Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Tekankan Pentingnya Penguatan Ruang Digital Aman Bagi Anak Pada Forum Diskusi Publik Ditjen KPM Kemkomdigi
Sulistiyo. A Darmawan 4 hari yang lalu
Lingkaran.id -Guru Besar Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, menegaskan perlunya penguatan upaya perlindungan anak di ruang digital dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Forum Diskusi Publik bertema “Mewujudkan Ruang Digital Aman untuk Anak: Peran Generasi Muda di Era Siber” yang diselenggarakan pada Jumat (14/11), secara daring melalui platform Zoom Meeting dan kanal YouTube Ditjen KPM.Sebagai narasumber utama, Prof. Edi menyampaikan bahwa anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai ancaman digital, termasuk penyebaran konten tidak layak, perundungan siber, upaya manipulasi online, hingga risiko kebocoran data pribadi. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dan terstruktur untuk memastikan keamanan mereka selama beraktivitas di ruang digital.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi Indonesia“Ruang digital harus menjadi tempat yang aman, mendidik, dan mendukung pertumbuhan anak. Ketahanan digital anak tidak dapat terbentuk tanpa dukungan orang tua, pendidik, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Prof. Edi.Lebih lanjut, Prof. Edi menekankan bahwa perlindungan anak di ruang siber harus dibangun melalui kolaborasi multisektor, termasuk sektor pendidikan, komunitas, hingga pemangku kebijakan. Ia menekankan bahwa peningkatan literasi digital merupakan kunci utama dalam mencegah risiko-risiko yang dapat mengganggu perkembangan anak di dunia maya.Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda sebagai bagian dari solusi. Kehadiran generasi muda dalam kampanye literasi digital, penyebaran konten positif, serta upaya pencegahan hoaks dan cyberbullying dinilai dapat memberikan dampak signifikan dalam membangun ekosistem digital yang sehat.Prestasi Luar Biasa! Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, Dianugerahi Gelar Profesor Termuda di Bidang Ilmu Teknik InformatikaDalam forum tersebut, Prof. Edi menegaskan komitmen kalangan akademisi untuk terus mendorong edukasi dan pemahaman publik mengenai pentingnya keamanan digital bagi anak. Melalui riset, program pembelajaran, dan kerja sama lintas lembaga, dunia akademik diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan digital yang aman, inklusif, dan bertanggung jawab.Penyelenggaraan Forum Diskusi Publik ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu ruang digital aman bagi anak, sekaligus menghadirkan rekomendasi kebijakan dan strategi perlindungan yang dapat diimplementasikan pada tingkat nasional.***
Read More Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang Tuanya
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah lembar kertas putih yang ditemukan di lokasi kejadian menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam mengungkap motif di balik jatuhnya Ira Siti Nurazizah, mahasiswi Universitas Pakuan (Unpak), Bogor, Jawa Barat, dari lantai tiga Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Surat tersebut diduga kuat merupakan pesan terakhir yang ditulis Ira sebelum insiden nahas itu terjadi.Ira, mahasiswi semester tiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, diduga menuliskan pesan untuk kedua orang tuanya menggunakan tinta hitam dan Bahasa Sunda. Dari isi tulisannya, terlihat jelas bahwa korban tengah diliputi penyesalan mendalam dan perasaan gagal sebagai seorang anak. Kata “maaf” menjadi pembuka dari pesan yang sangat emosional tersebut.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaDalam surat itu, Ira menuliskan ungkapan kelelahan dan tekanan mental yang ia hadapi. Ia menyebut hatinya sudah tidak kuat lagi menahan beban, dan berulang kali meminta maaf kepada ibu dan ayahnya karena merasa telah mengecewakan mereka dan tidak mampu menjadi anak yang baik.Kapolsek Bogor Utara, Komisaris Polisi Waluyo, mengatakan bahwa keberadaan surat tersebut menjadi indikasi kuat bahwa Ira berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai tiga gedung kampus. Namun, ia menegaskan bahwa penyidik masih terus mendalami berbagai informasi untuk memastikan motif yang sebenarnya, terlebih karena korban masih dalam kondisi hidup.