Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi
Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi
Lingkaran.id - Proyek pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) atau tangki septik individu untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten Majene kembali mendapat sorotan tajam. Dengan alokasi anggaran yang mencapai Rp 7 miliar, pelaksanaan proyek ini dinilai tidak berjalan sesuai ekspektasi, terutama di mata masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat.Di Kecamatan Sendana, salah seorang penerima program, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan rasa kekecewaannya. Hingga saat ini, fasilitas sanitasi berupa WC yang dijanjikan melalui proyek tersebut masih jauh dari kata selesai.Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral"Saya sangat berharap fasilitas ini segera selesai dan bisa digunakan, tapi kenyataannya, hingga sekarang atapnya saja belum ada. Bahkan, bak dan galian yang seharusnya menjadi bagian utama fasilitas ini belum dikerjakan," ujar seorang warga.Kondisi di lapangan memperlihatkan ketidaksesuaian antara besar anggaran yang digelontorkan dengan hasil pengerjaan proyek. Warga pun mempertanyakan transparansi serta pengelolaan anggaran proyek yang digadang-gadang mampu meningkatkan kualitas sanitasi di pedesaan tersebut.Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan Pernikahan“Saya benar-benar heran. Dengan anggaran sebesar itu, bagaimana mungkin hasilnya seperti ini? Apakah pengelolaan dana proyek ini tidak diawasi?,” lanjutnya, menyampaikan kekhawatiran.Kritik terhadap pelaksanaan proyek ini menambah panjang daftar persoalan yang seringkali muncul dalam pengelolaan program pemerintah di daerah. Masyarakat berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi dan mempercepat penyelesaian proyek agar tujuan utamanya tercapai, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sanitasi yang layak.***
Read More
Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral
Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral
Lingkaran.id - Mira Ulfa, seorang selebgram asal Aceh, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah video kontroversialnya yang memperlihatkan ia membaca basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) sambil memainkan musik DJ viral di media sosial. Video tersebut menuai kecaman luas dari masyarakat, ulama, dan pemerintah setempat.Permintaan maaf Mira dilakukan setelah ia menjalani pemeriksaan di kantor Satpol PP/Wilayatul Hisbah (WH), Selasa (21/1/2025). Mira hadir didampingi ayah kandungnya dan kepala desa (keuchik) dari Aceh Timur. Di hadapan pejabat terkait, Mira menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ayah dan keuchik yang mendampinginya juga turut menandatangani sebagai saksi.Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan PernikahanDalam proses tersebut, Mira diminta membaca surat permohonan maaf yang sebelumnya telah disepakati. Prosesi itu dilakukan di hadapan Kasatpol PP/WH Aceh, Jalaluddin, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahlol Fajri, dan sejumlah pihak terkait.“Saya meminta maaf kepada masyarakat Aceh, ulama, Pemerintah Aceh, aparat penegak hukum, dan semua pihak atas tindakan saya saat live di TikTok,” ujar Mira.Sebelum membacakan surat tersebut, seorang ustaz memberikan tausiah kepada Mira untuk mengingatkan pentingnya menjaga etika beragama dan agar insiden serupa tidak terulang. Kasatpol PP/WH Aceh, Jalaluddin, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan, tindakan Mira terjadi secara spontan dan tanpa unsur kesengajaan.“Ini murni kekhilafan dan kurangnya pengetahuan tentang etika beragama,” jelasnya. Jalaluddin berharap masyarakat dapat memberikan maaf dan memastikan Mira akan dibina lebih baik ke depannya.Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahlol Fajri, menegaskan bahwa pemanggilan Mira bertujuan untuk menghindari reaksi negatif lebih luas di masyarakat.