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, saat melakukan aksi pembunuhan, pelaku diketahui berada di bawah pengaruh minuman keras."Waktu kejadian, pelaku masih dalam pengaruh alkohol, tapi saat diamankan oleh tim Satreskrim Polrestabes Semarang di Surabaya, kondisinya sudah sadar," tambahnya.Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang temannya yang juga menginap di hotel yang sama. Saat itu, sekitar pukul 06.00 WIB, kedua teman korban mencoba menghubungi korban dengan mengetuk pintu kamar dan meneleponnya. Karena tidak ada respons, mereka meminta bantuan pihak hotel untuk membuka kamar. Saat pintu berhasil dibuka, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.Jenazah korban, yang diketahui merupakan warga Jakarta, sempat dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Namun yang janggal, kedua temannya justru pergi meninggalkan rumah sakit sesaat setelah jenazah korban tiba.Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen GeramPihak rumah sakit yang curiga dengan kondisi jasad korban, yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan, segera melapor ke pihak kepolisian. Dari situlah penyelidikan dimulai hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap."Mirisnya, pihak hotel tidak segera melaporkan kejadian ini kepada polisi. Informasi justru kami dapatkan dari pihak rumah sakit," imbuh AKBP Andika.Atas perbuatannya, Aditya Dwi Nugraha kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.***
Read More Empat Pelaku Phishing Dibekuk, Bobol Bank Jatim Rp 119 Miliar Lewat Rekening Fiktif dan Kripto
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejahatan siber, terutama phishing yang merupakan modus memungkinkan pelaku menjalankan aksinya dari jarak jauh, bahkan melintasi ribuan kilometer dari korban yang menjadi target. Itulah yang dilakukan oleh empat orang tersangka, yakni Sahril Sidik, Abdul Rahim, Oskar, dan Meilisa, yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.Keempatnya kini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya karena didakwa membobol dana milik Bank Jatim dengan nominal yang fantastis. Meski diadili di Surabaya, dua di antara mereka, Oskar dan Meilisa, ditangkap aparat di kawasan Perumahan The Home Southlink, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak SpiritusDalam dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lujeng Andayani, keempat terdakwa dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Modus operandi kejahatan ini diawali oleh Sahril Sidik yang membuat sejumlah rekening bank palsu. Rekening-rekening tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 500.000 per rekening.Beberapa rekening, termasuk yang atas nama dirinya dan seseorang bernama Ridduwan, dijual Sahril kepada Abdul Rahim alias Apong. Tak berhenti di situ, Abdul Rahim melanjutkan transaksi dengan menjual rekening-rekening fiktif tersebut kepada Oskar, dengan harga yang jauh lebih tinggi, yakni Rp 5 juta per rekening.Selanjutnya, Oskar bersama Meilisa memanfaatkan rekening-rekening itu untuk melakukan transaksi, sesuai arahan dari seseorang bernama Deni, yang saat ini masih berstatus buron (DPO). Sebagai imbalan atas peran mereka, Oskar dan Meilisa menerima bayaran bulanan sebesar Rp 8 juta."Di Perumahan The Home Southlink Blok C/03, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, terdakwa Oskar bersama Meilisa melakukan transaksi atas perintah Deni. Untuk mengaburkan asal usul dana, uang hasil kejahatan tersebut dibelanjakan dalam bentuk aset kripto," terang JPU Lujeng dalam sidang yang digelar Rabu (11/6/2025).Kasus ini terbongkar pada 22 Juni 2024, setelah pihak Bank Jatim menemukan aktivitas mencurigakan dalam sistem keuangan mereka. Tercatat ada 483 transaksi yang tergolong anomali, dengan total nominal mencapai Rp 119 miliar. Dana tersebut ditransfer ke berbagai rekening atas nama sejumlah perusahaan, di antaranya PT Raja Niaga Komputer sebesar Rp 35,4 miliar, PT Evo Jaya Intan Rp 29,7 miliar, dan PT Pasifik Jaya Angkasa sebesar Rp 22,4 miliar, serta beberapa rekening lainnya.