“Dugaan sementara mengarah pada percobaan bunuh diri. Surat itu ditemukan langsung oleh tim penyidik di lokasi,” ujar Waluyo pada Kamis (13/11/2025). “Kami tetap menggali keterangan tambahan karena korban masih dalam perawatan intensif,” tambahnya.Saat ini, Ira menjalani perawatan di RSUD Ciawi setelah terlebih dahulu mendapat penanganan di RS Mayapada. Proses pemindahan rumah sakit dilakukan atas permintaan keluarga karena lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal. Menurut pihak kepolisian, Ira mengalami luka pada bagian pinggul dan kepala akibat jatuh dari ketinggian.Polisi telah meminta keterangan dari keluarga korban. Dari penuturan mereka, Ira diketahui tidak pernah bercerita mengenai masalah pribadi, termasuk soal hubungan asmara. Orang tuanya mengaku tidak mengetahui penyebab tekanan mental yang dialami anak mereka. Karena itu, penyidik masih mendalami maksud dan latar belakang dari surat yang ditinggalkan.Sebelumnya, Ira dilaporkan jatuh dari lantai tiga Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan pada Rabu (12/11/2025). Saat kejadian, ia diketahui tengah duduk di atas pagar pembatas sebelum akhirnya terjatuh. Insiden tersebut terekam kamera pengawas kampus dan kemudian beredar luas di media sosial.Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpak, Towaf Totok Irawan, menyampaikan bahwa pihak kampus telah berkoordinasi penuh dengan polisi untuk mengusut kejadian ini. Ia menyebut penyidik masih mengumpulkan berbagai keterangan guna memastikan kronologi dan penyebab jatuhnya mahasiswi tersebut.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialTotok menegaskan bahwa pihak kampus merasa sangat prihatin dan berharap Ira dapat segera pulih. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi ataupun informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini.“Kami berharap semua pihak menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas. Fokus kami adalah memastikan korban mendapatkan penanganan terbaik,” ungkapnya.
Read More 18 Ribu Ayam Tewas Karena Listrik Padam, Somasi Diabaikan, PLN Kini Digugat
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang peternak ayam broiler asal Gampong Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Muhammad Hatta, secara resmi mengajukan gugatan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Pengadilan Negeri (PN) Blangpidie. Langkah hukum ini diambil setelah 18 ribu ayam miliknya mati massal menyusul pemadaman listrik selama tiga hari berturut-turut pada akhir September 2025.Kuasa hukum Hatta, Miswar, menjelaskan bahwa sebelum membawa kasus ini ke pengadilan, pihaknya telah melakukan tiga kali somasi kepada PT PLN di Jakarta untuk menuntut kompensasi atas kerugian yang terjadi. Somasi pertama dilayangkan pada 6 Oktober 2025, namun tidak mendapatkan tanggapan. Somasi kedua pada 13 Oktober 2025 juga tidak direspons. Baru setelah somasi ketiga pada 20 Oktober 2025, PLN UID Aceh memberikan jawaban, meski sebatas permohonan maaf atas pemadaman listrik yang terjadi tanpa kejelasan lebih lanjut.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda Digital“Gugatan ini telah kami daftarkan ke Pengadilan Blangpidie pada Rabu (12/11/2025),” ujar Miswar dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).Ia menjelaskan bahwa pemadaman listrik berkepanjangan tersebut berdampak langsung terhadap usaha peternakan kliennya yang mengandalkan sistem ventilasi dan penerangan listrik untuk kandang ayam. Menurutnya, pada 29 September 2025 telah terjadi pemadaman lebih dari 12 jam per hari selama tiga hari berturut-turut tanpa adanya pemberitahuan resmi dari PLN.Meski Hatta telah menyiapkan genset sebagai sumber listrik cadangan, ketidakpastian hidup-matinya listrik membuat genset tersebut bekerja terlalu keras hingga akhirnya meledak. Kondisi semakin diperburuk karena SPBU juga tidak beroperasi, sehingga pembelian BBM untuk genset baru pun tidak memungkinkan.Miswar menyebutkan bahwa kelalaian PLN dalam memberikan pemberitahuan resmi dan kompensasi merupakan tindakan yang memenuhi unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana diputuskan Mahkamah