“Isu pelecehan agama seperti ini bisa memicu kemarahan besar masyarakat Aceh,” tegasnya.Sementara itu, Kasi Penyidik Satpol PP Provinsi Aceh, Marzuki, menyatakan bahwa Mira tidak ditahan, tetapi akan terus mendapatkan pembinaan. Mira juga berjanji untuk menonaktifkan akun TikTok-nya sebagai bagian dari komitmennya untuk memperbaiki diri.Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang Mendunia“Kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP/WH Aceh Timur agar Mira dibina di sana. Keluarganya juga akan dilibatkan dalam proses pembinaan ini. Jika dia mengulangi perbuatannya, kami akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Marzuki.Sebagai penutup, Mira menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut dan berharap masyarakat dapat memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri. Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif dan menyerahkan proses ini kepada pihak berwenang.***
Read More
Pemerintah Terbitkan Surat Edaran, Siswa Belajar di Rumah pada Pekan Awal Ramadan 2025
Pemerintah Terbitkan Surat Edaran, Siswa Belajar di Rumah pada Pekan Awal Ramadan 2025
Lingkaran.id - Pemerintah resmi menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) terkait kebijakan pembelajaran selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Dalam surat tersebut, diatur bahwa para siswa akan melaksanakan kegiatan belajar dari rumah selama pekan pertama bulan suci Ramadan.Surat edaran ini ditandatangani oleh tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.Kontroversi Foto Resmi Donald Trump: Ekspresi Mirip Mugshot Jadi Perdebatan Hangat“Siang ini sudah terbit, sudah kami tanda tangani bertiga,” ujar Abdul Mu’ti kepada awak media di lingkungan kantornya, Jakarta, Selasa (21/1/2025).Edaran yang ditandatangani pada 20 Januari 2025 tersebut ditujukan kepada para kepala daerah, kepala dinas pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta kepala kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.Viral! ASN Kemendiktisaintek Demo Tuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro MundurKebijakan ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas kepada siswa dalam menjalankan ibadah puasa dan mendukung suasana kondusif selama pekan awal Ramadan. Pemerintah berharap langkah ini dapat menciptakan keseimbangan antara kegiatan belajar dan pelaksanaan ibadah bagi para siswa di seluruh Indonesia.***
Read More
Negara Akan Bayar Cicilan Rumah Bagi Warga Miskin Ekstrem
Negara Akan Bayar Cicilan Rumah Bagi Warga Miskin Ekstrem
Lingkaran.id - Pemerintah melalui program khusus akan membantu masyarakat miskin ekstrem dengan membayarkan cicilan rumah sebesar Rp 600.000 per bulan. Dengan skema ini, warga kurang mampu berkesempatan memiliki rumah senilai Rp 100 juta tanpa perlu membayar sendiriAnggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Bonny Z Minang, mengungkapkan bahwa rumah yang akan diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem adalah rumah tipe 36 dengan luas tanah 70 meter persegi.Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden Prabowo“Cicilan sebesar Rp 600.000 per bulan ini akan ditanggung oleh negara selama 25 tahun,” ujar Bonny.Skema tersebut dirancang agar masyarakat miskin ekstrem tidak hanya mendapatkan tempat tinggal layak, tetapi juga dapat memiliki rumah secara penuh tanpa khawatir membayar cicilan. Viral! Petugas Puskesmas Suruh Pasien Gigit Balik Anjing, Akhirnya Minta MaafHal ini disampaikan Bonny dalam acara Ngobrol Santai Satgas Perumahan bersama Asosiasi Pengembang Perumahan Subsidi Indonesia (APERSI) di Jakarta, Jumat (17/1/2025). Bonny juga menambahkan bahwa program ini akan menjadi bagian dari kebijakan pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres).“Jika cicilan Rp 600.000 ini dijadikan satu Keppres, maka masyarakat miskin berhak mendapatkan bantuan cicilan dari negara untuk memiliki rumah,” jelasnya.Program ini diharapkan menjadi langkah signifikan untuk mengatasi permasalahan perumahan bagi masyarakat miskin ekstrem, sekaligus mendukung pemerataan akses hunian layak di seluruh Indonesia.***