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanUntuk menyamarkan jejak uang haram tersebut, para pelaku mengonversi dana ke dalam bentuk aset kripto yang disimpan dalam dompet digital (wallet) yang dikuasai oleh jaringan pelaku. Setidaknya ada 22 nama berbeda yang digunakan sebagai nama pemilik aset kripto, demi menyamarkan aliran dana.Menariknya, salah satu nama yang turut terlibat dalam jaringan kejahatan ini adalah Ahmad Sopian, seorang pengemudi ojek online asal Surabaya. Rekening bank atas namanya digunakan sebagai salah satu tempat penampungan dana hasil pembobolan. Atas keterlibatannya, Ahmad lebih dulu dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun.Dalam sidang yang berlangsung pada Rabu (11/6/2025), Majelis Hakim menegaskan bahwa kasus ini belum sepenuhnya tuntas. Sosok Deni, yang diduga sebagai otak dari aksi kejahatan ini, hingga kini masih buron dan menjadi pekerjaan rumah bagi aparat penegak hukum untuk segera mengungkapnya.***
Read More Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Judi Online
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jajaran kepolisian dari Polresta Banyuwangi mengamankan Joko Suyoto, yang diketahui merupakan ayah kandung dari penyanyi cilik Farel Prayoga. Penangkapan tersebut dilakukan lantaran Joko diduga terlibat dalam praktik perjudian online yang belakangan marak terjadi.Informasi penangkapan itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna. Ia menyebutkan bahwa proses penangkapan terhadap Joko berlangsung pada Selasa pagi, 10 Juni 2025. Selain Joko, sejumlah saksi juga turut diamankan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok“Benar, kami telah melakukan penangkapan terhadap seseorang berinisial JS, yang merupakan pelapor dalam kasus ini. Penangkapan dilakukan di kediamannya yang berlokasi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono,” ungkap Kompol Komang Yogi pada Rabu (11/6/2025).Kompol Komang Yogi menjelaskan, penangkapan terhadap Joko didasarkan pada temuan aktivitas mencurigakan yang mengarah pada perjudian online. Dari hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk rekaman aktivitas perjudian yang tersimpan di perangkat ponsel milik tersangka.“Kami amankan yang bersangkutan, kemudian dilakukan pendalaman, baik terhadap dirinya, para saksi, maupun alat komunikasi yang digunakan. Dari hasil pemeriksaan, memang terdapat aktivitas perjudian online yang dilakukan melalui ponsel pribadinya,” jelas Komang Yogi.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamAtas tindakannya, Joko Suyoto kini harus berhadapan dengan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang larangan perjudian. Ancaman hukuman yang menanti berupa pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda paling banyak sebesar Rp25 juta.Kasus ini menyita perhatian publik, mengingat Joko merupakan ayah dari Farel Prayoga, sosok penyanyi cilik yang sempat menggemparkan dunia hiburan Tanah Air berkat kepopulerannya. Hingga kini, proses hukum masih berjalan, dan pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.***
Read More Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak Spiritus
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), terus menjadi sorotan publik. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut ditemukan tewas setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa pecinta alam, Mapala Mahepel.Tragedi ini semakin memantik perhatian setelah muncul dugaan bahwa Pratama bukan hanya menjadi korban kekerasan fisik, tetapi juga dipaksa menenggak cairan berbahaya berupa spiritus oleh para seniornya selama kegiatan berlangsung.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanFakta mencengangkan itu diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Icen Amsterly, saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung pada Kamis (5/6/2025). Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan kesaksian dari lima rekan Pratama yang turut mengikuti kegiatan Diksar.“Benar, dari keterangan lima saksi yang juga teman korban, diketahui bahwa Pratama dipaksa meminum cairan spiritus oleh senior,” ujar Icen.Lebih lanjut Icen menjelaskan, dari enam peserta yang mengikuti Diksar tersebut, hanya Pratama yang mengalami perlakuan ekstrem berupa pemaksaan meminum zat beracun itu.