Agung dalam Putusan No. 1229 K/Pdt/2006 serta Putusan MA No. 2314 K/Pdt/2013. Oleh karena itu, pihaknya menilai PLN layak dimintai pertanggungjawaban secara perdata.Sebagai perusahaan penyedia listrik, tegas Miswar, PLN seharusnya mematuhi ketentuan Pasal 29 ayat (1) UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan yang mewajibkan penyedia layanan memberikan pelayanan terbaik serta kompensasi bagi pelanggan atas kelalaian dalam pengoperasian listrik. Selain itu, PLN disebut turut melanggar Pasal 19 ayat (1) dan (2) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menegaskan tanggung jawab pelaku usaha atas kerugian konsumen.Akibat pemadaman tersebut, Hatta mengalami kerugian materil sebesar Rp784.200.000 yang meliputi hilangnya 18 ribu ayam potong siap panen berbobot rata-rata 2 kilogram. Selain itu, ia juga mengalami kerugian inmateril berupa rusaknya reputasi usaha, hilangnya kepercayaan mitra, hingga penderitaan moril yang ditaksir mencapai Rp1 miliar.“Atas dasar itu, kami menuntut PLN untuk membayar ganti rugi materil sebesar Rp784,2 juta dan kerugian inmateril Rp1 miliar secara tunai dan sekaligus,” tegas Miswar.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran SulaimanSebelumnya, Hatta mengungkapkan bahwa seluruh ayamnya mati pada hari ketiga pemadaman setelah genset yang menjadi satu-satunya sumber listrik cadangan berhenti beroperasi karena terlalu panas. Ia mengatakan telah berupaya mempertahankan ayam-ayam tersebut dengan menggunakan sistem close house yang sangat bergantung pada blower dan ventilasi listrik. Namun, ketika genset mati dan listrik tidak segera pulih, suhu kandang meningkat tajam dan menyebabkan kematian massal.“Saya benar-benar kecewa karena PLN tidak memberikan kepastian kapan listrik bisa normal. Saya berharap PLN bertanggung jawab atas kerugian yang saya alami,” ujar Hatta.***
Read More Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPG
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Rumor mengenai dugaan penguasaan 16 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh mantan Bupati Aa Umbara tengah menjadi perbincangan hangat publik. Isu tersebut mengemuka setelah insiden dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa SMP Swasta Bina Karya di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah.Menjawab tudingan tersebut, Andri Wibawa putra dari mantan Bupati Bandung Barat Aa Umbara meluruskan informasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dapur SPPG di wilayah Sukatani merupakan tanggung jawabnya secara pribadi, bukan berada di bawah kendali ayahnya.Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNU“Perlu diluruskan terlebih dahulu. Untuk dapur yang saya kelola, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya, bukan ayah saya,” ujar Andri.Andri juga menjelaskan bahwa meskipun terdapat 16 titik SPPG yang tercatat, saat ini hanya lima dapur yang benar-benar beroperasi. Sisanya masih menunggu kesiapan sumber daya sebelum bisa mulai berjalan.Dua Guru di Luwu Utara Dipecat Usai Galang Iuran Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer, Presiden Beri Rehabilitasi“Yang beroperasi sekarang baru lima dapur. Totalnya memang ada 16 titik, namun kami menjalankannya bertahap sesuai kemampuan dan kesiapan,” jelasnya.Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menunjukkan bahwa terdapat 122 dapur SPPG yang menjadi bagian dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 36 dapur telah mendapatkan sertifikat Sistem Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sedangkan delapan lainnya masih dalam proses penerbitan sertifikat.***
Read More Dua Guru di Luwu Utara Dipecat Usai Galang Iuran Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer, Presiden Beri Rehabilitasi