Read More
Ratusan Anggota Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo, Tuntut Rekan Dibebaskan
Ratusan Anggota Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo, Tuntut Rekan Dibebaskan
Lingkaran.id - Ratusan anggota salah satu perguruan silat terlibat dalam aksi perusakan terhadap Polsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) dini hari. Insiden tersebut terjadi sebagai bentuk protes atas penahanan salah satu rekan mereka.Berdasarkan video yang beredar, massa mulai mendatangi Polsek Watulimo sejak tengah malam. Jumlah mereka terus bertambah hingga mencapai ratusan orang. Pada dini hari, situasi memanas dan massa bertindak anarkis dengan melempari kantor Polsek hingga menyebabkan kerusakan. Kaca jendela dan genting kantor terlihat hancur akibat aksi tersebut.Viral Turis Kolombia Jadi Korban Begal di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Uang Rp 200 RibuKapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, mengonfirmasi insiden ini. Menurutnya, peristiwa bermula dari pertikaian antara dua kelompok perguruan silat di simpang empat Jalan Lintas Selatan (JLS), Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Konflik tersebut berujung pada penangkapan salah satu anggota perguruan silat oleh pihak kepolisian.“Setelah penangkapan, anggota perguruan silat mendatangi Polsek Watulimo dengan harapan rekannya yang ditahan dibebaskan,” jelas AKBP Indra pada Rabu (21/1/2025).Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait aksi anarkis tersebut. Kapolres menegaskan bahwa kasus ini akan diusut hingga tuntas untuk memastikan keadilan dan menjaga keamanan di wilayah tersebut.ASN Pria Di Bandung Jadi Korban KDRT Oleh Istri, Warganet Soroti Ketidakadilan“Kami masih menyelidiki insiden ini. Proses hukum akan terus berjalan,” tegasnya.Situasi di Polsek Watulimo kini telah kembali kondusif, meskipun kerusakan akibat aksi massa masih terlihat. Aparat keamanan terus berjaga untuk mencegah potensi konflik lanjutan.***
Read More
Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan Pernikahan
Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan Pernikahan
Lingkaran.id -Momen bersejarah bagi Thailand dan dunia. Negara ini secara resmi mengizinkan pernikahan sesama jenis, menjadikannya salah satu destinasi pernikahan yang inklusif, tidak hanya bagi warga Thailand tetapi juga pasangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.Dilansir melalui Bangkok Post, hingga Rabu (22/1/2025), tercatat lebih dari 300 pasangan sesama jenis telah mendaftarkan pernikahan mereka untuk esok hari. Meski begitu, tidak disebutkan apakah seluruh pasangan tersebut berasal dari Thailand atau termasuk warga negara asing (WNA).“Pasangan asing, apa pun gender dan kewarganegaraannya, dapat mendaftarkan pernikahan mereka di Thailand. Namun, mereka harus membuktikan bahwa keduanya tidak sedang terikat pernikahan lain, karena bigami ilegal di Thailand, kecuali di empat provinsi selatan,” tulis Bangkok Post.Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang MenduniaNamun, ada aturan yang perlu diperhatikan. Untuk pasangan sesama jenis WNA, perlindungan hukum hanya berlaku di Thailand. Jika negara asal pasangan tersebut tidak mengakui pernikahan sesama jenis, hak dan pengakuan hukum mereka tetap terbatas pada wilayah Thailand.Pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA) telah menyiapkan acara khusus untuk merayakan momen penting ini. Wakil Gubernur Bangkok, Sanon Wangsrangboon, secara langsung memeriksa kesiapan kantor-kantor distrik yang akan melayani pendaftaran pernikahan. Para pejabat distrik juga telah mendapatkan pelatihan khusus untuk membantu pasangan memahami prosedur pendaftaran, termasuk imbauan untuk mengisi formulir secara daring guna mempercepat proses.Anggota parlemen dari People’s Party, Thanyawat Kamolwongwat dan Paramet Witthayaraksan, turut mengunjungi kantor distrik Bang Rak, salah satu lokasi pendaftaran. Thanyawat menyebut undang-undang ini sebagai langkah besar menuju kesetaraan hak dan penerimaan keberagaman gender di Thailand.Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden Prabowo“Ini benar-benar bersejarah. Undang-undang baru ini menggantikan istilah ‘suami’ dan ‘istri’ dengan ‘pasangan’ dalam dokumen resmi, mencerminkan perubahan signifikan dalam kesetaraan gender,” ujarnya.Keputusan ini menjadikan Thailand semakin menonjol sebagai negara yang ramah dan mendukung komunitas LGBTQ+. Dengan langkah progresif ini, Thailand tidak hanya mencatat sejarah baru tetapi juga memberikan harapan bagi komunitas LGBTQ+ di seluruh dunia.***
Read More
Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang Mendunia
Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang Mendunia
Lingkaran.id -Palembang, kota dengan sejarah panjang yang pernah menjadi pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya, memiliki warisan budaya yang tak ternilai, salah satunya adalah kain songket. Sebagai salah satu kain tradisional yang dikenal hingga mancanegara, songket Palembang tidak hanya memancarkan keindahan visual tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang mencerminkan kearifan lokal.Asal-usul Songket PalembangSongket Palembang dipercaya telah ada sejak masa Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 hingga ke-13). Pada masa itu, Palembang menjadi pusat perdagangan dan budaya di Asia Tenggara. Pengaruh dari India, Tiongkok, dan Arab membawa teknik tenun dan bahan-bahan seperti benang emas yang kemudian diadopsi oleh masyarakat lokal untuk menciptakan kain songket.Kata “songket” berasal dari bahasa Melayu, yaitu “sungkit,” yang berarti menyulam atau mencungkil benang untuk menghasilkan motif tertentu. Teknik ini membutuhkan keahlian tinggi, sehingga kain songket kerap dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial.Proses Pembuatan yang RumitKeindahan songket Palembang tidak terlepas dari proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu. Kain ini ditenun secara manual menggunakan alat tenun tradisional. Benang emas atau perak disisipkan dengan hati-hati untuk menciptakan motif-motif khas seperti bunga tanjung, kembang pacar, dan pucuk rebung.Selembar kain songket berkualitas tinggi bisa memakan waktu hingga beberapa bulan untuk selesai, tergantung pada kompleksitas motifnya. Oleh karena itu, kain ini sering digunakan dalam upacara adat, pernikahan, dan acara resmi lainnya sebagai lambang keanggunan dan penghormatan.Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden PrabowoFilosofi di Balik MotifSetiap motif pada songket Palembang memiliki makna tersendiri. Misalnya, motif “pucuk rebung” melambangkan harapan dan pertumbuhan, sementara “bunga tanjung” merepresentasikan keindahan dan keabadian. Warna-warna cerah seperti merah, emas, dan hijau yang dominan pada kain ini mencerminkan semangat dan kemakmuran.Pengakuan DuniaSongket Palembang telah mendapatkan perhatian internasional sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Pemerintah Indonesia bersama UNESCO berupaya menjadikan songket sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Selain itu, kain ini sering ditampilkan dalam berbagai acara fesyen internasional, memperkenalkan keindahan budaya Palembang ke panggung global.Anak Nikita Mirzani, Resmi Diserahkan ke Keluarga Usai Jalani PemeriksaanPelestarian dan TantanganDi tengah modernisasi, pelestarian songket menjadi tantangan tersendiri. Generasi muda perlu didorong untuk belajar dan mengapresiasi seni tenun tradisional ini. Beberapa komunitas dan pengrajin di Palembang aktif mengadakan pelatihan untuk memastikan warisan ini tetap hidup.Songket Palembang bukan sekadar kain, tetapi cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah yang membanggakan. Sebagai masyarakat lokal maupun internasional, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan warisan ini, sehingga keindahan songket Palembang dapat terus dikenang oleh generasi mendatang."Songket adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, yang menghubungkan kita dengan akar budaya yang kaya dan penuh makna."*** 