“Yang dipaksa minum spiritus hanya Pratama. Teman-teman lainnya memang mengalami kekerasan, tapi tidak dipaksa minum spiritus,” ungkapnya.Pihak keluarga, lanjut Icen, telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan kepada penyidik sebagai bagian dari upaya mendorong proses pengungkapan kasus berjalan transparan dan adil.“Hari ini kami membawa beberapa bukti untuk diserahkan kepada penyidik. Ini kami lakukan agar proses penyelidikan semakin terang benderang,” tegasnya.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HPKasus kematian Pratama menambah daftar panjang praktik kekerasan dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang berujung fatal. Gelombang desakan dari masyarakat agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku kekerasan semakin menguat. Selain itu, pihak kampus Unila juga didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap organisasi kemahasiswaan yang melakukan kekerasan dalam kegiatannya.Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret seluruh pihak yang terlibat ke meja hijau.***
Read More Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang remaja di Kabupaten Lampung Timur harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang berujung pada kematian. Pelaku berinisial RP (20), warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, resmi diamankan setelah menyerahkan diri ke pihak berwajib.Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Ir Sutami, Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban berinisial KA (24), warga Mataram Baru, saat itu tengah melintas menggunakan sepeda motor bersama temannya.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamKasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh, menjelaskan bahwa insiden bermula dari perselisihan antara korban dengan dua orang tak dikenal (OTK) yang juga mengendarai sepeda motor jenis CRF. Cekcok tersebut berujung pada aksi kekerasan, ketika salah satu pelaku turun dari motor dan langsung memukul kepala korban menggunakan balok kayu hingga korban terkapar tak sadarkan diri."Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri. Rekan korban sempat berusaha mengejar, tetapi pelaku berhasil kabur," ungkap Stefanus dalam keterangannya.Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Dalam kondisi kritis, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, setelah satu hari dirawat, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.Menindaklanjuti laporan kejadian itu, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah pelaku, RP, menyerahkan diri dengan didampingi keluarganya pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.“Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Jabung setelah mengetahui bahwa polisi tengah melakukan pengejaran intensif,” kata Stefanus.Mudah Akses SPMB Jabar 2025: Panduan Lengkap Daftar SMA, SMK, dan SLB Tahap 1 Online & Offline!!Atas perbuatannya, RP kini harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan/atau pembunuhan.Proses penyidikan masih terus berlanjut, sementara polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut.***
Read More Viral Kades Jadi Korban Pengeroyokan Saat Halalbihalal
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Insiden pengeroyokan terhadap Kepala Desa (Kades) Muara Muntai Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mencuat ke publik setelah sebuah video rekaman kejadian tersebut beredar luas. Dalam video itu, tampak Arifadin, sang kepala desa, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pria tak dikenal di tengah acara halalbihalal yang digelar di kediamannya pada Minggu, 8 Juni 2025.Suasana silaturahmi pasca Idul Adha yang semula berlangsung khidmat berubah ricuh ketika para pelaku tiba-tiba mendatangi lokasi. Mereka dilaporkan melakukan perusakan, termasuk memecahkan kaca jendela rumah. Tak hanya itu, para pelaku juga berteriak menyebut nama-nama warga setempat sebelum akhirnya melakukan pemukulan terhadap dua orang, salah satunya Arifadin.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Dalam keterangannya yang disampaikan kepada media pada Rabu (11/6/2025), Arifadin mengungkapkan dirinya mengalami luka cukup serius akibat pengeroyokan tersebut.“Saya dihantam pakai balok. Tangan saya sampai harus dijahit dua atau tiga jahitan. Pak Kasdim juga kena, luka di bagian kepala sampai harus dijahit tujuh jahitan,” ujar Arifadin.Terkait motif penyerangan, Arifadin menduga insiden itu berkaitan dengan rencana operasional PT Pelindo sebagai operator pandu kapal di wilayah perairan Muara Muntai Ilir. Ia menegaskan bahwa kehadiran Pelindo merupakan keputusan pemerintah pusat, bukan inisiatif pihak desa. Arifadin menyebut bahwa aksi pengeroyokan tersebut diduga sudah direncanakan dengan matang.“Pelindo hadir itu berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan dan KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan), bukan karena undangan dari kami pihak desa,” tegasnya.“Ini jelas pengrusakan yang terorganisir. Mereka datang dari jauh membawa alat. Delapan orang yang menyerang itu bukan warga sini,” tambahnya.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamPihak kepolisian telah menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Kutai Kartanegara, Iptu Maryono, membenarkan bahwa penyelidikan tengah berlangsung sejak laporan korban diterima pada Senin siang.“Hingga saat ini, identitas para pelaku dan motif pasti di balik aksi penyerangan itu masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas Maryono.Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat setempat, mengingat ketegangan yang mulai meningkat terkait rencana aktivitas Pelindo di kawasan tersebut. Publik pun menanti langkah tegas aparat dalam mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang terjadi di tengah momen silaturahmi.***
Read More Presiden Prabowo Cabut Izin Usaha Pertambangan 4 Perusahaan di Raja Ampat
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi memutuskan untuk mencabut izin usaha pertambangan (IUP) milik empat perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan mendalam dan mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden.Hal itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (10/6/2025). Prasetyo menegaskan bahwa keputusan pencabutan IUP ini merupakan hasil pembahasan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA“Kemarin, Bapak Presiden memimpin rapat terbatas membahas soal izin usaha pertambangan di wilayah Raja Ampat. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan melalui persetujuan Presiden, diputuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan dari empat perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo di hadapan awak media.Keputusan ini dipandang sebagai langkah tegas pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan Raja Ampat yang dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi laut paling penting di dunia. Meski demikian, Prasetyo belum mengungkapkan secara rinci identitas keempat perusahaan yang dimaksud maupun alasan spesifik pencabutan izin tersebut.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Kebijakan ini sontak menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pegiat lingkungan dan masyarakat Papua Barat. Banyak pihak mendukung langkah pemerintah untuk melindungi kekayaan alam Raja Ampat dari potensi kerusakan akibat aktivitas pertambangan.Hingga berita ini diturunkan, pemerintah belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait tindak lanjut pencabutan izin tersebut serta langkah-langkah berikutnya yang akan diambil terhadap lahan bekas konsesi pertambangan di wilayah tersebut.***
Read More Miris! Pemuda Bercanda Saat Membawa Keranda Jenazah Tuai Kecaman Netizen
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tak terpuji seorang pemuda saat prosesi pemakaman tengah menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, tampak seorang pemuda mengenakan kaus hitam bercanda di tengah prosesi mengantarkan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.Aksi tak pantas itu terekam dalam sebuah unggahan di media sosial TikTok melalui akun @irvan_teguh09, yang kemudian menjadi viral sejak dibagikan pada Selasa (10/6/2025). Dalam tayangan tersebut, terlihat pemuda itu tertawa dan bersenda gurau, meskipun di sekelilingnya tampak para pelayat lain dengan khidmat mengusung keranda jenazah.Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen Geram"Momen seorang pemuda bercanda hingga dihujat oleh netizen," tulis keterangan dalam video tersebut.Tak butuh waktu lama, unggahan itu pun menuai kecaman dari warganet. Banyak di antara mereka menyayangkan sikap pemuda tersebut yang dinilai tidak menghormati suasana duka."Miris banget," tulis salah satu netizen di kolom komentar, disusul berbagai ungkapan kekecewaan lainnya.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaPeristiwa ini memicu kecaman warganet atas tindakan pemuda tersebut yang dianggap tidak memiliki empati di tengah suasana berduka.***
Read More UU ASN Disahkan, Berikut 5 Perubahan Besar yang Perlu Diketahui
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Indonesia resmi melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kepegawaian melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).Undang-undang ini menggantikan UU No. 5 Tahun 2014, membawa serangkaian kebijakan baru yang berpengaruh langsung terhadap seluruh aparatur sipil negara, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Berikut ini lima perubahan mendasar dalam UU ASN 2023 yang penting diketahui:1. Status Tenaga Honorer Dihapus Mulai Akhir 2024Salah satu poin penting dalam UU ASN 2023 adalah dihapusnya status tenaga honorer atau pegawai non-ASN lainnya. Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada Desember 2024. Dengan begitu, struktur ASN di Indonesia akan lebih sederhana, hanya terdiri dari dua kategori utama, yaitu PNS dan PPPK.Langkah ini diambil untuk menuntaskan persoalan ketidakpastian status honorer yang selama bertahun-tahun menjadi polemik di berbagai instansi pemerintah. Pemerintah berharap penyederhanaan kategori ini mampu meningkatkan profesionalitas aparatur negara.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HP2. PPPK Kini Berhak Menerima PensiunPerubahan yang cukup revolusioner dalam UU ASN 2023 adalah pemberian hak pensiun kepada PPPK. Sebelumnya, hak pensiun hanya berlaku bagi PNS, sementara PPPK tidak mendapatkan fasilitas serupa.Kini, PPPK yang memiliki masa kerja minimal 16 tahun berhak mendapatkan pensiun bulanan layaknya PNS. Sedangkan untuk PPPK dengan masa kerja kurang dari 16 tahun, akan mendapatkan hak pensiun dalam bentuk pembayaran sekaligus ketika memasuki masa pensiun.Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh aparatur sipil negara, tanpa membeda-bedakan statusnya.3. Kewenangan Pengangkatan Pejabat Daerah Kembali ke Pemerintah PusatUU ASN 2023 juga membawa perubahan dalam tata kelola kewenangan pejabat pembina kepegawaian. Jika sebelumnya kewenangan itu berada di tangan pemerintah daerah, kini diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui Presiden.Namun, langkah ini memicu perdebatan. Komisi II DPR RI menilai kebijakan tersebut berpotensi bertentangan dengan semangat otonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18 UUD 1945. Mereka khawatir langkah ini menjadi bentuk resentralisasi kekuasaan yang mengurangi kewenangan pemerintah daerah.4. Komisi ASN DihapusDalam rangka efisiensi birokrasi, UU ASN 2023 secara resmi menghapus keberadaan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Tugas dan fungsi pengawasan yang sebelumnya diemban oleh KASN dialihkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).Pemerintah beralasan, langkah ini dilakukan untuk memperkuat fungsi pengawasan internal dan mempercepat proses tata kelola ASN agar lebih efektif.5. Penyetaraan Hak P3K dan PNSSalah satu persoalan yang kerap menjadi keluhan PPPK di berbagai instansi adalah adanya kesenjangan hak dibandingkan PNS. Kini, melalui UU ASN 2023, pemerintah menegaskan adanya penyetaraan hak dan kewajiban antara PNS dan PPPK.Penyetaraan ini mencakup hak karier, hak tunjangan, serta hak perlindungan jaminan sosial. Dengan demikian, seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK, memiliki kedudukan yang setara secara profesional.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaSecara umum, perubahan besar yang diatur dalam UU ASN 2023 mendapat sambutan positif, terutama terkait penghapusan tenaga honorer dan pemberian hak pensiun kepada PPPK. Kebijakan ini dinilai dapat memperkuat perlindungan dan kesejahteraan ASN.Namun, beberapa ketentuan seperti pengalihan kewenangan ke pusat dan penghapusan Komisi ASN masih menimbulkan perdebatan. Sebagian kalangan menilai kebijakan ini bisa menggerus semangat otonomi daerah yang telah lama diperjuangkan.Pemerintah berharap reformasi sistem ASN ini dapat melahirkan aparatur negara yang lebih profesional, adil, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.***
Read More Tragis, Seorang Gadis Tewas Usai Kejar Jambret saat Hendak Cari Kerja
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Insiden nahas yang dialami oleh Rindy Liviani (20), gadis asal Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ia meregang nyawa usai berusaha melawan aksi penjambretan yang terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Senin (9/6/2025) siang.Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Rindy sedang dalam perjalanan bersama temannya menggunakan sepeda motor menuju Simpang II Jalan Parapat. Mereka hendak melamar pekerjaan di sebuah pabrik pengalengan.Agak Laen 2 Akan Diproduksi Ernest Prakasa Umumkan Deretan Pemain Baru, Bikin Netizen Penasaran!!Namun malang, di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, sekelompok pelaku jambret mendekati mereka dan berusaha merebut barang berharga milik Rindy. Menyadari barangnya hendak dirampas, Rindy spontan melakukan perlawanan. Tarik-menarik pun terjadi antara korban dan pelaku.“Terjadi aksi tarik-menarik antara korban dan pelaku, di mana pelaku akhirnya berhasil membawa kabur barang milik korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Sandy Riz Akbar.Tak tinggal diam, Rindy mencoba mengejar pelaku dengan motornya. Namun karena kurang fokus, ia kehilangan kendali hingga menabrak median jalan. Tragisnya, kecelakaan tersebut membuat Rindy tewas seketika di lokasi kejadian.“Korban meninggal dunia di tempat, sementara temannya mengalami luka-luka dan kini dirawat di RS Efarina Kota Pematangsiantar,” tambah Sandy.Aksi kejar-kejaran itu tak hanya berujung nahas bagi korban. Dua pelaku jambret yang menggunakan sepeda motor juga mengalami kecelakaan. Saat berusaha kabur, kendaraan mereka menabrak kendaraan lain hingga keduanya mengalami luka-luka.“Kedua pelaku sudah diamankan, saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Djasamen Saragih,” ungkap Sandy. Pihak kepolisian masih mendalami keterangan kedua pelaku yang belum diungkap identitasnya secara resmi.Saksi mata di lokasi kejadian menceritakan kronologi yang memilukan. Usai tarik-menarik tas dengan pelaku, Rindy berusaha mengejar. Namun di tikungan Simpang Sepadan, sepeda motor yang dikendarainya oleng dan menabrak dua pohon secara beruntun.“Motornya sempat nabrak pohon satu, terus nabrak lagi pohon berikutnya. Dua kali dia nabrak,” tutur seorang saksi mata.Waspada Modus Baru! Ngaku Mau Kasih Amplop ke Bos, Pria Ini Malah Gasak HP SopirKabar duka membuat keluarga korban terpukul. Sang ayah, Nurdin, tak kuasa menahan air mata saat mengetahui anak keduanya itu telah tiada.“Katanya mau pergi cari kerja, tapi malah dapat kabar dia kecelakaan karena jambret. Kami sudah ke RS Efarina, tapi katanya jenazah sudah dibawa ke RSUD Djasamen Saragih,” ujar Nurdin dengan suara gemetar.Sebagai bentuk keadilan, Nurdin berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku jambret yang telah merenggut nyawa putrinya.“Saya minta dihukum seberat-beratnya, Pak,” tegasnya.***
Read More Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera Dilaksanakan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menekan angka kenakalan remaja dan aksi tawuran di kalangan pelajar. Salah satu langkah konkret yang akan segera diterapkan adalah program pembinaan di barak militer bagi siswa yang terlibat kenakalan.Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan bahwa rencana tersebut telah dikaji serius dan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. Pemkot Palembang juga sudah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya di lingkungan Kodam II/Sriwijaya melalui Raider Yonif 200/Bhakti Negara.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HPMenurut Ratu Dewa, program ini merupakan bentuk solusi untuk memberikan pembinaan karakter kepada para pelajar yang terlibat aksi negatif seperti tawuran, bullying, dan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya. Melalui pembinaan dengan pendekatan kedisiplinan ala militer, diharapkan para pelajar tersebut bisa berubah menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.“Koordinasi sudah kami lakukan, khususnya dengan pihak Raider Yonif 200/Bhakti Negara. Kami juga sudah melayangkan surat resmi kepada Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Saat ini kami tinggal menunggu balasan dan arahan lebih lanjut dari beliau,” ujar Ratu Dewa.Ratu Dewa menegaskan, Pemkot Palembang sangat serius dalam menangani persoalan kenakalan pelajar yang selama ini cukup meresahkan masyarakat. Ia berharap program barak militer ini dapat menjadi langkah efektif untuk membina mental dan karakter para siswa, sekaligus menjadi efek jera agar aksi tawuran antar pelajar tidak lagi terjadi di Palembang.Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Canda Bareng Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan: Bikin Baper Netizen!Meski masih menunggu persetujuan resmi dari pihak TNI, Pemkot Palembang menyatakan siap menjalankan program tersebut begitu mendapatkan lampu hijau dari pucuk pimpinan TNI.Program barak militer ini pun menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian mendukung penuh langkah tegas tersebut, sementara sebagian lainnya menilai pendekatan pembinaan perlu dikombinasikan dengan pendekatan psikologis dan pendidikan karakter secara berkelanjutan.***
Read More Viral! Aksi Istri Sah Labrak Suami yang Selingkuh dengan Janda
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video perseteruan rumah tangga yang melibatkan seorang istri sah, suaminya, dan seorang wanita lain yang diduga sebagai selingkuhan. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kawasan Kampung Rawa, Jakarta Pusat, dan menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @sitihardianti843 pada Minggu (8/6/2025).Dalam video pertama yang beredar luas, terlihat jelas momen saat sang istri melabrak suaminya beserta perempuan yang diduga sebagai orang ketiga dalam pernikahan mereka. Suasana di ruang tamu rumah itu mendadak tegang, dengan istri sah meluapkan amarahnya.Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan"Pelakor perebut laki orang, sakitnya,” ujarnya sambil menunjuk wanita tersebut.Berdasarkan informasi yang beredar, pasangan suami-istri tersebut diketahui telah membina rumah tangga cukup lama dan memiliki empat orang anak. Namun, alih-alih menjaga keutuhan keluarga, sang suami justru memilih menjalin hubungan gelap dengan perempuan lain yang disebut-sebut berstatus janda.Tak berhenti sampai di situ, dalam video kedua yang turut viral, terungkap fakta bahwa perselingkuhan tersebut ternyata sudah berlangsung cukup lama. Sang istri disebut telah lama menaruh curiga terhadap gelagat suaminya. Kecurigaan itu terbukti ketika ia berhasil membuntuti keduanya yang tengah berboncengan sepeda motor sambil berpelukan mesra di jalanan.Sedih! Siswa Gagal Ujian Praktik karena Belum Bayar, Kepsek DicopotLebih mengejutkan lagi, beredar dugaan bahwa hubungan terlarang antara sang suami dan wanita tersebut telah diresmikan melalui pernikahan siri tanpa sepengetahuan istri sah. Informasi ini semakin memperkeruh situasi dan memicu kemarahan publik yang menyaksikan video tersebut.Video tersebut langsung menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap sang suami yang rela mengorbankan istri dan keempat anaknya demi menjalin hubungan dengan wanita lain, terlebih dilakukan secara diam-diam. Tidak sedikit pula yang mengecam tindakan sang suami yang dinilai tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya.***
Read More Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Insiden kekerasan kembali menimpa jurnalis yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya. Seorang reporter asal Australia, Lauren Tomasi, menjadi korban penembakan peluru karet oleh aparat kepolisian saat melaporkan secara langsung aksi demonstrasi yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (8/6) malam waktu setempat.Tomasi, yang merupakan jurnalis dari 9 News Australia, tertembak di bagian kaki kirinya ketika sedang menyampaikan laporan langsung di depan kamera. Peristiwa itu terjadi di tengah kericuhan yang pecah dalam aksi demonstrasi yang digelar di pusat kota Los Angeles.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Dalam siaran langsungnya, Tomasi sempat menjelaskan bagaimana aparat kepolisian setempat bergerak menggunakan kuda untuk membubarkan massa aksi.“Polisi LA bergerak dengan kudanya dan mulai menembakkan peluru karet ke arah para demonstran untuk memaksa mereka mundur menuju pusat kota,” ujarnya di tengah reportase.Namun nahas, saat Tomasi hendak mengakhiri siaran langsung tersebut, salah satu anggota polisi anti huru-hara terlihat sengaja mengarahkan senjatanya ke arah sang reporter, lalu melepaskan tembakan peluru karet. Tembakan itu tepat mengenai kaki kiri Tomasi, membuatnya sontak berteriak kesakitan di depan kamera.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaInsiden tersebut juga disaksikan langsung oleh juru kamera 9 News yang mendampingi Tomasi. Ia dengan tegas meneriakkan protes kepada aparat, “Anda baru saja menembak reporter!” Sembari menanyakan kondisi Tomasi, sang juru kamera memastikan rekannya baik-baik saja meskipun terlihat dalam keadaan syok akibat insiden tersebut.Meski mengalami luka akibat tembakan peluru karet, Tomasi kemudian menyatakan dirinya dalam kondisi stabil dan masih mampu melanjutkan pekerjaannya. Peristiwa ini kembali menyoroti ancaman kekerasan terhadap jurnalis yang tengah melaksanakan tugas peliputan di tengah situasi konflik.***
Read More Tukang Cukur Raup Rp1,5 Miliar Sehari
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Momen hari ketiga ibadah haji yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha menjadi waktu tersibuk bagi para tukang cukur di Tanah Suci. Ribuan jemaah pria antre untuk menjalankan salah satu ritual penting, yakni mencukur rambut sebagai bagian dari penyempurnaan ibadah mereka.Di sejumlah titik di Makkah dan kawasan Mina, pemandangan para penata rambut sibuk melayani jemaah menjadi hal biasa. Mereka mengenakan celemek plastik dan bersenjata gunting listrik serta pisau cukur tajam, memangkas rambut dalam skala besar. Dengan tarif sekitar 60 riyal Saudi atau setara Rp260.000 per kepala, diperkirakan mereka melayani hingga 6.000 jemaah dalam satu hari menghasilkan potensi pendapatan mencapai Rp1,5 miliar hanya dalam sehari.Buat yang Antre PPPK di Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan yang Perlu Kamu TahuMed, seorang tukang cukur berusia 28 tahun asal Mesir, mengaku bersyukur bisa mengambil bagian dalam momen spiritual yang sakral ini."Pekerjaan ini terlihat sederhana, tapi membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi kami," ungkapnya.“Kami merasa terhormat dapat melayani para jemaah haji dan bekerja di tempat yang suci.” lanjutnya.Tak hanya di salon yang buka khusus saat musim haji, banyak jalan-jalan di Makkah dan pinggiran Mina juga berubah menjadi area cukur rambut terbuka. Para jemaah pria mencukur habis rambut mereka sebagai wujud ketaatan, sementara jemaah wanita memotong sebagian kecil rambutnya biasanya sepanjang ujung jari sebagai simbol penyucian diri.Diperkirakan sekitar 1,6 juta jemaah dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Banyak di antara mereka merasa bahagia meski harus menunggu giliran cukur di tengah keramaian.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianSeorang jemaah asal Mesir mengungkapkan rasa bahagianya setelah menyelesaikan ritual ini. Meski terlihat sederhana, prosesi mencukur rambut ini memiliki makna spiritual mendalam."Kami ingin kembali mengenakan pakaian biasa dan merasa lebih nyaman, jadi kami mencari tempat cukur terdekat setelah menyelesaikan lempar jumrah di Jamarat," katanya dengan wajah sumringah."Tentu saya bahagia! Ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan bagian dari ibadah yang tidak boleh kami tinggalkan," tambahnya.Rangkaian ibadah haji menelusuri jejak perjalanan terakhir Rasulullah SAW, mencakup ritual di Masjidil Haram, wukuf di Arafah, hingga lempar jumrah yang melambangkan perlawanan terhadap godaan setan. Di antara semua itu, mencukur rambut menjadi simbol kerendahan hati dan penyucian diri, menjadikannya momen yang sangat dinanti oleh para jemaah.***
Read More