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Dua guru di SMA Negeri 1 Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis, resmi dipecat setelah menggalang iuran sukarela sebesar Rp20.000 dari orang tua siswa. Dana ini ditujukan untuk membayar gaji 10 guru honorer yang belum menerima upah selama 10 bulan. Penggalangan dana dilakukan melalui komite sekolah dan bersifat sukarela, termasuk keringanan bagi siswa dari keluarga kurang mampu atau yang memiliki saudara di sekolah. Meski bertujuan membantu guru honorer, tindakan tersebut dilaporkan ke pihak berwajib oleh sebuah LSM dengan tuduhan pungutan liar. Proses hukum berjalan panjang hingga Mahkamah Agung (MA) yang akhirnya menyatakan kedua guru terbukti bersalah. Setelah putusan inkrah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menindaklanjuti dengan pemberhentian tidak hormat (PTDH) sebagai aparatur sipil negara.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaKasus ini memicu perhatian publik karena memperlihatkan ketegangan antara solidaritas guru dan aturan resmi ASN. Banyak pihak menyoroti bahwa kedua guru hanya berupaya membantu rekan honorer yang gajinya tertunda, namun langkah ini berujung pada sanksi administratif yang berat.Ronaldo Siap Ukir Sejarah! Portugal Buru Tiket Piala Dunia 2026 di Kandang Irlandia Malam IniBaru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi nama baik kepada Rasnal dan Abdul Muis, memulihkan status dan kehormatan mereka sebagai pendidik. Kasus ini menjadi sorotan nasional dan membuka diskusi terkait masalah keterlambatan gaji guru honorer serta risiko hukum yang dapat muncul dari upaya solidaritas antarpendidik.Kasus ini juga menjadi catatan penting bagi dunia pendidikan di Indonesia, terutama mengenai mekanisme pembayaran guru honorer, kebijakan pungutan sekolah, dan batasan hukum dalam inisiatif solidaritas di lingkungan sekolah.****
Read More Ronaldo Siap Ukir Sejarah! Portugal Buru Tiket Piala Dunia 2026 di Kandang Irlandia Malam Ini
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Portugal menghadapi Republik Irlandia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup F di Aviva Stadium, Dublin. Pertandingan ini menjadi salah satu laga penentu bagi Portugal dalam upaya memastikan tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Portugal memimpin klasemen sementara Grup F dengan 10 poin hasil dari empat pertandingan. Tim asuhan Roberto Martínez tersebut unggul atas Norwegia dan Republik Ceko yang berada di posisi berikutnya. Republik Irlandia menempati posisi keempat dengan 4 poin dari jumlah pertandingan yang sama.Kemenangan atas Irlandia akan memastikan Portugal menjadi tim pertama dari Grup F yang mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Sementara bagi Irlandia, hasil positif di kandang akan menjaga peluang mereka untuk bersaing melalui jalur playoff.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialCristiano Ronaldo menjadi sorotan utama menjelang pertandingan. Kapten Portugal berusia 40 tahun itu masih menjadi bagian dari skuad utama dan telah mencetak tiga gol selama fase kualifikasi. Dalam konferensi pers sebelum laga, Ronaldo menyatakan keinginannya untuk membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2026.Pelatih Roberto Martínez diperkirakan akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan Bernardo Silva, Bruno Fernandes, dan João Palhinha di lini tengah. Ronaldo kemungkinan besar akan memimpin lini depan bersama Rafael Leão dan João Félix. Di sisi lain, pelatih Irlandia Stephen Kenny diprediksi akan menerapkan strategi bertahan dengan formasi 5-4-1 dan mengandalkan serangan balik cepat melalui Evan Ferguson.Dalam lima pertemuan terakhir, Portugal unggul dengan tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Irlandia terakhir kali menang atas Portugal terjadi pada tahun 2004. Pertemuan terakhir kedua tim berlangsung pada Oktober 2023, dengan kemenangan 1-0 untuk Portugal.Pertandingan dijadwalkan dimulai pukul 19.45 waktu setempat atau pukul 02.45 WIB dini hari, Jumat (14 November 2025). Laga akan disiarkan melalui RTP (Portugal), Virgin Media (Irlandia), dan platform streaming resmi UEFA.tv.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaTiket pertandingan dilaporkan habis terjual dua hari sebelum laga, dengan ribuan pendukung Portugal dan Irlandia hadir di Aviva Stadium. Berdasarkan data UEFA, Portugal mencatat produktivitas tinggi di fase kualifikasi dengan rata-rata 2,5 gol per laga, sedangkan Irlandia memiliki rekor kebobolan lima gol dari empat pertandingan.Hasil pertandingan malam ini akan memengaruhi posisi akhir klasemen Grup F. Jika Portugal menang, mereka akan memastikan diri sebagai peserta resmi Piala Dunia 2026 dari zona Eropa. Sebaliknya, jika Irlandia mampu menahan imbang atau menang, peluang untuk playoff tetap terbuka hingga laga terakhir.Jadwal dan Informasi PertandinganTanggal: Kamis, 13 November 2025 (waktu setempat)Waktu: 19.45 UTC / 02.45 WIB (14 November)Stadion: Aviva Stadium, DublinKompetisi: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa – Grup FSiaran Langsung: RTP, Virgin Media, UEFA.tv.****
Read More Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat Pencairannya
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menyalurkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan IV tahun 2025. Pencairan dilakukan secara bertahap di seluruh daerah mulai 12 November 2025. Tunjangan ini diberikan kepada guru ASN dan non-ASN yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan administratif sesuai ketentuan.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialBerdasarkan informasi resmi Kemendikbudristek, besaran TPG untuk guru ASN setara satu kali gaji pokok per bulan dan dibayarkan untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Sementara guru non-ASN menerima tunjangan tetap sebesar Rp2 juta per bulan atau sesuai hasil in-passing yang telah ditetapkan.Proses penyaluran dilakukan melalui sistem daring dan disalurkan langsung ke rekening guru penerima setelah data dinyatakan valid dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Info GTK. Hingga 11 November 2025, sebanyak 27 daerah telah menyalurkan TPG bagi guru non-ASN. Untuk guru ASN, pencairan dimulai sejak 12 November dan dilanjutkan secara bertahap hingga akhir bulan.Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara KerjanyaSyarat pencairan TPG mencakup kepemilikan sertifikat pendidik aktif, terbitnya Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) triwulan IV, pemenuhan beban mengajar minimal 24 jam pelajaran per minggu, dan data valid di Dapodik. Guru yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan mengalami penundaan pencairan hingga proses verifikasi data selesai.Kemendikbudristek menargetkan seluruh penyaluran TPG triwulan IV selesai sebelum 30 November 2025. Guru dapat memantau status pencairan melalui laman resmi info.gtk.kemdikbud.go.id menggunakan akun PTK masing-masing.***
Read More Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNU
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya potongan video yang memicu perdebatan sengit. Rekaman tersebut memperlihatkan seorang pendakwah muda asal Kediri, Gus Elham Yahya, yang tampak mencium seorang anak perempuan di atas panggung saat kegiatan dakwah berlangsung.Video berdurasi singkat itu pertama kali muncul di berbagai platform seperti Instagram dan X (Twitter), lalu dengan cepat menyebar luas dan mengundang reaksi keras dari publik. Banyak warganet menilai tindakan tersebut sebagai perilaku yang tidak pantas dilakukan di ruang publik, terlebih oleh seorang figur agama yang seharusnya menjadi panutan moral.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialDalam cuplikan yang viral itu, gestur dan gerak tubuh Gus Elham dinilai terlalu intim terhadap anak kecil, memunculkan gelombang kecaman di kolom komentar. Banyak pengguna media sosial menilai peristiwa tersebut telah melewati batas kewajaran dan mencederai nilai-nilai kesantunan dalam berdakwah.Menanggapi derasnya kritik yang mengarah padanya, akun resmi Instagram Gus Elham Yahya mengambil langkah tegas dengan menutup seluruh kolom komentar di unggahan terbaru. Keputusan tersebut dinilai sebagai upaya meredam lonjakan komentar negatif dan menjaga stabilitas citra publik di tengah badai opini yang berkembang.Bagi sebagian orang, langkah ini dianggap sebagai bentuk pengendalian situasi agar tidak menimbulkan perpecahan lebih luas di kalangan pengikutnya. Namun, tidak sedikit pula yang menilai tindakan menonaktifkan kolom komentar itu sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab moral dan refleksi diri yang semestinya dilakukan oleh seorang tokoh agama.Reaksi publik yang meluas akhirnya juga menarik perhatian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Melalui pernyataan resmi, PBNU menyampaikan keprihatinan mendalam atas perilaku Gus Elham Yahya yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dakwah Islam. Ketua PBNU, Alissa Wahid, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gus Elham tidak mencerminkan akhlakul karimah dan jelas bertolak belakang dengan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.“Tindakan itu menodai esensi dakwah yang seharusnya menebarkan keteladanan melalui sikap dan perilaku, bukan sebaliknya,” tegas Alissa di Jakarta.Ia menambahkan, segala bentuk perilaku yang merendahkan martabat manusia terlebih anak-anak merupakan pelanggaran serius terhadap ajaran Islam dan nilai kemanusiaan universal. PBNU, lanjut Alissa, berpegang teguh pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah, yang menekankan keseimbangan antara syariah dan kemanusiaan.“Oleh karena itu, setiap bentuk praktik dakwah yang melanggar maqashid syariah khususnya dalam hal perlindungan kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh) tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun,” jelasnya.Ia menekankan pentingnya para pendakwah untuk memahami bahwa penghormatan masyarakat terhadap kiai, nyai, dan ustaz bukanlah tanpa syarat, melainkan karena keteladanan dan kebijaksanaan mereka dalam membimbing umat.“Seorang pendakwah adalah guru yang digugu dan ditiru. Maka, perilaku dan ucapannya harus sejalan dengan nilai-nilai dakwah yang luhur,” imbuhnya.Sebagai tindak lanjut atas maraknya kasus serupa di lingkungan dakwah dan pesantren, PBNU telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA). Tim khusus ini bertugas untuk mencegah dan menangani praktik kekerasan, pelecehan, serta penyimpangan moral di lembaga pendidikan Islam.“Pembentukan SAKA merupakan komitmen nyata PBNU untuk menjaga marwah pesantren serta memastikan lingkungan dakwah tetap berlandaskan kasih sayang, akhlak mulia, dan penghormatan terhadap kemanusiaan,” ujar Alissa.PBNU juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, atau penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.“Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia,” tutupnya dengan nada tegas.Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara KerjanyaViralnya video tersebut juga melahirkan beragam gerakan kampanye sosial di dunia maya. Sejumlah warganet membuat kolase foto Gus Elham dengan anak-anak perempuan disertai berbagai narasi kecaman, sebagian menyebut tindakannya menjijikkan dan mencoreng citra pendakwah.Kendati demikian, segelintir pihak mencoba memberikan pembelaan dengan alasan bahwa tindakan itu merupakan bentuk kasih sayang kepada anak-anak. Namun, sebagian besar publik menilai bahwa sebagai figur publik, seorang pendakwah memiliki tanggung jawab moral yang tinggi, dan setiap gerak-geriknya di atas panggung akan selalu menjadi sorotan serta memiliki konsekuensi sosial.***
Read More Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran Sulaiman
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Menjelang pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-X Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Sulaiman Helmi, SE., M.M., C.M.A., resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Sumsel periode 2025–2030. Dalam langkah awal pencalonannya, Sulaiman menjadi pendaftar pertama sekaligus membuka secara resmi proses penjaringan calon ketua. Tidak berhenti di situ, Sulaiman juga menjadi calon pertama yang menemui langsung Ketua Umum KKSS, Dr. Amran Sulaiman, untuk memohon restu dan menyampaikan visi besar kepemimpinannya. Pertemuan tersebut menjadi simbol keseriusan dan penghormatan terhadap mekanisme organisasi yang menjunjung nilai kekeluargaan dan etika Bugis-Makassar.Dalam kesempatan itu, Sulaiman Helmi menegaskan komitmennya untuk membawa KKSS Sumsel menjadi organisasi yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan bersama. Ia menilai bahwa KKSS memiliki potensi besar untuk menjadi wadah strategis dalam memperkuat solidaritas dan kontribusi warga Sulawesi Selatan di tanah perantauan.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media Sosial“KKSS harus menjadi rumah besar yang memperkuat nilai siri’ na pacce, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan kemandirian dan kontribusi nyata warga Sulawesi Selatan di Sumatera Selatan,” ujar Sulaiman Helmi.Ia juga menekankan bahwa pencalonannya bukan semata soal jabatan, melainkan panggilan untuk memperkuat kebersamaan dan menggerakkan potensi yang dimiliki anggota KKSS di berbagai bidang.Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara Kerjanya“Ini adalah bentuk komitmen dan keseriusan saya dalam mencalonkan diri sebagai Ketua BPW KKSS Sumsel, dengan keyakinan dan semangat untuk membangun organisasi secara lebih baik, profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.Musyawarah Wilayah Ke-X KKSS Sumsel dijadwalkan berlangsung pada November 2025. Agenda lima tahunan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam melahirkan kepemimpinan baru yang visioner, berintegritas, dan mampu membawa semangat siri’ na pacce ke dalam langkah nyata membangun solidaritas warga Sulawesi Selatan di Sumatera Selatan.****
Read More Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara Kerjanya
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Siapa sangka jerami yang selama ini dianggap limbah pertanian ternyata bisa menjadi sumber energi masa depan. Inovasi bahan bakar dari jerami kini viral di media sosial setelah sejumlah video memperlihatkan bagaimana limbah padi diubah menjadi pelet bahan bakar yang bisa menyalakan kompor dan bahkan menggerakkan mesin kendaraan ringan. Video yang diunggah oleh akun teknologi hijau asal Jerman dan India menunjukkan proses sederhana mengubah jerami menjadi bahan bakar padat melalui teknologi gasifikasi biomassa. Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat jerami dikeringkan, digiling, lalu dipadatkan menjadi pelet berwarna cokelat muda. Ketika dibakar, pelet jerami menghasilkan nyala api stabil dengan panas tinggi dan nyaris tanpa asap. Proses ini membuat banyak warganet penasaran karena hasilnya bisa menyalakan kompor rumah tangga hingga generator listrik kecil.Fenomena ini bukan sekadar viral, tapi juga menandai langkah besar dalam inovasi energi hijau dunia. Negara-negara seperti Denmark, Jerman, dan India telah mengembangkan proyek besar untuk mengonversi jerami menjadi bioetanol dan biomassa padat. Bahkan di Jerman, fasilitas produksi biofuel dari jerami mampu menghasilkan lebih dari 10 juta liter bioetanol per tahun, yang digunakan sebagai campuran bahan bakar transportasi berat.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialMenurut laporan State of Green Denmark, jerami memiliki kandungan lignoselulosa yang tinggi senyawa kompleks yang bisa diolah menjadi bahan bakar cair melalui proses fermentasi. Dengan teknologi ini, limbah jerami yang biasanya dibakar dapat diubah menjadi energi bersih tanpa mencemari udara. “Jerami adalah emas hijau pertanian. Ia menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan,” tulis laporan tersebut.Indonesia sendiri sebenarnya memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan bahan bakar jerami. Data Kementerian Pertanian mencatat produksi jerami padi nasional mencapai lebih dari 70 juta ton per tahun. Sayangnya, sekitar 60 persen di antaranya masih dibakar di lahan usai panen, menyebabkan polusi udara dan emisi karbon yang tinggi.Selamat Hari Ayah Nasional 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya yang Bikin HaruSelain ramah lingkungan, bahan bakar jerami juga jauh lebih ekonomis. Berdasarkan studi energi hijau Asia 2025, biomassa jerami menghasilkan panas hingga 4.200 kkal/kg, setara dengan batu bara kualitas menengah, tetapi dengan emisi karbon 70% lebih rendah. Jika dikembangkan massal, bahan bakar jerami bisa menggantikan sebagian konsumsi LPG di pedesaan dan menekan impor energi.Pemerintah Indonesia disebut sedang meninjau potensi penggunaan jerami dalam program Bioenergi 2030, yang menargetkan kontribusi energi baru terbarukan mencapai 20% dari total kebutuhan nasional. Jika berjalan sesuai rencana, jerami bisa menjadi sumber bahan bakar hijau baru yang membantu petani sekaligus menjaga lingkungan.Inovasi bahan bakar jerami bukan sekadar tren sementara. Ia adalah simbol perubahan menuju masa depan energi bersih dan mandiri. Dari sawah hingga dapur, dari limbah hingga bahan bakar jerami kini membuktikan bahwa energi hijau bisa dimulai dari hal yang sederhana.****
Read More 