Read More
Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden Prabowo
Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden Prabowo
Lingkaran.id -Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswa SMP mengeluhkan belum menerima makan bergizi gratis yang dijanjikan pemerintah. Program ini dirancang untuk memastikan kebutuhan gizi siswa sekolah terpenuhi, namun implementasinya tampaknya belum merata. Dalam video berdurasi singkat tersebut, siswa yang tidak disebutkan namanya terlihat kecewa dan melontarkan kritik dengan nada sindiran terhadap Presiden Prabowo Subianto. Sayangnya, komentar siswa itu dianggap tidak pantas oleh banyak pihak karena mengandung body shaming dan kata-kata kurang sopan."Mana makan siang gratisnya, nih? Laper!" ujar siswa tersebut, dengan tambahan sindiran yang mengarah pada fisik Presiden Prabowo. Pernyataan ini memancing reaksi beragam di media sosial. Sebagian besar warganet menilai bahwa siswa tersebut telah bertindak kurang sopan terhadap seorang kepala negara.Mendiktisaintek Satryo Soemantri Tanggapi Demo ASN di KemendiktisaintekReaksi MasyarakatVideo ini menuai banyak komentar dari masyarakat. Sebagian besar warganet mengecam tindakan siswa tersebut yang dinilai tidak menghormati figur publik. "Miris melihat anak muda seperti ini, harusnya lebih menghargai dan menyampaikan keluhan dengan cara yang sopan," tulis seorang netizen.Namun, beberapa warganet juga menunjukkan empati terhadap siswa tersebut, dengan menyoroti pentingnya realisasi program makan bergizi gratis untuk siswa. "Kita semua ingin program ini segera berjalan agar tidak ada lagi siswa yang kelaparan di sekolah," komentar netizen lain.Program Makan Bergizi GratisProgram makan bergizi gratis merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa di Indonesia. Namun, laporan mengenai distribusi yang belum merata di sejumlah wilayah menjadi perhatian serius. Hal ini memunculkan harapan agar pemerintah lebih cepat menindaklanjuti dan memastikan program ini berjalan efektif di semua sekolah.Anak Nikita Mirzani, Resmi Diserahkan ke Keluarga Usai Jalani PemeriksaanPentingnya Edukasi bagi Generasi MudaKasus ini juga menjadi refleksi tentang pentingnya edukasi karakter bagi generasi muda. Anak-anak dan remaja diharapkan dapat menyampaikan pendapat dan keluhan secara lebih bijaksana tanpa melanggar nilai-nilai kesopanan. Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan program-program unggulan dapat dirasakan oleh semua kalangan.***  
Read More
Viral Turis Kolombia Jadi Korban Begal di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Uang Rp 200 Ribu
Viral Turis Kolombia Jadi Korban Begal di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Uang Rp 200 Ribu
Lingkaran.id -Sebuah insiden yang melibatkan turis asal Kolombia menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Turis wanita tersebut menjadi korban begal di Bali dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun, hal yang mengejutkan terjadi saat ia diminta membayar uang sebesar Rp 200 ribu oleh seorang oknum polisi. Kronologi KejadianTuris itu diketahui kehilangan ponselnya setelah menjadi korban begal saat berkendara dengan sepeda motor bersama temannya di Bali. Setelah insiden tersebut, ia mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kehilangan yang dialaminya.Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, turis tersebut terlihat berada di kantor polisi untuk membuat laporan resmi. Namun, setelah proses pelaporan selesai, ia menyampaikan kepada sopir online yang mengantarnya bahwa ia dimintai uang Rp 200 ribu oleh polisi.Kontroversi Gestur Elon Musk Dalam Pelantikan Presiden Trump, Tudingan Penghormatan Nazi Dibantah ADL"Mereka bilang dua ratus, saya pikir mereka hanya ingin uang itu untuk diri mereka sendiri," ungkapnya dalam bahasa Inggris.Turis tersebut mengaku merasa kecewa dan curiga bahwa uang yang diminta hanya untuk kepentingan pribadi oknum polisi terkait. Kejadian ini pun menuai banyak komentar dari warganet yang mengecam tindakan tersebut dan meminta pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti kasus ini.Reaksi Publik dan Pihak BerwenangKasus ini memicu perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen menyayangkan tindakan oknum polisi yang dinilai mencoreng citra institusi penegak hukum. Mereka juga menuntut transparansi dan keadilan bagi turis yang menjadi korban, baik dari aksi begal maupun dugaan pungutan liar di kantor polisi.Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini. Namun, desakan publik agar kasus ini segera diusut terus mengalir di berbagai platform media sosial.ASN Pria Di Bandung Jadi Korban KDRT Oleh Istri, Warganet Soroti KetidakadilanMenguatkan Pariwisata dengan Keamanan dan KepercayaanBali yang dikenal sebagai destinasi wisata internasional kerap dikunjungi turis dari berbagai negara. Kejadian seperti ini tentu mencoreng reputasi pariwisata Indonesia. Keamanan dan pelayanan yang profesional dari pihak terkait menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan wisatawan.Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak berwenang dapat mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini, baik terhadap pelaku begal maupun oknum polisi yang diduga meminta uang kepada korban.*** 
Read More
ASN Pria Di Bandung Jadi Korban KDRT Oleh Istri, Warganet Soroti Ketidakadilan
ASN Pria Di Bandung Jadi Korban KDRT Oleh Istri, Warganet Soroti Ketidakadilan
Lingkaran.id -Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial CA yang bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh istrinya. Peristiwa ini mengundang perhatian luas setelah keluarga korban mengungkapkan berbagai bukti kekerasan yang dialami CA sejak pernikahannya. Kakak kandung CA menceritakan bahwa sejak menikah, komunikasi dengan korban semakin terbatas dan terisolasi dari keluarga. Tanda-tanda kekerasan fisik, seperti luka lebam, sering terlihat di tubuh CA. Bahkan, rekan kerja CA mengungkapkan bahwa ia sering datang terlambat ke kantor dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan wajah babak belur, luka lebam, dan cakaran di tubuhnya.Mendiktisaintek Satryo Soemantri Tanggapi Demo ASN di KemendiktisaintekSelain itu, istri CA juga dikabarkan sering memposting status di media sosial yang merendahkan pihak keluarga suaminya, meski tidak sering berinteraksi langsung dengan mereka. Aksi KDRT ini sempat dilaporkan ke Polsek Ciparay, namun CA kemudian mencabut laporan tersebut dengan alasan merasa dirinya yang bersalah dan menyebabkan kekerasan dari istrinya. Namun, keluarga korban tetap mendesak agar kasus ini tetap diproses secara hukum.Kapolsek Ciparay menegaskan bahwa meskipun laporan telah dicabut, penyelidikan terhadap kasus ini tetap dilanjutkan. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Instagram @fakta.indo pada Senin (20/1/2025).Kasus ini juga menarik perhatian warganet, yang menyoroti ketidakadilan yang seringkali dialami pria yang menjadi korban KDRT. Banyak yang merasa prihatin dengan keadaan CA, dan mengingatkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga harus dihentikan tanpa memandang gender. Mereka juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam mengatasi kekerasan, dengan harapan agar setiap korban, baik pria maupun wanita, mendapatkan perlindungan yang sama dan keadilan yang layak.Kontroversi Foto Resmi Donald Trump: Ekspresi Mirip Mugshot Jadi Perdebatan HangatKasus ini mengingatkan kita bahwa kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya masalah wanita, tetapi juga masalah pria. Perlindungan hukum dan perhatian masyarakat terhadap masalah ini harus lebih ditingkatkan, agar tidak ada korban yang merasa terisolasi atau takut untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami. Keluarga korban berharap agar proses hukum terus berjalan dan korban mendapatkan keadilan yang pantas.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik